PERUSAHAAN DI INDONESIA
MAKALAH
ARGATA SETYAWATI
142170049
YOGYAKARTA
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Akuntansi sosial dan lingkungan sudah lama menjadi suatu perhatian bagi
akuntan. Akuntansi ini penting bagi berbagai pihak salah satunya bagi
dengan aspek keuangan saja namun juga perlu memperhatikan kepentingan sosial
Bentuk tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada investor saja, namun
Belakangan ini ada banyak hal-hal yang terjadi yang berkaitan dengan
kegiatan suatu bisnis yang menimbulkan dampak negatif, misalnya polusi udara,
pencemaran air, phk dan lainnya. Selain itu maraknya ekspolitasi alam yang
Indonesia. Dimana akuntansi hijau ini merupakan pos baru akuntansi yang
keuangan. Selain itu green accounting juga mencakup prinsip dalam bisnis
people, planet, profit. Dimana peopel merupakan tujuan dari suatu bisnis adalah
1.3 Tujuan
green accounting.
PEMBAHASAN
dengan transaksi, peristiwa, dana tau objek keuangan sosial, dan lingkungan
akuntansi yang terpadu, utuh, dan relevan dengan keadaan sekitar yang berguna
bagi pemakai dalam penilaian dan pengambilan keputusan ekonomi dan non
hidup yang dilakukan organisasi secara berkelanjutan, sehingga bumi dan segala
Green Accounting adalah sebuah pos dari bidang akuntansi yang bergerak
dalam aspek sosial atau berfokus pada etika. Akuntansi hijau sendiri merupakan
gabungan dari tiga bidang akuntansi, akuntansi lingkungan, akuntansi sosial, dan
hidup diantaranya :
Hidup.
UU ini mengatur tentang kewajiban setiap orang yang berusaha atau
benar dan akurat mengenai lingkungan hidup. Akibat hukum juga telah
Dalam aturan ini aspek lingkungan menjadi salah satu syarat dalam
bisnis. Perusahaan yang berada di Indonesia sendiri mau tidak mau harus
melaksanakan apa yang diperitahkan oleh pemerintah, hal ini menimbulkan
membuat bisnisnya besar dengan cara apapun. Mulai dari pengeksploitas alam
dengan mencari bahan baku yang berasal dari alam, pencemaran udara, suara
karena adanya kegiatan produksi. Hal ini memberikan dampak negatif bagi
lingkungan.
maka dari itu pemrintah membuat regulasi yang berkaitan dengan lingkungan,
yang nantinya diharapkan perusahaan akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar
negatif disekitar.
Teori keagenan menurut Jensen dan Meckling (1976) adalah suatu kontrak
dibawah satu atau lebih yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa
keputusan kepada agent. Tujuan utama dari teori keagenan adalah untuk
informasi yang tidak simetris dan kondisi ketidak pastian (Wahyuni, 2018).
Teori keagenan menjawab masalah keagenan yang terjadi karena pihak-pihak
yang saling bekerja sama memiliki tujuan yang berbeda. Dalam hal ini
pemerintah ditunjuk sebagai agen yang bertindak atas nama negara sebagai
(principal). Dan manajemen perusahaan bertindak sebagai agen dalam hal ini
kedua pihak memiliki kepentingan yang berbeda dan memiliki tujuan yang
berbeda pula.
berdasarkan analisis biaya dan dampak lingkungan dari kebijakan bisnis yang
jawabnya kepada lingkungan dari hasil apa yang mereka peroleh. Melalui CSR
CSR yang diatur dalam UU RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Pasal 74.
Indonesia secara konseptual masih harus dipilah antara pelaksanaan CSR yang
dilakukan oleh perusahaan besar dan CSR yang dilakukan oleh perusahaan kecil
dan menengah. Karena selama ini ada anggapan yang menyimpang mengenai
pelaksanaan CSR yang hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar , hal ini dapat
semestinya perusahaan kecil dan menengah pun turut serta memberikan dampak
negatif kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Hal ini berkaitan dengan
banyaknya jumlah perusahaan kecil dan menengah, tentu saja akan memberikan
dampak yang besar juga jika diakumulasikan secara keseluruhan, dan untuk
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dan kinerja lingkungan, hal ini ditujukan karena akuntansi hijau memunculkan
kedua pihak yang memiliki kepentingan yang tidak selaras dengan satu sama
lain. Pemerintah mengharapkan perushaan untuk peruli terhadap lingkungan
3.2 Saran
sangat penting juga dalam kehidupan. Maka dari itu penting bagi kita untuk
lingkungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Empat.
BURSA EFEK INDONESIA Diah Nurdiwaty dan Sigit Wisnu Setya Bhirawa
Paradigma Baru Akuntansi Bernilai Tambah. Jurnal Bumi Lestari, 10(1), 105–
112.
Wahyuni, A. S. (2018). Kritik teori keagenan dalam artikel akuntansi: konteks ke-