Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI KINERJA SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

DI PT. MAKASSAR TENE

PROPOSAL TUGAS AKHIR

VIRA RAHMAWATI 33117004


SASTRIANI 33117010

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2015
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

Proposal Tugas Akhir ini dengan judul Evaluasi Kualitas Refined Sugar dengan

Metode ICUMSA di PT. Makassar Tene oleh Firdayanti NIM 331 17 002 dan

Muyassarah NIM 331 17 005 dinyatakan layak untuk diseminarkan.

Makassar,

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi, Dosen Pengarah

Nama ……………………. Nama …………………….


NIP ……………………… NIP ………………………
PENERIMAAN PROPOSAL SKRIPSI

Pada hari ini, ..................., proposal skripsi atas nama mahasiswa:


Firdayanti NIM 331 17 002 dan Muyassarah NIM 331 17 005 dengan judul
Evaluasi Kualitas Refined Sugar dengan Metode ICUMSA di PT. Makassar
Tene dinyatakan diterima oleh tim penguji proposal skripsi.

Makassar, .......................

Tim Seminar Proposal Skripsi:

1. .......................... Ketua (................................)

2. .......................... Sekretaris (................................)


.
3. .......................... Anggota (................................)

4. .......................... Anggota (................................)

5. .......................... Anggota (................................)

6. .......................... Anggota (................................)


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah cair industri adalah buangan hasil proses/sisa dari suatu
kegiatan/usaha industri yang berwujud cair dimana kehadirannya pada suatu
tempat tidak dikehendaki di lingkungan (SAKA, 2015). Salah satu
perusahaan pengahasil limbah cair industri adalah PT. Makassar Tene
sebagai perusahaan produsen gula rafinasi.
PT.Makassar Tene memproduksi setiap harinya sampai 1.800 ton gula
rafinasi per hari ( Data primer PT. Makassar Tene 2018 ). Dari produksi
tersebut menghasilkan limbah cair yang akan diolah sebanyak ±500 m3 /hari
yang mengandung nilai Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 3000 –
6000 ppm , Biochemical Oxygen Demand (BOD) 60 – 100 ppm , Total
Dissolved Solid (TDS) 400 – 1700 ppm dan Total Suspended Solid (TSS)
130 – 400 ppm ( Data primer PT. Makassar Tene 2018 ) . Berdasarkan
peraturan Menteri lingkungan Hidup RI NO. 5 tahun 2019 tentang baku
mutu air limbah gula rafinasi kandungan COD, BOD, TDS, TSS yang aman
dibuang kelingkungan yaitu 100 mg/L, 50 mg/L, 1000 mg/L, dan 50mg/L.
Dari perbandingan data PT. Makassar Tene dan baku mutu air limbah
dapat disimpulkan bahwa limbah cair di PT. Makassar Tene tidak
memenuhi syarat Baku Mutu air limbah yang aman di buang kelingkungan
karena dapat mencemari lingkungan. Konsentrasi COD dan BOD yang
tinggi dalam air menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam air
menjadi rendah, bahkan 2 habis sama sekali. Akibatnya oksigen sebagai
sumber kehidupan bagi makhluk air tidak terpenuhi sehingga mahluk air
tersebut menjadi mati (Monahan, 1993). Kandungan TDS yang tinggi
berdampak buruk pada lingkungan, terutama dapat menghambat resapan air
dalam tanah dengan menutupi pori-pori (rahman. 2016). Tingginya TSS
menyebabkan menurunnya laju fotosintesis fitoplankton, sehingga
produktivitas primer perariran menurun (rahman. 2016).
Berdasarkan masalah tersebut maka air limbah PT. Makassar Tene
yang tidak memenuhi syarat baku mutu air limbah tidak boleh dibuang
kelingkungan, untuk mengetahui penyebab tidak memenuhi syarat maka
dilakukan evaluasi terhadap kinerja IPAL khususnya pada bagian anarebik,
aerobic Input dan Output IPAL.

Anda mungkin juga menyukai