Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN
A. Unsur-Unsur Lingkaran
1. Kompetensi Dasar
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan
juring.
4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan
juring.
2. Indikator
3. Materi
Lingkaran adalah salah satu jenis bangun datar. Sebuah lingkaran memiliki bagianbagian tersendiri yang menjadi unsur-unsur pembentuk lingkaran. Unsur-unsur lingkaran
tersebut yaitu : jari-jari, busur, diameter, titik pusat, juring, sudut pusat, apotema dan
juga sudut lingkaran. Berikut adalah gambaran unsur yang ada pada lingkaran:

Unsur-Unsur Pembentuk Bangun Datar Lingkaran

Titik Pusat
Yang disebut sebagai titik pusat pada lingkaran adalah sebuah titik yang berada tepat
ditengah lingkaran. Jika kalian melihat pada gambar di atas, titik pusat terletak pada
huruf O.
Jari-jari
Jari-jari biasa dilambangkan dengan huruf 'r'. Pada bangun datar lingkaran, jari-jari
adalah jarak antara titik pusat lingkaran dengan garis lengkung lingkaran. Garis OC,
OB, dan OA pada gambar di atas menunjukkan jari-jari dari sebuah lingkaran.

Diameter
Diameter pada lingkaran biasa dilambangkan dengan huruf 'd'. Diameter adalah jarak
antara dua titik lengkung yang ada pada lingkaran. Jika kita menggambar sebuah garis
melintang dari salah satu titik lengkung melintasi titik pusat dan berhenti pad titik
lengkung lingkaran yang lain, maka garis itu disebut sebagai diameter lingkaran.
Perhatikan gambar di atas, diameter dilambangkan dengan garis A menuju B atau
sebaliknya. Dengan begitu kita dapat menarik kesimpulan bahwa diameter memiliki nilai
dua kali lipat dari jari-jari maka biasanya diameter dituliskan menjadi : d = 2r

Busur
Busur lingkaran dapat didefinisikan sebagai garis lengkung yang berada pada keliling
lingkaran. Jika kalian memperhatikan gambar lingkaran di atas, Busur pada lingkaran
merupakan garis lengkung dari A ke C, C ke B,. Garis tersebut disebut sebagai busur
lingkaran karena bentuknya yang menyerupai busur panah.

Tali Busur
Bagian lingkaran yang disebut sebagai tali busur adalah garis yang ditarik lurus dari
salah satu titik lengkung lingkaran menuju titik lengkung yang lain tanpa melalui titik
pusat lingkaran. Garis yang menghubungkan titik A dengan titk C pada gambar diatas
merupakan unsur lingkaran yang disebut sebagai tali busur. Seperti pada busur panah,
tali busur adalah yang diikatkan pada kedua ujung busur.

Tembereng
Tembereng diartikan sebagai luas daerah yang berada di dalam lingkaran dimana daerah
tersebut dibatasi oleh tali busur dan busur. Daerah berwarna orange pada gambar di atas,
adalah salah satu contoh bagian lingkaran yang disebut sebagai tembereng.

Juring
Juring merupakan daerah yang lebih luas dari tembereng. Juring adalah luas daerah yang
dibatasi oleh dua buah garis jari-jari dan sebuah busur lingkaran yang posisinya diapit
oleh dua buah jari-jari tersebut. Untuk lebih mudahnya, kalian bisa melihat daerah
tembereng pada lingkaran di atas yaitu bagian hijau.

Apotema
Jika kita menarik sebuah garis tegak lurus dari titik pusat sampai pada salah satu tali
busur, maka garis tersebutlah yang dinamakan sebagai Apotema. pada gambar di atas,
kita bisa melihat bahwa apotema adalah garis yang ditarik dari O menuju D.
Unsur lingkaran yang selanjutnya, akan dijelaskan melalui gambar berikut ini:

Sudut Pusat
pada gambar di atas, sudut pusat adalah sudut yang terbentuk oleh dua buah jari-jari
(OA dan OB). Sudut yang terbentuk antara titik A, O, dan B merupakan sudut pusat
lingkaran.

Sudut Keliling
sudut keliling adalah sudut yang terbentuk oleh bertemunya dua buah tali busur. seperti
bisa kalian lihat pada gambar si atas, sudut yang terbentuk antara titik A,
C, dan B adalah sudut keliling lingkaran dengan titik sudut berada di C.

B. Unsur-unsur Bangun Ruang


1. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan diagonal bidang dan diagonal ruang suatu bangun ruang
3.7 Menjelaskan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
4.6 Mengidentifikasi diagonal-diagonal bidang dan diagonal ruang suatu bangun ruang
4.7 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
2. Indikator

3. Materi
Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang
Diagonal Bidang Kubus
Diagonal bidang suatu kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap bidang atau sisi kubus. Sekarang coba perhatikan bidang ABEF pada
gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.

Ruas garis yang menghubungkan titik sudut B dan E disebut diagonal bidang kubus. Setiap
bidang pada kubus mempunyai dua diagonal bidang. Karena kubus memiliki 6 bidang sisi,
maka kubus memiliki 12 diagonal bidang atau diagonal sisi. Bagaimana cara menghitung
panjang diagonal bidang atau diagonal sisi pada kubus?
Diagonal bidang atau sisi dapat ditentukan dengan menggunakan teorema phytagoras. Sekarang
perhatikan gambar kuubus di bawah ini.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BE dapat dihitung dengan
menggunakan teorema phytagoras, di mana segitiga ABE siku-siku di A. Sehingga:
BE = (AB2 + AE2)
BE = (s2 + s2)
BE = 2s2
BE = s2
Misalkan diagonal bidang kubus adalah b maka secara umum diagonal bidang kubus dapat
dirumuskan:
b = s2
Diagonal Ruang Kubus
Diagonal ruang pada kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dalam suatu ruang di dalam kubus. Sekarang coba perhatikan gambar berikut di
bawah ini.

Garis BH disebut diagonal ruang. Selain garis BH, ada juga garis AG, garis DF, dan garis CE
yang merupakan diagonal ruang kubus. Diagonal-diagonal ruang tersebut akan berpotongan di
satu titik. Suatu kubus memiliki empat buah diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan
pada satu titik. Untuk mencari diagonal ruang juga menggunakan teorema phytagoras. Sekarang
perhatikan gambar di bawah ini.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BH dapat dihitung dengan
menggunakan teorema phytagoras. Tetapi sebelum itu harus cari panjang BD, di mana BD
merupakan diagonal sisi. Sekarang perhatikan segitiga ABD siku-siku di A. Sehingga:
BD = s2
Sekarang cari panjang BH dengan teorema phytagoras juga. Sekarang perhatikan segitiga BDH
siku-siku di D. Sehingga:
BH = (BD2 + DH2)
BH = (s2)2 + s2)
BH = (2s2 + s2)
BH = (3s2)
BH = s3
Misalkan diagonal ruang kubus adalah d, maka secara umum diagonal ruang kubus dapat
dirumuskan:
d = s3
Bidang Diagonal Kubus
Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal
bidang suatu kubus. Perhatikan balok ABCD.EFGH pada gambar di bawah ini.

Bidang ABGH disebut bidang diagonal. Kubus memiliki enam bidang diagonal yang berbentuk
persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Untuk menghitung luas bidang diagonal dapat
menggunakan rumus luas persegi panjang. Sekarang coba perhatikan kembali gambar kubus
ABCD.EFGH diatas, jika rusuknya s, maka luas bidang ABGH yakni:
Luas ABGH

AB.

BG

Luas ABGH

= s . s2

Luas ABGH

= s22

Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang diagonal bidang, diagonal ruang dan
bidang

diagonal

ruang,

silahkan

perhatikan

contoh

soal

berikut

ini.

ContohSoal
Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Hitunglah panjang diagonal bidang, diagonal ruang
dan

luas

salah

Penyelesaian:
Panjang diagonal bidang yakni:
b = s2
b = 52 cm
Panjang diagonal ruang yakni:
d = s3

satu

bidang

diagonal

kubus

tersebut.

d = 53 cm
Luas bidang diagonal yakni:
Luas = s22
Luas = (5 cm)22
Luas = 252 cm2
Kesimpulan:
Karena balok dan kubus memiliki sifat yang hampir sama maka berikut sifat-sifat yang dimiliki
oleh kubus juga dimiliki oleh balok.
1.

Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi (bidang) tersebut

adalah bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE, dan EFGH.


2.

Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu AB , BC, CD , AD , EF , FG , GH , EH , AE

, BF , CG , dan DH.
3.

Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.

4.

Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, di antaranya AC , BD , BG , dan CF .

5.

Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu AG ,

BH , CE , dan DF.
6.

Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling kongruen, di

antaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD, dan BEHC.

UNSUR - UNSUR BANGUN RUANG (BALOK, KUBUS, PRISMA, TABUNG,


LIMAS DAN KERUCUT)
Unsur-unsur sebuah bangun ruang adalah titik sudut, sisi dan rusuk. Unsur-unsur sebuah bangun
ruang menyatakan sifat-sifat bangun ruang tersebut.
1. Balok

Sifat-sifat balok :
a. Mempunyai 6 sisi yang umumnya berbentuk persegi panjang. Jika kita amati bangun balok
di
atas terdiri dari 6 sisi yaitu : ABCD, BCGF, CDHG, ADHE, ABFE dan EFGH.
b. Mempunyai 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H.
c. Mempunyai 12 rususk yaitu : AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan EH.
2. Kubus

Sifat-sifat kubus adalah sebagai berikut :


a. Mempunyai 6 sisi yang berbentuk persegi yaitu ABCD, CDHG, BCGF, ABFE, ADHE dan
EFGH.
b. Mempunyai 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
c. Mempunyai 12 rusuk sama panjang atau persegi yaitu AB = BC= CD= DA= AE= EF= FB=
FG= GH= HE= DH= CG.

3. Prisma Segi n

Sifat-sifat prisma segi n adalah sebagai berikut :


a. Mempunyai : banyak sisi (n +2), banyak sudut (2 X n) dan banyak rusuk (3Xn).
b. Sisi-sisi tegak berbentuk persegi panjang atau persegi.
c. Sisi alas dan sisi atas sama bentuk dann ukuran, yaitu segi n.

4. Limas Segi n

Sifat-sifat limas segi n adalah sebagai berikut :


a. Mempunyai banyak sisi (n +1), banyak sudut (n +1), banyak rusuk (n X 2).
b. Sisi-sisi tegak berbentuk segitiga.
c. Alas limas berbentuk bangun datar segi n yaitu tergantung bentuk alasnya. Apabila limas
segi empat maka alasnya berbentuk bangun datar persegi atau persegi panjang.

5. Tabung

Tabung merupakan prisma dengan alas berbentuk lingkaran. Adapun sifat-sifat tabung sebagai
berikut :
a. Mempunyai 3 sisi, 2 rusuk dan tidak mempunyai titik sudut.
b. Sisi alas dan sisi atas berbentuk lingkaran yang sama ukurannya.
6. Kerucut

Sifat-sifat kerucut sebagai berikut :


a. Alasnya berbentuk lingkaran
b. Mempunyai satu titik sudut
c. Selimut kerucut berupa bangun datar sisi lengkung
C. Bangun Ruang Gabungan
1. Kompetensi dasar
3.8.
Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa
bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya
4.8. Mengidentifikasi bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun
ruang, serta luas permukaan dan volumenya.

Anda mungkin juga menyukai