Anda di halaman 1dari 21

Kurikulum 2013 Revisi

E-Modul
BANGUN RUANG
SISI DATAR Kubus

VIII
Semester 2

Disusun oleh : Kelompok 7


kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun berhasil menyususn E-Modul Bangun
Ruang Sisi Datar untuk SMP/MTs kelas VIII semester genap dengan baik.
E-Modul ini disusun sesuai dengan kompetensi dasar pembelajaran
Matematika SMP/MTs berdasarkan Kurikulum 2013 (Edisi Revisi 2016).

Penyusun menyadari bahwa E-Modul ini masih jauh dari sempurna,


untuk itu penyusun berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi,
evaluasi, dan kontribusi dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ini.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah
berkontribusi dalam penyusunan E-Modul ini. Apabila terdapat kekurangan
atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan penyusun
perbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masa yang datang.

Medan, Februari 2024


Penyusun

Kelompok 7
daftar isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Inti
C. Kompetensi Dasar
D. Petunjuk Belajar
E. Materi Pembelajaran
Peta Konsep
Kegiatan Pembelajaran 1 : Kubus
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
B. Tujuan Pembelajaran
C. Paparan Isi Materi
a. Kubus
D.Latihan Soal
E. Evaluasi
Daftar Pustaka
Pendahuluan

Identitas Modul

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VIII/Genap
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 x 40 menit)

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang


dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, menyaji dalam ranah konkrit
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber belajar lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar

3.9 Membedakan dan menentukan luas


permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar (kubus)

4.9 Menyelesaiakan masalah yang berkaitan


dengan luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar (kubus)

Petunjuk Belajar

Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang


perlu dilakukan oleh siswa adalah sebagai
berikut :
1. Membaca pendahuluan modul untuk
mengetahui arah pengembangan modul
2. Membaca kompetensi inti dan kompetensi
dasar pada modul
3. Membaca dan memahami peta konsep agar
memperoleh gambaran yang utuh mengenai
modul
4. Mempelajari materi serta video
pembelajaran yang terdapat pada modul
5. Memahami contoh soal yang ada dan
mengerjakan semua soal latihan yang ada.
6. Mengikuti semua tahapan dan petunjuk
yang ada pada modul ini
7. Selamat belajar menggunakan modul ini,
semoga bermanfaat
Materi Pembelajaran

Modul ini berisi 1 kegiatan pembelajaran dan


di dalamnya terdapat video pembelajaran,
paparan isi materi dan latihan soal
Pertama : Kubus
PETA KONSEP
Indikator Pencapaian
Kompetensi

3.9.1 Mengenal unsur-unsur bangun ruang sisi datar


(kubus)
3.9.2 Menemukan dan menentukan luas permukaan
bangun ruang sisi datar (kubus)
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
permukaan bangun ruang sisi datar (kubus)

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran siswa diharapkan


dapat:
1. Dengan menggunakan geogebra, siswa mampu
mengenal unsur-unsur kubus minimal 3 dengan
tepat
2. Dengan diskusi kelompok, siswa dapat menemukan
dan menentukan luas permukaan kubus dengan
benar
3. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan luas permukaan kubus secara
tepat sesuai dengan konsep aplikasi luas
permukaan kubus
Isi Materi

Bangun ruang ada banyak macamnya. Mereka


bisa dikelompokkan dalam dua golongan besar
yakni bangun ruang sisi datar dan bangun ruang
sisi lengkung. Bangun ruang sisi lengkung seperti
bola, tabung, dan kerucut, sedangkan bangun
ruang sisi datar akan kita pelajari berikut.
Apa itu bangun ruang sisi datar?
Pernahkah kamu melihat benda-benda seperti
berikut ini disekitarmu?
Kelompok bangun ruang sisi datar adalah
bangun ruang yang sisinya berbentuk datar
(tidak lengkung). Coba soba amati dinding
sebuah gedung dengan permukaan sebuah bola.
Dinding gedung adalah contoh sisi datar dan
permukaan sebuah bola adalah contoh sisi
lengkung. Jika sebuah bangun ruang memiliki
satu saja sisi lengkung maka ia tidak dapat
dikelompokkan menjadi bangun ruang sisi datar.
Sebuah bangun ruang sebanyak apapun sisinya
jika semuanya berbentuk datar maka ia disebut
dengan bangun ruang sisi datar.

Ada banyak sekali bangun ruang sisi datar mulai


yang paling sederhana seperti kubus, balok, limas
sampai yang sangat kompleks seperti limas segi
banyak atau bangu yang menyerupai kristal.
Namun demikian kali ini kita akan membahas
spesifik tentang bangun ruang kubus, balok,
limas, dan prisma.
Berikut penjelasan macam-macam bangun ruang
sisi datar
KUBUS
Perhatikan gambar dadu, rubik, kado berikut
ini? Berbentuk apakah benda-benda itu?

Pastinya berbentuk kubus. Lalu apa yang dimaksud


dengan kubus?
Amati video pembelajaran berikut !
PENGERTIAN KUBUS
Perhatikan Gambar 2 secara seksama. Gambar
tersebut menunjukkan sebuah bangu ruang yang
semua sisinya berbentuk persegi dan semua
rusuknya sama panjang. Bangun ruang seperti itu
dinamakan kubus. Gambar 2 menunjukkan sebuah
kubus ABCD.EFGH jadi dapat dikatakan bahwa
kubus adalah bangun yang memiliki 6 sisi
berbentuk persegi yang kongruen.

UNSUR-UNSUR KUBUS
A. BIDANG ATAU SISI
Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar
dengan bagian dalam dari suatu bangun ruang.
Perhatikan gambar 3 di bawah ini.
Kubus pada gambar diseri nama kubus ABCD.EFGH.
bidang pada kubus ABCD.EFGH adalah bidang ABCD
sebagai alas, bidang EFGH atas/tutup, bidang ADHE
sebagai bidang kiri, bidang BCGF sebagai bidang kanan,
bidang ABFE sebagai bidang depan, dan DCGH sebagai
bidang belakang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kubus
mempunyai 6 bidang yang semuanya berbentuk persegi.

B. RUSUK
Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang
kubus dan terlihat seperti kerangka yang menyusun
kubus. Rusuk kubus ABCD.EFGH yaitu AB, BC, CD, DA,
EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG dan DH.

C. TITIK SUDUT
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk.
Kubus ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu titik A, B,
C, D, E, F, G, DAN H.

D. DIAGONAL BIDANG
Jika titik E dan titik G dihubungkan, maka akan
diperoleh garis EG. Begitupun jika titik A dan titik H
dihubungkan akan diperoleh garis AH. Garis seperti EG
dan AH inilah yang dinamakan diagonal bidang. Dalam
kubus, akan ditemukan 24 buah diagonaal bidang.
Pada gambar diatas, garis AF merupakandiagonal bidang
dari kubus ABCD.EFGH. Garis AF terletak pada bidang
ABFE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga ABE dengan siku-siku di
B, dan segitiga AEF dengan siku-siku di E. Perhatikan
segitiga ABE pada gambar dengan AF sebagai diagonal
bidang. Berdasarkan teorema Phytagoras, maka AF2 =
AB2 + BF2.
Misalkan panjang sisi kubus/rusuk adalah a,
E. DIAGONAL RUANG
Jika titik E dan titik C dihubungkan kita akan
memperoleh gsris EC, garis EC inilah yang dinamakan
dengan diagonal ruang. Pada bidang ABCD, terdapat
diagonal bidang BD dengan panjang diagonal bidang
adalah . Dengan teorema phytagoras, dapat ditentukan
pula panjang diagonal ruang misalkan yang akan dicari
adalah diagonal ruang BH. Panjang rusuk adalah a dan
bidang diagonal adalah :

F. BIDANG DIAGONAL
Perhatikan kubus ABCD.EFGH dibawah ini!
Pada gambar tersebut, terlihat dua buah diagonal bidang
pada kubus ABCD.EFGH yaitu AC dan EG. Diagonal
bidang AC dan EG beserta dua rusuk kubus yang sejajae,
yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di dalam
ruang kubus bidang ACGE pada kubus ABCD. Bidang
ACGE disebut sebagai bidang diagonal. Bidang diagonal
adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah diagonal
bidang dan dua buah rusuk yang saling berhadapan dan
sejajar yang membagi bangun ruang kubus menjadi dua
bagian. Bidang diagonal ACGE berbentuk persegi,
dengan panjang AC = . (sebagai diagonal bidang) dan AE
= t. Sehingga diperoleh:
C

CC B
A

AA B B

1. Sifat-sifat Kubus
Amati Video pembelajaran berikut !

CC B
A

AA B B
C

CC B
A

AA B B
Kubus memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi
yang saling kongruen. Sisi(bidang) tersebut adalah
bidang ABCD, ABFE, ECGF, CDHG, ADHE, dan AFGH.
Kubus memiliki 12 buah rusuk yang sama panjang,
yaitu AB, BF, FE, AE, BC, AD, DC, HG, CG, DH, FG dan
EH. Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk
alas, sedangkan rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut
rusuk tegak. Rusuk- rusuk yang sejajar diantaranya
AB//DC//EF//HG, AD//BC//EH//FG dan
AE//BF//CG//DH. Rusuk-rusuk yang saling
berpotongan diantaranya AB dengan AE, BC dengan
CG, dan EH dengan HD. Rusuk-rusuk yang saling
bersilangan diantaranya AB dengan CG, AD dengan
BF, dan BC dengan DH.
Memiliki 8 titik sudut,yaitu A,B,C,D,E,F,G,H
Memiliki 12 diagonal bidangyang sama
panjang,diantaranya adalah AC, BD, AF, BE, BG, CF,
AH, DE, DG, CH, EG, dan FH
.Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan
berpotongan di satu titik, yaitu AG, BH, CE dan DF
Memiliki 6 bidang diagonalpersegi panjang yang
saling kongruen, diantaranya bidang ACGE, BGHA,
AFGD, BEHC, ABGH, dan DCGH

CC B
A

AA B B
SOAL LATIHAN

CC B
A

AA B B

SOAL UJIAN
DAFTAR PUSTAKA
As’ai A.R., dkk. (2017). Matematika: Buku Guru
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai