Anda di halaman 1dari 6

PENGAJUAN OUTLINE SKRIPSI

Nama : Apri Tsani Nur Pratiwi


NIM : A1C019026
Jurusan : S1 Akuntansi

Fenomena Akuntansi Sumber Daya Manusia di Perusahaan ( Studi Kasus Pada PT. CPE
Cell International)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang cukup
signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi bersaing, para pelaku bisnis
mulai menyadari bahwa kemampuan bersaing tidak hanya terletak pada kepemilikan aktiva
berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi dan sumber daya
manusia yang dimilikinya. Pada perusahaan jasa dan industri yang berskala besar, sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses pencapaian tujuan
perusahaan, sumber daya manusia yang berkualitas sangat berperan dalam menjalankan kegiatan
operasional perusahaan, mendayagunakan sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan, dan
menjalankan strategi bisnis secara optimal.
Perkembangan yang terjadi dalam lingkungan ekonomi dan bisnis menjadi alasan dan
motivasi bagi perusahaan untuk penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM). ASDM
dinilai perlu untuk diterapkan dalam suatu perusahaan karena pentingnya peranan yang dimiliki
oleh SDM dalam pencapaian tujuan perushaan. Penerapan ASDM mencatat seluruh biaya yang
dikeluarkan dalam proses pengembangan SDM sebagai investasi. Hal ini dikarenakan
pengeluaran dari kas untuk memperoleh, perekrutan, pelatihan, pengembangan serta
pendayagunaan SDM adalah pengeluaran untuk pembentukan human capital. Semua
pengeluaran tersebut harus dikapitalisasi agar manfaatnya bisa diukur.
Sayangnya, revolusi pemikiran dan perlakuan terhadap SDM tersebut masih belum diikuti
oleh perkembangan pemikiran yang sepadan pada bidnag Akuntansi, khususnya Akuntansi
Sumberdaya Manusia (ASDM). Pada akuntansi konvensional, nilai dari sumber daya manusia ini
tidak tampak dalam laporan keuangan, pengeluaran untuk sumber daya manusia langsung
dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya pengeluaran tersebut, padahal
pengeluaran tersebut merupakan pembentukan kapital manusia karena akan memberikan manfaat
bagi perusahaan di masa yang akan datang. Akuntansi konvensional yang digunakan sebagai
dasar pembuatan laporan keuangan dirasa gagal dalam memberikan informasi mengenai
sumberdaya manusia yang sangat penting ini, karena pengguna laporan keuangan membutuhkan
informasi baik kuantifatif maupun kualitatif sebagai dasar evaluasi kinerja perusahaan serta
informasi mengenai sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan. Perkembangan akuntansi
sumber daya manusia tidak lepas dari dukungan para ilmuwan untuk mengkapitalisasikan
investasi sumber daya manusia dan mengelompokkannya pada pos aktiva. Tetapi sementara itu,
banyak pihak yang masih meragukan konsep akuntansi sumber daya manusia dan bahkan
menentang dikelompokkannya akuntansi sumber daya manusia sebagai aktiva. Hal ini terlihat
dari praktek pelaporan keuangan selama ini yang mengabaikan informasi yang sangat penting
yaitu informasi tentang aktiva manusia (human assets) dan perlakuan akuntansi konvensional
terhadap pengeluaran-pengeluaran untuk sumber daya manusia selalu dianggap sebagai beban.
Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) di Indonesia merupakan sesuatu
konsep yang baru. Penelitian lain pernah dilakukan oleh Dhita, dkk (2021) dengan judul
“Analisis Perlakuan Akuntansi Sumber Daya Manusia Pada PT Pos Indonesia” dimana
penelitian ini menyimpulkan bahwa total yang dikeluarkan oleh objek penelitian untuk sumber
daya manusianya masih tercatat sebagai beban, jadi penerapan akuntansi sumber daya manusia
pada entitas ini belum terjalankan. Hal ini dikarenakan total biaya SDM yang dikeluarkan oleh
objek dituliskan pada laporan laba/rugi perseroan, yang seharusnya tercatat sebagai aset
perusahaan karena pentingnya SDM untuk mewujudkan tujuan dari perseroan.
Salah satu jenis usaha di indonesia adalah perusahaan jasa, PT CPE Cell International
adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar mesin motor, industri,
suku cadang dan perlengkapannya. PT CPE Cell International mengalami perubahan dan
perkembangan dibandingkan dari awal pendiriannya. Pelayanan yang diberikan oleh PT CPE
Cell International kepada konsumennya di tentukan oleh kompetensi yang dimiliki sumber daya
manusia PT CPE Cell International. Hal ini menjadikan sumber daya manusia menjadi salah satu
modal yang penting untuk mencapai tujuan dari PT CPE Cell International.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
dengan judul “Fenomena Akuntansi Sumber Daya Manusia di Perusahaan ( Studi Kasus
Pada PT. CPE Cell International)”
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengakuan sumber daya manusia menurut akuntansi
2. Bagaimana pengukuran sumber daya manusia menurut akuntansi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
Akuntansi
American institute of Certified Public Accounting (AICPA) menyatakan akuntansi itu
merupakan: “seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam
ukuran moneter, transakasi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya” (Harahap, 2011 : 5). Hongren dan Harrison (2009 : 4)
menyatakan: Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data
menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.Dari
pengertian diatas dapat diketahui bahwa akuntansi adalah suatu sistem informasi yang meliputi
proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi dan
mengkomunikasikan hasilnyadalam bentuk laporan keuangan diinformasikan kepada pengguna
laporan keuangan untuk dijadikan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.Pengertian
akuntansi lainnya adalah suatu sistem informasi yang kegiatannya terdiri atas pengumpulan dan
pengolahan data keuangan suatu unit organisasi dari pengkomunikasian hasilnya kepada
berbagai pihak yang berkepentingan, untuk mengambil keputusan ekonomi.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan individu yang produktif dan bekerja sebagai
penggerak organisasi, baik itu organisasi yang ada di dalam suatu instansi atau perusahaan dan
merupakan sumber daya yang tidak dapat di gantikan serta menjadi aset yang penting. Sumber
daya manusia (SDM) merupakan aset kritis dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, sumber daya manusia diartikan sebagai faktor produksi yang
dipakai dalam kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa serta mendistribusikannya.
Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM)
Pengertian Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) adalah suatu pengakuan bahwa
tenaga kerja merupakan modal manusia maupun aktiva manusia. Menurut Belkaoui dalam Sari et
al (2018) mengartikan Akuntansi Sumber Daya Manusia (ASDM) sebagai proses untuk
pengidentifikasian dan pengukuran data tentang SDM serta mengkomunikasikan informasi
tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan Brummet dalam Sari (2016)
menjelaskan bahwa ASDM mencakup konsep SDM sebagai aktiva, perancangan dan penentuan
biaya yang digunakan sebagai investasi serta hubungannya dengan biaya-biaya hasil pakai,
estimasi dan biaya yang disediakan untuk melakukan penelitian ekonomi mengenai nilai SDM
dalam suatu organisasi.
Pengakuan
Pengakuan dalam akuntansi adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan
suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang
melengkapi unsur aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LRA, belanja, pembiayaan, pendapatan-
LO, dan beban, sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang
bersangkutan. Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang terhadap pos-pos laporan
keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau peristiwa terkait.
Pengukuran
Pengukuran dalam akuntansi biasanya diartikan sebagaipemberian nilai - nilai numerikal
kepada objek atau peristiwaperusahaan sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggabungan
pos- pos (aggregation) seperti total nilai aset, atau pemilahan(disaggregation) dari data sesuai
dengan kebutuhan. Dalam akuntansi, kita mengukur laba dengan menilai modal, kemudian
mengkalkulasikan laba sebagai pertukaran dalam modal selama periode akuntansi untuk semua
kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Pengukuran jugameliputi proses klasifikasi
dan identifikasi, dan para akuntan sejak lamatelah menyadari adanya kebutuhan akan data non
kuantitatif sepertidisclosure yang terlihat dalam catatan kaki atau catatan mengenai ikhtisar
keuangan.
Penyajian
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
PT. CPE Cell International
PT CPE Cell International adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan besar mesin motor, industri, suku cadang dan perlengkapannya. PT CPE Cell
International juga bergerak dibidang manufaktur energi dengan produk utama yaitu lampu
penerangan jalan umum (PJU) LED dan lampu penerangan jalan umum (PJU) LED bertenaga
surya. Penggunaan lampu bertenaga surya ini sejalan dengan visi misi perusahaan yaitu
menyalurkan produk dengan memanfaatkan energi matahari dan ramah lingkungan.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu


Dhita, dkk (2021) “Analisis Perlakuan Akuntansi Sumber Daya Manusia Pada PT Pos
Indonesia”
Sri Ningsih (2001) “Perlakuan Akuntansi Sumber Daya Manusia: Aset Sekaligus Investor
Bagi Perusahaan”

2.3. Kerangka Konseptual

Belum adanya standar akuntansi yang jelas


mengatur tentang Sumber Daya Manusia

Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia


pada PT CPE Cell International

Pengakuan Pengukuran
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis
deskriptif, Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang memberikan gambaran yang
lebih jelas atas suatu objek berdasarkan keterangan dari pihak-pihak yang berhubungan langsung
dengan penelitian ini. Metode penelitian analisis deskriptif digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah,data yang diperoleh cenderung data kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif bersifat untuk memahami makna, memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena, dan
menemukan hipotesis (Dhita, dkk 2021). Tempat penelitian dilakukan pada pusat penelitian PT
CPE Cell International. Dalam sebuah penelitian perlu mengangkat dan mengupas senuah
masalah, kemudian dijabarkan dalam sebuah analisis sehingga memperoleh kesimpulan sesuai
tujuan awal. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini yaitu menganalisis Fenomena Akuntansi Sumber Daya Manusia di Perusahaan (
Studi Kasus Pada PT. CPE Cell International). Teknik pengumpulan data yang akan digunakan
yaitu wawancara dan dokumentasi dimana wawancara akan dilakukan dengan manager
accounting dari perusahaan PT CPE Cell International selaku Narasumber dengan tujuan untuk
memperoleh informasi mengenai bagaimana perusahaan memberlakukan sumber daya manusia
atau karyawan yang mereka miliki. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
data deskriptif dimana peneliti akan menghubungkan teori teori tentang akuntansi sumber daya
manusia serta standar akuntansi keuangan dengan hasil wawancara yang diperoleh kemudian
peneliti akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil Analisa terhadap wawancara yang telah
disesuaikan dengan teori teori serta standar akuntansi keuangan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai