Anda di halaman 1dari 3

Ekologi Industri dan Sustainable Development menurut Teknik Kimia

Oleh: Nur Muhamad Isnan Kurnia (13013051)


Ekologi Industri merupakan suatu sistem industri yang dioperasikan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor teknologi, lingkungan, sumberdaya alam, aspek biomedis,
aspek institusi hukum, dan sosio-ekonomi. Pada sistem ini, buangan suatu industri
dimanfaatkan sebagai bahan baku atau masukan dari proses industri lain sehingga
menghasilkan suatu proses industri alur tertutup. Sistem ekologi industri mencakup aspekaspek seperti aliran energi, aliran massa, proses-proses, dan interaksi antar proses. Menurut
US EPA (Enviromental Protection), ekologi industri adalah sebuah sistem yang bertujuan
untuk mengefisienkan penggunaan sumberdaya alam dan perlindungan terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, fokus utama dari dilakukannya ekologi industri adalah pengurangan dampak
lingkungan karena penggunaan energi dan material dalam proses produksi dengan cara
peningkatan efisiensi proses. Selain itu, produksi limbah yang dilepas ke lingkungan juga
harus dikurangi. Selain masalah limbah, dalam hubungannya dengan proteksi terhadap
lingkungan, ekologi industri juga menitikberatkan pada besarnya dampak suatu produk
terhadap lingkungan. Oleh karena itu, ekologi industri juga mencakup bagaimana cara
mendesain dan memproduksi produk yang memiliki dampak buruk yang minimum bagi
lingkungan.
Ekologi industri erat hubungannya dengan konsep sustainable development (SD).
Konsep ini merupakan proses untuk mencapai tujuan manusia dalam rangka pengembangan
hidup dengan mengelola kemampuan sistem alam agar secara terus menerus dapat
menyediakan sumber daya alam dan ekosistem yang baik. SD berupa suatu prinsip untuk
mengelola sumber daya alam yang jumlahnya terbatas di alam agar dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan generasi masa depan. Oleh karena itu, ekologi industri tentu saja akan
menunjang tercapainya sustainable development.
Dari sudut pandang teknik kimia, ekologi industri sekaligus sustainable development
bagi industri tentu saja banyak memiliki dampak positif. Dampak positif ekologi industri dan
sustainable development hampir semuanya berkaitan dengan masalah ekonomi. Contoh
dampak positif ekologi industri dan sustainable development bagi suatu industri adalah
meningkatnya efisiensi proses produksi, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan
keuntungan, menunjang ketersediaan bahan mentah, memenuhi regulasi pemerintah dan
penilaian dunia internasional, dan membuat produk lebih laku di konsumen.

Seperti yang telah tercantum pada paragraf pertama, salah satu tujuan utama
dilakukannya ekologi industri adalah untuk meningkatkan efisiensi proses produksi. Jika
ekologi industri benar-benar dilakukan, maka efisiensi proses akan meningkat. Beberapa ahli
ekologi industri menyatakan bahwa input material dapat dikurangi empat sampai sepuluh kali
lipat tanpa mengurangi pertumbuhan ekonomi. Efisiensi proses ini tentu saja akan membuat
biaya produksi semakin murah dan akhirnya dapat meningkatkan keuntungan. Sebagai
contoh, ekologi industri dilakukan di pabrik gula melalui pemanfaatan bagas untuk bahan
baku industri etanol. Dengan basis 1 ton bagas dan asumsi nilai kalor bagas kering sebesar
598 L solar, maka jika satu liter solar berharga Rp 4500,-, satu ton bagas setara dengan Rp
2.691.000,-. Sedangkan jika satu ton bagas dapat menghasilkan 47%-massa bio-etanol yang
berharga Rp 200.000/20 L, maka 1 ton bagas dapat menghasilkan 587,5 L etanol atau Rp
5.875.000. Sisa bagas hasil pengolahan bio-etanol masih dapat digunakan untuk bahan bakar
boiler. Jika sisa bagas 53%-massa, maka bagas sisa akan sebanyak 530 kg atau setara dengan
316 L solar atau Rp 1.269.000,-. Oleh karena itu, pengolahan bagas untuk bahan baku
industri etanol lebih menguntungkan daripada hanya langsung dipakai sebagai bahan bakar
boiler.
Proses yang lebih efisien memerlukan bahan mentah yang lebih sedikit jumlahnya
dibandingkan proses yang kurang efisien. Pengurangan kebutuhan bahan mentah ini tentu
saja akan berdampak pada ketersediaannya di alam. Ketersediaan bahan mentah dari alam
yang jumlahnya terbatas tentu saja bisa dihemat dengan proses yang efisien melalui
penerapan ekologi lingkungan. Langkah penghematan bahan mentah ini seperti yang telah
disebutkan sebelumnya juga merupakan cakupan dari sustainable development. Ekologi
industri juga dilakukan dengan pengurangan pelepasan limbah ke lingkungan. Oleh karena
itu, ekologi industri ini merupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan dan penjagaan
ekologi alam. Dengan terjaganya lingkungan dan ekologi, diharapkan alam akan senantiasa
mampu menyediakan sumber dayanya untuk keperluan industri.
Regulasi pemerintah mengenai dampak industri terhadap lingkungan semakin diperketat
akhir-akhir ini karena desakan dari dunia internasional. Demikian halnya dengan kecaman
dari dunia internasional terhadap perusahaan yang tidak ramah lingkungan semakin massif.
UU nomer 3 Tahun 2014 tentang perindustrian menuntut industri di Indonesia agar memiliki
visi ramah lingkungan dan berkelanjutan. World Council of Sustainable Development dalam
jangka waktu tertentu memberikan penilaian pada perusahaan besar. Oleh karena hal tersebut
itu, banyak perusahaan besar di dunia berlomba-lomba membangun ekologi industri atau

sistem yang menunjang sustainable development. Satu contoh perusahaan besar yang
melakukan hal tersebut adalah Chevron yang membangun pembangkit listrik tenaga
geotermal.
Ekologi industri juga berkenaan dengan desain produk yang ramah lingkungan. Dengan
semakin sadarnya masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan menyebabkan
produk ramah lingkungan produksi industri akan lebih laku di konsumen dibandingkan
produk hasil industri yang belum ramah lingkungan. Sifat ramah lingkungan inn juga bisa
menjadi materi promosi yang mampu menarik hati masyarakat.

Daftar Pustaka:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
Suminar, Ratna N. 2009. Ekologi Industri : Pengertian, Konsep, Aplikasi dan
Ukuran Keberhasilan Penerapan. Yogyakarta: Teknik Kimia, Universitas Gajah Mada
www.gdrc.org. Sustainability Concepts Industrial Ecology. Diakses pada 22 Januari 2016
pukul 16.05. url: http://www.gdrc.org/sustdev/concepts/16-l-eco.html>
www.worldbank.org What is Sustainable Development. Diakses pada 25 Januari 2016
pukul 4.36. url: http://www.worldbank.org/depweb/english/sd.html

Anda mungkin juga menyukai