Anda di halaman 1dari 4

Pekan ke-11 150 Distribusi Teoritis

menit

Distribusi Teoritis

Distribusi teoritis adalah distribusi dari suatu peubah acak yang didefinisikan dari suatu kejadian/
peristiwa yang jika kejadian/peristiwanya memenuhi syarat-syarat tertentu secara teoritis, maka
bentuk persamaan distribusi peluangnya dapat ditentukan.

Ada beberapa macam bentuk distribusi teoritis, namun yang akan dibahas pada bagian berikut
hanya empat macam, yaitu:

1. Distribusi Binomial
2. Distribusi Multinomial
3. Distribusi Hipergeometrik
4. Distribusi Multihipergeometrik

Ad 1. Distribusi Binom

Syarat-syarat:

1. Ada n ulangan yang “bebas”(= dengan pengembalian)


2. Untuk tiap ulangan terdapat 2 alternatif hasil, yaitu hasil “sukses” dengan peluang p dan
hasil “gagal” dengan peluang q=1− p .

Perumusan:
Jika terdapat n ulangan yang “bebas”dengan tiap ulangan memberikan hasil “sukses” dengan pelu-
ang p dan hasil “gagal” dengan peluang q=1− p , maka peluang terjadinya x yaitu banyaknya hasil
“sukses” yang terjadi di antara n ulangan yang “bebas” tersebut adalah terdistribusi Binom dengan
persamaan:
P ( X=x )=b ( x ; n , p )= (nx) p q
x (n−x)

Contoh 1:
Suatu ujian yang berifat pilihan berganda (multiple choice) menyediakan 25 soal dimana tiap soal
menyediakan 5 pilihan jawaban dengan yang benar hanya 1. Setelah seseorang mengerjakan
limabelas nomor di antaranya, maka sepuluh nomor sisanya dijawab dengan cara murni menebak.
Dari nomor yang ditebak (10 nomor), hitunglah peluang bahwa ia akan tertebak jawaban:
a. Benar semuanya
b. Separuh benar dan separuh salah
c. Salah semuanya

Jawab:

Jika banyak nomor yang ditebak adalah 10 nomor, maka n=10.


Misalkan X =¿ banyaknya tertebak jawaban yang benar, sehingga peluang benar untuk tiap kali
1
menebak adalah p= =0,2 , dan peluang salah adalah q=1− p=1−0,2=0,8.
5
a. Benar semuanya, berarti x=10 dari n=10 sehingga:

b ( x ; n , p)=( nx) p q
x (n− x)
= ( 1010)(0,2) (0,8)
10 (10−10)
=¿...

b. Separuh benar separuh salah, berarti x=5 dari n=10 sehingga:


b ( x ; n , p ) = n p x q (n− x)= 10 (0,2)5 (0,8)(10−5 )=…
() ( )
x 5

c. Salah semuanya, berarti x=0 dari n=10 sehingga:

( nx) p q
b ( x ; n , p) =
x (n− x)
= ( 100 )(0,2) (0,8)
0 (10−0 )
=…

Ad 2. Distribusi Multinomial

Syarat-syarat:

1. Ada n ulangan yang “bebas”


2. Untuk tiap ulangan terdapat lebih dari 2 alternatif hasil, yaitu hasil-hasil E1 , E2 ,… , E k
dengan peluang terjadinya masing-masing p1 , p2 , … , p k

Perumusan:

Jika terdapat n ulangan yang “bebas”dengan tiap ulangan memberikan hasil E1 , E2 ,… , E k dengan
pe-luang terjadinya masing-masing p1 , p2 , … , p k maka peluang terjadinya x 1 , x 2 , … , x k yaitu
banyaknya hasil E1 , E2 ,… , E kyang terjadi di antara n ulangan yang “bebas” tersebut adalah
terdistribusi Multi-nom dengan persamaan:

P ( X 1=x 1 , X 2=x 2 ,… , X k =x k )=
( x , x n, … , x ) p
1 2 k
1
x1 x2
. p2 . … . pk
xk

n n!
Dengan: ( ) =
x 1 , x 2 , … , x k x1 ! x 2 ! … x k !

Contoh 2:

Menurut teori genetika, suatu persilangan kelinci percobaan akan menghasilkan keturunan
berwarna merah, hitam dan putih dalam perbandingan 8:4:4. Hitunglah peluang bahwa di antara 8
ekor keturunan semacam ini akan terdapat 5 ekor berwarna merah, 2 hitam dan 1 putih.

Jawab:

Jika banyak kelinci percobaan adalah 8 ekor, maka n=8.


Misalkan
8
X 1 =¿ banyaknya keturunan berwarna merah = 5, dengan p1= =0,5
16
4
X 2 =¿ banyaknya keturunan berwarna hitam = 2, dengan p2= =0,25 dan
16
4
X 3 =¿ banyaknya keturunan berwarna putih = 1, dengan p3= =0,25
16

Peluang akan didapatkannya keturunan berwarna merah sebanyak 5 ekor, berwarna hitam
sebanyak 2 ekor, dan berwarna putih sebanyak 1 ekor adalah:

8!
P ( X 1=5 , X 2=2 , X 3=1 )=
( x , xn , x ) p
1 2 3
1
x1 x2 x3
. p2 . p 3 =
5 ! .2! .1 !
¿

Distribusi Hipergeometrik

Syarat-syarat:

1. Ada n ulangan yang “tidak bebas”


2. Untuk tiap ulangan terdapat 2 alternatif hasil, yaitu hasil “sukses” sebanyak x unsur dan ha-
sil “gagal” sebanyak n−x unsur.

Perumusan:

Jika dari suatu populasi berukuran N yang memuat k unsur “sukses” dan N−k unsur “gagal” diam-
bil sampel acak berukuran n , maka peluang terambilnya x unsur “sukses”dan n−x unsur “gagal”
adalah terdistribusi hipergeometrik dengan distribusi peluang mengikuti persamaan:

k N −k
P ( X=x )=h ( N ; n , k )=
( x ) ( n−x )

( Nn )
k k!
Dengan: ( )=k kombinasi x=
x x ! ( k −x ) !
k !=k . ( k −1 ) . ( k −2 ) …2

Contoh 3:

Dari 12 peluru kendali, 5 diambil secara acak dan ditembakkan. Bila di antara 12 peluru itu terdapat
3 peluru yang rusak sehingga macet bila ditembakkan, berapa peluang bahwa:
a. Kelima-limanya berhasil ditembakkan
b. Sebanyak-banyaknya 2 yang macet

Jawab:
Peluru yang tersedia ada 12, maka ukuran populasi N=12.
Peluru yang diambil secara acak sekaligus (=tanpa pengembalian) ada 5, maka ukuran sampel n=5.
Misalkan:
Unsur “sukses” = terambilnya peluru rusak
k =¿banyaknya peluru yang rusak dari seluruh peluru ¿ 3, sehingga
N−k=¿ banyaknya peluru yang bagus dari seluruh peluru¿ 9.
a. Jika dari 5 peluru yang diambil, kelima-limanya berhasil ditembakkan, artinya X =¿banyak
peluru yang rusak=0
k N−k 3 12−3
P ( X=0 )=
( x ) ( n−x ) ( 0 ) ( 5−0 )
= =…
N 12
(n) (5)
b. Jika dari 5 peluru yang diambil, sebanyak-banyaknya 2 yang macet, artinya X =2 atau X =1
atau X=0

Distribusi Multihipergeometrik

Distribusi ini merupakan pengembangan dari distribusi hipergeometrik.

Syarat-syarat:

1. Ada n ulangan yang “tidak bebas”


2. Untuk tiap ulangan terdapat lebih dari 2 alternatif hasil, yaitu hasil-hasil A1 , A 2 ,… , Ak
masing-masing sebanyak a 1 , a2 , … , ak unsur.

k N −k
P ( X=x )=h ( N ; n , k )=
( x ) ( n−x )

( Nn )
Perumusan:

Jika dari suatu populasi berukuran N yang memuat unsur-unsur A1 , A 2 ,… , Ak masing-masing seba-
nyak a 1 , a2 , … , ak unsur diambil sampel acak berukuran n , maka peluang terambilnya unsur-unsur
A1 , A 2 ,… , Ak masing-masing sebanyak x 1 , x 2 , … , x k adalah terdistribusi multihipergeometrik
dengan distribusi peluang mengikuti persamaan:

a1 a2 ak

P ( X 1=x 1 , X 2=x 2 ,… , X k =x k )=
()() ()
x1 x2

xk

( Nn )
Contoh:
Suatu usaha travel mempunyai armada mobil angkutan sebanyak 25 unit terdiri atas mobil Innova
sbanyak 10 unit, Phanter sebanyak 8 unit, Rush sebanyak 4 unit dan Terios sebanyak 3 unit. Jika
seseorang menyewa secara acak sekaligus sebanyak 10 unit, berapakah peluang akan tersewa
kombinasi merk: Innova sebanyak 4 unit, Phanter sebanyak 3 unit, Rush sebanyak 2 unit dan Terios
sebanyak 1 unit?

Anda mungkin juga menyukai