http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/afre
Citation: Chasbiandani, Tryas. Rizal, Nelyumna. Satria, Indra. (2019). Penerapan Green
Accounting Terhadap Profitabilitas Perusahaan Di Indonesia. Accounting and
Financial Review, 2 (2)
Abstraks
DOI:26.82017/JKP Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh green accounting dan kinerja ling-
kungan terhadap profitabilitas perusahaan. Green accounting dan kinerja lingkungan
.2017.001 sebagai suatu tolak ukur akuntansi atas kesadaran dan kepedulian perusahaan terhadap
ISSN (print) : 2598-7763 bumi yang semakin tua. Penelitian ini menggunakan sampel 58 perusahaan manufaktur
ISSN (online): 2598-7771 yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2017 dan 2018 dengan dasar penilaian dari
PROPER. Data dianalisis menggunakan analisis data panel dengan bantuan program
eviews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green accounting dan kinerja lingkugan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.
Corresponding Author:
Tryas Chasbiandani:
Tel. /Fax. +62 811-2707-913 JEL Classification: M41, Q51
E-mail: tryas@univpancasila.ac.id DOI:
tivitas dan efisiensi, berbagai usaha dilakukan o- rusahaan secara jangka panjang. Dengan semakin
leh perusahaan, di antaranya berproduksi meng- berkembangnya ilmu pengetahuan, ilmu akun-
gunakan teknologi modern, pengurangan biaya, tansi berperan melalui pengungkapan sukarela
melakukan merger dan akuisisi, dan penggunaan dalam laporan keuangannya terkait dengan biaya
sumber daya yang lebih murah. Upaya-upaya lingkungan atau environmental costs. Mulai tahun
tersebut dilakukan untuk memberikan hasil 1970-an di Eropa mulai berkembang konsep Green
maksimal bagi stakeholder. Namun, di era indus- Accounting (Gray & Bebbington, 2001). Sistem
tri 4.0 justru perusahaan dituntut tidak hanya akuntansi yang di dalamnya terdapat akun-akun
mengutamakan pemilik dan manajemen, tetapi terkait dengan biaya lingkungan ini disebut se-
juga seluruh pihak yang terkait, seperti karya- bagai green accounting atau environmental account-
wan, konsumen, serta masyarakat dan ling- ing (Dewi, dkk. (2017). Dengan demikian green
kungan. Hal ini karena keberadaan perusahaan accounting adalah upaya meningkatkan pereko-
tidak terlepas dari kepentingan berbagai pihak. nomian perusahaan tanpa mengabaikan keadaan
Salah satunya adalah dukungan lingkungan. Se- lingkungan perusahaan.
ringkali usaha peningkatan produktivitas dan Berdasarkan latar belakang di atas, pene-
efisiensi mengakibatkan penurunan kualitas ling- litian ini dilakukan untuk menganalisis bagaima-
kungan, berupa pencemaran udara, air, dan pen- na penerapan green accounting terhadap profitabil-
gurangan fungsi tanah. Pelestarian lingkungan di itas perusahaan. Suatu bisnis mempunyai kepri-
samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar hatinan tentang masalah lingkungan ketika pe-
juga bermanfaat bagi perusahaan secara jangka rusahaan memiliki keprihatinan tentang masalah
panjang (Kusumaningtias, 2013). lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah me-
Penerapan akuntansi lingkungan yang dil- nganalisis bagaimana dampak Green Accounting
akukan perusahaan, merupakan usaha dari pe- serta kinerja lingkungan atas profitabilitas (ROA)
rusahaan untuk memenuhi keinginan dari stake- perusahaan manufaktur di BEI dan menganalisis
holder, karena yang menjadi fokus dari stakeholder bagaimana dampak Green Accounting serta kinerja
bukan hanya dari faktor keuangan perusahaan, lingkungan atas profitabilitas (ROE) perusahaan
tetapi juga terkait dengan faktor lingkungan pe- manufaktur di BEI.
rusahaan, apakah perusahaan tersebut memper-
hatikan dampak lingkungan dari kegiatan opera- 2. PENGEMBANGAN HIPOTESIS
sional perusahaan. Penerapan akuntansi ling-
kungan atau yang sering disebut green accounting Green Accounting (Akuntansi Lingkungan)
yang baik oleh perusahaan, merupakan hal positif Green accounting merupakan akuntansi
yang dimiliki perusahaan dimata stakeholder, yang di dalamnya mengidentifikasi, mengukur,
karena dengan penerapan akuntansi lingkungan menilai, dan mengungkapkan biaya-biaya terkait
yang baik maka perusahaan tersebut telah mem- dengan aktivitas perusahaan yang berhubungan
perhatikan dampak lingkungan perusahaan seki- dengan lingkungan (Aniela, 2012). Green account-
tar dan perusahaan dianggap tidak hanya fokus ing adalah bagaimana memasukan konsukensi
untuk meningkatkan laba perusahaan (Suka, dari suatu peristiwa yang menyangkut lingkung-
2016). an dalam laporan keuangan. Green accounting
Pencapaian kinerja lingkungan yang baik merupakan sarana untuk melaporkan suatu pe-
bukanlah tujuan akhir perusahaan. Perusahaan rusahaan yang dikaitkan dengan lingkungan. Tu-
berharap bahwa dengan kinerja lingkungan yang juannya adalah memberikan informasi mengenai
baik maka kinerja keuangan sebagai tujuan akhir kinerja operasional perusahaan yang berbasis pa-
juga dapat ditingkatkan, sebagaimana dikemuka- da perlindungan lingkungan. Motivasi yang me-
kan oleh De Beer dan Friend (2006) bahwa saat ini latarbelakangi perusahaan untuk melaporkan
industri menjadi peduli dengan aspek lingkungan permasalahan lingkungan lebih didominasi oleh
karena meyakini adanya pengaruh terhadap keu- faktor kesukarelaan (Ball, 2005). Akuntansi ling-
angan perusahaan. Semakin meningkatnya kesa- kungan memberikan laporan bagi pihak internal
daran manusia akan dampak kerusakan ling- dan eksternal perushaan. Tujuan dari akuntansi
kungan yang akan mempengaruhi keberlangsun- lingkungan sebagai sebuah alat manajemen ling-
gan hidup di masa yang akan datang, sehingga kungan dan sebagai alat komunikasi dengan
tuntutan masyarakat lebih besar. Karena peles- masyarakat dan untuk meningkatkan jumlah in-
tarian lingkungan di samping bermanfaat bagi formasi relevan yang dibuat bagi mereka yang
masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi pe- memerlukan atau dapat menggunakannya, sehi-
127
Tingkat laba dan Perubahan Laba: Manakah yang Lebih Relevan?
Maria Prabani Putri Galuh Puspita
ngga dapat mengetahui kegiatan perusahaan da- wajiban perusahaan dari sektor pertambangan
lam upaya menangani pencemaran lingkungan dan pemilik Hak Pengusaha Hutan (HPH) untuk
serta kewajiban perusahaan atas masalah tersebut melaporkan item-item lingkungannya dalam la-
melalui laporan keuangan perusahaan. Akuntansi poran keuangan.
lingkungan merupakan sarana untuk melaporkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tentang Penetapan
operasional suatu perusahaan yang dikaitkan de- Peringkat Kualitas Aktiva Bagi Bank Umum. Da-
ngan biaya lingkungan (Carolina dan Martusa, lam aturan ini aspek lingkungan menjadi salah
2009). Perusahaan yang ingin mencapai corporate satu syarat dalam pemberian kredit. Setiap perus-
sustainability di samping harus memperhatikan ahaan yang ingin mendapatkankredit perbankan,
aspek ekonomi dan sosial, juga harus memper- harus mampu memperlihatkan kepeduliannya
hatikan aspek lingkungan sehingga akan terjaga terhadap pengelolaan lingkungan. Standar pen-
eksistensi perusahaannya dan sekaligus kelestari- gukur kualitas limbah perusahaan yang dipakai
an lingkungannya (Sunaryo, 2013). adalah PROPER. Dengan menggunakan lima per-
Peraturan-peraturan tentang Green Account- ingkat (hitam, merah, biru, hijau, dan emas) pe-
ing: 1) Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 ten- rusaahaan akan diperingkat berdasarkan keber-
tang Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU ini hasilan dalam pengelolaan limbahnya.
mengatur tentang kewajiban setiap orang yang
Kinerja Lingkungan
berusaha atau berkegiatan untuk menjaga, me-
ngelola, dan memberikan informasi yang benar Kinerja lingkungan mengacu pada seberapa besar
dan akurat mengenai lingkungan hidup. Akibat dampak dan kerusakan yang telah disebabkan
hukum juga telah ditentukan bagi pelanggaran oleh kegiatan bisnis perusahaan. Pembuangan
yang menyebabkan pencemaran dan perusakan limbah dan bagaimana cara pengelolaan limbah
lingkungan hidup. 2) Undang-Undang No. 25 dari perusahaan sehingga mampu meminimalisir
tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam kerusakan lingkungan disekitaran pabrik dan
UU ini diatur kewajiban bagi setiap penanam pengelolaan produksi bisnis perusahaan. Kerusa-
modal berbentuk badan usaha atau perorangan kan lingkungan yang semakin minim dianggap
untuk melaksanakan tanggungjawab sosial pe- akan meningkatkan kinerja lingkungan dari suatu
rusahaan, menjaga kelestarian lingkungan hidup perusahaan, sedangkan semakin besar dampak
dan menghormati tradisi budaya masyarakat kerusakan lingkungan, semakin buruk kinerja
sekitar. Pelanggaran terhadap kewajiban tersebut perusahaan.
dapat dikenai sanksi berupa peringatan tertulis, PROPER sebagai suatu program pemering-
pembatasan, pembekuan, dan pencabutan kegi- katan yang didapat digunakan untuk menilai
atan dan atau fasilitas penanaman modal. 3) Un- kemampuan di dalam manajemen lingkungan,
dang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perse- digunakan oleh peneliti untuk mengukur Kinerja
roan Terbatas. UU ini mewajibkan bagi perseroan Lingkungan perusahaan Indonesia.
yang terkait dengan sumber daya alam untuk me- Kerangka Pemikiran
masukkan perhitungan tanggung jawab sosial
dan lingkungan sebagai biaya yang dianggarkan Kerangka pemikiran yang dikembangkan
secara patut dan wajar. Pelanggaran terhadap hal dalam penelitian ini disajikan pada gambar 1.
tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan pe- Berdasarkan gambar 1 menunjukkan Green Ac-
raturan perundang-undangan yang berlaku. 4) counting dan Kinerja Lingkungan berpengaruh
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal terhadap Profitabilitas.
dan Lembaga Keuangan No: KEP-134/BL/2006
tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahun- Green
Accounting
an bagi Emiten atau Perusahaan Publik. UU ini Profitabilitas
mengatur mengenai kewajiban laporan tahunan
Kinerja
yang memuat Tata Kelola Perusahaan (Corporate Lingkungan
Governance) harus menguraikan aktivitas dan
biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tang- Gambar 1. Kerangka Pemikiran
gung jawab sosial perusahaan terhadap masyara-
Akuntansi Lingkungan terhadap Profitabilitas
kat dan lingkungan. 5) Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 32 (Akuntansi Pelaksanaan akuntansi lingkungan yang
Kehutanan) dan No. 33 (Akuntansi Pertambangan baik akan memberikan dampak yang besar bagi
Umum). Kedua PSAK ini mengatur tentang ke- investor dan konsumen perusahaan, kepercayaan
128
Accounting and Financial Review
Vol. 2 (2) 2019: 126-132
dari konsumen akan meningkat terhadap perus- Variabel kinerja lingkungan dapat diukur
ahaan tersebut. Hal tersebut akan membuat citra oleh perusahaan yang berpartisipasi dalam
dari perusahaan akan semakin meningkat, sehi- PROPER atau Program Peringkat Kinerja Perus-
ngga profitabilitas perusahaan juga akan mening- ahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup,
kat. sebuah instrumen dari kementerian lingkungan
H1: Akuntansi Lingkungan berpengaruh terha- hidup (Cahyani dan Bahri, 2016). Kinerja Ling-
dap Profitabilitas kungan diukur dengan menggunakan tingkatan
warna PROPER, dimana 1) Skor 5 untuk pering-
Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas
kat emas; 2) Skor 4 untuk peringkat hijau; 3) Skor
Besarnya penghargaan yang diberikan oleh 3 untuk peringkat biru; 4) Skor 2 untuk peringkat
pemerintah atas kinerja lingkungan yang telah merah dan 5) Skor 1 untuk peringkat hitam
dilakukan oleh perusahaan akan memberikan Populasi dalam penelitian ini yaitu perus-
dampak terhadap besarnya persepsi investor jika ahaan manufaktur yang sahamnya (listing) dan
perusahaan mendapat penghargaan yang besar tercatatkan di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
dari aspek pengelolaan lingkungan, maka per- 2018 dan telah terdaftar di PROPER tahun 2017-
sepsi investor dan customer terhadap produk pe- 2018. Teknik pengambilan sampel pada penelitian
rusahaan tinggi dalam menjaga keseimbangan ini dilakukan dengan menggunakan teknik pur-
lingkungan menjadi tinggi. Hal ini sejalan dengan posive sampling, yang berarti pemilihan sampel
penelitian Sulistiawati dan Dirgantari (2016). berdasarkan kriteria tertentu.
H2: Kinerja Lingkungan berpengaruh terhadap Pegolahan data dalam penelitian ini me-
profitabilitas nggunakan Eviews 9.1. Hal ini dilakukan agar
hasil yang diperoleh menghasilkan dugaan yang
3. DATA DAN METODE efisien. Diagram pengujian statistik untuk mem-
ilih model yang efisien dapat digambarkan dalam
Tujuan dari model empiris adalah untuk gambar 2.
menguji hipotesis–hipotesis penelitian yang telah
dijelaskan dibagian sebelumnya. Dalam model POOL
empiris tersebut, dimana seluruh variabel inde-
LM test
penden yang diduga mempengaruhi variabel de-
penden dimasukkan secara bersama–sama untuk Chow test Random
melihat pengaruh dari masing–masing variabel Hausman
independen terhadap variabel dependen. Untuk test
menguji hipotesis, model yang digunakan : Fixed
ROA adalah Return on Asset.; GA adalah variabel green accounting perusahaan pada tahun 2018 dan
tahun 2017. KL adalah variabel kinerja lingkungan perusahaan pada tahun 2018 dan tahun 2017.
Dalam eviews, nilai p-value pada t-statistik merupakan pengujian untuk 2 arah, karena pengujian
merupakan pengujian 1 arah, maka nilai p-value dari t-statistik dibagi 2.. *** untuk signifikan 1%, **
untuk signifikan 5% dan * signifikan 10%
Dari hasil pengujian regresi pada tabel 1, an variabel profitabilitas menggunakan ROE
nilai dari F-stat adalah sebesar 114,6586 dengan disajikan pada tabel 2. Dari hasil pengujian re-
nilai p-value sebesar 0,000 yang artinya model gresi diatas, nilai dari F-stat adalah sebesar
yang digunakan oleh penelitian ini sesuai, varia- 26,25667 dengan nilai p-value sebesar 0,000 yang
bel Green Accounting serta Kinerja Lingkungan artinya model yang digunakan oleh penelitian ini
dapat berdampak signifikan simultan pada varia- sesuai, variabel Green Accounting serta Kinerja
bel dependen yaitu Profitabilitas (ROA). Nilai Adj Lingkungan dapat berdampak signifikan simul-
Rsquare sebesar 0,664054 yang berarti 66,40% varia- tan pada variabel dependen yaitu Profitabilitas
bel bebas dalam penelitian ini mampu menjelas- (ROE). Nilai Adj Rsquare sebesar 0,305192 yang be-
kan variabel dependennya. Dari pengujian indi- rarti 30,52% variabel bebas dalam penelitian ini
vidu, green accounting berpengaruh positif ter- mampu menjelaskan variabel dependennya. Dari
hadap profitabilitas perusahaan dengan tingkat pengujian individu, green accounting berpengaruh
signifikansi 1%. Perusahaan menerapkan green ac- positif terhadap profitabilitas perusahaan yang
counting dalam laporan tahunannya, maka profit- diukur menggunakan ROE dengan tingkat signif-
abilitas perusahaan semakin meningkat. ikansi 1%.
Hasil pengujian hipotesis untuk pengukur-
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Dengan Profitabilitas Menggunakan ROE
Dependen Variabel : LRTA 10
Nama Variabel
Prediksi Koefisien Prob
C (?) 0,026018 0,2874
GA + 0,049886 0,000***
KL + 0,023704 0,0032***
Adjusted Rsquare 0,305192
F-Stat 26,25667
p-value 0,000***
ROE adalah Return on Equity.; GA adalah variabel green accounting perusahaan pada tahun 2018 dan
tahun 2017. KL adalah variabel kinerja lingkungan perusahaan pada tahun 2018 dan tahun 2017.
Dalam eviews, nilai p-value pada t-statistik merupakan pengujian untuk 2 arah, karena pengujian
merupakan pengujian 1 arah, maka nilai p-value dari t-statistik dibagi 2.. *** untuk signifikan 1%, **
untuk signifikan 5% dan * signifikan 10%
130
Accounting and Financial Review
Vol. 2 (2) 2019: 126-132
131
Tingkat laba dan Perubahan Laba: Manakah yang Lebih Relevan?
Maria Prabani Putri Galuh Puspita
132