Anda di halaman 1dari 22

Bab 2

Konsep Sumberdaya
Manusia dalam Perspektif
Akuntansi
Kelompok 4

01 02 03

Ninis Ngongano Rusna Mahu Nurasyah Ruslin


02272011075 02272011035 02272011119
Pemahaman Tentang Akuntansi-Tinjauan Umum

Berikut beberapa penjelasan pengertian akuntansi dari berbagai sudut


pandang:

 Akuntansi Konvensional
Akuntansi yaitu suatu proses atau kegiatan yang meliputi proses
pengidentifikasian,pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian, penguraian,
penggabungan, pengiktisaran dan penyajian data keuangan dasar yang
terjadi sebagai akibat dari kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan
cara tertentu , untuk menghasilkan informasi akuntansi. Akuntansi
konvesional memberikan informasi tentang peristiwa dan transaksi
ekonomi, pengukuran sumber daya dalam hal aset dan kewajiban.
 Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Tujuan utama akuntansi adalah melahirkan informasi keuangan melalui proses
pencatatan, pelaporan, dan penginterprestasian data-data ekonomi yang di
gunakan sebagai pengambilan keputusan.Sedanfkan sistem dapat di artikan
sebagai suatu kesatuan yang kompleks di bentuk dari berbagai komponen yang
saling berkaitan.
 Akuntansi Adalah Sistem
Manajemen puncak merupakan suatu faktor penting yang menentukan efektivitas
penerimaan sistem informasi dalam organisasi. Jackson (1986) mengemukakan
beberapa alasan mengapa keterlibatan manajemen puncak dalam
pengembangan sistem informasi merupakan hal yang penting,yaitu:
1. Pengembangan sistem merupakan bagian yang terinteraksi dengan
perencanaan perusahaan
2. Manajemen puncak merupakan fokus utama dalam proyek pengembangan
sistem
3. Manajemen puncak menjamin penekanan tujuan prusahaan dari pada aspek
teknisnya
4. Pemilihan sistem yang akan di kembangkan di dasarkan pada kemungkinan
manfaat yang akan di peroleh,dan manajemen puncak mampu untuk
menginterprestasikan hal tersebut
5. Keterlibatan manajemen puncak akan memberikan kegunaan dan
pembuatan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan sistem.
 Akuntansi adalah Informasi

Selain masalah sistem,akuntansi juga dapat di pandang sebagai


suatu informasi.Suatu fenomena menjadi menarik dengan
adanya suatu jargon yang menyatakan bahwa yang menguasai
informasi, akanmenguasai dunia dan siapa yang menguasai
informasi akan memenangkan persaingan.Informasi yang di
perlukan oleh manajemen harus memiliki karakter seperti akurat
dan tepat waktu
Mengapa Mempertimbangkan
. Aspek Sumberdaya
Manusia pada Akuntansi

 Kondisi Nyata Perusahaan


Dunia usaha saat ini masih cenderung memandang manusia di perusahaan
hanya sebatas alat operasional perusahaan saja.Kurangnya perhatian atas
hak kekayaan modal mnusia yang ada di dalamnya menjadi jurang pemisah
yang begitu jauh antara pemilik dengan pengelola perusahaan antara
atasan-bawahan. Padahal, peningkatan ekonomi yang ada pada
perusahaan tidak terlepas dari satu kesatuan sebuah sistem,yang melibatkn
semua unsur-unsur di dalamnya.Untuk itu,kedepannya menjadi penting
bahwa modal intelektual manusia masuk ke dalam aktiva perusahaan.
 Akuntansi Adalah Tentang Manusia
Berdasarkan pada pemikiran perilaku,manusia dan faktor sosial secara
jelas di desain di antara aspek-aspek utama dari operasional tentang
seluruh sistem akuntansi.Para akuntan secara berkelanjutan membuat
beberapa asumsi tentang cara yang di tempuh oleh orang-orang agar
termotivasi,bagaimana mereka menginterprestasikan dan menggunakan
informasi akuntansi,dan bagaimana sistem akuntansi mereka sesuai
dengan kenyataan manusia dan mempengaruhi organisasi.

 Akuntansi adalah Tindakan

Dalam organisasi, semua anggotanya mempunyai peran yang harus di


mainkan dalam mencapai tujuan organisasi.Peran tersebut bergantung
pada sebrapa besar porsi tanggungjawab dan rasa tanggungjawab
anggota tersebut terhadap pencapaian tujuan.
Lingkungan dan Sasaran Hasil dari Akuntansi Sumberdaya
Manusia

 Kerangka Konseptual
Secara konseptual, landasan kerangka konseptual mengenai
sumberdaya manusia adalah memasukan nilai sumberdaya manusia
pada aktiva perusahaan,sama halnya dengan aktiva umum lainnya
pada neraca.Di samping itu nilai sumberdaya manusia juga di
tempatkan pada beberapa biaya-biaya

 Analisis Biaya Pelatihan dan Pemilihan


Analisis biaya pelatihan dan pemilihan bisa di ukur melalui:
1. Perlakuan dari perspektif akuntansi keuangan
2. Perlakuan dari perspektif akuntansi managerial
3. Biaya historis
4. Biaya subtitusi
5. Biaya opportunity
 Analisis Biaya Keluar

Berdasarkn pada konsep biaya-biaya keluar dapat di


golongkan ke dalam tiga bentuk kategori(Ripoll dan
Labatut,1994) yaitu:
1. Biaya atas efisien kerugian sebelum di pisahkan
2. Biaya lowongan pekerjaan selama pencarian karyawan
baru.
3. Determinasi pembayaran.
Perkembangan Sejarah Akuntansi Sumberdaya Manusia

Tahapan sejarah perkembangan akuntansi sumberdaya manusia di mulai sejak tahun


1960 sampai tahun1980. Adapun tahapan trsebut meliputi:
1. Tahapan pertama(1960-1966) di tandai dengan timbulnya minat terhadap
akuntansi sumberdaya manusia dan asal mula mengenai konsep-konsep dasar
akuntansi sumberdaya manusia dan kerangka teori yang berhubungan
2. Tahap kedua(1966-1971), tahap ini merupakan tahap periode riset akademi untuk
mengembangkan dan menilai validitas dari model-model pengukuran biaya
sumberdaya manusia(biaya historis,atau biaya pengganti) dan nilai (moneter atau
non moneter)
3. Tahap ketiga(1971-1976), tahap ini mencakup banyak riset akademi di seluruh
dunia barat, Australia dan jepang,dalam masa ini terjadi peningkatan usaha unutk
menerapkan akuntansi sumberdaya manusia dalam usaha organisasi
4. Tahap keempat(1976-1980), tahap ini merupakanperiode menurunnya minat para
akademik dalam dunia perusahaan.
5. Tahap kelima(1980-sekarang),tahap ini mencakup awal kebangkitan minat dalam
teori dan praktik akuntansi sumberdaya manusia.
Konsep Awal Akuntansi Sumberdaya
. Manusia

Hermanson(1964) mrupakan orang yang pertama mencoba untuk memasukkan modal


manusia dalam neraca yang di kenal sebagai akuntansi sumberdaya
manusia.Pendekatan awal akuntansi sumberdaya manusia di gambarkan sebagai proses
tentang pengidentifikasian ,pengukuran dan mengomunikasikan informasi tentang
sumberdaya manusia untuk memudahkan efektivitas manajemen dalam suatu
organisasi.Menurut Grojer dan Johansson,akuntansi sumberdaya manusia adalah
sebanyak pertanyaan tentang filsafat sebagai teknik,dengan satu alasan untuk berbagai
pendekatan.

Arti Penting Akuntansi Sumberdaya Manusia

Bidang akuntansi sumberdaya manusia di kembangkan sejak tahun 1960 an. Bidang
tersebut juga merupakan respons terhadap metamorphosis fundamental dari ekonomi
amerika serikat pasca masa industry kearah ekonomi jasa.Saat ini perekonomian
amerika serikat telah menjadi ekonomi bebasis pengetahuan dan jasa yang telah menjadi
apa yang di gambarkan sebagai jasa teknologi tinggi.Jasa-jasa ini adalah produk dri
sejumlah besarpelatihan dan pengalaman.Dengan demikian perekonomian tersebut
terdiri atas semakin banyak karyawan yang bersifat teknis dan professional.
Dukungan Terhadap Pengembangan Akuntansi Sumberdaya
Manusia

Akuntansi sumberdaya manusia mengakui bahwa manusia terdiri dari modal dan
aktiva.Teori ekonomi modal kerja manusia di dasarkan pada konsep bahwa
manusia memiliki keterampilan,pengalaman dan pengetahuan yang merupakan
bentuk dari modal yang di sebut modal manusia,sehingga seorang peneliti yang
bernama Theodore Schultz dalam penelitiannya tentang teori ekonomi modal
manusia mendapatkan hadiah nobel dia mengatakan bahwa:para pekerja telah
menjadi kapitalis tidak hanya dari difusi kepemilikan saham
perusahaan,melainkan dari akuisisi pengetahuan dan keterampilan yang
memiliki nilai ekonomi.
Terdapat juga dukungan di antara beberapa teoritikus akuntansi awal
untuk memperlakukan manusia sebagai aktiva dan menghitung nilainya,bahkan
sebelum sifat dari struktur ekonomi berubah dan modal manusia menjadi
semakin penting. Pengakuan ini telah mengarah pada risetakademis dan
pengembangan bisnis trhadap konsep dan metode untuk mengukur biaya dan
nilai dari manusia sebagai aktiva organisasional,atau bidang yang saat ini di
kenal sebagai akuntansi sumberdaya manusia.
Penelitian Awal tentang Akuntansi Sumberdaya Manusia

Pada tahun 1966, sekelompok peneliti yang terdiri atas


R.L.Brummet, Flamholtz dan W.C. pyle memulai suatu program
penelitian tentang akuntansi sumberdaya manusia di Universitas
Michigan.Penelitian ini di rancang untuk mengembangkan konsep
konsep ,model, dan teknik mengukur serta akuntansi biaya dan
nilai aktiva manusia.Mereka juga bertujuan untuk mengembangkan
aplikasi yang mungkin untuk pengukuran semacam itu.Sejak studi
penelitian awal Hermanson, Brummet,Flamhotz, dan Pyle, telah
ada kumpulan penelitian teoritis dan empiris untuk
mengembangkan konsep-konsep, model-model dan metode
akuntansi sebagai aktiva organisasi.
Asumsi Dasar dan Tujuan Akuntansi Sumberdaya Manusia

Davidson and Weil(1978), mengatakan asumsi dasar akuntansi sumberdaya


manusia adalah sebagai berikut:
1. Manusia adalah sumberdaya organisasi yang bernilai
2. Pengaruh dari gaji manajemen
3. Keperluan atas informmasi sumberdaya manusia

Sedangkan tujuan dari akuntansi sumberdaya manusia menurut Mc Rae(1974)


yaitu:
1. Informasi kuantitatif, memberikan informasi kunantitatif atas sumberdaya
manusia dalam suatu organisasiyang dapat di gunakan manajemen dan
investor dalam pengambilan keputusan
2. Metode penelitian,memberikan metode penelitian dalam keuntungan
sumberdaya manusia
3. Teori dan model,memberikan suatu teori dan variabel-variabel yang relevan
untuk menjelaskan nilai manusia terhadap organisasi formal dalam
mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan serta mengembangkan
model yang ideal dalam pengelolaan sumberdaya manusia.
Thanks!
RANGKUMAN
AKUNTANSI SUMBERDAYA MANUSIA
“KONSEP SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI”

DI SUSUN OLEH :
Nurasyah ruslin : 02272011119
Ninis ngongano : 02272011075
Rusna mahu : 02272011035

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2022-2023
KONSEP SUMBERDAYA MANUSIA DALAM
PERSPEKTIF AKUNTANSI

1. Pemahaman Tentang Akuntansi Tinjauan Umum


a) Akuntansi konvesional
Siegel dan Marconi ( 1989 ), mendefinisikan akuntansi sebagai suatu disiplin
jasa yang mampu memberikan informasi yang releven dan tepat waktu mengenai
masalah keunagan perusahaan dan untuk membantu pemakaian internal dan
eksternal dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Di samping itu, dari sudut
bidang studi, akuntansi dapat diartikan sebagai “seperaqngkat pengetahuan yang
mempelajari rekayasa penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif dari
suatu unit organisasi dan cara penyampaian ( pelaporan ) informasi tersebut
kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengembalian
keputusan ekonomi”.
Dengan demikian informasi keuangan memiliki tujuan yang berbeda di ataranya
adalah :
1. Menyediakana informasi laporan keuangan yang dapat dipercaya dan
bermanfaat bagi investor juga kreditor untuk dasar pengembalian keputusan
dan pemberian kredit
2. Menyediakan informasi posisi keuangan perusahaan dengan menunjukan
sumber-sumber ekonomi perusahaan serta asal kekayaan tersebut
3. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan prestasi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan kemampuan
perusahaan dalam melunasi hutang-hutangnya
5. Menyediakan informasi keuangan yang dapat menunjukan sumber-sumber
pendanaan perusahaan
6. Menyediakan informasi keuangan yang dapat memebantu para pemakai
dalam memperkirakan aliran kas masuk ke dalam perusahaan.
b) Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi
Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam menjalankan
ekonomi dan system social ky. Keputusan-keputusan yang diambil oleh para
individu, pemerintah, badan usaha lain seringkali ditentukan oleh pengunanya
berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki.
c) Akuntansi Adalah Sistem
Manajemen, pengguna, dan personal system diperlukan dalam pengembangan
system. Umumnya, kelimpok perancang atau tim proyek pengembangan system
meliputi para pemakai, analis dan wakil maanajemen untuk mengidentifikasikan
kebutuhan pemakaian system, mengembangkan spesifikasi teknis dan
mengimplementasikan dan manajemen proyek akan muncul menimpulkan
hubungan kerja bru di antara personel yang ada. Jackson (1986) mengemukakan
bebrapa alas an mengapa keterlibatan manajemen dalam pengembangan system
informasi merupakan hal yang penting, yaitu:
1. Pengembangan system merupakan bagian yang terintekrasi dengan
perencana perusahaan
2. Manaajemen puncak merupakan focus utama dalam proyek pengembangan
system
3. Manajemen puncak menjamin penekanan tujuan perusahaan dari aspek
teknisnya
4. Pemilihan system yang akan dikembangkan didasrkan pada kemungkinan
manfaat yang di perolah
5. Keterlibatan manajemen puncak akan memberikan kagunaan dan
pembuatan keputusan yang lebih baik dalam pengembangan system.
d) Akuntansi Adalah Informasi
Selain masalah system, akuntansi juga dapat dipandang sebagai suatu
infoemasi. Informasi yang diperlukan memiliki karakter sepeerti akurat dan tepat
waktu. Tersedinya infomasi secara cepat, releven, dan lengkap lebih dikarenakan
adanya kebutuhan yang sangat dirasakan oleh masing-masingg unit bisnis untuk
mendapatkan posisi keunggulan berasing.
Beberapa jenis system informasi yang telah berkembang saat ini, Yaitu:
 Pemrosesan data elektronik (electronic data processing-EDP)
 Pemrosesan data (data processing)
 Sistem informasi manajemen (management information system)
 Sistem pendukung keputusan (decision support system)
 Sistem ahli (expert system)
 Sistem informasi eksekutif (executive information system)
 Sistem informasi akuntansi (accounting information system)

2. Mengapa Mempertimbangkan Aspek Sumberdaya Manusia Pada Akuntansi


a) Kondisi nyata perusahaan
Dunia usaha kita ini masih cenderung memandang manusia-manusia yang ada
diperusahaan yang hanya sebatas alat operasional perusahaan saja. Kurangnya
perhatian atas hak kekataan model manusia yang ada di dalamnya menjadi jurang
pemisah yang begitu jauh anatara pem,ilik deng pengelolah perusahaan
b) Akuntansi adalah tentang manusia
Para akuntan secara berkelanjutaan membuat beberapa asumsi tentang cara yang
ditempu oleh orang-orang agar termotivasi, bagaimana mereka menginterpretasikan
dan mengunakan innformasi akuntasi, dan bagaiman cara system akuntansi mereka
sesuai dengan kenyataan manusia dan memengaruhi organisasi.
c) Akuntansi adalah tindakan
Peran anggota organisasi sangat mempengaruhi pada pencapaiantersebut. Jika suatu
anggaran telah ditetapakn untuk dilaksanakan oleh suatu unit atau unit-unit kerja di
dalam organisasi atau oleh organisasi secara kjeseluruhan, maka anggaran itu akan
berinteraksi dengan para individu dalam organisasi tersebut.

3. Lingkup dan sasaran hasil dari akuntansi sumberdaya manusia


a) Kerangka kenseptual
Secara konseptual, landasan kerangka konseptual mengenai sumberdaya manusia
adalah memasukan niali sumberdaya manusia pada aktivitas perusahaan, sama
halnya dengan aktivitas lainnya pada neraca. Di smping itu, niali sumberdaya
manusia juga ditetapkan pada biaya-biaya
b) Analisis biaya pelatihan dan pemilihan
Tidak diragukan lagi, ketika perusahaan-perusahaan melakukan investasi dalam
bidang sumberdaya manusia dengan melakukan aluisis dan pelatihan-pelatihan,
investasi ini dapat mengantisipasi seluruh hasil generasi masa depan dari
keuntungan-keuntungan dan jasa.
Kriteria-kriteria yang di makasut adalah :
1. Kapan perlatiahn berlangsung ? pelatihan dapat dilakukan pada saat terikat
kontrak atau setiap saat selama pekerjaan
2. Berapa lama periode pelatihan ? lama pelkatihan dapat memekan waktu satu
atau dua minggu.
3. Apakah pelatihan ini berhubungan dengan pekerjaan dengan pengaruh
pengetahuan karyawan dan mengajari Teknik-teknik beru atau apakah pintu
dibuka tehadap keterampilan-keterampilan baru tidak berhubungan dengn
profesionalisme aktivitas pekerja?
4. Apakah pelatihan internal atau eksternal mengambil tempat?

 perlakuan dari perspektif akuntansi keuangan


persoalan ini dapat dijelaskan dengan dua permasalahan penting yang
dijumpai ketika kita mengacu pada jenis-jenis aktivitas yang tak teratur
angtara lain : identifikasi biaya aktivita-aktivitas dan estimasi periode dimana
aktivitas itu harus di amortisasi.
 Perlakuan dari perspektif akuntansi maanajerial
Para karyawan yang bekerja dan ditentuakan ole prusahaan meruapakan
personal yang benar-benar mengambil bagian pada proses penciptaan nilai.
Maka dengan itu, setiap kegiatan ekonomi yang ada pada perusahaan selalu
menciptakan timbulnya biaya-biaya.
 Biaya historis
Ketika mengacu pada biaya-biaya pelatihan, biaya historis berate
pengorbanan yang diperlukan perusahaan untuk mengadakan dan melatih
orang-orang yang ada untuk meningkatkan sejumlah sumberdaya manusia
yang dimilikinya
 Biaya-biaya subtitusi
Untuk menghitung biaya subtitusi, item dalam biaya pengorbanan
mengghentikan sumberdaya manusia yang telah dipekerjakan. Biaya ini
termaksut biaya-biaya keluar dari sisi karyawan dan biaya perekrutan serta
pelatihan penggatian.
 Biaya opportunity
Biaya opportunity diperlukan sebagai “ suatu nialai aktivitas dari penggunaan
alternative”. Penelitian biaya didasarkan pada konflik kepentinggan yang
dapat mengambil tempat dalam dimensi internal perusahaan, berlangsung
pada internal pasar perusahaan, fiksi pasar di mana beberapa unit organisasi
mengambil bagian.
c) Analisis biaya keluar
Penggantian kerugian personal memerl;ukan biaya untuk perusahaan, jika
mereka mengharuskan tidak pernahmempertimbangkan suatu aktivitas, oleh karena
itu alasan ini sangat realistis. Pada umumnya, sebuah aktiva adalah baik atau benar
dimana kepemilikan perusahaan dalam suatu momen telah ditentukan unsur-unsur
lain juga mempertimbangkan aktiva sebagai penyesuaian-penyesuaian atas uang
muka atau pengkapitaslisasian biaya.
Beberapa penulis mengatakan bahwa jika diakui pengertian kerugian
membuatnya menjadi mungkin bagi suatu perusahaan dalam menningkatkan
keuntungan atas pengurangan biaya, lalu pengertian kerugian diperlukan secara
logika untuk dicatat sebagai aktivitas dan diperlukan sebagai biaya yang di tunda,
secara langsung hal ini mengikuti prinsip dari hubungan hasil dan biaya

4. Perkembangan sejarah akuntansi sumberdaya manusia


Akuntansi sumberdaya manusia muncul disebabkan kegagaln prinsip-prinsip
akuntansi dalam memberikan informasi yang relevan kepada pihak amanajemen dan
investor. Resensi Likert (1961) dalam bukunya “new patterns of management”
menunjukan bahwa kegagalan akuntansi untuk mengakui sumberdaya manusia dengan
tepat mengakibatkan kesimpulan yang diambil salah, berkaitan dengn laba kjangka
Panjang perusahaan, efektivitas manajemen , dan motivasi karyawan
Berdasarkan sejarah perkembangan akuntansi sumberdaya manusia, Flamhotz
membagi perkembangan sejarah dibidang ini ke lima tahap :
 Tahap pertama ( 1960 – 1966 )
Tahap ini ditandai dengan timbulnya minat terhadap akuntansi sumberdaya
manuisa dan asal mula mengenai konsep-konsep dasar akuntansi sumberdaya
manusia dan kerangka teori yang berhubungan. Dorongan mula-mula untuk
mengembangkan akuntansi sumberdaya manusia
berasal dari berbagai sumber, termaksuk teori ekonomi mengenai modal manusia,
perhatian ahli jiwa irganisasional terhadap efektivitas kepemimpinan, prespektif
sumberdaya manusia yang baru.
 Tahap kedua ( 1966 – 1971 )
Tahap ini merupakan tahap periode akademik untuk mengembangkan dan meniali
validitas dari model-model pengukuran sumberdaya manusia. Oleh karena itu, riset
didesian untuk memformulasi manfaat dekarang dan potensial dari akuntansi
sumbedaya manusia sebagai suatu alat professional sumberdaya manusia, manajer
lini, dan pemakai eksternal dari informasi keuangan perusahaan.
 Tahap ketiga ( 1971 – 1976 )
Tahapan ini mencakup banyak riset akademin di seluruhdunia barat, autralisa dan
jepang, dalam masa ini terjadi peningkatan usaha untuk menerapkan akuntansi
sumberdaya manusia dalm usaha organisasi. Selama tahap ketiga ini riset meliputi
penialian pengaruh potensial dari informasi akuntansi sumberdaya manusia atas
keputusan yang dia ambil oleh professional sumberdaya manusia,manajer lini,
investor.
 Tahap keempat ( 1976 – 1980 )
Tahapan ini merupakan periode menurunya minat pada akademik dalam dunia
perusahaan. Salah satu alasannya turunya minat ini adalah kebanyakan riset
pendahuluan yang relative mudah telah diselesaikan, riset yang tersisa yang
diperlukan untuk mengembangkan akuntansi sumberdaya manusia.
 Tahap kelima ( 1980 – sekarang )
Tahap ini mencakup awal kebangkitan minat dalam teori dan praktik akuntansi
sumberdaya manusia. Walupun selama periode tahun 1976-1980 mangalami
kelesuhan, tetapi tidak sepenuhnya mati. Asal pembaruan terjadi selama tahun
1980-an, dan sejak saat itu peningkatan sejumlah riset baru yang segnifikan terkait
dengan pengembangan da penerapan akuntansi sumberdaya manusia, dan juga
peningkatan sejumlah usaha untuk menerapkan akuntansi sumberdaya manusia
oleh lorganisasi terkemuka.

5. Konsep awal akuntansi sumberdaya manusia


Hermanson(1964) mrupakan orang yang pertama mencoba untuk memasukkan modal
manusia dalam neraca yang di kenal sebagai akuntansi sumberdaya manusia.Pendekatan
awal akuntansi sumberdaya manusia di gambarkan sebagai proses tentang
pengidentifikasian ,pengukuran dan mengomunikasikan informasi tentang sumberdaya
manusia untuk memudahkan efektivitas manajemen dalam suatu organisasi.Menurut
Grojer dan Johansson,akuntansi sumberdaya manusia adalah sebanyak pertanyaan tentang
filsafat sebagai teknik,dengan satu alasan untuk berbagai pendekatan. Menurut Grojer dan
Johansson, akuntansi sumberdaya manusia adalah sebanyak pertanyaan tentang filsafat
sebagai teknik, dengan satu alasan untuk berbagai pendapatan. Akuntansi simberdaya
manusia digambarkan mencakup tiga unsur-unsur utama, yaitu:
a) Identifikasi dan pengukuran modal manusia dalam bagan
b) Identifikasi dan pengukuran dari modal manusia, termasuk istilah-istilah yang
bukan bagan
c) Penyisihan informasi secara internaldan atau secara eksternal pada modal Indonesia

6. Arti Penting Akuntansi Sumberdaya Manusia


Bidang akuntansi sumberdaya manusia di kembangkan sejak tahun 1960 an. Bidang
tersebut juga merupakan respons terhadap metamorphosis fundamental dari ekonomi
amerika serikat pasca masa industry kearah ekonomi jasa.Saat ini perekonomian amerika
serikat telah menjadi ekonomi bebasis pengetahuan dan jasa yang telah menjadi apa yang
di gambarkan sebagai jasa teknologi tinggi.Jasa-jasa ini adalah produk dri sejumlah
besarpelatihan dan pengalaman.Dengan demikian perekonomian tersebut terdiri atas
semakin banyak karyawan yang bersifat teknis dan professional.

7. Dukungan terhadap Pengembangan Akuntansi Sumberdaya Manusia


Akuntansi sumberdaya manusia mengakui bahwa manusia terdiri dari modal dan
aktiva.Teori ekonomi modal kerja manusia di dasarkan pada konsep bahwa manusia
memiliki keterampilan,pengalaman dan pengetahuan yang merupakan bentuk dari modal
yang di sebut modal manusia,sehingga seorang peneliti yang bernama Theodore Schultz
dalam penelitiannya tentang teori ekonomi modal manusia mendapatkan hadiah nobel dia
mengatakan bahwa:para pekerja telah menjadi kapitalis tidak hanya dari difusi kepemilikan
saham perusahaan,melainkan dari akuisisi pengetahuan dan keterampilan yang memiliki
nilai ekonomi.
Terdapat juga dukungan di antara beberapa teoritikus akuntansi awal untuk
memperlakukan manusia sebagai aktiva dan menghitung nilainya,bahkan sebelum sifat dari
struktur ekonomi berubah dan modal manusia menjadi semakin penting. Pengakuan ini
telah mengarah pada risetakademis dan pengembangan bisnis trhadap konsep dan metode
untuk mengukur biaya dan nilai dari manusia sebagai aktiva organisasional,atau bidang
yang saat ini di kenal sebagai akuntansi sumberdaya manusia.

8. Penelitian Awal tentang Akuntansi Sumberdaya Manusia


Pada tahun 1966, sekelompok peneliti yang terdiri atas R.L.Brummet, Flamholtz dan
W.C. pyle memulai suatu program penelitian tentang akuntansi sumberdaya manusia di
Universitas Michigan.Penelitian ini di rancang untuk mengembangkan konsep konsep
,model, dan teknik mengukur serta akuntansi biaya dan nilai aktiva manusia.Mereka juga
bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang mungkin untuk pengukuran semacam
itu.Sejak studi penelitian awal Hermanson, Brummet,Flamhotz, dan Pyle, telah ada
kumpulan penelitian teoritis dan empiris untuk mengembangkan konsep-konsep, model-
model dan metode akuntansi sebagai aktiva organisasi.

9. Asumsi Dasar dan Tujuan Akuntansi Sumberdaya Manusia


Davidson and Weil(1978), mengatakan asumsi dasar akuntansi sumberdaya manusia
adalah sebagai berikut:
1. Manusia adalah sumberdaya organisasi yang bernilai
2. Pengaruh dari gaji manajemen
3. Keperluan atas informmasi sumberdaya manusia
Sedangkan tujuan dari akuntansi sumberdaya manusia menurut Mc Rae(1974) yaitu:
1. Informasi kuantitatif, memberikan informasi kunantitatif atas sumberdaya manusia
dalam suatu organisasiyang dapat di gunakan manajemen dan investor dalam
pengambilan keputusan
2. Metode penelitian,memberikan metode penelitian dalam keuntungan sumberdaya
manusia
3. Teori dan model,memberikan suatu teori dan variabel-variabel yang relevan untuk
menjelaskan nilai manusia terhadap organisasi formal dalam mengidentifikasi
variabel-variabel yang relevan serta mengembangkan model yang ideal dalam
pengelolaan sumberdaya manusia.

Anda mungkin juga menyukai