Anda di halaman 1dari 12

Perancangan Proses Teknik Kimia

Methyl Tertiary Butyl Eter (MTBE)


Tuti Andriyani
3335130672
Kelas B

Pokok Bahasan:
1) Apa itu MTBE (Methyl
Tertier Butyl Eter)?
2) Bagaimana proses
pembuatan MTBE?
3) Apa saja Kegunaan,
Kelebihan dan Kekurangan
dari MTBE?

Pengertian MTBE
MTBE adalah adalah eter yang terdiri
dari gugus metil dan butil tersier
dengan rumus molekul CH3OC(CH3)3.
Bahan ini sangat berhasil sebagai
komponen peningkat angka oktan
karena mempunyai sifat yang bagus
jika dicampurkan dengan hidrokarbon.

Spesifikasi MTBE

Bahan Pembuatan MTBE


MTBE diproduksi oleh reaksi dari isobutena, yang terkandung dalam
fraksi C4, dan Metanol. Saat ini, isobutena dari sumber-sumber
berikut ini digunakan sebagai bahan baku untuk produksi MTBE:

1) isobutene di raffinate 1, yang terbentuk sebagai coproduct


produksi butadiene dari steam cracker fraksi C4
2) pseudoraffinate 1, yang diperoleh dengan hidrogenasi selektif
butadiene dalam campuran fraksi C4 dari steam crackers.
3) isobutena yang terkandung dalam fraksi C4 fluid catalytic
crackers (FCC C4's;). FCC-C4 digunakan sebagai bahan baku
untuk 29% dari produksi MTBE.
4) isobutene dari dehidrogenasi isobutana, yang diperoleh baik
dari kilang dan dari butana setelah isomerisasi (35% dari
bahan baku MTBE).
5) isobutene oleh dehidrasi tert-butanol, sebuah coproduct
propilena sintesis oksida (proses Halcon/Arco, lihat

Block Flow Diagram MTBE

Metanol 99,8%
dengan T=30C
P=1 atm
Isobutilen 99%
dengan T=30C
P=6,2 atm

Uraian Proses Pembuatan


MTBE

Proses pembuatan metil tersier butil eter


dari metanol dan isobutilen dengan
kapasitas 500.000 ton/tahun, reaktor yang
digunakan adalah reaktor fixed bed
multitube. Dibagi menjadi beberapa tahap,
yaitu:
1. Tahap Penyiapan Bahan Baku
2. Tahap Reaksi
3. Tahap Pemisahan dan Pemurnian Produk

Uraian Singkat Proses


Pembuatan MTBE
Metanol 95 % dari tangki penyimpan dicampur dengan metanol
recycle yang berasal dari hasil atas menara distilasi-03 kemudian
diumpankan ke dalam reaktor untuk direaksikan isobutene pada
suhu 90C dan tekanan 15 atm di Reaktor. Hasil reaksi
diumpankan ke dalam menara distilasi-01 untuk memisahkan
rafinat isobutene yang diperoleh sebagai hasil atas. Hasil bawah
MD-01 yang terdiri dari MTBE, methanol dan TBA diumpankan ke
dalam menara distilasi 02.
Menara distilasi 02 memisahkan MTBE dari campurannya dengan
methanol dan TBA. MTBE akan diperoleh sebagai hasil atas yang
kemudian ditampung ke dalam tangki produk. Sedangkan hasil
bawah MD-02 dipisahkan lebih lanjut di menara distilasi 02. Hasil
atas MD-03 berupa methanol yang direcycle ke dalam Reaktor
dan hasil bawah berupa TBA sebagai hasil samping.

Utilitas pada MTBE


A. Penyediaan Air
Kebutuhan air diperoleh dari sumber air
Sungai Wein. Air yang diperoleh dari sungai
Wein tersebut diolah terlebih dahulu
sebelum digunakan sesuai keperluannya
sehingga memenuhi persyaratan dengan
kebutuhan air sebesar 4.635.206
kg/jam,dimana kebutuhan air make up
sebesar 173.721,26 kg/jam.
B. Kebutuhan Bahan Bakar
Kebutuhan bahan bakar minyak diesel untuk
menggerakkan generator sebanyak 2271,77
gallon/tahun. Kebutuhan fuel oil untuk
bahan bakar boiler sebanyak 81.423.104
kg/tahun dan Net Heating Value (NHV) nya
131.000 BTU/gal.
C. Udara Tekan
Kebutuhan udara tekan yang digunakan
untuk instrumentasi dan kebutuhan lainnya.
Diperkirakan kebutuhan per alat kontrol

D. Penyediaan Listrik
Kebutuhan listrik pada pabrik ini melipu
Penerangan , Sumber tenaga alat prose
Sumber tenaga utilitas
Listrik sebesar ini dipenuhi dari PLN sebes
1300 kWatt, apabila tejadi pemadama
digunakan generator cadangan berkekuata
2000 Hp dengan bahan bakar diesel oil.
E. Larutan Garam NaCl
Larutan garam NaCl berfungsi sebag
media reverse osmosis untuk menyerap a
pada
proses
pemurnian
metanol
membrane separator. Kebutuhan laruta
garam NaCl sebesar 4.178,56 kg/jam
Larutan garam NaCl yang digunakan adala
larutan garam NaCl 25%.
F. Penyediaan Steam
Steam yang digunakan pada pabrik metil
tersier butil eter ini adalah steam jenuh
pada suhu 165oC tekanan 7 atm dengan
kebutuhan steam sebanyak 106.939,61

Pengembangan Produk
MTBE
1)Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai
pelarut senyawa-senyawa organik.
2) Digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit.
3) Digunakan untuk menaikan angka oktan besin .angka
oktan adalahangka yang menunjukkan seberapa besar
tekanan yang bisa diberikan sebelumbensin terbakar
secara spontan. Nilai oktan berfungsi mengurangi knocking
atau ketukan dalam mesin. MTBE murni berbilangan setara
oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan,
MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran
gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi
pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan
gasCO.

Kelebihan dan
Kekurangan MTBE
Kelebihan:
MTBE sebagai campuran
dalam
bensin
untuk
menaikan
nilai
oktan,
merupakan senyawa yang
mempunyai
sifat
yang
paling mendekati bensin
ditinjau dari nilai kalor,
kalorlaten penguapan dan
rasio stoikimoetri udara
per bahan bakar.

Kekurangan:

MTBE
belakangan
ini
di
teli
menyebabkan sifatkarsinogenik da
mudah
bercampur
dengan
ai
sehingga jika terjadi kebocoran pad
tempat-tempat penampungan bens
(misalnya dipompa bensin) MTB
masuk ke air tanah bisa mencema
sumur dan sumber-sumber air minum
lainnya. Hasil pembakaran MTB
menghasilkan
timbal
yan
menyebabkan polusi udara, polu
udara ini akan merusak linkungan da
berbahaya bagi kesehatan yaituI
terutama
pada
anak-anak
da
menimbulkan permasalahan tekana
darah
tinggi
maupun
penyak

Anda mungkin juga menyukai