TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
PID Controller merupakan salah satu jenis pengatur yang banyak digunakan.
Selain itu sistem ini mudah digabungkan dengan metoda pengaturan yang lain
seperti Fuzzy dan Robust. Desain sistem kontrol, dimulai dengan membuat blok
diagram sistem. Merancang dasar rangkaian kontrol PID menggunakan media
berbantuan komputer. Matlab merupakan software yang digunakan dalam
pembelajaran untuk melihat tanggapan beragam parameter dan masukan yang
berbeda. PID Controller sebenarnya terdiri dari 3 jenis cara pengaturan yang saling
dikombinasikan, yaitu P (Proportional) Controller, D (Derivative) Controller, dan I
(Integral) Controller. Masing-masing memiliki parameter tertentu yang harus diset
untuk dapat beroperasi dengan baik, yang disebut konstanta. Desain sebuah sistem
kontrol, dimulai dengan membuat blok diagram sistem. Blok diagram (yang berisi
transfer function) tersebut selanjutnya akan dianalisa dengan menggunakan aksi
pengontrolan ang berbeda dengan perubahan sinyal input sehingga, perancang
dapat melihat respon sistem jika terdapat input sinyal tertentu. Kombinasi antara
sinyal input dan jenis aksi pengontrolan ini akan menghasilkan respon yang
berbeda-beda. Dahulu untuk melihat respon suatu sistem dengan berbagai macam
kombinasi sinyal input dan aksi pengontrolan merupakan hal yang sulit dan
membosankan. Adapun prosedur yang harus dilalui adalah sebagai berikut.
Mendapatkan transfer function sistem (dalam s-domain) dengan Laplace
Transform. Menentukan jenis aksi pengontrolan beserta dengan konstantanya.
Menggabungkan transfer function yang sudah didapatkan dengan jenis aksi
pengontrolan. Menentukan sinyal input yang akan dimasukkan biasanya fungsi
step, fungsi ramp dan pulse dan menggabungannya ke dalam transfer function yang
baru. Melakukan perhitungan invers Laplace Transform untuk mendapatkan
fungsi dalam t-domain. Menggambar respon berdasarkan fungsi dalam t-
domain. Untuk melakukan langkah di atas diperlukan ketelitian yang tinggi
dan hasil penggambarannya sering kali kurang akurat. Selain itu, jika
perancang ingin mengamati respon sistem terhadap sinyal input yang
lain, maka proses-proses tersebut sebagian besar akan diulang kembali.
Hal ini bertambah kompleks jika perubahan yang dilakukan tidak terbatas
pada sinyal input, tetapi juga pada jenis aksi pengontrolannya [2].
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
DAFTAR PUSTAKA
5.1.2 Simulink
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
5.2.1 Matlab
5.2.2 Simulink
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
5.3.1 Matlab
5.3.2 Simulink
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
5.4.1 Matlab
5.4.2 Simulink
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
5.5.1 Matlab
5.5.2 Simulink
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan yaitu tentang MatLab dan PID.
Percobaan ini hanya menggunakan laptop yang sudah terinstall aplikasi matlab dan
simulink yang sudah tersedia didalam matlab tersebut. Praktikum ini bertujuan
untuk melihat grafik pada matlab dan grafik yang terproyeksi pada scope di
simulink. Grafik tersebut bisa ditentukan dengan menuliskan komen pada matlab
dan membuat rangkaian pada simulink. Percobaan yang akan dilakukan ada 5 yaitu
Open Loop Step Response, Proprotional Motor Control, Proportional-Derivative
Motor Control, Propotional-Integral Motor Control, dan yang terakhir Proportional-
Integral-Derivative Motor Control. Dari ke 5 percobaan itu masing-masing akan di
uji coba pada matlab dan simulinknya. Percobaan pertama kami melakukan uji coba
terhadap matlab yaitu dengan mulai memasukan comment nya. Pada percobaan
Open Loop Step control kami hanya memasukan bagian comment pada transfer
function untuk kecepatan motor DC J = 0.01; b = 0.1; k = 0.01; R= 1; L = 0.5; s =
tf('s') dan memasukan rumus p_motor = k / ((J*s+b)*(L*s+R) + k^2); motor_ss =
ss(p_motor) p_motor dilanjutkan dengan memasukan step(p_motor); title("Open
Loop Step Response"); lalu click enter dan munculah grafiknya dengan amplitudo
setinggi 0,1 dan osilasi bergerak stabil pada detik ke 2. Selanjutnya percobaan pada
Proportional Motor Control kami melanjutkan comment sebelumnya dengan
menambahkan kp yang sudah ditentukan tiap masing-masing individu kelompok
dengan comment k = 180% C = pid(kp) T = feefback(C*p_motor, 1) t = 0:0.01:2
step(T, t) lalu memasukan judul nya yaitp title("Proportional Motor Control") click
enter dan munculah grafiknya dengan amplitudo tertingginya mencapai 1,3 dan
osilasi mulai stabil pada detik ke 0,8. Selanjutnya pada percobaan Proportional-
Derrivative Motor Control komennya hampir sama dengan Proportional Motor
Control hanya menambahkan kd nya saja yang sudah ditentukan tiap individu yaitu
5% dan comment pada title nya dirubah menjadi ("Proportional-Derrivative Motor
Control") click enter dan muncul grafik dengan amplitudo tertinggi mencapai 1,1
dan osilasi stabil pada detik ke 0,5. Selanjutnya pada percobaan Proportional-
Integral Motor Control menggunakan comment yang sama namun kd tadi
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
digantikan dengan ki yang sudah tentukan juga yaitu 33% dan mengganti title nya
menjadi ("Proportional-Integral Motor Control") click enter lalu muncul grafik
dimana amplitudo tertinggi mencapai 1,3 dan osilasi mulai stabil pada detik ke 0,9.
Percobaan yang terakhir pada matlab yaitu Proportional-Integral-Derrivative Motor
Control dimana adalah gabungan dari Integral Motor Control dan Derrivative
Motor Control dengan comment nya adalah gabungan dari keduanya yaitu
menambahkan kp = 180%, kd = 5% , dan ki = 33% dalam 1 comment dengan
mengganti title menjadi (Proportional-Integral-Derrivative Motor Control") click
enter munculah hasil nya pada grafik yaitu amplitudo tertinggi nya mencapai 1,1
dan osilasi mulai stabil pada detik 0,5. Percobaan berikutnya yaitu pada simulink.
Percobaan ini menggunakan beberapa komponen seperti step, sum, gain,
derrivative, integrator, dan transfer function yang nantinya akan dirangkai sesuai
dengan percobaannya. Terkhusus untuk komponen transfer function kami
menggunakan jenis variabel s initial state. Pada percobaan pertama yaitu Open
Loop Step Response, kita mulai merangkai dengan komponen yaitu sum disambung
dengan transfer function dilanjutkan ke scope untuk melihat grafiknya. Setelah
sudah dirangkai masukkan nilai transfer function untuk menghitung kecepatan
motor DC yaitu pada Num diisi [0.01] dan pada Denum diisi [0.005 0.06 0.1001]
click run dan lihat hasil grafik yang dihasilkan scope. Selanjutnya pada percobaan
Proportional Motor Control kita menambahkan beberapa komponen pada rangkaian
sebelumnya dengan menambahkan sum bentuk bulat dan gain yang kita masukan
dengan nilai kp kita yaitu 180% click run. Selanjutnya pada percobaan
Proportional-Derrivative Motor Control rangkaian sebelumnya kita tambahkan
komponen yaitu 1 buah gain yang berisi nilai kd yaitu 5%, 1 buah derrivative dan
1 buah sum lalu click run. Selanjutnya percobaan Integral Motor Control, dengan
menggantikan derivative menjadi integrator dan mengganti nilai gain kd menjadi
nilai ki = 33% lalu click run. Dan percobaan yang terakhir pada simulink yaitu
Proportional Integral Derrivative Motor Control, dengan menambahkan 1 buah gain
dimana ada 3 gain yang masing masing gain berisi kd = 5%, kp = 180%, ki = 33%
dan menambahkan kembali komponen derrivative disambung pada gain kd dan
menambah sum bentuk kotak click run lihat hasil grafik pada scope.
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
JAWABAN
1. Pada praktikum ini yaitu MatLab dan PID kami melakukan percobaan untuk
melihat grafik yang ditunjukan pada MatLab dan Simulink dengan
memasukan nilai nya kp, ki, kd. Disini kami hanya menggunakan laptop
sebagai alat yang sudah terinstall dengan aplikasi Matlab dan Simulink yang
terdapat didalam MatLab. Praktikum ini dilakukan sebanyak 5 kali pada
masing-masing percobaan yaitu Open Loop Step Response, Proportional
Motor Control, Proportional Derrivative Motor Control, Proportional
Integral Motor Control, dan Proportional Integral Derrivative Motor
Control. Percobaan pertama kami menggunakan Matlab yang akan
dilakukan pada masing-masing percobaan dengan mulai memasukan komen
sesuai jenisnya. Pada simulink kami melakukan percobaan dengan
merangkai beberapa komponen sesuai jenis percobaannya. Beberapa
komponen tersebut adalah step, sum, gain, derrivative, integrator, dan
transfer function. Khusus transfer function kami menggunakan jenis
variabel s initial state.
2. Komponen pada Simulink :
Fungsi Step: Mewakili perubahan mendadak pada input sistem. Hal ini
sering digunakan untuk menganalisis respon sistem terhadap perubahan
input.
Fungsi Sum: Menggabungkan beberapa sinyal atau input menjadi satu
output. Ini biasanya digunakan untuk mewakili persimpangan
penjumlahan dalam sistem kontrol.
Gain : Merupakan penguatan atau redaman sinyal. Ini adalah faktor
proporsional yang menskalakan besarnya sinyal input.
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : M. HAEQAL SALEHUDIN
NIM : 03041282227051
VIII. KESIMPULAN