Abstrak
• Melakukan simulasi sistem pengendalian
Praktikum modul 4 ini akan mempelajari
kecepatan motor DC menggunakan software
tentang pengenalan matlab untuk
Matlab.
perancangan, analisis dan simulasi sistem
kendali posisi. Percobaan pertama akan
membuat fungsi transfer dan mencari nilai
pole dan zero nya. Selanjutnya adalah
mensimulasikan sistem pengendali posisi
motor DC lingkar terbuka dalam waktu diskrit
dan waktu kontinyu. Terakhir adalah membuat
diagram Simulink untuk kontrol PID. Harapan
dari praktikum kali ini adalah praktikan
mengerti tentang alat-alat yang sering
digunakan khususnya bidang elektro yaitu
dalam praktikum ini adalah menggunakan
software mathlab. Selain itu dapat membuat
sebuah rancangan mengenai sistem kendali
posisi pada waktu diskrit maupun waktu
kontinyu serta dapat melakukan analisis pada
fungsi transfer model yang diperoleh.
Kata kunci: Matlab, Kendali posisi, motor
DC, Rancangan control PID.
.
1. PENDAHULUAN
Pada dasarnya terdapat dua jenis sistem
pengendalian, yaitu pengendalian lingkar terbuka dan
pengendalian lingkar tertutup. Pada pengendalian
lingkar terbuka, keluaran sistem tidak
diumpanbalikkan untuk dibandingkan dengan sinyal
referensi dan pada pengendalian lingkar tertutup,
keluaran sistem diumpan balikkan untuk
dibandingkan dengan sinyal referensi. Elemen-elemen
kontroller P, I dan D masing-masing secara
keseluruhan bertujuan untuk mempercepat reaksi
sebuah sistem, menghilangkan offset dan
menghasilkan perubahan awal yang besar [1].
Tujuan yang ingin dicapai pada modul ini
diantaranya:
Tentukan variable Kp
Hubungkan semua dengan
inputan diawali dengan step
dan diakhiri dengan scope
Pole 2 -0.4000
Pole 3 -0.1852
Zero 0
11
Pada percobaan ini kami akan melakukan percobaan At time = 0.9
respon waktu dengan menambahkan script
impulse(sysd), impulse(sysd) dan
[u,t]=gensig('sine',t,tf,dt); lsim(sysd,u,t). Dalam
script juga masukan nilai periode sebesar 5 detik,
durasi sebesar 10 detik, dan sampling sebesar 0.01
detik.
e
Gambar 4 .18 Plot Root Locus Diskrit
Persamaan waktu diskrit Pada percobaan bode plot diatas dapat kita lihat
dan diperoleh nilai GM = 20.2dB(at 46rad/s) dan
PM = 36.4 deg(at 12.8rad/s).
Gambar 4.27 Transfer function Ts 0,0001 s Gambar 2.29. Hasil untuk sistem pnegndali PI Pada
frekuensi 10KHz hasil percobaan pengendali sistem PI pada waktu
kontinyu. Pada waktu kontinyu dengan input settling
time kurang dari 0.2s dan overshoot maksimal 15%
maka terjadi overshoot sebesar 6.5% pada waktu
0.102s nilai peak amplitude sebesar 1.06s dan
mengalami akhirnya mengalami settling time tanpa
adanya under damp pada waktu 0.211s. Dari
perbandingan antara waktu kontinyu dan waktu
diskrit dapat kita lihat pada gambar diatas bahwa
sinyal lebih cepat mengalami stabil pada waktu
kontinyu dibandingkan dengan waktu diskrit.
Gambar 4.28 Hasil Sinyal saat Ts 0,0001 s dan Tugas 8 simulasi sistem pengendali posisi motor
frekuensi 10KHz DC lingkar terbuka waktu diskrit
Ket : warna kuning = 3 Kp, warna biru muda = 2 Tugas 15 membuat simulasi kontrol PD
Kp, warna merah = 1 Kp, warna hijau = 0.75 Kp,
warna biru = 0.5 Kp.
Pada hasil percobaan simulasi kontrol proporsional
dengan menggunakan 5 parameter inputan sample
Kp yang berbeda yaitu, 3, 2, 1, 0.75, 0.5. dapat
dilihat pada gambar diatas hasil output bentuk
sinyal, semakin besar kita menginput nilai Kp
(Contohnya Kp 3) maka sinyal keluarannya akan
mengalami overshoot / overdamp yang besar /
tinggi dan setelah itu terjadi osilasi beberapa kali
baru sinyal tersebut mengalami settling time pada
0.69s. tetapi apabila kita menginput nilai Kp 0.5 Gambar 4.46 Simulasi control PD
maka sinyal dikatakan stabil tidak terjadi overdamp
yang melebihi sinyal referensi bahkan langsung Ket : warna biru muda = 0.03
mengalami settling time pada 0.64s. dapat Kd, Kp = 4.9 (NPM).
disimpulkan bahwa nilai Kp sangat mempengaruhi Pada percobaan simulasi control PD menggunakan
output sinyal, semakin besar dari nilai 1 maka parameter nilai Kp dari NPM yaitu 4.6 dan 5
sinyal akan mengalami overshoot yang sangat sample nilai Kd. Dapat ki4a lihat pada gambar
tinggi dan melebihi nilai referensi, tetapi apabila diatas dari hasil percobaan bahwa semakin besar
semakin kecil dari nilai 1 Kpnya sinyal tersebut nilai Kdnya maka overshoot sinyal akan semakin
tidak akan mengalami osilasi dan dikatakan baik. kecil dan cepat untuk mencapai waktu stabilnya,
contohnya pada menggunakan Kd sebesar 0.1
Tugas 14 membuat simulasi kontrol PI sinyal lebih cepat stabil jika dibandingkan dengan
input nilai Kd lainnya.
5. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA