Disusun Oleh:
Dimas Wahyu Huda
(132020086)
Asisten Dosen:
Viastri Definina
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Pengetian Sistem Kendali............................................................................................3
2.1.1 Open Loop Control System/ Sistem Kendali Terbuka.......................................4
2.1.2 Closed Loop Control System/ Sistem Kendali Tertutup....................................4
2.1.3 Closed Loop VS Open Loop.................................................................................5
2.2 Istilah – istilah dalam Sistem Kendali........................................................................5
2.3 Jenis – jenis Sistem Kendali........................................................................................9
BAB 3....................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................11
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan,Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Belakang Sistem kontrol atau sistem kendali merupakan sistem yang telah
lama dimanfaatkan oleh manusia untuk menjaga, memerintah, dan mengatur suatu
sistem tetap berjalan semestinya. Tujuan utama dari suatu sistem pengendalian
adalah untuk mendapatkan kondisi kerja yang optimal pada suatu sistem yang
dirancang. Namun di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia maka sistem kontrol
semakin canggih.
Prinsip utama kendali aliran udara adalah menggerakan udara masuk kedalam
sistem secara kontinu dan menjaga kecepatan aliran udara sesuai keinginan
dikehendaki. Salah satu komponen yang dikendalikan dalam suatu sistem
pengendali udara yaitu kipas udara atau fan yaitu mengatur putaran motor fan.
Pengaturan motor dapat dilakukan dengan mengatur tegangan masukan motor
sesuai setpoint yang diinginkan.
Salah satu pengembangan perangkat teknologi suatu sistem pengendalian
adalah munculnya pengaplikasian sistem kontrol berbasis arduino. Dengan
adanya arduino sistem kontrol/kendali menjadi semakin effisien, praktis, dan
effektif. Cukup dengan satu perangkat arduino bisa mengontrol sistem kendali
yang memerlukan banyak IC, dan menggunakannya pun sangat mudah hanya
dengan menginput coding program kedalam sistem kendali tersebut.
Salah satu pengaplikasian sistem kendali kecepatan aliran udara adalah sistem
heating ventilating Dimana heating ventilating berfungsi memanaskan suatu
kondisi udara dilingkungan tetap pada setpoint yang diinginkan. Heating
ventilating alat yang sangat berguna untuk memanaskan suatu produk yang perlu
dipanaskan melalui media udara. Produk yang perlu dipanaskan melalui media
udara diantaranya daun teh, tembakau, kopi dan lain-lain. Produk-produk tersebut
perlu dikendalikan secara otomatis pada heating ventilating diantaranya
temperatur dan kecepatan aliran udara.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa aitu sistem kendali?
2. Apa saja istilah-istilah dalam sistem kendali?
3. Apa saja jenis sistem kendali?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
berupa rangkaian kendali yang menggunakan peralatan yang dirangkai secara listrik,
atau juga berupa suatu sistem kendali yang dapat diprogram misalnya PLC.
Pemrosesan informasi {sinyal masukan} menghasilkan sinyal keluaran yang
selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan aktuator {peralatan keluaran} yang dapat
berupa motor listrik, kontaktor, katup selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan
peralatan keluaran, besaran listrik diubah kembali menjadi besaran fisik.
4
Gambar 2.2 Closed Loop Controller
2.1.3 Closed Loop VS Open Loop
Setiap kendali memiliki kelebihan masing-masing, untuk sistem kendali yang
tidak memerlukan kestabilan maka sistem kendali terbuka sangat disarankan karena
kemudahan dan ongkos yang murah, dan kekurangannya sangat rentan terhadap
gangguan. Sedangkan sistem yang memerlukan kestabilan maka pilihan yang tepat
adalah menggunakan sistem kendali tertutup dikarenakan ada feedback untuk
mengukur sehingga sistem dapat stabil meskipun ada gangguan, namun kekurangan
dari sistem kendali tertutup adalah sistem yang dibangun lebih komplek dibandingkan
dengan sistem kendali terbuka dan tentunya biaya yang di butuhkan juga lebih mahal
jika dibandingkan dengan sistem kendali terbuka.
1. Masukan
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah
sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan.
Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan.
2. Keluaran
Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu
sistem kendali.
3. Plant
Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan
5
dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat
terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin
(sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor (heat exchanger), bejana tekan
(pressure vessel), robot dan sebagainya.
4. Proses
Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses
kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.
5. Sistem
Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
6. Diagram blok
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model
matematika dari sistem fisik.
6
berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi
permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka
atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan
permukaan yang diinginkan.
7
sistem bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor
lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk
pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.
17. Transmitter
Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya
supaya dimengerti oleh controller.
18. Aktuator
Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan.
Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC
stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), sistem
pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau
torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain
19. Transduser
Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energi
bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal
gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran
getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya
memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun
transmiter pemakaiannya pada sistem pengukuran.
20.Measurement Variable
Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal pengukuran.
22. Error
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau
negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error
terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga
akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)
8
a. membandingkan set point dengan measurement variable
b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya ,
Sistem kendali open loop atau sistem kendali terbuka adalah sistem kendali
dimana output tidak memiliki efek pada aksi input atau bisa disebut output sistem
tersebut tidak di ukur dan tidak ada feedback yang dapat dibandingkan dengan input
dari sistem tersebut. contoh mudah dari aplikasi sistem kendali ini ada pada mesin
cuci konvensional.
9
c. sistem kendali automatic dan servomekanik
10
.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang
membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem
yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem
fisis, yang biasa disebut dengan kendalian (plant).
Pada dasarnya system kendali terdiri atas beberapa komponen dasar, yaitu
berupa masukan, proses pengendalian, dan keluaran.Masukan dan keluaran
merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan
oleh kendalian, artinya yang dikendalikan; sedangkan masukan adalah yang
mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan
keluaran tidak harus sama.
11