Anda di halaman 1dari 36

TRANSLASI (GESERAN)

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Transformasi

Dosen Pengampu :
Sumartono
Juhairiah, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. Amanah
2. Devi Revitasari
3. Amalia Ayunani
4. Irmayanti
5. Anisa Fajriatin
6. Nur Imamah Aulia (1610118320029 )

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
BANJARMASIN
2018
I. RINGKASAN MATERI TRANSLASI
1. Pengertian Translasi (Pergeseran)
Translasi atau yang dikenal dengan istilah pergeseran adalah
suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang
dengan jarak dan arah yang tetap. Translasi juga disebut dengan
Transformasi yang bersifat Isometri. Secara matematis, translasi
dapat didefinisikan sebagai berikut:
Suatu fungsi G (geseran) apabila a ada ruas garis berarah AB
sedemikian sehingga untuk setiap titik P berlaku G (P) = P’ dan 𝑃𝑃′
= 𝐴𝐵 1 = GAB.

B P’ = G(P)= GAB(P)

A P
Gambar 7.1 Translasi

Teorema 7.1
Garis g dan garis h merupakan dua garis yang sejajar. Apabila ada
dua titik A dan titik
B adalah 𝐴𝐴′ dan 𝐵𝐵′ dengan A” = RhRg(B).

Pembuktian Teorema 7.1


Misalkan :
RhRg(A) = Rh(A’) = A”
RhRg(B) = Rh(B’) = B”
Akan dibuktikan bahwa 𝐴𝐴′′ = 𝐵𝐵′′

Gambar 7.2 Teorema 7.1


Dari Gambar 7.1 diketahui bahwa N adalah titik tengah 𝐴′′𝐵 , berarti

harus dibuktikan N adalah titik tengah 𝐴𝐵′′ , apabila P(x,y) dan P’ =


(Rh(P)) = P’ = (2k-x , y).
2𝑘−𝑥+𝑥 𝑦+𝑦
PP’ memotong di h, misalkan Q = ( , )
2 2

Q = (k,y)
P(x,y) → 𝑅g(P) = (-x,y)
Jadi, RhRg(P) = Rh(-x,y) = (2k-x,y)
Sehingga :
(i) A’’ = RhRg(A) (ii) B’’ = RhRg(B)
= RhRg (a1,a2) = RhRg(b1,b2))
= (2k-a1,a2) = (2k- b1,b2)

N merupakan titik tengah 𝐴𝐵′′


2𝑘+𝑏1+𝑎1) 𝑏2+𝑎2)
N=( ,
2 2

Untuk menentukan koordinat 𝐴𝐴′′ dengan menggunakan rumus


setengah putaran terhadap
titik N, ditulis:

SN(B) = 𝐴𝐴′′

𝐴𝐴′′ = (2xN-XB , 2yN-XB)


2𝑘+𝑏1+𝑎1 𝑏2+𝑎2
= (2 ( ) -b1 , 2( ) – b2)
2 2

= (2k+a1 , a2)

Maka 𝐴𝐴′′ = Maka 𝐵𝐵′′

Teorema 7.2
Apabila 𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 maka GAB = GCD

Pembuktian Teorema 7.2


Perhatikan gambar 7.5 berikut :
B = x1 D = x2

A=x C=x

GAB(x) = x1 → 𝐴𝐵 = 𝑥𝑥1
GCD(x) = x2 → 𝐶𝐷 = 𝑥𝑥2
𝐴𝐵 = 𝐶𝐷 = 𝑥𝑥2
𝑥𝑥1 = 𝑥𝑥2
x1 = x2
Maka terbukti GAB = GCD

Teorema 7.3
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan 𝐶𝐷 sebuah garis
tegak lurus pada g dengan
C ∈ g dan D ∈ h. Apabila 𝐴𝐵 = 2𝐶𝐷 maka GAB = RhRg
Pembuktian Teorema 7.3
A B
C D
Maka

GAB (x) = x’’


RhRg (x) = Rh(x’) = x’’
GAB = RhRg

Teorema 7.4
Jika GAB sebuah geseran (translasi) maka (GAB)-1 = GBA

Pembuktian Teorema 7.4

Dari gambar tersebut dapat diperoleh sebagai berikut :


GAB = RhRg = RnRh
GBA = RhRn = RgRh
(GAB)-1 = (RhRg)-1
(Rg)-1(Rh)-1 = RgRn = GBA
(GAB)-1 = GBA

2. Hasil Kali Geseran


Hasil kali geseran (translasi) merupakan komposisi dari dua
buah translasi.

Teorema 7.5
Jika GBA sebuah geseran (translasi) sedangkan titik C dan titik D
adalah dua titik sehingga 𝐴𝐵 = 2𝐶𝐷 maka GBA = SDSC

Pembuktian Teorema 7.5


⃡ dimana garis k dan garis g saling tegak lurus di C,
Andaikan g = 𝐶𝐷
maka garis m dan garis g tegak lurus di D

Maka 𝐶𝐷 ruas garis berarah dari k ke m. Oleh karena itu 𝐴𝐵 = 2𝐶𝐷


maka GAB = Rm. Mk sedangkan SD = RmRg dan Sc = RgRk. Jadi, SDSc =
RmRg RgRk = Rm(Rg Rg)Rk atau SDSC = RmIRk = RmRk. Maka GAB = SDSC.

Teorema 7.6
Komposisi suatu geseran (translasi) dan suatu setengah putaran
adalah suatu setengah putaran.

Pembuktian Teorema 7.6


Andaikan GAB suatu geseran (translasi) dan titik C sebuah titik
sebarang. Andaikan titik E tunggal, sehingga 𝐶𝐸 = 𝐴𝐵. Andaikan D
titik tengah 𝐶𝐸 maka 𝐶𝐸 = 2𝐶𝐷. Jadi, GABSC = (SDSC)SC = SD(SCSC) =
SDI = SD maka GABSC = SD.

Akibat Teorema 7.7


Hasil kali dua translasi adalah translasi
Catatan : Apabila 𝐶𝐷 = 𝐵𝐴 maka GABGCD = GABGBA = I. I adalah
transformasi identitas. Jadi, jika 𝐶𝐷 = 𝐵𝐴 maka I sebagai translasi.

SUMBER : BUKU TANGKAS GEOMETRI TRANSFORMASI UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
II. RINGKASAN MATERI TRANSLASI
1. Translasi titik menggunakan geogebra untuk menyelesaikan soal
berikut:
Diketahui titik asal P(3,5) dan vektor arah 𝑃𝑃 = 〈7,8〉, tentukan
titik bayangan 𝑃′ !

a. Buka aplikasi geogebra

b. Tuliskan titik yang akan ditranslasi pada input


barP=(3,5)kemudian tekan enter
c. Berikut tampilan titik yang dibuat pada geogebra

d. Buat vektor arah 𝑃𝑃 = 〈7,8〉 dengan mengetikkan vector[(7,8)]


pada input bar kemudian tekan enter
e. Untuk mentranslasikan titik, pilih menu translate by vector

f. Selanjutnya klik titik P kemudian klik vektor arah sehingga


muncul hasil translasi titiknya yaitu P’=(10,13)
2. Translasi garis menggunakan geogebrauntuk menyelesaikan soal
berikut:
Jika diketahui garis 𝑦 = 4𝑥 + 1 maka tentukan bayangan garis
1
tersebut setelah ditranslasikan oleh 𝑆 = ( )
2
a. Buka aplikasi geogebra

b. Tuliskan persamaangaris yang akan ditranslasi pada input bar


yaitu 𝒚 = 𝟒𝒙 + 𝟏kemudian tekan enter

c. Berikut tampilan garis yang telah dibuat pada geogebra


d. Buat vektor arah dengan mengetikkan vector[(1,2)]pada input
bar kemudian tekan enter
e. Untuk mentranslasikan garis, pilih menu translate by vector

f. Selanjutnya klik garis kemudian klik vektor arah sehingga akan


muncul hasil translasi garisnya yaitu 𝑦 = 4𝑥 − 1
3. Translasi lingkaran menggunakan geogebra untuk menyelesaikan
soal berikut:
Persamaan bayangan dari lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2x − 10y − 10 = 0
oleh translasi (−2
3
) adalah….

a. Buka aplikasi geogebra

b. Tuliskan persamaan lingkaran yang akan ditranslasi pada input bar yaitu
𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 − 𝟐𝐱 − 𝟏𝟎𝐲 − 𝟏𝟎 = 𝟎kemudian tekan enter

c. Berikut tampilan lingkaran yang telah dibuat pada geogebra


d. Buat vektor arah dengan mengetikkan vector[(-2,3)] pada input
bar kemudian tekan enter

e. Untuk mentranslasikan lingkaran, pilih menu translate by vector


f. Selanjutnya klik lingkaran kemudian klik vektor arah sehingga
akan muncul hasil translasi lingkaran yaitu 𝑐 ′ = (𝑥 + 1)2 +
(y − 8)2 = 36
4. Translasi parabola menggunakan geogebra untuk menyelesaikan
soal berikut:

Tentukan persamaan bayangan parabola dari 𝑦 = 𝑥 2 + 4𝑥 − 2 dengan


translasi T=(-1.2)!

a. Buka aplikasi geogebra

b. Tuliskan persamaan parabola yang akan ditranslasi pada input bar


yaitu 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 − 𝟐kemudian tekan enter
c. Berikut tampilan parabola yang telah dibuat pada geogebra

d. Buat vektor arah dengan mengetikkan vector[(-1,2)] pada input


bar kemudian tekan enter

e. Untuk mentranslasikan parabola, pilih menu translate by vector


f. Selanjutnya klikparabola kemudian klik vektor arah sehingga akan
muncul hasil translasi parabola yaitu 𝑦 = 𝑥 2 + 6𝑥 + 5
5. Translasi elips menggunakan geogebra untuk menyelesaikan soal
berikut:

Tentukan persamaan bayangan elips dari 4𝑥 2 + 9𝑦 2 + 16𝑥 − 18𝑦 −


11 = 0 dengan translasi T=(-1.2)!

a. Buka aplikasi geogebra

b. Tuliskan persamaan elips yang akan ditranslasi pada input bar yaitu
𝟒𝒙𝟐 + 𝟗𝒚𝟐 + 𝟏𝟔𝐱 − 𝟏𝟖𝐲 − 𝟏𝟏 = 𝟎kemudian tekan enter
c. Berikut tampilan elips yang telah dibuat pada geogebra

d. Buat vektor arah dengan mengetikkan vector[(-1,2)] pada input


bar kemudian tekan enter

e. Untuk mentranslasikan elips, pilih menu translate by vector


f. Selanjutnya klik elips kemudian klik vektor arah sehingga akan
muncul hasil translasi elips4𝑥 2 + 9𝑦 2 + 24x − 54y + 8 = 0
III. SOAL-SOAL TRANSLASI TITIK, GARIS DAN LINGKARAN.
1. Translasi titik
a. Diketahui titik asal P(3,5) dan vektor arah 𝑃𝑃 = 〈7,8〉 ,
tentukan titik bayangan 𝑃′ !
Penyelesaian:
𝑃𝑃 = 〈7,8〉
〈𝑥𝑝′ − 𝑥𝑝 , 𝑦𝑝′ − 𝑦𝑝 〉 = 〈7,8〉
〈𝑥𝑝′ − 3 , 𝑦𝑝′ − 5〉 = 〈7,8〉
 𝑥𝑝′ − 3 = 7
𝑥𝑝′ = 7 + 3
𝑥𝑝′ = 10
 𝑦𝑝′ − 5 = 8
𝑦𝑝′ = 8 + 5
𝑦𝑝′ = 13

Maka, 𝑃′ (10,13)

b. Diketahui titik asal 𝑃(3,5) dan titik bayangan 𝑃′ (10,13),


tentukan vektor arahnya !
Penyelesaian:
𝑃𝑃 = 〈𝑥𝑝′ − 𝑥𝑝 , 𝑦𝑝′ − 𝑦𝑝 〉

= 〈10 − 3 ,13 − 5〉

= 〈7,8〉

c. Tentukan bayangan titik P(4,2) karena translasi


𝑆 = (2,3) dilanjutkan translasi 𝑆 = (−1, −4) !
Penyelesaian:
 𝑆(𝑃) = 𝑃′
𝑆(𝑃) = (4 + 2,2 + 3)
= (6,5)
 𝑆(𝑃′ ) = 𝑃"
𝑆(𝑃′ ) = (6 − 1, 5 − 4)
= (5,1)
Maka, 𝑃′ (6,5) dan 𝑃"(5,1)
d. Bayangan titik 𝑃(4,2) jika di translasikan oleh 𝑆(2,3) adalah ′ .
Jika ′′(5,1) . Tentukan rumus translasi yang memetakan 𝑃′ ke 𝑃′′
Penyelesaian:
 𝑆(𝑃) = 𝑃′
= (4 + 2,2 + 3)
= (6,5)
 𝑆(𝑎, 𝑏)
𝑆(𝑃′ ) = 𝑃′′
(6 + 𝑎, 5 + 𝑏) = (5,1)
 6+𝑎 =5
𝑎 =5−6
𝑎 = −1
 5+𝑏 =1
𝑏 =1−5
𝑏 = −4

Jadi rumus translasi yang memetakan 𝑃′ ke 𝑃′′ yaitu 𝑆(−1, −4)


e. Gambar untuk soal a dan b
Gambar untuk soal c dan d
2. Translasi garis
a. Jika diketahui garis 𝑦 = 4𝑥 + 1 maka tentukan bayangan garis
1
tersebut setelah ditranslasikan oleh 𝑆 = ( )
2
Penyelesaian:
 𝑥′ = 𝑥 + 1 → 𝑥 = 𝑥′ − 1
𝑦′ = 𝑦 + 2 → 𝑦 = 𝑦′ − 2

 𝑦 = 4𝑥 + 1
𝑦 ′ − 2 = 4(𝑥 ′ − 1) + 1
𝑦 − 2 = 4𝑥 − 4 + 1
𝑦 − 2 = 4𝑥 − 3
𝑦 = 4𝑥 − 3 + 2
𝑦 = 4𝑥 − 1

Jadi, bayangan garisnya adalah 𝑦 = 4𝑥 − 1

𝑎
b. Bayangan garis 𝑦 = 4𝑥 + 1 karena translasi 𝑆 = ( ) adalah =
𝑏
4𝑥 − 1 . Tentukan nilai a dan b.
Penyelesaian:
 𝑥′ = 𝑥 + 𝑎 → 𝑥 = 𝑥′ − 𝑎
𝑦′ = 𝑦 + 𝑏 → 𝑦 = 𝑦′ − 𝑏
 𝑦 = 4𝑥 + 1
𝑦 ′ − 𝑏 = 4(𝑥 ′ − 𝑎) + 1
𝑦 ′ − 𝑏 = 4𝑥 ′ − 4𝑎 + 1
𝑦 ′ = 4𝑥 ′ − 4𝑎 + 𝑏 + 1

Karena 𝑦 ′ = 4𝑥 ′ − 1 maka,
 −4𝑎 + 𝑏 + 1 = −1
𝑏 = 4𝑎 − 2
Jadi, 𝑆(𝑎, 𝑏) = (𝑎, 4𝑎 − 2)
Misal 𝑎 = 1
𝑏 = 4−2 =2
1
Maka, 𝑆 ( )
2

c. Tentukan bayangan garis 𝑦 = 3𝑥 + 5 oleh translasi 𝑆 = (2,1)


dan dilanjutkan translasi 𝑆 = (−3,2)
Penyelesaian:
 𝑥′ = 𝑥 + 2 → 𝑥 = 𝑥′ − 2
𝑦′ = 𝑦 + 1 → 𝑦 = 𝑦′ − 1
 𝑦 = 3𝑥 + 5
(𝑦 ′ − 1) = 3(𝑥 ′ − 2) + 5
𝑦 ′ − 1 = 3𝑥 ′ − 6 + 5
𝑦 ′ − 1 = 3𝑥 ′ − 1
𝑦 ′ = 3𝑥 ′ − 1 + 1
𝑦 ′ = 3𝑥 ′
 𝑥 ′′ = 𝑥 ′ − 3 → 𝑥 ′ = 𝑥 ′′ + 3
𝑦 ′′ = 𝑦 ′ + 2 → 𝑦 ′ = 𝑦 ′′ − 2
 𝑦 ′ = 3𝑥 ′
𝑦 ′′ − 2 = 3(𝑥 ′′ + 3)
𝑦 ′′ − 2 = 3𝑥 ′′ + 9
𝑦 ′′ = 3𝑥 ′′ + 9 + 2
𝑦 ′′ = 3𝑥 ′′ + 11
Jadi, 𝑦 ′ = 3𝑥 ′ dan 𝑦 ′′ = 3𝑥 ′′ + 11
d. Bayangan garis 𝑦 = 3𝑥 + 5 jika ditranslasikan oleh 𝑆 = (2,1)
adalah 𝑦′′. Jika 𝑦 ′′ = 3𝑥 ′′ + 11 , tentukan rumus translasi yang
memetakan 𝑦′ ke 𝑦 ′′
Penyelesaian:

 𝑥′ = 𝑥 + 2 → 𝑥 = 𝑥′ − 2
𝑦′ = 𝑦 + 1 → 𝑦 = 𝑦′ − 1
 𝑦 = 3𝑥 + 5
(𝑦 ′ − 1) = 3(𝑥 ′ − 2) + 5
𝑦 ′ − 1 = 3𝑥 ′ − 6 + 5
𝑦 ′ − 1 = 3𝑥 ′ − 1
𝑦 ′ = 3𝑥 ′ − 1 + 1

𝑦 ′ = 3𝑥 ′

 𝑥′′ = 𝑥′ + 𝑎 → 𝑥′ = 𝑥 ′′ − 𝑎
𝑦 ′′ = 𝑦′ + 𝑏 → 𝑦′ = 𝑦 ′′ − 𝑏
 𝑦 ′ = 3𝑥 ′
𝑦 ′′ − 𝑏 = 3(𝑥 ′′ − 𝑎)
𝑦 ′′ = 3𝑥 ′′ − 3𝑎 + 𝑏
Karena 𝑦 ′′ = 3𝑥 ′′ + 11 maka,
 −3𝑎 + 𝑏 = 11
 𝑏 = 11 + 3𝑎
Maka 𝑆(𝑎, 11 + 3𝑎)
Misal 𝑎 = 1 maka 𝑏 = 14, 𝑆(1,14)
𝑎 = −3 maka 𝑏 = 2, 𝑆(−3,2)
e. Gambar untuk soal a dan b

Gambar untuk soal c dan d


???
3. Translasi Lingkaran
a. Persamaan bayangan dari lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2x − 10y − 10 =
0 oleh translasi (−2
3
) adalah….
Penyelesaian:
𝑥 2 + 𝑦 2 − 2x − 10y − 10 = 0
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 5)2 = 36
−2
𝑆( )
3
(𝑥, 𝑦) → (𝑥 − 2, 𝑦 + 3)
𝑥 2 + 𝑦 2 − 2x − 10y − 10 = 0
𝑥, = 𝑥 − 2
𝑥 = 𝑥, + 2
𝑦, = 𝑦 + 3
𝑦 = 𝑦, − 3

(𝑥 , + 2 − 1)2 + (y , − 3 − 5)2 = 36
(𝑥 , + 1)2 + (y , − 8)2 = 36

Jadi bayangan dari lingkaran tersebut adalah


(𝑥 , + 1)2 + (y , − 8)2 = 36

b. Bayangan dari lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 − 10𝑦 − 10 = 0 oleh


𝑎
translasi ( ) adalah 𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 + 16𝑦 + 29 = 0. Tentukan
𝑏
rumus translasinya!
Penyelesaian:
𝑎
𝑆( )
𝑏
(𝑥, 𝑦) → (𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)
 𝑥′ = 𝑥 + 𝑎 → 𝑥 = 𝑥′ − 𝑎
𝑦′ = 𝑦 + 𝑏 → 𝑦 = 𝑦′ − 𝑏
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 5)2 = 36
(𝑥 − 𝑎 − 1)2 + (𝑦 − 𝑏 − 5)2 = 36
𝑥 2 + 2𝑥 − 2𝑎𝑥 + 𝑎2 − 2𝑎 + 1 + 𝑦 2 − 2𝑏𝑦 − 10𝑦 + 𝑏 2 − 10𝑏 + 25 = 36
𝑥 2 + 𝑦 2 + (2 − 2𝑎)𝑥 + (−2𝑏 − 10)𝑦 + (𝑎2 + 𝑏 2 − 𝑎 − 10𝑏 − 9 = 0
 −2𝑏 − 10 = −16
−2𝑏 = −16 + 10
−2𝑏 = −6
𝑏=3
 2 − 2𝑎 = 2
−2𝑎 = 2 − 2
𝑎=0
maka,
(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 5)2 = 36
(𝑥 − 𝑎 − 1)2 + (𝑦 − 𝑏 − 5)2 = 36
𝑥 2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑥 + 𝑎2 + 2𝑎 + 1 + 𝑦 2 − 2𝑏𝑦 − 10𝑦 + 𝑏 2 − 10𝑏 + 25 = 36
𝑥 2 + 𝑦 2 + (−2𝑎 − 2)𝑥 + (−2𝑏 − 10)𝑦 + (𝑎2 + 2𝑎 + 𝑏 2 + 10𝑏 − 10 = 0
 −2𝑎 − 2 = 2
−2𝑎 = 4
𝑎 = −2
 −2𝑏 − 10 = −16
−2𝑏 = −6
𝑏=3

𝑎 −2
Translasi yang dimaksud adalah ( ) = ( )
𝑏 3

c. Tentukan bayangan dari 𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 2𝑦 − 31 = 0 jika


8 2
ditranslasikan oleh 𝑆 = ( ) dan dilanjutkan dengan 𝑆 = ( )
1 2
Penyelesaian:
𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 2𝑦 − 31 = 0
(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 = 36
 𝑥′ = 𝑥 + 8 → 𝑥 = 𝑥′ − 8
𝑦′ = 𝑦 − 1 → 𝑦 = 𝑦′ + 1

𝐿′ : (𝑥 − 8 + 2)2 + (𝑦 + 1 − 1)2 = 36

𝐿′ : (𝑥 − 6)2 + 𝑦 2 = 36

𝐿′ : 𝑥 2 + 𝑦 2 − 12𝑥 = 0

 𝑥 ′′ = 𝑥 ′ + 2 → 𝑥 ′ = 𝑥 ′′ − 2

 𝑦 ′ = 𝑦 ′ + 2 → 𝑦 ′ = 𝑦 ′′ − 2

𝐿′′ : (𝑥 − 2 − 6)2 + (𝑦 − 1)2 = 36

𝐿′ : (𝑥 − 8)2 + (𝑦 − 2)2 = 36

𝐿′ : 𝑥 2 + 𝑦 2 − 16𝑥 − 4𝑦 + 32 = 0

d. Diketahui 𝐿: 𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 2𝑦 − 31 = 0 ditranslasikan oleh


8
𝑆=( ) menjadi 𝐿′ . Tentukan translasi yang memetakan 𝐿′
−1
menjadi 𝐿′′ : 𝑥 2 + 𝑦 2 − 16𝑥 − 4𝑦 + 32 = 0
Penyelesaian:
𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 2𝑦 − 31 = 0
(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 = 36
 𝑥′ = 𝑥 + 8 → 𝑥 = 𝑥′ − 8
𝑦′ = 𝑦 − 1 → 𝑦 = 𝑦′ + 1

𝐿′ : (𝑥 − 8 + 2)2 + (𝑦 + 1 − 1)2 = 36

𝐿′ : (𝑥 − 6)2 + 𝑦 2 = 36

𝐿′ : 𝑥 2 + 𝑦 2 − 12𝑥 = 0
𝐿′ : (𝑥 − 6)2 + 𝑦 2 = 36
 𝑥′ = 𝑥 + 𝑎 → 𝑥 = 𝑥′ − 𝑎
𝑦′ = 𝑦 + 𝑏 → 𝑦 = 𝑦′ − 𝑏

𝐿′′ : (𝑥 − 𝑎 − 6)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 36

𝐿′′ : (𝑥 − 8)2 + (𝑦 − 2)2 = 36

 𝑥−𝑎−6=𝑥−8
−𝑎 − 6 = −8
−𝑎 = −2
𝑎=2
 𝑦−𝑏 =𝑦−2
−𝑏 = −2
𝑏=2

𝑎 2
Translasi yang dimaksud adalah ( ) = ( )
𝑏 2
e. Gambar untuk soal a dan b

Gambar untuk soal c dan d


IV. CONTOH SOAL TRANSLASI

Diketahui fungsi transformasi f(x,y) = (-x + 2; 2y). Tentukan hasil


transformasi dari fungsi tersebut terhadap titik A(2,3)

Penyelesaian:
𝑇
A(2,3) → 𝐴𝑇 (0,6)

𝑥′ −𝑥 + 2
( )=( )
𝑦′ 2𝑦

(−2) + 2
=( )
2(3)

0
=( )
6

Anda mungkin juga menyukai