Anda di halaman 1dari 10

SISTEM KENDALI LOOP TERTUTUP (CLOSE LOOP)

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Kendali Mesin

Disusun oleh:
Fahmi Fakihudin
NIM 1708076

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR

 Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Sistem Kontrol Loop Tertutup (close loop)” tepat
pada waktunya. Penulisan Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Sistem Kendali Mesin”.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Untuk itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kemajuan penulis dimasa yang akan datang.

Keberhasilan penyusunan Makalah ini tidak semata-mata atau terselesaikan atas usaha dan kerja
keras penyusun sendiri, tetapi turut pula di dukung oleh batuan dari pihak yang terkait secara
langsung atau tidak langsung. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penyusun ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak yang telah memberikan
bantuan, bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian Makalah yaitu, kepada Bapak Dr. Inu Hardi
Kusumah, S.T., M.Pd., selaku dosen mata kuliah Teknik Pemesinan Khusus dan Keluarga Besar
Mahasiswa Teknik Mesin atas partisipasinya.

Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun
dan para pembaca umumnya, terutama kontribusi keilmuan. Semoga Allah Swt senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Bandung, 29 September 2017

Fahmi Fakihudin
NIM. 1708076
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................1

1.1 Pengertian Sistem Kendali Mesin..............................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2

2.1 Klasifikasi Sistem Kendali Mesin.............................................................2

2.2 Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop)...........................................2

BAB III KESIMPULAN............................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Sistem Kendali Mesin

Sistem Kontrol atau Sistem Kendali atau Sistem Pengaturan merupakan suatu sistem yang terdiri
dari beberapa elemen sistem yang bertujuan untuk melakukan pengaturan atau pengendalian
suatu proses untuk mendapatkan suatu besaran yang diinginkan.

Sistem kendali terdiri dari komponen-komponen fisik dan nonfisik yang disusun sedemikian
hingga mampu berfungsi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Sistem kendali berkaitan dengan proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau lebih
besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu nilai pad range tertentu sesuai dengan
yang diinginkan (set point)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Sistem Kendali Mesin

Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Sistem Kontrol Manual dan Otomatik


2. Sistem Loop Terbuka (Open Loop) dan Loop Tertutup (Closed Loop)
3. Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit
4. Menurut sumber penggerak: Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik

Pada bab ini, yang akan dibahas mengenai sistem loop tertutup (Closed Loop)

2.2 Sistem Kontrol Loop Tertutup (Close Loop)

      Sistem kendali loop tertutup (closed-loop control system) adalah sistem kendali yang sinyal
keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadap aksi pengendaliannya. Dengan kata lain,
sistem kendali loop tertutup adalah sistem kendali berumpan-balik.

GAMBAR SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP

Contoh Aplikasi Loop Tertutup :

1. Dispenser
2. Pompa Air Otomatis
3. Setrika Otomatis
4. AC
5. Lemari Es

Aplikasi Loop Tertutup Pemanas Air Pada Dispenser

     Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik untuk dapat
memanaskan elemen panas maupun menjalankan mesin pendinginnya. Sebagai pemanas air, di
dalam dispenser ini terdapat  heater sebagai komponen utamanya. Heater berfungsi untuk
memanaskan air yang ada pada tabung penampung, heater umumnya memiliki daya sekitar 200-
300 Watt.

Dispenser juga dilengkapi dengan Thermostat. Pada tabung dispenser dipasang heater / pemanas
serta sensor suhu atau thermostat yang berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja
terus-menerus yang akan menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan. Ketika suhu
air yang dipanaskan heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi suhu kerja
sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang mengalir ke heater.
Dengan demikian, heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga sesuai dengan
kebutuhan.

     Dalam hal ini sistem kendali yang dimiliki oleh dispenser adalah loop tertutup karena
dispenser memberikan feedback yaitu akan terus memanaskan sampai suhu air yang diinginkan
tercapai, dan kemudian akan berhenti bekerja sementara jika suhu air sudah tercapai sambil terus
membandingkan suhu air.

Kelebihan dan Kekurangan Loop Tertutup

     Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol loop tertutup memang lebih
rumit, mahal dan sulit dalam desain. Akan tetapi, tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan
tingkat kesalahannya yang kecil bila terdapat gangguan dari luar.

Apakah bisa dibuat menjadi loop terbuka ?

     Pada umumnya, sistem kendali loop tertutup tidak bisa dibuat menjadi loop terbuka.
Sehingga, pada dispenser ini tidak bisa dijadikan sistem kendali loop terbuka.

Aplikasi Loop Tertutup Pada Setrika Listrik Otomatis

     Sebagai masukan ke sistem adalah suhu acuan, yang di set secara tepat oleh thermostat.
Outputnya adalah suhu yang dihasilkan sebenarnya dan sinyalfeedbacknya adalah suhu yang
dianggap tidak sesuai dengan acuan oleh thermostat.

GAMBAR BLOK DIAGRAM SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP PADA SETRIKA


LISTRIK OTOMATIS
Cara Kerja :
Cara kerja dari sistem setrika otomatis ini adalah dengan memanfaatkan thermostat. Saat suhu
acuan diatur (input) arus litrik akan dialirkan ke elemen pemanas yang akan memanas sampai
panasnya mencapai suhu yang diatur sebagai acuan. Setelah suhu keluaran mencapai suhu acuan,
akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur yang nantinya akan memutuskan aliran listrik
ke elemen pemanas agar suhu yang dihasilkan tidak melebihi suhu acuan. Begitu juga
sebaliknya, setelah elemen pemanas tidak mendapatkan arus listrik, suhu keluaran akan turun
dan lebih rendah dari suhu acuan. Nantinya akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur
untuk menghubungkan kembali elemen pemanas dengan arus listrik sehingga suhunya akan naik
lagi sampai batas suhu acuan.

GAMBAR SETRIKA LISTRIK OTOMATIS


BAB III
KESIMPULAN

Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu
perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian
maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci,
menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan
untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini
biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem
kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural
mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta.
DAFTAR PUSTAKA

https://binuscenterblog.wordpress.com/2013/04/30/cara-memberikan-jenis-penomoran-berbeda-
pada-microsoft-word-2010-2/
https://sitfamz.wordpress.com/2014/06/12/tugas-3-loop-terbuka-dan-loop-tertutup/

3. Metode Penelitian

3.1. Studi Litelatur


1. Studi Literatur
Dimaksudkan untuk mendapatkan sumber referensi-referesnsi yang berkaitan dan
mempelajarinya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,dan internet
2. Interview
Tahapan interview dilakukan kepada orang yang sudah ahli maupun yang sudah pernah membuat
alat dengan menggunakan mikrokontroler untuk mempermudah melakukan perancangan
,pembuatan dan percobaan alat.

3.2. Rumusan Masalah


Mengacu pada studi Litelatur yang telah dijelaskan, maka terdapat beberapa rumusan
masalah yang diantaranya adalah :
1. Bagaimana rancangan sistem kontrol otomatis lampu menggunakan metode pengenalan
suara
berbasis Arduino Uno?
2. Bagaimana keakuratan atau keberhasilan pengenalan suara untuk menghidupkan dan
mematikan sebuah lampu?

3.3. Analisis Kebutuhan


Kebutuhan yang harus terdapat pada perancangan sisem kontrol otomatis lampu LED 220
volt menggunakan suara, sesuai dengan penyelesaian masalah yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
 Mikrokontroler Arduino Uno
 Optocoupler PC817
 Lampu LED (Light Emitting Diode) 220 volt
 Laptop /Komputer

3.4. Perancangan
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah membuat perancangan hardware transmitter sesuai
apa yang di inginkan dari tujuan penelitian. Dengan menggunakan suara sebagai pengirim
perintah ke komputer,microkontroler Arduino Uno, dan Optocoupler dan berikut bagan tahapan
analisa perancangan :
Perancangan yang akan dilakukan :
1. Mendeteksi sinyal suara oleh computer
Saat suara dari manusia memancarkan bunyi melalui mulut , komputer akan membaca
perintah dari suara tersebut. Setiap kata dan intonasi yang di ucapkan akan dikirim ke
komputer melalui udara.
2. Sinyal suara memberikan informasi ke komputer
Pada tahapan ini, perintah suara yang telah terdeteksi oleh komputer, informasi sinyal akan
di olah oleh logika fuzzy dan metode LPC (Linear Predictive Coding).
3. Informasi yang telah diolah oleh logika fuzzy dan metode LPC dikirimkan ke Arduino
Uno.
Pada tahapan ini sinyal yang telah diterima dari komputer, maka sinyal akan diolah oleh
mikrokontroler dan setelah itu sinyal siap untuk dipancarkan dan dapat diterima oleh
Optocoupler .setelah itu lampu dapat di jalajankan.

Anda mungkin juga menyukai