Anda di halaman 1dari 6

rectangular prism = a b c

1. Balok

Balok adalah suatu bangun ruang yang memiliki enam buah sisi berupa empat buah persegi
panjang dan dua buah persegi, dan biasanya disimbolkan dengan panjang, lebar dan tinggi.
Adapun Rumus dari Balok diantaranya:
1) Rumus Luas Permukaan Balok : L = 2 x ( p x l ) + 2 x ( p x t ) + 2 x ( l x t ).
2) Rumus Volume Balok : V = p x l x t.
Pendahuluan
Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur,
ruang dan perubahan. Matematika dalam konsepnya memiliki banyak aspek untuk dipelajari.
Banyak diantara kita yang bertanya, apa manfaat kita mempelajari matematika? Padahal seluruh
aspek matematika tersebut dapat diaplikasikan ke kehidupan nyata . Pengaplikasian konsep
matematika ini sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, konsep matematika selalu berjalan mengiringi perkembangan tersebut.
Geometri merupakan salah satu aspek matematika di samping aspek bilangan, aljabar,
statistika dan peluang, logika, trigonometri, dan kalkulus. Geometri sebagai aspek dari matematika
tidak dapat hanya dipandang sebagai bagian dari matematika. Hal ini karena adanya keterkaitan
antar aspek yang satu dengan yang lain dalam matematika untuk secara bersama-sama
memberikan sumbangan dalam kemajuan ilmu dan teknologi. Geometri bersama matematika
bertujuan untuk : 1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya
melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukan kesamaan, perbedaan,
konsisten dan inkonsistensi, 2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,
intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu,
membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba, 3) mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah, dan 4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan
gagasan melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dalam menjelaskan gagasan. Soemadi
(2000: 1) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan geometri adalah mengembangkan kemampuan
berpikir logis, mengajar membaca dan menginterprestasikan argumen-argumen matematika,
menanamkan pengetahuan (geometri) yang diperlukan untuk studi lanjut dan mengembangkan
kemampuan keruangan.
Geometri adalah salah satu hal yang sangat terkait dalam pendesainan, karena secara umum
ruang lingkup geometri adalah mengenai garis dan sudut, bangun-bangun datar, bangun-bangun
ruang, kesimetrian, kesebangunan, kekongruenan, dan geometri analitis. Maka pastilah hubungan
antara geometri dan desain interior sangat mengikat. Karena desain interior adalah salah satu
bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain yang bertujuan untuk dapat menciptakan
suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya.
Kemampuan mendesain interior ruangan sangat memerlukan keahlian matematika. Karena
pendesain harus paham tentang prinsip-prinsip matematika yang sering digunakan dalam proses
perancangan desain interior, seperti perhitungan panjang, luas bidang dan volume pada bangun
dua dimensi dan tiga dimensi sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan pada rencana anggaran
biaya, juga kemampuan memproyeksikan bidang dua dimensi menjadi tiga dimensi, atau
sebaliknya.
Tujuan dari adanya artikel ini adalah agar pembaca mengetahui bahwa matematika
merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Matematika selalu mengiringi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kehidupan sederhana, sebetulnya kita
sering menggunakan matematika baik untuk transaksi jual beli, sekedar menghitung berapa banyak
barang belanjaan yang kita sudah beli ataupun menghitung waktu perjalanan kita dari rumah ke
tempat tujuan. Namun lebih spesifik lagi, akan dibahas tentang manfaat matematika dalam bidang
keruangan. Betapa matematika berperan dalam bidang desain interior.
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan. Cara–cara
yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah dengan membaca sumber–sumber yang
mendukung pembuatan artikel ini. Penggunaan studi kepustakaan dimaksudkan agar isi dari artikel
ini dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat dari penulisan artikel ini antara lain agar pembaca dapat memahami bahwa
matematika sebagai ilmu bukan hanya mempelajari konsep saja, namun konsep tersebut pun dapat
diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bahkan aplikasi matematika sesungguhnya sangat dekat
dengan kehidupan sehari–hari kita. Terutama manfaat dalam penerapannya di bidang desain
interior. Serta agar pembaca mengetahui letak peran dari konsep matematika itu sendiri dalam
keterkaitannya dengan desain interior.
aplikasi ilmu pengetahuan matematika tentang “ BENTUK BIDANG dan BENTUK RUANG “
ternyata dapat diterapkan pada proses desain arsitektur sebagai bagian dari konsep perencanaan
dan perancangan yang dikerjakan oleh para arsitek. dibawah ini disajikan beberapa contoh dari “
BENTUK BIDANG dan BENTUK RUANG “

Balok
Setelah pada postingan materi sebelum kita membahas Kubus. Kubus dan balok merupakan
bangun ruang. Tahukah anda benda-benda apa saja yang berbentuk balok disekitar kita?. Untuk
menjawabnya silakan pelajari materi berikut ini mengenai balok.

Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang dimana tiap pasang
persegi panjang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dan persegipanjang yang sehadap
adalah kongruen. Tiga pasang persegi panjang inilah disebut sisi-sisi balok. Berikut adalah gambar
balok ABCD.EFGH
Sama halnya dengan kubus balok juga memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

a. Sisi/Bidang

Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi
berbentuk persegi panjang yaitu sisi bawah = ABCD, sisi atas = EFGH, sisi depan = ABFE, sisi
belakang = DCGH, sisi samping kanan = ADHE , dan sisi samping kiri = BCGF.

Keenam sisi balok diatas saling berpasangan sehingga membentuk 3 pasang sisi yang saling
berhadapan yang sama bentuk dan besarnya yaitu ABFE berpasangan dengan DCGH, ABCD
dengan EFGH, dan BCGF dengan ADHE.

b. Rusuk

Garis potong sisi-sisi pada blok dinamakan rusuk. Balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk yaitu
AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.

c. Titik Sudut

Titik temu antara tiga buah rusuk pada balok disebut titik sudut balok. Balok ABCD.EFGH
memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.

d. Diagonal sisi/bidang

Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sisi balok disebut diagonal
sisi/bidang. Terdapat 12 buah diagonal sisi pada balok ABCD.EFGH yaitu AC, BD, EG, HF, AF,
BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF.

e. Diagonal Ruang

Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan di dalam balok disebut
diagonal ruang. Terdapat 4 buah diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH yaitu AG, BH, CE,dan
AF. Keempat diagonal ruang ini saling berpotongan ditengah-tengah.

f. Bidang Diagonal
Bidang yang dibentuk oleh dua buah diagonal bidang yang sejajar dan dua buah rusuk balok yang
saling sejajar disebut bidang diagonal. Terdapat 6 buah bidang diagonal pada balok ABCD.EFGH
yaitu ACGE, BDHF, ABGH, CDEF, ADGF, BCHE.

Sifat-sifat Balok
Balok memiliki sifat-sifat sebagai berikut

a. Setiap sisi balok berbentuk persegi panjang.

b. Setiap rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang.

c. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang.

d. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang.

e. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang.

Jaring-Jaring Balok
Untuk menemukan rangkaian jaring-jaring balok dilakukan dengan cara memotong rusuk-rusuk
balok. Jaring-jaring balok terbentuk dari rangkaian enam persegi panjang. Rangkaian jaring-jaring
balok terdiri dari tiga pasang persegi panjang yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan
pasangannya. Bentuknya ada berbagai macam. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua rangakaian
persegi panjang bisa membentuk balok. Beberapa contoh jaring-jaring balok seperti gambar
berikut:

Rumus Balok
1. Volume Balok

Untuk mencari volume sebuah balok digunakan rumus V= Luas alas x tinggi. Misalkan untuk
menghitung volume balok ABCD.EFGH, dimana Luas alas balok = p x l.
Sehingga diperoleh

Volum balok = Luas alas balok x tinggi

=pxlxt

Jadi, volume balok dapat dinyatakan sebagai berikut.

V. Balok = p x l x t
2. Luas Permukaan Balok

Untuk mengetahui luas permukaan digunakan rumus, misalnya balok ABCD.EFGH.

Luas Permukaan balok ABCD.EFGH = 2 Luas ABCD + 2 Luas ABFE + 2 Luas ADHE

= 2 pl + 2 pt + 2 lt

Jadi, luas permukaan kubus dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Luas permukaan balok = 2(pl + lt + pt)


Contoh Soal
1. Diketahui sebuah balok memiliki ukuran seperti gambar di bawah ini.

AB = p = 10 cm

BC = l = 3 cm

CG = t = 4 cm

Tentukan:

a. volume balok.
b. luas permukaan balok,

Penyelasaian :

a. V. Balok ABCD.EFGH = p x l x t

= 10 cm x 3 cm x 4 xm

= 120 cm3

b. Luas permukaan balok ABCD.EFGH = 2(pl + lt + pt)

= 2 (10 . 3 + 3 . 4 + 10 . 4)

= 2 (30 + 12 + 40)

= 2 . 82

= 164 cm2

A beam/cuboid is a space that has six sides of four rectangles and two square
pieces, and is usually symbolized by length, width and height.
A beam is the wake of a space formed by three pairs of rectangles in which
each rectangular pair has the same shape and size and the corresponding
rectangle is congruent. These three pairs of rectangles are called the sides
of the beam.
Beam properties
The beams have the following properties
a. Each side of the beam is rectangular.
b. Each of the parallel ribs has the same size.
c. Each field diagonal on the opposite side has the same length.
d. Each diagonal of space on the beam has the same size.
e. Each diagonal plane on a beam has a rectangular shape.
The Beam Formula
beam surface area
beam volume/cuboid volume

Anda mungkin juga menyukai