PENDAHULUAN
Isu lingkungan bukan lagi merupakan suatu isu yang baru. Persoalan
dan ekonomi global dunia. Secara perlahan terjadi perubahan yang mendasar
dalam pola hidup bermasyarakat yang secara langsung atau tidak memberikan
tidak terlepas pula dari persoalan lingkungan yang semakin hari semakin terasa
lingkungan.
menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Murni, 2001). Perusahaan yang berorientasi pada laba akan berusaha
lingkungan baik secara positif maupun negatif (Harahap dalam Mulyani, 2013).
1
konvensional, yaitu menggunakan laba sebagai ukuran kinerja perusahaan.
modern, yaitu tujuan perusahaan tidak hanya mencapai laba maksimal tetapi juga
hubungan baik dengan masyarakat serta kelangsungan usaha dan tujuan lainnya.
menjadi amat vital dalam kehidupan masyarakat maka dampak yang ditimbulkan
juga akan sangat besar. Dampak yang muncul dalam setiap kegiatan operasional
limbah produksi, kesenjangan, dan lain sebagainya dan dampak semacam inilah
2
menginginkan manfaat perusahaan, menyebabkan timbulnya keinginan untuk
melakukan kontrol terhadap apa yang dilakukan oleh perusahaan secara sistematis
sehingga dampak negatif dari Eksternalities ini tidak menjadi semakin besar.
Lingkungan Hidup. Namun, sampai saat ini di Indonesia dalam hal praktik
diatur secara khusus dalam standar akuntansi. Pelaporan biaya lingkungan masih
bersifat sukarela dan diluar standar akuntansi keuangan. Hal ini dijelaskan dalam
PSAK No. 1 Tahun 2017, paragraf empat belas (14) yang menyatakan:
Tahun 2017 Tentang Biaya Pengupasan Lapisan Tanah terhadap Produksi pada
Pertambangan Terbuka.
pedoman akuntansi yang berlaku dan telah merujuk pada standar internasional
3
Konsep akuntansi lingkungan sebenarnya sudah mulai berkembang sejak
bukan hanya kegiatan industri demi bisnis saja. Artinya mulai dilakukan
Pengolahan Lingkungan Hidup, Limbah diartikan sebagai sisa suatu usaha dan
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
yang khusus oleh perusahaan agar tidak menyebabkan dampak negatif yang lebih
4
perusahaan yang membutuhkan sistem akuntansi lingkungan sebagai pengendali
yang sangat menarik untuk diteliti, karena selama ini masih belum dirumuskan
nyata saat ini. Pemilihan permasalahan lingkungan dalam penelitian ini karena
masalah ini yang paling dekat dengan kehidupan manusia. Menurut Gray (1993
dalam suwignyo, 2005 dalam Hadi, 2012) perusahaan yang serius menanggapi
lingkungan hidup, maka seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan
5
untuk menekan polusi sebagai akibat dari proses produksi tersebut di dalam
akuntansi konvensional, biaya ini dialokasikan pada biaya overhead dan pada
spesifik.
yang didasari atas kesadaran akan tanggung jawab sangat penting dan berdampak
menghasilkan dampak yang jauh lebih besar. Setiap kebijakan dan program yang
direncanakan dan dijalankan, akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala
6
sesuai sistem akreditasi ISO 14001:2004 yang diterapkan Perseroan. Penjagaan
terubah; pembukaan lahan dan reklamasi lahan bekas tambang sesuai peraturan
serta termasuk di dalamnya upaya efisiensi konsumsi energi dan air. Selama
pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh perusahaan ini. Dengan latar belakang
7
1.2 Perumusan Masalah
pembatasan masalah tidak terlalu luas dan lebih fokus. Batasan masalah dalam
1. Subyek penelitian yang dimaksud adalah PT. Timah (Persero) Tbk yaitu
penelitian.
8
1.5 Kontribusi Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kontribusi Teoritis
masalah yang sama dan diharapkan hasil pembahasan ini dapat memberikan
keuangan.
2. Kontribusi Praktis
Bagi PT. Timah (Persero) Tbk, hasil pembahasan ini diharapkan dapat
9
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan pendapat para ahli yang
hipotesis.
terperinci.
10
BAB V PENUTUP
11