2. ELSA VIJAYANTI SUDRAJAT (RRC1C016012) 3.AKHMAD SIDIQ YAHYA (RRC1C014050) Human Resource Accounting (HRA) adalah pencatatan manajemen dan pelaporan personnel cost (Cashin dan Polimeni, 1981).
menurut Accounting Association Committee In
Human Resource Accounting, HRA adalah proses pengindentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia dan pengkomunikasian informasi ini terhadap pihak- pihak yang berkepentingan. Dari definisi tersebut terkandung tiga pengertian HRA, yaitu:
Identifikasi nilai-nilai sumber daya manusia
Pengukuran kos dan nilai bagi organisasi itu
Penyelidikan mengenai dampak kognitif dalam perilaku sebagai
akibat dari informasi itu. Ruang Lingkup Akuntansi Sumber Daya Manusia Human Resource Cost Accounting (HRCA) Merupakan pengukuran dan pelaporan biaya yang timbul untuk pencarian, pengembangan, dan penggantian tenaga kerja sebagai sumber daya organisasi.
Human Resource Value Accounting
Merupakan pengukuran terhadap nilai sekarang dari manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari sumber daya manusia. ANALISIS BIAYA KELUAR
Berdasarkan konsep, biaya keluar dapat
digolongkan kedalam tiga kategori. Biaya ini merupakan: biaya atas hilangnya efisiensi, biaya lowongan pekerjaan selama pencarian karyawan baru serta determinasi pembayaran. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA
Tahap pertama (1960-1966) ditandai dengan
timbulnya minat terhadap akuntansi sumber daya manusia dan asal mula mengenai konsep-konsep dasar akuntansi sumber daya manusia dan kerangka teori yang berhubungan.
Tahap kedua (1966-1971) merupakan
tahap periode riset akademik untuk mengembangkan dan menilai validitas dari model-model pengukuran biaya sumber daya manusia (biaya historis atau biaya pengganti) dan nilai (moneter atau non moneter). Tahap ketiga (1971-1976) mencakup banyak riset akademik diseluruh dunia Barat, Australia dan Jepang, dalam masa ini terjadi peningkatan usahauntuk menerapkan akuntansi sumber daya manusia dalam usaha organisasi.
Tahap keempat (1976-1980) merupakan periode
menurunnya minat para akademik dalam dunia perusahaan.
Tahap kelima (1980-sekarang) mencakup awal
kebangkitan minat dalam teori dan praktik akuntansi sumber daya manusia. Konsep Awal dalam Akuntansi Sumber Daya Manusia
Yang digaris bawahi oleh cakupan luas yang berguna terhadap
Akuntansi SDM secara keseluruhan meliputi :
•Sebagai suatu alat politis
•Sebagai suatu instrumen yang bersifat mendidik
•Sebagai suatu alat bantu pengambilan keputusan Sumber
Daya Manusia lebih masuk adal dari sudut pandang manajemen. Arti Penting Akuntansi Sumber Daya Manusia Dengan adanya Akuntansi Sumber Daya Manusia diharapkan dapat memberikan fitur berbeda yang bersumber dari ekonomi yang sedang muncul dan terdapat penekanan yang semakin besar terhadap modal manusia (pengetahuan, keterampilan dan pengalaman manusia). Sehingga hal ini menunjukkan bahwa pengembangan modal manusia berbiaya mahal dan memerlukan signifikan, baik oleh individu maupun organisasi yang mempekerjakan mereka. ASUMSI DASAR DARI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA
1.Manusia adalah sumber daya organisasi yang
bernilai. 2.Pengaruh dari gaya manajemen dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi dan produktivitas karyawan. 3.Kebutuhan akan informasi Sumber Daya Manusia. Tujuan Akuntansi Sumber Daya Manusia
1. Informasi Kuantitatif Mampu meningkatkan manfaat laporan
keuangan karena memberikan informasi kuantitatif atas sumber daya manusia bagi pemakainya yang bervariasi misalnya manajemen dan investor dalam pengambilan keputusan.
2. Metode Penelitian Untuk memberikan metode penilaian terhadap
utilisasi sumber daya manusia.
3. Teori dan Model Untuk memberikan suatu teori dari variabel-
variabel yang relevan untuk menjelaskan nilai manusia terhadap organisasi formal, untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan, dan untuk mengembangkan model yang ideal untuk pengelolaan sumber daya manusia. Kegunaan Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia
1. Menyediakan kerangka keja untuk membantu manaier dalam
menggunakan Sumber Daya Manusia scara efektil dan efisien.
2. Menyediakan informaai yang dibutuhkan oleh pengguna dalam
memperoleh, mengembangkan, menempatkan, meng onversi, menggunakan, mengevaluasi dan memberikan imbalan pada Sumber Daya Manusia.
3. Menyediakan Alat pengukur biaya dan nilai dari manusia bagi
organisasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
4. Memotivasi manajer untuk memperhatikan dampak dari
pengambilan keputusan usaha terhadap sumber daya manusia. Unsur-unsur Penting Pembentuk Akuntansi Sumber Daya Manusia
1. Aset tak berwujud sebagai Sumber Daya Manusia
2. Goodwill sebagai Sumber Daya Manusia
3. Merk Dagang Sebagai Sumber Daya Manusia
4. Hak cipta Sebagai Sumber Daya Manusia
5. Hak Paten Sebagai Sumber Daya Manusia
Alasan Pengembangan Akuntansi Sumber Daya Manusia
1. Memperbaiki Manajemen Sumber Daya
Manusia
2. Fokus pada Karyawan sebagai Aset
3. Memperoleh Kualifikasi Angkatan Kerja
• Akuisisi Sumber Daya Manusia. Melibatkan perekrutan, seleksi dan penerimaan orang untuk memenuhi kebutuhan tenaga manusia organisasi saat ini dan ekspektasi di masa depan.
• Kebijakan Akuisisi dan Pengembangan. Akuntansi sumber
daya manusia menyediakan informasi ekonomi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk membantu dalam memformulasikan kebijakan akuisisi dan pengembangan karyawan.
• Alokasi Sumber Daya Manusia. Alokasi sumber daya manusia
adalah proses menempatkan orang ke berbagai peranan dan tugas organisasional. Terdapat beberapa objektif, yang kadang kala saling berlawanan, yang terlibat dalam keputusan alokasi.
• Konservasi Sumber Daya Manusia. Konservasi sumber daya
manusia adalah proses pemeliharaan kapabilitas manusia sebagai individu-individu dan efekrivitas dari sistem manusia yang dikembangkan oleh suatu organisasi. • Utilitas Sumber Daya Manusia. Akuntansi sumber daya manusia dapat membantu para manajer untuk menggunakan sumber daya manusia secara efektif dan efisien dengan menyediakan suatu paradigma atau kerangka kerja konseptual bagi utilisasi sumber daya manusia.
• Evaluasi dan Penghargaan Sumber Daya Manusia. Evaluasi sumber daya
manusia adalah proses penetapan nilai manusia bagi suatu organisasi. Hal tersebut melibatkan pengukuran produktivitas (kinerja) dan daya promosi manusia. Peran Penting Sistem Informasi Akuntansi Sumber Daya Manusia
Suatu sistem informasi akuntansi sumber daya manusia harus dirancang
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional