Anda di halaman 1dari 30

Laboratorium Pengendalian Proses

Semester V 2019 / 2020

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENDALIAN pH

Pembimbing : Jeanne Dewi Damayanti, S.T., M.Sc


Kelompok :3
Kelas : 3A
Tgl.Praktikum : 9, 16 dan 23 September 2019

Anggota kelompok :
1. Firdayanti (33117002)
2. Ahmad Zulkifli (33117006)
3. Sastriani (33117010)
4. Reynaldi Noel (33117012)
5. Icha Paras Ayu (33117013)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2019
PENGENDALIAN pH

A. JUDUL
Pengendalian Keasaman pH

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk megetahui prosedur pengendalian pH dengan menggunakan alat
pengendalian pH secara komputasi serta menerapkan variable-variabel
yang dapat mempengaruhi pH.
2. Melakukan simulasi pengendalian dan menghitung nilai PID yang
ideal dengan pengadukan.
3. Melakukan optimasi pengendalian dengan memasukkan nilai PID
simulasi.

C. PERINCIAN KERJA
1. Membuat larutan HCl (Asam Klorida) 0,001 M dan larutan NaOH
(Natrium Hidroksida) 0,001 M.
2. Menyalakan computer dan alat pengendali pH.
3. Memulai praktikum pengendalian pH.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat yang digunakan:
a. Alat armfield PCT 43 Electronic Control Console
b. Set computer
c. Baskom 20 L
d. Gelas kimia 1000 mL
e. Gelas ukur 25 mL
f. Gelas kimia plastik 2000 mL
2. Bahan yang digunakan:
a. Air
b. NaOH 1 M
c. HCl 1 M

E. DASAR TEORI
Peralatan proses pengendalian pH terdiri dari dua tangki yang
terletak dibagian atas alat dan dibagian dasar. Tangki atas terbagi dua,
tangki A dan tangki B yang masing-masing berisi larutan umpan berupa
larutan asam dan tangki bawah sebagai tangki penampung.
Tujuan utama pengendalian pH adalah mengendalikan pH larutan
yang terdapat pada tangki utama (MAIN) yang mengalir kebawah masuk
menuju tangki pencampur, jumlah larutan yang masuk dapat diketahui
dengan mengatur katup dan mengukur laju alir dari flowmeter. Gangguan
(NOISE) dari tangki noise juga mengalir kebawah menuju tangki
pencampur, jumlah dan besar aliran dapat diatur dan dilihat dengan
flowmeter. Larutan bercampur di tangki dan di aduk oleh stirrer kemudian
di ukur oleh elektroda, hasil pengukuran diberikan ke controller CRpH
yang berhubungan dengan sebuah personal computer. Output dari
controller kemudian diberikan ke pompa peristaltik yang akan memompa
sejumlah larutan koreksi sehingga pH didalam tangki akan mendekati
harga setpoint yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam variasi laju alir umpan dengan setpoint bersifat agak asam
dan asam kuat. Pada laju alir yang lambat, pengendali tidak dapat
mempertahankan harga pH dan pompa akan bergerak secara periodik
(bergantian) sehingga menghasilkan osilasi dan tidak mencapai setpoint
stabil. Pengurangan osilasi dapat dilakukan dengan mempercepat laju alir.
Perbedaan untuk setpoint yang bersifat agak asam dan asam dapat
diperlihatkan pada grafik yang terbentuk. Linearitas dan bentuk simetris
grafik antara setpoint yang berbeda pada saat laju alir divariasikan
menunjukkan ketergantungan pH terhadap laju alir.
Pengendalian P/I/D
Sistem pengendalian secara kontinyu berbeda dengan sistem
pengendalian tak kontinyu (on-off). Pada sistem kontrol kontinyu, sistem
secara kontinyu melakukan evaluasi antara error dan set ppoint dan secara
kontinyu pula memberikan masukan (input) bagi elemen kontrol akhir
untuk melakukan perubahan agar harga pengendalian (control point) bagi
elemen kontrol akhir untuk melakukan perubahan agar harga pengendalian
(control point) mendekati atau sama dengan harga set point.
Sistem pengendalian kontinyu ini menggunakan tiga terminologi berikut:
a. Proposional
b. Integral
c. Derivatif
Sinyal yang diregulasi yang didasarkan atas error (perbedaan antara set
point dengan kontrol point ditentukan oleh jumlah ketiga definisi diatas.

A. Proposional
Bagian atau komponen mode pengendalu ini menyatakan error
yang terjadi sebanding antara set point dan harga terukur. Sebanding ini
dinyatakan sebagai harga konstanta proposional (kp).
Ketiga sinyal regulasi mencapai 100% atau katup pneumatic
terbuka penuh, error mencapai level salurasi (jenuh) penambahan error
tidak akan meningkatkan sinyal regulasi.
Disini perlu diketahui range interval error sinyal regulasi dapat
beroperasi antara 0%-100%. Range variasi error dinyatkan sebagai
proposional band atau pita proposional. Apabila error (e) antara 0-PB,
maka persen harga isnyal regulasi (x) adalah:
X = e. PB
Semakin besar PB semakin kecil keluaran kontroller (x) untuk error
yang sama. Dengan kata lain, semakin rendah proposional kontroller.
Sistem pengendalian yang harga menggunakan mode proposional ini
mempunyai ketentuan berikut:
a. Error tidak dapat dieliminasi (dikurangi) dan sulit mencapai set point.
b. Adanya error bisa (residu) yang disebut offset yang bertambah dengan
bertambahnya PB.

B. Integral
Dengan mode bangunan ini error pertama – tama akan meningkat
kemudian berkurang dengan cepat oleh aksi proposional. Error tidak akan
menjadi nol dikarenakan oleh adanya offset. Aksi kontrol intergral akan
mengurangi error residu (offset) dari proposional. Dengan mode ini
kemugkinan untuk mengurangi error secara tuntas, sedangkan kondisi
equilibrium baru memerlukan aliran masuk yang baru yang digerakan oleh
mode integral juga.
Umumnya mode gabungan ini digunakan ketika variabel yang
dikendalikan diharapkan mengalami perubahan besar namun lambat yang
memerlukan perubahan cukup besar pada sinyal regulassi (x).

C. Derivatif
Error konstan derivatif sebagai fungsi waktu akan mempunyai
harga nol (tidak ada output). Mode proposional derivatif ini digunakan
apabila diharpkan perubahan yang cepat dan dalam batas level kontrol
mempunyai variasi beban yang rada lambat. Penggunaan mode
proposional derivatif kurang memberikan pengertian yang jelas.
Mode gabungan yang melibatkab derivatif yang digunakan pada
CrPH adalah mode gabungan lengkap atau mode PID
(proposional,integral,derivatif).
Gabungan ketiganya disini memberikan pengendalian yang
sempurna dan menghasilkan pengendalian yang optimal.

D. Pengendalian PID
Merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem
intrumentasi degan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut.
Komponen PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu: proposional, integral,
derivatif.
1. Kontrol proposional
Ciri – ciri pengontrol proposional
a. Jika nilai Kp kecil, pengontrol proposional hanya mampu
melakukan koreksi kesalahn yang kecil, sehingga akan
menghasilkan respon sistem yang lambat (menambah rise time).
b. Jika nilai Kp dinaikan, respon/tanggapan sistem akan semakin
cepat mencapai keadaan mentapnya (mengurangi rise time)
c. Namun, jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang
berlebihan akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil atau
respon sistem akan berosilasi
d. Nilai Kp dapat diset sedemikian sehingga mengurangi steady state
error tetapi tidak menghilangkannya.

2. Kontrol integral
Ciri – cirir pengontrol integral
a. Keluaran pengontrol integral membutuhkan selang waktu tertentu,
sehingga pengontrol integral cenderung memperlambat respon
b. Ketika sinyal kesalahan berharga nol, keluaran pengontrol akan
bertahan pada nilai sebelumnya.
c. Jika sinyal kesalahan tidak berharga nol, keluaran akan
menunjukan kenaikan atau penurunan yang dipengaruhi oleh
besarnya sinyal kesalahan dan nilai Ki
d. Konstanta integral Ki yang berharga besar akan mempercepat
hilangnya offset. Tetapi semakin besar nilai konstanta ki akan
mengakibatkan peningkatan osilasi sari sinyal keluaran pengontrol.

3. Kontrol derivatif
Ciri – ciri kontrol derivatif
a. Pengontrol tidak dapat menghasilkan keluaran jika tidak ada
perubahan pada masukannya (berupa perubahan sinyal kesalahan )
b. Jika sinyal kesalahan berupa terhadap waktu, maka keluaran yang
dihasilkan pengontrol tergantung pada nilai kd dan laju perubahan
sinyal kesalahan.

Dosing Pump
Dosing pump adalah pompa khusus untuk menginjeksikan
chemical secara terukur dan akurat serta manan untuk berbagai aplikasi.
Dosing pump/ pompa dosing/ metering pump/ pompa injeksi kimia adalah
pompa yang bertugas untuk menginjeksikan bahan kimia dengan ukuran
yang akurat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Sensor Keasaman (pH)


Pada prisnsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada
potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam
elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan
yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini
dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan
ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas
tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau
diistilahkan dengan potential of hydrogen.
Sensor pH akan mengukur potensial listrik (pada Gambar 1.
alirannya searah jarum jam) antara merkuri Cloride (HgCl) pada elektroda
pembanding dan pottasium chloride (KCL) yang merupakan larutan
didalam gelas electrode perak. Tetapi potensial antara sampel yang tidak
diketahui dengan elektoda gelas dapat berubah tergantung sampelnya, oleh
karena itu perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunakan larutan yang
ekuivalen yang lainnya menetapkan nilai pH.
Elektroda pembanding colomel terdiri dari tabung gelas yang berisi
potassium cloride (KCL). Tabung gelas ini mudah pecah sehingga untuk
chloride (HgCl) diujung larutan KCL. Tabung gelas ini mudh pecah
sehingga untukk menghubungkannya digunakan ceramic berpori atau
bahan sejenisnya. Elektroda semacam ini tidak mudah terkontaminasi oleh
logam dan unsure natrium. Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang
kokoh yang tersambung dengan gelombang kaca tipisyang didalamnya
terdapat larutan KCL sebagai buffer pH 7.
Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride (AgCl2)
dihubungan kedalam larutan tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh
electric yang tidak diinginkan, tersebut dilindungi oleh suatu lapisan kertas
pelindung yang biasanya terdapat dibagian dalam elektroda gelas. Salah
satu contoh bentuk elektroda gelas jenis sensor pH.

F. GAMBAR RANGKAIAN ALAT


G. PROSEDUR KERJA
1. Membuat Larutan Asam dan Basa
a. Membuat larutan HCl (asam klorida) 0,001 M
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Mengisi bak penampungan dengan air sebanyak 19,8 L atau
hingga batas yang ada pada bak penampungan.
3) Memipet larutan HCl 1 M sebanyak 20 mL kedalam tangki
penampungan.
4) Mengaduk larutan pada bak penampungan hingga homongen.
b. Membuat larutan NaOH (Natrium Hidroksida) 0,001 M.
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Mengisi bak penampungan dengan air sebnayak 19,8 L atau
hingga batas yang ada pada bak penampungan.
3) Memipet larutan NaOH 1 M sebanyak 20 mL ke dalam tangki
penampungan.
4) Mengaduk larutan pada bak penampungan hingga homogen.

2. Percobaan 1 (Pengaruh Perubahan Proportional Band Terhadap


pH)
a. Menyalakan komputer dan alat PCT42 pH sensor.
b. Merangkai selang sesuai dengan yang diinstruksikan.
c. Membuka aplikasi PCT 42 pada komputer, kemudian pilih “section
1”.
d. Menyiapkan baskom sebanyak tiga buah dan diberi tanda A, B, dan
C yang dimana:
 Untuk pompa A digunakan baskom A dan diisi larutan asam
(HCl) 0,001 M
 Untuk pompa B digunakan baskom b dan diisi larutan basa
(NaOH) 0,001 M.
 Baskom ketiga digunakan untuk pembuangan.
e. Mengisi larutan basa pada tabung hingga sensor pH tercelup
dengan cara mengatur pompa B 30% dan ditunggu sampai
“acidity” mencapai pH > 9 dan stirrer dijalankan.
f. Setelah pH pada ”acidity” tercapai, pilih “control”, kemudian
diatur set point = 7 , PB = 10, I = 300, dan D = 1, mengubah proses
menjadi “automatic”. Klik “apply” dan “Go” untuk menjalankan
proses.
g. Percobaan selesai apabila data telah mencapai set point dan
konstan.
h. Mematikan proses dengan mengklik “stop” pada tab menu.
i. Melakukan cara yang sama dengan memvariasikan nilai PB 0,2%
dan 3%.
j. Menyimpan data yang diperoleh.

3. Percobaan 2 (Pengaruh Perubahan Kecepatan Pompa B


Terhadap pH)
a. Membuka aplikasi PCT 42 pada komputer, kemudian pilih “section
1”.
b. Menyiapkan baskom sebanyak tiga buah dan diberi tanda A,B, dan
c yang dimana:
 Untuk pompa A digunakan baskom A dan diisi larutan asam
(HCl) 0,001 M
 Untuk pompa B digunnakan baskom B dan diisi larutan basa
(NaOH) 0,001 M.
 Baskom ketiga digunakan untuk pembuangan .
c. Mengisi larutan basa pada tabung hingga sensor pH tercelup
dengan cara mengatur pompa B 30% dan ditunggu sampai
“acidity” mencapai pH > 9 dan stirrer dijalankan.
d. Setelah pH pada “acidity” tercapai, pilih “control”, kemudian
diatur set point = 7, PB = 10, I = 300, dan D= 1, mengubah proses
menjadi “automatic”. Klik “ apply” dan “Go” untuk menjalankan
proses.
e. Menunggu hingga respon mencapai set point dan konstan.
f. Setelah konstan, mengubah kecepatan pompa B menjadi 50%,
kemudian menunggu hingga respon mencapai set point dan
konstan kembali.
g. Mengubah lagi kecepatan pompa B menjadi 70%, dan menunggu
hingga respon mencapai set point dan konstan kembali.
h. Mengubah lagi kecepatan pompa B menjadi 30% dan menunggu
hingga respon mencapai set point dan konstan kembali.
i. Setelah konstan, mematikan proses dengan mengklik “stop” pada
tab menu.
j. Menyimpan data yang telah dperoleh.

4. Percobaan 3 (Pengaruh Variasi Konsentrasi Terhadap pH)


a. Membuka aplikasi PCT 42 pada kompute, kemudian pilih “section
1”.
b. Menyiapkan baskom sebanyak tiga buah dan diberi tanda tabel A,
B, dan C yang dimana:
 Untuk pompa A digunakan baskom A dan diisi larutan asam
(HCl) 0,001 M
 Untuk pompa B digunakan baskom B dan diisi larutan basa
(NaOH) 0,001 M
 Baskom ketiga digunakan untuk pembuangan.
c. Mengisi larutan basa pada tabung hingga sensor pH tercelup
dengan cara mengatur pompa B 30% dan ditunggu sampai
“acidity” mencapai pH > 9 dan stirrer dijalankan.
d. Setelah pH pada “acidity” tercapai, pilih “control”, kemudian
diatur set point = 7, PB = 10, I = 300, dan D=1, mengubah proses
menjadi “automatic”. Klik “apply” dan “Go” untuk menjalankan
proses.
e. Menunggu hingga respon mencapai set point dan konstan.
f. Setelah konstan, menambahkan 5 mL. Larutan NaOH 1 M di
baskom penampungan yang berisi larutan NaOH 0,001 M,
kemudian menunggu hingga respon mencapai set point dan
konstan kembali.
g. Setelah konstan kembali, menambahkan 5 mL larutan HCl 1 M
pada baskom penampungan yang berisi larutan NaOH 0,001 M,
kemudian menunggu hingga respon mencapai set point dan
konstan kembali.
h. Setelah konstan, mematikan proses dengan mengklik “stop” pada
tab menu.
i. Menyimpan data yang diperoleh.

5. Percobaan 4 (Pengaruh Penentuan Nilai PID Terhadap pH)


a. Membuka aplikasi PCT 42 pada komputer pilih “section 1”.
b. Menyiapkan baskom sebanyak tiga buah dan diberi tanda label A,
B, dan C yang dimana:
 Untuk pompa A digunakan baskom A dan diisi larutan asam
(HCl) 0,001 M
 Untuk pompa B digunakan baskom B dan diisi larutan basa
(NaOH) 0,001 M
 Baskom ketiga digunakan untuk pembuangan.
c. Mengisi larutan basa pada tabung hingga sensor ph tercelup
dengan cara mengatur pompa B 30% dan ditunggu sampai “adity”
mencapai pH > 9 dan stirrer dijalankan.
d. Setelah pH pada “acidity” tercapai, pilih “control”, kemudian
diatur set point = 7, PB = 0, I = 0, dan D = 0, mengubah proses
menjadi “automatic” Klik “apply” dan “Go” untuk menjalankan
proses.
e. Melakukan proses yang ini hingga terbentuk tiga osilasi.
f. Menyimpan data yang diperoleh sebagai simulasi.
g. Menghitung optimasi PID dengan metode tuning, dimana:
a. P = y/3
b. I = t
c. D = t/6
h. Memilih “control” kemudian mengatur set point menjadi 7,
mengisi nilai P, I, dan D, memilih mode operasi “automatic”,
dengan nilai hasil perhitungan tadi, kemudian mengklik “apply”
“OK” lalu menekan “GO” pada tab menu.
i. Melakukan hingga isolasi telah stabil, mematikan proses dengan
mengklik “STOP” pada tab menu.
j. Menyimpan data yang diperoleh sebagai optimasi.

H. DATA PENGAMATAN
Tabel
1. Percobaan 1 (Pengaruh Perubahan Proportional Band Terhadap
pH)

Tabel 1.1 Pengaruh Perubahan Proportional Band (10%) Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Acidity/
Proportional Integral Derivative Set
NO. Time Alkalinity
Band Time Time Point
[pH]
[%] [s] [s] [mS]
1 00.01 10,4 10 300 1 7
2 00.31 10,2 10 300 1 7
3 01.01 10,0 10 300 1 7
4 01.31 9,7 10 300 1 7
5 02.01 9,3 10 300 1 7
6 02.31 8,7 10 300 1 7
7 03.01 7,7 10 300 1 7
8 03.31 7,1 10 300 1 7
9 04.01 6,4 10 300 1 7
10 04.31 5,7 10 300 1 7
11 05.01 5,4 10 300 1 7
12 05.31 5,4 10 300 1 7
13 06.01 5,5 10 300 1 7
14 06.31 5,6 10 300 1 7
15 07.01 5,7 10 300 1 7
16 07.31 5,8 10 300 1 7
17 08.01 5,9 10 300 1 7
18 08.31 6,0 10 300 1 7
19 09.01 6,1 10 300 1 7
20 09.31 6,2 10 300 1 7
21 10.01 6,3 10 300 1 7
22 10.31 6,4 10 300 1 7
23 11.01 6,5 10 300 1 7
24 11.31 6,5 10 300 1 7
25 12.01 6,6 10 300 1 7
26 12.31 6,7 10 300 1 7
27 13.01 6,7 10 300 1 7
28 13.31 6,7 10 300 1 7
29 14.01 6,8 10 300 1 7
30 14.31 6,8 10 300 1 7
31 15.01 6,8 10 300 1 7
32 15.31 6,8 10 300 1 7
33 16.01 6,9 10 300 1 7
34 16.31 6,9 10 300 1 7
35 17.01 6,9 10 300 1 7
36 17.31 6,9 10 300 1 7
37 18.01 6,9 10 300 1 7
38 18.31 6,9 10 300 1 7
39 19.01 6,9 10 300 1 7
40 19.31 6,9 10 300 1 7
41 20.01 6,9 10 300 1 7
42 20.31 6,9 10 300 1 7
43 21.01 7,0 10 300 1 7
44 21.31 7,0 10 300 1 7
45 22.01 7,0 10 300 1 7
46 22.31 7,0 10 300 1 7
47 23.01 7,0 10 300 1 7
48 23.31 7,0 10 300 1 7
49 24.01 7,0 10 300 1 7
Tabel 1.2 Pengaruh Perubahan Proportional Band (3%) Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Acidity/
NO. Proportional Integral Derivative Set
Time Alkalinity
Band Time Time Point
[pH]
[%] [s] [s] [mS]
1 00.01 7,8 3 300 1 7
2 00.31 7,3 3 300 1 7
3 01.01 7,2 3 300 1 7
4 01.31 7,1 3 300 1 7
5 02.01 7,0 3 300 1 7
6 02.31 7,0 3 300 1 7
7 03.01 6,9 3 300 1 7
8 03.31 6,9 3 300 1 7
9 04.01 6,9 3 300 1 7
10 04.31 6,9 3 300 1 7
11 05.01 7,0 3 300 1 7
12 05.31 7,0 3 300 1 7
13 06.01 7,0 3 300 1 7
14 06.31 7,0 3 300 1 7
15 07.00 7,0 3 300 1 7
16 07.30 7,0 3 300 1 7
17 08.00 7,0 3 300 1 7
18 08.30 7,0 3 300 1 7
19 09.00 7,0 3 300 1 7
20 09.30 7,0 3 300 1 7

Tabel 1.3 Pengaruh Perubahan Proportional Band (0,2%) Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Acidity/
NO. Proportional Integral Derivative Set
Time Alkalinity
Band Time Time Point
[pH]
[%] [s] [s] [mS]
1 00.00 10,3 0,2 300 1 7
2 00.30 10,3 0,2 300 1 7
3 01.00 10,2 0,2 300 1 7
4 01.30 9,9 0,2 300 1 7
5 02.00 9,3 0,2 300 1 7
6 02.30 8,9 0,2 300 1 7
7 03.00 8,2 0,2 300 1 7
8 03.30 7,3 0,2 300 1 7
9 04.00 6,6 0,2 300 1 7
10 04.30 5,2 0,2 300 1 7
11 05.00 5,4 0,2 300 1 7
12 05.30 5,6 0,2 300 1 7
13 06.00 5,8 0,2 300 1 7
14 06.30 6,0 0,2 300 1 7
15 07.00 6,2 0,2 300 1 7
16 07.30 6,3 0,2 300 1 7
17 08.00 6,6 0,2 300 1 7
18 08.30 7,1 0,2 300 1 7
19 09.00 7,2 0,2 300 1 7
20 09.30 7,0 0,2 300 1 7
21 10.00 7,0 0,2 300 1 7
22 10.30 7,0 0,2 300 1 7
23 11.00 7,0 0,2 300 1 7
24 11.30 7,0 0,2 300 1 7
25 12.00 7,0 0,2 300 1 7
26 12.30 7,0 0,2 300 1 7
27 13.01 7,0 0,2 300 1 7

2. Percobaan 2 (Pengaruh Perubahan Kecepatan Pompa B


Terhadap pH)

Tabel 2.1 Pengaruh Perubahan Kecepatan Pompa B (30%, 50%, dan 70%)
Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Pump B Acidity/
Proportional Integral Derivative Set
NO Time Speed Alkalinity
Band Time Time Point
[%] [pH]
[%] [s] [s] [mS]

1 00.00 30 8,4 10 300 1 7


2 00.30 30 8,1 10 300 1 7
3 01.00 30 7,7 10 300 1 7
4 01.30 30 7,6 10 300 1 7
5 02.00 30 7,4 10 300 1 7
6 02.30 30 7,3 10 300 1 7
7 03.00 30 7,3 10 300 1 7
8 03.30 30 7,2 10 300 1 7
9 04.00 30 7,2 10 300 1 7
10 04.30 30 7,2 10 300 1 7
11 05.00 30 7,2 10 300 1 7
12 05.30 30 7,1 10 300 1 7
13 06.00 30 7,1 10 300 1 7
14 06.30 30 7,1 10 300 1 7
15 07.00 30 7,1 10 300 1 7
16 07.30 30 7,0 10 300 1 7
17 08.00 30 7,0 10 300 1 7
18 08.30 30 7,0 10 300 1 7
19 09.00 30 7,0 10 300 1 7
20 09.30 30 7,0 10 300 1 7
21 10.00 30 7,0 10 300 1 7
22 10.38 30 7,0 10 300 1 7
23 11.08 32 7,0 10 300 1 7
24 11.38 50 7,0 10 300 1 7
25 12.08 50 7,0 10 300 1 7
26 12.38 50 7,0 10 300 1 7
27 13.08 50 7,0 10 300 1 7
28 13.38 50 7,0 10 300 1 7
29 14.08 50 7,0 10 300 1 7
30 14.38 50 7,0 10 300 1 7
31 15.08 50 7,0 10 300 1 7
32 15.38 50 7,0 10 300 1 7
33 16.08 50 7,0 10 300 1 7
34 16.38 50 7,0 10 300 1 7
35 17.08 50 7,0 10 300 1 7
36 17.38 50 7,0 10 300 1 7
37 18.08 50 7,0 10 300 1 7
38 18.38 50 7,0 10 300 1 7
39 19.08 50 7,0 10 300 1 7
40 19.38 50 7,0 10 300 1 7
41 20.08 50 7,0 10 300 1 7
42 20.38 50 7,0 10 300 1 7
43 21.08 50 7,0 10 300 1 7
44 21.38 50 7,0 10 300 1 7
45 22.08 50 7,0 10 300 1 7
46 22.44 50 7,0 10 300 1 7
47 23.14 50 6,9 10 300 1 7
48 35.13 50 7,1 10 300 1 7
49 35.43 50 7,2 10 300 1 7
50 36.13 50 7,6 10 300 1 7
51 36.43 50 7,9 10 300 1 7
52 37.13 50 8,1 10 300 1 7
53 37.43 50 8,2 10 300 1 7
54 38.13 50 8,2 10 300 1 7
55 38.43 50 8,3 10 300 1 7
56 39.13 50 8,3 10 300 1 7
57 39.43 50 8,7 10 300 1 7
58 40.13 50 8,9 10 300 1 7
59 40.43 50 9,1 10 300 1 7
60 41.13 50 9,1 10 300 1 7
61 41.43 50 8,8 10 300 1 7
62 42.13 50 8,5 10 300 1 7
63 42.43 50 8,1 10 300 1 7
64 43.13 50 7,5 10 300 1 7
65 43.43 50 7,2 10 300 1 7
66 44.13 50 7,0 10 300 1 7
67 44.43 50 6,9 10 300 1 7
68 45.13 50 6,8 10 300 1 7
69 45.43 50 6,8 10 300 1 7
70 46.13 50 6,8 10 300 1 7
71 46.43 50 6,8 10 300 1 7
72 47.13 50 6,8 10 300 1 7
73 47.43 50 6,8 10 300 1 7
74 48.13 50 6,8 10 300 1 7
75 48.43 50 6,8 10 300 1 7
76 49.13 50 6,8 10 300 1 7
77 49.43 50 6,8 10 300 1 7
78 50.13 50 6,8 10 300 1 7
79 50.43 50 6,9 10 300 1 7
80 51.13 50 6,9 10 300 1 7
81 51.43 50 6,9 10 300 1 7
82 52.13 50 6,9 10 300 1 7
83 52.43 50 6,9 10 300 1 7
84 53.13 50 6,9 10 300 1 7
85 53.43 50 6,9 10 300 1 7
86 54.13 50 6,9 10 300 1 7
87 54.43 50 7,0 10 300 1 7
88 55.13 50 7,0 10 300 1 7
89 55.43 50 7,0 10 300 1 7
90 56.13 50 7,0 10 300 1 7
91 56.43 50 7,0 10 300 1 7
92 57.13 50 7,0 10 300 1 7
93 57.43 50 7,0 10 300 1 7
94 57.59 70 7,3 10 300 1 7
95 58.29 70 7,6 10 300 1 7
96 58.59 70 7,6 10 300 1 7
97 59.29 70 7,6 10 300 1 7
98 59.59 70 7,5 10 300 1 7
99 00.29 70 7,5 10 300 1 7
100 00.59 70 7,4 10 300 1 7
101 01.29 70 7,4 10 300 1 7
102 01.59 70 7,4 10 300 1 7
103 09.28 70 8,8 10 300 1 7
104 09.58 70 8,5 10 300 1 7
105 10.28 70 8,3 10 300 1 7
106 10.58 70 8,2 10 300 1 7
107 11.28 70 8,1 10 300 1 7
108 11.58 70 8,0 10 300 1 7
109 12.28 70 7,9 10 300 1 7
110 12.58 70 7,8 10 300 1 7
111 13.28 70 7,7 10 300 1 7
112 13.58 70 7,6 10 300 1 7
113 14.28 70 7,6 10 300 1 7
114 14.58 70 7,5 10 300 1 7
115 15.28 70 7,5 10 300 1 7
116 15.58 70 7,4 10 300 1 7
117 16.28 70 7,4 10 300 1 7
118 16.58 70 7,3 10 300 1 7
119 17.28 70 7,3 10 300 1 7
120 17.58 70 7,3 10 300 1 7
121 18.28 70 7,2 10 300 1 7
122 18.58 70 7,2 10 300 1 7
123 19.28 70 7,2 10 300 1 7
124 19.58 70 7,2 10 300 1 7
125 20.28 70 7,2 10 300 1 7
126 20.58 70 7,1 10 300 1 7
127 21.28 70 7,1 10 300 1 7
128 21.58 70 7,1 10 300 1 7
129 22.28 70 7,1 10 300 1 7
130 22.58 70 7,1 10 300 1 7
131 23.28 70 7,1 10 300 1 7
132 23.58 70 7,0 10 300 1 7
133 24.28 70 7,1 10 300 1 7
134 24.58 70 7,1 10 300 1 7
135 25.28 70 7,1 10 300 1 7
136 25.58 70 7,1 10 300 1 7
137 26.28 70 7,1 10 300 1 7
138 26.58 70 7,1 10 300 1 7
139 27.28 70 7,0 10 300 1 7
140 27.58 70 7,0 10 300 1 7
141 28.28 70 7,1 10 300 1 7
142 28.58 70 7,1 10 300 1 7
143 29.28 70 7,0 10 300 1 7
144 29.58 70 7,2 10 300 1 7
145 30.28 70 7,1 10 300 1 7
146 30.58 70 7,0 10 300 1 7
147 31.28 70 7,0 10 300 1 7
148 31.58 70 7,0 10 300 1 7
149 32.28 70 7,0 10 300 1 7
150 32.58 70 7,0 10 300 1 7
151 33.28 70 7,0 10 300 1 7

3. Percobaan 3 (Pengaruh Variasi Konsentrasi Terhadap pH)

Tabel 3.1 Pengaruh Variasi Konsentrasi HCl dan NaOH Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Acidity/
NO. Proportional Integral Derivative Set
Time Alkalinity
Band Time Time Point
[pH]
[%] [s] [s] [mS]
1 00.00 10,5 10 300 1 7
2 00.30 10,4 10 300 1 7
3 01.00 10,3 10 300 1 7
4 01.30 10,3 10 300 1 7
5 02.00 10,3 10 300 1 7
6 02.30 10,3 10 300 1 7
7 03.00 10,3 10 300 1 7
8 03.30 10,2 10 300 1 7
9 04.00 10,3 10 300 1 7
10 04.30 10,3 10 300 1 7
11 05.00 10,3 10 300 1 7
12 05.30 10,3 10 300 1 7
13 06.00 10,3 10 300 1 7
14 06.30 10,3 10 300 1 7
15 07.00 10,3 10 300 1 7
16 07.30 10,3 10 300 1 7
17 08.00 10,2 10 300 1 7
18 08.30 10,0 10 300 1 7
19 09.00 9,7 10 300 1 7
20 09.30 9,2 10 300 1 7
21 10.00 8,2 10 300 1 7
22 10.30 7,3 10 300 1 7
23 11.00 6,1 10 300 1 7
24 11.30 5,3 10 300 1 7
25 12.00 5,3 10 300 1 7
26 12.30 5,4 10 300 1 7
27 13.00 5,5 10 300 1 7
28 13.30 5,6 10 300 1 7
29 14.00 5,8 10 300 1 7
30 14.30 5,9 10 300 1 7
31 15.00 6,0 10 300 1 7
32 15.30 6,1 10 300 1 7
33 16.00 6,1 10 300 1 7
34 16.30 6,2 10 300 1 7
35 17.00 6,3 10 300 1 7
36 17.30 6,4 10 300 1 7
37 18.00 6,4 10 300 1 7
38 18.30 6,5 10 300 1 7
39 19.00 6,6 10 300 1 7
40 19.30 6,6 10 300 1 7
41 20.00 6,7 10 300 1 7
42 20.30 6,7 10 300 1 7
43 21.00 6,7 10 300 1 7
44 21.30 6,8 10 300 1 7
45 22.00 6,8 10 300 1 7
46 22.30 6,8 10 300 1 7
47 23.00 6,8 10 300 1 7
48 23.30 6,8 10 300 1 7
49 24.00 6,9 10 300 1 7
50 24.30 6,9 10 300 1 7
51 25.00 6,9 10 300 1 7
52 25.30 6,9 10 300 1 7
53 26.00 6,9 10 300 1 7
54 26.30 6,9 10 300 1 7
55 27.00 6,9 10 300 1 7
56 27.30 6,9 10 300 1 7
57 28.00 6,9 10 300 1 7
58 28.30 6,9 10 300 1 7
59 29.00 7,0 10 300 1 7
60 29.30 7,0 10 300 1 7
61 30.00 7,0 10 300 1 7
62 30.30 7,0 10 300 1 7
63 31.00 7,0 10 300 1 7
64 31.30 7,0 10 300 1 7
65 31.48 7,0 10 300 1 7
66 32.18 7,2 10 300 1 7
67 32.48 7,3 10 300 1 7
68 33.18 7,3 10 300 1 7
69 33.48 7,3 10 300 1 7
70 34.18 7,3 10 300 1 7
71 34.48 7,3 10 300 1 7
72 35.18 7,2 10 300 1 7
73 35.48 7,2 10 300 1 7
74 36.18 7,2 10 300 1 7
75 36.48 7,2 10 300 1 7
76 37.18 7,2 10 300 1 7
77 37.48 7,1 10 300 1 7
78 38.18 7,1 10 300 1 7
79 38.48 7,1 10 300 1 7
80 39.18 7,1 10 300 1 7
81 39.48 7,1 10 300 1 7
82 40.18 7,1 10 300 1 7
83 40.48 7,1 10 300 1 7
84 41.18 7,1 10 300 1 7
85 41.48 7,1 10 300 1 7
86 42.18 7,1 10 300 1 7
87 42.48 7,1 10 300 1 7
88 43.18 7,0 10 300 1 7
89 43.48 7,0 10 300 1 7
90 44.18 7,0 10 300 1 7
91 44.48 7,0 10 300 1 7
92 45.18 7,0 10 300 1 7
93 45.38 7,0 10 300 1 7
94 46.08 7,0 10 300 1 7
95 46.38 6,8 10 300 1 7
96 47.08 6,7 10 300 1 7
97 47.38 6,7 10 300 1 7
98 48.08 6,8 10 300 1 7
99 48.38 6,8 10 300 1 7
100 49.08 6,8 10 300 1 7
101 49.38 6,8 10 300 1 7
102 50.08 6,8 10 300 1 7
103 50.38 6,9 10 300 1 7
104 51.08 6,9 10 300 1 7
105 51.38 6,9 10 300 1 7
106 52.08 6,9 10 300 1 7
107 52.38 6,9 10 300 1 7
108 53.08 6,9 10 300 1 7
109 53.38 6,9 10 300 1 7
110 54.08 6,9 10 300 1 7
111 54.38 6,9 10 300 1 7
112 55.08 6,9 10 300 1 7
113 55.38 7,0 10 300 1 7
114 56.08 6,9 10 300 1 7
115 56.38 7,0 10 300 1 7
116 57.08 7,0 10 300 1 7
117 57.38 7,0 10 300 1 7
118 58.08 7,0 10 300 1 7
119 58.38 7,0 10 300 1 7
4. Percobaan 4 (Pengaruh Penentuan Nilai PID Terhadap pH)

Tabel 4.1 Simulasi Pengaruh Penentuan Nilai PID Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Acidity/
Proportional Integral Derivative Set
NO. Time Alkalinity
Band Time Time Point
[pH]
[%] [s] [s] [mS]
1 00.00 10,0 0 0 0 7
2 00.30 9,7 0 0 0 7
3 01.00 9,4 0 0 0 7
4 01.30 9,1 0 0 0 7
5 02.00 8,4 0 0 0 7
6 02.30 7,4 0 0 0 7
7 03.00 7,0 0 0 0 7
8 03.30 6,6 0 0 0 7
9 04.00 6,6 0 0 0 7
10 04.30 6,6 0 0 0 7
11 05.00 6,6 0 0 0 7
12 05.30 6,7 0 0 0 7
13 06.00 6,8 0 0 0 7
14 06.30 6,9 0 0 0 7
15 07.00 7,1 0 0 0 7
16 07.30 7,2 0 0 0 7
17 08.00 6,6 0 0 0 7
18 08.30 6,6 0 0 0 7
19 09.00 6,6 0 0 0 7
20 09.30 6,7 0 0 0 7
21 10.00 6,8 0 0 0 7
22 10.30 6,9 0 0 0 7
23 11.00 7,1 0 0 0 7
24 11.30 7,1 0 0 0 7
25 12.00 6,6 0 0 0 7
26 12.30 6,5 0 0 0 7
27 13.00 6,6 0 0 0 7
28 13.30 6,7 0 0 0 7
29 14.00 6,8 0 0 0 7
30 14.30 6,9 0 0 0 7
31 15.00 7,1 0 0 0 7
32 15.30 7,0 0 0 0 7
33 16.00 6,6 0 0 0 7
34 16.30 6,6 0 0 0 7
35 17.00 6,6 0 0 0 7
36 17.30 6,7 0 0 0 7
37 18.00 6,8 0 0 0 7
38 18.30 7,0 0 0 0 7
39 19.00 7,2 0 0 0 7
40 19.30 6,8 0 0 0 7
41 20.00 6,6 0 0 0 7
42 20.30 6,6 0 0 0 7
43 21.00 6,7 0 0 0 7
44 21.30 6,8 0 0 0 7
45 22.00 7,0 0 0 0 7
46 22.30 7,2 0 0 0 7
47 23.00 6,9 0 0 0 7
48 23.30 6,6 0 0 0 7

Tabel 4.2 Optimasi Pengaruh Penentuan Nilai PID Terhadap pH

PID PID PID PID


Elapsed Acidity/
Proportional Integral Derivative Set
NO. Time Alkalinity
Band Time Time Point
[pH]
[%] [s] [s] [mS]
1 00.00 10,0 0,2 60 10 7
2 00.30 9,8 0,2 60 10 7
3 01.00 9,5 0,2 60 10 7
4 01.30 9,0 0,2 60 10 7
5 02.00 8,1 0,2 60 10 7
6 02.30 7,2 0,2 60 10 7
7 03.00 6,8 0,2 60 10 7
8 03.30 6,7 0,2 60 10 7
9 04.00 6,7 0,2 60 10 7
10 04.30 6,8 0,2 60 10 7
11 05.00 6,9 0,2 60 10 7
12 05.30 7,0 0,2 60 10 7
13 06.00 7,0 0,2 60 10 7
14 06.30 7,0 0,2 60 10 7
15 07.00 7,0 0,2 60 10 7
16 07.30 7,0 0,2 60 10 7
17 08.01 7,0 0,2 60 10 7
18 08.30 7,0 0,2 60 10 7
19 09.00 7,0 0,2 60 10 7
20 09.30 7,0 0,2 60 10 7
21 10.00 7,0 0,2 60 10 7
22 10.30 7,0 0,2 60 10 7
23 11.00 7,0 0,2 60 10 7
24 11.30 7,0 0,2 60 10 7
25 12.00 7,0 0,2 60 10 7
26 12.30 7,0 0,2 60 10 7
27 13.00 7,0 0,2 60 10 7
28 13.30 7,0 0,2 60 10 7
29 14.00 7,0 0,2 60 10 7
30 14.30 7,0 0,2 60 10 7
31 15.01 7,0 0,2 60 10 7
32 15.30 7,0 0,2 60 10 7
33 16.00 7,0 0,2 60 10 7

Grafik
Percobaan 1
Grafik 1.1 Pengaruh Perubahan Proportional Band Terhadap pH

11.0

10.0

9.0

8.0
PB 10%
7.0
pH

PB 3%
6.0 PB 0,2%

5.0

4.0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48

Waktu
Percobaan 2
Grafik 1.2 Pengaruh Perubahan Kecepatan Pompa B Terhadap pH

9.5

9.0
I. PERHITUNGAN
8.5
Konsentrasi larutan HCl pada Pumb A
Konsentrasi
8.0 awal M1 =1M
Volume awal V1 = 20 mL Pumb B 30%
pH

7.5 Pumb B 50%


Volume akhir V2 = 20.000 mL
Pumb B 70%
7.0

6.5 M1 . V1 = M2 . V2
𝑀1. 𝑉1
6.0 𝑀2 =
𝑉2
00:00 28:48 57:36 26:24 55:12
1 𝑀 . 20 𝑚𝐿
𝑀2 = Waktu
20.000 𝑚𝐿

Percobaan 3
Grafik 1.3 Pengaruh Variasi Konsentrasi Terhadap pH

11.0

10.0

9.0

8.0
pH

7.0

6.0

5.0

4.0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48 36:00 43:12 50:24 57:36 04:48
Waktu
Percobaan 4
Grafik 1.4 Simulasi Pengaruh Penentuan Nilai PID Terhadap pH

11.0

10.0

9.0

8.0
pH

7.0

6.0

5.0
00:00 03:36 07:12 10:48 14:24 18:00 21:36 25:12 28:48
Waktu

Grafik 1.5 Optimasi Pengaruh Penentuan Nilai PID Terhadap pH

11.0

10.0

9.0

8.0
pH

7.0

6.0

5.0
00:00 02:10 04:19 06:29 08:38 10:48 12:58 15:07 17:17
Waktu
I. PERHITUNGAN
Konsentrasi larutan HCl pada Pumb A
Konsentrasi awal M1 =1M
Volume awal V1 = 20 mL
Volume akhir V2 = 20.000 mL

M1 . V1 = M2 . V2
𝑀1.𝑉1
𝑀2 = 𝑉2
1 𝑀 .20 𝑚𝐿
𝑀2 = 20.000 𝑚𝐿

M2 = 0,001 M

Konsentrasi larutan NaOH pada Pumb B


Konsentrasi awal M1 =1M
Volume awal V1 = 20 mL
Volume akhir V2 = 20.000 mL

M1 . V1 = M2 . V2
𝑀1.𝑉1
𝑀2 = 𝑉2
1 𝑀 .20 𝑚𝐿
𝑀2 = 20.000 𝑚𝐿

M2 = 0,001 M

Perhitungan Nilai PID


Titik tertinggi = 7,2
Titik terendah = 6,6
Waktu tertinggi = 20 menit = 1200 sekon
Waktu terendah = 19 menit = 1140 sekon
Maka :
y = 7,2 - 6,6 = 0,6
t = (1200 – 1140) sekon = 60 sekon
 Proportional Band (P) = y/3 = 0,6/3 = 0,2 %
 Integral Time (I) = t = 60 s
 Derivative Time (D) = t/6 = 60/6 = 10 s

J. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai