Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN
“PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN”
Dosen :

Elli Kusumawati, S. Pd, M. Pd

Amalia Ayunani 1610118220002

Devi Refitasari 1610118220006

Lazuardi FHPA 1610118210012

Lisda Damayanti 1610118320018

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2016
Ringkasan
Pendidikan merupakan aspek penting dalam suatu kehidupan. Namun
apabila pendidkan tersebut tidak dilandasi dengan ilmu yang benar, maka
pendidikan tersebut dapat bersifat abstrak dalam penerapannya kelak. Pengertian
pendidikan pun mulai berkembang seiring perkembangan zaman hingga akhirnya
pendidikan tersebut dapat diartikan ke dalam dua aspek, yaitu arti pendidikan secara
sempit dan arti pendidikan secara luas. Pengertian pendidikan secara sempit
maupun luas memiliki berbagai macam variasi, namun secara umum pendidikan
dalam arti sempit dapat diartikan sebagai proses interaksi antara pendidik dan
peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Sedangkan
pendidikan dalam arti luas dapat diartikan sebagai proses interaksi antara manusia
sebagai individu dan lingknan alam semesta, lingkungan sosial, masyarakat, sosial-
ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya. Dalam arti luas maupun sempit
pendidikan memiliki berbagai karakteristik masing – masing.
Pendidikan dan Ilmu pendidikan memiliki pengertian yang berbeda. Tidak
hanya pendidikan, ilmu pendidikan pun mempunyai berbagai macam variasi,
namun secara umum Ilmu pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Secara historis, pendidikan jauh lebih tua dari ilmu pendidikan, sebab
pendidikan telah ada sejak adanya manusia. Sedangkan ilmu pendidikan baru lahir
kira – kira pada abad ke – 19. Sebelum adanya ilmu pendidikan, manusia
melakukan tindakan mendidik berdasarkan atas pengalaman, instuisi dan
kebijaksanaan. Ilmu berasal dari suatu pengetahuan, namun suatu pengetahuan
dapat berubah menjadi suatu ilmu apabila memenuhi persyaratan ilmu. Persyaratan
ilmu secara umum meliputi objek dan metode

II
Daftar Isi
Ringkasan ......................................................................................................... II
BAB I Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1. 2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1. 3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB II Pembahasan
2. 1 Pendidikan Secara Sempit ..................................................................... 3
2. 2 Pendidikan Secara Luas ......................................................................... 4
2. 3 Ilmu Pendidikan .................................................................................... 5

Daftar Pustaka .................................................................................................. 7

III
Bab I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG
Pendidikan di era globalisasi seperti sekarang sangatlah penting
untuk dikembangkan agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman yang
begitu pesat. Pendidikan sendiri, memiliki tujuan untuk mengembangkan
potensi siswa untuk menjadi manusia yang beriman dan bertakwa akan
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Pendidikan, juga memiliki berbagai macam fungsi. Menurut Horton
dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata
(manifest) sebagai berikut:

 Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.


 Mengembangkan bakat individu demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
 Melestarikan budaya.
 Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan untuk partisipasi dalam
demokrasi.

Sedangkan menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi


pendidikan yakni sebagai berikut:

1. Transmisi (penghapusan) budaya.


2. Memilih dan mengajarkan peran sosial.
3. Menjamin integrasi sosial.
4. Sekolah mengajarkan gaya kepribadian.
5. Sebuah sumber inovasi sosial.

1
1. 2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu arti pendidikan secara sempit?
2. Apa itu arti pendidikan secara luas?
3. Apa itu arti ilmu pendidikan?

1. 3 TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan


mengenai tujuan penulisan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan memahami arti pendidikan oleh para ahli


2. Untuk mengetahui dan memahami arti pendidikan secara sempit
3. Untuk mengetahui dan memahami arti pendidikan secara luas
4. Untuk mengetahui dan memahami arti ilmu pendidikan

2
Bab II

PEMBAHASAN

2. 1 PENDIDIKAN SECARA SEMPIT

Pendidikan dalam arti mikro (sempit) merupakan proses interaksi


antara pendidik dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di
masyarakat. Namun pendidikan dalam arti sempit sering diartikan sekolah
(pengajaran yang di selenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan
formal, segala pengaruh yang di upayakan sekolah terhadap anak dan
remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang
sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-
tugas sosial mereka.

Dalam arti sempit, pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Tujuan pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar individu
peserta didik. Sebagaimana kita maklumi, tujuan pendidikan suatu
sekolah atau tujuan pendidikan suatu kegiatan belajar-mengajar di
sekolah tidak dirumuskan dan ditetapkan oleh para siswanya.

2. Lamanya waktu pendidikan bagi setiap individu dalam masyarakat cukup


bervariasi, mungkin kurang atau sama dengan enam tahun, sembilan
tahun bahkan lebih dari itu. Namun demikian terdapat titik terminal
pendidikan yang ditetapkan dalam satuan waktu.
Pendidikan dilaksanakan di sekolah atau di dalam lingkungan khusus
yang diciptakan secara sengaja untuk pendidikan dalam konteks program
pendidikan sekolah. Dalam pengertian sempit, pendidikan hanyalah bagi
mereka yang menjadi peserta didik (siswa/mahasiswa) dari suatu
lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi). Pendidikan
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar yang terprogram
dan bersifat formal atau disengaja untuk pendidikan dan terkontrol.
Dalam pengertian sempit, pendidik bagi para siswa terbatas pada

3
pendidik profesional atau guru.

2. 2 PENDIDIKAN SECARA LUAS


Pendidikan dalam arti luas adalah proses interaksi antara manusia
sebagai individu dan lingknan alam semesta, lingkungan sosial, masyarakat,
sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya. Pendidikan dalam arti luas
juga dapat diartikan hidup (segala pengalaman belajar yang berlangsung
dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial
dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir).
Jadi pendidikan dalam arti luas, hidup adalah pendidikan, dan pendidikan
adalah hidup . Maksudnya bahwa pendidikan adalah segala pengalaman
hidup (belajar) dalam berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang
hayat dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan atau perkembangan
individu.

Dalam arti luas, pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup individu, tidak ditentukan


oleh orang lain,
2. Pendidikan berlangsung kapan pun, artinya berlangsung sepanjang
hayat (life long education). Karena itu pendidikan berlangsung dalam
konteks hubungan individu yang bersifat multi dimensi, baik dalam
hubungan individu dengan Tuhannya, sesama manusia, alam, bahkan
dengan dirinya sendiri.
3. Dalam hubungan yang besifat multi dimensi itu, pendidikan
berlangsung melalui berbagai bentuk kegiatan, tindakan, dan kejadian,
baik yang pada awalnya disengaja untuk pendidikan maupun yang tidak
disengaja untuk pendidikan.

4
4. Pendidikan berlangsung bagi siapa pun. Setiap individu anak-anak atau
pun orang dewasa, siswa/mahasiswa atau pun bukan siswa/ mahasiswa
dididik atau mendidik diri.
5. Pendidikan berlangsung dimana pun. Pendidikan tidak terbatas pada
schooling saja. Pendidikan berlangsung di dalam keluarga, sekolah,
masyarakat, dan di dalam lingkungan alam dimana individu berada.
Pendidik bagi individu tidak terbatas pada pendidik profesional.

2. 3 ILMU PENDIDIKAN
Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari serta
memproses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
di usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Secara historis, pendidikan jauh lebih tua dari ilmu pendidikan,
sebab pendidikan telah ada sejak adanya manusia. Sedangkan ilmu
pendidikan baru lahir kira – kira pada abad ke – 19. Sebelum adanya ilmu
pendidikan, manusia melakukan tindakan mendidik berdasarkan atas
pengalaman, instuisi dan kebijaksanaan.

Suatu pengetahuan dapat berubah menjadi suatu ilmu bila


memenuhi persyaratan ilmu. Pengetahuan tentang pendidikan dipandang
sudah memenuhi persyaratan sebagai ilmu. Syarat-syarat ilmu yang
dimaksud secara umum adalah sebagai berikut.

1. Memiliki objek
Objek pendidikan ada dua macam, yaitu objek materi dan objek formal.
Yang dimaksud objek materi adalah materinya atau bendanya yang
dikenai pendidikan yaitu para peserta didik. Sedangkan yang dimaksud
objek formal adalah apa yang dibentuk oleh pendidikan.
2. Punya metode penyelidikan
Metode penyelidikan ilmu pendidikan sama dengan metode
penyelidikan ilmu-ilmu yang lainnya yaitu memakai metode penelitian
ilmiah.

5
3. Sistematis
Ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang terkait satu
dengan yang lain membentuk suatu satu kesatuan secara sistematis.
4. Punya tujuan sendiri
Tujuan ilmu pendidikan sudah tercantum pada dokumen-dokumen
negara. Di Indonesia tujuan pendidikan ada dalam UU RI No.20
Tahun 2003, dan pada sejumlah peraturan pemerintah tentang
pendidikan. Secara garis besar tujuan ilmu pendidikan adalah untuk
mengembangkan individu baik jasmani maupun rohani secara optimal
agar mampu meningkatkan hidup dan kehidupan diri, keluarga dan
masyarkatnya.

Sebagaimana halnya dengan pegertian pendidikan maka pengertian ilmu


pendidikan juga terdapat banyak variasi batasan yang diberikan oleh para
ahli.

1. Menurut Prof. Dr. N. Driyarkara


Ilmu pendidikan adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang kita
sebut pendidikan (mendidik dan dididik). Pemikiran ilmiah besifat
kritis, metodis, dan sistematis.
2. Menurut Prof. M. J. Langeveld
Paedogogi atau ilmu pendidikan ialah suatu ilmu yang bukan saja
menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki ojek
itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak. Objek
ilmu pendidikan ialah proses – proses atau situasi ilmu pendidikan.
3. Menurut Dr. Sutari Imam Barnadib
Ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses – proses pendidikan.
4. Menurut Prof. Brodjonegoro
Ilmu pendidikan atau paedagogi adalah teori pendidikan, perenungan,
tentang pendidikan. Dalam arti yang luas paedagogi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari soal – soal yang timbul dalam praktik
pendidikan.

6
Daftar Pustaka

Pidarta, Made. 2007.”Landasan Kependidikan”. Jakarta :PT RinekaCipta

Hasbullah. 2006. “Dasar-dasar Ilmu Pendidikan”. Jakarta: PT RajaGrafindo

http://dohkamtis.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-dalam-arti-sempit-
luas.html?m=1

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-ilmu-pendidikan-dan-
fungsinya/&ei=eTPxbcET&lc=id-ID&s=1&m=666&host

http://www.jelajahinternet.com/2015/10/pengertian-pendidikan-secara-umum-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai