Anda di halaman 1dari 6

Tugas Sistem kontrol

NAMA : Ferdian Hadinata Al Basra


NIM : 221102010
KELAS : 2A
PRODI : D3 Teknika

POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONSIA


SEMARAN
2023
TUGAS MANDIRI SISTEM KONTROL 1
Jawaban diketik atau tulis tangan, softfile dikirim ke form https://intip.in/Ttdn, dan hardfile
dikirimpaling lambat sebelum pelaksanaan UTS
Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud sistem kontrol ?
2. Apakah keuntungan sistem kontrol ?
3. Sebutkan perbedaan loop terbuka dan terutup pada sistem kontrol !
4. Sebutkan komponen pada sistem loop tertutup !
5. Apa yang dimaksud : sensor, transducer dan error detection ?
Pertanyaan Pemodelan
1. Apakah fungsi pemodelan suatu sistem ?
2. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat model statis ?
3. Bagaimana membuat model yang baik ?
Pertanyaan Proporsional
1. Apakah keuntungan penggunaan kontrol proporsional ?
2. Sebutkan sifat yang dimiliki kontrol proportional !
3. Sebutkan aplikasi kontrol proportional pada industri kemaritiman!
Pertanyaan PI
1. Bagaimana respon pengontrolan menggunakan PI!
2. Menurut anda manakah pengontrolan yang baik diterapkan antara P, I, dan D atau
kombinasi.Jelaskan!
3. Sebutkan penerapan pengontrolan PID pada kapal!

Jawaban

1. Sistem kontrol adalah sistem pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa
besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam satu kisaran
(range) nilai tertentu. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian,
atau sistem pengontrolan.

2. 1) Pemakaian daya yang lebih kecil,


2) Kemampuan untuk pengontrolan jarak jauh,
3) Lebih mudah diperoleh dan responnya lebih cepat, 4) Dimensi peralatan dapat dibuat
lebih kecil.

3. Sistem loop terbuka adalah sistem di mana output dari sistem tidak mempengaruhi input
atau tindakan kontrol. Sistem loop tertutup adalah di mana output sistem diumpankan
kembali ke input atau tindakan kontrol, memiliki loop umpan balik, dan output memengaruhi
perilakunya.

4. 1. Masukan / Input
2. Kontroler
3. Plant / Beban
4. Keluaran / Output
5. Umpan Balik / Feedback

5. sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-
sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi
kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya
transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem
transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang
berlainan ke sistem transmisi berikutnya”. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik,
kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas)
Error Detection adalah proses pelacakan kesalahan selama transmisi data berlangsung, yaitu
perubahan satu atau beberapa bit dari nilai '1' ke '0' atau sebaliknya.

Pertanyaan pemodelan
1. Tujuan suatu pemodelan adalah untuk menganalisa dan memberi prediksi yang dapat
mendekati kenyataan sebelum sistem di terapkan di lapangan.
2. Model Statis: model yang berhubungan dengan keadaan sistem pada suatu saat tidak
mempertimbangkan perubahan waktu yang terjadi pada sistem.

Contoh: struktur organisasi, model input-output.


3. 1. Tingkat generalisasi
2. Mekanisme transparansi
3. Potensi untuk pengembangannya
4. Peka terhadap perubahan
Pertanyaan proposional
1. keunggulankeunggulan tertentu, dimana aksi kontrol proporsional mempunyai keunggulan
rise time yang cepat, aksi kontrol integral mempunyai keunggulan untuk memperkecil
error ,dan aksi kontrol derivative mempunyai keunggulan untuk memperkecil error atau
meredam overshot/undershot

2. PID (Proportional Integral Derivative controller) merupakan kontroler untuk menentukan

presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem

tesebut. Pengontrol PID adalah pengontrol konvensional yang banyak dipakai di dunia

industri. Pengontrol PID akan memberikan aksi kepada Control Valve berdasarkan besar error

yang diperoleh. Control valve akan menjadi aktuator yang mengatur aliran fluida dalam proses

industri yang terjadi Level udara yang diinginkan disebut dengan Set Point. Error adalah

perbedaan dari Set Point dengan level udara aktual.

3 metode kontrol PID secara sistematis dan menghasilkan kecepatan yang stabil dan

konstan. Sistem yang dibangun menggunakan mikrokontroller arduino sebagai pemroses

data, data kecepatan laju kapal didapat dari sensor water flow, fungsi dari sensor tersebut

yaitu arus air yang masuk akan memutar rotary encoder yang menghasilkan sinyal pulsa
yang dikonfersi menjadi kecepatan laju kapal. Kemudian data kecepatan yang di dapat akan

di jadikan nilai pembanding terhadap setpoint pada proses kontrol PID. Dari proses kontrol

PID dihasilkan nilai sinyal Pulse Width Modulation (PWM) yang diberikan pada driver

motor untuk menggerakan baling-baling motor boats. Pada penelitian ini menggunakan tiga

kecepatan kapal yaitu pelan, sedang dan cepat. Dari hasil percobaan didapatkan nilai

Konstanta PID antara lain: untuk kecepatan pelan kP= 7, kI= 7, kD= 3; kecepatan sedang

kP= 5, kI= 2, kD= 1; dan kecepatan cepat kP= 9, kI=3, kD=5. Dari hasil penelitian yang

dilakukan sistem mampu menjaga kecepatan laju kapal dengan stabil dan konstan,

berdasarkan pilihan kecepatan yang diinginkan. Untuk pengembangan selanjutnya dapat


menggunakan sensor kecepatan laju kapal yang lebih baik, supaya didapatkan performa

kontrol yang lebih baik lagi.

Pertanyaan PI
1 Penelitian mengenai pengaturan kecepatan pada motor induksi 3 fasa semakin lama
semakin berkembang, dikarenakan penggunaan pada industri dan khususnya pada kendaraan
hybrid semakin banyak dikembangkan. Namun ada beberapa kelemahan motor induksiyang
salah satunya adalah karakteristik parameter yang tidak linier, terutama resistansi rotor yang
memiliki nilai yang bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda, sehingga tidak dapat
mempertahankan kecepatannya secara konstan bila terjadi perubahan beban. Oleh karena itu
untuk mendapatkan kecepatan yang konstan dan performa sistem yang lebih baik terhadap
perubahan beban dibutuhkan sebuah pengontrol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengimplementasikan metode Indirect Field Oriented Control (IFOC) dengan controller
Proportional-Integral(PI) pada aplikasi kendali kecepatan motor Induksi 3 phase dalam
mengikuti kecepatan referensi dengan respon tercepat dan nilai osilasi terkecil. Kendali
Proportional-Integral(PI) yang digunakan merupakan sistem kendali klasik yang mudah
karena tidak perlu mencari model matematis dari sistem, tetapi tetap efektif karena memiliki
respon sistem yang cukup stabil, dengan mengatur kombinasi yang terbaik dari konstanta
proportional (Kp) dan konstanta Integrator (Ki). Pada hasil implementasi, dapat dilihat bahwa
penggunaan IFOC dapat digunakan sebagai pendekatan dalam hal pengaturan kecepatan
motor induksi. Pendekatan yang dilakukan oleh IFOC hanya berfungsi untuk mengubah
parameter nonlinier (parameter motor ac) ke parameter linier (menyerupai motor dc),
sehingga mudah untuk dikendalikan, dan dengan penggunaan kendali PI dapat membantu
respon output menjadi lebih baik dengan waktu respon yang lebih singkat untuk mencapai
nilai referensi.

2. Proses pengendalian diperlukan untuk merancang pabrik yang aman dan


produktif. Berbagai macam pengendalian proses digunakan untuk memanipulasi proses,
namun yang paling sederhana dan seringkali paling efektif adalah pengontrol
PID . Pengontrol mencoba untuk memperbaiki kesalahan antara variabel proses yang diukur
dan tekanan yang dikehendaki dengan menghitung perbedaannya dan kemudian melakukan
tindakan perbaikan untuk menyesuaikan proses tersebut. Pengontrol proses pengendalian PID
melalui tiga parameter: Proporsional (P), Integral (I), dan Derivatif (D). Parameter ini dapat
diberi bobot, atau disesuaikan, untuk menyesuaikan pengaruhnya terhadap proses.

Jauh lebih praktis daripada mengontrol on/off pada umumnya, pengontrol PID
memungkinkan penyesuaian yang lebih baik pada sistem. Meskipun hal ini benar, ada
beberapa keuntungan menggunakan pengontrol on/off termasuk (1) relatif sederhana untuk
dirancang dan dijalankan dan (2) sensor dan aktuator biner (seperti pengontrol on/off)
umumnya lebih andal. dan lebih murah.
3. metode kontrol PID secara sistematis dan menghasilkan kecepatan yang stabil dan
konstan. Sistem yang dibangun menggunakan mikrokontroller arduino sebagai pemroses
data, data kecepatan laju kapal didapat dari sensor water flow, fungsi dari sensor
tersebut yaitu arus air yang masuk akan memutar rotary encoder yang menghasilkan
sinyal pulsa yang dikonfersi menjadi kecepatan laju kapal

Anda mungkin juga menyukai