4
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Dumping Ration – Untuk kondisi underdamped
dari sistem orde dua, Nilai dumping ratio dapat Matlab adalah suatu bahasa tingkat tinggi untuk
dihitung dari persentase overshoot dengan komputasi numerik, visualisasi, dan pemrograman.
menggunakan rumus sebagai berikut : ζ = Matlab bisa digunakan untuk berbagai aplikasi,
ln(%OS/100) / sqrt(π2+ln2(%OS/100)) dimana termasuk pemrosesan sinyal dan komunikasi,
%OS merupakan persentase overshoot, yang dapat gambar dan pemrosesan video, sistem kontrol, uji
diperkirakan dari penggambaran nilai dan pengukuran, keuangan komputasi, dan biologi
off dari step response. DC Gain - Nilai Penguatan komputasi. Di dalam Matlab, terdapat suatu tools
DC (DC gain) merupakan perbandingan dari yang bisa digunakan untuk simulasi, yaitu
kondisi steady state dari step response dengan nilai Simulink. Simulink menyediakan fungsi-fungsi
magnitude dari step input. DC Gain = steady state yang diprogram secara grafik untuk melakukan
output / step magnitude . simulasi berbagai sistem.
Pada fungsi pid, dihasilkan fungsi transfer Desain kontrol menggunakan Simulink,
pengendali PID, dengan syarat konstanta dengan parameterparameter yang sudah
PID-nya sudah diketahui. Pada fungsi kita gunakan sebelumnya. Kemudian
pidtune, dihasilkan konstanta PID secara identifikasi input dan output dari model
otomatis. Agar konstanta PID bisa yang akan kita ekstrak. Klik kanan pada
didapatkan sedemikian sehingga sistem sinyal yang menunjukkan input tegangan
lingkar tertutupnya memenuhi kriteria, (voltage) pada model Simulink. Kemudian
maka Matlab menyediakan toolbox desain pilih Linear Analysis Points > Open-loop
PID yang dapat diakses dengan
Input dari tampilan menu yang muncul.
menggunakan perintah berikut: •
pidtool(sys, 'pid');
6
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Tugas 11: Buatlah diagram Simulink untuk
kontrol PI menggunakan parameter-
parameter yang sudah diberikan, tampilkan
dalam satu grafik yang sama hasil simulasi
kontrol proporsional untuk skema Kp = 0.1;
Buat respon closed-loop dengan lead Ki = 0; 0.5; 2; 3 dan 5, analisis grafik hasil
compensator dengan memodifikasi model simulasi tersebut
Simulink yang sudah dibuat.
Selesai
7
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
4. HASIL DAN ANALISIS Pada waktu Kontinyu didapatkan nilai pole dan
zero sebagai berikut
TUGAS 1
Nilai Pole -10,7643
catatlah konstanta pengendalinya (untuk semua
sistem, dari a sampai d). Catatah pada buku
Nilai Zero 0
catatan, lalu analisislah letak pole sistem lingkar
tertutupnya. Hasil dari Tugas 1 ini akan digunakan
Pada waktu diskrit didapatkan nilai pole dan zero
pada percobaan selanjutnya.
sebagai berikut:
Nilai Zero 0
TUGAS 2
Simulasikan sistem pengendali kecepatan motor
DC lingkar terbuka sistem waktu diskrit untuk
ketiga nilai periode sampling yang digunakan pada
Tugas 6 (modul 1). Catat hasilnya pada buku
Gambar 4.2 Step plot waktu diskrit catatan lalu lakukan analisis.
Pada percobaan ini praktikan merancang sistem
pengendalian menggunakan PID dengan keriteria
sebagai berikut:
Sistem kecepatan Motor DC waktu kontinyu
Sistem Kecepatan Motor DC waktu Diskrit Gambar 4.3 Desain system lingkar terbuka
sampling 0,01s
Setting Time Overshoot Kurang dari 0,3
Max 10%
8
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Pada percobaan ini dilakukan simulasi system didapatkan pada persamaan 1.5 percobaan pada
pengendalian motor DC dengan system lingkar modul sebelumnya dan untuk nilai periode
terbuka pada sampling 0,01s di waktu diskrit yang sampling nya menjadi 0,0001s .
mana hal yang harus dilakukan pertama adalah
Bentuk respon dari ketiga sinyal dengan frekuensi
mendesain rangkaianpada matlab seperti pada
sampling yang berbeda. Respon sistem sudah
gambar 4.3 setelah itu klik scope pada desain
sesuai dengan yang diingkan karena nilai setting
tersebut sehingga akan muncul hasil grafik seperti
time, rise time serta overshoot sudah sesuai dengan
gambar 4.4
apa yang diinginkan. Sehingga respon sistem sudah
stabil
TUGAS 3
Simulasikan sistem pengendali kecepatan motor
DC lingkar tertutup dengan pengendali PID untuk
waktu kontinu dan waktu diskrit dengan
Gambar 4.5 Desain system lingkar terbuka periode menggunakan konstanta PID yang telah diperoleh
sampling 0,001s dari Tugas 1 (modul 1). Catat hasilnya pada buku
catatan lalu lakukan analisis
Gambar 4.6 Hasil Scope system lingkar terbuka Gambar 4.9 Desain system lingkar tertutup waktu
periode sampling 0,001s kontinyu
5. KESIMPULAN
Kesimpulan merupakan uraian singkat berupa
TUGAS 5
Buatlah analisis dari respon step open-loop yang
didapat dari proses ekstraksi model linier ke Gambar 2.20 Hasil scope respon tanpa lag
Matlab Workspace yang sudah dibuat. compensator
Komponen yang digunakan pada percobaan tugas
5 dan tugas 6, merupakan komponen yang sama
yaitu berupa komponen linier. Maka dalam respon
sistem yang dihasilkan pada setiap percobaan
dengan jenis percobaan yang berbeda
(menggunakan simulink, linier analisis maupun
ekstrak pada workspace), akan tetap menghasilkan
respon sistem yang sama.
Gambar 4.19 Respon step open-loop dari proses TUGAS 7
ekstraksi model linear ke matlab workspace.
Tampilkan hasil simulasi kemudian analisis
Dari hasil di atas yaitu hasil step open-loop yang hasilnya dan bandingkan dengan model yang tidak
didapat dari prose ekstrasi model linier ke Matlab menggunakan lag compensator
ini praktikan membuat kendali lead and lag
konpresator. Jadi scope yang digunakan di
percobaan kali ini digunakan sebagai pembanding.
Percobaan ini juga menunjukan, hasil grafik Gambar 2.21 Diagram sistem
menggunakan model linier dan model matlab
workspace tidak memiliki perbedaan. Terlihat dari
karakteristik yang tampil tidak memiliki perbedaan
nilai.
Model linier yang didapat dari simulink dapat di
ekstrak ke matlab workspace, agar bentuk
persamaan dari hasil demonstrasi dapat diketahui
seperti pada gambar. Hasil yang ditampilkan
memiliki respon sistem yang sama karena Gambar 2.22 Hasil scope respon dengan lag
komponen yang digunakan pada simulink kompensator.
merupakan komponen linear saja. Maka keluaran
yang dihasilkan pada proses linearize juga
menampilkan grafik yang sama saat grafik di
ekstrak.
TUGAS 6
Buatlah respon open-loop tersebut, bandingkan dan
analisis hasilnya dengan yang menggunakan proses
ekstraksi ke MATLAB worksheet.
11
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Kompensator lag ini bertujuan untuk memberikan
pelemahan pada daerah frekuensi tinggi, supaya
sistem memiliki batas fasa yang mencukupi.
Percobaan menggunakan lag membuat sistem
menjadi lebih cepat menuju steady state dengan
nilai rise time dan settling time yang lebih kecil.
Namun pada percobaan ini terjadi overshoot,
walau tidak terlalu besar namun overshoot yang
terjadi tetap ada. Saat sistem tidak menggunakan
lag ditunjukan pada gambar 4.23, tidak ada
overshoot yang terjadi namun respon transient
Gambar 4.26 Diagram sistem
sangat besar yang membuat nilai settling time juga
besar. Percobaan ini membutuhkan waktu yang
sangat lama untuk mencapai steady state.
TUGAS 8
Jalankan simulasi, kemudian analisis hasil
responnya dengan double-click blok scope. Akan
muncul perbandingan sinyal antara lag dan juga
lead compensator, apakah kompensator satu lebih
baik dari yang lainya? Mengapa demikian?
Gambar 4.27 Workspace
TUGAS 9
Jalankan simulasi, kemudian analisis hasil
responnya dengan double-click blok scope.
Bagaimana hasil perbandingan control effort untuk
lag dan lead compensator dengan terlebih dahulu
menjelaskan apa itu control effort!
12
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Gambar 2.29 Control effort
TUGAS 11
Buatlah diagram Simulink untuk kontrol PI
menggunakan parameter-parameter yang
sudah diberikan
Tampilkan dalam satu grafik yang sama
hasil simulasi kontrol proporsional untuk
skema Kp = 0.1; Ki = 0; 0.5; 2; 3 dan 5.
Gambar 4.32 Simulasi control proporsional dengan
Analisis grafik hasil simulasi tersebut
nilai Kp= 0,25
13
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Gambar 4.40 Simulasi control proporsional dengan
nilai Ki=3
TUGAS 12
Gambar 4.38 Simulasi control proporsional dengan Buatlah diagram Simulink untuk kontrol
nilai Ki=0,5 PD menggunakan parameter-parameter
yang sudah diberikan
Tampilkan dalam satu grafik yang sama
hasil simulasi kontrol proporsional untuk
skema Kp = 0.75; Kd = 0; 0.0075 dan 0.01.
Analisis grafik hasil simulasi tersebut.
14
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Gambar 4.43 Step Respon PID 1 Gambar 4.47 Step Respon PID 5
Gambar 4.44 Step Respon PID 2 Gambar 4.48 Step Respon PID 6
Pada percobaan dengan mengubah nilai derivative
ini, dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai
Kd, maka sistem akan dapat menurunkan nilai
overshoot pada sistem, namun sistem ini memiliki
kelemahan dengan kurangnya mengurangi steady
state error pada sistem. Namun pemilihan Kd yang
terlalu besar dapat menyebabkan output tidak
stabil dan dapat terjadi osilasi yang semakin lama
semakin membesar.
TUGAS 13
Gambar 4.45 Step Respon PID 3
Buatlah diagram Simulink untuk kontrol
PID menggunakan parameter-parameter
yang sudah diberikan
Tampilkan dalam satu grafik yang sama
hasil simulasi kontrol proporsional untuk
skema Kp Ki Kd yang paling ideal.
15
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA
Gambar 4.49 Hasil percobaan Kp=6,6 Ki=6,2 dan
Kd=0,2
5.KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat
Gambar 4.50 Hasil percobaan Kp=6,25 Ki=6,5 dan disimpulkan bahwa:
Kd=0,1
1) MATLAB dapat digunakan untu
Hasil respon sistem pada percobaan ini dianggap merancang, menganalisis, dan
stabil. Karena nilai- nilai parameter yang sudah mensimulasikan sistem pengendalian
sesuai menghasil sistem yang stabil. waktu kontinu maupun diskrit.
2) Nilai Kp dan Ki parameter dari suatu
TUGAS 14
sistem pengendalian PI. 3. Nilai Ts
Buatlah diagram Simulink untuk kontrol mempengaruhi stabil atau tidaknya suatu
PID menggunakan parameter-parameter sistem.
yang sudah diberikan 3) Praktikan memahami konsep kestabilan
Tampilkan dalam satu grafik yang sama sistem pengendalian kecepatan motor DC.
hasil simulasi kontrol proporsional untuk 4) Pada sistem diskrit dan kontinyu, semakin
skema Kp Ki Kd yang paling ideal. besar nilai frekuensi sampling, maka dapat
Kombinasikan nilai Kp Ki Kd dari angka mengurangi osilasi pada fungsi transfer
paling belakang NPM masing-masing tersebut.
mahasiswa.
5) Pengendali proporsional mampu
Analisis grafik hasil simulasi tersebut. mengurangi nilai error steady-state (ess)
dan memperkecil nilai rising time maupun
settling time.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Latifa.Ulinnuha, Modul Praktikum
Sistem Kendali, Laboratorium
Komputasi Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa
Gambar 4.51 Rangkaian Simulink
Karawang, Karawang, 2018.
16
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA