Anda di halaman 1dari 42

2021

Modul bangun ruang sisi


datar

Asus
Mts negeri 05 magelang penulis:
Zumrotul Munawaroh
4/3/2021
KATA PENGANTAR

Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan penulisan Modul Bangun Ruang Sisi Datar ini. Dalam modul
ini akan dipelajari beberapa hal sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian berbagai macam bentuk bangun ruang sisi datar


2. Mempelajari unsure dan sifat bangun ruang sisi datar
3. Mempe;ajari rumus luas permukaan bangun ruang sisi datar
4. Mengetahui rumus volume bangun ruang sisi datar
5. Mengetahui aplikasi rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar
dalam kehidupan sehari-hari

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik memperoleh


pemahaman tentang bangun ruang sisi datar. Kemampuan representasi matematis
peserta didik juga meningkat, sehingga dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bangun ruang sisi datar dalam kehidupan sehari- hari sebagai
aplikasi dari pembelajaran bangun ruang sisi datar yang telah diperoleh.

Dalam penyususnan modul ini, penulis menyadari masih ada kekurangan


sebagimana peribahasa tiada gading yang tak retak, maka kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan dari semua pihak.

Terima Kasih

Penulis

Zumrotul Munawaroh
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. DESKRIPSI SINGKAT
C. PETA KONSEP
D. MANFAAT
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
F. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

BAB II KEGIATAN BELAJAR I

BAB III KEGIATAN BELAJAR II

BAB IV KEGIATAN BELAJAR III

BAB V PENUTUP

A. TINDAKAN LANJUTAN
B. HARAPAN

RANGKUMAN

DAFTAR PUSTAKA

KUNCI JAWABAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 telah menubah berbagai
aspek kehidupan saat ini. Untuk mengantisipasi penularan virus tersebut,
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan seperti social distancing, physical
distancing, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi ini
mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktifitas belajar, bekerja,
maupun beribadah di rumah. Akibat kebijakan tersebut juga berpengaruh
pada sektor pendidikan. Sekolah harus melaksanakan proses pembelajaran
secara daring yang bisa dilakukan dari rumah masing-masing.
Sesuai dengan surat edaran Mendikbud nor 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19
menganjurkan untuk melaksanakan proses pembelajaran dari rumah melalui
daring, memberikan tuntutan baru bagi tenaga pendidik. Tenaga pendidik
dituntun untuk menyiapkan berbagai perangkat pembelajaran untuk
mendukung dan membantu siswa dalam proses pembelajaran secara daring.
Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu siswa adalah modul.
Menurut winkle (2009: 472) modul pembelajaran diartikan sebagai satuan
program terkecil yang dapat dipelajari secara mandiri, perseorangan ataupun
dipelajari langsun oleh siswa sendiri. Modul adalah bentuk kesatuan kegiatan
belajar yang tersusun rapi agar peserta didik bisa memahami suatu materi
dnengan lebih mudah. Secara isi, modul dikemas lebih komprehensif, menarik,
dan memiliki metode serta evaluasi yang bermanfaat untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan. Untuk itu penulis menyusun modul bangun ruang
sisi datar ini sebagai pendamping siswa belajar mandiri di rumah.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan pengetahuan tentang:
 Menjelaskan pengertian berbagai macam bentuk bangun ruang sisi datar
 Mempelajari unsure dan sifat bangun ruang sisi datar
 Mempe;ajari rumus luas permukaan bangun ruang sisi datar
 Mengetahui rumus volume bangun ruang sisi datar
 Mengetahui aplikasi rumus luas permukaan serta volume bangun ruang sisi
datar dan gabungannya dalam kehidupan sehari-hari.
A. PETA KONSEP

Definisi masing-
masing Bangun
KUBUS
Ruang Sisi Datar

BALOK
Unsur dan Sifat Aplikasi Rumus Luas
Bangun Ruang
Bangun Ruang Sisi Permukaan dan Volume
Sisi Datar
Datar Bangun Ruang Sisi Datar
dan gabungnnya
PRISMA

LIMAS
Rumus Luas Permukaan
dan Volume Bagun Ruang
Sisi Datar
G. MANFAAT
Modul ini diharapkan dapat membantu dan mendampingi peserta didik
dalam pembelajaran mandiri untuk memahami berbagai macam bangun ruang
sisi datar, unsure-unsur bangun ruang sisi datar, rumus luas dan volume
bangun ruang sisi datar, serta penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
rumus luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Peserta didik mampu menjelaskan definisi berbagai macam bangun ruang
sisi datar
 Peserta didik mampu menyebutkan unsure-unsur bangun ruang sisi datar
 Peserta didik mengetahui rumus luas permukan dan volume bangun ruang
sisi datar
 Peserta didik mampu menyelesaian masalah yang berkaiatan dengan
aplikasi bangun ruang sisi datar dalam kehidupan sehari-hari
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
 Keberhasilan belajr tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan peserta
didik dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah belajrnya.
 Belajar dengan modul ini dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik
disekolah maupun di luar sekolah
 Dalam modul ini, semua materi dijelaskan secara rinci dan merupakan
sumber belajar.
 Langkah-langkah berikut perlu kalian ikuti secara berurutan dalam
mempelajari modul ini:
1. baca dan pahami benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
2. Perhatikan uraian materi yang terdapat dalam modul
3. Bila dalam mempelajari modul ini, diskusikan dengan teman yang lain.
Dan apabila belum terpecahkan sebaiknya tanyakan pad Bapak/Ibu guru.
4. Rangkumlah materi yang telah dipelajari dengan bahasa dan gayamu
sendiri agar lebih mudah dalam mengingat kembali materi yang telas
diulas dan dipelajari.
5. Kerjakan soal evaluasi yang ada dalam modul ini dengan memperhatikan
langkah-langkah yang telah dicontohkan pada bagian latihan soal.
BAB II
KEGIATAN BELAJAR I
A. BANGUN RUANG SISI DATAR
Bangun ruang ada banyak macamnya, mereka dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan besar yakni bangun ruang sisi datar dan bangun ruang
sisi lengkung. Bangun ruang sisi lengkung seperti: bola, tabung, dan kerucut.
Sedangkan bangun ruang sisi datar akan kita pelajari berikut.

Apa itu bangun


ruang sisi
datar.?

Kelompok bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang sisinya
berbentuk datar. Coba amati ruang kelasmu dan sebuah permukaan bola.
Dinding ruang kelasmu adalah contoh sisi datar dan permukaan sebuah bola
adalah contoh sisi lengkung. Jika sebuah bangun ruang memiliki satu saja sisi
lengkung, maka ia tidak dapat dikategorikan sebagai bangun ruang sisi datar.
Sebuah bangun ruang sebanyak apapun sisinya, jika semuanya berbentuk
datar maka ia disebut bangun ruang sisi datar.

Ada banyak sekali bangun ruang sisi datar mulai


dari yang sederhana seperti kubus, balok, limas
sampai yang sangat kompleks seperti limas segi
banyak atau bangun yang menyerupai Kristal.
Namun demikian, kali ini kita akan membahas
spesifik tentang bangun ruang kubus, balok,
limas, dan prisma.
1. KUBUS
Perhatikan gambar berikut

Pastinya berbentuk kubus. Lalu apa yang dimaksud kubus itu.?


 Definisi Kubus
Perhatikan gambar 2 berikut secara seksama.

H G

E F

C D

s
A B
s

Gambar tersebut menunjukkan sebuah bangun yang semua sisinya


berbentuk persegi dan semua rusuknya sama panjang. Bangun ruang
seperti itu dinamakan kubus. Gambar diatas menunjukkan sebuah kubus
ABCG.EFGH. Jadi dapat dikatakan bahwa kubus adalah bangun yang
mempunyai 6 sisi berbentuk persegi yang kongruen.
 Unsur- unsur Kubus
a Bidang atau Sisi
Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam
dari suatu bangun ruang. Perhatikan gambar berikut:
H G

E F

D C

A B

Kubus ABCD.EFGH diatas memiliki bidang ABCD sebagai alas, bidang


EFGH sebagai tutup, bidang ADHE sebagai tutup kiri, BCGF sebagai tutup
kanan, ABFE sebagai tutup depan, dan DCGH sebagai tutup belakang. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kubus memiliki 6 bidang yang semuanya
berbentuk persegi.
b Rusuk
Rusuk kubus adlah garis potong antara dua sisi bidang kubus dan
terlihat seperti kerangka yang menyusun kubus. Ada 12 rusuk yang
dimiliki kubus ABCD.EFGH yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE,
BF, CG, dan DH.
c Titik Sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Kubus
ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan
H.
d Diagonal Bidang
Jika titik E dan G dihubungkan, maka akan diperoleh garis EG, begitupun
jika titik A dan titik H dihubungkan, maka akan diperoleh garis AH. Garis
seperti EG dan AH disebut diagonal bidang. Dalam sebuah kubus, akan
ditemukan 12 diagonal bidang. Semua bidang kubus berbentuk persegi,
maka panjang semua diagonal bidang dari sebuah kubus adalah sama.
Berdasarkan teorema Phytagoras yang telah dipelajari, jika sebuah kubus
memiliki panjang rusuk a, maka panjang diagonal bidangnya adalah 𝒂√𝟐.
e Diagonal Ruang
Jika titik E dan C dihubungkan, akan diperoleh garis EC. Garis EC inilah
yang dimakan diagonal ruang, jika sebuah kubus memiliki panjang rusuk
a, maka panjang diagonal bidangnya adalah 𝒂√𝟑.
f Bidang Diagonal
perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH dibawah ini.
H G
E G
E F

D C
A C

A B
Terdapat sebuah bidang yang dibatasi oleh dua buah diagonal bidang AC
dan EG dengan dua rusuk AE dan CG yaitu bidang ACGE merupakan
bidang diagonal dari kubus ABCD.EFGH. Jadi yang disebut bidang
diagonal adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah diagonal bidang
dan dua rusuk kubus yang berhadapan serta sejajar yang membagi
kubus menjadi dua bagian.
 Sifat- sifat Kubus
a. Memiliki 6 sisi berbebtuk persegi yang kongruen (ABCD, ABFE, ECGF,
CDHG, ADHE, dan AFGH)
b. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang (AB, BF, FE, AE, BC, AD, DC, HG,
CG, DH, FG)
c. Memiliki 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G, H)
d. Mmemiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang (AC, BD, AF, BE, BG,
CF, AH, DE, DG, CH, EG, dan FH)
e. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang (AG, BH, CE, dan DF)
f. Memiliki 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan saling
kongruen (ACGE, BGHA, BEHC, ABGH, dan DCGH)
2. BALOK
Banyak benda di sekitarmu yang berbentuk balok

Mengapa benda-benda tersebut disebut berbentuk balok? Untuk


menjawabnya, mari kita perhatikan uraian berikut!
 Definisi Balok
Gambar diatas menunjukkan sebuah bangun ruang yang memiliki tiga
pasang sisi berhadapan yang kongruen, diman setiap sisinya berbentuk
persegi panjang, bangun tersebut dinamakan balok.
H G

E F
t

D C

A B l
p
 Unsur-unsur Balok
a. Bidang atau Sisi
Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam
dari suatu bangun ruang. Perhatikan gambar berikut:
H G

E F

D C

A B
Balok ABCD.EFGH diatas memiliki bidang ABCD sebagai alas, bidang EFGH
sebagai tutup, bidang ADHE sebagai tutup kiri, BCGF sebagai tutup kanan,
ABFE sebagai tutup depan, dan DCGH sebagai tutup belakang.
b. Rusuk
Rusuk balok adalah garis potong antara dua sisi bidang balok dan
terlihat seperti kerangka yang menyusun balok. Ada 12 rusuk yang dimiliki
balok ABCD.EFGH yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF,
CG, dan DH.
c. Titik Sudut
Titik sudut balok adalah titik potong antara dua rusuk. Balok
ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan
H.
d. Diagonal Bidang
Jika titik E dan G dihubungkan, maka akan diperoleh garis EG, begitupun
jika titik A dan titik H dihubungkan, maka akan diperoleh garis AH. Garis
seperti EG dan AH disebut diagonal bidang. Dalam sebuah balok, akan
ditemukan 12 diagonal bidang.
e. Diagonal Ruang
Jika titik E dan C dihubungkan, akan diperoleh garis EC. Garis EC inilah
yang dimakan diagonal ruang.
f. Bidang Diagonal
H G
E G
E F

D C
A C
A B

Terdapat sebuah bidang yang dibatasi oleh dua buah diagonal bidang AC
dan EG dengan dua rusuk AE dan CG yaitu bidang ACGE merupakan bidang
diagonal dari balok ABCD.EFGH.
 Sifat- sifat Balok
a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya
kongruen. Pasangan bidang yang kongruen yaitu ABFE=DCGH, ADHE=BCGF,
dan ABCD=EFGH.
b. Memiliki 12 rusuk dengan kelompok rusuk yang sama panjang adalah:
Rusuk AB=DC=EF=HG
Rusuk AE=DH=BF=CG
Rusuk AD=BC=EH=FG
c. Memiliki 8 titik sudut (A, B, C, D, E, F, G, H)
d. Memiliki 12 diagonal bidang (AC, BD, AF, BE, BG, CF, AH, DE, DG, CH,
EG, dan FH)
e. Memiliki 4 diagonal ruang (AG, BH, CE, dan DF)
f. Memiliki 4 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap
pasangnya saling kongruen (ACGE, BGHA, AFGD, dan BEHC)
3. PRISMA
Pernahkah kalian menjumpai bentuk benda berikut?

 Definisi Prisma
Pada gambar diatas terlihat bahwa bangun dibatasi oleh dua sisi
berbentuk segitiga yang kongruen dan sejajar serta tiga sisi berbentuk
persegi panjang. Dalam matematika bangun tersebut merupakan prisma. Jadi
prisma adalah bangun ruang yang mempunyai bidang atas dan bidang alas
kongruen dan sejajar, sisi lainnya berupa sisi tegak berbentuk jajar
genjang atau persegi panjang yang tegak lurus atau tidak tegak lurus
bidang alas dan bidang atasnya. Berdasarkan rusuk dan bentuk alasnya
prisma dibagi menjadi berikut:
Jika alasnya berupa segi n, maka disebut prisma segi n beraturan.
 Unsur- unsur Prisma
a. Tinggi prisma
Tinggi prisma adalah jarak antara bidang alas dan bidang atas.
b. Sisi atau Bidang
Sisi atau bidang prisma menyesuaikan jenis prima itu sendiri. Jumlah
ssisi segi n = n + 2
c. Rusuk
Jumlah rusuk prisma juga tergantung dari jenisnya. Jumlah rusuk segi
n = 3n
d. Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu prisma segi n = 2n.
e. Diagonal Bidang
f. Diagonal Ruang
Diagonal ruang adalah garis yang menghubungkan titik sudut pada alas
dengan titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak
yang sama. Banyak diagonal ruang segi n = n (n-3).
g. Bidang Diagonal
Bidang diagonal adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan
diagonal bidang atas serta keduanya sejajar.
 Sifat-sifat Prisma
a. memiliki bentuk atap dan alas yang kongruen
b. setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegi panjang
c. memiliki rusuk yang tegak dan adapula rusuk yang tidak tegak
d. setiap diagonal bidang pada sisi yang sama memiliki ukuran yang sama
4. LIMAS
 Definisi Limas
Limas adalah bangun yang alasnya berupa segi banyak (segitiga,
segiempat, segilima, segi-n) dan bidang sisi tegaknya berupa segitiga
yang berpotongan pada satu titik. Titik potong dari sisi-sisi tegak limas
disebut titik puncak. Sama seperti prisma, penamaan limas juga
berdasarkan pada bentuk alasnya. Berdasarkan bentuk alas dan sisi
tegaknya limas dibagi menjadi limas segi n beraturan dan limas segi n
sembarang. Perhatikan gambar berikut

 Unsur-unsur Limas
Unsure-unsur limas antara lain:
a. Tinggi Limas
Sebuah limas pasti mempunyai titik puncak dan tinggi. Tinggi limas
adalah jarak terpendek puncak limas terhadap bidang alas. Tinggi
limas tegak lurus dengan sumbu simetri bidang alas. Pada limas T.ABCD,
TO adalah tinggi limas.
b. Sisi/Bidang
Setiap limas memiliki sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas
segiempat T.ABCD, sisi sampingnya ada 4 yaitu TAB, TBC, TCD, dan
TAD serta sisi alas yaitu ABCD.
c. Rusuk
Untuk mengetahui jumlah rusuk pada limas akan diberikan contoh limas
T.ABCD. Pada limas T.ABCD, terdapat 4 rusuk alas yaitu AB, BC, CD,
dan AD serta 4 rusuk tegak yaitu TA, TB, TC, dan TD.
d. Titik Sudut
Jumlah titik sudut kubus juga tergantung pada jenis limas segi n. Untuk
limas segiempat T.ABCD memiliki 5 titik sudut yaitu T, A, B, C, dan
D.
e. Diagonal Bidang
Diagonal bidang limas menyesuaikan dengan bentuk alas dari sebuah
limas.
f. Bidang diagonal
Limas T.ABCD dengan alas berbentuk segiempat memiliki diagonal
bidang alas yaitu AC dan BD. Sedangkan bidang diagonalnya adalah TAC
dan TBD.
 Sifat- sifat Limas
Beberapa sifat limas adlah sebagai berikut:
a. Alasnya berbentuk segitiga, segiempat, segilima dan lainnya. Nama
limas disesuaikan dengan bentuk alasnya.
b. Memiliki titik puncak yan merupakan pertemuan beberapa buah segitiga
c. Memiliki tinggi yang merupakan jarak terpendekantara puncak dengan
sisi alas limas
d. Memiliki bidang sisi, titik sudut, dan rusuk.
B. HUBUNGAN ANTARA BANYAK SISI, BANYAK RUSUK, DAN
BANYAK TITIK SUDUT
Rusuk, bidang sisi, atau titik sudut adalah sesuatu yang sudah tidak sulit
lagi. Tentu kita semua sudah mengetahuinya. Antara ketiganya tersebut
ternyata ada hubungannya.
 Kubus memiliki 6 bidang sisi, 8 titik sudut, dan 12 rusuk
 Balok memiliki 6 bidang sisi, 8 titik sudut, dan 12 rusuk
 Limas segitiga memiliki 4 bidang sisi, 4 titik sudut, dan 6 rusuk
 Limas segiempat memiliki 5 bidang sisi, 5 titik sudut, dan 8 rusuk
Dalam geometri ruang, kita mengenal rumus Euler, yaitu banyaknya bidang
sisi ditambah dengan banyaknya titik sudut sama dengan banyaknya rusuk
ditambah 2. Misal kita anggap banyaknya bidang sisi adalah s, banyaknya titik
sudut adalah t, dan banyaknya rusuk adalah r, maka dapat dituliskan
𝑠+𝑡 = 𝑟+2
Itulah yang dinamakan rumus Euler yang ditemukan oleh Leonard Euler.
CEK PEMAHAMAN I
Pokok Pernyataan Jawaban Keterangan
Bahasan Ya Tidak
Unsur dan Siswa mampu Jika ya, langsung
sifat Bangun menentukan banyak mengerjakan tes
Ruang Sisi sisi Kubus, Balok, formatif
Datar Prisma, dan Limas
Siswa mampu
menentukan banyak
rusuk Kubus, Balok,
Prisma, dan Limas
Siswa mampu
menentukan banyak Jika tidak, lihat
titik sudut Kubus, dan pelajari
Balok, Prisma, dan kembali materi
Limas diatas
Siswa mampu
menentukan banyak
diagonal bidang/sisi
Kubus, Balok, Prisma,
dan Limas
Siswa mampu
menentukan banyak
diagonal ruang Kubus,
Balok, Prisma, dan
Limas
Siswa mampu
menentukan banyak
bidang diagonal Kubus,
Balok, Prisma, dan
Limas
siswa mampu
membedakan bentuk
kubus, balok, prisma
dan limas
TES FORMATIF I
1. Berikut ini yang merupakan jaring-jaring kubus adalah …

a. b.

c. d.

2. Daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah.


H G

F a. Diagonal ruang
E
b. Diagonal bidang
c. Bidang diagonal
D C d. Bidang miring
A B

3. Gambar di bawah ini menunjukkan prisma segitiga dan jaring- jaringnya

F 1

2
D E

3
A B

Titik 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut mewakili titik sudut …


a. F, D, A, C
b. A, B, C, D
c. D, E, F, A
d. F, D, B, C
4. Diketahui pernyataan berikut:
 Mempunyai sepasang sisi yang kongruen
 Mempunyai 6 sisi yang berbentuk persegi panjang
 Mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu
titik
 Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling
kongruen
Bangun ruang yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan di atas adalah …
a. Kubus
b. Balok
c. Limas
d. Prisma
5. Dari gambar limas T.ABCD di samping, yang
T
merupakan tinggi limas adalah …
a. TB
b. TP
D C
c. TO
O P
d. TA
A B

Cocokkanlah jawaban kalian dengan melihat kembali jawaban yang ada di


dalam modul pembelajaran. Hitunglah jawaban yang benar. Selanjutnya
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian.

Tingkat penguasaan = jumlah benar x 20

Arti nilai tingkat penguasaan : 90-100 = sangat baik


80-89 = baik
70-79 = cukup
<70 = kurang
BAB III
KEGIATAN BELAJAR 2
A. RUMUS LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI
DATAR
 KUBUS
a. Luas Permukaan Kubus
untuk mencari luas permukaan kubus, kita mulai dari melihat jaring-jaring
kubus terlebih dahulu
s

s s s

s
s s

Dari kedua gambar diatas, misalkan panjang rusuk kubus adalah s. maka dapat
dilihat pada gambar jarring-jaring kubus bahwa luas sisi kubus adalah s x s =
s2.
Karena kubus memiliki 6 buah sisi maka:
L = 6 x s2 = 6 s2

Luas permukaan
L = 6 x s2 = 6 s2
Kubus

Contoh
Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang sisinya 4 cm!
Diketahui : s = 4 cm
Ditanyakan : Luas permukaan
Jawab : L = 6 x s2
= 6 x 42
= 6 x 16
= 96 cm2.
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 96 cm2.
b. Volume Kubus
Kubus adalah bangun 3 dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi
yang sama. Menentukan volume kubus sangatlah mudah, yang kalian butuhkan
hanya menghitung panjang x lebar x tinggi kubus.

Karena panjang, lebar, dan tinggi kubus sama, maka cara lain menghitung
volume kubus adalah s3.

V = s x s x s = s3 Volume Kubus

Contoh
Jika luas permukaan sebuah kubus adalah 294 cm2, hutunglah volumenya!
Diketahui : L = 294 cm2
Ditanyakan : Volume
Jawab: : L = 294
6 x s2 = 294
s2 = 294 : 6
s2 = 49
s = √49
s = 7 cm
maka V Kubus = s x s x s
=7x7x7
= 343 cm3.
Jadi Volume kubus tersebut adalah 343 cm3.
 BALOK
a. Luas Permukaan Balok
Perhatikan jaring-jaring balok berikut

t
p

l
p

Misalkan :
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
luas dua sisi biru = 2 x p x t = 2pt
luas dua sisi merah = 2 x p x l = 2pl
luas dua sisi hijau = 2 x l x t = 2lt
jadi luas permukaan balok = 2pt + 2pl + 2lt = 2 (pt + pl + lt)

Luas permukaan
Lp balok= 2pt + 2pl + 2lt = 2 (pt + pl + lt)
Balok

Contoh
Sebuah balok berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 8 cm.
hitunglah luas permukaan balik tersebut!
Diketahui : p = 18 cm
l = 12 cm
t = 8 cm
ditanyakan : Luas permukaan
Jawab: Lp Balok = 2 (pt + pl + lt)
= 2 (18 x 8 + 18 x 12 + 12 x 8)
= 2 (144 + 216 + 96)
= 2 x 456
= 912 cm2.
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 912 cm2.
b. Volume Balok
Untuk menghitung Volume balok, yang kalian butuhkan hanya menghitung
panjang x lebar x tinggi balok
Misalkan :
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
maka volume balok = p x l x t

V balok= p x l x t Volume Balok

Contoh
Tentukan volume sebuah balok yang memiliki ukuran panjang = 2 m, lebar = 9
cm, dan tinggi = 8 cm
Diketahui : p = 2m
l = 9cm
t = 8 cm
ditanyakan : Volume
Jawab: V Balok = p x l x t
=2x9x8
= 144 cm3.
Jadi Volume balok tersebut adalah 144 cm3.
 PRISMA
a. Luas Permukaan Prisma
Untuk menghitung luas permukaan prisma dapat dihitung dengan
merebahkan sisi-sisi prisma yang merupakan jaring-jaringnya. Luas jaring-
jaring prisma inilah yang merupakan luas permukaan prisma. Luas permukaan
prisma sangat tergantung dari bentuk alasnya.
Jika terdapat prisma segitiga yang mempunyai panjang rusuk alas BC = a,
AC = b, dan AB = c serta mempunyai tinggi t seperti gambar di bawah ini,
maka luas permukaan prisma tersebut adalah jumlah luas segitiga alas dan
tutupnya ditambah luas persegi panjang yang merupakan sisi tegaknya.
F

D E

t
t C
b c a

A B b a

Luas permukaan prisma segitiga di atas adalah


= luas alas + luas bidang atas + luas bidang sisi tegak
= (2 x luas alas) + (a x t + b x t + c x t)
= (2 x luas alas) + (a+b+c)t
= (2 x luas alas) + (keliling alas x t)

Luas permukaan
Lp prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x t)
Prisma

Contoh
Jika diketahui alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan
panjang sisi masing-masing 9 cm, 12, cm, dan 15 cm, serta tinggi 10 cm,
hitunglah luas permukaan prisma tersebut!
Diketahui: a = 9 cm
b = 12 cm
c = 15 cm
t = 10 cm
ditanyakan: Lp prisma
Jawab:
Lp prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x t))
= (2 x ½ x a x b) + (a + b + c)t
= (2 x ½ x 9 x 12) + (9 + 12 + 15) 10
= (2 x 54) + (36) 10
= 108 + 360
= 468 cm2.
Jadi luas permukaan prisma segitiga siku-siku diatas adalah 468 cm2.
b. Volume Prisma
Untuk menghitung volume prisma, tergantung dari bentuk alasnya. Sebagai
contoh prisma segitiga pada gambar di bawah ini:
F

D E

t C

A B

Jika sebuah prisma segitiga mempunyai panjang rusuk alas BC = a cm, AC =


b cm, dan AB = c cm serta mempunyai tinggi t cm,maka volume prisma
tersebut adalah perkalian luas alas dengan tinggi prisma
Volume prisma = Luas alas x tinggi prisma
= ½ x a x b x t
jika prisma tersebut adlah prisma segi enam, maka prisma tersebut dapt
dibagi menjadi enam prisma segitiga yang sama, seperti gambar di bawah ini:

sehingga volume prisma segi enam tersebut adalah jumlah volume keenam
prisma bagiannya.
Volume prisma = 6 x volume prisma segitiga
= 6 x luas alas x tinggi prisma
= (6 x luas alas) x tinggi prisma
= luas segi enam x tinggi prisma
= luas alas x tinggi prisma

V Prisma = luas alas x tinggi prisma Volume Prisma

Contoh
Sebuah prisma segitiga sama sisi dengan panjang sisi 10 cm. hitung volume
prisma tersebut jika tingginya 8 cm!
Diketahui : s = 10 cm
t = 8 cm
ditanyakan : Volume Prisma
Jawab:
Sebelum ke rumus volume prisma, terlebih dahulu kita hitung tinggi alas
prisma tersebut. alas prisma berbentuk segitiga yang dapat kita gambar
kembali.
F Berdasarkan dalil phytagoras yang kita pelajari
sebelumnya, tinggi alas yang merupakan segitiga
adalah sebagai berikut:
D E
h2 = 102 - 52
C
10 cm 10 cm h2= 100 – 25
8 cm h
h2= 75
h = √𝟕𝟓
A 10 cm B 5 cm
10 cm h = 5 √𝟑 cm
sehingga Volume Prisma = luas alas x tinggi prisma
= (1/2 x s x h) x t
= ( ½ x 10 x 5 √𝟑) x 8
= (½ x 50 √𝟑) x 8
= 25 √𝟑 x 8
= 200 √𝟑 cm3.
Jadi volume prisma segitiga di atas adalah 200 √𝟑 cm3.
 LIMAS
a. Luas Permukaan Limas
Untuk menghitung luas permukaan limas, perhatikan jarring-jaring limas
berikut.
O

A B

Luas permukaan limas sangat tergantung dari bentuk alas limas sendiri.
Jika terdapat limas segitiga seperti pada gambar di atas, maka luas
permukaannya dapat dihitung dengan menjumlahkan luas sisi alas dan luas
ketiga sisi tegaknya. Sehingga dapat kita tulis sebagai berikut:
Luas permukaan OABC = Luas ABO + Luas ABC + Luas BCO + Luas ACO
= Luas alas + Luas segitiga bidang sisi tegak

Luas permukaan
Lp Limas = Luas alas + Luas segitiga bidang sisi tegak
Limas

Contoh
Sebuah limas yang alasnya berbentuk persegi , memiliki panjang sisi 14 cm dan
panjang rusuk tegaknya 25 cm. hitunglah luas permukaan limas tersebut!
Diketahui : s = 14 cm
h= 25 cm
ditanyakan : Luas Permukaan Prisma
Jawab:
Sebelum menghitung luas permukaan limas, terlebih dahulu kita hitung
terlebih dulu tinggi dari limas dan tinggi sisi tegaknya, yang dapat kita hitung
dengan bantuan dalil Phytagoras berikut:
t2 = h2 – (1/2 x s)2
25cm t2 = 252 – (1/2 x 14)2
t2 = 252 – 72
t
t2 = 625 – 49

14cm
t2 = 576
t = √576
t = 24 cm.
sehingga
Lp Limas = Luas Alas + (4 x Luas Segitiga sisi tegak)
= (s x s) + (4 x ½ x s x t)
= (14 x 14) + (2 x 14 x 24)
= 196 + 672
= 868 cm2.
Jadi Luas permukaan limas segiempat diatas adalah 868 cm 2.
b. Volume Limas
Untuk menghitung volume limas dapat dibuktikan berdasarkan rumus
bangun ruang yang telah dipelajari sebelumnya yaitu kubus. Lebih jelasnya
sebagai berikut:
G H

E F
O
O

½s
D C
D C

s A B
A B s
s
Gambar di atas menunjukkan suatu kubus yang panjang rusuknya s dengan
keempat diagonal ruang saling berpotongan pada satu titik. Dalam kubus
tersebut ternyata terdapat enam buah limas yang sama. Masing-masing limas
tersebut persegi yang merupakan sisi dari kubus dan memiliki tinggi setengah
dari panjang sisi kubus. Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambar salah
satu potongan limasnya.
Jika volume masing-masing limas adalah V, maka volume 6 buah limas sama
dengan volume kubus, dapat dituliskan sebagai berikut:
Volume 6 Limas = s x s x s
6V = (s x s) x s
= (s x s) x (1/2s x 2), jika s x s = L dan 1/2s = t, diperoleh
=Lxtx2
= 2 Lt
Volume 1 Limas = 1/6 X 6V
= 1/6 x 2Lt
= 2/6 x Lt
= 1/3 Lt
= 1/3 Luas alas x tinggi

V Limas = 1/3 luas alas x tinggi Volume Limas

Contoh
Diketahui sebuah limas segiempat T.ABCD dengan panjang sisi30 cm dan
panjang AT 25 cm. hitung volume limas tersebut!
Diketahui: s = 30 cm
AT = 25 cm
Ditanya : Volume Limas
Jawab :
T

25 cm
D C
O

A B
30 cm

Perhatikan gambar limas di atas, AC dan BD adalah diagonal sisi segiempat


ABCD yang berpotongan di titik O, maka AO = ½AC = ½ x 30 √2 = 15 √2
(karena panjang diagonal sisi persegi = s √2 ). Selanjutnya kita akan
menghitung tinggi Limas yaitu TO sebagai berikut
TO2 = AT2 – AO2
TO2 = 252 – (15√2) 2
TO2 = 625 – 450
TO2 = 175
TO = √175
TO = 5√7 cm
Maka V limas T.ABCD = 1/3 luas alas x tinggi
= 1/3 (s x s) x TO
= 1/3 (30 x 30) x 5√7
= 1/3 x 900 x 5√7
= 300 x 5√7
= 1500√7 cm3.
Jadi Volume Limas T.ABCD adalah 1500√7 cm3.

CEK PEMAHAMAN II
Pokok Bahasan Pernyataan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Rumus Luas Siswa mampu Jika ya,
permukaan dan menentukan luas langsung
volume bangun permukaan dan mengerjakan tes
ruang sisi datar Volume Kubus formatif
Siswa mampu
menentukan luas
permukaan dan
Volume Balok
Siswa mampu
menentukan luas
permukaan dan Jika tidak, lihat
Volume Prisma dan pelajari
dengan bermacam kembali materi
bentuk alas diatas
Siswa mampu
menentukan luas
permukaan dan
Volume Limas
dengan bermacam
bentuk alas
TES FORMATIF 2
Lengkapi tabel di bawah ini
Gambar bangun Nama Bangun Luas Volume
Permukaan
1. 2. 3.

s s

4. 5. 6.

l
p

7. 8. 9.

10. 11. 12. Type equation her


Cocokkanlah jawaban kalian dengan melihat kembali jawaban yang ada di
dalam modul pembelajaran. Hitunglah jawaban yang benar. Selanjutnya
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian.

𝟓
Tingkat penguasaan = jumlah benar x
𝟔

Arti nilai tingkat penguasaan : 90-100 = sangat baik


80-89 = baik
70-79 = cukup
<70 = kurang
BAB IV
KEGIATAN BELAJAR III

BEBERAPA SOAL YANG BERKAITAN DENGAN APLIKASI RUMUS LUAS


PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR
1. Diketahui sebuah kubus dengan panjang sisi 10 cm. Hitunglah luas
permukaan kubus tersebut!
Diketahui: s = 10 cm
Ditanyakan : Luas Permukaan Kubus
Jawab: Lp kubus = 6 x s2
= 6 x 102
= 6 x 100
= 600 cm2.
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 600 cm2.
2. Luas permukaan sebuah benda yang berbentuk kubus adalah 1.176 cm 2.
Berapa panjang rusuk kubus tersebut?
Diketahui : Lp kubus = 1.176 cm2
Ditanyakan : panjang rusuk kubus (s)
Jawab: Lp kubus = 1.176
6 x s2 = 1.176
s2 = 1.176 : 6
s2 = 196
s = √ 196
s = 14 cm.
Jadi panjang rusuk kubus yang memiliki luas permukaan 1.176 cm2 adalah
14 cm.
3. Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6cm dan 10 cm. hitunglah
perbandingan luas permukaan kedua kubus tersebut!
Diketahui : s1 = 6 cm
s2 = 10 cm
Ditanyakan : Perbandingan luas permukaannya
Jawab: L1 : L2 = 6s1 : 6s2
= 6 . 62 : 6 . 102 (untuk menyederhanakan perbandingan, masing-masing dibagi 6

sehingga diperoleh)

= 62 : 102
( masing-masing dibagi 4 sehingga diperoleh)
= 36 : 100
= 9 : 25.
Jadi perbandingan luas permukaan kedua kubus tersebut L1 : L2 = 9 : 25.
4. Sebuah balok memiliki luas permukaan 376 cm2. Jika panjang balok 10 cm
dan lebar balok 6cm. tentukan tinggi balok tersebut!
Diketahui : Lp balok = 376 cm2
p = 10 cm
l = 6 cm
Ditanyakan : tinggi balok
Jawab : Lp balok = 376
2 (pl + pt + lt) = 376
2 (10 . 6 + 10 . t + 6 . t) = 376
2 (60 + 10t + 6t) = 376
2 (60 + 16t) = 376(masing-masing ruas dibagi 2 sehingga diperoleh)
60 + 16t = 188
16t = 188 – 60
16t = 128
t = 128 : 16
t = 8 cm.
Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.
5. Hitunglah perbandingan luas permukaan balok yang berukuran (6 x 5 x 4)
cm dan (8 x 7 x 4) cm!
Diketahui : p1 = 6 cm, l1 = 5 cm, t1 = 4 cm
p2 = 8 cm, l2 = 7 cm, t2 = 4 cm
Ditanyakan : L1 : L2
Jawab : L1 : L2 = 2 (p1 l1 + p1 t1 + l1 t1) : 2 (p2 l2 + p2 t2 + l2 t2)
= 2 (6. 5 + 6. 4 + 5 . 4) : 2 (8. 7 + 8. 4 + 7. 4) (masing2 dibagi dua
sehingga diperoleh)

= (30 + 24 + 20) : (56 + 32 + 28)


= 74 : 116
= 37 : 58
Jadi perbandingan luas permukaan kedua balok (L1 : L2) tersebut adalah 37
: 58
6. Kubus dengan panjang rusuk 5 cm memiliki volume …
Diketahui : s = 5 cm
Ditanyakan : Volume kubus
Jawab : V = s3
= 53
= 125 cm3.
Jadi Volume kubus tersebut adalah 125 cm3.
7. Panjang rusuk kubus adalah 240 dm, hitunglah volumenya dalam satuan
meter!
(1 m = 10 dm)
Diketahui : s = 240 dm = 24 m
Ditanyakan : Volume kubus
Jawab : V = s3
= 243
= 13.824 m3.
Jadi Volume kubus tersebut adalah 13.824 m3.
8. Diketahui luas permukaan kotak berbentuk kubus 96 cm 2. Hitung volume
kotak tersebut!
Diketahui : Lp Kubus = 96 cm2
Ditanyakan : Volume Kubus
Jawab : sebelum menghitung volume kubus, terlebih dahulu kita cari
panjang sisi kubus tersebut sebagai berikut
Lp Kubus = 96
6 x s2 = 96
s2 = 96 : 6
s2 = 16
s = √𝟏𝟔
s = 4 cm
sehingga V Kubus = s3
= 43
= 64 cm3.
Jadi Volume kubus tersebut adalah 64 cm3.
9. Hitunglah volume balok yang memiliki panjang 10cm, lebar 8cm, dan tinggi
5cm!
Diketahui : p = 10 cm
l = 8 cm
t = 5 cm
Ditanyakan : Volume Balok
Jawab : V = p x l x t
= 10 x 8 x 5
= 80 x 5
= 400 cm3.
Jadi Volume balok tersebut adalah 400 cm3.
10. Badu mempunyai kolam berbentuk balok dengan tinggi 50 cm, lebarnya 70
cm, dan panjangnya 90 cm. bak tersebut akan diisi air. Berapa banyak air
yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bagian kolam milik Badu?
Diketahui : p = 90 cm
l = 70 cm
t = 50 cm
2
Ditanyakan : Volume Balok(karena Badu hanya ingin mengisi 2/3 bagian kolamnya)
3
2 2
Jawab : V = (p x l x t)
3 3
2
= (90 x 70 x 50)
3
2
= (6.300 x 50)
3
2
= x 315.000
3
= 210.000 cm3.
Jadi Badu membutuhkan 210.000 cm3 air untuk mengisi 2/3 bagian kolam
miliknya.
11. Sebuah balok mempunyai panjang 15cm, dan lebar 10 cm. Jika volume
balok tersebut 6 liter, berapa tingginya.?
Diketahui : p = 15 cm
l = 10 cm
V = 6 liter = 6 dm3 = 6.000 cm3
Ditanyakan : tinggi balok
Jawab : V = 6000
p x l x t = 6000
15 x 10 x t = 6000
150 x t = 6000
t = 6000 : 150
t = 40 cm.
Jadi tinggi balok tersebut adalah 40 cm.
12. Qory mempunyai coklat berbentuk prisma segitiga sama kaki dengan alas
segitiga 6cm dan tinggi segitiga 5cm. Jika tinggi coklat adalah 30 cm,
tentukanlah luas sisi coklat!
Untuk membantu menyelesaikan soal kita buat gambar alas prisma
terlebih dahulu sebagai berikut
dengan dalil phytagoras kita hitung panjang alas segitiga
1
2
a = √62 − 52

5cm 6cm a = 2 . √36 − 25

a = 2 √11 cm
1
a
2

Diketahui : Tinggi alas (h) = 5 cm

Tinggi prisma (t) = 30 cm

karena alas prisma berbentuk segitiga sama kaki, kita dapat menggambar
jarring-jaring prismanya berikut:

Lp Prisma = (2 L alas) + (L sisi tegak)


=22ah
1

13. Diketahui volume suatu prisma tegak segitiga adalah 1.080 cm2. Tinggi
prisma tersebut adalah 20 cm. jika perbandingan sisi-sisinya 3 :4 :5.
Tentukan panjang sisi-sisi alasnya!
14. alas limas T.ABCD berbentuk persegi dengan panjang rusuk alasnya 10 cm
dan tinggi limas 12 cm. tentukan luas sisi limas tersebut!
CEK PEMAHAMAN III
Setelah kalian mempelajari modul ini, isilah dengan cek list kemampuan yang
telah dimiliki siswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan
Pokok Bahasan Pernyataan Jawaban Keterangan
Ya Tidak
Aplikasi Rumus Siswa mampu Jika ya,
Luas menentukan luas langsung
permukaan dan permukaan dan mengerjakan
volume bangun Volume Kubus dari tes formatif
ruang sisi datar soal yang diberikan
Siswa mampu
menentukan luas
permukaan dan
Volume Balok dari
soal yang diberikan
Siswa mampu Jika tidak, lihat
menentukan luas dan pelajari
permukaan dan kembali materi
Volume Prisma diatas
dengan bermacam
bentuk alas dari soal
yang diberikan
Siswa mampu
menentukan luas
permukaan dan
Volume Limas dengan
bermacam bentuk
alas dari soal yang
diberikan
TES FORMATIF III
1. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 7,5 cm. luas seluruh permukaan kubus
tersebut adalah … cm2
a. 33,75
b. 3,375
c. 337,5
d. 33,750
2. Diketahui luas permukaan balok 426 cm2. Jika panjang dan lebarnya
berturut-turut 12 cm dan 9 cm, maka tinggi balok itu adalah … cm
a. 4
b. 6
c. 5
d. 7
3. Sebuah bak mandi berukuran 100 cm x 60 cm x 50 cm diisi dengan air
hingga penuh. Ternyata bak tersebut bocor sehingga tingginya 35 cm.
3
volume air yang hilang adalah … cm
a. 9.000
b. 21.000
c. 90.000
d. 210.000
4. Rasio panjang : lebar : tinggi sebuah balok sama dengan 5 : 4 : 3. Jika
tinggi balok 15 cm, maka jumlah panjang seluruh rusuk balok adalah … cm
a. 240
b. 200
c. 180
d. 120
5. Volume sebuah kubus yang mempunyai luas permukaan 384 cm 2 adalah …
cm3
a. 216
b. 256
c. 484
d. 512
Cocokkanlah jawaban kalian dengan melihat kembali jawaban yang ada di
dalam modul pembelajaran. Hitunglah jawaban yang benar. Selanjutnya
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian.

Tingkat penguasaan = jumlah benar x 10

Arti nilai tingkat penguasaan : 90-100 = sangat baik


80-89 = baik
70-79 = cukup
<70 = kurang
RANGKUMAN
1. KUBUS
a. Definisi
b. Sifat-sifat kubus
c. Luas permukaan
d. Volume
2. BALOK
a. Definisi
b. Sifat-sifat kubus
c. Luas permukaan
d. Volume
3. PRISMA
a. Definisi
b. Sifat-sifat kubus
c. Luas permukaan
d. Volume
4. LIMAS
a. Definisi
b. Sifat-sifat kubus
c. Luas permukaan
d. Volume
BAB V
PENUTUP

A. TINDAKAN LANJUTAN
Bagi kalian yang memperoleh skor sebayang 80 atau lebih dari soal
evaluasi, dapat menguasai materi tentang definisi bangun ruang sisi datar,
unsur-unsur bangun ruang sisi datar, rumus luas permukaan dan volume bangun
ruang sisi datar, dan aplikasi rumus luas permukaan dan volume bangun ruang
sisi datar dalam kehidupan sehari-hari. Adapun bagi kalian yang belum
mencapai skor 80, dapat mengulangi belajar dengan memilih materi yang
masih dianggap sulit secara lebih teliti satau engan diskusi bersama teman
maupun Bapak/Ibu guru kalian.
B. HARAPAN
Modul ini adalah salah satu bahan ajar matematika mengenai materi
bangun ruang sisi datar. Namun harus dimengerti bahwa modul ini bukan satu-
satunya rujukan bagi kalian. Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang
bangun ruang sisi datar, sangat disarankan untuk membaca buku atau
referensi lainnya.
Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan
efisien.

DAFTAR PUSTAKA

KUNCI JAWABAN

Anda mungkin juga menyukai