Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH BANGUN RUANG SISI DATAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Matematika MI/SD

Dosen Pengampu: Rhischa Assabet Shilla M.Pd

Disusun oleh:

1. Qothrunnada Putri (20322139)


2. Farid Isnaini (20322143)
3. Dyah Kusuma Dewi ( 20322151)

Kelas B
PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAHIBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alaamiin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya.

Dengan makalah yang berjudul “Bangun Ruang Sisi Datar” ini semoga dapat
menambah wawasan serta pengetahuan dan agar dapat melatih kami untuk menyelesaikan
tugas dengan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rhischa Assabet Shilla M.Pd selaku dosen
yang telah membimbing dan mengajar dalam memberikan dukungan moral dan materi dalam
pembelajarannya, dan teman-teman yang memotivasi dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
perbaikan makalah ini.

Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat
bagi para pembaca. Amin.

Pekalongan, 13 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
A. Kubus .............................................................................................................................. 2
B. Balok ............................................................................................................................... 9
C. Prisma ........................................................................................................................... 13
D. Limas............................................................................................................................. 16
BAB III .................................................................................................................................... 19
PENUTUP................................................................................................................................ 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................. 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu dipelajari
untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran Matematika perlu
diberikan topik pembelajaran ini kepada semua peserta didik sejak berada di jenjang
sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.

Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang definisi,
unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat, dan macam- macam bentuk bangun datar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring-jaring, luas, dan volum dari
kubus?
2. Apa definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring, luas, dan volum dari balok?
3. Apa definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring, luas, dan volum dari
Prisma?
4. Apa definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring, luas, dan volum dari
Limas?

C. Tujuan

1. Memahami definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring-jaring, luas, dan


volum dari kubus
2. Memahami definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring, luas, dan volum dari
balok
3. Memahami definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring, luas, dan volum dari
Prisma
4. Memahami Apa definisi serta bagaimana unsur-unsur, sifat, jarring, luas, dan volum
dari Limas

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kubus

1. Definisi Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi
yang berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Sisi
pada kubus sepasang-sepasang berhadapan satu sisi dinamakan bidang alas atau dasar.
Sedangkan sisi yang berhadapan dengan alas dinamakan bidang atas atau tutup. Sisi-
sisi yang lainya di namakan sisi tegak atau dinding. Pertemuan dua sisi beruparuas
garis dinamakan rusuk.rusuk-rusukbidang atas dinamakan rusuk atas, rusuk-rusuk
bidang bawah dinamakan rusuk bawah. Sedangkan rusuk-rusuk yang lainnya
dinamakan rusuk-rusuk tegak.

Gambar 1. Kubus ABCD EFGH dengan Diagonal Sisi

Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut atau pojok kubus. Ada 8 sudut sepasang-
pasang berhadapan. Diagonal suatu sisi kubus dinamakan diagonal sisi. Dua titik sudut
yang berhadapan dalam kubus yang dihubungkan dengan garis à garis tersebut disebut
diagonal ruang. Sebagai ilustrasi diagonal AG.

2. Unsur-unsur kubus
Adapun unsur-unsur kubus adalah :

a. Sisi/bidang
Sisi kubus adalah bidang datar yang membatasi kubus. Banyaknya sisi yang
dimiliki oleh kubus berdasarkan Gambar 2 adalah enam sisi, yaitu:
1) sisi alas (ABCD)
2) sisi depan (ABEF)

2
3) sisi atas (EFGH)
4) sisi belakang (CDGH)
5) sisi kiri (ADEH)
6) sisi kanan ( BCFG )
b. Rusuk
Rusuk kubus adalah garis potong antara 2 sisi bidang kubus dan terlihat seperti
kerangka yang menyusun kubus. Berdasarkan Gambar 2,
Kubus ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk, yaitu:
1) Rusuk Alas : AB, BC, CD, AD
2) Rusuk Tegak : AE, BF, CG, DH
3) Rusuk Atas : EF, FG, GH, EH
c. Titik sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara 2 rusuk. Kubus ABCD EFGH
memiliki 8 buah titik sudut yaitu sudut A, B, C, D, E, F, G, dan sudut H.
d. Diagonal bidang
Diagonal bidang adalah garis yang menghubungkan titik A dan F yang saling
berhadapan dalam satu sisi atau bidang.
e. Diagonal ruang
Pada kubus ABCD.EFGH terdapat ruas garis HB yang menghubungkan 2 titik
sudut yang saling berhadapan dalam 1 ruang, ruas garis tersebut dinamakan
diagonal ruang.
f. Bidang diagonal
Pada gambar 1 terdapat 2 buah diagonal bidang yaitu AC dan GE. Diagonal AC
dan GE beserta 2 rusuk sejajar yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di dalam
ruang kubus bidang ACGE pada kubus ABCD. Bidang ACGE disebut sebagai
bidang diagonal.
3. Sifat-sifat Kubus
Adapun sifat-sifat kubus adalah sebagai berikut:
a. Semua sisi kubus berbentuk persegi.
b. Sisi ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya memiliki bentuk persegi dan memiliki
luas yang sama.
c. Semua rusuk kubus berukuran sama panjang.
d. Setiap digonal bidang pada kubus memiliki ukuran yang sama panjang.

3
e. Setiap diagonal ruang pada kubus memiliki ukuran sama panjang.
f. Setiap bidang diagonal pada kubus memiliki bentuk persegi panjang

Gambar 2. Kubus ABCD EFGH dengan Diagonal Bidang

Keterangan gambar:

 BDHF disebut bidang diagonal


 Ruas garis HF disebut diagonal sisi
 ABCD adalah sisi bawah/ dasar/ alas
 EF GH adalah sisi atas/ tutup
 BC GF sisi tegak

4
4. Jaring-jaring Kubus
Jaring – jaring kubus adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas
ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus.

5
5. Luas Permukaan Kubus

6
Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 2 satuan

Luas BCGF = s x s
= s2 Luas Permukaan Kubus ABCD.EFGH
= 6 x Luas BCGF
= 6.s2

Luas Permukaan Kubus dengan panjang sisi s satuan adalah 6.s2 satuan luas

Contoh Soal:
Soal 1. Hitung Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk 7 cm !
Jawab :
Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 72
= 6 x 49
= 294 cm2
Soal 2. Hitung Luas permukaan kubus jika luas salah satu sisinya 10 cm 2 !
Jawab:
Luas salah satu sisi = 10
s2 = 10
Luas permukaan kubus = 6 x s2
= 6 x 102
= 6 x 100
= 600 cm2
Soal 3. Luas permukaan kubus adalah 600 cm2. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab:
Luas permukaan kubus = 6 x s2 600 = 6 x s2
s2 = 600/6

7
s2 = 100
s = 10 cm
6. Volume Kubus

Kubus ABCD dengan panjang rusuk s satuan


Luas Alas ABCD = sisi x sisi
= s x s
= s2 Volum Kubus = Luas Alas ABCD x tinggi
= s2 x s
= s3

Volum Kubus dengan panjang sisi s satuan adalah s3 satuan volum.

Contoh Soal:
Soal 1. Hitung Volume kubus yang mempunyai rusuk 9 cm !
Jawab:
Volume = s3 = 93 = 729 cm3.

Soal 2. Hitung Volume kubus jika luas salah satu sisinya 9 cm 2 !


Jawab : Luas salah satu sisi = 9
s2 = 9
s = 3 cm
Volume = s3 = 33 = 27 cm3

Soal 3. Volume sebuah kubus adalah 125 cm3. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab : Volume = s3
125 = s3
53 = s3

8
s = 5 cm

B. Balok

1. Definisi Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang
dimana tiap pasang persegi panjang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan
persegipanjang yang sehadap adalah kongruen. Tiga pasang persegi panjang inilah
disebut sisi-sisi balok. Berikut adalah gambar balokcABCD.EFGH.

Gambar 3. Balok ABCD EFGH

2. Unsur-unsur Balok
Sama halnya dengan kubus, balok juga memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Sisi/Bidang

Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok.


Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi panjang yaitu sisi
bawah = ABCD, sisi atas = EFGH, sisi depan = ABFE, sisi belakang = DCGH, sisi
samping kanan = ADHE , dan sisi samping kiri = BCGF.

Keenam sisi balok diatas saling berpasangan sehingga membentuk 3


pasang sisi yang saling berhadapan yang sama bentuk dan besarnya yaitu ABFE
berpasangan dengan DCGH, ABCD dengan EFGH, dan BCGF dengan ADHE.

9
b. Rusuk
Garis potong sisi-sisi pada blok dinamakan rusuk.
Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE,
AE, BF, CG, dan HD.
c. Titik Sudut
Titik temu antara tiga buah rusuk pada balok disebut titik sudut balok.
Balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d. Diagonal sisi/bidang
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi balok
disebut diagonal sisi/bidang. Terdapat 12 buah diagonal sisi pada
balok ABCD.EFGH yaitu AC, BD, EG, HF, AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF.
e. Diagonal Ruang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan di
dalam balok disebut diagonal ruang. Terdapat 4 buah diagonal ruang pada
balok ABCD.EFGH yaitu AG, BH, CE,dan AF. Keempat diagonal ruang ini saling
berpotongan ditengah-tengah.
f. Bidang Diagonal
Bidang yang dibentuk oleh dua buah diagonal bidang yang sejajar dan dua buah
rusuk balok yang saling sejajar disebut bidang diagonal. Terdapat 6 buah bidang
diagonal pada balok ABCD.EFGH yaitu ACGE, BDHF, ABGH, CDEF, ADGF,
BCHE.
3. Sifat-sifat balok
Balok memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Setiap sisi balok berbentuk persegi panjang.
b. Setiap rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang.
c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.
d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang.
e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang.
f. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang.

10
4. Jaring-Jaring Balok
Jaring – jaring balok adalah sebuah bangun datar yang jika dilipat menurut ruas
– ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk bangun
balok.

11
5. Luas Balok
Untuk mengetahui luas permukaan digunakan rumus, misalnya
balok ABCD.EFGH. Luas Permukaan balok ABCD.EFGH = 2 Luas ABCD + 2 Luas
ABFE + 2 Luas ADHE = 2 pl + 2 pt + 2 lt Jadi, luas permukaan kubus dapat
dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
Luas permukaan balok = 2(pl + lt + pt)
Untuk mencari volume sebuah balok digunakan rumus V= Luas alas x tinggi.
Misalkan untuk menghitung volume balok ABCD.EFGH, dimana Luas alas balok =
p x l.
6. Volume Balok
Volum balok = Luas alas balok x tinggi = p x l x t Jadi, volume balok dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Volum Balok = p x l x t

Contoh Soal

1. Diketahui sebuah balok memiliki ukuran seperti gambar di bawah ini.

AB = p = 10 cm
BC = l = 3 cm CG = t = 4 cm

Tentukan:

a. volume balok.

b. luas permukaan balok,

Penyelasaian :
a. Volume Balok ABCD.EFGH = p x l x t
= 10 cm x 3 cm x 4 xm

12
= 120 cm3
b. Luas permukaan balok ABCD.EFGH = 2(pl + lt + pt)
= 2 (10 . 3 + 3 . 4 + 10 . 4)

= 2 (30 + 12 + 40)

= 2 . 82

= 164 cm2

C. Prisma

1. Definisi Prisma

Prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan
tutup identik berbentuk segitiga, segi empat dan segi-n lainnya dengan sisi-sisi
tegak berbentuk segiempat. Prisma merupakan bangun ruang yang alas dan
atasnya kongruen dan sejajar. Prisma diberikan nama sesuai dengan bentuknya.
Misalnya prisma yang alasnya berbentuk segitiga, maka dinamakan prisma
segitiga, adapun prisma yang alasnya berbentuk segi empat maka disebut
prisma segi empat, begitu pula dengan prisma dengan segi yang lain, namanya
menyesuaikan dengan bentuk alasnya. Jadi, Prisma segi-n memiliki n + 2 sisi,
2n titik sudut, dan 3n rusuk. Prisma dengan alas dan tutup berbentuk persegi
disebut balok sedangkan prisma dengan alas dan tutup berbentuk lingaran
disebut tabung.
2. Unsur-Unsur Prisma Segitiga
a. Sisi/Bidang

13
Terdapat lima buah sisi atau bidang yang dimiliki oleh prisma segitiga, yaitu
ABC, DEF, ABED, ACFD, dan BCEF.
b. Rusuk
prisma segitiga mempunyai sembilan rusuk. Tiga di antaranya adalah rusuk
tegak. Rusuk-rusuk tersebut adalah AB, AC, AD, BC, BE, CF, DE, DF, dan
EF. Ada- pun rusuk-rusuk tegaknya adalah AD, BE, dan CF.
c. Titik Sudut
Prisma segitiga memiliki enam titik sudut dari gambar prisma segi- tiga
ABC.DEF. Titik-titik sudut tersebut adalah A, B, C, D, E, dan F.
d. Diagonal Bidang
Diagonal bidang pada prisma segitiga ABC.DEF terdapat enam diagonal
bidang. Diagonal bidang terlihat pada ruas garis AE, AF, BD, BF, CD, dan
CE.
3. Sifat-Sifat Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang mempunyai sepasang sisi konguen
dan sejajar serta rusuk-rusuk tegak dan sejajar. Dua bangun yang membatasi
tersebut disebut dengan bidang alas dan bidang atas.
Prisma mempunyai bentuk yang beragam, beberapa jenis prisma adalah prisma
segitiga, prisma persegi, prisma persegi panjang, prisma segilima, Prisma segi
enam, Prisma trapesium, Prisma belah ketupat, prisma lingkaran (tabung), dan
lain sebagainya.
4. Sifat – Sifat Prisma Adalah :
a. Prisma mempunyai bentuk alas dan atap yang konguen atau sama dan
sebangun.
b. Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegi panjang
c. Prisma mempunyai rusuk yang tegak dan juga ada yang tidak tegak.
d. Setiap diagonal bidang bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang
sama
5. Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan prisma tergantung pada bentuk alasnya.

Luas permukaan prisma = (2 x Luas alas) + (Keliling alas x tinggi)

Contoh soal:

14
a. Diketahui sebuah prisma segitiga siku-siku memiliki panjang sisi 9 cm,
12 cm, dan 15 cm. Jika tinggi prisma adalah 10 cm, maka hitunglah luas
permukaan prisma tersebut.
Jawab :

L = (2 x luas alas) + (keliling alas x t)

L = (2 x 1 x a x t) + (keliling alas x t)
2

L = (2 x 1 x 9 x 12) + ((9 + 12 + 15) x 10)


2

L = (108) + (360)

L= 468 cm²

Jadi luas permukaan prisma segitiga tersebut adalah 468 cm².

6. Ciri-Ciri Prisma

 Mempunyai 3 sisi yakni alas, tutup, dan selimut atau selubung.

 Mempunyai selimut berbentuk bidang datar (kotak atau persegi panjang)

 Sudutnya berjumlah 2 kali segi alasnya.

 Rusuknya 3 kali segi alasnya.


7. Volume Prisma

Volume Prisma = Luas alas × tinggi

Contoh soal :

b. Sebuah prisma segitiga memiliki tinggi 12 cm dengan panjang sisi alas


segitiga 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Hitunglah volume prisma segitiga
tersebut!Jawab:
V = Luas alas x tinggi prisma

V = (1/2 x a x t ) x tinggi

15
prismaV = (1/2 x 6 x 8 ) x 12
V = 288 cm3

Volume prisma segitiga tersebut adalah 288 cm3.

c. Sebuah prisma segi lima memiliki panjang sisi segi lima 8 cm, tinggi
segitiga 6,93 cm, dan tinggi prisma 10 cm. Berapakah volume prisma segi
lima tersebut?
Jawab:

V = La x t

V=5xaxtxt

V = 5 x 8 x 6,93x 10

V = 2772 cm³

D. Limas

1. Definisi Limas

Limas adalah bangun ruang yang alasnya berbentuk segi banyak dan
bidangbidang sisi tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik yang
di sebut titik puncak limas. Contoh: piramida, kerucut, limas segitiga

2. Unsur- unsur yang dimiliki oleh suatu limas:


a. Sisi/Bidang
Setiap limas memiliki sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas
segiempat ABCD, sisi-sisi yang terbentuk adalah (sisi alas),(sisi depan), (sisi
belakang), (sisi samping kiri), dan (sisi samping kanan).

16
b. Rusukan kembali limas segiempat ABCD Limas tersebut memiliki 4 rusuk alas dan
4 rusuk tegak.
c. Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya.Setiap limas
memiliki titik puncak (titik yang letaknya atas). Limas segitiga memiliki 4 titik
sudut, limas segiempat memiliki 5 titik sudut,limas segilima memiliki 6 titik sudut,
dan limas segienam memiliki 7 titik sudut.
3. Ciri dan Macam-Macam Limas
a. Limas Segitiga
limas segitiga yang mempunyai : 4 titik sudut,4 bidang sisi : 1 sisi alas dan 3
sisi tegak, 3rusuk alas dan 3 rusuk tegak
b. Limas Segiempata
limas segiempat yang mempunyai : 5 titik sudut, 5 bidang sisi : 1 sisi alas dan 4
sisi tegak, 4 rusuk alas, 4 rusuk tegak.
c. Limas Segilima
limas segilima yang mempunyai : 6 titik sudut dan 6 bidang sisi : 1 sisi alas,5
sisi tegak,5 rusuk alas,5 rusuk tegak
d. Limas Segienam
limas segienam yang mempunyai : 7 titik sudut, 7 bidang sisi : 1 sisi alas, 6 sisi
tegak, 6 rusuk alas, 6 rusuk tegak
e. Limas Segi-n Limas segi-n mempunyai:
Penanaman limas didasarkan pada jumlah segi-n sisi alasnya. Apabila alas limas
berupa segi-n beraturan dan tiap sisi tegak merupakan segitiga sama kaki yang
beraturan, maka limas tersebut disebut limas segi-n beraturan. Nama Limas Sisi
Rusuk Titik Sudut Limas Segitiga 4 6 4 Limas Segiempat 5 8 5 Limas Segilima 6
10 6 Limas Segienam 7 12 7 n+1 2n n+1 Limas Segi-n
4. Sifat limas
a. Bidang atas berupa sebuah titik (lancip).
b. Bidang bawah berupa bangun datar.
c. Bidang sisi tegak berupa segitiga.
d. Limas mempunyai diagonal bidang dan tidak mempunyai diagonal ruang.
5. Luas Permukaan Limas

17
Luas permukaan limas adalah jumlah luas seluruh bidang-bidang sisinya.
Rumus untuk mencari luas permukaan limas dapat dituliskan:
Luas permukaan limas = jumlah luas bidang-bidang sisinya

Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak limas = La + jumlah
luas sisi tegak limas

Volume limas

= 1/3 x luas alas x tinggi

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda pada tiga dimensi.
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang
yang bisa ditempati dalam suatu obyek. Macam-macam bangun ruang diantaranya;
kubus, balok, limas, dan prisma. Untuk rumus luas permukaan dan volume sebagai
berikut:
1. Kubus
L= 6 x s x s
V = s3
2. Balok
L = (2 x p x l) + (2 x l x t) + (2 x p x t)
VBalok = p x l x t
3. Limas
a. Limas segitiga
Volume: x L.a x t
Luas Permukaan = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak.
b. Limas segi empat
L= 4xsxt+sxs
VLimas = x L.a x t
4. Prisma
a. Prisma segitiga
Lp = 2 x L. segitiga + (keliling alas x t)
V = L. alas x tinggi
b. Prisma segi empat
c. Rumus luas permukaan prisma segi empat = 2 x L.alas + 4x L.sisi tegak
d. Rumus volume prisma segi empat = Luas alas x tinggi = (p x l) x t

19
B. Saran

Demikian makalah yang kami buat, kami sadari makalah ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami sebagai penulis makalah ini untuk meminta saran yang membangun,
agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi di masa yang mendatang. Kami
ucapkan juga terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah "Pembelajaran
Matematika MI/SD" yang telah membimbing kami sehingga terselesainya makalah ini

20
DAFTAR PUSTAKA

Amin, S. S. (1996). Matematika 6 Mari Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 6. Jakarta: Balai
Pustaka.
Marwiyanto, d. (2008). Matematika untuk SD dan MI kelas 5. Jakarta: Piranti Darma
Kalokatama.
Sunarsi, A. (2009). Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal pada Materi luas permukaan
serta volume prisma dan limas Pada siswa kelas viii semester genap smp negeri 2
Karanganyar Tahun ajaran 2008/2009.
Umagapi, N. (2021). Makalah volume Limas segilima nursafitri umagapi.

21

Anda mungkin juga menyukai