Anda di halaman 1dari 25

Nama : Baiq Nurul Wiranti

NIM : A1C019043
Jurusan : S1 Akuntansi

Analisis Penerapan Green Accounting dan Dampaknya Terhadap Laba Usaha (Studi
Kasus: Pabrik Tahu Bajang, Pabrik Tahu Atul dan Pabrik Tahu Untung)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mentri perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan Sektor insutri
merupakan kontributor terbesar bagi perekonomian nasional. Kontribusi industri terhadap
perekonomian indonesia cukup tinggi yakni mencapai angka 20.5 persen. Dengan kontribusi
yang cukup tinggi Indonesia masuk kedalam lima besar negara-negara di dunia yang sektor
industrinya cukup tinggi sehingga Indonesia dijuluki sebagai negara industri
(kementrianperindustrian.go.id). Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor industri menimbulkan
berbagai permasalahan terhadap lingkungan seperti polusi air, udara, limbah hasil produksi
serta adanya kesenjangan sosial pada lingkungan. Permasalahan tersebut tentunya
membutuhkan penanganan yang bertujuan untuk memulihkan lingkungan yang telah
terdampak dengan cara mengalokasikan pengeluaran untuk pemulihan lingkungan. Green
accounting merupakan konsep akuntansi yang menekankan pada keseimbangan antara
tujuan bisnis yakni memperoleh profit dan tujuan lingkungan yakni kelestarian lingkungan
itu sendiri.
Adapun undang-undang yang mengatur tentang lingkungan hidup yaitu UU Republik
Indonesia No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Undang-undang ini berisi tentang upaya sistematis dan terpadu untuk melestarikan serta
mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Dengan adanya udang-
undang tersebut perusahaan diharapkan dapat melestarikan serta mencegah terjadinya
pencemaran ataupun kerusakan lingkungan hidup. Green Accounting atau akuntansi
lingkungan merupakan paradigma baru dalam ilmu akuntansi yang menerangkan bahwa
fokus perusahaan tidak hanya pada laba semata tetapi juga harus bertanggung jawab dalam
kerusakan lingkungan yang terjadi akibat dari kegiatan perusahaan dengan mengeluarkan
biaya-biaya untuk perbaikan lingkungan (Abdullah et al., 2021).
Proses industrialisasi dalam suatu negara menyebabkan perubahan di berbagai
bidang kehidupan. Khususnya pada lingkungan sekitar dimana proses industrialisasi
berkontribusi negatif terhadap lingkungan. Ada tiga faktor penting yang berperan dominan,
yakni: perubahan pola pendapatan masyarakat, sistem kerja penduduk, dan limbah yang
dibuang ke lingkungan sekitarnya. Limbah diartikan sebagai zat yang dihasilkan dari suatu
proses produksi , baik industri maupun domestik. Limbah dapat berupa dalam bentuk
sampah, asir kakus, dan air buangan dari aktivitas operasional suatu industri. Limbah yang
dihasilkan tersebut memiliki dampak negatif bagi lingkungan sehingga dibutuhkan
pengelolaan dan penanganan khusus yaitu diolah baik secara fisik, biologi maupun kimia.
Maka dari itu akuntansi lingkungan di perlukan dalam rangka upaya pengelolaan dan
penanganan limbah sekaligus sebagai pengendali terhadap pertanggung jawaban perusahaan.
Green accounting berbeda dengan green product, green product merupakan suatu
produk yang ramah atau tidak berbahaya terhadap lingkungan, baik pada saat proses
produksinya atau saat mengkonsumsinya (Hanifah et al., 2019). Green product berupa
Produk-produk indutri yang dibuat melalui teknologi yang ramah lingkungan dan tidak
berbahaya bagi lingkungan. Contoh dari green product yaitu Tupperware, tupperware
merupakan produk wadah plastik yang dalam proses produksi menggunakan bahan kimia
yang tidak beracun. Sedangkan green accounting adalah suatu tahapan identifikasi,
pengakuan, pengukuran, penyajian serta pengungkapan atas seluruh biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan cara mencegah,
mengurangi bahkan menghindari dampak negatif terhadap lingkungan (Diani, 2018). Pada
penelitian ini peniliti lebih berfokus pada penerapan green accounting pada pabrik tahu yang
akan penliti teliti, dimana peneliti akan mengidentifikasi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
pabrik tahu untuk memperbaiki kualitas lingkugan.
Laba merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh perusahaan. Menurut
R.Hansen dan Mowen laba merupakan pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan yamg
sudah dikurangi dengan jumlah biaya bunga, pajak, biaya penelitian dan pengembangan.
Penghasilan bersih disajikan dalam bentuk laba-rugi. Laba bertujuan untuk meningkatkan
nilai perusahaan di mata investor meskipun pada realitanya laba bukan merupakan satu
satunya tolak investor dalam menilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan selalu beroprasi
dengan tujuan yaitu untuk mendapatkan penghasilan lebih atau laba maksimal. Untuk
mendapatkan laba maksimal Perusahaan akan berusaha untuk meinimalkan kewajiban yaitu
dengan cara meminimalisir biaya-biaya yang ada, serta memaksimalkan semua sumber daya
berupa aset yang ia miliki.
Penelitian dengan topik yang sama pernah dilakukan oleh Romadloni dan
Pravitasari (2022) yang menyatakan bahwa Biaya Pencegahan Lingkungan secara parsial
memiliki hubungan yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Pabrik
Roti Monasqu. Artinya semakin tinggi biaya pencegahan lingkungan, maka akan semakin
mengurangi biaya kegagalan/kerusakan lingkungan yang akan terjadi, dimana hal tersebut
secara tidak langsung akan memiliki dampak terhadap profitabilitas pabrik roti
Monasqu(Romadloni & Pravitasari, 2022).
Pabrik tahu merupakan objek dari penelitian ini yang merupakan usaha yang
bergerak di bidang industri. Terdapat dua jenis limbah tahu yaitu limbah dalam bentuk
padat dan cair. Limbah dalam bentuk padat berupa kotoran hasil pembersihan kedelai, sisa
bubur atau biasa di sebut dengan ampas tahu, sedangkan limbah cair yang di hasilkan berupa
hasil pencucian tahu. Limbah-limbah yang dhasilkan dari produksi tahu tersebut dapat
berpengaruh negatif terhadap lingkungan seperti pencemaran air yang yang disebabkan oleh
limbah tahu yang di buang ke perairan yang akan menyebabkan ekosistem perairan
terancam. Oleh karena itu untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan di perlukan sistem untuk manajmenan dampak lingkungan, salah satunya yaitu
dengan menerapkan akuntansi lingkungan (green Accounting).
Ketiga pabrik tahu yang akan di teliti sudah menerapkan Green accounting secara
sederhana. Artinya dalam laporan keuangan yang mereka sajikan memang tidak terdapat
biaya lingkungan yang meraka sajikan, namun berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik
tahu tersebut, untuk limbah pada pabrik tahu bajang abian tubuh limbah yang berasal dari
ampas tahu akan dijual langsung kepada para peternak yang adal di Lombok Barat
sedangkan untuk limbah cairnya mereka telah memiliki temat pengelolaan limbah yang
terletak di belakang pabrik dengan jarak 15 meter. Untuk pabrik tahu atul pengelolaan
limbahnya belum begitu maksimal karena limbah cairnya masi di buang kesungai sedangkan
limbah berupa ampas tahu dijual sebagai pakan ikan. Untuk pabrik untung sendiri mereka
memiliki model pengelolaan limbah yang sama dengan pabrik tahu bajang abian tubuh
dimana pabrik tahu ini melakukan pengelolaan limbah melalui penjualan limbah berupa
ampas tahu kepada para peternak yang ada di sekitar Lombok barat serta memiliki tempat
khusus untuk mengolah limbah cair yaitu memiliki unti penampungan limbah cair yang
terletak di belakang pabrinya. Namun Pabrik Tahu untung telah memiliki sistem pembukuan
yang sedikit lebih modern dibandingkan pabrik tahu bajang abian tubuh serta pabrik tahu
atul dimana pabrik ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi untuk mengetahui
berapa jumlah penerimaan dan pengeluaran yang mereka miliki meskipun bentuknya masih
sangat sederhana. Hal ini sebagaimana dikatakan pemilik pabrik tahu untung bahwa
keberadaan sistem tersebut merupakan peran dari anak sang pemilik tahu yang merupakan
jurusan IT sehingga mereka memiliki sistem pembukuan yang lebih modern dan mampu
membantu pemilik usaha dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap usaanya.
Sedangkan pabrik tahu bajang abian tubuh dan pabrik tahu atol hanya menggunakan
pencatatan secara manual yaitu pencatatan pada buku penerimaan dan pengeluaran kas saja
Berdasarkan pendahuluan yang telah telah dijelaskan di atas serta pentingnuya
pengelolaan yang berbasis lingkungan, maka dalam hal ini peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Green Accounting dan Dampaknya
Terhadap Laba Usaha (Studi Kasus: Pabrik Tahu Bajang. Pabrik Tahu Untung, dan
Pabrik Tahu Atol)”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Green Accounting pada Pabrik Tahu Bajang, Pabrik tahu untung,
dan Pabrik Tahu Atol?
2. Apakah dampak penerapan green accounting terhadap laba perusahaan?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tjauan Teoritis dan Grand theory
1. Grand Theory
Teori Ekosentrisme
Teori Ekosentrisme merupakan teori tentang etika lingkungan hidup. Teori ini merupakan
kelanjutan dari teori Biosentrisme. Teori ekosentrisme berkaitan dengan etika lingkungan
yang lebih luas yaitu kepada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup maupun yang
tidak. Karena secara ekolosgis, mahluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling
terkait satu sama lain. Menurut teori ekosentrisme, hal yang paling penting adalah tetap
bertahannya semua yang hidup dan tak hidup sebagai komponen ekosistem yang sehat.
Seluruh kegiatan manusia selalu bersinggungan dengan lingkungan, oleh karena itu
dalam setiap kegiatan manusia harus memperhatikan aspek perlindungan dan pengelolaan
lingkungan agar tetap terjaga keseimbangan yang harmonis dalam ekologi.
2. Tinjauan Teoritis
Akuntansi Lingkungan
akuntansi lingkungan adalah kegiatan pengukuran, pengidentifikasian dan
menginformasikan biaya kegiatan perusahaan yang terkait dengan lingkungan
(Romadloni & Pravitasari, 2022). Tujuan dari akunatansi lingkungan yaitu sebagai alat
komunikasi dengan masyarakat dan sebagai penyedia informasi yang relevan bagi meraka
yang membutuhkan, sehingga para pemangku kepentingan bisa mengetahui apa saja yang
dilakukan perusahaan dalam menangani maupun mencegah pencemaran lingkungan.
Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan adalah biaya yang muncul karena menurunnya kualitas lingkungan
akibat dari kegiatan operasional suatu perusahaan. Pengungkapan biaya lingkungan yang
baik yaitu jika biaya lingkungan diungkapkan berdasarkan jenisnya agar peruhsahaan
mudah mengidentifikasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan dari setiap aktivitas
opersional perusahaan. Adapun kategori biaya lingkungan yaitu biaya pencegahan, biaya
deteksi lingkungan, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.
Laba
Laba menurut OJK merupakan kelebihan pendapatan dibandingkan dengan jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut (profit). Laba juga dapat di
artikan sebagai penghaslan bersih atau imbalan dari aktivitas perusahaan mulai dari
proses produksi hingga penjualan setelah di kurangi seluruh biaya yang dibutuhkan. Ada
4 jenis laba yaitu laba kotor penjualan, laba operasional, laba sebelum pajak dan aba
sesudah pajak.
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu
N NAMA ALAT
O PENELITI/ VARIABEL ANALISIS HASIL
TAHUN
1 Aftika Variabel Dokumentasi dan Hasil penelitian
Diani Independen: Wawancara. menunjukkan bahwa
/2018 Akuntansi PTPN IV Kebun Dolok
Lingkungan (Green Ilir sudah menerapkan
Accounting) akuntansi
Variabel dependen: lingkungan yang terdiri
Pengelolaan Limbah dari lima tahapan alokasi
pada PT Perkebunan biaya pengelolaan
Nusantara IV kebun limbah yaitu
Dolok Ilir tahapan identifikasi,
pengakuan, pengukuran,
penyajian serta
pengungkapan.
Tetapi tahapan penyajian
dan pengungkapan
belum sesuai dengan
standar
akuntansi yang berterima
umum sehingga perlu
adanya saran untuk
pertimbangan masa yang
akan datang(Diani,
2018).
2. Zalida Model Penerapan, Kualitatif Hasil dari penelitian ini
Afni, Reno pelaporan dan deskriptif dengan menunjukkan bahwa PT
Fithri pemeriksaan Green metode studi PLN (Persero) UPK
Meuthia, Accounting kasus. Data Bukittinggi memiliki
Zahara dan diperoleh melalui kesadaran untuk
Rezkia wawancara dan melakukan tanggung
Rahmayani dokumentasi jawab sosial dan
(2019) lingkungan.
Pelaksanakan tanggung
jawab sosial dan
lingkungan
perusahaannya dikenal
dengan istilah CSR.
Kebijakan yang
mengatur Perseroan
Terbatas mampu
mendorong keterlibatan
PT PLN (Persero) UPK
Bukittinggi terhadap
tanggung jawab sosial.
Aktivitas PLTA yang
dinaungi oleh PT PLN
(Persero) UPK
Bukittinggi dan kegiatan
CSR yang dilakukan
dianggap telah turut andil
dalam kebijakan industri
ramah lingkungan(Afni
et al., 2019).
3 Ayu Variabel Metode analisis Berdasarkan hasil diskusi
Mayshella Independen: Green data yang yang telah dijelaskan
Putri, Nur Accounting digunakan ialah sebelumnya, kesimpulan
Hidayati Variabel Dependen : dengan regresi penelitian ini adalah :
dan Moh Profitabilitas linier berganda 1. Green Accounting
Amin Perusahaan yang dilakukan berdampak signifikansi
(2019) Manufaktur dengan bantuan pada Profitabilitas
program SPSS. (ROA) Perusahaan
Manufaktur di BEI tahun
2017 serta 2018.
2. Kinerja Lingkungan
berdampak signifikansi
pada Profitabilitas
(ROA) Perusahaan
Manufaktur di BEI tahun
2017 serta 2018.
3. Green Accounting
berdampak signifikansi
pada Profitabilitas (ROE)
Perusahaan
Manufaktur di BEI tahun
2017 serta 2018.
4. Kinerja Lingkungan
berdampak signifikansi
pada Profitabilitas (ROE)
Perusahaan
Manufaktur di BEI tahun
2017 serta 2018.
5. Green Accounting
serta Kinerja Lingkungan
pada profitabilitas
memakai ROE
lebih besar
pengaruhnya(Putri et al.,
2019).
4 Siti Konsep Green Analisa Data Hasil penelitian
Zulaikhah Accounting Pada menggunakan Uji menunjukan bahwa para
dan Endah Sektor Akomodasi Kualitas pelaku usaha sektor
Kristiani Perhotelan Kota Instrumen akomodasi perhotelan di
(2020) Surakarta (Validitas dan kota Surakarta : (1)
Reabilitas), memiliki kepedulian
Analisis lingkungan hidup dengan
Deskripsi, dan selalu membeli peralatan
Analisis Deskripsi usaha yang ramah
Variabel. lingkungan, (2)
mempunyai kesadaran
biaya lingkungan dengan
memahami bahwa biaya
lingkungan merupakan
tanggung jawab usaha,
(3) mengetahui
pengetahuan
komponenkomponen
biaya usaha perhotelan
dan bagaimana
membebankan
biaya usaha dalam
perhitungan harga jasa
maupun perhitungan
profit
/keuntungan,
(4) memiliki
pengetahuan biaya
lingkungan dan
bagaimana
membebankan biaya
lingkungan dalam biaya
usaha
, serta (5) memliki gaya
pengeluaran individu
yang berhati-hati dalam
mengeluarkan biaya.
Hasil ini mempunyai
kesesuaian dengan
preferensi kepentingan
dari responden yang
memprioritaskan biaya
rendah sebagai prioritas
utama daripada limbah
yang tidak mencemari
lingkungan(Zulaikhah &
Kristiani, 2020).
5 Retno Dwi Variabel Metode analisis Hasil dari penelitian ini
Utami dan Independen: Green dalam penelitian membuktikan bahwa
Airin Accounting dan ini menggunakan penerapan Green
Nuraini Perputaran total analisis regresi Accounting secara
(2020) Aset berganda untuk parsial tidak berpengaruh
Variabel dependen: mengatahui terhadap Profitabilitas di
Profitabilitas pengaruh variabel perusahaan tambang
independent karna tidak transparan
terhaddap terhadap pengeluaran
variabel biaya sosial dan
dependen. lingkungan dalam
Sebelum laporan keuangan,
melakukan uji sedangkan Perputaran
hipotesis terlebih Total Aset secara parsial
dahulu menguji berpengaruh terhadap
analisis asumsi Profitabilitas perusahaan
klasik yang terdiri cenderung meningkat
dari uji normalitas setiap tahunnya. Dan
dan uji secara simultan
multikolinieritas. penerapan Green
Dan kemudian Accounting dan
lanjut untuk uji Perputaran Total Asset
parsial, uji berpengaruh terhadap
simultan dan Profitabilitas perusahaan-
koefisien perusahaan tambang
determinasi. tersebut karena dalam
menjalankan operasinya
perusahaan perlu
memperhatikan keadaan
lingkungan karena
kinerja lingkungan
memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap
keuangan
perusahaan(Maros &
Juniar, 2016).
6 Maulita Variabel Kuisoner. Untuk Pelaku usaha UMKM di
dan M. Independen: Tingkat memastikan Samarinda belum begitu
Adham kepedulian dan bahwa kuesioner memahami mengenai
(2020) pengetahuan yang digunakan biaya
UMKM didalam lingkungan dan dalam
Variabel dependen: penelitian sudah pelaksanaan kegiatan
Implementasi Green valid dan dapat usahanya masih
Accounting di kota dipercaya sebagai berorientasi pada profit.
Samarinda alat pengumpul Pada dasarnya mereka
data maka peduli terhadap
kemudian lingkungan namun
dilakukan uji mereka belum
instrument data mengetahui secara jelas
melalui uji mengenai biaya
validitas dan lingkungan dan
reliabilitas. akuntansi lingkungan
(green accounting)
sehingga mereka belum
benar-benar memahami
bagaimana
mengaplikasikan green
accounting dan ini
menjadi peran penting
juga bagi pemerintah
untuk terus
mensosialisaikan green
accounting pada pelaku
usaha UMKM(Maulita &
Adham, 2020).
7 Taufiq Variabel Observsasi dan Hasil penelitian
Risal, Independen: Green wawancara. menunjukkan bahwa
Nurmahyu Accounting Mengunakan perusahaan telah
ni Lubis Variabel Dependen: metode kualitatif menerapkan akuntansi
dan Virra Profitabilitas dengan lingkungan dengan
Argatha Perusahaan pendekatan adanya biaya lingkungan
(2020) deskriptif berupa biaya
pemeliharaan pabrik,
biaya penelitian
pengelolaan limbah,
biaya pengawasan
produk, biaya
pengelolaan limbah dan
biaya pembersihan bak-
bak penampungan, akan
tetapi belum disajikan
secara
rinci dalam laporan
keuangan. Penerapan
akuntansi lingkungan
juga berdampak
positif dengan
meningkatnya
pendapatan sebesar 21%
dari tahun 2016-2017.
Akan tetapi kinerja
Pabrik Pengolahan
Pupuk Organik PT Subur
Makmur Aracondong
semakin menurun dari
tahun 2016- 2017
dikarenakan beban
pokok penjualan
meningkat sebesar 22,1%
dan beban usaha yang di
tanggung juga
meningkat sebesar 20%
sedangkan
pendapatannya hanya
21%(Risal et al., 2020)..
8 Nurfadillah Variabel Kuantitatif .Uji Berdasarkan penelitian
Abdullah, Independen: Green Statistik yang telah dilakukan
Muhtar Accounting Deskriptif, Uji bahwa dapat disimpulkan
Sapiri dan Variabel Dependen: Normalitas, Uji bahwa
Lukman Profitabilitas pada Heterokedastisitas pelaku usaha UMKM di
Setiawan PD. Aneka Usaha Samarinda belum begitu
(2021) kolaka memahami mengenai
biaya
lingkungan dan dalam
pelaksanaan kegiatan
usahanya masih
berorientasi pada profit.
Pada dasarnya mereka
peduli terhadap
lingkungan namun
mereka belum
mengetahui
secara jelas mengenai
biaya lingkungan dan
akuntansi lingkungan
(green accounting)
sehingga mereka belum
benar-benar memahami
bagaimana
mengaplikasikan green
accounting dan ini
menjadi peran penting
juga bagi pemerintah
untuk terus
mensosialisaikan green
accounting pada pelaku
usaha UMKM(Abdullah
et al., 2021).
9 Catur Variabel Metode hasil penelitian
Muhamma Independen: kuantitatif dengan menunjukkan
d Erlanga, Penerapan Green metode deskriptif bahwa terdapat pengaruh
Achmad Accounting dan dan verifikatif. positif dan signifikan
Fauzi, Ati Corporate Social Metode atas penerapan Green
Sumiati/20 Responsibility analisis data yang Accounting dan
21 Disclosure digunakan dalam Corporate Social
Variabel penelitian ini Responsibility
Independen: Nilai yaitu analisis jalur Disclosure terhadap
Perusahaan Melalui perluasan dari profitabilitas dan nilai
Profitabilitas analisis perusahaan, profitabilitas
regresi sederhana juga mempengaruhi
dan berganda, uji nilai perusahaan secara
sobel, analisis signifikan, namun
koefisien korelasi pengaruh mediasi dari
ganda (R), dan variabel profitabilitas
koefisien tidak terjadi(Erlangga et
determinasi. al., 2021).
Sedangkan
pengujian
hipotesis yang
digunakan adalah
uji parsial (uji t),
uji
simultan (uji f )
dan uji siginifikan
sobel
menggunakan E-
Views versi 10
Enterprise.
10 Windasari Variabel Penelitian Terdapat pengaruh
Rachmawa Independen: Green menggunakan positif Material Flow
ti / 2021 Accounting alat uji statstik Cost
Variabel dependen: dengan bantuan Acconting MFCA
Mfca Dalam SPSS dengan uji terhadap
meningkatkan moderasi yang keberlangsungan usaha
keberlangsungan menunjukan bahwa dari variabel
usaha serta Resource bahwa akuntansi green accounting,hasil
Efficiency sebagai biaya material atau nilai
Variabel Moderating diukur dari harga produksi, luas area
(Studi kasus pokok produksi, pabrik dan biaya
perusahaan peraih luas produksi dan produksi tidak
penghargaan hasil produksi berpengaruh terhadap
Industri Hijau) terhadap keberlangsungan usaha.
kelangsungan Sedangkan Resource
usaha. Efficiency dalam
perusahaan tersebut tidak
mampu memoderasi
material flow cost
accounting terhadap
keberlangsungan
perusahaan. Hal ini bisa
dipengaruhi dari masih
adanya
penggunaan material dan
energi yang kurang
efisien, kurangnya
pengelolaan limbah
secara efektif dan
belum bisa mengurangi
biaya keuangan
perusahaan secara efisien
dan efektif. Green
accounting tidak
memoderasi dampak
dalam meningkatkan
Resource efficincy
terhadap
keberlangsungan
perusahaan.
Pengungkapan green
accounting dalam
perusahaan yang
tergabung dalam jakarta
islamic index yang
meraih penghargaan
industri hijau sifatnya
hanya suka
rela(Rachmawati &
Karim, 2021).
11 Dwi Variabel Kuisioner. Hasil penelitian ini
Herlindawa Independen: Deskriptif menunjukkan bahwa dua
ti/2022 Pemahaman dan kualitatif yairu dari tiga pelaku usaha
kepedulian mereduksi data, UMKM produsen
Variabel Dependen: meyajikan data batik di wilayah
Implementasi Green lalu menarik Kabupaten Jember
Accounting oleh kesimpulan Provinsi Jawa Timur
UMKM produsen telah memiliki
kain batik pemahaman dan
kepedulian
yang baik dalam menjaga
lingkungan hidup
sebagai bentuk
implementasi green
accounting. Meski
untuk detail pengeluaran
biaya usaha dan biaya
lingkungan belum
mereka pahami secara
rinci tapi
mereka telah sadari
bahwa biaya lingkungan
menjadi tanggung jawab
yang dibebankan pada
laporan keuangan usaha
mereka(Herlindawati et
al., 2022).
12 Ajeng Variabel alat analisis data Hasil
Wijayanti, Independen: Green yang digunakan analisis dalam penilitian
Gracelia Accounting dan adalah ini didapatkan bahwa
Angelina Corporate Social menggunakan green accounting
Dondoan Responsibility software Stata. berpengaruh positif dan
(2022) Variabel Dependen: Penelitian ini signifikan terhadap firm
Firm Value merupakan jenis value, corporate
Variabel penelitian yang social responsibility
Intervening: Kinerja bersifat berpengaruh negatif dan
Perusahaan kuantitatif. signifikan terhadap firm
value, green accounting
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap
kinerja perusahaan,
corporate social
responsibility tidak
memiliki
pengaruh terhadap
kinerja perusahaan,
kinerja perusahaan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap firm
value, kinerja perusahaan
tidak mampu memediasi
pengaruh green
accounting terhadap firm
value, dan kinerja
perusahaan tidak mampu
memediasi pengaruh
corporate social
responsibility terhadap
firm value(Wijayanti &
Dondoan, 2022).
13 Enggar Variabel Analisis Biaya Pencegahan
Ayu Independen: Green dilakukan dengan Lingkungan secara
Romadloni Accounting menggunakan parsial memiliki
dan Dyah Variabel Dependen : bantuan program hubungan yang
Pravitasari Profitabilitas komputer yaitu signifikan dan
(2022) Perusahaan SPSS (Statistical berpengaruh
Product and positif terhadap
Service Solutions) Profitabilitas Pabrik Roti
versi 20.0 dan Monasqu. Biaya
Microsoft Excel Deteksi/Penilaian
2013. Lingkungan memiliki
hubungan yang
signifikan dan
berpengaruh positif
terhadap Profitabilitas
Pabrik Roti Monasqu.
Biaya Kegagalan Internal
Lingkungan memiliki
hubungan yang
signifikan namun
berpengaruh negatif
terhadap Profitabilitas
Pabrik Roti Monasqu.
Biaya Kegagalan Internal
Lingkungan memiliki
hubungan yang
signifikan namun
berpengaruh negatif
terhadap Profitabilitas
Pabrik Roti Monasqu.
Biaya Pencegahan, Biaya
Deteksi/Penilaian, Biaya
Kegagalan Internal, dan
Biaya Kegagalan
Eksternal secara
bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan
terhadap pencapaian
Profitabilitas Pabrik Roti
Monasqu(Romadloni &
Pravitasari, 2022).
14 Ince Reski Variabel Teknik Hasil analisis data
Melriani, Independen: Green pengumpulan data menggunakan analisis
Samirah Accounting yang digunakan regresi linear sederhana
Dunakhir Variabel Dependen: dalam penelitian diperoleh persamaan Y =
dan Profitablitas ini merupakan 1.003 + 0.283X, uji
Samsinar sumber data koofisien determinasi
(2022) sekunder berupa sebesar 0.45 sedangkan
dokumen. Dalam sisanya dipengaruhi
penelitian ini variabel lainnya, dan uji t
teknik analisis diperoleh nilai lebih kecil
data yang dari 0,05 yang berarti
digunakan yaitu bahwa variabel green
analisi regresi accounting berpengaruh
linear sederhana, signikan terhadap
Uji koefisien profitabilitas pada
korelasi, Uji perusahaan
koefisien sektor pertambangan
determinasi, dan yang terdaftar di Bursa
Uji Efek Indonesia (BEI)
nilai t. periode 2017-2019.
15 Devi Agus Variabel Jenis penelitian Hasil penelitian
Nastia Independen: yang digunakan menunjukkan bahwa
(2022) Profitabilitas adalah secara parsial (uji t) tidak
Variabel Dependen : pendekatan terdapat pengaruh yang
Perusahaan Pelaku kuantitatif karena signifikan pada variabel
Green Accounting mengolah data Net Profit Margin, Gross
berupa angka dan Profit Margin, Operating
analisis data Profit Margin, Return On
menggunakan Equity, Earning
statistik. Per Share terhadap Green
Accounting. Namun pada
variabel Return On Asset
terdapat pengaruh
yang signifikan yaitu
0,046 yang artinya
semakin tinggi
presentase Return On
Asset maka
semakin besar manfaat
yang dialokasikan
perusahaan untuk biaya
lingkungan (Green
Accounting) atau
sebaliknya(Nastia, 2019).
16 BETTINA Variable Independen
HÓDI : Green Accounting
HERNÁDI Variabel Dependen:
(2012) Corporate
Sustainability
17 Amaechi Variabel Data yang Studi ini
Patrick Independen: green diperoleh mengungkapkan bahwa
Egbunike accounting dianalisis dengan tidak ada hubungan yang
dan Variabel Dependen: menggunakan signifikan antara
Godsday profitability korelasi kanonik. akuntansi hijau dan
Edesiri ukuran profitabilitas
Okoro antara perusahaan barang
(2016) non-konsumen.
Implikasinya adalah
apakah perusahaan
terlibat dalam akuntansi
hijau atau tidak, tingkat
profitabilitas mereka
tetap tidak berubah.
Selain itu, ini
memberikan bukti bahwa
praktik akuntansi hijau di
antara perusahaan barang
non-konsumen di Nigeria
masih dalam tahap ad-
hoc. Atas dasar temuan
di atas, kami
mengusulkan bahwa
Dewan Pelaporan
Keuangan Nigeria dan
entitas perusahaan, pada
kenyataannya,
mengakomodasi
kesadaran yang
berkembang dalam
akuntansi hijau dan
merumuskan persyaratan
pengungkapan yang
bertujuan untuk
meningkatkan
profitabilitas
perusahaan(Egbunike &
Okoro, 2018).
18 Tapash Variabel Independen metode penelitian Penelitian ini mencoba
Kumar : green accounting modern, evaluasi, untuk mengembangkan
Dutta, in dan kerangka kerja
Valliappan Variabel Dependen : dukungan konseptual berdasarkan
Raju dan higher corporate penelitian secara tinjauan literatur yang
Rezian-Na profitability and keseluruhan. ada tentang akuntansi
Muhamma sustainability hijau dan tanggung
d Kassim jawab perusahaan dan
(2019) keberlanjutan (Dutta et
al., 2020).
19 Othman Green accounting Penelitian ini Studi menyimpulkan
Hel Al- practices and menggunakan bahwa kualitas praktik
Dhaimes economic value pendekatan akuntansi hijau di
(2020) added : an applied kuantitatif. perusahaan Qatar yang
study on companies Dimana penelitian terdaftar lemah, rata-rata
listed on the Qatar ini menggunakan di sektor perbankan dan
Stock Exchange uji regresi Linear jasa keuangan dan sektor
berganda telekomunikasi,
sedangkan lemah di
sektor asuransi dan real
estat. Studi ini juga
menemukan bahwa ada
pengaruh yang signifikan
secara statistik dari
akuntansi hijau pada
EVA perusahaan Qatar
yang terdaftar. Studi ini
juga menemukan bahwa
ada pengaruh yang
signifikan secara statistik
dari akuntansi hijau pada
EVA perusahaan Qatar
yang terdaftar. Selain itu,
variabel energi, material,
dan emisi berpengaruh
negatif terhadap EVA
(Al-Dhaimesh, 2020) .
20

2.3 Kerangka Konseptual

Kerusakan Lingkungan akibat bisnis yang tidak


berorientasi lingkungan dan hanya berorientasi laba

Konsep Green Accounting

Bagaimana Penerapan Green Dampaknya terhadap laba


Accounting perusahaan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang implementasi green accounting pada
perusahaan, serta memungkinkan penulis dapat melihat praktik serta memahami dan
mendeskripsikan bagaimana presepsi entitas terhadap kesadaran, keterlibatan, pelaporan, dan
pemeriksaan green accounting. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian
deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap pemikiran orang secara individu
maupun kelompok (Aftika Diani, 2018). Dalam sebuah penelitian perlu perngangkat dan
mengupas sebuah masalah, kemudian dijabarkan dalam sebuah analisis sehingga
memperoleh kesimpulan sesuai tujuan awal. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif ini sesuai dengan tujuan dari penelituan ini yaitu untuk menganalisis penerapan
Green Accounting pada pabrik Tahu Bajang Abian Tubuh.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Dalam
kegiatan wawancara yang dilakukan, peneliti akan membuat janji temu dulu dengan pemilik
dari masing masing pabrik tahu yang bersangkutan dengan tujuan supaya kegiatan
wawancara tidak mengganggu aktivitas dari pemilik dari masing masing pabrik tersebut.
guna kelancaran dalam kegiatan wawancara, maka peneliti menyiapkan daftar daftar
pertanyaan terkait dengan topik penelitian yang sedang diteliti serta mempersiapkan
peralatan berupa buku tulis dan pulpen guna mencatat poin poin penting dari narasumber
serta menggunakan alat perekam berupa smartphone guna merekam hasil pembicaraan
antara peneliti dengan narasumber. Untuk dokumentasi sendiri, peneliti akan melakukan
dokumentasi berupa laporan keuangan dari ketiga pabrik tahu yang dijaidkan sebagai objek
penelitian dimana pada saat kunjungan ke perushaaan pertama kali, perusahaan telah
menyetujui untuk memperlihatkan laporan keuangannya kepada peneliti dengan harapan
pihak pemilik dari ketiga pabrik tahu tersebut dapat memperoleh saran dari peneliti
mengenai teknik pembukuan yang rapi dikarenakan berdasarkan keterangan yang
disampaikan oleh dua orang narasumber dari dua pabrik tahu yang masih menggunakan
sistem manual masih sering terjadi kekeliruan dalam melakukan pembukuan.

3.3 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada tiga pabrik tahu agar peneliti bias membandingkan hasil
penelitian pada ketiga pabrik tersebut sehingga hasil penelitian lebih akurat. Pabrik tahuu
yang akan diteliti yaitu Pabrik Tahu Bajang Abian Tubuh, Pabrik Tahu Atul dan Pabrik Tahu
Untung.

3.4 Tahapan Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
kualitatif. Adapun teknik analisis yang digunakan setelah selesainya proses pengumpulan
data adalah sebagai berikut :
 Menjelaskan profil usaha dari ketiga perusahaan secara umum yang meliputi gambaran
umum serta visi dan misi (jika ada)
 Menjelaskan bagaimana penerapan green accounting berdasarkan hasil interview yang
dilakukan
 Menyajikan laporan keuangan dari hasil dokumentasi dengan menggunakan tabel
 Menganalisa perbandingan antara laporan keuangan perusahaan sebelum menerapkan
green accounting dan sesudah menerapkan green accounting
 Mendeskripsikan hasil Analisa terhadap laporan keuangan dari ketiga perusahaan tahu
tersebut.

3.5 Protocol Interview


Peneliti akan melakukan wawancara dengan informan yang memberikan kontribusi dan
informasi dalam penelitian ini. Mereka adalah para pemilik pabrik tahu dimana peneliti
melakukan penelitian. Tahapan dari penelitian ini yaitu dimulai dari interview dimana
peneliti akan menyiapkan sejumlah pertanyaan terkait dengan topik yang akan di teliti yaitu
tentag green Accounting. Untuk alat pengambilan data peneliti menggunakan smartphone
yang berfungsi untuk merekam setiap jawaban yang disampaikan oleh narasumber yang
dalam hal ini adalah peimilik pabrik taku tempat peneliti melakukan penelitian. Selain
smartphone peneliti akan membawa buku kecil untuk mencatat point-point penting seputar
jawaban yang diberikan oleh narasumber.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, N., Sapiri, M., & Setiawan, L. (2021). Pengaruh Penerapan Green Accounting
Terhadap Profitabilitas Pada Pd. Aneka Usaha Kolaka. Economic Bosowa Journal, 7(3),
62–72.
Afni, Z., Meuthia, R. F., & Rahmayani, R. (2019). Telaah Kualitatif Model Penerapan, Pelaporan
dan Pemeriksaan Green Accounting Pada Perusahaan. Jurnal ASET (Akuntansi Riset),
11(2), 340–349.
Al-Dhaimesh, O. H. (2020). Green accounting practices and economic value added: An applied
study on companies listed on the Qatar stock exchange. International Journal of Energy
Economics and Policy, 10(6), 164–168. https://doi.org/10.32479/ijeep.10199
Diani, A. (2018). Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan (Green Accounting) dalam
Pengelolaan Limbah Pada PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Dolok Ilir. 3.
Dutta, T. K., Raju, V., & Kassim, R. N. M. (2020). Green accounting in achieving higher
corporate profitability and sustainability in ready made garment industry in Bangladesh: A
conceptual analysis. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 10(10),
178–187.
Egbunike, A., & Okoro, G. (2018). Does green accounting matter to the profitability of firms? A
canonical assessment. Ekonomski Horizonti, 20(1), 17–26.
https://doi.org/10.5937/ekonhor1801017e
Erlangga, C. M., Fauzi, A., & Sumiati, A. (2021). Penerapan Green Accounting dan Corporate
Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas.
Akuntabilitas, 14(1), 61–78. https://doi.org/10.15408/akt.v14i1.20749
Hanifah, H. N., Hidayati, N., & Mutiarni, R. (2019). Pengaruh Produk Ramah Lingkungan/
Green Product Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tupperware. 2(1), 37–
44.
Herlindawati, D., Kantun, S., & Widayani, A. (2022). Volume . 19 Issue 1 ( 2022 ) Pages 22-32
AKUNTABEL : Jurnal Akuntansi dan Keuangan ISSN : 0216-7743 ( Print ) 2528-1135
( Online ) Pemahaman dan kepedulian dalam implementasi green accounting oleh UMKM
produsen kain batik Understanding and concern in the . 1(1), 22–32.
https://doi.org/10.29264/jakt.v19i1.10792
Maros, H., & Juniar, S. (2016). 済無 No Title No Title No Title. 7(001), 1–23.
Maulita, & Adham, M. (2020). Tingkat kepedulian dan pengetahuan umkm dalam
mengimplementasikan Green Accounting di Kota Samarinda. Seminar Nasional Terapan
Riset Inovatif (SENTRINOV) Ke-6, 6(2), 181–188.
Nastia, D. A. (2019). Analisis Profitabilitas Terhadap Perusahaan Pelaku Green Accounting
( Studi Kasus Pada Perusahaan Peraih Industri Hijau yang Tercatat di Bursa Efek
Indonesia ). Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (SENMEA) IV, 1(1),
46–54. http://ojs.senmea.fe.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/16
Putri, A. M., Hidayati, N., & Amin, M. (2019). Dampak Penerapan Green Accounting dan
Kinerja Lingkungan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek
Indonesia. E-Jra, 08(04), 149–164.
Rachmawati, W., & Karim, A. (2021). Pengaruh Green Accounting Terhadap Mfca Dalam
Meningkatkan Keberlangsungan Usaha Serta Resource Efficiency Sebagai Variabel
Moderating (Studi Kasus Pada Perusahaan Peraih Penghargaan Industri Hijau). Tirtayasa
Ekonomika, 16(1), 59. https://doi.org/10.35448/jte.v16i1.10205
Risal, T., Lubis, N., & Argatha, V. (2020). Implementasi Green Accounting Terhadap
Profitabilitas Perusahaan. Accumulated, 2(1), 73–85.
http://e-journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/Accumulated/article/view/898
Romadloni, E. A., & Pravitasari, D. (2022). Pengaruh Penerapan Green Accounting terhadap
Profitabilitas Perusahaan: Studi Kasus Pabrik Roti Monasqu, Desa Gilang, Kec. Ngunut,
Kabupaten Tulungagung tahun pembukuan 2015-2021. Jurnal Akuntansi, Keuangan, Dan
Manajemen, 3(2), 141–157. https://doi.org/10.35912/jakman.v3i2.890
Wijayanti, A., & Dondoan, G. A. (2022). Pengaruh Penerapan Green Accounting Dan Corporate
Social Responsibility Terhadap Firm Value Dengan Kinerja Perusahaan Sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting Journal), 7(1), 62–85.
https://doi.org/10.52447/jam.v7i1.5977
Zulaikhah, S., & Kristiani, E. (2020). Implementasi Konsep Green Accounting Pada Sektor
Akomodasi Perhotelan Kota Surakarta. Research Fair Unisri, 4(1).
https://doi.org/10.33061/rsfu.v4i1.3398

Anda mungkin juga menyukai