Anda di halaman 1dari 21

Bangun Ruang Sisi Datar

KI (Kompetensi Inti)
3. Memahami pengetahuan ( faktual,
konseptual, dan prosedural0 berdasarkan rasa
ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomenal dan
kejadian tampak mata
4.

Indikator:

1. Menjelaskan Pengertian Kubus,Balok,Prisma,dan Limas


2. Menguraikan Bagian-Bagian pada Kubus,Balok,Prisma,dan Limas
3. Menguraikan Sifat-Sifat pada Kubus,Balok,Prisma,dan Limas
4. Menguraikan Jaring-Jaring pada Kubus,Balok,Prisma,dan Limas
5. Menguraikan Rumus-Rumus pada Kubus,Balok,Prisma,dan Limas
6. Membuktikan Cara Penyelesaian pada Kubus,Balok,Prisma,dan Limas

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan dapat menyelesaikan soal-soal pada Kubus,Balok,Prisma,dan Limas


2. Siswa diharapkan dapat memahami konsep penyelesaian soal pada
Kubus,Balok,Prisma,dan Limas
Materi Bangun Ruang Sisi Datar

Berdasarkan tujuan pembelajaran diatas maka kali ini kita akan membahas
rangkuman materi di SMP kelas 8. Kita akan belajar mengenai bangun ruang sisi
datar. Bangun ruang ada banyak macamnya. Mereka bisa dikelompokkan dalam dua
golongan besar yakni bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung.
Bangun ruang sisi lengkung seperti bola, tabung, dan kerucut, sedangkan bangun
ruang sisi datar akan kita pelajari berikut.

Apa itu bangun ruang sisi datar?


Pernahkah kamu melihat benda-benda seperti berikut ini disekitarmu?

Kelompok bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang


yang sisinya berbentuk datar (tidak lengkung). Coba soba amati
dinding sebuah gedung dengan permukaan sebuah bola. Dinding
gedung adalah contoh sisi datar dan permukaan sebuah bola
adalah contoh sisi lengkung. Jika sebuah bangun ruang memiliki
satu saja sisi lengkung maka ia tidak dapat dikelompokkan
menjadi bangun ruang sisi datar. Sebuah bangun ruang sebanyak
apapun sisinya jika semuanya berbentuk datar
maka ia disebut dengan bangun ruang sisi datar.

Ada banyak sekali bangun ruang sisi datar mulai yang paling
sederhana seperti kubus, balok, limas sampai yang sangat
kompleks seperti limas segi banyak atau bangu yang
menyerupai kristal. Namun demikian kali ini kita akan
membahas spesifik tentang bangun ruang kubus, balok, limas,
dan prisma.
Kubus

Perhatikan gambar dadu, rubik, kado berikut ini? Berbentuk apakah benda-benda itu?

Pastinya berbentuk kubus. Lalu mengapa benda-benda tersebut berbentuk


kubus dan apa yang dimaksud dengan kubus?

Pengertian Kubus

Perhatikan Gambar di atas secara seksama. Gambar tersebut menunjukkan sebuah bangu
ruang yang semua sisinya berbentuk persegi dan semua rusuknya sama panjang. Bangun
ruang seperti itu dinamakan kubus. Gambar 2 menunjukkan sebuah kubus ABCD.EFGH
jadi dapat dikatakan bahwa kubus adalah bangun yang memiliki 6 sisi berbentuk persegi
yang kongruen.

Unsur-unsur Kubus

Bidang atau Sisi

Bidang adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam dari suatu
bangun ruang. Perhatikan gambar 3 di bawah ini.

Kubus pada gambar diseri nama kubus ABCD.EFGH bidang pada kubus ABCD.EFGH
adalah bidang

Gambar 3
ABCD sebagai alas, bidang EFGH atas/tutup, bidang ADHE sebagai bidang kiri, bidang
BCGF sebagai bidang kanan, bidang ABFE sebagai bidang depan, dan DCGH sebagai
bidang belakang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kubus mempunyai 6 bidang yang
semuanya berbentuk persegi.

Rusuk
Rusuk kubus adalah garis potong antara dua sisi bidang kubus dan terlihat seperti
kerangka yang menyusun kubus. Rusuk kubus ABCD.EFGH yaitu AB, BC, CD, DA, EF,
FG, GH, HE, AE, BF, CG

dan DH.

Titik sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Kubus ABCD.EFGH memiliki 8
titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, DAN H.

Diagonal bidang
Jika titik E dan titik G dihubungkan, maka akan diperoleh garis EG. Begitupun jika titik
A dan titik H dihubungkan akan diperoleh garis AH. Garis seperti EG dan AH inilah yang
dinamakan diagonal bidang.

Dalam kubus, akan ditemukan 24 buah diagonaal bidang.

Pada gambar diatas, garis AF merupakan diagonal bidang dari kubus ABCD.EFGH.
Garis AF terletak pada bidang ABFE dan membagi bidang tersebut menjadi dua buah
segitiga siku-siku yaitu segitiga ABE dengan siku-siku di B, dan segitiga AEF dengan
siku-siku di E. Perhatikan segitiga ABE pada gambar dengan AF sebagai diagonal bidang.
Berdasarkan teorema Phytagoras, maka AF2 = AB2 + BF2.

Misalkan panjang sisi kubus/rusuk adalah a, maka: AF 2 = AB2+BF2

AF2 = a2+a2 AF2 = 2a2

AF = √2a2

AF = a√2
Semua bidang kubus berentuk persegi, maka panjang diagonal bidang dari setiap bidang
pada kubus nilainya sama. Sehingga jika a panjang rusuk sebuah kubus, panjang
diagonal bidang kubus a√2.

Diagonal Ruang

Gambar 6

Perhatikan gambar 6! Jika titik E dan titik C dihubungkan kita akan memperoleh gsris
EC, garis EC inilah yang dinamakan dengan diagonal ruang. Pada bidang ABCD,
terdapat diagonal

bidang BD dengan panjang diagonal bidang adalah a√2. Dengan teorema phytagoras,
dapat ditentukan pula panjang diagonal ruang misalkan yang akan dicari adalah
diagonal ruang BH. Panjang

rusuk adalah a dan bidang diagonal adalah a√2. Panjang diagonal ruang BH adalah:

BH2 = DB2 + DH2

BH2 = a√22 +a2 BH2 = 2a2 + a2 BH2 = 3a2

BH = √3a2 = a√3

Karena semua bidang dalam kubus berbentuk persegi, maka panjang diagonal ruang
setiap bidang kubus nilainya sama. Sehingga apabila a merupakan panjang rusuk kubus,
dengan a√2 panjang diagonal bidang maka panjang diagonal ruang kubus a√3.

Bidang diagonal
Perhatikan kubus ABCD.EFGH dibaeah ini! Pada gambar tersebut, terlihat dua buah
diagonal bidang pada kubus ABCD.EFGH yaitu AC dan EG. Diagonal bidang AC dan
EG beserta dua rusuk kubus yang sejajae, yaitu AE dan CG membentuk suatu bidang di
dalam ruang kubus bidang ACGE pada kubus ABCD. Bidang ACGE disebut sebagai
bidang diagonal. Bidang diagonal adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah diagonal
bidang dan dua buah rusuk yang saling berhadapan dan sejajar yang membagi bangun
ruang kubus menjadi dua bagian.
Bidang diagonal ACGE berbentuk persegi, dengan panjang

AC = a√2 (sebagai diagonal bidang) dan AE = t. Sehingga diperoleh:

LACGE = AC x AE

= a√2 x t

= t. a√2

Sifat-sifat Kubus
Kubus memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi (bidang)
tersebut adalah bidang ABCD, ABFE, ECGF, CDHG, ADHE, dan AFGH.

Kubus memiliki 12 buah rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BF, FE, AE, BC, AD,
DC, HG, CG, DH, FG dan EH. Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk alas,
sedangkan rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut rusuk tegak. Rusuk-rusuk yang sejajar
diantaranya AB//DC//EF//HG, AD//BC//EH//FG dan AE//BF//CG//DH.

Rusuk-rusuk yang saling berpotongan diantaranya AB dengan AE, BC dengan CG, dan
EH dengan HD. Rusuk-rusuk yang saling bersilangan diantaranya AB dengan CG, AD
dengan BF, dan BC dengan DH.

Memiliki 8 titik sudut, yaitu A,B,C,D,E,F,G,H

Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya adalah AC, BD, AF, BE,
BG, CF, AH, DE, DG, CH, EG, dan FH

Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu AG,
BH, CE dan DF

Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang yang saling kongruen, diantaranya bidang
ACGE, BGHA, AFGD, BEHC, ABGH, dan DCGH. a panjang rusuk sebuah kubus,
panjang diagonal bidang kubus a√2.

Luas Permukaan Kubus


Untuk mencari luas permukaan kubus, kita mulai dari melihat jarring-jaring kubus
terlebih dahulu.
Dari kedua gambar diatas, misalkan panjang rusuk kubus adalah s. maka dapat dilihat
pada gambar jarring-jaring kubus bahwa luas 1 sisi kubus adalah s × s = s 2.

Karena kubus memiliki 6 buah sisi maka:

L = 6 × s2 = 6s2
LUAS PERMUKAAN KUBUS

L = 6 × s2 = 6s2

Volume Kubus
Kubus adalah bangun tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang sama.
Kubus memiliki enam sisi persegi, yang semua panjang rusuknya sama dan bertemu pada
sudut siku-siku. Menemukan volume kubus sangatlah mudah, yang Anda butuhkan

hanyalah menghitung panjang × lebar × tinggi kubus. Oleh karena

panjang rusuk kubus semuanya sama, cara lain untuk menghitung volumenya adalah s3,
yaitu s adalah panjang rusuk kubus.
V = s × s × s = s3
VOLUME KUBUS

BALOK
Luas Permukaan Balok
Untuk mencari luas permukaan balok, kita mulai dari melihat jaring-jaring kubus terlebih
dahulu.

Perhatikan gambar di atas. Misalkan:

p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

luas 2 sisi merah = 2 × p × t = 2pt

luas 2 sisi hijau = 2 × p × t = 2pl

luas 2 sisi kuning = 2 × p× t = 2lt

Lp balok = 2 × pt × pl × lt = 2(pt + pl + lt)


jadi, luas permukaan balok

= 2 × pt × pl × lt = 2(pt + pl + lt)

Volume Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang tersusun oleh 3 pasang segi empat
(persegi atau persegi panjang) dan paling sedikit mempunyai 1 pasangan sisi segi
empat yang mempunyai bentuk yang berbeda. Untuk menemukan rumus volume
balok yang Anda butuhkan hanyalah menghitung panjang × lebar × tinggi balok, maka

Misalkan:
V=p×l×t
p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

Volume Balok = p × l × t

Contoh soal

1. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Berapa panjang
rusuk kubus itu?
Penyelesaian:
L = 6s2
s = √(L/6)
s = √(1.176/6)
s = √196 s = 14 cm
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut adalah 14 cm.

2. Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah


perbandingan luas permukaan dua kubus tersebut.
Penyelesian:
L1 = 6s2 = 6(6 cm)2 = 216 cm2
L2 = 6s2 = 6(10 cm)2 = 600 cm2
L1 : L2 = 216 : 600 = 9 : 25
Jadi perbandingan luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 6 cm dan 10
cm adalah 9 : 25.

3. Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm2. Jika panjang balok 10 cm dan
lebar balok 6 cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 – 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm  Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.
LIMAS
Definisi Limas
Limas tersusun dari beberapa segibanyak. Lalu, apa bangun limas itu?Secara umum, limas dapat
diartikan sebagai salah satu bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh sebuah sisi alas yang berupa
segi banyak dan sisi-sisi tegak yang berbentuk segitiga. Salah satu titik sudut dari masing-masing
segitiga tersebut bertemu pada satu titik yaitu titik puncak limas.

Pemberian nama pada limas berdasarkan pada bentuk alasnya. Suatu limas yang alasnya
berbentuk segitiga disebut dengan limas segitiga, limas dengan sisi alas berbentuk segi empat
diberi nama limas segi empat, dan begitu pula dengan sisi alas yang berbentuk segibanyak lainnya.

Gambar 1. Limas segitiga

Gambar 2. Limas segiempat

Pada gambar tersebut, terdapat bangun limas segitiga T.ABC dan bangun limas segiempat
T.ABCD. Bagaimana jika alas limas tersebut berbentuk segi-n?

Sifat-sifat Limas Segi-n


Bagaimana sifat-sifat bangun limas segi-n? Berikut merupakan sifat-sifat yang dimiliki bangun
ruang limas segi-n.

Banyak sisi
Banyak sisi pada limas segi-n adalah n + 1 buah, sebuah sisi alas dan n buah sisi tegak berbentuk
segitiga.

Banyak titik sudut


Titik sudut pada limas segi-n ada sebanyak n + 1. Sebuah titik sudut merupakan titik puncak limas
(pertemuan titik-titik sudut dari sisi tegak) dan n buah sudut merupakan sudut yang terbentuk
pertemuan titik sudut segi-n dengan sisi tegak.
Banyak rusuk

Banyak rusuk pada bangun limas segi-n adalah 2n buah Setelah mengetahui mengenai unsur dan
sifat bangun limas, berikut akan dibahas mengenai penerapan bentuk limas dalam kehidupan
sehari-hari.

Jaring-Jaring Limas

Tentu kalian sering melihat benda-benda yang menyerupai bangun limas. Apakah kalian
mengetahui bentuk jaring-jaringnya?Bentuk jaring-jaring bangun limas dapat diketahui dari bentuk
alas dan sisi-sisi tegak limas tersebut.

Perhatikan beberapa bentuk jaring-jaring limas berikut. Pada gambar berikut terdapat jaring-jaring
limas segitiga dan limas segitujuh.

Perhatikan beberapa bentuk jaring-jaring limas berikut. Pada gambar berikut terdapat jaring-jaring
limas segitiga dan limas segitujuh. Jaring-jaring Limas Segitiga dan Limas Segitujuh

Apakah kalian tahu bentuk jaring-jaring limas yang lainnya?

Bentuk jaring-jaring yang lainnya yaitu jaring-jaring limas segiempat ini. Perhatikan gambar limas
segiempat dan jaring-jaringnya di bawah ini.

Pada jaring-jaring limas segiempat tersebut terdapat lima bangun datar yaitu sebuah segiempat
dan empat buah segitiga yang kongruen. Pada bangun limas segiempat T.ABCD mempunyai
jaring-jaring yang terdiri dari sebuah alas berbentuk segiempat yaitu segiempat ABCD dan empat
buah segitiga yang kongruan yaitu segitiga TAB, TBC, TCD, serta segitiga TDA.

Luas Permukaan Limas


Pada jaring-jaring tersebut terdapat lima daerah yaitu daerah I, II, III, IV, dan V.

Misalkan ukuran alas limas (ukuran sisi persegi) adalah a cm dan ukuran tinggi sisi tegak (ukuran
tinggi segitiga) adalah t cm. Daerah I, II, III, dan IV merupakan sisi tegak limas yang berbentuk
segitiga. Terdapat empat buah segitiga, sehingga:

Luas satu buah segitiga = ( a x t ) / 2

Luas 4 buah segitiga = 4 x Luas segitiga

Luas 4 buah segitiga = 4 x (( a x t ) / 2)

Luas 4 buah segitiga = 2 x a x t

Daerah V merupakan alas limas yang berbentuk persegi, sehingga:

Luas persegi = a x a

Dengan menggabungkan luas alas dan sisi tegaknya diperoleh

Rumus Luas Permukaan Limas


Luas permukaan limas segiempat = luas alas + luas sisi tegak

L = ( a x a ) + ( 2 x a x t)

Keterangan:

L : luas permukaan limas

a : ukuran sisi alas limas

t : tinggi sisi tegak limas

Secara umum, luas permukaan limas adalah

Rumus luas permukaan limas = luas alas + luas sisi tegak

Volume Limas

Pada gambar tersebut, terdapat sisi alas limas. Semakin ke atas bentuknya semakin mengecil
hingga hanya terdapat satu titik pada puncaknya. Secara umum, untuk menentukan volume limas
dapat digunakan rumus berikut ini.
Rumus Volume Limas

Rumus volume limas = 1/3 x Luas Alas x tinggi limas

Atau secara sederhana dapat ditulis:

V = 1/3 x La x t

Keterangan:

V : volume limas

La : luas sisi alas limas

t : ukuran tinggi limas

Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh 1

Banyaknya sisi, titik sudut, dan rusuk pada limas segidelapan adalah … .

Pembahasan

Limas segidelapan, n = 8.

Banyak sisi: n + 1 = 8 + 1 = 9

Banyak titik sudut: n + 1 = 8 + 1 = 9

Banyak rusuk: 2n = 2 x 8 = 16

Jawaban: banyak sisi: 9, banyak titik sudut: 9, banyak rusuk: 16.

Contoh 2

Alas limas berbentuk segitiga siku-siku dengan ukuran 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika tinggi limas
20 cm, maka volume limas tersebut adalah … .

Pembahasan

Luas alas = ½ x alas x tinggi = ½ x 8 cm x 15 cm = 60 cm2

Volume = 1/3 x luas alas x tinggi limas

Volume = 1/3 x 60 cm2 x 20 cm = 400 cm3

Jawaban: 400 cm3


Contoh 3

Diketahui limas dengan alas berbentuk persegi memiliki volume 1.296 cm3. Jika panjang rusuk
alas 18 cm, maka luas permukaan limas tersebut adalah … .

Pembahasan

V = 1/3 x La x t

Alas limas berbentuk persegi

La = a x a = 18 cm x 18 cm = 324 cm2

Tinggi limas:

t = V/(1/3 x La) = 1.296 cm3/108 cm2= 12 cm

Menentukan tinggi sisi tegak limas.

Dengan menggunakan konsep teorema Pythagoras diperoleh

Tinggi sisi tegak =Tinggi Sisi Tegak

Luas sisi tegak = 4 x ( ½ x 18 cm x 15 cm) = 4 x 135 cm2 = 540 cm2

Luas permukaan limas = luas alas + luas sisi-sisi tegak

L = 324 cm2 + 540 cm2 = 864 cm2

Jawaban: 864 cm2

PRISMA
Definisi Prisma
Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar tersebut terdapat dua bangun prisma. Berdasarkan gambar tersebut, dapatkah kalian
mendefinisikan apa itu prisma?
Prisma merupakan salah satu jenis bangun ruang yang dibatasi oleh sisi alas dan sisi tutup serta
sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Dua gambar di atas merupakan bangun
prisma segiempat dan prisma segitiga. Penamaan prisma tersebut berdasarkan bentuk alas dan
tutupnya. Alas dan tutup prisma memiliki bentuk dan ukuran yang sama (kongruen). Karakteristik
prisma segi-n yaitu sebagai barikut.

 Prisma memiliki n + 2 sisi. 2 sisi yaitu sisi alas dan sisi tutup serta n sisi tegak.
 Banyaknya titik sudut pada prisma adalah 2n.
 Prisma memiliki 3n rusuk, n rusuk pada sisi alas, n rusuk pada sisi tutup, dan n rusuk pada
sisi tegak.

Jaring-Jaring Prisma
Perhatikan gambar berikut.

Kedua jaring-jaring tersebut merupakan jaring-jaring prisma segiempat dan prisma segitiga.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai rumus yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan
terkait prisma.

Rumus Prisma
Rumus prisma yang akan dibahas yaitu rumus luas permukaan prisma dan rumus volume prisma.

Luas Permukaan Prisma

Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar tersebut terdapat bangun prisma dan jaring-jaring prisma. Prisma memiliki sisi alas,
sisi tutup, dan sisi tegak (selimut prisma). Untuk menentukan luas permukaan prisma dapat
menghitung jumlah luas sisi-sisi prisma tersebut. Secara umum, untuk menghitung luas permukaan
prisma yaitu

Rumus Luas Permukaan Prisma


Luas permukaan prisma = luas alas + luas tutup + luas sisi-sisi tegak

Karena alas dan tutup prisma memiliki bentuk dan ukuran yang sama, maka keduanya memiliki
luas yang sama juga, sehingga

Luas permukaan prisma = 2 x luas alas + luas sisi-sisi tegak

Jika kita lihat sisi-sisi tegak (selimut prisma) dalam jaring-jaring di atas berbentuk persegi panjang,
dengan panjangnya merupakan keliling alas prisma dan lebarnya merupakan tinggi prisma.

Lp = (2 x Lalas)+ (Kalas x t)

Keterangan:

Lp : luas permukaan prisma

Lalas : luas alas prisma

Kalas : keliling alas prisma

t : tinggi prisma

Volume Prisma
Perhatikan gambar berikut.

Perbedaan perhitungan balok dengan prisma terletak pada bentuk alas prisma. Jika pada balok alas
berbentuk persegi panjang, dalam prisma alasnya memiliki bentuk yang lebih beragam, dapat
berupa segitiga, segiempat, segilima, dan segibanyak lainnya.

Untuk menentukan volume prisma dapat dengan menggunakan rumus berikut.

Rumus Volume Prisma

V = Lalas x t

Keterangan:

V : volume prisma

Lalas : luas alas prisma

t : tinggi prisma
Contoh Soal Latihan Prisma

1. Tentukan banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut pada prisma segiduabelas.
Pembahasan
n = 12
Banyak sisi = n + 2 = 12 + 2 = 14 sisi
Banyak rusuk = 3n = 3 x 12 = 36 buah rusuk
Banyak titik sudut = 2n = 2 x 12 = 24 titik sudut

2. Suatu prisma segiempat memiliki alas berbentuk belah ketupat dengan ukuran diagonal-
diagonalnya adalah 24 cm dan 10 cm. Jika tinggi prisma tersebut adalah 15 cm, tentukan
luas permukaan prisma tersebut.
Pembahasan
Lalas = ½ x d1 x d2 = ½ x 24 cm x 10 cm = 120 cm2
Panjang sisi alas = √(122 + 52)
= √(144 + 25)
= √169 = 13 cm
Kalas = 4 x s
= 4 x 13 cm = 52 cm
Lp = (2 x Lalas)+ (Kalas x t)
= (2 x 120 cm2) + ( 52 cm x 15 cm)
= 240 cm2 + 780 cm2 = 1020 cm2

3. Suatu prisma segiemapt memiliki alas berbentuk trapesium dengan ukuran panjang sisi-sisi
sejajarnya 4 cm dan 8 cm serta tinggi trapesium adalah 10 cm. Jika tinggi prisma adalah 20
cm, tentukan volume prisma segiempat tersebut.
Pembahasan
Lalas = ½ x (a + b) x t = ½ x (4 + 8 ) x 10 = 60 cm2
V = Lalas x t
= 60 cm2 x 20 cm = 1200 cm3
Link Quiz : https://quizizz.com/join?gc=57503846

Video Pembelajaran :
Soal Latihan!!
1. Luas sisi kubus yang panjang diagonal ruangnya √75 cm adalah... cm2.

a. 75

b. 150

c. 225

d. 300

2. Panjang seluruh rusuk kubus 192 cm. Luas permukaan kubus adalah...

a. 1.536 cm2

b. 1.152 cm2

c. 256 cm2

d. 96 cm2

3. Sebuah balok ABCD.EFGH memiliki luas sisi ABCD = 600 cm2, luas sisi ABFE = 300 cm2. Luas
ADHE = 200 cm2. Panjang seluruh rusuk balok adalah...

a. 60 cm

b. 240 cm

c. 1.100 cm

d. 2.200 cm

4. Luas alas suatu prisma yang berbentuk persegi adalah 36 cm2. Jika tinggi prisma 20 cm, luas
seluruh sisi prisma adalah... cm2.

a. 280

b. 552

c. 980

d. 1.020

5. Banyak bidang pada prisma segi-30 adalah...

a. 92

b. 91

c. 33

d. 32
6. Banyaknya rusuk dan sisi prisma segi-8 berturut-turut adalah...

a. 24 dan 10

b. 24 dan 9

c. 16 dan 10

d. 16 dan 9

7. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyaknya rusuk dan sisi limas berturut-turut adalah...

a. 7 dan 12

b. 12 dan 7

c. 7 dan 6

d. 12 dan 6

8. Jika panjang diagonal sisi kubus 6√2 cm, panjang diagonal ruangnya adalah... cm

a. 6√2

b. 6√3

c. 6√5

d. 12

9. Luas seluruh permukaan sebuah kubus adalah 150 cm2. Volume kubus tersebut adalah...
cm3

a. 625

b. 225

c. 125

d. 121

10. Alas limas berbentuk segitiga siku-siku dengan ukuran 8 cm, 15 cm, dan 17 cm. Jika
tinggi limas 20 cm, maka volume limas tersebut adalah …
a. 400 cm3
b. 350 cm3
c. 450 cm3
d. 550 cm3

Anda mungkin juga menyukai