Anda di halaman 1dari 6

Jakarta, p-ISSN : 2085.

38616
JRL Vol.11 No. 1 Hal. 1 - 6
Juni 2018 e-ISSN : 2580-0442

PENERAPAN BIAYA LINGKUNGAN DALAM PERLINDUNGAN
SUMBERDAYA ALAM DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

Arif Dwi Santoso


Peneliti Bidang Konservasi
Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT
Gedung 820 Geostek, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan
arif.dwi@bppt.go.id

Abstrak

Pada dekade belakangan ini, perusahaan dituntut untuk ikut andil dalam perlindungan lingkungan dan
bertanggung jawab terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar perusahaan. Dampak dari aktivitas
produksi atau jasa suatu perusahaan dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan yang merugikan
berbagai pihak. Hal ini merupakan suatu beban sosial, yang harus diatasi bersama secara serius. Tanggung
jawab perlindungan lingkungan oleh perusahaan otomatis akan berdampak pada kinerja keuangan
perusahaan akibat dengan bertambahnya biaya operasional. Pencatatan dan perhitungan biaya akibat
pengelolaan lingkungan merupakan sebuah konsep yang membantu perusahaan dalam mengatur dan
memperkirakan dampak-dampak bisnis dalam bentuk penyederhanaan unit moneter. Konsep ini
dikenal dengan Akuntansi Manajemen Lingkungan yang memfokuskan pada bantuan perusahaan
dalam permasalahan lingkungan dengan mencatat seluruh aktivitas produksinya untuk dilaporkan dalam
laporan biaya lingkungan perusahaan. Makalah ini akan mengulas secara detail tentang pengelolaan
akutansi manajemen lingkungan pada suatu perusahaan. Pembahasan akan mengupas tentang pengertian,
model dan pengukuran dana lingkungan yang efektif.
kata kunci: akutansi manajeman lingkungan, biaya lingkungan, perusahaan

APPLICATION OF ENVIRONMENTAL COSTS IN NATURAL RESOURCE


PROTECTION AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
Abstract

In recent decades, companies are required to take part in environmental protection and are responsible for
the social conditions of society around the company. The impact of a company's production or service
activities may cause environmental problems to the detriment of various parties. It is a social burden, which
must be handled together seriously. The safeguard liability responsibility by the company will automatically
affect the company's financial performance due to the increase of operational cost. Recording and calculating
costs due to environmental management is a concept that helps companies to manage and estimate
business impacts in the form of simplification of monetary units. This concept is known as Environmental
Management Accounting that focuses on corporate assistance in environmental issues by recording all of its
production activities to be reported in the company's environmental cost report. This paper will discuss in
detail about the management of accounting of environmental management at a company. The discussion will
explore the understanding, model and measurement of effective environmental funds.
keywords: environmental management accounting, environmental cost, company


Penerapan Biaya Lingkungan…. JRL. Vol. 11 No. 1, Juni 2018: 1-6 1
I. PENDAHULUAN maka pengalokasian biaya lingkungan adalah
mutlak diperlukan.
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan Beberapa penelitian telah menghitung
hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dampak pembebanan perusahaan atas biaya
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan lingkungan terhadap kinerja keuangannya.
hidup dan mencegah terjadinya pencemaran Whino (2014) melaporkan bahwa perusahaan
atau kerusakan lingkungan hidup. Upaya yang menerapkan sistem manajemen
sistimatis ini meliputi kegiatan perencanaan, lingkungan dengan mengalokasikan biaya
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, berpotensi membina hubungan yang harmonis
pengawasan dan penegakan hukum (Fitriani, dengan masyarakat sekitarnya dan memberikan
2013, Gunawan, 2012). manfaat bagi para investor, yang berdampak
Kegiatan perlindungan dan pengelolaan pada nilai perusahaan di masa depan.Penelitian
lingkungan hidup juga menjadi pedoman bagi Al-Sharairi (2005) menyatakan bahwa kinerja
perusahaan-perusahaan agar produktivitas dan lingkungan dan biaya lingkungan berpengaruh
kelangsungan perusahaan dapat terjamin positif berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
(Rustika, 2012; Rahmawati & Tarmizi, 2012). Tujuan dari paper ini adalah untuk
Kurangnya perhatian terhadap pelestarian mengulas tentang pengertian, model dan
lingkungan akan menyebabkan masalah yang pengukuran dana lingkungan yang efektif.
serius. Misal perusahaan yang mendirikan
usahanya di sekitar tempat tinggal penduduk, II. METODE
maka selain prioritas produk, kesepakatan
dengan masyarakat untuk melaksanakan Bahan dan sampel penelitian ini adalah data
kegiatannya berdasarkan norma dan aturan yang tentang konsep akuntansi lingkungan, yang
berlaku harus diprioritaskan agar perusahan meliputi identifikasi, perhitungan dan dampak dari
tersebut tidak kehilangan kepercayaan dari pembebanan dana lingkungan terhadap kinerja
masyarakat. suatu perusahaan. data dikumpulkan dari dari
Untuk meminimasi persoalan-persoalan literatur jurnal dan laporan yang terpercaya dan
lingkungan yang dihadapi, maka perusahaan up to date. Data yang terkumpul kemudian
perlu memahami konsep akutansi lingkungan disusun narasi secara terstuktur sehingga
(Whino, 2014). Konsep ini mencoba mengukur menjadikan makalah yang yang komprehensif.
investasi dan biaya secara akurat terkait
dengan kegiatan konservasi lingkungan. III. BAHASAN
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi
pengelolaan lingkungan dengan melakukan 3.1. Pengertian Biaya Lingkungan
penilaian kegiatan lingkungan dari sudut Biaya lingkungan adalah biaya yang
pandang biaya dan manfaat (Gunawan, 2012). dikeluarkan perusahaan berhubungan dengan
Menurut Luciana (2007), konsep akuntansi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan
lingkungan sebenarnya sudah mulai berkembang perlindungan yang dilakukan (Hansen et al., 2012;
sejak tahun 1970-an di Eropa. Akibat tekanan Ikhsan, 2009).
lembaga-lembaga bukan pemerintah dan Biaya ini meliputi biaya internal yang ber-
meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan hubungan dengan pengurangan proses produksi
masyarakat yang mendesak agar perusahaan- dan biaya eksternal yakni yang berhubungan
perusahaan menerapkan pengelolaan lingkungan dengan akibat limbah yang ditimbulkan. Cakupan
bukan hanya kegiatan industri demi bisnis saja. biaya lingkungan meli-puti (Suseno haji, 2003;
Dengan adanya penerapan pengelolaan Moedjanarko & Frisko, 2013; Debora & Ismail,
lingkungan ini, maka timbul apa yang 2013):
dinamakan biaya lingkungan. Biaya lingkungan 1. Biaya pemeliharaan dan penggantian
ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh dampak akibat limbah dan gas buangan
perusahaan untuk memperbaiki kerusakan (waste and emission treatment), yaitu biaya
lingkungan yang secara sengaja ataupun tidak yang dikeluarkan untuk memelihara,
disengaja telah dicemari oleh aktivitas memperbaiki, mengganti kerusakan
perusahaan (Hansen et al., 2012; Ikhsan, 2009). lingkungan yang diakibatkan oleh limbah
Otomatis biaya lingkungan ini akan berdampak perusahaan.
pada kinerja keuangan perusahaan dikarenakan 2. Biaya pencegahan dan pengelolaan
bengkaknya biaya yang dikeluarkan. Namun lingkungan (prevention and environmental
seperti disampaikan di awal, bahwa untuk management) adalah biaya yang dikeluarkan
mempertahankan keberlanjutan perusahaan

2 Arif Dwi Santoso, 2018
untuk mencegah dan mengelola limbah baku dan energi yang boros.
untuk menghindari kerusakan lingkungan. Biaya lingkungan yang digunakan
3. Biaya pembelian bahan untuk bukan hasil didefinisikan sebagai biaya-biaya yang terjadi
produksi (material purchase value of non- karena adanya kualitas lingkungan yang buruk
product) merupakan biaya yang dikeluarkan atau karena kualitas lingkungan yang buruk yang
untuk membeli bahan yang bukan hasil mungkin terjadi Hansen et al., 2012; Ikhsan,
produksi dalam rangka pencegahan dan 2009). Biaya-biaya lingkungan ini diklasifikasikan
pengurangan dampak limbah dari bahan menjadi:
baku produksi. a. Biaya pencegahan lingkungan (environmental
4. Biaya pengelolaan untuk produk (processing prevention cost), yaitu biaya-biaya untuk
cost of non-product output) ialah biaya yang aktivitas yang dilakukan untuk mencegah
dikeluarkan perusahaan untuk pengolahan diproduksinya limbah dan/atau sampah yang
bahan yang bukan hasil produk. dapat menye-babkan kerusakan lingkungan.
5. Penghematan biaya lingkungan Contoh dari biaya pencegahan lingkungan
(environmental revenue) merupakan antara lain biaya seleksi pemasok, seleksi alat
penghematan biaya atau penambahan pengendali polusi, desain proses dan produk,
penghasilan perusahaan sebgai akibat dari training karyawan, dll.
pengelolaan lingkungan. b. Biaya deteksi lingkungan (environmental
6. Potensially hidden costs adalah biaya-biaya detectioncost), yaitu biaya-biaya untuk
yang dikeluarkan perusahaan untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan
memproduksi suatu produk sebelum proses apakah produk, proses, danaktivitas lainnya
produksi (misal: biaya desain produk), biaya telah memenuhi standar lingkungan yang
selama proses produksi (seperti biaya bahan berlaku /tidak. Contoh dari biaya ini antara lain
baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya biaya audit aktivitas lingkungan, pemeriksaan
overhead) dan backend environment produk dan proses, pelaksanaan pengujian
cost (misal: lisensi mutu produk). pence-maran, pengukuran tingkat
7. Contingent cost adalah biaya yang mungkin pencemaran, dll.
timbul dan mungkin terjadi dalam suatu c. Biaya kegagalan internal lingkungan
perusahaan dan dibebankan pada contingent (environmental internal failure cost),
liabilities cost (Ex: biaya cadangan untuk yaitu biaya-biaya untuk aktivitas yang
kompensasi kecelakaan yang terjadi) dilakukan karena diproduksinyalimbah, tetapi
8. Image and Relationship adalah biaya yang tidak dibuang ke lingkungan luar. Contoh:
dipengaruhi oleh persepsi manajemen, biaya operasional peralatan pengurang
pelanggan, tenaga kerja, public dan lembaga /penghilang polusi, pengolahan dan pembua-
pemerintah tentang kepatuhan terhadap ngan limbahberacun, pemeliharaan peralatan,
undang-undang lingkungan dan bersifat daur ulang sisa bahan, dll.
subjektif, contoh: pelaporan biaya lingkungan d. Biaya kegagalan eksternal lingkungan
secara sukarela oleh perusahaan. (environmental external failure cost),
9. Private cost merupakan biaya yang terjadi yaitu biaya-biaya untuk aktivitas yang
dalam suatu perusahaan yang berpengaruh dilakukan setelah melepaslimbah /sampah ke
langsung terhadap bottom line perusahaan. dalam lingkungan.
10. Societal cost menggambarkan dampak biaya 1. Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi
lingkungan dan sosial dalam suau entitas (realized external failure cost),yaitu biaya
dan merupakan biaya eksternal. Contoh yang dialami dan dibayar oleh perusahaan.
adalah biaya yang dikeluarkan sebagai Contoh: biaya membersihkan danau/tanah
dampak pencemaran lingkungan. yang tercemar atau minyak yang tumpah,
penyelesaian klaim kecelakaan pribadi,
hilangnya penjualan karenareputasi
3.2. Model Biaya Lingkungan
lingkungan yang buruk, dll.
Model biaya lingkungan adalah gambaran
2. Biaya kegagalan ekternal yang tidak
biaya yang dialokasikan untuk kepentingan
direalisasikan/biaya sosial (unrealized
pelestarian lingkungan (Titisari dan Alviana,
external failure cost/social cost), yaitu
2012). Dalam model ini, kondisi ideal lingkungan
biaya sosial yang disebabkan oleh
adalah tidak adanya kerusakan lingkungan,
perusahaan tetapi dialami dan dibayar oleh
kerusakan dianggap sebagai penurunan kualitas
pihak-pihak di luar perusahaan. Contoh:
(degradasi) langsung dari lingkungan misalnya
biaya perawatan medis karena kerusakan
adanya polusi air dan udara atau degradasi
lingkungan, hilangnya.
secara tidak langsung misalpenggunaan bahan

Penerapan Biaya Lingkungan…. JRL. Vol. 11 No. 1, Juni 2018: 1-6 3
lapangan pekerjaaan karena polusi, b. Perancangan produk
rusaknya ekosistem, dll. c. Mengukur perkembangan

3.3. Pengukuran Biaya Lingkungan Kegagalan Internal


Biaya lingkungan harus dikelola dengan a. Kerusakan peralatan
b. Mempertahankan peralatan
efektif dan efisien. Pengelolaan biaya lingkungan 3
pencegah polusi
yang baik diperoleh dari proses identifikasi dan c. Penambahan peralatan
pengukuran biaya lingkungan yang sistimatis dan
terencana (Darsono & Mutmainah, 2007; Whino, Kegagalan Eksternal
2014). Biaya lingkungan perlu dilaporkan secara a. Pemulihan danau
terpisah berdasarkan klasifikasi biayanya. Hal ini 4
b. Pembersihan pencemar
dilakukan supaya laporan biaya lingkungan dapat tanah
dijadikan informasi yang informatif untuk c. Pembayaran klaim polusi
mengevaluasi kinerja operasional perusahaan
Total Biaya Lingkungan
terutama yang berdampak pada lingkungan.
Pelaporan biaya lingkungan adalah penting Sumber: Analisis, 2018.
jika sebuah organisasi serius memperbaiki kinerja
lingkungannnya dan mengendalikan biaya IV. KESIMPULAN
lingkungannya. Langkah pertama yang baik
adalah laporan yang memberikan perincian biaya Biaya lingkungan adalah biaya yang
lingkungan menurut beberapa kategori. dikeluarkan perusahaan berhubungan dengan
Pelaporan biaya lingkungan menurut kategori kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Biaya ini
memberikan dua hasil yang penting: mutlak disiapkan oleh perusahaan dalam upaya
1. Dampak biaya lingkungan terhadap untuk kelestarian dan kesinambungan
profitabilitas perusahaan perusahaan.
2. Jumlah relatif yang dihabiskan untuk setiap Model biaya lingkungan adalah gambaran
kategori (Luciana, 2007). biaya yang dialokasikan untuk kepentingan
pelestarian lingkungan. Biaya tersebut
Dengan mengelola lingkungan perusahaan diklasifikasikan menjadi biaya pencegahan
secara efektif dan efisien, perusahaan dapat lingkungan, deteksi lingkungan, kegagalan
membantu pembangunan secara internal dan eksternal lingkungan.
berkesinambungan sehingga pelanggan dapat Biaya lingkungan harus dikelola dengan
mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan. Di efektif dan efisien. Pengelolaan biaya lingkungan
samping itu karyawan dapat bekerja dalam situasi yang baik diperoleh dari proses identifikasi dan
kondusif, biaya modal perusahaan rendah, biaya pengukuran biaya lingkungan yang sistimatis dan
asuransi kesehatan rendah, dan masyarakat terencana.
dapat hidup sehat.
Biaya lingkungan dapat dikelompokkan ke DAFTAR PUSTAKA
dalam biaya gagal eksternal dalam dimensi biaya
mutu yang besarnya dapat dihitung dari total Debora dan Ismail, M. (2013). Implikasi
biaya produksi. Makin tinggi biaya lingkungan, Akuntansi Lingkungan Serta Etika Bisnis
makin tinggi beban biaya perusahaan dan Sebagai Faktor Pendukung Keberlang-
menurunkan laba, atau mungkin dapat sungan Perusahaan di Indonesia. Jurnal
mengakibatkan kerugian. Akuntansiku.http://www.jurnal.usu.ac.id.
Luciana Spica Almilia dan Dwi Wijayanto. 2007.
Perhitungan biaya lingkungan disajikan “Pengaruh Environmental Performance
dalam tabel 1. Dan Environmental Disclosure Terhadap
economic Performance”. First Accounting
Tabel 1 Conference.
Contoh Laporan Biaya Lingkungan Gunawan, E. (2012). Tinjauan Teoritis Biaya
Lingkungan Terhadap Kualitas Produk
Dan Konsekuensinya Terhadap
1 Biaya Pencegahan Rp. Keunggulan Kompetitif Perusahaan.
a. Pelatihan staf Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol
b. Perancangan produk 1, (2). http:// jurnal.wima.ac.id.
c. Pemilihan peralatan
Hansen, D. dan Mowen, M. (2009). Managerial
d.
Accounting. (Kwary, A.). Edisi
Biaya Deteksi
2 Delapan. Salemba Empat : Jakarta.
a. Pemeriksaan proses

4 Arif Dwi Santoso, 2018
(Original work published 2007). Whino Sekar Prasetyaning Tunggal dan
Ikhsan, A. (2009). Akuntansi Manajemen Fachrurrozie. 2014. “Pengaruh
Lingkungan & Pengungkapannya. Edisi Environmental Performance,
Pertama. Graha Ilmu : Yogyakarta Environmental Cost dan CSR Disclosure
Moedjanarko dan Frisko, D. (2013). Terhadap Financial Performance”.
Pengelolahan Biaya Lingkungan Dalam Accounting Analysis Journal. Vol. 3, No.
Upaya Minimalisasi PT WONOSARI JAYA
1.
SURABAYA.Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya. Vol 2, (1).
http://www.journal.ubaya.ac.id.
Pangabean dan Deviarti, H. (2012). Evaluasi
Pengungkapan Akuntansi Lingkungan
Dalam Prespektif PT. TIMAH (Persero)
TBK. Binus Business Review.Vol 3 (2),
1010-1028. http://www.library.binus.ac.id.
Rustika N dan Prastiwi, A. (2011). Analsis
Pengaruh Penerapan Akuntansi Mana-
jemen Lingkungan dan Strategi
terhadap Inovasi Perusahaan. Jurnal
Novia Rustika
http://www.eprints.undip.ac.id/30899/1/jurna
l_ novia_rustika_c2c007095.pdf.
Al Sharairi, Jamal Adel. ( 2005). “The
Impact Of Environmental Costs on The
Competitive Advantage of Pharmaceutical
Companies in Jordan”. Middle Eastern
Finance and Economics. ISSN: 1450-
2889 Issue 15 (2011).
Rahmawati dan Tarmizi Achmad. (2012).
“Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap
Financial Corporate Performance dengan
CSR Disclosure Sebagai Variabel
Intervening”. Diponegoro Journal of
Accounting. Vol. 1, No. 2. Pp 1-15.
Anis Fitriani. (2013). “Pengaruh Kinerja
Lingkungan Dan Biaya Lingkungan
Terhadap Kinerja Keuangan Pada BUMN”.
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Negeri
Surabaya. Vol. 1, No. 1.
Kartika Hendra Titisari dan Khara Alviana.
(2012). “Pengaruh Environmental
Performance Terhadap Economic
Performance”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia. Vol. 9, No. 1.
Suratno, Darsono, dan Siti Mutmainah,
(2007). “Pengaruh Environmental
Performance Terhadap Environmental
Disclosure dan Economic Performance
(Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEJ
Periode 2001-2004). The Indonesian
Journal of Accounting Research. Vol.
10 No. 2.
Susenohaji.2003.“Environmental Management
Accounting (EMA): Memposisikan Kembali
Biaya Lingkungan Sebagai Informasi
Strategis Bagi Manajemen”. Balance. Vol.
1, No. 1.


Penerapan Biaya Lingkungan…. JRL. Vol. 11 No. 1, Juni 2018: 1-6 5
6 Arif Dwi Santoso, 2018

Anda mungkin juga menyukai