Anda di halaman 1dari 9

CRpH

CRpH dengan Pompa


Dosing
RPH050 DiDaTec

PS DIV T.Energi/2016 62

CRpH


PENGENDALIAN pH (CRPH)

Percobaan 1

TUJUAN PERCOBAAN :
Setelah melakukan praktek mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan dan membedakan mode pengendalian kontinyu dan tidak kontinyu
2. Menjelaskan terminologi yang digunakan dalam simulasi unit CRpH
3. Memahami prinsip pengendalian pH pada perubahan Proporsional Band
4. Melakukan simulasi pengendalian dan menjelaskan grafik tersebut.

PENDAHULUAN :
Peralatan CRPH terdiri dari beberapa unit :
1. Tangki umpan Asam dan Basa kapasitas volume 10 liter
2. Pompa umpan proporsional dengan laju maksimum 12 liter/jam
3. Pompa sentrifugal dengan laju maksimum 570 L/jam
4. Flowmeter jenis float dengan rentang 0 – 15 L/jam
5. Alat ukur pH
6. Tangki penampung 20 L.

PS DIV T.Energi/2016 63

CRpH

Bahan : Asam Klorida (HCl) 30 %

Natrium Hidroksida (NaOH) 30 %

1. Pengendalian P/I/D
Sistem pengendalian secara kontinyu berbeda dengan sistem pengendalian tak kontinyu
(ON-OFF). Pada sistem kontrol kontinyu, sistem secara kontinyu melakukan evaluasi antara error
dan set point dan secara kontinyu pula memberikan masukan (input) bagi elemen kontrol akhir
untuk melakukan perubahan agar hargavpengendalian (control point) mendekati atau sama dengan
harga set point.
Sistem pengendalian kontinyu ini menggunakan tiga terminologi berikut :
• Proporsional
• Integral
• Derivatif
Sinyal yang diregulasi yang didasarkan atas error (perbedaan antara set point dengan
kontrol point ditentukan oleh jumlah ketiga definisi diatas.
- PROPORSIONAL
Bagian atau komponen mode pengendali ini menyatakan error yang terjadi sebanding
antara set point dan harga terukur. Sebanding ini dinyatakan sebagai harga konstanta
proporsional (Kp).
Ketika sinyal regulasi mencapai 100% atau katup pneumatic terbuka penuh, error mencapai
level salurasi (jenuh), penambahan error tidak akan menigkatkan sinyal regulasi.
Disini perlu diketahui range interval error sinyal regulasi dapat beroperasi antara 0 % -
100%. Range variasi error dinyatakan sebagai Proporsional Band atau Pita Proporsional.
Apabila error (e) antara 0-PB, maka persen harga sinyal regulasi (X) adalah :
X = e. PB
Semakin besar PB, semakin kecil keluaran kontroller (X) untuk error yang sama. Dengan kata
lain, semakin rendah Gain proporsional kontroller.

PS DIV T.Energi/2016 64

CRpH


Sistem pengendalian yang hanya menggunbakan mode Proporsional ini mempunyai
ketentuan berikut :
a. Error tidak dapat dieliminasi (dikurangi) dan sulit mencapai set point.
b. Adanya error sisa (residu) yang disebut OFFSET yang bertambah dengan bertambahnya
PB.

- INTEGRAL
Mode kontrol integral selalu digunakan berpasangan dengan mode proporsional dengan
persamaan :
-
X t = Kp. E t + Ki X . dx
.

Dengan mode gabungan ini error pertama-tama akan meningkat kemudian berkurang dengan
cepat oleh aksi proporsional. Error tidak akan menjadi nol dikarenakan oleh adanya offset. Aksi
kontrol integral akan mengurangi error residu (OFFSET) dari proporsional. Dengan mode ini
kemungkinan untuk mengurangi error secara tuntas, edangkan kondisi equilibrium baru
memerlukan aliran masuk yang baru yang digerakkan oleh mode integrasi juga.
Umumnya mode gabungan ini digunakan ketika variabel yang dikendalikan diharapkan
mengalami perubahan besar namun lambat yang memerlukan perubahan cukup besar pada
sinyal regulasi (X).

- DERIVATIF
Mode derivatif juga dipergunakan bergabung dengan mode proporsional dengan
persamaan :
d
X t = Kp. e t + Kd. e(t)
dT
Jika error konstan, derivatif sebagai fungsi waktu akan mempunyai harga nol (tidak ada
output). Mode proporsional derivatif ini digunakan apabila diharapkan perubahan yang cepat
dan dalam batas level yang diizinkan. Oleh karena level control mempunyai variasi beban yang

PS DIV T.Energi/2016 65

CRpH


rada lambat, penggunaan mode proporsional derivatif kurang memberikan pengertian yang
jelas.
Mode gabungan yang melibatkan derivatif yang digunakan pada CRPH adalah mode
gabungan lengkap atau mode PID (Proporsional, Integral, Derivatif) dengan persamaan :
-
d
X t = Kp. e t + Ki e X dx + Kd. e(t)
. dT
Gabungan ketiganya disini memberikan kemungkinan pengendalian yang sempurna dan
menghasilkan pengendalian yang optimal.

Prosedur Kerja :
1. Pipet 6 mL larutan NaOH 30 % ke dalam galon aquadest bagian bawah, tambah aquadest
hingga terisi 9 L.
2. Pipet 3 mL larutan HCl 30 % ke dalam galon aquadest pada bagian atas dan tambahkan
aquadest hingga terisi 9 L.
3. Hidupkan alat dengan memutar MAIN SWITCH ke posisi ON
4. Ambil sampel dari masing masing galon sejumlah 50 mL dan cek pH dengan menggunakan
pH elektroda tersedia. Bilas elektroda.
5. Putar katup tempat elektroda di tangki proses dengan memutar dan masukkan elektroda pH
ke dalam, kencang kembali dengan memutar.
6. Hidupkan komputer dan hubungkan antara CRpH dengan komputer menggunakan kabel
USB tersedia. Jalankan Program DIDATEC CONTROL pada layar desktop dengan
mengklik 2x menggunakan MOUSE.
7. SWITCH ON pengaduk, tekan tombol power pada bagian pengaduk sampai mucul 50 rpm,
tekan tanda + hingga kecepatan pengaduk menjadi 350 rpm.
8. Hidupkan Pompa sentrifugal dan atur debit pada 3,5 L/h. Amati permukaan cairan di
dalamtangki proses hingga elektroda tercelup dengan baik.
9. Mengatur USB PORT di monitor ke COM6 dan mengubah SET POINT menjadi 8.
10. Memasukkan harga Proportional band 15 %, integral time 0 dan derivatif time 0.
11. Menghidupkan Dosing pump.

PS DIV T.Energi/2016 66

CRpH


12. Mengklik START ACQUISITION pada layar monitor untuk memulai prose pengendalian
pH. Klik kanan pada pada bagian sumbu X untuk mengaktifkan AUTOSCALE pada
output pompa dan Klik kanan pada bagian sumbu Y untuk mengaktifkan AUTOSCALE
pada bagian pengukuran.
13. Amati hingga didapat grafik perubahan yang cenderung stabil.
14. Setelah selesai RUN 1 terdapat 2 bukit dan 1 lembah, klik stop.
15. Klik save graph untuk melihat grafik pengukuran, dan mengisi nama grafik yang akan
disimpan.
16. Ubah parameter dengan mengganti nilai proprotional band menjadi 30% dan 70 %

ANALISA :

Dari grafik jelaskan perubahan propotional Band terhadap hasil pengukuran, output controller
dan kestabilan yang didapat.

Keterangan :
Garis hijau : Output dari dosing pump berupa bukaan katup
Garis merah : Harga pH yang terukur
Garis hitam : Set point

PS DIV T.Energi/2016 67

CRpH


PENGENDALIAN pH (CRPH)

Percobaan 2

TUJUAN PERCOBAAN :
Setelah melakukan praktek mahasiswa diharapkan mampu :
1. Melakukan simulasi pengendalian kontinyu PI, PD dan PID
2. Menjelaskan terminologi yang digunakan dalam simulasi unit CRpH
3. Memahami prinsip pengendalian pH pada perubahan nilai PB, IT dan DT
4. Melakukan simulasi pengendalian dan menjelaskan grafik tersebut.

TEORI :

Seperti sebelumnya

PROSEDUR KERJA :

1. Mengisi aquadest pada 2 tangki masing-masing sebanyak 9 liter.


2. Menyiapkan larutan HCl 30% v/v sebanyak 3 ml dan larutan NaOH 30% sebanyak 6 ml.
3. Memasukkan larutan NaOH yang telah disiapkan ke dalam tangki yang pertama dan
mengaduknya hingga merata.
4. Memasukkan larutan HCl yang telah disiapkan ke dalam tangki yang kedua dan
mengaduknya hingga merata.
5. Mengambil sampel dari masing-masing tangki secukupnya.
6. Menghubungkan selang ke tangki yang berisi larutan NaOH dan selang satu lagi ke tangki
yang berisi larutan HCl.
7. Mengambil larutan buffer 7 secukupnya.
8. Menghubungkan kabel printer dan komputer pada stopkontak dan menghidupkannya.
9. Mengisi gelas kimia 500 ml dengan air aquadest sebanyak 450 ml.
10. Membuka katup tangki yang berisi larutan HCl.
11. Menghidupkan alat pH control dan mengkoneksikan antara pc dan controller.
12. Menjalankan software Didatec pH Controller dan mengatur USB PORT yang digunakan
adalah com 6.

PS DIV T.Energi/2016 68

CRpH


13. Mengatur nilai set point = 7, kemudian mengatur proporsional band =15
14. Mengaktifkan integral time dengan memasukkan bilangan biner 1.
15. Putar katup tempat elektroda di tangki proses dengan memutar dan masukkan elektroda pH
ke dalam, kencang kembali dengan memutar.
16. Hidupkan komputer dan hubungkan antara CRpH dengan komputer menggunakan kabel
USB tersedia. Jalankan Program DIDATEC CONTROL pada layar desktop dengan
mengklik 2x menggunakan MOUSE.
17. Mengecek harga pH dari masing-masing larutan.
18. Menyalakan mixer dengan menekan tombol on/off dan panel power akan aktif.
19. Mengatur kecepatan putaran sebesar 350 rpm dengan menekan tombol +/-.
20. Mengklik start acquisition maka kurva akan mulai berjalan.
21. Menghidupkan pompa sentrifugal untuk mengalirkan larutan asam terlebih dahulu kemudian
mengatur debit alirnya sebesar 3 cmH2O.
22. Menghidupkan dosing pump untuk memompakan larutan basa.
23. Mengatur kurva dengan mengklik auto scan X dan mengaktifkan auto scale Y agar skala
dapat menyesuaikan.
24. Mencatat batas atas dan batas bawah pH yang terukur dari monitor yang berada pada alat pH
control.
25. Membuat variasi percobaan dengan memvariasikan nilai Integral Time dan Derivative Time.

Keterangan :
Garis hijau : Output dari dosing pump berupa bukaan katup
Garis merah : Harga pH yang terukur
Garis hitam : Set point

PS DIV T.Energi/2016 69

CRpH

PS DIV T.Energi/2016 70

Anda mungkin juga menyukai