Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN GREEN ACCOUNTING TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

(STUDI KASUS PADA CELEBRATE THE SUCCESS OF TOP 20 COMPANIES IN ASIA)

Oleh:
Mike Maya. S1), Mukhzardfa2), Enggar Diah P.A3)
1)
Alumni Magister Ilmu Akuntansi Pascasarjana Universitas Jambi Tahun 2018
2&3)
Dosen Pembimbing

ABSTRACT
This study aims to see how the effect of green accounting on the performance of the company. Companies sampled
in this study were companies that achieved the top 20 sustainability ranking in Asia. The company's performance in
this research is seen from net profit margin and stock price of company from 2009-2017. Where the year 2009-2012
became the year before the application of green accounting and the year 2013-2017 became the year after the
application of green accounting. Testing data using SPSS 24.0. The results of this study indicate that the
application of green accounting affect the net profit margin of the company but not significant. And the application
of green accounting has a significant positive effect on stock price of the company.
Keywords: green accounting, net profit margin, stock price

ABTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh penerapan green accounting terhadap kinerja
perusahaan. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang meraih kategori 20 besar
sustainability ranking di Asia. Kinerja perusahaan pada penelitian ini dilihat dari net profit margin dan harga saham
perusahaan dari tahun 2009-2017. Dimana tahun 2009-2012 menjadi tahun sebelum penerapan green accounting
dan tahun 2013-2017 menjadi tahun setelah penerapan green accounting. Pengujian data menggunakan SPSS 24.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan green accounting berpengaruh terhadap net profit margin
perusahaan namun tidak signifikan. Dan penerapan green accounting berpengaruh positif signifikan terhadap harga
saham perusahaan.
Kata Kunci: green accounting, net profit margin, harga saham

Halaman | 39
1. PENDAHULUAN 2. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
1.1. Latar Belakang PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Saat era pergerakan perusahaan kearah Green 2.1. Tinjauan Pustaka
Company, kalangan industri tidak hanya dituntut untuk
2.1.1. Teori Legitimasi
sebatas pengolahan limbah, tetapi tuntutan masyarakat-
konsumen lebih jauh lagi yaitu agar proses produksi
Teori legitimasi berasal dari konsep legitimasi
suatu barang mulai dari pengambilan bahan baku
organisasi yang diungkapkan oleh Dowling dan Pfeffer
sampai ke pembuangan suatu produk setelah
(1975) yang mengungkapkan bahwa lehitimasi adalah
dikonsumsi (digunakan) tidak merusak lingkungan
sebuah kondisi atau status yang ada ketika sistem nilai
(Aniela, 2012). Secara internal, peran green accounting
entitas kongruen dengan sistem nilai masyarakat yang
dapat memberikan sebuah motivasi bagi manajer untuk
lebih luas di tempat entitas tersebut berada. Ketika
mengurangi biaya lingkungan yang ditimbulkan, yang
terjadi suatu perbedaan, baik yang nyata atau berpotensi
akan berpengaruh terhadap keputusan yang akan
muncul di antara kedua sistem nilai tersebut. Sesuai
menjadi dasar eksistensi perusahaan di masa mendatang
dengan yang dinyatakan O’Donovan (2002) bahwa
(Sahasrakirana, n.d). Istilah lain yang terkait dengan
“legitimasi merupakan gagasan agar sebuah organisasi
green accounting adalah sustainability accounting
dapat terus beroperasi dengan sukses, maka organisasi
(McHugh, 2008), environmental accounting
tersebut harus bertindak sesuai dengan aturan yang
disclousure (Lindrianasari, 2007), social and
diterima secara luas oleh masyarakat”.
environmental reporting (Susilo, 2008), social
Deegan (2004) menyatakan bahwa teori legitimasi
responsibility accounting (Harahap, 2002), dan
adalah sebagai, “Teori yang menyatakan bahwa
akuntansi lingkungan (Ikhsan, 2008).
organisasi secara berkelanjutan mencari cara untuk
Ketika perusahaan memiliki andil besar dalam menjamin operasi mereka berada dalam batas dan
perusakan lingkungan sekitar, maka para pebisnis harus norma yang berlaku di masyarakat. Suatu perusahaan
mengubah pola pikir mereka yang awalnya hanya akan secara sukarela melaporkan aktivitasnya jika
memperhatikan besaran laba tiap tahun, dengan mulai manajemen menganggap bahwa hal ini adalah yang
memperhatikan lingkungan sekitar yang menjadi diharapkan suatu komunitas”.
sumber daya utama perusahaan. Lalu, apa tantangan
terbesarnya? Tantangan terbesarnya adalah kesediaan 2.1.2. Green Accounting
perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya yang
Green Accounting adalah istilah yang populer
dialokasikan untuk perbaikan lingkungan maupun
digunakan di seluruh negara untuk pengungkapan data
melestarikan lingkungan itu sendiri. Faktanya, tidak
terkait lingkungan, diaudit atau tidak, mengenai risiko
semua perusahaan bersedia mengeluarkan sejumlah
lingkungan, kebijakan dan biaya dampak lingkungan.
uang untuk biaya lingkungan tersebut, karena biaya
Perlindungan lingkungan perusahaan harus mencakup
tersebut secara otomatis akan mengurangi besaran laba
inisiatif pelaporan lingkungan yang diambil oleh
yang diperoleh sehingga akan berdampak pada kinerja
perusahaan, dampak buruk dari proses produksinya dan
keuangan perusahaan. Benarkah dengan adanya
produk terhadap lingkungan baik secara kuantitatif
sejumlah biaya lingkungan yang dikeluarkan serta
maupun kualitatif dan inisiatifnya dalam inovasi proses
merta menurunkan kinerja keuangan perusahaan ( Sari,
dan produk untuk mencapai pertumbuhan yang
2016).
berkelanjutan. Umumnya informasi yang diungkapkan
1.2. Rumusan Masalah oleh perusahaan dalam laporan tahunan mereka tentang
akuntansi dan pelaporan lingkungan mencakup biaya
Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai
sekarang dan masa depan untuk produk dan juga
berikut:
perancangan ulang proses, pengeluaran barang modal
1. Apakah terdapat pengaruh sebelum dan setelah masa kini dan masa depan untuk pencemaran dan
penerapan Green Accounting terhadap laba pada pengendalian, data fisik yang terkait dengan
perusahaan di Asia (Studi Kasus pada Celebrate the pengurangan toksisitas dan limbah, perkiraan biaya dan
Success of Top 20 Companies in Asia)? manfaat lingkungan masa depan, akumulasi biaya
lingkungan saat ini dari aktivitas terkini dan juga
2. Apakah terdapat pengaruh sebelum dan setelah aktivitas masa lalu dan produk dll (MC, Minimol dan
penerapan Green Accounting terhadap harga saham KG, Makesh K.G, 2014).
pada perusahaan di Asia (Studi Kasus pada
Celebrate the Success of Top 20 Companies in 2.1.3. Laba
Asia)?
Laba atau korporasi diperoleh dari penjualan
dikurangi semua biaya operasional. Definisi tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa laba diperoleh dari
hasil penjualan setelah dikurangi semua biaya. Jadi
untuk meningkatkan laba, perusahaan harus mampu
meningkatkan penjualan, atau menekan biaya, atau
kalau sanggup kedua faktor tersebut diusahakan secara
bersama-sama (Tampubolon, 2005).
Halaman | 40
2.1.4. Saham kebersaingan (competitiveness). Kinerja lingkungan
yang baik akan menghasilkan ecoefficiency yang
Harga saham merupakan harga penutupan pasar
mendukung sustainability development perusahaan.
saham selama periode pengamatan untuk tiap-tiap jenis
Sustainability yang baik akan menarik investor untuk
saham yang dijadikan sampel dan pergerakannya
berinvestasi karena kecilnya risiko dan harapan akan
senantiasa diamati oleh para investor. Salah satu konsep
return yang diterima selalu meningkat akibat.
dasar dalam manajemen keuangan adalah bahwa tujuan
Pengujian mengenai aspek sosial yang dilakukan oleh
yang ingin dicapai manajemen keuangan adalah
Al-Tuwaijri et al (2003) menunjukkan bahwa terdapat
memaksimalisasi nilai perusahaan. Bagi perusahaan
hubungan positif signifikan kinerja lingkungan dan
yang telah go public, tujuan tersebut dapat dicapai
kinerja ekonomi.
dengan cara memaksimalisasi nilai pasar harga
sahamyang bersangkutan. Dengan demikian Perusahaan dengan pengungkapan lingkungan
pengambilan keputusan selalu didasarkan pada yang baik akan memberikan informasi yang lebih bisa
pertimbangan terhadap maksimalisasi kekayaan para diandalkan oleh stakeholder. Makin baiknya tingkat
pemegang saham. Harga saham terbentuk melalui pengungkapan oleh perusahaan adalah sinyal positif
mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. yang diberikan oleh perusahaan kepada stakeholder
Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maupun shareholder. Said Kelana dan Chandra Wijaya
maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, apabila (2005) dalam Cahyandito dan Nurdin (2006)
kelebihan penawaran maka harga saham cenderung menyatakan bahwa aspek kepercayaan (belief) dari
turun (Sartono, 2008). investor merupakan aspek yang sangat berpengaruh
dalam pasar saham. Oleh sebab itu, suatu
announcement/disclosure akan ditanggapi oleh investor
2.1.5. Green Accounting dan Laba Perusahaan dengan beragam. Jika tanggapan investor homogen,
tidak akan ada reaksi sehingga tidak terjadi transaksi.
Green Accounting berfokus pada perlakuan
akuntansi dan pelaporan informasi atas pengorbanan
aset-aset ekonomi perusahaan untuk biaya tanggung
2.2. Kerangka Pemikiran
jawab sosial dan lingkungan. Pengorbanan sejumlah
aset ekonomi perusahaan untuk kepentingan sosial dan Pengungkapan kinerja lingkungan atau yang juga
lingkungan tersebut bertujuan untuk memberikan nilai disebut dengan green accounting dan ekonomi di dalam
tambah kepada masyarakat dan lingkungan. Perlakuan laporan tahunan atau laporan terpisah adalah untuk
akuntansi atas biaya tanggung jawab sosial dan mencerminkan tingkat akuntabilitas, responsibilitas,
lingkungan sebagai beban periodik yang dicatat pada dan transparansi korporat kepada investor dan
kelompok biaya adminitrasi dan umum pada laporan stakeholders lainnya. Pfleiger, et. al. (2005)
laba rugi. Perlakuan akuntansi atas biaya tersebut mengemukakan bahwa usaha-usaha pelestarian
berpengaruh negatif terhadap besaran laba bersih, lingkungan oleh perusahaan akan mendatangkan
sehingga besaran laba periodik yang dihasilkan sejumlah keuntungan, diantaranya adalah ketertarikan
menurun (Ratna Sari, 2016). pemegang saham dan stakeholders terhadap
keuntungan perusahaan akibat pengelolaan lingkungan
Artikel Lange (2003) yang berjudul Policy
yang bertanggung jawab di masyarakat. Hasil lain
Application of Environmental Accounting, dijelaskan
mengindikasikan bahwa pengelolaan lingkungan yang
bahwa hubungan antara lingkungan dan akuntansi
baik dapat menghindari klaim masyarakat dan
sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an melalui
pemerintah serta meningkatkan kualitas produk yang
kerangka (framework) oleh para praktisi, dan untuk
pada akhirnya akan dapat meningkatkan keuntungan
menanggapi secara positif masalah antara lingkungan
ekonomi. Lebih lanjut Ferreira (2004) menyatakan
dan akuntansi, praktisi menggagas bahwa diperlukan
bahwa perusahaan sebagai bagian dari tatanan sosial
sebuah Enviro Management dalam suatu perusahaan.
maka seharusnya perusahaan melaporkan pengelolaan
Yakni, suatu cara pandang perusahaan yang menilai
lingkungannya dalam annual report.
bahwa lingkungan adalah aset perusahaan bukan
sebagai biaya perusahaan. Ketika perusahaan menilai Perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengejar
bahwa lingkungan adalah aset perusahaan yang keuntungan ekonomi, tetapi juga sudah harus
digunakan sebagai strategi perusahaan, maka berorientasi pada konsep triple bottom line, yakni
pengelolaan lingkungan menjadi perhatian utama dan people, planet, and profit. Dengan begitulah konsep
perusahaan tidak akan berusaha menghindari biaya keberlangsungan perusahaan harus memperhatikan,
yang akan dikeluarkannya. Karena pada akhirnya bahkan terlibat dalam pemenuhan kesejahteraan
besaran biaya lingkungan yang dikeluarkan tersebut masyarakat, serta turut menjaga kelestarian lingkungan.
akan memberikan nilai tambah dan juga meningkatkan
Praktek industri yang ramah lingkungan
nilai perusahaan.
diimplementasikan melalui penerapan co-efisiensi
2.1.6. Green Accounting dan Harga Saham dalam praktek manajemen atau green accounting dalam
praktek akuntansi. Green accounting adalah penerapan
Hansen dan Mowen (2005) menyatakan bahwa
akuntansi di mana perusahaan juga memasukan biaya-
kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipandang
biaya untuk pelestarian lingkungan ataupun
hanya sebagai amal atau derma, melainkan sebagai
Halaman | 41
kesejahteraan lingkungan sekitar yang sering disebut Tabel. 1.
dengan istilah biaya lingkungan dalam beban Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel dalam
perusahaan. Pada era dimana masyarakat telah sangat Penelitian Penerapan Green Accounting pada
sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, Perusahaan di Asia (Studi Kasus pada Celebrate the
penerapan green accounting oleh industri dapat Succes of Top 20 Companies in Asia)
menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Saat ini
konsumen akan cenderung menggunakan produk- Jenis
produk yang telah menerapkan green industri atau Nama Perusahaan Negara
Perusahaan
green accounting . tentu saja hal ini akan memicu
perkembangan positif bagi perkembangan industri Tata Consultancy Technology India
seperti peningkatan penjualan diikuti oleh peningkatan Services (TCS)
laba, meningkatkan kelangsungan bisnis, meningkatkan Limited
nilai jual industri dimata investor (Zulhaimi, 2015). City Developments Real Estate Singapore
Limited (CDL)
PT. Unilever Household Indonesia
Indonesia Tbk & Personal
2.3. Hipotesis
Products
Dari uraian-uraian di atas dan berdasarkan grand United Technology Taiwan
theory yang berlaku, maka dapat disimpulkan hipotesis- Microelectronics
hipotesis sebagai berikut; Corporation
H1 = terdapat pengaruh sebelum dan setelah lenovo Group Ltd Technology Hong Kong
penerapan green accounting terhadap earning Wipro Ltd Technology India
power pada perusahaan di Asia (Studi Kasus
pada Celebrate the Success of Top 20 LG Electronics, Inc Costumer South
Companies in Asia) Goods & Korea
Services
H2 = terdapat pengaruh sebelum dan setelah green
accounting terhadap stock price pada Infoys Ltd Technology India
perusahaan di Asia (Studi Kasus pada Celebrate HCL Technologies Technology India
the Success of Top 20 Companies in Asia) Ltd
S-Oil Corp Energy South
Korea
3. METODOLOGI PENELITIAN PTT Global Materials Thailand
Chemical Public
3.1. Populasi dan Sampel
Company Limited
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang Qisda Corporation Technology Taiwan
dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan SK Hynix, Inc Technology South
sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi Korea
sumber data penelitian (Burhan. 2005). Taiwan Technology Taiwan
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Semiconductor
yang meraih 20 besar sustainability report di Asia Manufacturing Co
berdasarkan Channel News Asia Sustainability Ltd
Ranking, dengan perbandingan earning dan harga Lite-On Technology Technology Taiwan
saham masing-masing perusahaan sebelum dan sesudah Corp
di terbitkannya sustainability report. Yaitu dari tahun Swire Proporties Real Estate Hong Kong
2009-2017, dengan tahun 2013 sebagai tahun pembatas Limited
diterbitnya sustainability report. CapitaLand Limited Real Estate Singapore
Peneliti mengambil sampel penelitian dari Thai Oil Public Co Energy Thailand
keseluruhan populasi yaitu dengan teknik Sampel Ltd
Jenuh (Sampel Sensus) (Burhan. 2005) adalah bagian IRCP Public Energy Thailand
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh Company Limited
populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi Wistron Corp Technology Taiwan
tersebut harus betul-betul representative (mewakili).
Ukuran sampel merupakan banyaknya sampel yang Sumber: Channel News Asia Sustainability Ranking
akan diambil dari suatu populasi. 2014
Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Halaman | 42
3.2. Variabel Penelitian harus diperhitungkan. Ada juga banyak masalah dalam
green accounting yang dibutuhkan sebuah jawaban.
Tabel 2.
Operasional Variabel Green accounting adalah bagaimana peristiwa
yang menyangkut lingkungan dalam laporan keuangan.
Green accounting merupakan sarana k melaporkan
Variabel Definisi/ Konsep Variabel Indikator Pengukuran sarana untuk suatu perusahaan yang dikaitkan dengan
lingkungan. Tujuannya adalah memberikan informasi
Laba Laba adalah perbedaan Net Profit Margin
antara pendapatan dengan
mengenai kinerja operasional perusahaan yang berbasis
keseimbangan biaya-biaya pada perlindungan lingkungan. Akuntansi konvensional
dan pengeluaran untuk hanya memberikan informasi ekonomi terutama yang
periode tertentu (Nafarin, bersifat keuangan pada shareholder dan bondholder
2007).
untuk pengambilan keputusan. Perlu ditingkatkan
Harga Harga saham adalah uang Harga Saham ukuran kinerja untuk memperbaiki ukuran kinerja yang
Saham yang dikeluarkan untuk telah ada. Dampak lingkungan perlu dilaporkan sebagai
memperoleh bukti
penyertaan atau pemilikan
manifestasi tanggungjawab terhadap stakeholder.
suatu perusahaan
(Anoraga, 2001).
5. SIMPULAN DAN SARAN
GA Green Accounting adalah 1. Biaya operasional
(Green istilah yang populer 2. Biaya daur ulang 5.1. Simpulan
accounti digunakan di seluruh limbah
ng) negara untuk Berdasarkan hasil penelitian dan rumusan masalah
pengungkapan data terkait 3. Biaya penelitian
lingkungan, diaudit atau
pada bab sebelumnya tentang analisis pengaruh
tidak, mengenai risiko penerapan green accounting terhadap kinerja
lingkungan, kebijakan dan perusahaan (studi kasus pada celebrate the success of
biaya dampak lingkungan top 20 companies in Asia). Dapat diambil beberapa
(Solanki,2016)
simpulan sebagai berikut:
1. Sebelum diterapkannya green accounting pada
celebarate the success of top 20 companies in Asia.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahun tersebut biaya output produk
berpengaruh terhadap net profit margin perusahaan
4.1. Hasil Penelitian hal ini disebabkan fluktuatifnya nilai biaya output
Green Accounting dalam penelitian ini diukur dari produk masing-masing perusahaan. dan juga di
ambil dari biaya operasional, biaya daur ulang limbah, pengaruhi oleh faktor-faktor lain. Misalnya, faktor
dan biaya penelitian. Di mana masing-masing item politik di masing-masing negara dan faktor-faktor
biaya tersebut di lihat dari annual report per tahun biaya beban perusahaan lainnya. Sama halnya
masing-masing perusahaan yang menjadi sampel dengan sebelum penerapan green accounting,
penelitian. Sedangkan laba dan harga saham di lihat setelah penerapan green accounting. Biaya output
dari net profit margin dan harga saham masing-masing produk juga tidak mempengaruhi nilai net profit
perusahaan setiap tahunnya. margin perusahaan. bahkan pengaruhnya lebih kecil
dari tahun sebelum diterapkannya green accounting.
Jenis data yang digunakan dalam peneletian Hal ini dikarenakan juga oleh faktor lain dan tidak
adalah data sekunder, yang diambil dari annual report adanya spesifikasi biaya green accounting pada
(laporan tahunan) masing-masing perusahaan. Semua annual report masing-masing perusahaan sehingga
annual report pada Celebrate the Success of Top 20 biaya output produk yang mewakili biaya green
Companies in Asia yang memenuhi kriteria yang accounting tergabung dalam biaya output
peneliti tetapkan. perusahaan, sehingga semua biaya output produk
Adapun data yang net profit margin dan harga menjadi biaya pengeluan produksi perusahaan.
saham perusahaan adalah sebagai berikut: 2. Pengaruh biaya ouput produk pada tahun 2009-2012
sebelum penerapan green accounting terhadap
Hasil pengaruh sebelum dan setelah penerapan harga saham cukup berpengaruh. Hal ini dibuktikan
green accounting terhadap harga saham berpengaruh dengan adanya peningkatan harga saham setiap
signifikan dan mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan tahunnya. Begitu pula setelah penerapan green
karena ketika dikonversikan ke mata uang dollar semua accounting. Biaya ouput produk sangat
jumlah digit angka hampir sama sehingga data dapat di mempengaruhi harga saham. Hal ini membuktikan
uji atau dianalisis dengan baik pada SPSS ver 24.0. bahwa ketika perusahaan menerapkan green
Green accounting dapat memberikan kerangka accounting harga saham perusahaan meningkat. Hal
kerja dengan dasar-dasar akuntansi yang juga dilakukan ini disebabkan bahwa para investor dan para
dengan uang. Namun, menerapkan green accounting ke pemegang kepentingan sangat tertarik untuk
dalam organisasi, faktor orang, proses dan teknologi berinvestasi sehingga ketika permintaan terhadap
saham perusahaan naik maka harga sahampun
meningkat.
Halaman | 43
5.2. Saran International Journal of Productivity and
Performance Management Vol. 61 No. 1, 2012.
Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian
Pp. 6-23. Emerald Group Publishing Limited.
ini, maka dapat disampaikan beberapa keterbatasan
1741.0401.
penelitian yaitu sebagai dalam penelitian ini terbatas
pada variabel penelitian yang hanya diwakili oleh biaya Al-Tuwaijiri, SA et al. 2003. The Relations Among
output produk perusahaan yang termasuk ke dalam 20 Environmental Disclousure, Environmental
besar perusahaan di Asia, yang belum mencerminkan Performance, and Economic Performance: A
biaya dari green accounting itu sendiri. Simultaneous Equation Approach. 10th Annual
Financial Economics and Accounting Conference.
Kemudian perusahaan-perusahaan yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini sangat beragam jenisnya Anggraini, Yunita. 2008. Hubungan Antara
sehingga sulit bagi peneliti untuk menyamakan biaya- Environmental Performance, Enviromental
biaya yang digunakan dalam green accounting Disclousure dan Return Saham
sedangkan dalm annual report perusahaan tidak
Aniela, Yoshi. 2012. Peran Akuntansi Lingkungan
mencantumkan secara khusus biaya yang dikeluarkan
dalam Meningkatkan Kinerja Lingkungan dan
untuk green accounting.
Kinerja Keuangan Perusahaan. Berkala Ilmiah
Berdasarkan kesimpulan hasil dan keterbatasan Mahasiswa Akuntansi. Vol 1, No. 1. Januari 2012.
penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka
Arisandi, Desi dan Frisko, Dianne. 2011. Green Rush in
peenliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
Accounting field of Indonesia From Different
1. Bagi perusahaan Perspectives. Papers.ssrn.
Berdasarkan tingkat capaian kinerja perusahaan Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif
khususnya dalam peningkatan net profit margin dan Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik
harga saham perusahaan-perusahaan yang mendapat Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: kencana.
penghargaan 20 besar sustainability report di Asia
Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen
sudah baik, teteapi peneliti menyaran agar
Keuangan Buku I (Edisi 11). Jakarta: Salemba
perusahaan tersebut mencantumkan atau
Empat.
melampirkan biaya-biaya green accounting secara
khusus, karena peneliti melihat bahwa laporan Cahyandito dan Nurdin. 2006. Pengungkapan Tema-
mengenai hal ini masih sangat terbatas. tema Sosial dan Lingkungan Dalam Laporan
Tahunan Perusahaan Terhadap Reaksi Investor.
2. Bagi investor
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/200
Dengan kinerja perusahaan yang baik apalagi dilihat 9/06/jurnal_klh_penungkapan
dari sisi keuangan perusahaan dapat menarik para sosiallingk_dlm_lap_tahunan_faniemilia.pdf.
investor untuk berinvestasi di industri tersebut.
Channel News Asia. 2014. Sustainability Ranking.
Selain dari citra positif perusahaan tentu investor
http://sustainability-ranking.consap.sg/top-20-
juga dapat melihat dari hasil dari jangka pendek dan
2014.html.
hasil kinerja perusahaan ke depannya.
Clarkson dan Richardson. 2008. Revisting the Relation
3. Bagi Peneliti selanjutnya
Between Environmental Performance and
Peneliti selanjutnya agar dapat melakukan Envirinmental Disclousure: An Emperical
penelitian pada industri yang lain, dan menambah Analysis. Accounting, Organization and Society
variabel lain yang biaya green accountingnya lebih 33 (4): 303-327.
spesifik misalnya biaya daur ulang limbah yang
Darmadji dan Fakhrudin, M. 2012. Pasar Modal di
mencerminkan biaya dari green accounting.
Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Salemba
Empat, Jakarta
Darwin, A. 2004. Penerapan Sustainability Reporting
di Indonesia. Konvensi Nasional Akuntansi V,
DAFTAR REFERENSI Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta, 13-15
Desember 2004.
Dea’k, Z and Karai, B. 2014. Stock Market Reactions to
Adediran. S. A,and Alade. S. O. 2013. The Impact Of Environmental News in the Food Industry.
Environmental Accounting On Corporate
Performance In Nigeria. European Journal of Degaan. 2004. Introduction: The Legitimizing Effect Of
Business and Management. ISSN 2222-1905 Social and Environmental Disclousure- A
(Paper). Theoretical Foundation. Accounting, Auditing &
Accountibility Journal, Vol. 15 No. 3. Pp. 282-
Alexopoulus, K dan Dimitris, T. 2011. Environmental 311
Performance and Technical Efficiency, is There
Link? The Case of Greek Listed Firm.

Halaman | 44
Dowling, J. and Pfeffer, J. 1975. Organisational Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:
Legitimacy: Social Values and Organisational Raja Grafindo Persada.
Behavior. Pacijic Sociological Review,Vol. 18,
Kiroyan. 2006. Karakteristik Perusahaan dan
pp. 122-36.
Pngungkapan Tanggung Jawab Social: Studi
Fahmi, Irhan. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Empiris pada Perusahaan yang Tercatat pada
Lampulo. Alfabeta. Bursa Efek Jakarta. Jurnal Seminar Nasional
Akuntansi, VII Solo, pp. 379.395.
Farouk, et al. 2012. Green Accounting and
Management for Sustainable Manufacturing in Koehler, AD. Nd. Capital Markets and Corporate
Developing Countries. International Journal of Environmental Performance- Research in the
Business and Management: Vol 7, No. 20; 2012 United States.
ISSN 1833-3850 E-ISSN 1833-8119. Canadian
Komar, Seful. 2004. Akuntansi Pertanggungjawaban
Center of Science and Education.
Sosial (Social Responsibility Accounting) dan
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Korelasinya dengan Akuntansi Islam. Media
dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: BPFE Akuntansi. Edisi 42/ Tahun XI, hal. 54-58.
Universitas Diponegoro
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi
Ghozali dan Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: dan Bisnis (Teori, Konsep & Praktik Penelitian
Universitas Diponegoro. Bisnis Dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data
dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta.
Ginsberg, JM dan Paul, NB. 2004. Choosing The Right
Green Marketing Strategy,MIT Soan Management Lindrianasari. 2007. Hubungan antara Kinerja
Review. Fall. Vol 4. No. 1. Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan
Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan
Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama.
di Indonesia. JAAI. Vol. 11 No. 2.
Buku dua. Yogyakarta: BPFE Universitas Gajah
Mada. Latidris, G. 2008. Implementation of IFRS and the
Quality of Financial Statement Information; An
Gunawan, A dan Wahyuni, SF. 2013. Pengaruh Rasio
Information. International Review of Financial
Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada
Analysis. 19, 193-204.
Perusahaan Perdagangan Di Indonesia. Jurnal
Manajemen & Bisnis Vol 13 No. 01april 2013 Makori, DM and Amborse. 2013. Environmental
Issn 1693-7619. Accounting and Firm Profitability: An Amperical
Analysis of Selected Firms Listed in Bombay Stock
Handayani, AR. 2010. Pengaruh Environmental
Exchanges, India.
Performance Terhadap Environmental
Disclousure dan Economic Performance serta McHugh, J. 2008. Accountants Have Key Role in
Environmental Disclousure terhada Economic Sustainability. Public Finance: Dec 14, Academic
Performance (Studi Empiris pada Perusahaan Research Library.
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Minimol, MC dan Makes, KG. 2014. Green Accounting
Indonesia.
and Reporting Practices Among Indian
Harahap, SS. 2002. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Corporates. Asia Pasific Journal of Research.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. ISSN: 2320-5504, EN-ISSN-2347-4793. Vol: I
Issue XIV, February 2014.
Hilton dan Platt. 2011. Managerial Accounting:
Creating Value in a Global Business Mobus, JL. 2005. Mandatory Environmental
Environment. 9th Edition: McGraw-Hill. Disclousure in Legitimacy Theory Context.
Accounting, Auditing and Accountability Journal.
IFAC (International Federation of Accountant). 2005.
18(1): 492-517.
International Guidance Document: Environmental
Management Accounting. New York, USA. Moorthy, K dan Yacob, P. 2013. Green Accounting:
Cost Measures. Scientific Research. Open Journal
Ikhsan, A. 2008. Akuntansi Lingkungan dan
of Accounting, 2, 4.7.
Pengungkapannya. Graha ilmu; Cetakan pertama.
Ndukwe, OD and Onwuchekwa, JC. 2015.
Hansen dan Mowen. 2005. Management Accounting.
Determinants Of Environmental Disclousure in
Buku 2. Edisi ke 7. Salemba Empat. Jakarta.
Nigeria: A Case Study Of Oil and Gas
Lange. 2003. Policy Applications of Environmental Companies. International Journal Of Finance and
Accounting. Environmental Economics Series. Accounting 2015, 4(3): 145-152.
Paper No 88.
Ningsih, WF dan Rachmawati, R. 2017. Implementasi
Jui-Che, Tu and Huang, Hsieh-Shan. 2015. Analysis on Green Accounting dalam Meningkatkan Kinerja
the Relationship between Green Accounting and Perusahaan. Journal of Applied Business and
Green Design for Enterprises. Sustainability ISSN Economics Vol. 4 No. 2 (Desember 2017) 149-
2071-1050. 158.
Halaman | 45
O’Donovan. 2002. Environmental Disclousure in The Susilo, Joko. 2008. Green Accounting Di Daerah
Annual Report: Extending the Applicbility and Istimewa Yogyakarta: Studi Kasus Antara
Predictive Power of Legitimacy Theory. Kabupaten Sleman Dan Kabupaten Bantul. JAAI
Accounting Journal, Vo. 15 No. 03. Volume 12 No. 2, Desember 2008: 149-165.
Pangabean, RR dan Deviarti, H. 2012. Evaluasi Sulistiawati, E dan Novi, D. 2016. Analisis Pengaruh
Pengungkapan Akuntansi Lingkungan dalam Penerapan Green Accounting Terhadap
Perspektif PT. Timah (Persero) Tbk. Vol. 3 No. 2. Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Komunikasi Universitas Binus. Jakarta. Reviu Akuntansi dan Keuangan ISSN: 2088-0685.
Vol. 6 No. 1, April 2016.
Pramanik, et al. 2007. Environmental accounting and
reporting With special reference to India. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi
Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama, Kanisius
Pflieger, et al. 2005. The Contibution of Lifecycle
IKAPI Yogyakarta.
Assessment to Global Sustainability Reporting of
Organization. Management of Enviromental. Vol. Weygant, JW. 2007. Accounting Principles: Pengantar
16, No. 2. Akuntansi 7th Edition, (Salemba Empat,
Jakarta:2007), hal. 4-5.
Richardson, et al. 2001. Information in Accuruals
About the Quality Earnings. Widoatmodjo. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar
Modal. Jakarta: PT. Jurnalindo Aksaragrafika.
R. Magara, et al. 2015. Effect of Environmental
Accounting on Company Financial Performance Zulhaimi, H. 2015. Pengaruh Green Accounting
in Kisii Contry. British Journal of Economics, Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada
Management & Trade 10(1):1-11. Perusahaan Peraih Penghargaan Industri Hijau
yang Listing di BEI). Jurnal Riset Akuntansi dan
Sahasrakirana, GW. Nd. Evaluasi Peran Akuntansi
Keuangan, 3 (1), 2015. 603-616.
Lingkungan untuk Mendukung Keputusan
Manajemen Lingkungan dalam Mencapai
Sustainability Perusahaan (PT. Sahabat Mewah
dan Makmur).
Sari, RM. 2016. Dampak Green Accounting Terhadap
Kinerja Keuangan. SWAonline.
https://swa.co.id/swa/myarticle/dampak-green-
accounting-terhadap-kinerja-keuangan. 19 Maret
2018.
Sarumpaet. 2005. The Relationship Between
Environmental Performance And Financial
Performance Among Indonesian Companies
(Thesis). Medan.
Simamora, H. 2013. Pengantar Akuntansi II. Jakarta:
Bumi Aksara.
Simbolon, J dan Sueb, M. 2016. Pengaruh
Pengungkapan Sustainability Repor Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris
pada Perusahaan Tambang dan Infrastruktur
Subsektor Energi yang Terdaftardi BEI Tahun
2010-2014). Simposium Nasional Akuntansi XIX.
Lampung.
Solanki, A. 2016. A Study About Green Accounting: Its
Importance and Concept. Abhinav National
Monthly Refereed Journal of Research in
Commerce & Management. Online ISSN-2277-
1166. Volume 5, Issue 6. June, 2016. Abhinav
Publication.
Sopanah, A. 2016. Akuntansi Lingkungan Dinilai
Mampu Tingkatkan Laba Perusahaan.
http/:www.suara.com/bisnis/2016/05/07/131618/a
kuntansi-lingkungan-dinilai-mampu-tingkatkan-
laba-perusahaan.

Halaman | 46

Anda mungkin juga menyukai