DISUSUN OLEH:
FITRIAH
MAKASSAR 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Komponen
dalam rancangan eko-kawasan industri ” tepat pada waktu yang ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekologi industri . Kami
menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan,bahasa,maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan ilmu pengetahuan.
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULIAN
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui maksud ekosistem industri.
2. Untuk mengetahui manfaat dari ekosistem dalam industri.
3. Untuk mengetahui klasifikasi dalam ekosistem industri.
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam menerapkan prinsip ekologi didalam
kawasan industri :
Para pelaku industri harus memahami limbah sebagai suatu yang bernilai sebagai
bahan dasar untuk industri lainnya. Studi dan kerjasama harus diperluas dan perusahaan harus
mengembangkan visinya dengan menyertakan keseluruhan sistem dalam perusahaan yang
bersatu.
Perlu adanya lintas batas antar sektor public dan sektor swasta untuk menghasilkan
ekosistem industri dengan dukungan institusional. Pembuat kebijakan dapat diuntungkan
ketika mengetahui bahwa untuk keberlangsungan daur ulang atau sistem roundput, issue
lingkungan harus direfleksikan juga dalam implikasi ekonomi, social dan budaya, misalnya
dalam konteks komunitas aliran (societal context of the flow).
Bagi kawasan industri yang sudah ada dan sudah berjalan cukup mapan, perlu suatu
usaha yang memfasilitasi pengembangan sistem kerjasama berdasarkan pemanfaatan limbah
dan energi.
Perlu dilakukan upaya membangun suatu system kerjasama berdasarkan pemanfaatan
limbah dan energy pada suatu kawasan industry yang sudah ada
Keberhasilan dari pembentukan hubungan / link dari eco-industri memerlukan
implementasi proyek secara terus-menerus sehingga dapat mengidentifikasi peluang-peluang
yang ada dalam rangka eco-industri. Diperlukan kerja keras untuk mengidentifikasi regulasi
dan kebijakan lain yang menghambat untuk dihilangkan. Kebijakan berdasarkan insentif
misalnya ecological tax reform (keringanan eco-pajak) dan proyek-proyek teknis perlu
diidentifikasi dan di implementasikan untuk membantu menstimulasi pasar dalam
menggerakkan eco-industri.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN