Anda di halaman 1dari 60

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

EDISI KHUSUS
OSN 2018

MENDESAIN PEMIMPIN
MASA DEPAN DARI OSN

SAINS DAN TEKNOLOGI


KUNCI KEMAJUAN
SUATU BANGSA
1
TAJUK

O
limpiade Sains Nasional (OSN) paten/kota, provinsi hingga tingkat na-
adalah perhelatan lomba di sional.
bidang sains tingkat nasional OSN juga memupuk nilai-nilai ke-
yang diikuti oleh peserta di- bangsaan dan merajut nasionalisme an-
dik dari seluruh Indonesia tara anak-anak yang berasal dari seluruh
setelah lolos seleksi berjenjang. Agenda pelosok tanah air Indonesia. OSN Tahun
tahunan Kementerian Pendidikan dan 2018 dapat terselenggara dengan baik
Kebudayaan ini telah berjalan periodik berkat kerja sama antara Kementerian
sejak pertama dilaksanakan di Daerah Is- Pendidikan dan Kebudayaan dengan
timewa Yogyakarta tahun 2002. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Peserta OSN adalah siswa-siswi jen- Para juara OSN akan mendapatkan
jang SD/SMP/SMA baik negeri maupun medali, penghargaan, uang pembinaan,
swasta termasuk dari MI/MTs/MA yang dan piagam penghargaan dan akan di-
terpilih berdasarkan hasil seleksi secara nominasikan untuk diikutsertakan pada
berjenjang dari tingkat sekolah, kabu- olimpiade sains tingkat internasional.

Pelindung: Dr.Supriano, M.Ed. Dewan Redaksi: Eko Susanto, Harnowo Susanto Pimpinan Redaksi:
Mega Hapsari Redaktur Pelaksana: Retno Juni Redaktur: Sismono Laode, Zainal Arifin, Habibah
Chairani Bendahara: Cleovatra Vera Eka Editor: Robby Firmansyah, Michael Malik, Irma Yusnita,
Lydia Humas: Hutomo Kurniadi, Abdul Kholik, Dedek Meilani, Agus Sirojudin

Kompleks Kemdikbud, Gedung E, Lantai 15, 16, 17 Jalan Jenderal Sudirman, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Senayan Jakarta 12070 Telp/Fax. 021-5725683, 5725681 www.ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik


DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

2 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


KATA PARA JUARA
TENTANG OSN
Mereka adalah para juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) berbilang tahun yang
lalu. Bertanding, berkompetisi, menjadi yang terbaik. Diantara para juara OSN,
merekalah yang terpilih mengikuti kompetisi sains tingkat internasional setelah
melalui seleksi berlapis. Tim Indonesia SMP senantiasa menghadirkan kebanggaan
ketika berkompetisi dengan negara lain di dunia. Dari OSN segalanya bermula.
Generasi emas Indonesia sedang menenun kegemilangan bagi negeri di pentas
internasional.

OSN bagi saya adalah


kesempatan menambah
Perjuangan untuk
pengalaman, koneksi
menjadi lebih
dengan bidang yang
baik dalam hidup
didalami (dalam hal
Steven William ini, IPA).
Perak - IPA 2017
Peter Addison Sadhani
Emas - IPA 2017

OSN merupakan ajang OSN bagi saya adalah


bergengsi untuk pembuktian diri. Orang
meningkatkan potensi yang diberi makan tidak
siswa di bidang akan bicara banyak.
akademik. Meskipun Mungkin akan ada
belajar bukan segalanya, suara kunyahan mereka,
namun kita harus tetap mendengar suara
memberikan segalanya kunyahan masih lebih
dan mengharapkan yang baik daripada komentar
terbaik. mereka.
Valentio Iverson Carin Abbie Reyhani
Emas – Matematika 2017 Perunggu – IPA 2017

Menambah
pengalaman baru,
OSN menurut teman baru, mendapat
saya ajang tambahan ilmu, dan
untuk mencari bisa membanggakan
pengalaman dan sekolah, guru, dan
berprestasi orang tua.

Ignatius Kent Hastu P Lugas Firdinand Hamdi


Perunggu – Matematika Emas – IPA 2017
2015

3
KATA PARA JUARA
TENTANG OSN
Mereka adalah para juara Olimpiade Sains
Nasional (OSN) berbilang tahun yang lalu.
Bertanding, berkompetisi, menjadi yang
terbaik. Diantara para juara OSN, merekalah
yang terpilih mengikuti kompetisi sains
tingkat internasional setelah melalui seleksi Lomba OSN selain
mencari dan menggali
berlapis. Tim Indonesia SMP senantiasa potensi akademik dari
menghadirkan kebanggaan ketika seorang siswa, juga
berkompetisi dengan negara lain di dunia. sebuah motivasi untuk
selalu berjuang untuk
Dari OSN segalanya bermula. Generasi emas selalu memberikan yang
Indonesia sedang menenun kegemilangan bagi terbaik.
negeri di pentas internasional.
Wilsen Chandra Putra
Perak – IPA 2017

OSN adalah wadah kita


bertemu teman baru
Suatu ajang pencinta matematika
untuk menguji seluruh Indonesia dan
kemampuan dan menambah wawasan
mendapatkan teman pengetahuan serta
baru. berkompetisi secara
Ferdinand Halim Santoso
sehat.
Emas – Matematika 2017
Andrew Daniel Janong
Perak – Matematika 2017

OSN bukanlah ajang yang


digunakan hanya untuk Bagi saya OSN
memperoleh medali. adalah tempat untuk
Tetapi gunakanlah OSN memahami tipe-
sebagai pengalaman tipe soal olimpiade
hidup yang berguna matematika SMP agar
di masa depan seperti lebih siap ke depannya
menambah koneksi dan untuk berkenalan
dan wawasan yang kita dengan teman-teman
dapatkan dari orang lain. yang baru.

Muflih Naufal Maxi


Alvin Putera Budiman Perak – Matematika 2016
Perak – Matematika 2016

4 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Medali Internasional
yang Diraih
STEVEN WILLIAM FERDINAND HALIM
Medali Perak International SANTOSO
Junior Science Olympiad Medali Perak International
(IJSO) 2017 Teenagers Mathematics
Olympiad (ITMO) 2017
PETER ADDISON SADHANI
Medali Emas International ALVIN PUTERA BUDIMAN
Junior Science Olympiad Medali Perak Thailand
(IJSO) 2017 International Mathematics
Competition (TIMC) 2016
LUGAS FIRDINAND HAMDI
Medali Perak International ANDREW DANIEL JANONG
Junior Science Olympiad Medali Perak International
(IJSO) 2017 Teenagers Mathematics
Olympiad (ITMO) 2017
VALENTIO IVERSON
Medali Emas International WILSEN CHANDRA PUTRA
Teenagers Mathematics Medali Emas International
Olympiad (ITMO) 2017 Junior Science Olympiad
(IJSO) 2017
CARIN ABBIE REYHANI
Medali Perak International MUFLIH NAUFAL MAXI
Junior Science Olympiad Medali Perak Thailand
(IJSO) 2017 International Mathematics
Competition (TIMC) 2016

IGNATIUS KENT HASTU P


Medali Perunggu International
Teenagers Mathematics Olympiad
(ITMO) 2015
5
SELAYANG PANDANG OSN

D
irektorat Pembinaan Sekolah Ini menjadi agenda tahunan yang di- OSN SMP yang terdiri dari 64 (enam
Menengah Pertama, Direktorat laksanakan di setiap satuan pendidikan puluh empat) peserta terbaik peringkat
Jenderal Pendidikan Dasar dan mulai dari sekolah, kabupaten/kota, nasional dan 68 (enam puluh delapan)
Menengah, Kementerian Pen- provinsi dan nasional. peserta terbaik perwakilan dari 34 (tiga
didikan dan Kebudayaan berusaha me- Pada OSN SMP Tahun 2018 pelak- puluh empat) provinsi. Dimana per-
ningkatkan kualitas hidup manusia In- sanaan seleksi di tingkat sekolah dilak- wakilan provinsi adalah 2 peserta ter-
donesia. Ragam bakat dan minat peserta sanakan pada bulan Februari 2018. Un- baik per bidang OSN SMP, selain yang
didik coba diwadahi melalui ajang lom- tuk seleksi di tingkat kabupaten/kota termasuk ke dalam 64 peserta terbaik
ba, festival, dan olimpiade. Olimpiade diselenggarakan secara serentak pada peringkat nasional.
Sains Nasional (OSN) merupakan ajang 24 Maret 2018 di 514 kabupaten/kota. Olimpiade Sains Nasional juga men-
tahunan bagi siswa berprestasi di bi- Untuk seleksi di tingkat provinsi dis- jadi langkah nyata implementasi Pen-
dang sains. OSN menjadi ajang untuk elenggarakan pada 21 April 2018 di 34 guatan Pendidikan Karakter (PPK).
mengembangkan bakat dan prestasi provinsi. Sedangkan untuk OSN tingkat Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
peserta didik serta menjadi referensi nasional dihelat di Kota Padang, Suma- memiliki landasan hukum yakni Per-
bagi upaya peningkatan mutu pendidi- tera Barat pada 1 s.d. 7 Juli 2018. aturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.
kan secara berkelanjutan. Peserta OSN SMP tingkat nasional Ada pun Menteri Pendidikan dan Kebu-
Olimpiade Sains Nasional (OSN) berjumlah 132 (seratus tiga puluh dua) dayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
tingkat SMP diadakan sejak tahun 2003. orang untuk masing-masing bidang menyatakan bahwa kompetisi sains sep-
erti OSN, diyakini dapat menguatkan
karakter peserta didik.
“Kerja keras, tekun, teliti, dan jujur
menjadi keniscayaan jika ingin menjadi
ilmuwan hebat,” kata Mendikbud Muh-
adjir Effendy.
OSN juga memperkuat buhul per-
satuan bangsa. Dikarenakan para parti-
sipan OSN terdiri dari 34 provinsi di In-
donesia. Tak sekadar berkompetisi, para
partisipan juga berkesempatan untuk
menjalin networking dengan para pen-
cinta sains di penjuru nusantara.
Sasaran kegiatan OSN SMP adalah
siswa SMP/MTs negeri dan swasta atau
yang sederajat. Siswa peserta OSN SMP
tingkat nasional menjalani tes tertulis
(tes teori) dan tes eksperimen/tes keter-

6 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Untuk OSN tingkat nasional, med-
ali yang diperebutkan untuk masing-
masing bidang yaitu: 5 emas, 10 perak
dan 15 perunggu. Khusus bidang IPA
penghargaan tambahan untuk kategori
best theory dan best experiment. Semua
hadiah dan penghargaan diberikan Ke-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Para peserta OSN SMP tingkat nasi-
onal yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan Direktorat Pembinaan SMP
akan mendapatkan Beasiswa Bakat dan
Prestasi SMP tahun 2018 sebesar Rp
3.000.000 (tiga juta rupiah).
Para peraih medali OSN berkesem-
patan untuk mengikuti perlombaan
tingkat internasional. Untuk bidang IPA
ampilan). Siswa peserta OSN SMP 2018 mbahan seni budaya dari para siswa 34 terdapat International Junior Science
juga mendapat pembinaan pendidikan provinsi. Sedangkan kemandirian, integ- Olympiad (IJSO). Sedangkan untuk bi-
karakter dalam hal: 1. Bela negara, 2. Seni ritas dan religius diberikan oleh motiva- dang Matematika terdapat Internation-
budaya, 3. Kemandirian, integritas dan tor. al Teenagers Mathematics Olympiad
religius. Kegiatan bela negara bekerja Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP (ITMO), Thailand International Math-
sama dengan TNI RI/Korem. Sedang- Tahun 2018 memperlombakan 3 bidang ematics Competition (TIMC).
kan kegiatan seni budaya adalah perse- yakni Matematika, Ilmu Pengetahuan

7
DAFTAR ISI

2 Tajuk
3 Kata Para Juara tentang OSN
5 Medali Internasional yang Diraih
6 Selayang Pandang OSN

PERSPEKTIF
10 Tri Pusat Pendidikan dan Teknologi untuk Masa
Depan yang Lebih Baik
11 Bersahabat dengan Teknologi

KATA PENGANTAR
12 Kejujuran Kunci Keberhasilan

SELAYANG PANDANG
14 Sains Dan Teknologi Kunci Kemajuan Suatu
Bangsa

LAPORAN UTAMA
16 2.159 Orang Partisipan Olimpiade Sains
Nasional
18 Pesona Budaya Minangkabau Sambut Partisipan
OSN 2018
20 Mendesain Pemimpin Masa Depan dari OSN
22 Siap Berkompetisi di Tingkat Internasional
23 Mengenang Sukses Tim Indonesia SMP Pada
Ajang IJSO 2017

LAPORAN KHUSUS
24 OSN Dalam Catatan Angka
26 Mars Olimpiade Sains Nasional
27 Janji Peserta & Janji Juri OSN
28 Mengenal Konsep Penguatan Pendidikan
Karakter
31 Filosofi Logo OSN
Upik dan Buyung, Maskot OSN 2018
32 Peserta OSN SMP 2018
36 Sejarah OSN Dari Masa Ke Masa

38 Miliki Karakter Tangguh Wahai Para Perajut


Mimpi
40 Demonstrasi Alat Praktik IPA, Sarana Sosialisasi
Tes Eksperimen dalam OSN

42 Moderasi untuk Transparansi dan Keterbukaan


Informasi Penilaian OSN

44 Wisata Edukasi Bela Negara, Wujudkan Generasi


Emas Indonesia dengan Jiwa Nasionalisme

48 Berkolaborasi dan Siap Diuji di Tingkat


Internasional
49 IPA Sesungguhnya Dekat dengan Kehidupan
Sehari-hari

52 Kreatif Bersama IPS


53 Literasi untuk IPS yang Terus ‘Bergerak’

56 High Order Thinking Skills Bekal Bersaing di Abad


21
57 Merayakan Matematika

58 Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP


PERSPEKTIF

Tri Pusat Pendidikan dan Teknologi


untuk Masa Depan yang Lebih Baik

I
barat pedang yang memiliki dua mata man-teman sebayanya berdasarkan ima- anak-anaknya. Selain itu, pihak sekolah
sisi, kemajuan teknologi juga mem- jinasi mereka. Sebab, peserta didik bisa juga penting saat ini memberikan materi
berikan dampak positif dan negatif belajar dari setiap apa yang mereka lihat atau semacam nasihat mengenai peman-
pada sektor pendidikan. Jika seorang di dunia nyata, bersama teman-teman di faatan media sosial dan semacamnya.
guru bisa memanfaatkannya sebagai luar dan bersama keluarga di rumah. Berikan pengetahuan tentang baik dan
metode pembelajaran secara baik, maka Dengan keberadaan media sosial, buruknya internet, agar peserta didik
peserta didik akan lebih mudah menyer- di mana peserta didik sekarang ban- juga memahami permasalahannya.
ap pengetahuan di kelas. Sebaliknya, bila yak menggandrunginya, hal ini sangat Psikolog Rani A. Dewi melalui pen-
pemanfaatan teknologi informasi tidak mungkin mempengaruhi tumbuh kem- galaman dari beberapa klien yang kon-
disertai dengan pengawasan yang ketat, bang mereka. Jika terlalu adiktif terha- seling dengannya, bahwa kecenderungan
ia akan menjadi bencana bagi masa depan dap internet, itu akan menjauhkan ko- anak yang adiktif berinteraksi di media
peserta didik. munikasi anak dengan teman sebayanya. sosial, itu dipengaruhi oleh komunikasi
Pemanfaatan teknologi hampir tidak Sebaliknya, internet juga menyediakan yang jarang dilakukan di dalam keluarga.
bisa dilepaskan di semua level pendidi- berbagai informasi penting bagi penge- Akibat minim interaksi bersama ibu dan
kan sekarang ini. Setiap materi pelajaran tahuan peserta didik. Penggunaan secara bapaknya, sehingga anak mencari cara
dapat mudah dipahami bila seorang guru berlebihan tentu tidak akan baik. Namun, lain untuk mengungkapkan perasaannya,
mau memakai kecanggihan teknologi se- peserta didik perlu diarahkan untuk dan dia menemukan banyak teman di
bagai media pembelajaran. Bisa dengan mengakses internet dengan tujuan mem- media sosial. Padahal, kita tahu, sekarang
mengakses internet untuk menambah berikan motivasi yang baik-baik kepada ini banyak informasi yang salah di med-
referensi baru, mempercantik tampilan mereka. sos dan anak-anak mudah mengonsumsi
power point dengan varian warna dan Sebab itu, orang tua harus betul-betul informasi bohong tersebut. Jadi, ini era
gambar, atau menguatkannya dengan bisa mengantisipasi dampak buruk peng- buruk bagi generasi sekarang kalau tidak
video. gunaan gadget bagi peserta didik. Dalam cepat-cepat ditangani.
“Intinya ada berbagai metode yang hal ini, lingkungan sekolah dan sosial juga Untuk tumbuh kembang yang baik,
bisa dipakai sebagai media pembelajaran patut mengawasi keberadaan anak-anak peserta didik harus diberikan informasi
dari kemajuan teknologi sekarang ini. terhadap penggunaan media berjejaring. yang seimbang. Orang tua perlu men-
Dari itu, seorang guru perlu berinovasi Dalam hal ini, pengamat pendidi- jadi mitra, teman, sekaligus partner be-
dan kreatif menciptakan media belajar kan Magdy Behman berpendapat, par- lajar dan bermain untuk anak-anaknya.
yang baru agar peserta didik tidak mudah enting orang tua sangat menentukan Tingkatkan keakraban orang tua dengan
bosan dalam mencerna materi pelajaran masa depan peserta didik. Siswa tidak anak untuk meminimalisir anak mencari
di kelas,” ungkap pengamat pendidikan akan berlaku buruk dan adiktif terhadap ketergantungan lain di luar, apalagi sam-
Biyanto. penggunaan gadget bila orang tuanya pai bergaul secara bebas di luar kontrol
Biyanto menambahkan, syarat pent- memiliki perhatian yang cukup kepada orang tua.
ing menjadi pendidik sekarang ini adalah
memiliki kreativitas yang tinggi dan
senantiasa berinovasi. Sebab seorang
guru yang hanya mengandalkan buku
mengajar, dia akan terjebak pada pola
pembelajaran klasik yang monoton dan
membosankan. “Model guru seperti ini
biasanya membuat peserta didik tidak
simpati, cepat bosan,” urainya.

Dua Sisi Teknologi


Dosen Universitas Malaya Hamidah
Sulaeman menjelaskan, teknologi in-
formasi atau lebih khusus media sosial
merupakan jejaring komunikasi online
yang menghubungkan individu dan kole-
ktif. Sementara dunia peserta didik adalah
dunia bermain yang nyata, mereka butuh
bermain dan tumbuh bersama dengan te-

10 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Bersahabat dengan
oleh para siswa SMP itu adalah sebuah
gejala global. Perlu andil orang tua dan
guru sebagai pertahanan pertama bagi

Teknologi
mereka.
“Fenomena tersebut adalah sebuah
gejala global. Sebagai guru kita men-
garahkan, kalau sesuatu alat digunakan
untuk kebaikan tentu akan berbuah ke-
baikan, begitu juga sebaliknya. Selain itu,
sebagai pertahanan pertama, andil orang
tua sangat diperlukan, peran mereka
dalam mengarahkan anak-anak dalam
penggunaan internet dalam hal ini ap-
likasi yang cenderung negatif merupakan
hal terpenting,” ujarnya.
Gejala global tersebut akhirnya mau
tidak mau dikaitkan dengan minat be-
lajar siswa. Ia berpendapat bahwa kalau
kita mampu mengarahkan dan menin-
gkatkan minat pelajar siswa bukan hal
yang tidak mungkin mereka akan menin-
ggalkan aplikasi-aplikasi tersebut.
“Untuk meminimalisir hal itu, kita
harus menciptakan suasana belajar yang
nyaman dahulu. Ketahui minat mereka,
lalu tumbuh kembangkan. Memang tidak
mudah, tidak perlu ada paksaan juga. Ka-

P
lau mereka terpaksa, hasil yang diharap-
erkembangan teknologi yang likasi game yang sedang ramai-ramainya, kan justru jauh dari ekspektasi. Lain hal
pesat di zaman yang serba cang- tetapi itu hanya sebagai bentuk hiburan dengan mereka yang minatnya bagus lalu
gih ini menjadi perhatian khusus semata ketika sedang suntuk. Untuk ditambah dengan kenyamanan mereka
bagi Arya Krisna Fatahillah, siswa penggunaan internet, lebih seringnya dalam mengembangkan minat mereka,
asal Provinsi Bengkulu yang dalam Olim- digunakan untuk mencari literatur-liter- itu tidak perlu diragukan hasilnya,” im-
piade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP atur IPS atau untuk melengkapi bahasan buhnya.
2018 ini menjadi peserta bidang Ilmu dalam bidang IPS,” imbuhnya yang san- Orang tua memiliki peran yang san-
Pengetahuan Sosial. gat senang sekali dengan Sejarah. gat penting dalam menumbuhkembang-
Ditanya mengenai beberapa aplikasi Ia pun berpesan sebaiknya gunakan kan potensi anak. Bagaimana mengem-
terbaru yang menjadi buah bibir di kalan- internet dengan baik dan tetap dalam bangkan potensi anak dengan baik
gan remaja milenial, ia berpendapat bah- pengawasan orang tua agar tidak terjadi menjadi perhatian khusus Made Agus S,
wa semua aplikasi diciptakan ada positif hal-hal yang berbau negatif. orang tua dari I Gede Ngurah Bagus Ar-
dan negatifnya, tergantung pribadi yang “Ya buat teman-teman yang lain, gu- thayasa, peserta dari Provinsi Bali.
mengkonsumsinya. nakan teknologi dengan baik, terlebih lagi Bicara mengenai aplikasi-aplikasi
“Menurut saya, sebenarnya semua ap- dalam penggunaan internet, gunakan teknologi yang muncul akhir-akhir ini, ia
likasi itu ada nilai positif dan negatifnya. dengan positif sehingga kita dapat men- juga menceritakan bagaimana anaknya
Sekarang bagaimana seseorang meman- gurangi dampak negatif dari internet itu termasuk salah satu yang menikmati
faatkannya, apabila dimanfaatkan den- sendiri. Orang tua juga harus menjadi aplikasi game yang sedang digandrungi
gan baik, tentu akan membawa kebaikan, satpam untuk anak-anaknya, berikan oleh semua golongan. Tetapi dengan
begitu juga sebaliknya,” ujar siswa asal arahan yang baik sehingga si anak tidak strategi khusus ia mampu mengurangi
SMPN 1 Bengkulu ini. menggunakan internet untuk mengakses waktu bermain anaknya.
Arya tidak memungkiri bahwa ia juga hal-hal yang aneh,” tambahnya. “Anak saya termasuk yang kena juga.
salah satu orang yang mengkonsumsi Perkembangan teknologi sedang Tetapi bijaknya, bagaimana mencari keg-
aplikasi game yang saat ini sedang digan- menjadi perhatian bagi seluruh lapisan iatan agar ia kehabisan waktu. Kebetulan
drungi banyak orang di dunia. Tetapi itu masyarakat. Hal ini juga menjadi perha- anak saya suka sepak bola, saya daftar-
salah satu bentuk hiburan saja, karena tian seorang pendamping dari Kaliman- kan juga, jadi ia punya waktu ilmiahnya
ia lebih memanfaatkan internet untuk tan Selatan yang juga seorang guru Ilmu belajar di rumah, kemudian berolahraga
mencari literatur-literatur serta pemba- Pengetahuan Sosial, H. Rahmad, S.Pd, hingga habis waktunya. Akhirnya tidak
hasan-pembahasan lain mengenai Ilmu M.Pd banyak, ada waktu bermainnya tetapi ti-
Pengetahuan Sosial. Menurutnya, gejala penggunaan ap- dak banyak. Intinya dia mengisi waktu-
“Ada juga sih di handphone saya ap- likasi yang cenderung ke arah negatif nya dengan kegiatan positif,” tambahnya.

11
KATA PENGANTAR

DR. SUPRIANO, M.ED


Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KEJUJURAN
KUNCI KEBERHASILAN

O
limpiade Sains Nasional (OSN) dalam 64 peserta terbaik peringkat nasional.
adalah kompetisi bidang sains Para peserta OSN SMP Tahun 2018 telah
yang mempertandingkan mata melalui proses berjenjang untuk sampai di
pelajaran IPA, IPS, dan Matema- Kota Padang, Sumatera Barat. Untuk OSN
tika dari sekolah, kabupaten/kota, tahun 2018 telah melalui proses yang cukup
provinsi, hingga nasional. OSN merupakan panjang. Pada OSN SMP Tahun 2018 pelaksa-
wahana bagi siswa/siswi berprestasi di bidang naan seleksi di tingkat sekolah dilaksanakan
sains untuk mengekspresikan potensinya. pada bulan Februari 2018. Untuk seleksi di
Olimpiade Sains Nasional juga turut mem- tingkat kabupaten/kota diselenggarakan se-
bentuk akhlak dan karakter peserta didik cara serentak pada 24 Maret 2018 di 514 kabu-
selaku generasi penerus masa depan Indo- paten/kota. Untuk seleksi di tingkat provinsi
nesia, dengan menyelenggarakan kompetisi diselenggarakan pada 21 April 2018 di 34
yang sehat dan berintegritas. Melalui OSN, provinsi. Sedangkan untuk OSN tingkat nasi-
para siswa melatih diri berkompetisi dengan onal dihelat di Kota Padang, Sumatera Barat
jujur untuk mencapai prestasi terbaik, sekal- pada 1 s.d. 7 Juli 2018.
igus menanamkan persahabatan antarsiswa Ajang OSN perlu juga dimaknai sebagai
peserta OSN. upaya membangun networking. Ini adalah ke-
Terdapat 3 bidang yang diperlombakan sempatan yang cukup baik bagi peserta OSN
pada OSN SMP 2018 yakni Matematika, Ilmu untuk membangun hubungan di antara te-
Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan man-teman dari seluruh Indonesia.
Sosial (IPS). Dimana terdapat 132 siswa peser- Para peserta OSN semoga dapat mem-
ta untuk masing-masing bidang. Sehingga berikan yang terbaik dalam kegiatan OSN ini.
total terdapat 396 siswa peserta OSN SMP. Se- Basisnya adalah laksanakan dengan kejujuran.
dangkan untuk guru pendamping terdiri dari Karena kejujuran itulah sebagai titik awal kes-
68 orang. uksesan seseorang.
Peserta OSN SMP tingkat nasional ber- Pada akhirnya ada yang mendapatkan
jumlah 132 (seratus tiga puluh dua) orang un- medali emas, medali perak, medali perunggu,
tuk masing-masing bidang OSN SMP yang bahkan ada juga yang belum berhasil. Maka
terdiri dari 64 (enam puluh empat) peserta jangan jadikan kegagalan ini sebagai titik awal
terbaik peringkat nasional dan 68 (enam pu- ketidaksuksesan kalian. Justru kegagalan ini-
luh dela¬pan) peserta terbaik perwakilan dari lah yang akan dijadikan guru atau pelajaran
34 (tiga puluh empat) provinsi. Dimana per- untuk maju ke depan. Lakukan yang terbaik
wakilan provinsi adalah 2 peserta terbaik per untuk bangsa ini. Salam saintis muda Indone-
bidang OSN SMP, se¬lain yang termasuk ke sia!

12 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


13
SELAYANG PANDANG

HAMID MUHAMMAD, M.SC., PH.D.


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAINS DAN TEKNOLOGI


KUNCI KEMAJUAN
SUATU BANGSA

O
limpiade Sains Nasional (OSN) teknologi melalui kreativitas, kerja keras, man-
merupakan wadah bagi mereka diri, terus dikembangkan melalui OSN. Olimpi-
yang berbakat dan berminat di ade Sains Nasional (OSN) yang diikuti oleh total
ranah sains. Sains sendiri berasal 1.433 siswa peserta dari 34 provinsi juga meru-
dari bahasa latin scientia yang be- pakan upaya untuk mempererat tali persauda-
rarti “pengetahuan” atau “mengetahui. Sains raan, tali kebangsaan diantara anak bangsa.
dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem “Ini adalah salah satu forum terbesar ber-
untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan kumpulnya anak-anak terbaik dari seluruh
menggunakan pengamatan dan eksperimen un- Indonesia tanpa memandang suku, agama,
tuk menggambarkan dan menjelaskan fenome- golongan, dan sebagainya. Mereka ber-
na-fenomena yang terjadi di alam. kumpul disini untuk menjalin kolaborasi,
Olimpiade Sains Nasional (OSN) terus kompetisi, yang pada akhirnya mereka-
berkembang dan melakukan penyempurnaan. lah yang terbaik nanti yang akan mun-
Pada penyelenggaraannya yang ke-XVII, bidang cul sebagai pemenang,” ungkap Dirjen
yang diperlombakan yakni Matematika, IPA, IPS, Dikdasmen Kemdikbud Hamid Mu-
Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika/ hammad.
Komputer, Ilmu Kebumian, Geografi, Ekonomi.
“OSN memang dirancang untuk mendo- Anomali Data Pendidikan Sains dan
rong agar anak-anak kita mencintai sains dan Teknologi
teknologi. Ini adalah puncak-puncak yang kita Dalam kesempatan tersebut Hamid Mu-
kembangkan, yang kita wadahi anak-anak kita hammad juga membedah data kuantitatif
yang berprestasi di seluruh Indonesia untuk mengenai anomali data pendidikan sains dan
berkompetisi dan berkolaborasi di OSN,” kata teknologi.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menen- “Perkembangan sains dan teknologi di Indo-
gah Kemdikbud Hamid Muhammad yang me- nesia ada sesuatu yang harus kita perhatikan.
wakili Mendikbud Muhadjir Effendy pada acara Perhatikan di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah
pembukaan OSN Tahun 2018 di Auditorium Uni- Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas.
versitas Negeri Padang (UNP), Senin (2/7/2018). Dari survei yang dilakukan oleh beberapa lem-
OSN juga sejalan untuk memperkuat kara- baga, siswa-siswa kita yang menyukai Matema-
kter peserta didik. Karakter MIPA, karakter tika itu ada hanya sekitar 50%, yang menyukai

14 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


IPA itu hanya sekitar 30%. dan hanya 3% yang mau masuk Bahasa,”
Yang menyukai sains (IPA jelas Dirjen Dikdasmen Hamid Muham-
dan Matematika) itu hanya mad.
sekitar 20%,” beber Hamid Namun pembalikan data terjadi ke-
Muhammad. tika membahas Perguruan Tinggi. Ber-
Anomali itu lalu mun- dasarkan data tahun 2014 ketika Dikti
cul ketika jurusan IPA masih bergabung dengan Kemendikbud,
menjadi target para peser- jurusan IPA dan Teknologi di Perguruan
ta didik ketika penjurusan Tinggi hanya sekitar 30-35%. Selebihnya
di SMA. adalah jurusan IPS dan Bahasa.
“Tapi lihatlah ketika
anak-anak kita mau ma- Berlomba Unggul di Ranah Sains dan
suk SMA, apa yang ter- Teknologi
jadi? Hampir semuanya Kompetisi antarnegara di dunia ter-
berebut masuk jurusan jadi dalam berbagai bidang. Perlombaan
IPA. Yang kami catat 60- di bidang sains, matematika dan teknolo-
70% anak-anak kita gi merupakan parameter dari daya kom-
berebut masuk petitif suatu bangsa.
IPA. Hanya “Sains, Matematika, dan teknologi
35% saja merupakan unsur yang dapat menopang
y a n g kemajuan bangsa dan negara. Oleh kare-
m a u na itu hampir seluruh dunia berlomba
m a - mengembangkan sains, matematika, dan
suk teknologi yang sekarang istilahnya men-
IPS jadi STEM,” ujar Hamid Muhammad.
“Sains dan teknologi menjadi kunci
kemajuan suatu bangsa. Dan mereka
yang unggul di bidang ini kelak mer-
eka akan menjadi negara besar dan akan
memimpin dunia,” ungkap Dirjen Dik-
dasmen Kemdikbud Hamid Muhammad
mengurai persaingan di abad ke-21.

15
LAPORAN UTAMA

2.159 Orang Partisipan


Olimpiade Sains Nasional

O
limpiade Sains Nasional Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah medali perunggu. Para juara OSN akan
(OSN) merupakan kawah Kemdikbud Hamid Muhammad menyam- mendapatkan medali, uang pembinaan,
candradimuka pembinaan paikan laporan kegiatan OSN pada acara piagam penghargaan, dan akan dinomi-
dan pengembangan bakat, pembukaan OSN Tahun 2018 di Audito- nasikan untuk ikut dalam Olimpiade
minat, dan prestasi siswa rium Universitas Negeri Padang (UNP), Sains tingkat internasional.
dalam bidang ilmu pengetahuan dan Senin (2/7/2018). Lokasi lomba OSN tersebar di berb-
teknologi. OSN bertujuan membina kara- “Peserta OSN terdiri dari tingkat SD/ agai sekolah yang ada di Kota Padang, Su-
kter siswa menjadi pekerja keras, memi- MI sebanyak 272 orang, SMP/MTs se- matera Barat.
liki integritas, jujur, tangguh, menghargai banyak 396 orang, SMA/MA sebanyak “Tingkat SD di SDN 3 Alai Padang un-
prestasi orang lain, dan cinta tanah air. 765 orang. Apabila ditambahkan dengan tuk bidang IPA, SDN 23 dan 24 Padang
Olimpiade Sains Nasional ke-XVII dis- pendamping, pembina, juri, asisten juri, untuk bidang Matematika. SMP 8 Padang
elenggarakan di Kota Padang, Sumatera panitia pusat dan daerah maka jumlah untuk lomba OSN SMP bidang IPS dan
Barat pada 1 s.d. 7 Juli 2018. Jumlah siswa keseluruhan partisipan OSN tahun 2018 Matematika, Universitas Negeri Padang
peserta OSN sebanyak 1.433 siswa. sebanyak 2.159 orang. Tentu itu di luar untuk bidang IPA. SMA 1 Padang untuk
“Peserta OSN adalah siswa jenjang SD, pendamping yang turut mendampingi te- OSN SMA bidang Kimia, Geografi; SMA
SMP, SMA baik negeri maupun swasta man-teman dari seluruh Indonesia,” rinci 2 Padang untuk bidang Astronomi, Ilmu
termasuk dari Madrasah Ibtidaiyah, Ma- Burhasman Bur. Kebumian; SMA 3 Padang untuk bidang
drasah Tsanawiyah, dan Madrasah Ali- Peserta OSN akan berlaga dalam 11 Biologi; SMA 10 Padang untuk bidang
yah yang terpilih berdasarkan seleksi bidang lomba yakni Matematika, IPA, IPS, Fisika, SMKN 2 Padang untuk bidang In-
berjenjang dari tingkat kabupaten/kota Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Infor- formatika, SMKN 3 Padang untuk bidang
dan provinsi. Keseluruhan peserta 1.433 matika/Komputer, Ilmu Kebumian, Geo- Ekonomi; SMK Pertanian Padang untuk
siswa,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan grafi, Ekonomi. Siswa peserta OSN mem- bidang Matematika,” terang Kepala Dinas
Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat perebutkan 420 medali dengan rincian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Su-
Burhasman Bur yang mewakili Direktur 70 medali emas, 140 medali perak, 210 matera Barat Burhasman Bur.

16 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Sains atau ilmu
pengetahuan sangat
dibutuhkan dalam
kehidupan berbangsa,
bermasyarakat, dan
bernegara. Kompetisi
sains seperti OSN,
diyakini dapat
menguatkan karakter
peserta didik. Kerja
keras, tekun, teliti,
dan jujur menjadi
keniscayaan jika ingin
menjadi ilmuwan hebat.

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP


Mendikbud

17
PESONA BUDAYA
MINANGKABAU SAMBUT
PARTISIPAN OSN 2018

P
erhelatan Olimpiade Sains Na- Direktur Pembinaan Sekolah Menengah yang dapat menopang kemajuan negara.
sional (OSN) tingkat Nasional Atas Drs. Purwadi Sutanto, M.Si; Direktur "Saat ini semua negara berlomba un-
2018 di Kota Padang, Sumatera Pembinaan Sekolah Dasar Dr.Khamim, tuk meningkatkan sains teknologi, engi-
Barat telah resmi dibuka, Senin M.Pd.; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi neering dan Matematika," ujarnya.
(2/7/2018). Bertempat di Audito- Sumatera Barat Burhasman, Walikota Ia menuturkan, OSN pun menjadi
rium Universitas Negeri Padang, OSN di- Padang Mahyeldi, Danlantamal, Kapolda sarana bagi siswa dari berbagai daerah
buka langsung oleh Gubernur Sumatera serta jajaran pejabat Eselon III dan IV di di Indonesia untuk mengembangkan
Barat Irwan Prayitno (IP) dan dihadiri lingkungan pemerintah Provinsi Suma- potensi diri dalam bidang sains. Selain
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar tera Barat. itu, mereka juga harus bisa membangun
dan Menengah Kementerian Pendidikan Mewakili Mendikbud Muhadjir Ef- karakter-karakter positif selama mengi-
dan Kebudayaan Hamid Muhammad, fendy memberikan sambutan, Dirjen Dik- kuti OSN. Ajang OSN diharapkan tidak
M.Sc., Ph.D; Direktur Pembinaan Sekolah dasmen Hamid Muhammad mengatakan, hanya bisa melahirkan generasi bangsa
Menengah Pertama Dr. Supriano, M.Ed.; sains dan teknologi merupakan unsur yang pintar dalam bidang sains, melain-
kan juga memiliki karakter integritas dan
menghargai keberagaman.
OSN terus berkembang dan melaku-
kan penyempurnaan. Pada penyeleng-
garaannya yang ke-XVII, bidang yang
diperlombakan yakni Matematika, IPA,
IPS, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi,
Informatika/Komputer, Ilmu Kebumian,
Geografi, Ekonomi.
“OSN memang dirancang untuk men-
dorong agar anak-anak kita mencintai
sains dan teknologi. Ini adalah puncak-
puncak yang kita kembangkan, yang kita
wadahi anak-anak kita yang berprestasi
di seluruh Indonesia untuk berkompetisi
dan berkolaborasi di OSN,” kata Hamid.
OSN juga sejalan untuk memperkuat
karakter peserta didik. Karakter MIPA,
karakter teknologi melalui kreativitas,

18 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


kerja keras, mandiri, terus dikembang- pada Kota Padang khususnya, banyaknya dari tingkat SD/MI sebanyak 272 siswa,
kan melalui OSN. Olimpiade Sains Nasi- keuntungan pariwisata akan datang, ini SMP/MTs 396 Siswa, dan SMA/MA 765
onal (OSN) juga merupakan upaya untuk juga menjadi promosi wisata di Sumatera siswa. Total partisipan jika ditambah den-
mempererat tali persaudaraan, tali ke- Barat. gan pendamping, pembina, juri, asisten
bangsaan diantara anak bangsa. Lebih lanjut IP mengatakan, pelaksa- juri, panitia pusat, dan panitia daerah
“Ini adalah salah satu forum terbesar naan OSN ini akan memberikan dampak adalah sebanyak 2.159 orang.
berkumpulnya anak-anak terbaik dari se- pada mutu pendidikan anak di sekolah. Peserta OSN 2018 akan memperebut-
luruh Indonesia tanpa memandang suku, Menjadi juara di tingkat kabupaten saja kan 420 medali dengan rincian: 70 medali
agama, golongan, dan sebagainya. Mer- sudah menjadi sebuah kebanggaan, apa- emas, 140 medali perak, dan 210 medali
eka berkumpul disini untuk menjalin ko- lagi kemudian juga di tingkat provinsi, perunggu.
laborasi, kompetisi, yang pada akhirnya bahkan nasional dan internasional. Pembukaan OSN 2018 ditandai den-
merekalah yang terbaik nanti yang akan “Ini tentunya juga akan berimbas gan penabuhan gendang tambur secara
muncul sebagai pemenang,” ungkap Ha- pada peningkatan mutu pendidikan ke bersama-sama oleh Gubernur Suma-
mid. depannya. Semoga pada OSN tahun ini tera Barat, Direktur Jenderal Pendidikan
Sementara itu, dalam sambutannya, kita akan mendapatkan siswa-siswa ter- Dasar dan Menengah, dan jajaran Satuan
Gubernur Sumatera Barat Irwan Pray- baik yang akan maju ke tingkat nasional, Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi
itno (IP) mengucapkan mengucapkan lalu kemudian juga menjadi wakil Indo- Sumatra Barat.
selamat datang dan bertanding kepada nesia ke tingkat internasional,“ ujar IP. Acara pembukaan berlangsung den-
seluruh peserta yang mengikuti kegiatan OSN 2018 ini diikuti perwakilan dari gan meriah dengan nuansa seni dan
OSN 2018 di Kota Padang. seluruh provinsi di Indonesia dengan budaya. Pembukaan diawali dengan me-
IP juga menyampaikan OSN dilak- jumlah peserta sebanyak 1.433 orang. Se- nyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia
sanakan secara berjenjang dengan hara- luruh peserta terdiri dari jenjang Sekolah Raya dalam tiga stanza, dilanjutkan den-
pan memberi kesempatan yang sama ke- Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama gan menyanyikan Mars OSN. Nuansa bu-
pada seluruh siswa untuk berkompetisi. (SMP), Sekolah menengah Atas (SMA) dari daya Minang sangat terasa saat ditampil-
Jadi tidak ada batasan, misalnya, hanya 34 provinsi di Indonesia. kan Tari Pasambahan, yang merupakan
sekolah-sekolah bonafit atau tertentu saja Keseluruhan peserta OSN ke-XVII tari penyambutan tamu.
yang bisa ikut, dan ini juga berdampak yang berjumlah 1.433 siswa itu terdiri

19
Ada sawah ada pemantang
Di pinggir sawah batang pinang
Peserta Olimpiade sudah pada datang
Selamat datang di ranah Minang

Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, SPsi, MSc


Gubernur Sumatera Barat

20 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Mendesain Pemimpin
mendapatkan anak-anak kita. Anak-anak
bangsa yang potensial. OSN memberikan
motivasi. Ajang ini motivasi agar menja-

Masa Depan dari OSN


dikan siswa lebih berprestasi. Juara uru-
san kedua, berprestasi urusan pertama,”
imbuh sosok berkaca mata ini.

G
Pelanjut Pemimpin Masa Depan dari
ubernur Sumatera Barat Ir- (2/7/2018). OSN
wan Prayitno dikenal luas se- “Kami mengawali informasi OSN di Pelajar hari ini, pemimpin di masa
bagai jago membuat pantun. Sumbar sampai kepada Pak Kadis. Ka- depan. Adagium itu kiranya tepat untuk
Museum Rekor Dunia Indone- lau bisa kita juara umum. Sebagai tuan menggambarkan proses evolusi SDM
sia (MURI) pernah menyerah- rumah ingin juga menjadi juara umum. suatu bangsa.
kan penghargaan rekor dunia pada Irwan Kalaupun tidak, di bawah juara umum. “Ananda sekalian adalah kader-kader
Prayitno sebagai kepala daerah yang telah Semoga ada perbaikan medali dari yang bangsa. Pemimpin Indonesia masa de-
menciptakan pantun spontan terbanyak sebelumnya,” tambah sosok yang ber- pan. Ada yang jadi Wali Kota, Bupati,
di dunia yakni mencapai 18.000 pantun. gabung di IP band (Irwan Prayitno Band). Gubernur, ada yang menggantikan Pak
Ia juga dikenal sebagai sosok berpendi- Hamid menjadi Dirjen. Menggantikan
OSN Wadah yang Menggerakkan Menteri dari ananda yang hadir. Tak ada
Kecintaan terhadap Sains yang salah kalau jadi Presiden,” ungkap
Olimpiade Sains Nasional yang diikuti Irwan Prayitno mengimajinasikan masa
oleh total 2.159 partisipan merupakan depan negeri ini.
ajang yang tepat untuk menggerakkan Pemimpin sendiri harus ditempa se-
tri pusat pendidikan (sekolah-keluarga- jak dini dan melalui proses panjang untuk
masyarakat) agar mencintai sains. terus memperbaiki diri.
“OSN bukan sembarang olimpiade, “Orang yang berprestasi tidak serta
tapi ajang, tempat, wadah bagi kita para merta mendadak seperti karbit. Dili-
siswa untuk mengembangkan, mengak- hat dari track record. Sejak ananda kecil,
tualisasikan diri kita. Guru pun mening- SD, SMP. Menjadi tunas anak yang baik
katkan penguasaan ilmunya untuk men- di Olimpiade dimana pun. Itulah bekal,
didik anak-anaknya berprestasi. Sekolah modal,” urai Irwan Prayitno
secara sistem meningkatkannya. Pemda “Tidak ada ujug-ujug orang yang ber-
pun membenahi. Orang tua pun cukup prestasi di masa depan. Tak yang keb-
aktif. OSN tak hanya menggerakkan 1 etulan, semua diraih dengan usaha dan
orang, tapi ratusan ribu yang ikut terlibat doa. Pesan saya para pelanjut pemimpin
dan itu membuat kita terus lebih baik,” masa depan berkompetisilah secara fair,”
terang Irwan Prayitno. imbuh Gubernur Sumatera Barat Irwan
“Kami mendukung OSN ini untuk Prayitno.

dikan tinggi dan peduli terhadap dunia


pendidikan. Prof. Dr. H. Irwan Prayitno,
SPsi, MSc sendiri memiliki rekam jejak
berkiprah sebagai anggota DPR Komisi
X yang berkaitan dengan pendidikan dan
beririsan dengan wilayah kerja Kement-
erian Pendidikan dan Kebudayaan.
Provinsi Sumatera Barat sendiri ber-
harap dapat sukses sebagai tuan rumah
dan sukses secara prestasi pada OSN
2018.
“Terima kasih Kemdikbud telah mem-
beri kepercayaan. Kami bangga dan kami
senang. Kalau boleh sering-seringlah
buat acara di Sumbar. Kami siap bekerja
siang-malam,” kata Gubernur Sumatera
Barat Irwan Prayitno pada acara pem-
bukaan OSN Tahun 2018 di Auditorium
Universitas Negeri Padang (UNP), Senin

21
sains yakni Matematika dan IPA untuk
berprestasi pada ajang kompetisi inter-
nasional yakni International Teenagers
Mathematics Olympiad (ITMO) di Davao,
Filipina dan International Junior Science
Olympiad (IJSO) di Arnhem-Nijmegen,
Belanda. Mereka telah berhasil menyabet
beberapa medali untuk diberikan kepada
Negara Indonesia. Perolehan medali un-
tuk 2 kompetisi internasional ini 20 med-
ali pada ITMO, sedangkan 5 medali untuk

Siap Berkompetisi di
IJSO.
Pada The 14th International Junior
Science Olympiad yang dihelat di Arn-

Tingkat Internasional
hem-Nijmegen, Belanda pada 3-12 De-
sember 2017. Tim Indonesia pada IJSO
2017 ini berhasil melanjutkan tradisi

O
emas pada penyelenggaraan sebelum-
sebelumnya. Tim Merah Putih berhasil
limpiade Sains Nasional (OSN) pada The Thailand International Mathe- meraih 2 medali emas dan 3 medali perak
SMP memberikan kesempa- matics Competition (TIMC 2016) dengan pada IJSO 2017.
tan kepada para siswa yang torehan 1 medali emas, 4 medali perak, Lugas Firdinand Hamdi, Steven Wil-
berprestasi terbaik di tingkat dan 5 medali perunggu. Pada IJSO 2016 liam, Wilsen Chandra Putra, Peter Addi-
nasional untuk berkompetisi yang dilaksanakan di Bali, Indonesia, tim son Sadhani, Carin Abbie Reyhani meru-
di tingkat internasional. Tim Indonesia Merah Putih yang mengirimkan 12 pe- pakan alumnus OSN SMP yang sukses
SMP secara konsisten mengirim putra, lajar terbaiknya mendapatkan 5 medali membawa harum nama Indonesia pada
putri terbaiknya untuk bersaing dengan emas dan 7 medali perak. ajang IJSO 2017.
rekan-rekannya dari berbagai negara di Pada event International Junior Sci- Pada ajang International Teenag-
belahan dunia lainnya. Tim Merah Putih ence Olympiad (IJSO) tahun 2016, para ers Mathematics Olympiad (ITMO) ke-8
senantiasa menghadirkan kebanggaan alumnus juara OSN berhasil meng- Tim Olimpiade Matematika Indonesia
dan membawa harum nama Indonesia di harumkan nama Indonesia dengan mem- perwakilan Direktorat Pembinaan SMP
tingkat dunia. persembahkan medali perak dan medali (PSMP) mengirimkan 8 wakil ke ajang
Hal itu diantaranya terlacak pada kei- emas. bergengsi di bidang Matematika yang di-
kutsertaan tim Indonesia SMP pada The Medali perak berhasil dipersembah- helat di Davao, Filipina pada 8-12 Novem-
2014 Korea International Mathematic kan Arkananta Rasendriya, Raymond Val- ber 2017.
Olympiad (KIMC) dengan perolehan 1 entino, Timotius Jason, Tanya Nuhaisy Pada ajang bergengsi ini Tim Indone-
medali emas, 4 medali perak, dan 5 med- Wulandari, Gede Aryana Saputra, Joan sia berhasil menunjukkan kehebatannya
ali perunggu. Sedangkan pada ajang The Nadia, Hanif Ahmad Jauhari. Medali emas dengan membawa pulang 6 medali emas,
11th International Junior Science Olym- berhasil direngkuh oleh Aditya David Wi- 8 medali perak, dan 6 medali perunggu.
piad (IJSO 2014) tim Indonesia meraih 2 rawan, Winston Cahya, Albert Sutiono, Perolehan medali tersebut didapat dari
medali emas, 3 medali perak, dan 6 med- Nixon Widjaja, Epafroditus Kristiadi Su- dua kategori lomba, yaitu Lomba Indi-
ali perunggu. setyo. vidual dan Lomba Tim.
Pada The 12th International Junior Indonesia juga berhasil menjadi neg- Gabriela Erin Mariangel, Valentio
Science Olympiad (IJSO 2015) tim Indo- ara terbaik kedua (medali perak) di kat- Iverson, Kanaya Padma Yudewo, Justin
nesia SMP meraih 2 medali emas, 8 med- egori the best team. Tim Indonesia A yang Adrian Halim, Andrew Daniel Janong,
ali perak, dan 2 medali perunggu. Pada terdiri dari Nixon Widjaja, Raymond Val- Febrian Dwi Kimhan, Samuel, Ferdinan
The International Teenagers Mathemat- entino, dan Arkananta Rasendriya mem- Halim Santoso merupakan alumnus
ics Olympiad 2015 para saintis muda In- bawa harum nama Indonesia di kategori OSN SMP yang sukses membawa harum
donesia meraih 5 medali emas, 6 medali the best team. nama Indonesia pada ajang Interna-
perak, dan 9 medali perunggu. Pada tahun 2017 Indonesia telah tional Teenagers Mathematics Olympiad
Rangkaian prestasi terus berlanjut mengirimkan duta terbaik di bidang (ITMO) ke-8.

22 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Mengenang Sukses Tim Indonesia
SMP Pada Ajang IJSO 2017

I
nternational Junior Science Olympiad (IJSO) merupakan Steven William, Wilsen Chandra Putra, Peter Addison Sadhani,
ajang kompetisi prestisius yang berlangsung setiap tahun Carin Abbie Reyhani. Mereka merupakan sosok-sosok terpilih
pada bulan Desember. Pada The 14th International Junior melalui pembinaan sistematis yang dilakukan oleh Direktorat
Science Olympiad dihelat di Belanda pada 3-12 Desember Pembinaan SMP. Sebelum terjun ke IJSO 2017, seleksi dan pen-
2017. Lebih dari 300 peserta berusia 15 tahun dan lebih gayaan materi dilakukan melalui training center 1 yang berlang-
muda, dari 50 negara mengikuti IJSO 2017. Ajang IJSO sendiri sung selama 2 minggu, training center 2 selama 1 bulan, dan
menguji pengetahuan dan keterampilan para peserta di bidang training center 3 dalam durasi 1,5 bulan. Para peserta training cen-
Fisika, Biologi dan Kimia. ter merupakan para peraih medali di Olimpiade Sains Nasional
Pada The 14th International Junior Science Olympiad tema jenjang SMP Tahun 2017.
yang dipilih yakni ‘water and sustainability’. Tema tersebut ses- Pada The 14th International Junior Science Olympiad un-
uai dengan negara tuan rumah (Belanda) yang dengan mana- tuk students aktivitas dilakukan di Hotel Papendal. Sedangkan
jemen pengelolaan air yang baik berhasil membuat negerinya untuk Leaders di Fletcher Parkhotel Val Monte. The 14th Inter-
tetap kering dan tidak terendam banjir. Air sendiri merupakan national Junior Science Olympiad dihelat di Arnhem-Nijmegen,
isu penting di seluruh belahan dunia. Akses untuk mendapat- Belanda pada 3-12 Desember 2017. Tim Indonesia pada IJSO 2017
kannya, air yang bersih untuk diminum menjadi problem yang ini berhasil melanjutkan tradisi emas pada penyelenggaraan se-
terus berkembang di beberapa negara, serta risiko bencana ban- belum-sebelumnya. Tim Merah Putih berhasil meraih 2 medali
jir dikarenakan perubahan iklim. emas dan 3 medali perak pada IJSO 2017.
Peserta IJSO sendiri terdiri dari tim yang harus melakoni tes
tertulis dan praktikum. Di sela tes terdapat wisata edukasi yang Berikut adalah rincian para peraih medali di The 14th Inter-
memberikan kesempatan kepada peserta untuk melihat Belan- national Junior Science Olympiad yang membawa harum nama
da secara lebih mendalam, perusahaan berskala internasional di Indonesia di kancah internasional:
Belanda, perusahaan yang sesuai dengan tema IJSO 2017, serta
tentu saja tempat wisata di negeri kincir angin ini. Lugas Firdinand Hamdi MTsN 1 Kota Malang Medali Perak
Ajang IJSO sendiri tak melulu soal kompetisi, melainkan Steven William SMP Petra 1 Surabaya Medali Perak
juga untuk menjalin relasi dengan sesama pelajar para calon
saintis. Di samping itu untuk meningkatkan ketertarikan pada Wilsen Chandra Putra SMP Sutomo 1 Medan Medali Emas
sains untuk jenjang sekolah menengah. Peter Addison Sadhani SMP Santo Aloysius 1 Medali Emas
The 14th International Junior Science Olympiad mempere- Bandung
butkan 29 medali emas, 64 medali perak, dan 91 medali per-
unggu. Tim Indonesia diwakili oleh Lugas Firdinand Hamdi, Carin Abbie Reyhani SMPN 111 Jakarta Medali Perak

23
LAPORAN KHUSUS

OSN DALAM
CATATAN ANGKA
O
limpiade Sains Nasional merupakan kompe-
tisi bidang sains yang rutin dilakukan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia pada jenjang SD, SMP dan SMA
di Indonesia.
Tahun 2018 adalah kali ke-17 OSN diadakan dan
diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat.
OSN Tingkat SMP berlangsung pada tanggal 1
s.d. 7 Juli 2018 diikuti oleh 396 siswa peserta yang
terbagi dalam 3 bidang lomba yaitu Ilmu Pengeta-
huan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Matema-
tika dimana masing-masing bidang diikuti oleh 132
siswa.

24 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


25
Mars Olimpiade
Sains Nasional
Tapakkanlah Kakimu Dengan Pasti
Tatap Masa Depan Wahai Pahlawan
Ukir Prestasimu Dalam Pendidikan
Berjuanglah Dalam Olimpiade…
Kobarkan Citra Persada di Semangatmu
Melangkah
Menuju Emas Kemenangan
Pahlawan…
Raih Kemenangan Sejak Itu
Padamu Bangsa ini Bertumpu…
Cerdaskan Bangsa Ciptakan Esok
Yang Gemilang Demi Bangsa Ind onesia

Kibarkan Merah Putih di Mata Dunia


Berbekal Doa Ibu Pertiwi
Melangkah…
Menuju Emas Kemenangan
Pahlawan…

26 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Janji Peserta OSN Janji Juri OSN

KAMI, PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL KAMI, JURI OLIMPIADE SAINS NASIONAL
BERJANJI: BERJANJI:
1. Berkompetisi dengan Sportif dan 1. Memimpin Perlombaan dengan Rasa
Senantiasa Menjunjung Tinggi Kejujuran Tanggung Jawab dengan Menjunjung
Tinggi Kejujuran dan Sportivitas
2. Menjaga Hubungan Persaudaraan di antara
Peserta OSN. Demi Negara Kesatuan 2. Menilai Perlombaan Ini dengan Adil dan
Republik Indonesia Tidak Akan Memihak Kepada Siapapun
Demi Peningkatan Prestasi Pendidikan
3. Mematuhi Segala Tata Tertib dan Penilaian
Indonesia
yang Telah Ditetapkan Oleh Panitia dan Juri

27
MENGENAL KONSEP
PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER

P
enguatan karakter menjadi mensi pendidikan ini hendaknya dapat lain. Implementasi nilai karakter religius
salah satu program prioritas dilakukan secara utuh-menyeluruh dan ini ditunjukkan dalam sikap cinta damai,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) serentak. Integrasi proses pembelajaran toleransi, menghargai perbedaan agama
dan Wakil Presiden Jusuf Kal- intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstr- dan kepercayaan, teguh pendirian, per-
la. Dalam Nawa Cita disebut- akurikuler di sekolah dapat dilaksanakan caya diri, kerja sama antar pemeluk aga-
kan bahwa pemerintah akan melakukan dengan berbasis pada pengembangan bu- ma dan kepercayaan, anti perundungan
revolusi karakter bangsa. Kementerian daya sekolah maupun melalui kolaborasi dan kekerasan, persahabatan, ketulusan,
Pendidikan dan Kebudayaan mengimple- dengan komunitas-komunitas di luar tidak memaksakan kehendak, mencintai
mentasikan penguatan karakter penerus lingkungan pendidikan. lingkungan, melindungi yang kecil dan
bangsa melalui gerakan Penguatan Pen- tersisih.
didikan Karakter (PPK) yang digulirkan Lima Nilai Karakter Utama Nilai karakter nasionalis merupakan
sejak tahun 2016. Terdapat lima nilai karakter utama cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang bersumber dari Pancasila, yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
pendidikan karakter pada jenjang pen- menjadi prioritas pengembangan ger- penghargaan yang tinggi terhadap baha-
didikan dasar mendapatkan porsi yang akan PPK; yaitu religius, nasionalis, in- sa, lingkungan fisik, sosial, budaya, eko-
lebih besar dibandingkan pendidikan tegritas, mandiri dan gotong royong. nomi, dan politik bangsa, menempatkan
yang mengajarkan pengetahuan. Untuk Masing-masing nilai tidak berdiri dan kepentingan bangsa dan negara di atas
Sekolah Dasar sebesar 70 persen, sedan- berkembang sendiri-sendiri, melain- kepentingan diri dan kelompoknya. Si-
gkan untuk Sekolah Menengah Pertama kan saling berinteraksi satu sama lain, kap nasionalis ditunjukkan melalui sikap
sebesar 60 persen. berkembang secara dinamis dan mem- apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga
“Gerakan Penguatan Pendidikan bentuk keutuhan pribadi. kekayaan budaya bangsa, rela berkorban,
Karakter sebagai fondasi dan ruh utama Nilai karakter religius mencerminkan unggul, dan berprestasi, cinta tanah air,
pendidikan,” pesan Menteri Pendidikan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha menjaga lingkungan, taat hukum, dis-
dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Esa yang diwujudkan dalam perilaku iplin, menghormati keragaman budaya,
Effendy. melaksanakan ajaran agama dan keper- suku, dan agama.
Tak hanya olah pikir (literasi), PPK cayaan yang dianut, menghargai perbe- Ada pun nilai karakter integritas
mendorong agar pendidikan nasional daan agama, menjunjung tinggi sikap merupakan nilai yang mendasari perilaku
kembali memperhatikan olah hati (etik toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang didasarkan pada upaya menjadikan
dan spiritual) olah rasa (estetik), dan agama dan kepercayaan lain, hidup ru- dirinya sebagai orang yang selalu dapat
juga olah raga (kinestetik). Keempat di- kun dan damai dengan pemeluk agama dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

28 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


pekerjaan, memiliki komitmen dan kes- luas atau broad based curriculum yang
etiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-
moral. Karakter integritas meliputi sikap sumber belajar," tutur Mendikbud.
tanggung jawab sebagai warga negara, PPK mendorong sinergi tiga pusat
aktif terlibat dalam kehidupan sosial, me- pendidikan, yaitu sekolah, keluarga
lalui konsistensi tindakan dan perkataan (orang tua), serta komunitas (masyarakat)
yang berdasarkan kebenaran. Seseorang agar dapat membentuk suatu ekosistem
yang berintegritas juga menghargai pendidikan. Menurut Mendikbud, selama
martabat individu (terutama penyandang ini ketiga seakan berjalan sendiri-sendiri,
disabilitas), serta mampu menunjukkan padahal jika bersinergi dapat menghasil-
keteladanan. kan sesuatu yang luar biasa. Diharapkan
Nilai karakter mandiri merupakan si- manajemen berbasis sekolah semakin
kap dan perilaku tidak bergantung pada menguat, di mana sekolah berperan men-
orang lain dan mempergunakan segala jadi sentral, dan lingkungan sekitar dapat
tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasi- dioptimalkan untuk menjadi sumber-
kan harapan, mimpi dan cita-cita. Siswa sumber belajar.
yang mandiri memiliki etos kerja yang
baik, tangguh, berdaya juang, profesional, Mengembalikan Jati Diri Guru
kreatif, keberanian, dan menjadi pembe- “Peran guru sangat penting dalam
lajar sepanjang hayat. pendidikan dan ia harus menjadi sosok
Nilai karakter gotong royong mencer- yang mencerahkan, yang membuka alam
minkan tindakan menghargai semangat dan pikir serta jiwa, memupuk nilai-nilai
kerja sama dan bahu membahu meny- kasih sayang, nilai-nilai keteladanan,
elesaikan persoalan bersama, menjalin nilai-nilai perilaku, nilai-nilai moralitas,
komunikasi dan persahabatan, memberi nilai-nilai kebhinnekaan. Inilah sejatinya
bantuan/pertolongan pada orang-orang pendidikan karakter yang menjadi inti
yang membutuhkan. Diharapkan siswa dari pendidikan yang sesungguhnya,” dis-
dapat menunjukkan sikap menghargai ampaikan Presiden Joko Widodo dalam
sesama, dapat bekerja sama, inklusif, pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan
mampu berkomitmen atas keputusan dan Kebudayaan 2017.
bersama, musyawarah mufakat, tolong Menurut Mendikbud, kunci kesuk-
menolong, memiliki empati dan rasa soli- sesan pendidikan karakter terletak pada
daritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, peran guru. Sebagaimana ajaran Ki Hajar
dan sikap kerelawanan. Dewantara, “ing ngarso sung tuladho,
ing madyo mbangun karso, tut wuri han-
Penguatan Tri Pusat Pendidikan dayani”, maka seorang guru idealnya me-
"PPK ini merupakan pintu masuk miliki kedekatan dengan anak didiknya. Saat ini, melalui revisi Peraturan
untuk melakukan pembenahan secara Guru hendaknya dapat melekat dengan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2008 men-
menyeluruh terhadap pendidikan kita," anak didiknya sehingga dapat menge- jadi PP Nomor 19 Tahun 2017, Kemendik-
disampaikan Mendikbud kepada Tim tahui perkembangan anak didiknya. Ti- bud mendorong perubahan paradigma
Implementasi PPK yang terdiri dari ber- dak hanya dimensi intelektualitas saja, para guru agar mampu melaksanakan
bagai unsur pemangku pendidikan be- namun juga kepribadian setiap anak di- perannya sebagai pendidik profesional
berapa waktu yang lalu. diknya. yang tidak hanya mampu mencerdas-
Menurut Mendikbud, PPK tidak men- Tak hanya sebagai pengajar mata kan anak didik, namun juga membentuk
gubah struktur kurikulum, namun mem- pelajaran saja, namun guru mampu ber- karakter positif mereka agar menjadi
perkuat Kurikukum 2013 yang sudah peran sebagai fasilitator yang membantu generasi emas Indonesia dengan kecaka-
memuat pendidikan karakter itu. Dalam anak didik mencapai target pembelaja- pan abad ke-21.
penerapannya, dilakukan sedikit modi- ran. Guru juga harus mampu bertindak Berdasarkan pasal 15 PP Nomor 19 Ta-
fikasi intrakurikuler agar lebih memiliki sebagai penjaga gawang yang membantu hun 2017, pemenuhan beban kerja guru
muatan pendidikan karakter. Kemudian anak didik menyaring berbagai pengaruh dapat diperoleh dari ekuivalensi beban
ditambahkan kegiatan dalam kokurikuler negatif yang berdampak tidak baik bagi kerja tugas tambahan. Kegiatan lain di
dan ekstrakurikuler. Integrasi ketiganya perkembangannya. Seorang guru juga luar kelas yang berkaitan dengan pembe-
diharapkan dapat menumbuhkan budi mampu berperan sebagai penghubung lajaran juga dapat dikonversi ke jam tatap
pekerti dan menguatkan karakter positif anak didik dengan berbagai sumber- muka. "Guru tidak perlu lagi cari-cari jam
anak didik. sumber belajar yang tidak hanya ada di tambahan mengajar di luar sekolahnya
"Prinsipnya, manajemen berbasis dalam kelas atau sekolah. Dan sebagai untuk memenuhi beban kerja mengajar.
sekolah, lalu lebih banyak melibatkan katalisator, guru juga mampu menggali Dia harus bertanggung jawab terhadap
siswa pada aktivitas daripada metode dan mengoptimalkan potensi setiap anak perkembangan siswanya," kata Mendik-
ceramah, kemudian kurikulum berbasis didik. bud.

29
30 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018
M
elalui sayembara desain logo, maka terpilihlah logo Olimpiade
Sains Nasional (OSN) yang secara kasat mata berbentuk ru-
bik. Di balik tampilan tersebut ternyata ada filosofi dan makna
tertentu baik secara bentuk ataupun pilihan warna. Berikut ini adalah
deskripsi logo OSN:
• Bentuk rubik menggambarkan bidang ilmu dari lomba OSN yaitu
sains.
• Bentuk rubik juga mengandung makna bahwa meskipun para
peserta berjuang dengan cara yang berbeda dan memiliki konsen-
trasi ilmu yang berbeda, namun semuanya tetap memiliki satu tu-
juan yang sama yaitu meraih kesuksesan dan mengharumkan nama
bangsa Indonesia di dunia.
• Setiap sisi rubik menggambarkan huruf awal dari kata Olimpiade
Sains Nasional yaitu huruf O di sisi atas, S di sisi kiri dan N di sisi

Filosofi
kanan.
• Perbedaan bentuk dan warna di setiap sisi yang ada mengandung
makna keberagaman dari peserta yang tidak hanya berasal dari satu

Logo OSN
daerah saja, melainkan berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
• Warna merah, biru, dan abu-abu menggambarkan jenjang pendidi-
kan dari peserta lomba OSN yaitu SD, SMP, dan SMA.

Upik dan Buyung,


Maskot OSN
2018

U
pik dan Buyung dipilih sebagai
maskot Olimpiade Sains Nasional
(OSN) 2018 yang diselenggarakan
di Kota Padang, Sumatera Barat pada 1 s.d.
7 Juli 2018. Kota Padang, Sumatera Barat
juga pernah menjadi tuan rumah OSN SMP
tahun 2014. Pemilihan Upik dan Buyung
sebagai simbolisasi dari kearifan lokal serta
memiliki filosofi semangat menuntut ilmu.
Sebagai simbol daerah dari Minangkabau dengan
pakaian adat daerahnya. Selain itu memberikan in-
spirasi dan semangat bahwa sebagai pelajar tak per-
nah henti menuntut ilmu dan selalu belajar.
Untuk Upik, pakaian yang dipakai bernama “Limapeh
Rumah Nan Gadang” ini mempunyai keunikan terutama
di bagian penutup kepala yang bentuknya menyerupai
tanduk kerbau atau atap rumah gadang.
Untuk Buyung, memakai tutup kepala yang disebut
saluak. Buyung memakai celana panjang dengan kain
songket melingkar di tengah badan.

31
ACEH BALI

BANGKA BELITUNG BANTEN

BENGKULU D.I. YOGYAKARTA


DKI JAKARTA GORONTALO

JAMBI JAWA BARAT

JAWA TENGAH JAWA TIMUR

KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN


KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN UTARA KEPULAUAN RIAU

LAMPUNG MALUKU UTARA

MALUKU NUSA TENGGARA BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA BARAT


PAPUA RIAU

SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA

SULAWESI UTARA SUMATERA BARAT

SUMATERA SELATAN SUMATERA UTARA


SEJARAH OSN
DARI MASA
KE MASA

S
ejarah pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) dimulai sejak tahun 2002. Saat itu Indonesia
dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade Interna-
sional Fisika. Ajang kompetisi bidang Fisika yang
diikuti oleh 72 negara itu dibuka oleh Megawati
Soekarnoputri (Presiden Republik Indonesia saat itu). Usai
pelaksanaan Olimpiade Internasional Fisika tersebut, tim
pelaksana punya mimpi agar kegiatan kompetisi sains dilak-
sanakan di Indonesia dan bersifat nasional.
Asa itu mewujud menjadi kenyataan. OSN antarsiswa
SMA dilaksanakan pada 10 September 2002 di Yogyakarta,
DI Yogyakarta. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)
saat itu, Malik Fajar meminta agar mulai tahun berikutnya
jenjang SD, SMP, dan SMA melaksanakan Olimpiade Sains
Nasional. Tahun 2003 OSN dilaksanakan di Balikpapan, Kali-
mantan Timur. Ajang bergengsi di ranah sains ini telah meli-
batkan siswa SD, SMP, dan SMA.
Perjalanan panjang OSN pun terus ajek bergulir tiap ta-
hunnya dengan sejumlah penyempurnaan. Direktorat Pem-
binaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidi-
kan dan Kebudayaan berusaha memberikan inovasi dalam
peningkatan mutu pendidikan pada OSN SMP yakni pada
periode 2003 s.d. 2009, bidang yang dilombakan pada OSN
meliputi 3 bidang utama: Matematika, Biologi, dan Fisika.
Pada tahun 2010, Direktorat Pembinaan SMP memasukkan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam bidang yang dilom-
bakan pada OSN. Sehingga sejak tahun 2010 s.d. 2015 bidang
OSN SMP yang dilombakan adalah 4 (empat) bidang. Dengan
adanya kurikulum 2013, bidang Fisika dan Biologi digabung-
kan menjadi satu bidang dengan nama Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) pada tahun 2015. Sehingga mulai tahun 2015 s.d.
2018 bidang lomba meliputi 3 bidang yakni Matematika, IPS,
dan IPA.
Perubahan yang terjadi ini dimaksud untuk memotivasi
dan menumbuhkembangkan atmosfer kompetisi serta men-
dorong pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan ru-
ang belajar, memfasilitasi dan menstimulus para siswa dan
guru yang berprestasi dan memiliki bakat minat pada sains
agar meningkatkan kemampuan akademisnya dengan ber-
partisipasi pada OSN SMP.

36 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


37
Miliki Karakter Tangguh
Wahai Para Perajut Mimpi

P
ara siswa peserta Olimpiade ganggap sesuatu itu penting atau tidak. Semula di ruang audisi Susan direme-
Sains Nasional (OSN) SMP Ta- Motivator Edvan yang juga merupak- hkan karena penampilannya. Namun
hun 2018 mendapatkan sesi an pembimbing jamaah umrah ini men- keraguan itu dijawab dengan brilian oleh
motivasi dari motivator Edvan gungkapkan penelitian Albert Edward Susan dengan performa memukaunya di
Muhammad Kautsar pada Rabu Wiggam bahwa dari penelitian terhadap lagu “I Dreamed a Dream”. Susan Boyle
(4/7/2018). Bertempat di Hotel Pangeran 4.000 orang, 10% orang dipecat karena sang juara 2 Britain’s Got Talent berha-
Beach, sesi motivasi berlangsung den- kemampuan teknis dan 90% orang di- sil “menulis” sejarahnya sendiri dengan
gan gelora semangat. Edvan memiliki pecat karena faktor kepribadian. Hal ini bakat, kekuatan mental yang dimilikinya.
rekam jejak sebagai motivator sejak usia sejalan dengan konsep Penguatan Pen- Sesi motivasi masih berlanjut dengan
14 tahun. Ia juga pernah bermain di film didikan Karakter yang diarusutamakan keburukan merokok. Edvan menunjuk-
“Tendangan dari Langit”. Beberapa buku oleh Kementerian Pendidikan dan Kebu- kan melalui cerita hidupnya bahwa mero-
pernah ditulis oleh sosok kelahiran Tasik- dayaan. Bahwasanya nilai-nilai karakter kok itu tidak terkait dengan kejantanan.
malaya, Jawa Barat, tahun 1993 ini. positif dari peserta didik coba untuk ter- Ia justru bertemu dengan banci di Taman
Edvan melakukan ice breaking den- us dipupuk dan dikembangkan. Lawang yang malahan merokok.
gan mengajak para peserta OSN SMP Motivator Edvan juga mengkritisi Penulis buku “Bahagia Bekerja Beker-
memegang dagu, sementara Edvan tentang sistem pendidikan. Bahwa ketika ja Bahagia” ini juga mengutip quote dari
“mengecoh” mereka dengan memegang menggambar pemandangan yang berada Sukarno untuk bermimpilah setinggi-
kening. Ice breaking masih dilakukan den- di top of mind adalah gambar gunung tingginya. “Gantungkan cita-citamu set-
gan melakukan senam otak dimana para dengan sawah, rumah, jalan, matahari, inggi langit! Bermimpilah setinggi langit.
peserta terlihat “menembakkan dengan burung menyertainya. Pun begitu den- Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di
satu tangan”, sembari tangan lainnya gan gambar bebek yang sebagian besar antara bintang-bintang” – demikian ku-
menunjukkan jari angka 5. Tepuk pundak menggambar dari angka 2. Padahal bebek tipan bijak dari sang tokoh Proklamator
teman di kanan-kiri membuat suasana bisa digambar dengan banyak cara serta tersebut.
bertambah cair dan menyenangkan. banyak pose dari bebek. Menggambar Motivator Edvan memberikan pere-
Penulis buku “Dreams Come True” itu yang harusnya lebih intens menggunak- nungan mendalam kepada peserta OSN
untuk kemudian mengajak para peserta an otak kanan, tapi malahan lebih meng- SMP. Bakti kepada orang tua coba diin-
OSN SMP untuk melakukan kebiasaan gunakan otak kiri. gatkan di segmen ini. Lagu “Bunda”, pem-
kita yakni senyum. Edvan mengungkap Selanjutnya Edvan melanjutkan mo- bangkangan yang dilakukan oleh seorang
tentang ingatan, bahwasanya ingatan tivasi dengan contoh kasus Susan Boyle anak terhadap orang tua menjadi narasi
kita tergantung bagaimana kita men- yang mengikuti Britain’s Got Talent. di segmen perenungan. Bahwa sebagai

38 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


anak sudah betapa mengecewakannya
terhadap orang tua? Sudah berbakti den-
gan baikkah kita kepada orang tua?
Lagu “Surat Cinta Untuk Starla”
digubah menjadi lagu “Surat Cinta Un- memiliki makna mendalam sembari din- gan membatasi diri; 4. Bahagiakan kedua
tuk Tuhan”. Lirik “telah aku habiskan sisa yanyikan secara bersama-sama oleh para orang tua; 5. Libatkan Tuhan di setiap
hidupku hanya untukmu” menjadi ber- peserta OSN SMP. perjuangan.
makna religius dengan diubah menjadi Motivator Edvan Muhammad Kaut- Nilai Penguatan Pendidikan Karakter
“telah aku habiskan sisa hidupku hanya sar memberikan kesimpulan di akhir yakni nasionalis menutup sesi motivasi
untukMu”. Maka lagu yang begitu pop- sesi yakni: 1. Miliki karakter tangguh & dengan bernyanyi bersama lagu “Tanah
uler secara melodi dan lirik itu menjadi mulia; 2. Miliki impian yang besar; 3. Jan- Airku”.

39
Demonstrasi Alat Praktik IPA, Sarana
Sosialisasi Tes Eksperimen dalam OSN

S
etelah pelaksanaan tes hari per-
tama di bidang Ilmu Pengeta-
huan Alam yang dalam ujiannya
berupa tes eksperimen yang ber-
langsung di Universitas Negeri Padang,
Selasa, (3/7/2018), para guru pendamping
peserta Olimpiade Sains Nasional SMP
2018 mendapat pembekalan materi beru-
pa Demonstrasi Alat Praktik yang digu-
nakan oleh peserta dalam melaksanakan
ujian.
Pembekalan materi demonstrasi alat
praktik ini dilaksanakan di ruang Mez-
zanin Hotel Ibis Padang, Rabu (4/7/2018)
berlangsung selama 150 menit.
Dalam pembekalan ini para pendamp-
ing diberikan arahan oleh Drs. Sutrisno,
M.Ed untuk pembekalan mata pelajaran
Fisika dan Dr. Wahyu Surakusuma, M.Si
untuk pembekalan demonstrasi alat
praktik Biologi.
Pada mata pelajaran IPA Fisika,
demonstrasi alat praktik ini ditujukan
agar para pendamping mampu mencari
massa jenis benda homogen yang ben-
tuknya beraturan dan massa jenis ben-
da homogen yang bentuknya tidak be-
raturan. Eksperimen ini sama seperti apa
yang para peserta kerjakan di dalam tes
eksperimen IPA.
Begitu juga dengan tes eksperimen
IPA Biologi, dalam tes eksperimen Biologi
lebih mengenalkan intrusi air laut. Se- permasalahan sebuah kota yang berada air laut. Vegetasi lingkungan perkotaan
cara letak geografis, Kota Padang berada di dekat pantai adalah keterbatasan air menurun kualitasnya mengakibatkan air
di dekat pantai. Hal ini menimbulkan minum, dikarenakan terjadi pencemaran laut menginvasi daratan sehingga ber-
campur dengan air tanah yang merupak-
an sumber air minum.
“Dalam hal ini, guru pendamping akan
memoderasi kegiatan penilaian siswa, di-
harapkan guru ini paham mengenai tes
eksperimen apa yang dilakukan siswa,
sehingga ini menjadi suatu gambaran
bagi pendamping dalam mengoreksi ha-
sil siswa dalam melakukan eksperimen,”
ujar Wahyu yang juga sebagai praktisi di
FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
“Yang kedua ialah sebagai sarana
sosialisasi bagaimana tipe-tipe soal tes
ekspresimen dalam Olimpiade Sains, di-
harapkan nanti kalau ini disampaikan ke-
pada pendamping ini menjadi salah satu

40 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


masukan bagi pendamping dalam me- terpadu, kalau kita mengembangkan IPA tentang bagaimana membina guru su-
nyiapkan peserta di tahun mendatang,” terpadu akan mudah kita menghubung- paya bisa menguasai dua mata pelajaran
tambahnya. kan dengan kondisi di kehidupan nyata. tersebut, baik Biologi maupun Fisika.
Hal ini juga disepakati oleh Sri Wi- Konteks-konteks yang ada bisa dianalisis Mengenai hasil tes eksperimen di
dayati, guru pendamping dari Provinsi dengan biologi dan fisika,” ucap dosen hari pertama, Selasa (3/7/2018), pendis-
Kalimantan Barat yang mengungkap- yang murah senyum ini. tribusian hasil yang telah diperiksa oleh
kan bahwa dengan adanya demonstrasi Tantangan yang dihadapi ketika pem- dewan juri IPA, bisa dipetakan menge-
alat praktik IPA ini tentu memberikan belajaran IPA Terpadu mulai diterapkan nai provinsi mana saja yang mempunyai
manfaat yang baik bagi dirinya terutama adalah masih banyaknya guru dengan kekuatan di mata pelajaran IPA, IPS dan
dalam mengubah pandangan anak didik latar belakang mata pelajaran hanya satu Matematika.
bahwa praktik eksperimen IPA itu tidak saja. “Distribusi hasil ini kalau dilihat ada
sesulit yang mereka pikir. “Yang menjadi tantangan adalah ban- yang sangat baik, ada yang masih per-
“Pandangan saya setelah ikut demon- yak guru yang background-nya di satu lu pembinaan. Kalau dilihat dari hasil
strasi tentu menambah wawasan yang mata pelajaran saja. Ketika guru Biologi peta kegiatan OSN ini, bisa kita petakan
bisa digunakan kepada anak didik saya sekarang sudah mulai muncul guru- provinsi-provinsi mana yang mempunyai
nanti di Provinsi Kalimantan Barat. Dari guru yang mempunyai 2 background itu, kekuatan di bidang IPA, IPS, dan Matema-
demonstrasi ini juga, saya akan memberi- baik menguasai Biologi maupun Fisika. tika,” tutupnya.
kan arahan yang mudah dalam praktik Memang perlu adanya perhatian khusus
IPA sesuai yang diajarkan di demonstrasi
ini agar pola pikir anak didik saya yang
berpendapat bahwa praktik Fisika dan
Biologi itu sulit akan berubah menjadi
menyenangkan dan mudah,” ujarnya.
Lain halnya dengan Fachrudin, guru
pendamping dari Provinsi Sulawesi
Tenggara, setelah mendapatkan arahan
pada demonstrasi ini, ia mengungkapkan
bahwa dengan melihat langkah-langkah
yang dilakukan pada tes eksperimen, ia
percaya diri bahwa anak didiknya telah
sesuai melakukan tes eksperimen terse-
but.
“Demonstrasi kali ini adalah evaluasi
setelah anak didik kami melakukan tes
eksperimen sebelumnya. Kalau dilihat
dari proses demonstrasi ini, saya secara
pribadi percaya diri dengan jawaban anak
didik saya pada tes eksperimen IPA di hari
pertama, Selasa (3/7/2018). Proses hari ini
memberikan pemahaman kepada kita
bagaimana menggunakan alat yang baik
dalam eksperimen. Dan itu sangat ber-
guna sekali bagi kami para pendamping,
terutama sekolah-sekolah yang mungkin
kekurangan alat dalam hal praktikum,”
ujarnya berasal dari SMPN 1 Kendari ini.
Pada tes eksperimen mata pelajaran
IPA memang dikaitkan dengan penekan-
an pembelajaran IPA Terpadu. Melalui
pembelajaran terpadu peserta didik
dapat memperoleh pengalaman lang-
sung, sehingga dapat menambah kekua-
tan untuk menerima, menyimpan, dan
memproduksi kesan-kesan tentang hal-
hal yang dipelajarinya.Dengan demikian,
peserta didik terlatih untuk dapat men-
emukan sendiri berbagai konsep yang
dipelajari.
“Sebetulnya ada keuntungan dari IPA

41
Moderasi untuk Transparansi dan
Keterbukaan Informasi Penilaian OSN

K
egiatan moderasi bagi pendamping nasional melalui kegiatan diskusi ter-
peserta OSN SMP Tingkat Nasional batas antara juri dengan pendamping
Tahun 2018 merupakan langkah peserta dengan mengikuti ketentuan
baru dalam memfasilitasi komunikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Pembi-
antara para juri dan pendamping peserta naan SMP.
OSN secara langsung dan transparan. “Pendamping lebih mempunyai ban-
Tujuan dari kegiatan moderasi ini yak peran dalam kegiatan ini. Secara ter-
adalah mengembangkan proses keterbu- buka dapat melihat soal-soal yang diuji-
kaan informasi terhadap hasil penilaian kan dan bagaimana tim juri melakukan
siswa pada kegiatan OSN SMP tingkat penilaian. Itu bagus untuk kompetisi,”

42 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


kata guru pendamping provinsi Jawa Barat Zamzam Nursani.
Hal senada diungkap oleh David Jonathan guru pendamping provinsi
Sumatera Selatan.
“Moderasi sangat baik untuk keterbukaan. Juri juga sesama manusia.
Kalau ada salah kita membenarkan. Kalau salah, kita belajar supaya lebih
baik lagi di masa depan,” kata David Jonathan guru SMP Ignatius Global
Tata Tertib Moderasi School.
“Moderasi sangat baik. Perlu untuk dilanjutkan pada tahun-tahun
1. Peserta Moderasi adalah pendamping mendatang. Kompetisi kita ada keterbukaan. Jadi kita tahu anak kita sep-
peserta provinsi yang resmi, mempu- erti ini, kesalahannya disini. Dibanding OSN tahun sebelumnya kita tidak
nyai surat tugas dari Dinas Pendidi- tahu. Ini juga jadi bahan evaluasi kita. Oh kita kurang disini. Jadi kita tahu
kan Provinsi dan telah melalui proses apa yang harus dibenahi,” tambah Jonathan seusai moderasi di Hotel Mer-
pengecekan administrasi pendamping cure, Kamis (5/7/2018).
yang dinyatakan sah oleh panitia. Sementara itu juri Matematika Salman memandang moderasi adalah
2. Peserta harus hadir 15 menit sebelum ke- upaya untuk mencari nilai yang tepat. Ia mengungkap fakta empirik men-
giatan proses moderasi dimulai di ruang genai bagaimana rasanya mengoreksi 132 jawaban dengan tulisan yang
pelaksanaan moderasi. berbeda dan didesak oleh waktu.
3. Berpakaian rapi (sopan). “Moderasi untuk mencari nilai yang tepat. Pada olimpiade internasi-
4. Peserta moderasi harus menggunakan onal, tim dari Iran pernah melakukan hal unik. Ketika itu guru pendamp-
name tag. ing dari Iran mengungkap bahwa nilai yang tepat untuk anak didiknya
5. Kegiatan moderasi bersifat tertutup. adalah 3, bukan 7. Hal ini menunjukkan integritas dan layak untuk men-
6. Tidak diperkenankan menggunakan jadi teladan. Moderasi bukan sekadar menaikkan nilai anak didik, melain-
alat komunikasi atau kamera di ruang kan memiliki muatan Penguatan Pendidikan Karakter,” kata juri Matema-
moderasi. tika Salman.
7. Peserta harus mematuhi batas waktu Kesan positif terhadap moderasi juga disampaikan oleh juri IPS Ah-
yang disediakan pada proses moderasi: mad Yani.
1. Selama 90 menit (menelaah lembar “Moderasi adalah hal yang positif. Karena bisa menjembatani guru se-
jawaban peserta) dan 2. Selama 30 menit, bagai pembina di sekolah atau di tingkat provinsi dengan para juri dalam
masing-masing bidang 10 menit (mod- proses penilaian. Pengambilan keputusan, kami bertemu dengan guru-
erasi dengan tim juri per bidang). guru pembina ternyata mereka sangat menyambut baik, antusias, sangat
8. Peserta moderasi harus memanfaatkan kekeluargaan dalam proses penerimaan,” ungkap Ahmad Yani seusai mod-
waktu yang telah ditentukan oleh panitia erasi di Hotel Mercure, Kamis (5/7/2018).
semaksimal mungkin selama 30 menit
untuk 3 bidang dan tidak diperkenankan
untuk membandingkan lembar jawaban
siswa antar provinsi.
9. Dalam pelaksanaan moderasi peserta
harus bersikap sopan.
10. Tidak diperkenankan membandingkan
lembar jawaban siswa satu sama lain.
11. Setelah kegiatan moderasi para peserta
wajib menyerahkan dokumen moderasi
kepada panitia dan akan diberikan secara
lengkap pada saat acara penutupan.
12. Peserta yang meninggalkan ruangan
moderasi tidak diperkenankan mem-
bawa dokumen penilaian (panitia tidak
bertanggung jawab atas kehilangan do-
kumen dan tidak akan mencetak/meng-
gandakan kembali).
13. Peserta harus mengikuti aturan mod-
erasi yang ditetapkan dewan juri.
14. Hasil penilaian akhir peserta adalah mut-
lak keputusan dewan juri.

43
Wisata Edukasi Bela Negara,
Wujudkan Generasi Emas Indonesia
dengan Jiwa Nasionalisme

B
anyak cara untuk menumbuhkan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Indonesia yang berkesempatan menyak-
wawasan kebangsaan dan pena- SMP 2018. sikan pameran Alat utama sistem senjata
naman Penguatan Pendidikan Kegiatan Bela Negara merupakan (Alutsista) di Makoyonif 133/Ys, Air Tawar
Karakter bagi generasi muda. tindak lanjut dari Perpres Nomor 87 Ta- Padang, Kamis (5/7/2018)
Salah satu cara yang menyenangkan yai- hun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Pameran alutsista menampilkan ber-
tu melalui Wisata Edukasi Bela Negara. Karakter yang sudah diluncurkan oleh bagai jenis unit peralatan tempur mau-
Karena hal itu pula, Direktorat Pembi- Presiden Joko Widodo. pun non tempur buatan berbagai negara,
naan SMP, Dirjen Dikdasmen. Kemente- Yonif 133/Yudha Sakti menjadi tempat karya anak negeri seperti PT Pindad,
rian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja pelaksanaan Wisata Edukasi Bela Negara, termasuk hasil modifikasi dan rekayasa
sama dengan TNI AD menggelar Wisata Kamis (5/7/2018). Kegiatan ini diikuti oleh pengembangan TNI AD yang dimiliki oleh
Edukasi Bela Negara bagi para peserta 396 orang siswa dari 34 provinsi seluruh Satuan Tempur Yonif 133/Yudha Sakti.

44 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Retno Juni Rochmaningsih dari Di- ujarnya.
rektorat Pembinaan SMP Kementerian Kolonel Kavaleri Meyer V. Putong,
Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan yang menjabat sebagai Paban II/Puanter
bahwa kegiatan ini mengajak para siswa dari Mabes AD menjelaskan bahwa keg- kasi Bela Negara di Yonif 133/YS saat
yang mengikuti OSN SMP 2018 untuk iatan ini bertujuan memberikan pendi- ditemui media menjelaskan bahwa san-
melihat alutsista yang dipakai sebagai dikan Bela Negara dan Pancasila kepada gat berbangga dengan kedatangan dari
alat pengamanan terhadap negara Indo- siswa-siswi yang mengikuti OSN XVII para siswa-siswi dari 34 provinsi yang
nesia. Tahun 2018. mengikuti OSN XVII Tahun 2018 di Kota
Retno menjelaskan juga bahwa keg- “Pendidikan bela negara harus dita- Padang, Sumatera Barat.
iatan ini merupakan kerja sama Kemen- namkan secara dini kepada para siswa- “Suatu kebanggaan tersendiri bagi
terian Pendidikan dan Kebudayaan yang siswi bertujuan untuk memupuk kecin- kami Korem 032/Wirabraja dijadikan
bekerja sama dengan TNI khususnya TNI taan terhadap negara, selain itu pameran tempat dalam memberikan pendidikan
AD. alutsista ini dapat juga menumbuh kem- Bela Negara serta pendidikan Pancasila
“Kegiatan yang bekerja sama dengan bangkan kecintaan siswa-siswi terhadap terhadap siswa-siswi yang mengikuti
TNI AD ini adalah kegiatan yang ke-2 kali TNI untuk menjadikan militer sebagai OSN XVII Tahun 2018 di Kota Padang. Se-
diadakaan yang melibatkan 396 siswa- salah satu cita-cita yang diimpikan oleh lain memberikan pendidikan, kami juga
siswa yang terbaik di dunia sains dari 34 para siswa dan siswi,” jelas Paban II/ mengadakan pameran alutsista yang ber-
provinsi di Indonesia, yang bertujuan un- Puanter Aster Mabesad. tujuan memupuk kecintaan siswa-siswi
tuk mengenal pertahanan dan keamanan Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Ko- untuk bangga terhadap TNI dan kelak
negara Indonesia, sehingga para siswa rem 032/Wbr Kolonel Inf M. Asep Apandi bisa menggantungkan cita-citanya seb-
ini tidak hanya mengenal sains semata,” S.IP, M.Si selaku pelaksana wisata edu- agai anggota TNI,” tutupnya.

45
Muhammad Jauhari Fadhil (Aceh), Aqilla Noorshaumy (Aceh), Gede Indra Prabawa Putra (Bali), I Made Ari Putra Astawa (Bali), Ketut
Prasavita Sashi Kirana (Bali), Fitri Adella (Bangka Belitung), Muhammad Imam Dwiyansyah (Bangka Belitung), Darren Setiawan (Banten),
Ryehan Adhiguna Pamungkas (D.I. Yogyakarta), Muhammad Farhan Alfaiq (D.I. Yogyakarta), Bontel Destiviandra (D.I. Yogyakarta),
Mohammad Nabiel Shafa (DKI Jakarta), Samuel Himawan (DKI Jakarta), Mario Alvaro (DKI Jakarta), Raivata Paramananda (DKI Jakarta),
(Gorontalo), Albert Nicholas Steven (Jambi), Nur Sefi Anjani Sabilla (Jambi), Keanu Saputra Valenka Darmawan (Jambi), John Ruben
Daniel Mangaraja (Jawa Barat), Nova Nathania Muljohartono (Jawa Barat), Maria Flora Renata Siringo Ringo (Jawa Barat), Isabella
Tengah), Amalia Nur Zahro (Jawa Tengah), Althaaf Syaikha Nuhaad (Jawa Tengah), Muhammad Alfario Fendi Satriya (Jawa Tengah),
Rahmawati (Jawa Tengah), Ganang Fattahuddien Attar (Jawa Tengah), Imam Ardiansyah (Jawa Tengah), Taliasari Aulia Fatiha (Jawa
(Jawa Timur), Dies Haditsa Putra Nursadih (Jawa Timur), Dina Avanza Mardiana (Jawa Timur), Ilis Mahbubah (Jawa Timur), Mayandra
(Jawa Timur), Nauroh Salsabila (Jawa Timur), Ammardhika Dzaki Pratama (Jawa Timur), Askana Mirza Mawlana Irfany (Jawa Timur),
Marisa (Kalimantan Barat), Muhammad Dipa Resfadillah (Kalimantan Selatan), Salidah (Kalimantan Selatan), Ikko Norita (Kalimantan
Timur), Nugra Badwinda Erlangga Alsatria (Kalimantan Timur), Nadine Nuruzzahra (Kalimantan Timur), Naufal Irba Sahril (Kalimantan
Sulthan Hakeem (Kepulauan Riau), Rahma Nur Jannati (Lampung), M. Falah Naufal Moelia (Lampung), Isna Bin Hatim (Maluku),
(Nusa Tenggara Barat), Rizki Ary Dwiandika (Nusa Tenggara Barat), Shabrina Qanitatunnisa (Nusa Tenggara Barat), Theofila Jessica
Wahyudi (Papua), Brainy Veny Victoria Agatha (Papua Barat), Chien Irene Claudia Ochotan (Papua Barat), John Howard Wijaya (Riau),
Oematan (Sulawesi Barat), Stevi (Sulawesi Barat), Muhammad Adam Nurkholis (Sulawesi Selatan), Yasmin Ainurrahmah (Sulawesi
Logianwy (Sulawesi Tengah), K.P.L. Nurul Intifada (Sulawesi Tengah), I Gede Adhiyaksa Kusuma Dharmawan (Sulawesi Tenggara), Fikki
Samantha Mende (Sulawesi Utara), Salsabila (Sumatera Barat), Rania Rofiqa (Sumatera Barat), Muhammad Fathan Khalilullah Hasnil
Grogorius Nathan Yamin (Sumatera Selatan), Kevin S. Zebua (Sumatera Utara), Nuel Dwirenov Butarbutar (Sumatera Utara), Kenrick

46 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Bisnu Suarnayuga (Bali), Nicholas Salim Prasetya (Bali), I Nyoman Manutama Surya Jagadhita (Bali), Jerry Eriksen (Bali), I Gusti Ayu
Syawal Adrian Syah (Banten), Mayang Sari (Bengkulu), M. Kevin Ryan Alvinno (Bengkulu), Eben Ariesto Purnama Jati (D.I. Yogyakarta),
Joseph Oliver Lim (DKI Jakarta), Edward Humianto (DKI Jakarta), Nathanael Tjandra (DKI Jakarta), Jeremy Christstardy (DKI Jakarta),
Dave Christopher Hong (DKI Jakarta), Ahmad Naufal, Ramadan (DKI Jakarta), Tsabita Zahra Potutu (Gorontalo), Nur Vidya Hanasi
Saragi (Jawa Barat), Shata Juangsar Daedo (Jawa Barat), Alveron Andreas Tear (Jawa Barat), Muhammad Mikail Rais (Jawa Barat),
Sugiarto (Jawa Tengah), Ahmad Yasin (Jawa Tengah), Andrew Christoffer Prawiro (Jawa Tengah), Irshad Haqqi Almukarimy (Jawa
Siswi Rahma Syaffira (Jawa Tengah), Muhammad Ishmatullah (Jawa Tengah), Arya Nandhana Syariendrar (Jawa Tengah), Laila
Tengah), Brian Limantoro (Jawa Timur), Christian Kevin Sidharta (Jawa Timur), Emilda Putri Aulia (Jawa Timur), Arin Nahda Zhafira
Alif Anggita Putri (Jawa Timur), Reyvaldi Gymnastiar (Jawa Timur), Eriezzha Arriefqi Hidayat (Jawa Timur), Davina Auliarahma Miranti
Nathaniel Teopilus (Kalimantan Barat), Ayumi Marsella (Kalimantan Barat), Zidan Adhyaksa Jaya (Kalimantan Barat), Valencia Michelle
Tengah), Ardy Hasan Rona Akhmad (Kalimatan Tengah), Muhammad Azmi Ghozi (Kalimantan Tengah), Charlos Falentino (Kalimantan
Utara), Nabilah Mahdiyah Zahra (Kalimantan Utara), Edrick Belmiro Philbertio (Kepulauan Riau), Yunia Fitri (Kepulauan Riau), Haykal
Marcheila P. Bowombengo (Maluku), Hendri Karyadi (Maluku Utara), Maria Mediatrix Utami Ayuningtyas (Maluku Utara), Ariel Sakke Tira
Shianto (Nusa Tenggara Timur), Chandra Nova Umbu Zasa Ledewara (Nusa Tenggara Timur), Selina Selvi Bonai (Papua), Slamet Syahrul
Muhammad Faiz Almuhtadin (Riau), Nattan Enzi Fabian (Riau), Juan Fredrick Darmadi (Riau), Ernest Matthew P. Pane (Riau), Loranyoh
Selatan), Fathir Ridwan (Sulawesi Selatan), Timothy Rudolf Tan (Sulawesi Selatan), M. Fajar Maulid (Sulawesi Tengah), Felix Dhanaputra
Dermawan (Sulawesi Tenggara), Aditya Mahesa Dananjaya (Sulawesi Tenggara), Adeleyda Maria Makalew (Sulawesi Utara), Anastasya
(Sumatera Barat), Hendro Darmono (Sumatera Barat), Fellen Novalina (Sumatera Selatan), Felicia Tandokollo (Sumatera Selatan),
Marcell Haditio (Sumatera Utara), Polar Osaka (Sumatera Utara), Keyla Adeeta Haura Nabila (Sumatera Utara).

47
IPA

Berkolaborasi dan Siap Diuji


di Tingkat Internasional

P
ara peserta Olimpiade Sains lihat petunjuk praktikum, sehingga mer- juga menunjukkan kekhasan dari OSN
Nasional (OSN) bidang Ilmu eka dapat memperoleh data. Ada pertu- dimana memuat konten lokal. Jika pada
Pengetahuan Alam (IPA) meng- karan pengalaman terkait pembinaan OSN 2017 di Pekanbaru, Riau terdapat
hadapi 2 hari tes yakni tes di daerah masing-masing, maupun pen- soal terkait kelapa sawit, maka pada OSN
praktik/eksperimen pada Se- getahuan dan pengalaman antarsiswa. 2018 di Padang, Sumatera Barat perihal
lasa (3/7/2018) dan tes tertulis pada Rabu Minimal di dalam kelompok yang sudah intrusi air laut.
(4/7/2018). Pada OSN SMP tahun 2018 ter- ditentukan,” ujar juri bidang IPA Yasman. “Ini sebenarnya mengenalkan intrusi
dapat modifikasi dalam hal tes eksperi- Reaksi positif pun datang dari siswa air laut. Kebetulan kota Padang dekat
men. peserta OSN SMP. Diantaranya ditunjuk- pantai. Salah satu permasalahan kota
“Tes eksperimen yang terintegrasi an- kan Nadine Nuruzzahra, Keyla Adeeta dekat pantai yakni keterbatasan air mi-
tara Fisika dan Biologi. Pelaksanaan keg- Haura Nabila, Imam Ardiansyah. num. Karena terjadi pencemaran air laut.
iatannya tidak seperti tahun lalu. Mereka “Lumayan lancar karena sudah men- Vegetasi lingkungan perkotaan menu-
berpasang-pasangan,” kata juri bidang gambil data. Jadi tidak terlalu sulit bagi run kualitasnya mengakibatkan air laut
IPA Wahyu Surakusuma di Universitas diri saya sendiri. Kerja sama tadi lancar, menginvasi daratan sehingga bercampur
Negeri Padang, Selasa (3/7/2018). bisa diskusi,” kata Nadine siswi SMPN 1 dengan air tanah yang merupakan sum-
132 siswa peserta OSN bidang IPA di- Bontang Utara. ber air minum,” kata juri bidang IPA Wa-
pasangkan secara acak. Bersama pasan- “Waktu ambil tadi tidak terlalu susah. hyu Surakusuma.
gannya mereka bekerja sama untuk men- Asal memperhatikan waktunya. Meman- Ajang OSN ini juga diharapkan mam-
gambil data. Lalu di bagian analisa, para faatkan waktu sebaik-baiknya. Memang pu menghadirkan generasi yang kuat
peserta mengerjakannya masing-masing. agak susah, tapi masih bisa dikerjain,” tu- dalam hal literasi sains dan literasi ling-
Pola eksperimen berkelompok ini sejalan tur Keyla pelajar SMPN 1 Medan. kungan.
dengan konsep kompetisi International “Dalam setiap lomba ada yang sulit, “Lebih mengedepankan membina lit-
Junior Science Olympiad (IJSO). ada yang gampang,” terang Imam peserta erasi dengan mereka. Baik literasi sains,
“Mereka berpasang-pasangan selain didik dari SMPN 2 Rakit. literasi lingkungan. Diharapkan dengan
untuk menguji pengetahuan, juga ke- Lantas perihal apa yang diuji dalam pengembangan literasi ini bisa lebih sen-
mampuan kolaborasi,” terang Wahyu Sur- tes eksperimen? sitif dengan perubahan lingkungan seki-
akusuma yang memiliki latar belakang “Siswa diminta melakukan penghi- tar. Untuk mencegah terjadinya bencana
dosen FMIPA Universitas Pendidikan In- tungan massa jenis benda dengan meng- dan meningkatkan kualitas sekitarnya.
donesia. gunakan cairan yang berbeda. Yang di- Dengan kegiatan Olimpiade bisa menin-
“Sekarang soal eksperimennya kita kasih garam dengan cairan aqua murni. gkatkan literasi. Dari kemampuan pen-
buat terpadu. Jadi tidak lagi terpisah an- Perubahan massa jenis mempengaruhi getahuan, kemampuan kolaborasi. Kolab-
tara Fisika dan Biologi. Alhamdulillah tadi penguapan,” ujar juri IPA Yulkifli yang orasi sosialnya dengan mengidentifikasi
sudah terlihat kerja sama antarsiswa di merupakan Wakil Dekan Bidan Akademik masalah dan menyelesaikan dengan cara
sesi pertama. Komentar para juri juga Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeta- yang paling baik,” ungkap Wahyu Suraku-
positif karena peserta walau tidak tahu, huan Alam Universitas Negeri Padang. suma.
ada teman yang bisa diajak diskusi. Me- Soal yang diujikan di tes eksperimen

48 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


IPA Sesungguhnya Dekat dengan
Kehidupan Sehari-hari

D
irektur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kem- “Agar siswa menyukai IPA harus dimulai dengan melihat
dikbud Hamid Muhammad mengungkap data dari hasil pembelajaran di sekolahnya. Apakah sudah baik. Dari pengala-
survei beberapa lembaga tentang minat siswa terhadap man kami dalam karantina persiapan OSN bisa dilihat dalam
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). hal latihan eksperimen. Kelihatan anak yang biasa eksperi-
“Perkembangan sains dan teknologi di Indonesia ada ses- men di sekolah dengan yang tidak bereksperimen,” tutur guru
uatu yang harus kita perhatikan. Perhatikan di tingkat Sekolah pendamping provinsi Jawa Tengah Heri Priyanto di Hotel Pan-
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas. geran Beach, Ahad (1/7/2018).
Dari survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga, siswa-siswa IPA juga dapat lebih diminati manakala peserta didik me-
kita yang menyukai Matematika itu ada hanya sekitar 50%, yang mahami mengenai pentingnya cara berpikir ilmiah dalam ke-
menyukai IPA itu hanya sekitar 30%. Yang menyukai sains (IPA hidupan.
dan Matematika) itu hanya sekitar 20%,” kata Hamid Muham- “Dalam IPA, kemampuan problem solving, kemampuan ko-
mad pada acara pembukaan OSN Tahun 2018 di Auditorium laborasi, kemampuan analisis data itu dibutuhkan. Itu modal
Universitas Negeri Padang (UNP), Senin (2/7/2018). yang sangat besar untuk sukses di bidang kehidupan dan bisa
Lantas bagaimanakah kiranya cara agar IPA “ramah” terha- digunakan di segala bidang,” kata juri bidang IPA Wahyu Sur-
dap peserta didik? Salah satu cara yang dapat ditempuh yakni akusuma di Universitas Negeri Padang, Selasa (3/7/2018).
dengan mendekatkan IPA dengan kehidupan sehari-hari. Hal
itu diantaranya dilihat oleh para peserta OSN SMP bidang IPA
yakni Christian Kevin Sidharta, Chandra Ledewara, Keyla Adee-
ta. Konsep IPA misalnya dapat dilekatkan dengan euforia Piala
Dunia 2018 di Rusia.
“Gerak parabola untuk menghitung jaraknya. Hukum
kekekalan energi juga berlaku dalam olahraga sepak bola,”
kata Christian Kevin Sidharta di Hotel Pangeran Beach, Ahad
(1/7/2018).
Siswa SMP Katolik Santa Clara ini memandang konsep Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
“Konsep IPA bisa digunakan di kehidupan sehari-hari. Mis-
alnya gerak benda lebih baik pakai roda. Karena pakai roda,
gesekannya kurang,” tutur Kevin yang memiliki hobi membaca
komik.
Kevin sendiri mengaku bisa jatuh hati kepada IPA dikarena-
kan dirinya dapat mengenal dunia lebih dekat.
“Dengan belajar IPA, saya jadi lebih mengenal sekitar kita.
Ini terjadi karena ini. Belajar IPA juga bisa dengan praktik. Bisa
mencoba berbagai macam alat, seperti misalnya mikroskop.
Dengan mikroskop bisa melihat dunia yang tidak kelihatan,”
terang Kevin.
Sementara itu Chandra Ledewara melihat konsep IPA dari
fenomena alam.
“Kalau hujan ada petir, saya sering bertanya-tanya jaraknya
berapa,” ujar Chandra yang merupakan wakil dari provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Sedangkan Keyla Adeeta melihat IPA sebagai pelajaran yang
nyata dan dekat dengan kejadian sehari-hari.
“Kalau IPA kan belajar makhluk hidup. Mengenai manusia,
hewan, tumbuhan,” kata Keyla seusai mengikuti tes eksperimen
OSN SMP di Universitas Negeri Padang, Selasa (3/7/2018).
Titik tolak agar peserta didik menyukai pelajaran IPA juga
layak dialamatkan pada bagaimana cara pembelajaran sains di
sekolah.

49
Kukuh Lambar Pracoyo (D.I. Yogyakarta), Go Dillon Audris (Kalimantan Timur), Akhnaf Fauzan (Kepulauan Riau), Fara Adelia
Hanifah (Jawa Barat), Faqih Abil Mahazein (D.I. Yogyakarta), Fachri Aziz (DKI Jakarta), Muhammad Naufal Rayhan Wibawa (DKI
P (Jambi), Sri Utami (Jawa Timur), Diyas Hardiana Januar (Kalimantan Timur), Febrian Rinaldhy Ruma (Kalimantan Timur), Athillah
Afdalia (Kalimantan Timur), Aditya Rio Wibowo (Jawa Timur), Aditya Rio Wibowo (Jawa Timur), Aldo Setiawan (Jawa Timur),
Yogyakarta), Asan Ali Purwadi (Kalimantan Utara), Yuni Setya Ningrum (D.I. Yogyakarta), Zahrotus Sa’Idah (Kalimantan Timur),
Salma (D.I. Yogyakarta), Elsa Meilisa (Jawa Timur), Aradea Galang Bayu Wiratama (Jawa Timur), Careen Rivadenera Ys (Kalimantan
Kenneth Binanggal (Bangka Belitung), Muhammad Taufik Irawan (Jawa Timur), Anisa Julianti (Kalimantan Timur), Ashifa Jasmine
(Lampung), Fahrizal Sanggah Firmansyah (Jawa Timur), Nohalimah (Kalimantan Timur), Yosua Domenikus Lionel (Sulawesi
Diaz Putra Pratama (DKI Jakarta), Chyntia Kesuma (Sumatera Utara), Angie Christina (Sumatera Selatan), Aqilya Saharani Elfajri
Imani Kaeng (Kepulauan Riau), Abel Agripina (Jawa Timur), Reyfasha Syihab Ulwan (Aceh), Naira Afifa bakhtiar (Aceh), Dimas Dafa
Ramadhan (Banten), Jonathan Marc Hamonangan Siborutorop (Banten), Arya Krisna Fatahillah (Bengkulu), Anisa Nabilah Yumna
Jakarta), Clarissa Hartawan (DKI Jakarta), Andreas Kiyosaki Setyawan (Gorontalo), Irfan Hidayat (Gorontalo), Tantowi Raditya
Fitrianti (Jawa Tengah), Ines Satya Mustika (Jawa Tengah), Ega Saputro Pratama (Jawa Timur), Eka Nurrohim (Jawa Timur), Finella
Afifah (Kalimantan Selatan), Tentriana Olivia Putri (Kalimantan Tengah), Shintike Claudia yocamina Laritmas (Kalimantan Tengah),
Anak Agung Gede Surya Ananda Putra (Kalimantan Utara), Ignatius Jhon Hezkiel Chan (Kepulauan Riau), Hilwa Nafal Muyassar
Wilola (Maluku), Yulistira Akbar Muhammad Duwila (Maluku Utara), Nasywa Salsabila (Maluku Utara), Ayu Asmara Mayanti (Nusa
Tenggara Timur), Claudia Kezia Thaila (Papua), Veronica Debora Putri Pelamonia (Papua), Mustika Mahligai Nirwana (Papua Barat),
Barat), Ayu Reski Rongre (Sulawesi Selatan), Ezriaty Natalia (Sulawesi Selatan), Aldi Rizky Orlando L (Sulawesi Tengah), Nurhalisa
Mulalinda (Sulawesi Utara), Zayla Rizqy Ardiansyah (Sumatera Barat), Achsel Ahmadsyah Suherman (Sumatera Barat), Samuel
Utara), Kamila Briliani Putri Nasution (Sumatera Utara).

50 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Berliana Putri (D.I. Yogyakarta), Tabitha Christine Aya Kanaya Siagian (Papua), Marista Abiel Prazeva (D.I. Yogyakarta), Fikri Ghifari
Jakarta), Muhammad Dimmas Firdaus (Jawa Timur), Firendy Anriki (DKI Jakarta), Citra Dara Maulida (Aceh), Patrick Cundamani.
Ayu Istiqomah (Riau), Ameylia Vibriyanti (Jawa Timur), Titis Hakmi Sari (Banten), Yudhistira Wisnu Wardana (DKI Jakarta), Selvy
Chalwat Sanubari (Riau), Alfiana Amini (Kalimantan Tengah), Sandrina Agatha Sinaga (Kalimantan Timur), Rahmalia Safitri (D.I.
Jonathan Valentino (Jawa Timur), Zepri Ramadhan (Sumatera Barat), Muhammad Sani Akmal Fadhlullah (Jawa Timur), Durrotul
Barat), Jariyan Arifudin (Jambi), Tarrania Nur Fasyah (Bali), Kezia Wijaya (DKI Jakarta), Hasna’ Fathin Nafisah (Jawa Tengah), Samuel
(Nusa Tenggara Barat), Gusti Ayu Putu Dian Lestari (Bali), Hemas Hendaru Larasati (Jawa Timur), Amrina Husnun Fatmawati
Selatan), Anfasa Kamil Wibowo (DKI Jakarta), Syahrul Wal Irsyad (Kalimantan Timur), Al Hafidz Oktavi Ramadhan (Jawa Timur),
(Jawa Barat), Daniar Pasha Prillia Adi Ningrum (Jawa Timur), Cristian Agusta (Jambi), Alfi Al Afgani (Jawa Barat), Matthew Kevin
Fahrudin (Bali), Nyoman Adhi Tri Indranata (Bali), Nathasya Cecilia (Bangka Belitung), Maurin Evelin (Bangka Belitung), Achmad Zaki
(Bengkulu), Safarudin Ganes Andank Saputra (D.I. Yogyakarta), Windy Dwi Puspita (D.I. Yogyakarta), Winda Octaviani Fadilah (DKI
Ramadhan (Jambi), M. Zaid Abdul Karim (Jambi), Miza Sukriah (Jawa Barat), Nathaniel Valerian Handy (Jawa Barat), Tsami Inaya
Kristofani Tarigan (Kalimantan Barat), Herdinand Ryan Putra (Kalimantan Barat), Arina Rifqina (Kalimantan Selatan), Aqila Lutfia
Nur Khalisa Mawaddah (Kalimantan Timur), Muhammad Dzaki fauzan (Kalimantan Timur), Muh. Nasmi Ansori (Kalimantan Utara),
(Kepulauan Riau), Abid Harjunanto (Lampung), Aldo Tori (Lampung), Elkata Agustinus Batistuta Atua (Maluku), Michael Geraldo
Tenggara Barat), Alifiah Matano Dita (Nusa Tenggara Barat), Wulan Paramitha Putri (Nusa Tenggara Timur), Omar Ido Manit (Nusa
Sevlin Kirei Guslia (Papua Barat), Zafhira Huljannah (Riau), Ramona Dixci (Riau), Rizky Imawan (Sulawesi Barat), Idayanti (Sulawesi
(Sulawesi Tengah), Rifaldi Andreasta Pratama (Sulawesi Tenggara), Richy Imanuel Wenas (Sulawesi Utara), Marselinda Morensia
Owen Soen (Sumatera Selatan), Nanda Dahlian Febrianti (Sumatera Selatan), Zepanya Stepan Jeremi Sitanggang (Sumatera

51
IPS

Kreatif Bersama IPS

P
ada tahun 2010, Direktorat Pem- Ada pun jenis soal OSN bidang IPS
binaan SMP memasukkan Ilmu pada hari tes pertama (Selasa, 3 Juli 2018)
Pengetahuan Sosial (IPS) dalam yakni pilihan ganda sebanyak 40 soal dan
bidang yang dilombakan pada hubungan antarkonsep. Sedangkan pada
Olimpiade Sains Nasional (OSN). Inovasi, hari tes kedua (Rabu, 4 Juli 2018) yakni
kreasi terus dilakukan di rumpun IPS. asosiasi gambar sebanyak 40 soal dan 2
“IPS coba mencari pola yang baku. tayangan video dengan soal esai.
Pilihan ganda sudah sering. Hubungan “OSN tahun ini bervariasi. Selain
antarkonsep sesuai dengan teori posi- soal-soal konvensional pilihan ganda bi- sin mengenai masyarakat menggunakan
tivisme. Anak-anak semakin bagus. Tak asa. Ada gambar-gambar dengan konsep sungai. Sebagian besar wilayah Indonesia
sekadar dari esai yang cair. Lebih teru- ke-IPS-an. Misalnya ketika siswa ditanya terdiri dari perairan. Kalimantan terkenal
kurlah. Dulu hanya 2 konsep yang kita tentang Borobudur, siswa ditanya ten- di dunia sebagai pulau yang agak tahan
hubungkan, sekarang 3 konsep,” kata Ah- tang lokasi, sejarah, aspek-aspek lain ter- terhadap guncangan gempa,” terang
mad Yani seusai penjelasan teknis mod- kait Borobudur,” ujar juri IPS Muhammad dosen IPS di Universitas Pendidikan In-
erasi di Hotel Mercure, Senin (2/7/2018). Zid kala ditemui di SMPN 8 Padang, Rabu donesia tersebut.
Kreativitas peserta didik coba untuk (4/7/2018). Lantas bagaimanakah reaksi dari para
terus dibudayakan dan diupayakan. “Untuk video ada 2 tema, Banjarma- siswa peserta OSN kala “melahap” aneka
“Dari hubungan antarkonsep cuma sin dengan pasar terapung, untuk kon- macam soal tes tersebut?
mengontrol perkembangan anak-anak tekstual dimana OSN diselenggarakan “Perlu analisa kuat. Apalagi soal pili-
biar kreatif menjawab persoalan. Ada 2, 3, menayangkan tentang tema peristiwa han gandanya. Teori-teorinya tidak gam-
4 variabel; 2, 3 konsep lebih bagus; nanti gempa bumi di Padang. Ada pun pe- pang. Jadi kita harus pandai menganalisa
akan kelihatan kecerdasannya,” ungkap milihan 2 tema ini tiada lain agar siswa soal. Hubungan antarkonsep gimana
Ahmad Yani yang juga merupakan dosen memiliki kepekaan, kesadaran. Ada kon- kita menghubungkan konsep, poin-poin
FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia. teks dimana mereka tinggal yang diam- dari setiap soal. Lumayan menantang di
bil tema-tema yang bisa dipakai untuk asosiasi gambar. Kita cuma punya waktu
menajamkan kepedulian sosial,” tutur juri 15 menit, maka kefokusan dan keteli-
IPS Erlina Wiyanarti. tian diperlukan untuk soal-soal ini,” jelas
“Misalnya dengan tayangan bencana Athillah Ayu Istiqomah siswi SMP Cen-
Padang. Ada kesadaran bahwa wilayah dana Mandau.
NKRI memiliki keragaman geografis “Lebih mudah asosiasi gambar. Kay-
maupun astronomis sehingga IPS dapat ak menghubungkan gambar yang di-
dikembangkan dengan baik. sedangkan hubungkan dengan power point dengan
Banjarmasin mengenali sumber daya jawaban yang telah disediakan. Kalau
ekonomi masyarakat. Topik Banjarma- tayangan video kayak penalaran gitu.
Itu kayak kita selain konsentrasi, harus
mengerti benar-benar maksudnya apa.
Soalnya kan kita tidak boleh lihat dulu,
jadi kita harus memperhatikan benar,”
terang Marista Abiel Prazeva siswi SMPN
5 Yogyakarta.

52 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Literasi untuk IPS
yang Terus ‘Bergerak’

S
ecara konseptual, pengertian lit- “IPS pastinya membaca informasi- atih daya nalar anaknya. Misalnya den-
erasi yang diadopsi dan disosial- informasi dari buku, internet. Kisi-kisi gan merekam kejadian di pasar, termi-
isasikan Kemendikbud bukanlah IPS itu meluas tergantung kita menggali nal, lalu mintalah anaknya menafsirkan
sekadar kegiatan membaca dan menulis. informasi lain,” ungkap Athillah yang me- dari sudut pandangnya tentang kejadian
Lebih dari itu, literasi dipahami sebagai wakili provinsi Riau. tersebut,” terang juri bidang IPS Ahmad
kemampuan mengakses, mencerna, dan “Membaca penting banget. IPS itu Yani di Hotel Mercure, Senin (2/7/2018).
memanfaatkan informasi secara cerdas. banyak teorinya. Jadi kayak pengeta- Untuk menggiatkan literasi, cara kre-
Penumbuhan budaya baca menjadi sa- huannya luas,” sepakat Marista yang me- atif dan inspiratif dapat ditempuh.
rana untuk mewujudkan warga sekolah wakili provinsi Daerah Istimewa Yogya- “Saya lihat anak-anak sudah mulai
yang literat, dekat dengan buku, dan ter- karta. kreatif. Bagaimana membimbingnya saja
biasa menggunakan bahan bacaan dalam Membaca juga memerlukan simbiosis untuk bisa mengarahkannya saja. Yang
memecahkan beragam persoalan kehidu- konstruktif antara elemen sekolah, kelu- namanya Olimpiade, pola-pola yang dia-
pan. arga, dan masyarakat. jukan akan mengajukan stimulus, inspi-
Kemampuan literasi menjadi tolok “Membaca itu diperlukan motivasi rasi bagi para guru-guru di daerah untuk
ukur kemajuan bangsa. Literasi telah dari anaknya. Misalnya saya suka baca, mencoba belajar,” kata Ahmad Yani yang
menjadi kunci bagi perkembangan bu- tapi RT, RW, lingkungan, terutama kelu- juga merupakan dosen FPIPS Universitas
daya manusia. Tinggi rendahnya literasi arga tidak mendukung, maka daya baca Pendidikan Indonesia.
suatu bangsa menjadi cermin kemajuan dari seseorang bisa terhambat. Harus “Proses pembelajaran yang kre-
bangsa tersebut. 3 inti literasi yakni juga dipahami bahwa zaman berubah. atif misalnya dia melihat gambar bisa
membaca, menulis, dan berkomunikasi Maka membaca banyak referensi diperlu- mengasosiasi, menganalisis. Itu adalah
diharapkan peserta didik memiliki bekal kan,” kata peserta OSN bidang IPS Jona- gabungan dari bagaimana dia mengama-
yang cukup untuk menjadi sumber daya than Marc Hamonangan Siborutorop di ti. Dalam hatinya bertanya. Mencari ref-
manusia unggul di abad ke-21. Hotel Pangeran Beach, Ahad (1/7/2018). erensi, membaca, mengasosiasi, mengko-
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar “Orang tua, masyarakat harus mema- munikasikan. Itu sesuai dengan prinsip
dan Menengah Hamid Muhammad men- hami bahwa IPS jangan terlalu banyak scientific seperti diamanahkan oleh kuri-
gungkap berdasarkan kurikulum 2013, menghafal. Orang tua misalnya bisa mel- kulum 2013,” jelas Ahmad Yani.
siswa SMP minimal membaca 12 buku
selama 3 tahun. Artinya setiap tahun,
diharapkan dapat menamatkan 4 buku.
Tentu jumlah buku bacaan yang mampu
ditamatkan lebih dari 12 buku dianjur-
kan, beserta dengan kebiasaan membuat
resensi.
Terkait Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
kedalaman literasi dari peserta didik
dibutuhkan untuk mencerna materi pe-
lajaran dan melihat suatu permasalahan
secara komprehensif.
“Literasi adalah program yang
digaungkan oleh pemerintah. IPS tidak
bisa hanya belajar dari buku saja atau
dari media internet, tapi harus satu ke-
satuan. Siswa harus banyak membaca,
melek internet, juga harus peka terhadap
lingkungan sekitar,” ujar juri IPS OSN
SMP Muhammad Zid kala ditemui seu-
sai tes praktik di SMPN 8 Padang, Rabu
(4/7/2018).
Hal senada diungkap oleh peserta
OSN SMP bidang IPS yakni Marista Abiel
Prazeva dan Athillah Ayu Istiqomah.

53
Vanya Priscillia Bendatu (Jawa Timur), Ernest Regia Achmad Chandra (Jawa Barat), Muhammad Nadhif Haryadipta Putra
Samsico (Jawa Timur), Sandy Kristian Waluyo (Jawa Barat), Steven Nathanael Mulyadi (Banten), Novelya Putri Ramadhani
(Jawa Tengah), I Gede Ngurah Bagus Arthayasa (Bali), Made Prema Pradnya Prashanti (Bali), Dennis Octovan Sigomo (Banten),
Muhammad Ali Zainal Abidin (Banten), Albert Wijaya Tjandranata (DKI Jakarta), Ananda Ugracena Dharmayoga (Bali), I Putu
Fauzan Ibrahim Zakaria (Jawa Barat), Muhammad Thamyis Nur Abbadi (Jawa Timur), Edric Boby Tri Raharjo (Jawa Tengah), M
Eric Syuhendra (Sumatera Selatan), Charisma Pramudya Rusdiyanto (Jawa Timur), Fathurazka Gamma Syuhada (Banten),
Timur), Farrel Yudistira Andisman (Jawa Tengah), Faiza Shifa Medina (Jawa Barat), Maritza Gantari Makhrus (Jawa Timur),
(D.I. Yogyakarta), Hardana Gading Perdana Putra (Jawa Timur), Mh. Alan Maulana Ishaq (Jawa Timur), Joshua Adrian Cahyono
(Riau), Emmanuel Candra Sulistiawan (Jawa Tengah), Wu Alfred Hardy (Kalimantan Timur), Algar Kabirul Dawam (Jawa Timur),
Hafidz (D.I. Yogyakarta), Louis Ryan Tan (Sumatera Utara), Poonam Raj Kaur (Sumatera Utara), Wage Mareto Ghazanfar (DKI
Wijaya (Riau), Raudha Nur Hidayatullah Susanto (DKI Jakarta), T.M Al Asyari Al-Muchtari (Aceh), Vanessa Gabriel Kwok
Hana Rafathya (Bangka Belitung), Jeffrey Septian T.L. Mahulae (Banten), Nurrahman Akbar (Banten), Alifatunnisa’ Hafidza
Jakarta), Nasywaa Ramadhanti Fauzi (DKI Jakarta), Bryla Adelia Djamalu (Gorontalo), Nur Hikmah Nur (Gorontalo), Clayton
Muhammad Raihan Maulana (Jawa Tengah), Izza Nasira Azzahra (Jawa Tengah), Mochammad Fariz Rifqi Rizqulloh (Jawa
Salwa Luthi (Kalimantan Selatan), Wisnu Aimariyadi (Kalimantan Selatan), Daniel Alfonsos (Kalimantan Tengah), Marseillo
(Kalimantan Timur), Tara Pramesti Nuraji (Kalimantan Utara), Annisyah Puji A. Rachman (Kalimantan Utara), Vincent Rocky
Cassarah Bertha Matakena (Maluku), Kayla Nacasely Dalimunthe (Maluku), Moehammad Pandy Sangadji (Maluku Utara),
Barat), Christian Tanjung Wirjoatmodjo (Nusa Tenggara Timur), Andreas Novembri Sudin (Nusa Tenggara Timur), Cesarrio
Rifa Erira (Riau), Ermas Fikri (Riau), Nursyalwa (Sulawesi Barat), Edies Amping (Sulawesi Barat), Fhadil Akbar Ramadhan
Faryansyah Hidayat (Sulawesi Tengah), Adrian Aryaputra Hamzah (Sulawesi Tenggara), Dilam Inayah Maulidani (Sulawesi
Barat), Rafif Farras (Sumatera Barat), Razan Ahsan Rifandi (Sumatera Selatan), Farel Winalda (Sumatera Selatan), Janis

54 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


Ridha (DKI Jakarta), Axel Giovanni Hartanto (Jawa Tengah), Kevin Jonathan Kusnomo (DKI Jakarta), Andreas Reynard
(Sulawesi Selatan), Savero Lukianto Chandra (Lampung), Adystyo Koputra (Kalimantan Barat), Rambang Prayoga Priyono
Adla Amron Nurilhaq (Jawa Tengah), Juan Ebenezer Hardyanto (Jawa Tengah), Jeanice Eliana Setyono (DKI Jakarta),
Wisnu Jaya Wardana (Bali), Muhammad Enrizky Brilian Suharno (Jawa Barat), Ngakan Putu Bagus Aditya Pradnya (Bali),
Irfan Firmansyah (Jawa Barat), Marco Louis Rudyanto (Sumatera Utara), Naufaldy Hifzhan Shulhan (Jawa Tengah), Nicholas
Fransiska Aurelia Giovanny Susanto (Jawa Tengah), Nagat Parama Aptana (Jawa Timur), Rizky Rajendra Ananta Dewa (Jawa
Reza Oktafian Rahman (Jawa Tengah), Bill Clinton (Jawa Timur), Ni Putu Dhara Deswita Prabha (Bali), Danar Abiyoga Orakosa
(DKI Jakarta), Mohammad Rozi Badrus (Jawa Barat), Muhammad Arif Wibisono (Jawa Barat), Angky Akdi Frandy Putrakelana
Muhammad Samudra (Jawa Tengah), Anung Hanindito Hirmawan (Banten), Muhammad Hanif (Jawa Tengah), Muhammad
Jakarta), Ivan Hadinata (Jawa Timur), Dimas Nursatya Kurniawan (Jawa Timur), Dzaky Satrio Nugroho (Jawa Timur), Vannes
(Aceh), Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana (Bali), Komang Juliantara (Bali), Athalla Naufal Lazuardi (Bangka Belitung), Carissa
(Bengkulu), Eugenius Prananda Sinabutar (Bengkulu), Rama Sulaiman Nurcahyo (D.I. Yogyakarta), Brian Alden Christian (DKI
Fernalo (Jambi), Wilbert Alvin Arsa’ad (Jambi), Shielda Kamilia Hidajat (Jawa Barat), Lucky Raffael Wijaya (Jawa Barat),
Timur), Dimas Bagoes Hendrianto (Jawa Timur), Kevin (Kalimantan Barat), Daffa Rayhan Ananda (Kalimantan Barat), Aqilah
Rafael Bintang Satrian (Kalimantan Tengah), Achmad Anugrah Akbar (Kalimantan Timur), Yeremias Naro Januario Panjaitan
Simanjuntak (Kepulauan Riau), Jeffrey (Kepulauan Riau), Theodore Alvin Tanjaya (Lampung), Nikolas Steven (Lampung),
Zulkifli Hamam (Maluku Utara), Stephanie Vania Suwardi (Nusa Tenggara Barat), Muhammad Fikri Adidaifa (Nusa Tenggara
Maheswara (Papu), Ace Andi Alan Taleba (Papua), Joni Andrean (Papua Barat), Hamzah Sapta Bintang (Papua Barat), Salsa
(Sulawesi Selatan), Achmad Fajri Sudrajab (Sulawesi Selatan), Alif Median Ramadhan (Sulawesi Tengah), Mohammad
Tenggara), Juan Enrique Kalangi (Sulawesi Utara), Joseph Bryan Soumory (Sulawesi Utara), Aisyah Yulia Putri (Sumatera
Joplin (Sumatera Utara), Daniel Sabastian Togatorop (Sumatera Utara).

55
MATEMATIKA

High Order Thinking Skills


Bekal Bersaing di Abad 21
S
oal-soal pada bidang Matema- erampilan-keterampilan berpikir tingkat kehidupan nyata.
tika Olimpiade Sains Nasional tinggi (High Order Thinking Skills atau Soal-soal penalaran juga telah diter-
menuntut penalaran. Soal ini HOTS). Pengenalan model soal penalaran apkan pada Ujian Nasional dengan kom-
dikenal secara luas sebagai ket- merupakan salah satu tuntutan kompe- posisi sekitar 10-15 persen. Hal itu dilaku-
tensi dalam pembelajaran abad 21, yakni kan sebagai ikhtiar untuk menyesuaikan
berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan secara bertahap standar pendidikan In-
kolaboratif. Dengan begitu, peserta didik donesia dengan standar internasional,
diharapkan mampu menganalisa data, antara lain seperti standar Programme
membuat perbandingan, membuat kes- for International Student Assessment
impulan, menyelesaikan masalah, dan (PISA).
menerapkan pengetahuan pada konteks Berdasarkan survei Programme for

International Student Assessment (PISA),


Indonesia berada di urutan ke-64 dari 72
negara yang disurvei. Skor literasi sains
pada PISA 2015 adalah 403, naik 21 poin
dari skor PISA 2012 yang berada di angka
382. Prestasi ini menempatkan literasi
sains Indonesia mengalami kenaikan 6
tingkat dari posisi 2 terbawah di tahun
2012. Namun sayangnya masih di bawah
rata-rata skor Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD).
Menurut Mendikbud Muhadjir Ef-
fendy, Indonesia harus mengejar keter-
tinggalan serta menyiapkan peserta di-
dik untuk zaman mendatang. Mendikbud
menyatakan secara bertahap pemerintah
mendorong pembelajaran abad 21 yang
salah satu cirinya adalah penalaran. Se-
jak beberapa tahun terakhir, guru-guru

56 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


dilatih untuk mampu mengajar dan
melakukan evaluasi atau penilaian hasil
belajar dengan metode yang mendorong
penalaran tingkat tinggi.
Hal senada diungkapkan oleh Di-
rektur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kem-
dikbud) Hamid Muhammad. Hamid me-
mandang soal berbentuk penalaran di-
perlukan agar anak-anak Indonesia dapat
bersaing dengan negara lain.
"Kita harus dorong guru-guru kita
agar banyak terlibat dalam menyusun
aplikasi soal dan merakit soal berbentuk
penalaran supaya bisa bersaing dengan
negara lain, selain itu juga sekolah di
bawah standar kita perbaiki termasuk

Merayakan Matematika
guru dan sarprasnya," katanya dalam
Taklimat Media di Kantor Kemendikbud,
Jakarta (8/5/2018).

5
Sementara itu juri bidang Matema-
tika Olimpiade Sains Nasional (OSN) soal esai dihadapi para siswa peser- Brillian Suharno.
SMP Salman berharap dengan belajar ta Olimpiade Sains Nasional (OSN) Merayakan Matematika juga dapat
Matematika dapat mengasah kemam- SMP pada hari tes pertama (Selasa, terjadi manakala mereka memaknai OSN
puan berpikir. 3 Juli 2018). Pada hari tes kedua (Rabu, 4 tak sekadar kompetisi, melainkan kesem-
Kita memang mengharapkan belajar Juli 2018) 5 soal esai harus diselesaikan patan untuk bertemu rekan-rekan se-
Matematika itu mengutamakan kemam- oleh 132 peserta OSN SMP Tingkat Nasi- Indonesia yang memiliki bakat dan minat
puan berpikir. Dan untuk membantu me- onal. yang sama. Nuansa agar saling mengenal
nyelesaikan masalah mereka diharapkan “Ada 5 bidang yang diujikan yakni al- rekan sebaya dari provinsi lain sesung-
melakukan eksplorasi. Untuk soal-soal jabar, geometeri, kombinatorika, capita guhnya telah difasilitasi oleh Direktorat
OSN ini kita harapkan mereka bisa meng- selecta, bilangan. Mereka diharapkan Pembinaan SMP, Dirjen Dikdasmen, Ke-
gunakan alatnya dan benar mencoba dan memiliki kemampuan dasar Matema- mdikbud dengan memasangkan peserta
berusaha untuk mendapatkan hal yang tika yang baik. ada pun yang diharapkan dengan peserta yang berbeda provinsi
lebih baik,” kata Salman seusai penjelasan dari tes ini menguji kemampuan berpikir di kamar hotel. Peserta OSN pun terlihat
teknis moderasi di Hotel Mercure, Senin mereka. Soal dirancang, dibuat soal-soal antusias untuk belajar bersama dengan
(2/7/2018). yang tidak rutin. Sehingga mereka bisa rekan-rekan dari provinsi lainnya.
Dalam metode pembelajaran Matema- mencari informasi, memilah informasi. “Senang bertemu dengan teman-
tika mengaktifkan otak kanan dan otak Dari situ mereka diharapkan mendapat- teman dari berbagai provinsi. Saya juga
kiri bisa dilakukan untuk optimalisasi ke- kan solusi yang lebih baik,” kata juri OSN jadi lebih banyak mengetahui teori baru.
mampuan. SMP bidang Matematika Salman di SMP Punya banyak teman baru. Bersosialisasi
“Harus disadari Tuhan mencip- Negeri 8 Padang, Rabu (4/7/2018). juga,” jelas Poonam Raj Kaur siswa SMP
takan manusia sebagai makhluk yang Bagi siswa peserta, menghadapi soal- Primeone School.
sempurna. Jadi logika dan kemampuan soal OSN bagaikan sebuah tantangan “Ketemu teman-teman dari berbagai
seni sudah diberikan oleh Yang Maha yang harus dipecahkan. Maka tepat- provinsi. Ternyata banyak dari berbagai
Kuasa. Oleh karena itu diharapkan agar lah jika dikatakan mereka merayakan provinsi punya kelebihan masing-mas-
otak kanan tidak mengganggu otak kiri, Matematika. ing,” jelas M.Enrizky siswa SMP Internat
berilah kepuasan otak kanan dalam bela- “Soal OSN pastinya lebih susah. Al Kausar.
jar,” jelas Salman yang merupakan dosen Tak mudah ditebak. Menantang. Saya Ada pun agar semangat merayakan
Matematika FMIPA Institut Teknologi mengikuti training 6 bulan untuk sam- Matematika dapat “menular” ke seantero
Bandung. pai nasional,” ujar peserta OSN SMP bi- negeri maka diperlukan guru yang kre-
“Belajarlah dengan senang hati. Laku- dang Matematika Poonam Raj Kaur seu- atif.
kan dengan cara yang membuat siswa ba- sai mengikuti tes OSN di SMP Negeri 8 “Diperlukan guru yang kreatif. Kuri-
hagia. Carilah keindahan dalam Matema- Padang, Rabu (4/7/2018). kulum 2013 takkan berarti tanpa guru
tika. Melihat dalam kacamata positif. “OSN berarti mengerjakan soal-soal yang kreatif. Matematika dalam kehidu-
Lihatlah keindahan apa yang bisa. Otak dengan variasi yang baru. Soal-soal OSN pan, contohnya adalah merancang suatu
kiri dikombinasikan dengan otak kanan,” jadi soal yang diikuti oleh kompetisi-kom- sekolah, bangunan,” terang juri Matema-
tandasnya. petisi lainnya. Kompetisi biasanya niru tika Asep Syarif Hidayat.
soal OSN,” ungkap Muhammad Enrizky

57
Gala Siswa
Indonesia
Tingkat SMP

L
iga Sepak Bola Siswa Indonesia Tingkat SMP
(Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP) meru-
pakan wadah bagi siswa dalam mengimple-
mentasikan Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP 2018
1

Karak¬ter.
Ajang Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP (GSI
Tingkat SMP) adalah usaha pemerintah memotiva-
si pihak-pihak yang berwenang dalam memberikan juan persepakbolaan Indonesia. Hingga Juli 2018, pelaksa-
ruang belajar bagi para siswa berbakat dan bermi- Pelaksanaan GSI dimulai dari naan GSI telah dilaksanakan di
nat pada bidang sepak bola, guru, orang tua, dan tingkat Kecamatan, Kabupaten/ 34 Provinsi, 250 Kabupaten/Kota,
pihak swasta untuk belajar dalam menggerakkan Kota, Provinsi, Nasional hingga In- 1.948 Kecamatan dan diikuti 10.828
produksi dan komunitas sepak bola untuk kema- ternasional. sekolah dari seluruh Indonesia.

58 MAJALAH ENERGI EDISI KHUSUS OSN SMP 2018


59

Anda mungkin juga menyukai