KI (Kompetensi Inti)
3. Memahami pengetahuan ( faktual,
konseptual, dan prosedural0 berdasarkan rasa
ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomenal dan
kejadian tampak mata
4.
Indikator:
Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan tujuan pembelajaran diatas maka kali ini kita akan membahas
rangkuman materi di SMP kelas 8. Kita akan belajar mengenai bangun ruang sisi
datar. Bangun ruang ada banyak macamnya. Mereka bisa dikelompokkan dalam dua
golongan besar yakni bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung.
Bangun ruang sisi lengkung seperti bola, tabung, dan kerucut, sedangkan bangun
ruang sisi datar akan kita pelajari berikut.
Ada banyak sekali bangun ruang sisi datar mulai yang paling
sederhana seperti kubus, balok, limas sampai yang sangat
kompleks seperti limas segi banyak atau bangu yang
menyerupai kristal. Namun demikian kali ini kita akan
membahas spesifik tentang bangun ruang kubus, balok, limas,
dan prisma.
Kubus
Perhatikan gambar dadu, rubik, kado berikut ini? Berbentuk apakah benda-benda itu?
Pengertian Kubus
Perhatikan Gambar di atas secara seksama. Gambar tersebut menunjukkan sebuah bangu
ruang yang semua sisinya berbentuk persegi dan semua rusuknya sama panjang. Bangun
ruang seperti itu dinamakan kubus. Gambar 2 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH
jadi dapat dikatakan bahwa kubus adalah bangun yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi
yang kongruen.
Unsur-unsur Kubus
Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam dari suatu
bangun ruang. Perhatikan gambar 3 di bawah ini.
Kubus pada gambar diseri nama kubus ABCD.EFGH bidang pada kubus ABCD.EFGH
adalah bidang
Gambar 3
ABCD sebagai alas, bidang EFGH atas/tutup, bidang ADHE sebagai bidang kiri, bidang
BCGF sebagai bidang kanan, bidang ABFE sebagai bidang depan, dan DCGH sebagai
bidang belakang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kubus mempunyai 6 bidang yang
semuanya berbentuk persegi.
Rusuk
Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang kubus dan terlihat seperti
kerangka yang menyusun kubus. Rusuk kubus ABCD.EFGH yaitu AB, BC, CD, DA, EF,
FG, GH, HE, AE, BF, CG
dan DH.
Titik sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Kubus ABCD.EFGH memiliki 8
titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, DAN H.
Diagonal bidang
Jika titik E dan titik G dihubungkan, maka akan diperoleh garis EG. Begitupun jika titik
A dan titik H dihubungkan akan diperoleh garis AH. Garis seperti EG dan AH inilah yang
dinamakan diagonal bidang.
Pada gambar diatas, garis AF merupakan diagonal bidang dari kubus ABCD.EFGH.
Garis AF terletak pada bidang ABFE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga ABE dengan siku-siku di B, dan segitiga AEF dengan
siku-siku di E. Perhatikan segitiga ABE pada gambar dengan AF sebagai diagonal bidang.
Berdasarkan teorema Phytagoras, maka AF2 = AB2 + BF2.
AF = √2a2
AF = a√2
Semua bidang kubus berentuk persegi, maka panjang diagonal bidang dari setiap bidang
pada kubus nilainya sama. Sehingga jika a panjang rusuk sebuah kubus, panjang
diagonal bidang kubus a√2.
Diagonal Ruang
Gambar 6
Perhatikan gambar 6! Jika titik E dan titik C dihubungkan kita akan memperoleh gsris
EC, garis EC inilah yang dinamakan dengan diagonal ruang. Pada bidang ABCD,
terdapat diagonal
bidang BD dengan panjang diagonal bidang adalah a√2. Dengan teorema phytagoras,
dapat ditentukan pula panjang diagonal ruang misalkan yang akan dicari adalah
diagonal ruang BH. Panjang
rusuk adalah a dan bidang diagonal adalah a√2. Panjang diagonal ruang BH adalah:
BH = √3a2 = a√3
Karena semua bidang dalam kubus berbentuk persegi, maka panjang diagonal ruang
setiap bidang kubus nilainya sama. Sehingga apabila a merupakan panjang rusuk kubus,
dengan a√2 panjang diagonal bidang maka panjang diagonal ruang kubus a√3.
Bidang diagonal
Perhatikan kubus ABCD.EFGH dibaeah ini! Pada gambar tersebut, terlihat dua buah
diagonal bidang pada kubus ABCD.EFGH yaitu AC dan EG. Diagonal bidang AC dan
EG beserta dua rusuk kubus yang sejajae, yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di
dalam ruang kubus bidang ACGE pada kubus ABCD. Bidang ACGE disebut sebagai
bidang diagonal. Bidang diagonal adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah diagonal
bidang dan dua buah rusuk yang saling berhadapan dan sejajar yang membagi bangun
ruang kubus menjadi dua bagian.
Bidang diagonal ACGE berbentuk persegi, dengan panjang
LACGE = AC x AE
= a√2 x t
= t. a√2
Sifat-sifat Kubus
Kubus memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi (bidang)
tersebut adalah bidang ABCD, ABFE, ECGF, CDHG, ADHE, dan AFGH.
Kubus memiliki 12 buah rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BF, FE, AE, BC, AD,
DC, HG, CG, DH, FG dan EH. Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk alas,
sedangkan rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut rusuk tegak. Rusuk-rusuk yang sejajar
diantaranya AB//DC//EF//HG, AD//BC//EH//FG dan AE//BF//CG//DH.
Rusuk-rusuk yang saling berpotongan diantaranya AB dengan AE, BC dengan CG, dan
EH dengan HD. Rusuk-rusuk yang saling bersilangan diantaranya AB dengan CG, AD
dengan BF, dan BC dengan DH.
Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya adalah AC, BD, AF, BE,
BG, CF, AH, DE, DG, CH, EG, dan FH
Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu AG,
BH, CE dan DF
Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang yang saling kongruen, diantaranya bidang
ACGE, BGHA, AFGD, BEHC, ABGH, dan DCGH. a panjang rusuk sebuah kubus,
panjang diagonal bidang kubus a√2.
L = 6 × s2 = 6s2
LUAS PERMUKAAN KUBUS
L = 6 × s2 = 6s2
Volume Kubus
Kubus adalah bangun tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang sama.
Kubus memiliki enam sisi persegi, yang semua panjang rusuknya sama dan bertemu pada
sudut siku-siku. Menemukan volume kubus sangatlah mudah, yang Anda butuhkan
panjang rusuk kubus semuanya sama, cara lain untuk menghitung volumenya adalah s3,
yaitu s adalah panjang rusuk kubus.
V = s × s × s = s3
VOLUME KUBUS
BALOK
Luas Permukaan Balok
Untuk mencari luas permukaan balok, kita mulai dari melihat jaring-jaring kubus terlebih
dahulu.
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
= 2 × pt × pl × lt = 2(pt + pl + lt)
Volume Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang tersusun oleh 3 pasang segi empat
(persegi atau persegi panjang) dan paling sedikit mempunyai 1 pasangan sisi segi
empat yang mempunyai bentuk yang berbeda. Untuk menemukan rumus volume
balok yang Anda butuhkan hanyalah menghitung panjang × lebar × tinggi balok, maka
Misalkan:
V=p×l×t
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Volume Balok = p × l × t
Contoh soal
1. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Berapa panjang
rusuk kubus itu?
Penyelesaian:
L = 6s2
s = √(L/6)
s = √(1.176/6)
s = √196 s = 14 cm
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut adalah 14 cm.
3. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm2. Jika panjang balok 10 cm dan
lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 – 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.
LIMAS
Definisi Limas
Limas tersusun dari beberapa segibanyak. Lalu, apa bangun limas itu?Secara umum, limas dapat
diartikan sebagai salah satu bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh sebuah sisi alas yang berupa
segi banyak dan sisi-sisi tegak yang berbentuk segitiga. Salah satu titik sudut dari masing-masing
segitiga tersebut bertemu pada satu titik yaitu titik puncak limas.
Pemberian nama pada limas berdasarkan pada bentuk alasnya. Suatu limas yang alasnya
berbentuk segitiga disebut dengan limas segitiga, limas dengan sisi alas berbentuk segi empat
diberi nama limas segi empat, dan begitu pula dengan sisi alas yang berbentuk segibanyak lainnya.
Pada gambar tersebut, terdapat bangun limas segitiga T.ABC dan bangun limas segiempat
T.ABCD. Bagaimana jika alas limas tersebut berbentuk segi-n?
Banyak sisi
Banyak sisi pada limas segi-n adalah n + 1 buah, sebuah sisi alas dan n buah sisi tegak berbentuk
segitiga.
Banyak rusuk pada bangun limas segi-n adalah 2n buah Setelah mengetahui mengenai unsur dan
sifat bangun limas, berikut akan dibahas mengenai penerapan bentuk limas dalam kehidupan
sehari-hari.
Jaring-Jaring Limas
Tentu kalian sering melihat benda-benda yang menyerupai bangun limas. Apakah kalian
mengetahui bentuk jaring-jaringnya?Bentuk jaring-jaring bangun limas dapat diketahui dari bentuk
alas dan sisi-sisi tegak limas tersebut.
Perhatikan beberapa bentuk jaring-jaring limas berikut. Pada gambar berikut terdapat jaring-jaring
limas segitiga dan limas segitujuh.
Perhatikan beberapa bentuk jaring-jaring limas berikut. Pada gambar berikut terdapat jaring-jaring
limas segitiga dan limas segitujuh. Jaring-jaring Limas Segitiga dan Limas Segitujuh
Bentuk jaring-jaring yang lainnya yaitu jaring-jaring limas segiempat ini. Perhatikan gambar limas
segiempat dan jaring-jaringnya di bawah ini.
Pada jaring-jaring limas segiempat tersebut terdapat lima bangun datar yaitu sebuah segiempat
dan empat buah segitiga yang kongruen. Pada bangun limas segiempat T.ABCD mempunyai
jaring-jaring yang terdiri dari sebuah alas berbentuk segiempat yaitu segiempat ABCD dan empat
buah segitiga yang kongruan yaitu segitiga TAB, TBC, TCD, serta segitiga TDA.
Misalkan ukuran alas limas (ukuran sisi persegi) adalah a cm dan ukuran tinggi sisi tegak (ukuran
tinggi segitiga) adalah t cm. Daerah I, II, III, dan IV merupakan sisi tegak limas yang berbentuk
segitiga. Terdapat empat buah segitiga, sehingga:
Luas persegi = a x a
L = ( a x a ) + ( 2 x a x t)
Keterangan:
Volume Limas
Pada gambar tersebut, terdapat sisi alas limas. Semakin ke atas bentuknya semakin mengecil
hingga hanya terdapat satu titik pada puncaknya. Secara umum, untuk menentukan volume limas
dapat digunakan rumus berikut ini.
Rumus Volume Limas
V = 1/3 x La x t
Keterangan:
V : volume limas
Contoh 1
Banyaknya sisi, titik sudut, dan rusuk pada limas segidelapan adalah … .
Pembahasan
Limas segidelapan, n = 8.
Banyak sisi: n + 1 = 8 + 1 = 9
Banyak rusuk: 2n = 2 x 8 = 16
Contoh 2
Alas limas berbentuk segitiga siku-siku dengan ukuran 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika tinggi limas
20 cm, maka volume limas tersebut adalah … .
Pembahasan
Diketahui limas dengan alas berbentuk persegi memiliki volume 1.296 cm3. Jika panjang rusuk
alas 18 cm, maka luas permukaan limas tersebut adalah … .
Pembahasan
V = 1/3 x La x t
La = a x a = 18 cm x 18 cm = 324 cm2
Tinggi limas:
PRISMA
Definisi Prisma
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar tersebut terdapat dua bangun prisma. Berdasarkan gambar tersebut, dapatkah kalian
mendefinisikan apa itu prisma?
Prisma merupakan salah satu jenis bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas dan sisi tutup serta
sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Dua gambar di atas merupakan bangun
prisma segiempat dan prisma segitiga. Penamaan prisma tersebut berdasarkan bentuk alas dan
tutupnya. Alas dan tutup prisma memiliki bentuk dan ukuran yang sama (kongruen). Karakteristik
prisma segi-n yaitu sebagai barikut.
Prisma memiliki n + 2 sisi. 2 sisi yaitu sisi alas dan sisi tutup serta n sisi tegak.
Banyaknya titik sudut pada prisma adalah 2n.
Prisma memiliki 3n rusuk, n rusuk pada sisi alas, n rusuk pada sisi tutup, dan n rusuk pada
sisi tegak.
Jaring-Jaring Prisma
Perhatikan gambar berikut.
Kedua jaring-jaring tersebut merupakan jaring-jaring prisma segiempat dan prisma segitiga.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
terkait prisma.
Rumus Prisma
Rumus prisma yang akan dibahas yaitu rumus luas permukaan prisma dan rumus volume prisma.
Pada gambar tersebut terdapat bangun prisma dan jaring-jaring prisma. Prisma memiliki sisi alas,
sisi tutup, dan sisi tegak (selimut prisma). Untuk menentukan luas permukaan prisma dapat
menghitung jumlah luas sisi-sisi prisma tersebut. Secara umum, untuk menghitung luas permukaan
prisma yaitu
Karena alas dan tutup prisma memiliki bentuk dan ukuran yang sama, maka keduanya memiliki
luas yang sama juga, sehingga
Jika kita lihat sisi-sisi tegak (selimut prisma) dalam jaring-jaring di atas berbentuk persegi panjang,
dengan panjangnya merupakan keliling alas prisma dan lebarnya merupakan tinggi prisma.
Lp = (2 x Lalas)+ (Kalas x t)
Keterangan:
t : tinggi prisma
Volume Prisma
Perhatikan gambar berikut.
Perbedaan perhitungan balok dengan prisma terletak pada bentuk alas prisma. Jika pada balok alas
berbentuk persegi panjang, dalam prisma alasnya memiliki bentuk yang lebih beragam, dapat
berupa segitiga, segiempat, segilima, dan segibanyak lainnya.
V = Lalas x t
Keterangan:
V : volume prisma
t : tinggi prisma
Contoh Soal Latihan Prisma
1. Tentukan banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut pada prisma segiduabelas.
Pembahasan
n = 12
Banyak sisi = n + 2 = 12 + 2 = 14 sisi
Banyak rusuk = 3n = 3 x 12 = 36 buah rusuk
Banyak titik sudut = 2n = 2 x 12 = 24 titik sudut
2. Suatu prisma segiempat memiliki alas berbentuk belah ketupat dengan ukuran diagonal-
diagonalnya adalah 24 cm dan 10 cm. Jika tinggi prisma tersebut adalah 15 cm, tentukan
luas permukaan prisma tersebut.
Pembahasan
Lalas = ½ x d1 x d2 = ½ x 24 cm x 10 cm = 120 cm2
Panjang sisi alas = √(122 + 52)
= √(144 + 25)
= √169 = 13 cm
Kalas = 4 x s
= 4 x 13 cm = 52 cm
Lp = (2 x Lalas)+ (Kalas x t)
= (2 x 120 cm2) + ( 52 cm x 15 cm)
= 240 cm2 + 780 cm2 = 1020 cm2
3. Suatu prisma segiemapt memiliki alas berbentuk trapesium dengan ukuran panjang sisi-sisi
sejajarnya 4 cm dan 8 cm serta tinggi trapesium adalah 10 cm. Jika tinggi prisma adalah 20
cm, tentukan volume prisma segiempat tersebut.
Pembahasan
Lalas = ½ x (a + b) x t = ½ x (4 + 8 ) x 10 = 60 cm2
V = Lalas x t
= 60 cm2 x 20 cm = 1200 cm3
Link Quiz : https://quizizz.com/join?gc=57503846
Video Pembelajaran :
Soal Latihan!!
1. Luas sisi kubus yang panjang diagonal ruangnya √75 cm adalah... cm2.
a. 75
b. 150
c. 225
d. 300
2. Panjang seluruh rusuk kubus 192 cm. Luas permukaan kubus adalah...
a. 1.536 cm2
b. 1.152 cm2
c. 256 cm2
d. 96 cm2
3. Sebuah balok ABCD.EFGH memiliki luas sisi ABCD = 600 cm2, luas sisi ABFE = 300 cm2. Luas
ADHE = 200 cm2. Panjang seluruh rusuk balok adalah...
a. 60 cm
b. 240 cm
c. 1.100 cm
d. 2.200 cm
4. Luas alas suatu prisma yang berbentuk persegi adalah 36 cm2. Jika tinggi prisma 20 cm, luas
seluruh sisi prisma adalah... cm2.
a. 280
b. 552
c. 980
d. 1.020
a. 92
b. 91
c. 33
d. 32
6. Banyaknya rusuk dan sisi prisma segi-8 berturut-turut adalah...
a. 24 dan 10
b. 24 dan 9
c. 16 dan 10
d. 16 dan 9
7. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyaknya rusuk dan sisi limas berturut-turut adalah...
a. 7 dan 12
b. 12 dan 7
c. 7 dan 6
d. 12 dan 6
8. Jika panjang diagonal sisi kubus 6√2 cm, panjang diagonal ruangnya adalah... cm
a. 6√2
b. 6√3
c. 6√5
d. 12
9. Luas seluruh permukaan sebuah kubus adalah 150 cm2. Volume kubus tersebut adalah...
cm3
a. 625
b. 225
c. 125
d. 121
10. Alas limas berbentuk segitiga siku-siku dengan ukuran 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika
tinggi limas 20 cm, maka volume limas tersebut adalah …
a. 400 cm3
b. 350 cm3
c. 450 cm3
d. 550 cm3