Anda di halaman 1dari 2

Selamat malam bu,

Menurut undang undang no 33 tahun 2004, Dana perimbangan adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Perimbangan selain
dimaksudkan untuk membantu Daerah dalam mendanai kewenangannya, juga bertujuan
untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan pemerintahan antara Pusat dan Daerah
serta untuk mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar-Daerah.
Berdasarkan pasal 10 ayat 1 dan 2, Dana Perimbangan terdiri atas:
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana alokasi umum; dan
3. Dana Alokasi Khusus
Dimana masing masing jumlahnya sudah ditetapkan setiap tahun anggaran dalam
APBN.
Sedangkan untuk Dana Bagi Hasil menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 adalah
dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan
persentase angka untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
Berdasarkan pasal 11 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 undang undang no 33 tahun 2004,
dana bagi hasil bersumber dari:
1. Dana bagi hasil bersumber dari pajak dan sumber daya
2. Dana bagi hasil bersumber dari pajak, terdiri atas
a. Pajak Bumi dan bangunan
b. Bea perolehan Hak atas tanah dan Bangunan (BPHTB) dan
c. Pajak Penghasilan Pasal 25 dan pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri
dan PPH pasal 21
3. Dana bagi hasil bersumber dari sumber daya, berasal dari antara lain;
a. Kehutanan
b. Pertambangan umum
c. Perikanan
d. Pertambangan minyak bumi
e. Pertambangan gas bumi
f. Pertambangan panas bumi
Alokasi Dana Bagi Hasil Untuk Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah
Pengalokasian Dana Bagi Hasil untuk pemerintah pusat dan daerah sudah diatur dalam
undang undang no 33 tahun 2004 pasal 12 sampai dengan pasal 24 dimana di jelaskan :

Anda mungkin juga menyukai