Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur
Mata Kuliah : Geometri Ruang
Dosen Pengampu : Nurma Izzati M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Yunita (1908105107)
2. Nurrochmah Sri Rahayu (1908105114)
3. Ninik Nursa’idah Sutarna (1908105120)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BALOK” ini dengan lancar,
yang mana makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Geometri Ruang.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan semiga sampai kepada kita selkau umatnya.
Penulis berharap makalah ini mudah dipahami, dapat memberikan informasi serta
yang utama dapat bermanfat untuk para pembaca pada umumnya dan khususnya untuk
penulis. Penulis juga memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca atas segala
kekurangan dari makalah ini agar penulis dapat lebih baik dalam membuat makalah-makalah
selanjutnya.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTARI ISI...........................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Pengertian dan Unsur-Unsur Balok............................................................................3
B. Sifat-Sifat Balok dan Jaring-Jaring Balok...............................................................14
C. Luas Permukaan, Volume dan Keliling Balok.........................................................17
D. Melukis Balok..............................................................................................................22
BAB III....................................................................................................................................26
PENUTUP...............................................................................................................................26
A. Kesimpulan..................................................................................................................26
B. Saran.............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua hidup dalam satu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan atau
kita alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan benda-
benda ruang, seperti lemari, TV, kotak snack, kaleng susu, rumah, tangki air, bak
mandi, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan kepada anak-anak kita
melalui pembelajaran di Sekolah Dasar tidak dapat dianggap lengkap apabila tidak
meliputi pemahaman ruang. Pemahaman ruang itu dikembangkan melalui pelajaran
Bangun Ruang.
Bangun ruang adalah sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi atau bagian
ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan
bangun tersebut. Bangun ruang merupakan salah komponen matematika yang perlu
kita pelajari untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam mata pelajaran
Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut
diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,
dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Bangun ruang yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai
Bangun Ruang Balok. Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh enam
daerah persegi panjang, yang sepasang-sepasang kongruen. Balik memiliki 12
rusuk, diagonal bidang 12 buah, diagonal ruang 4 buah dan bidang diagonal 6
buah. Balok sangat mirip dengan Kubus, hanya saja perbedaannya Cuma satu, yaitu
dalam ukurannya. Ukuran Balok lebih panjang dan lebih lebar, sedangkan Kubus
semua sisinya sama panjang. Dan sifat-sifat Balok pun tertera juga di dalam Kubus,
karena apabila kita tidak membicarakan maslaah ukurannya, maka sifat Balok sama
dengan sifat Kubus. Dalam melengkapi pemahaman kita tentang bangun ruang kita
harus memahami bagian-bagian tertentu dari bangun ruang diantaranya
pemahaman tentang luas permukaan dan volume bangun runag. Pemahaman
tentang luas permukaan dan volume sangat penting karena kegiatan sehari-hari
1
yang melibatkan pemahaman akan permukaan dan luas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bangun ruang balok serta apa saja unsur-unsurnya?
2. Bagaimana sifat-sifat balok serta jaring-jaring balok?
3. Bagaimana luas pernukaan, volume, dan keliling balok?
4. Bagaimana cara melukis balok pada geogebra?
C. Tujuan Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
Balok adalah adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang,
dimana setiap persegi panjang berimpit dengan tepat satu sisi persegi panjang
yang lain dan persegi panjang yang sehadap adalah kongruen.
Bangun datar berbentuk balok dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,
seperti: sebuah bis, brankas besi berbentuk balok, kotak speaker berbentuk balok
dan almari yang berbentuk balok.
Sebuah balok dibatasi oleh 6 buah sisi yang masing-masing antara lain:
1. Sisi alas
2. Sisi atas
3. Sisi depan
4. Sisi belakang
5. Sisi kanan
6. Sisi kiri
Sisi alas kongruen dengan sisi atas, sisi depan kongruen dengan sisi belakang dan
sisi kiri kongruen dengan sisi kanan.
3
A.2. Unsur-Unsur Balok
a. Bidang
Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam
dari balok. Bidang-bidang pada balok ABCD.EFGH adalah bidang ABCD
sebagai alas, bidang EFGH sebagai atas/tutup, bidang ADHE sebagai bidang
kiri, BCGF sebagai bidang kanan, bidang ABFE sebagai bidang depan dan
bidang DCGH sebagai bidang belakang.
b. Rusuk
Gambar.1
Bidang/Sisi
4
seperti kerangka yang menyusun balok. Coba perhatikan pada gambar balok
ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE,
AE, BE, CG dan DH.
c. Titik Sudut
d. Diagonal Bidang
5
E F F G H G
t t l
A p B B l C
E p F
Dari gambar diatas, diperoleh:
1. Gambar Pertama
Garis AF merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. Garis AB
terletak pada bidang ABFE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga EAB dengan siku-siku di A, dan segitiga BFE
dengan siku-siku di F. Perhatikan segitiga EAB pada gambar, dengan BE
sebagai diagonal bidang. Panjang balok adalah p dan tinggi t, maka diperoleh:
BE2 = AB2 + AE2
BE2 = p2 + t2
BE = √ p 2+ t 2
Pada balok sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal bidang AF = BE = CH = DG = √ p 2+ t 2
2. Gambar Kedua
Garis BG merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. Garis BG
terletak pada bidang BCGE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga BCG dengan siku-siku di C, dan segitiga BFG
dengan siku-siku di F. Perhatika segitiga BCG pada gambar, dengan BG
sebagai diagonal bidang. Berdasarkan Teorema Phytagoras, maka BG2 = BC2 +
CG2.
Lebar sisi/rusuk balok adalah l dengan tinggi t maka diperoleh:
BG2 = BC2 + CG2
BG2 = l2 + t2
BG = √ l 2+ t 2
Pada balok sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal bidang BG = CF = AH = DE = √ l 2+ t 2
3. Gambar Ketiga
6
Garis EG merupakan diagonal bidang dari balok ABCD.EFGH. Garis EG
terletak pada bidang BCGE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga EFH dengan siku-siku di F, dan segitiga EGH
dengan siku-siku di H. Perhatika segitiga EFG pada gambar, dengan EG
sebagai diagonal bidang. Berdasarkan Teorema Phytagoras, maka EG2 = EF2 +
FG2.
Lebar sisi/rusuk balok adalah p dengan tinggi l maka diperoleh:
EG2 = EF2 + FG2
EG2 = p2 + l2
EG = √ p 2+ l 2
Pada balok sisi yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama, sehingga
diperoleh diagonal bidang EG= FH = AC = BD = √ p 2+ l 2
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah berikut
a. panjang AF
b. panjang AC
c. panjang AH
Penyelesaian:
7
a. Panjang AF dapat dihitung dengan teorema phytagoras. Perhatikan
segitiga
ABF siku-siku di B, maka:
AF = √(AB2 + BF2)
AF = √(122 + 52)
AF = √(144 + 25)
AF = √169
AF = 13 cm
b. Perhatikan segitiga ABC siku-siku di B, maka:
AC = √(AB2 + BC2)
AF = √(122 + 82)
AF = √(144 + 64)
AF = √208
AF = 4√13 cm
c. Perhatikan segitiga AEH siku-siku di E, maka:
AC = √(AE2 + EH2)
AF = √(52 + 82)
AF = √(25 + 64)
AF= √89 cm
8
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
Jawab.
a. Cara menghitung diagonal bidang balok (panjang BE) sanggup dilakukan
dengan Teorema Pythagoras. Perhatikan segitiga BFE dengan siku siku di
F. Maka
BE² = BF² + FE²
= 8² + 15²
= 64 + 225
= 289
BE = √289
BE = 17 cm
b. Perhatikan segitiga BFG dengan siku siku di F. Maka panjang BG yaitu:
BG² = BF² + FG²
= 8² + 6²
= 64 + 36
= 100
BG = √100
BG = 10 cm
c. Perhatikan segitiga BCD dengan siku siku di C. Maka panjang BD yaitu:
BC = FG = 6 cm
CD = FE = 15 cm
BD² = BC² + CD²
9
= 6² + 15²
= 36 + 225
= 261
BD = √261
BD = 3√29 cm
e. Diagonal Ruang
Pada gambar dibawah ini, jika titik E dan titik C dihubungkan kita akan
memperoleh garis EC, begitu juga jika titik H dan titik B kita hubungkan akan
diperoleh garis HB. Garis seperti EC dan HB inilah yang dinamakan dengan
diagonal ruang. Jadi, diagonal ruang pada balok adalah garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut yang saling berhadapan tak sebidang
pada bangun balok.
10
Contoh Soal:
1. Diketahui sebuah balok mempunyai panjang 12 cm, lebar balok 8 cm, dan
tinggi balok adalah 4 cm. Sekarang coba hitung berapakah diagonal ruang
balok tersebut.
Jawab:
d = √ p 2+ l 2+t 2
d = √(12 + 82 + 42)
d = √224
d = 4√14 cm
2. Perhatikan gambar dibawah ini!
Jawab.
FD² = FB² + BD²
= 6² + 8²
= 36 + 64
= 100
FD = √100
FD = 10 cm
11
f. Bidang Diagonal
H F
D B
Contoh Soal:
1. Perhatikan gambar dibawah ini
12
Diketahui panjang AB = 12 cm, BC = 8 cm dan AE = 6 cm. Hitunglah luas
bidang diagonal ABGH!
Penyelesaiaan:
Jika digambarkan akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Luas bidang diagonal ABGH dapat dicari dengan rumus persegi panjang,
yakni:
Luas ABGH = AB . BG
Luas ABGH = 12 cm . 10 cm
Luas ABGH = 120 cm2
2. Diketahui sebuah balok ABCD.EFGH. panjangnya 4 cm,lebarnya 3 cm dan
tingginya 2 cm, tentukan luas bidang ACEG!
13
Jawab:
AC = √AB^2 + BC^2
AC = √4^2 + 3^2
AC = √16+9
AC = √25
AC = 5 cm
LUAS ACEG = p x l
= AC x EG
= 5 cm x 2 xm
= 10 cm^2
a. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya kongruen. Balok
memiliki 3 pasang bidang persegi panjang yang kongruen, yaitu ABFE =
DCGH; ADHE = BCGF; dan ABCD = EFGH
b. Memiliki 12 rusuk, dengan kelompok rusuk yang sama panjang
Rusuk AB = DC = EF = HG
Rusuk AE= DH = BF = CG
Rusuk AD = BC = EH = FG
c. Memiliki 8 tiitk sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H.
d. Memiliki 12 diagonal bidang, diantaranya:
14
Panjang diagonal bidang AC = BD = EG = HF
Panjang diagonal bidang AF = BE = CH = DG
Panjang diagonal bidang AH = DE = BG = CF
e. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik,
yaitu AG, BH, CE, dan DF
f. Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang dan tiap pasangnya saling
kongruen, diantaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD dan BEHC.
15
3. Jaring-jaring balok ke-3
16
6. Jaring-jaring balok ke-6
Luas permukaan balok adalah jumlah luas seluruh sisi pada suatu balok.
Mengenai jumlah sisi yang menyusun balok ada sebanyak 6 sisi, di mana dua sisi
yang saling berhadapan besarnya sama. Sehingga luas permukaan balok sama
dengan jumlah ketiga sisi pada balok dikalikan 2.
p
l SISI ATAS l l p
SISI SISI
SISI
t KIRI
BELAKANG
KANA
N
t t + l
LP = 2{(p x l) + (p x t) + (l x t)}
Contoh Soal:
Jawab:
18
2. Suatu balok mempunyai rusuk 5 cm dengan susunan memanjang disusun oleh
tiga buah kubus yang sama besar. Tentukan luas permukaan dari balok
tersebut!
Diketahui:
r= 5 cm
Ditanya: L…?
Jawab:
LP = 14 (s x s)
= 14 (5 x 5)
= 350 cm²
Jadi, luas permukaannya adalah 350 cm².
Perlu diketahui bahwa untuk menghitung volume atau isi sebuah balok
adalah kita harus mengetahui berapa ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok
tersebut. Volume dari suatu balok menyatakan isi dari bangun tersebut. Misalkan
sebuah air yang ditempatkan pada sebuah wadah berbentuk balok secara penuh.
Banyaknya air yang mengisi balok tersebut merupakan volume dari balok. Untuk
menghitung volume atau isi sebuah kotak, maka kita harus mengetahui dimensi
panjang, lebar, dan tinggi kotak tersebut. Dari situ maka kita bisa menentukan
berapa volume balok dengan menggunakan rumus:
V = P x L x T.
19
Yang perlu diperhatikan dalam menghitung volume sebuah balok ini adalah
ukuran panjang, lebar, dan tinggi harus dalam satuan yang sama. Untuk satuan
volume balok atau bangun ruang lainnya adalah satuan kubik misalnya: centimeter
kubik (cm³), milimeter kubik (mm³) , meter kubik (m³), dan lain-lain.
Contoh Soal:
1. Suatu balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah
volume balok tersebut!
Diketahui:
P= 10 cm
L= 5 cm
T= 8 cm
Ditanya: V…?
Jawab:
Volume = panjang x lebar x tinggi
= 10 x 5 x 8
= 400 cm²
Diketahui:
V= 672 cm
P= 12 cm
L= 8 cm
Ditanya: t….?
Jawab:
V =pxlxt
672 = 12 x 8 x t
672 = 96 x t
672/96= t
7 cm = t
20
C.3. Keliling Balok
Keliling Balok adalah jumlah dari semua ukuran rusuk balok. Rumusnya yaitu
K = 4 (p + l + t)
Contoh Soal:
1. Sebuah kotak sepatu yang berbentuk Balok memiliki ukuran panjang 30 cm,
lebar 15 cm dan tinggi 8 cm. Berapakah keliling dari kotak sepatu tersebut?
Jawab:
K=4(p+l+t)
K = 4 (30 + 15 + 8)
K = 4 x 53
K = 212
2. Sebuah aquarium ikan memiliki panjang 40 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm.
Berapakah keliling dari aquarium tersebut?
Jawab :
Keliling aquarium :
D. Melukis Balok
21
Fasilitas 3D (3 dimensi) pada GeoGebra memang sangat menarik untuk digunakan,
khususnya untuk mengenalkan dan mempelajari materi matematika tentang bangun
ruang. Salah satunya penggunaan GeoGebra untuk membuat bangun ruang berupa balok.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat bangun ruang ini. Pada
tulisan ini, akan dibahas teknik dasar pembuatan bangun ruang balok.
1. Untuk membuat bangun ruang balok, pertama siapkan lembar geogebra seperti
berikut ini:
2. Pada lembar GeoGebra ini, buatlah alas dari balok dengan menggunakan
fasilitas polygon. Misal seperti gambar di bawah ini:
22
3. Kemudian tampilkan lembar 3D, dan tutup lembar poligon tadi, sehingga
tampilannya tampak seperti berikut:
4. Pada lembar 3D inilah kita akan membuat bangun ruang balok. Untuk membuat
bangun ruang balok, dari tools 3D pilih menu extrude to prism or cylinder, seperti
tampak pada gambar berikut:
5. Kemudian klik alas balok yang telah dibuat dengan polygon sebelumnya, maka akan
tampil dialog yang mengharuskan kita mengisikan tinggi dari balok yang akan
dibuat. Silahkan isikan tinggi balok yang akan dibuat, pada contoh ini misal kita
isikan 2.
23
6. Setelah diisikan tinggi balok, maka bangun ruang balok sudah terbentuk dan kita
bisa lakukan modifikasi sesuai dengan keperluannya.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Balok adalah adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang,
dimana setiap persegi panjang berimpit dengan tepat satu sisi persegi panjang yang
lain dan persegi panjang yang sehadap adalah kongruen. Unsur-unsur balok
diantaranya bidang, rusuk, titik sudut, diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang
diagonal.
2. Sifat-sifat balok diantaranya :
a. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya kongruen
b. Memiliki 12 rusuk, dengan kelompok rusuk yang sama panjang
c. Memiliki 8 tiitk sudut
d. Memiliki 12 diagonal bidang
e. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik
f. Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang dan tiap pasangnya saling
kongruen
25
3. Luas permukaan balok adalah jumlah luas seluruh sisi pada suatu balok. Mengenai
jumlah sisi yang menyusun balok ada sebanyak 6 sisi, di mana dua sisi yang saling
berhadapan besarnya sama. Sehingga luas permukaan balok sama dengan jumlah
ketiga sisi pada balok dikalikan 2.
LP = 2{(p x l) + (p x t) + (l x t)}
4. Volume dari suatu balok menyatakan isi dari bangun tersebut. Misalkan sebuah air
yang ditempatkan pada sebuah wadah berbentuk balok secara penuh. Banyaknya
air yang mengisi balok tersebut merupakan volume dari balok. Untuk menghitung
volume atau isi sebuah kotak, maka kita harus mengetahui dimensi panjang, lebar,
dan tinggi kotak tersebut.
Volume Balok = Panjang x Lebar x Tinggi
5. Keliling Balok adalah jumlah dari semua ukuran rusuk balok. Rumusnya yaitu
K = 4 (p + l + t)
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya pengetahuan dan kekurangan rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah yang kami susun tersebut. Kami selaku penulis banyak berharap
pembaca berkenan memberikan kritik dan saran yang tentunya membangun kepada
kami, demi mencapaikesempurnaan makalah.
26
DAFTAR PUSTAKA
Rahma,Siti.(Agustus 2019).”Bahan Ajar Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Kelas VII”.
https://www.researchgate.net/publication/335022528_BAHAN_AJAR_BANGUN_RUANG_
SISI_DATAR_UNTUK_KELAS_VIII Diakses pada tanggal 8 April
27