Anda di halaman 1dari 28

BANGUN RUANG SISI DATAR

MATEMATIKA SLTP DAN PEMBELAJARANNYA


Dosen Pengampu: Ramadani Fitri, M.Pd

DISUSUN OLEH: KELOMPOK V

Nurhayati 20.103.117.202.008
Pariska Anggraini 20.103.117.202.009
Isnaini Putri Wandini 20.103.117.202.003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
INSAN MADANI AIR MOLEK
2022
INDIKATOR CAPAIAN

1. Membuat jaring-jaring kubus dan balok melalui benda konkret.


2. Menemukan turunan rumus luas permukaan balok dan kubus.
3. Menghitung luas permukaan kubus dan balok.
4. Mengetahui jaring-jaring prisma sehingga dapat menemukan turunan rumus luas
permukaannya.
5. Menemukan syarat-syarat tertentu yang harus diketahui pada suatu soal agar luas
permukaan limas bisa ditentukan.
6. Menemukan pola tertentu untuk mengetahui turunan rumus volume kubus dan balok.
7. Menghitung volume kubus dan balok.
8. Memahami proses dalam menemukan rumus volume prisma dan limas.
9. Menghitung volume prisma dan limas.
10. Menemukan hubungan antara diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal
dalam bangun ruang sisi datar.
11. Menentukan panjang diagonal ruang, diagonal bidang, dan luas bidang diagonal.
12. Menyelesaikan masalah yang melibatkan kubus, balok, prisma, atau limas.
BANGUN RUANG SISI DATAR

A. Sifat-Sifat Serta Bagian-Bagian Bangun Ruang


1. Kubus
Kubus merupakan sebuah bangun ruang beraturan
yang dibentuk oleh 6 buah persegi yang bentuk dan
ukurannya sama (kongruen). Bangun ABCD.EFGH
disamping yang disebut kubus. Bagian-bagian kubus
adalah sebagai berikut:
a) Sisi kubus
Kubus memiliki sisi berjumlah enam.
Misal gambar disamping sisinya ABCD, EFGH, ABEF, CDGH, ADEH, dan
BCFG.
b) Rusuk kubus
Kubus memiliki rusuk berjumlah 12. Rusuk pada gambar diatas adalah AB, BC,
CD, AD, EF, FG, GH, EH, BF, CG, AE, dan DH.
c) Diagonal sisi
Kubus dimiliki diagonal sisi 12. Setiap sisi memiliki 2 diagonal sisi. Dengan
diagonal sisinya adalah AC, BD, BG, CF, AF, BE, AH, DE, DG, CH, EG, dan
FH.
d) Bidang diagonal
Kubus memiliki bidang diagonal 6, pada gambar diatas bidang diagonalnya
adalah ADFG, ACGE, BDHF, ABGH, BCEH, dan CDEG.
e) Diagonal ruang
Kubus memiliki diagonal ruang 4. Diagonal berbentuk ruas garis yaitu HB, EC,
AG, dan DF.
f) Titik sudut
Kubus memiliki 8 titik sudut. Titik sudut terletak di pojok pertemuan tiga rusuk
yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H.
2. Balok
Balok adalah bangun ruang beraturan yang
dibentuk oleh tiga pasang persegi panjang yang
masing-masing pasang sama bentuk. Gambar
disamping merupakan balok ABCD.EFGH. balok
juga memiliki bagian-bagian yang sama dengan
kubus. Bagian-bagian itu adalah sebagai berikut.
a) Sisi balok
Balok mempunyai sisi berjumlah 6 yang saling berhadapan dan sama besar. Sisi
ABCD = EFGH, ABEF = CDGH, ADEH = BCFG.
b) Rusuk balok
Balok mempunyai rusuk berjumlah 12, rusuk tersebut adalah AB = CD = EF =
GH, BC = AD = EH = FG, dan AE = DH= BF = GC.
c) Titik sudut
Titik sudut balok berjumlah 8, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H.
d) Diagonal sisi (diagonal bidang)
Diagonal sisi balok berjumlah 12, yaitu AC, BD, EG, FH, AF, BE, CH, DG, BG,
CF, AH, dan DE.
e) Bidang diagonal
Bidang diagonal balok berjumlah 6, yaitu ABGH, CDEF, BCEH, ADFG,
BDHF, dan ACEG.
f) Diagonal ruang
Diagonal ruang balok berjumlah 4, yaitu HB, EC, AG, dan DF.

3. Prisma
Prisma adalah suatu bagian ruang yang dibatasi oleh 2
buah bidang segi banyak yang sejajar dan kongruen.
Serta dibatasi oleh sisi sisi tegak yang berbentuk segi
empat. Perhatikan gambar diatas. Prisma di samping
adalah prisma segi lima karena alas nya berbentuk segi
lima beraturan. Nama prisma sesuai dengan alasnya.
Jika alasnya berbentuk segitiga maka disebut prisma segitiga. Jika alasnya berbentuk
segi enam maka disebut prisma segi enam dan sebagainya.
Unsur-unsur prisma ada sebagai berikut.
a) ABCDE merupakan bidang alas yang kongruen dengan FGHIJ.
b) Prisma segi lima mempunyai titik sudut berjumlah 10, yaitu A, B, C, D, E, F,
G, H, I, J.
c) Garis AB, BC, CD, DE, EA merupakan rusuk alas.
d) Garis FG, GH, HI, IJ, JF merupakan rusuk atas.
e) Garis AF, BG, CH, DI, EJ merupakan rusuk Tegak.
f) Garis EC, BD, AD, IF, JH, … Merupakan diagonal sisi.
g) Bidang ADIF, CEJH,… merupakan bidang diagonal.

4. Limas
Limas adalah suatu bangun ruang yang mempunyai
titik puncak dan sisi tegaknya berupa segitiga.
Perhatikan gambar berikut.

Limas disamping adalah limas segi empat karena


alasnya berbentuk segi empat. Unsur-unsur limas
adalah sebagai berikut.

a) Titik T disebut titik puncak.


b) ABCD adalah bidang/sisi alas.
c) ATB, BTC, CTD, ATD, adalah bidang/sisi tegak.
d) OT adalah tinggi limas
e) AB, BC, CD, AD disebut rusuk alas.
f) AT, BT, CT, DT disebut rusuk tegak.
g) AC dan BD disebut diagonal sisi.
h) BDT dan ACT disebut bidang diagonal.
B. Jaring-Jaring Bangun Ruang
1. Jaring-jaring Kubus
Seperti yang telah diketahui bahwa kubus terbentuk dari 12 rusuk yang sama
panjang. Adapun jika kita memotong tiap rusuk dan bidang sisi kita bentangkan akan
terbentuk jaring-jaring kubus. Perhatikan gambar jarring-jaring kubus berikut.

Dari uraian diatas maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan jaring-jaring
kubus adalah rangkaian sisi-sisi kubus yang jika dibentangkan akan terbentuk sebuah
bidang datar.
2. Jaring-jaring Balok
Balok memiliki 3 kelompok ukuran rusuk yang terdiri dari panjang (4), lebar (4) dan
tinggi (4). Jika sisi-sisi balok dibentangkan juga akan terbentuk jaring-jaring balok.
Dibawah ini merupakan gambar jaring-jaring balok.
3. Jaring-jaring Prisma
Jika sebuah prisma kita buka disetiap rusuknya akan berbentuk jaring-jaring
penyusunnya. Karena prisma memiliki alas yang bermacam-macam maka jaring-
jaring prisma juga bermacam-macam. Berikut ini contoh jaring-jaring prisma
segitiga.

Jaring-jaring limas
4. Jaring-jaring Limas
Sama halnya dengan prisma, limas juga memiliki alas yang bermacam-macam.
Berikut merupakan contoh jaring-jaring limas segi empat.

Jaring-jaring limas

C. Luas Permukaan Bangun Ruang


1. Luas Permukaan Kubus
Kubus terdiri dari 6 sisi yang kongruen. Luas sisi kubus yaitu sisi x sisi. Adapun luas
permukaan tempat merupakan jumlah seluruh luas sisi. Luas permukaan kubus dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Luas permukaan = 6 x luas sisi
= 6 x s x s=6 s2
Contoh:

Perhatikan kembali gambar kotak kue berikut:

Tentukan luas permukaan kotak kue tersebut.

Penyelesaian:
Pada gambar di atas, didapat sebagai berikut:
L1 = L2 = L3 = L4 = L5 = L6
Sehingga luas seluruh permukaan kotak kue
L1 = L2 = L3 = L4 = L5 = L6
= 6 × L1
= 6 × (9 × 9)
= 6 × (81)
= 486
Jadi, luas seluruh permukaan kotak kue adalah 486 cm2.

2. Luas
Permukaan
Balok
Luas

permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok tersebut. Ada dua luas sisi
yang berhadapan sama. Luas permukaan balok dapat dirumuskan sebagai berikut.
Luas permukaan balok = 2( pl+ pt +¿)

Ket: p = panjang
l = lebar
t = tinggi
Contoh:
Perhatikan gambar kotak kue berikut

Tentukan luas permukaan kotak kue tersebut.


Penyelesaian:
Pada gambar (iii) di dapat sebagai berikut:
L1 = L5, L2 = L4, dan L3 = L6
Sehingga luas seluruh permukaan kotak kue adalah:
= L1 + L2 + L3 + L4 + L5 + L6
= (L1+ L5) + (L2+ L4) + (L3+ L6)
= (2×L1) + (2× L2) + (2× L3)
= (2×7×20) + (2×7×14) + (2×14×20)
= (280) + (196) + (560)
= 1.036
Jadi, luas seluruh permukaan kotak kue
adalah 1.036 cm2

3. Luas Permukaan Prisma


Pada gambar tersebut dibatasi oleh dua sisi yang berbentuk segitiga yang sama besar
dan sama bentuknya, kedua segitiga tersebut saling berhadapan dan tiga sisinya yang
berbentuk persegi panjang. Dua sisi yang luasnya sama masing-masing dinamakan
sisi alas dan sisi atas. Sedangkan sisi lain yang berbentuk persegi panjang atau
jajargenjang disebut sisi tegak. Luas permukaan prisma dapat dirumuskan sebagai
berikut.

Luas = 2 × I + II + III + IV
1
=2×( × a × b) + (b × t) + (c × t) + (a × t)
2
1
= 2 × ( × a × b) + (b + c + a) × t
2
= 2 × luas alas + (keliling alas) × tinggi
Jadi, luas permukaan prisma segitiga adalah:
Luas = 2 × luas alas + keliling alas × tinggi

Dengan demikian, secara umum dapat


disimpulkan bahwa rumus luas
permukaan
prisma adalah sebagai berikut.
Luas Permukaan Prisma = 2 × Luas alas + Keliling alas × Tinggi Prisma

Contoh:
Disamping merupakan prisma tegak segitiga siku-siku. Tentukan luas permukaan
prisma tersebut.

Penyelesaian:
Untuk mencari luas permukaan prisma segitiga
tersebut, terlebih dulu kita cari panjang semua
alasnya, yaitu :
AB=√ AC + BC = √ 4 + 3 = √ 16+9 = √ 25 = 5
2 2 2 2

L = 2 × luas alas + keliling alas × tinggi

1
= 2 x x 3 x 4+ ( 3+ 4+ 5 ) x 8
2

= 12 + (12) × 8

= 12 + 96

= 108 cm2
Jadi, luas permukaan prisma tegak segitiga siku-siku
adalah 108 cm2

4. Luas Permukaan Limas


Pada gambar tersebut dibatasi oleh satu alas yang
berbentuk persegi panjang dan empat sisi tegak yang berbentuk segitiga. Menentukan
luas permukaan limas dapat dilakukan dengan menghitung luas jaring-jaring limas

tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini. Gambar tersebut merupakan bentuk jaring
limas segiempat.
Pada jaring-jaring tersebut terdapat lima daerah yaitu daerah I, II, III, IV, dan V.
Misalkan ukuran alas limas (ukuran sisi persegi) adalah  a cm dan ukuran tinggi sisi
tegak (ukuran tinggi segitiga) adalah t  cm.
Daerah I, II, III, dan IV merupakan sisi tegak limas yang berbentuk segitiga.
Terdapat empat buah segitiga, sehingga:
1
 Luas satu buah segitiga = (axt)
2
 Luas 4 buah segitiga = 4 x Luas segitiga
4
Luas 4 buah segitiga = (axt)=2xaxt
2

Daerah V merupakan alas limas yang berbentuk persegi, sehingga:


 Luas persegi = a x a

Dengan menggabungkan luas alas dan sisi tegaknya diperoleh:


Luas permukaan limas segiempat = luas alas + luas sisi tegak
L =   (a x a) + (2 x a x t)

Keterangan: L = luas permukaan limas

a = ukuran sisi alas limas


t = tinggi sisi tegak limas
Secara umum, luas permukaan limas adalah:
Luas permukaan limas = luas alas + luas sisi tegak

Contoh:

Diketahui alas limas tersebut berbentuk persegi dengan panjang TE = 5 cm dan AB =


6 cm. berdasarkan informasi yang diketahui pada soal ini, apakah luas permukaannya
bisa ditentukan?

Penyelesaian :
Soal tersebut bisa diselesaikan, karena
bentuk alasnya persegi panjang dengan
ukuran sisi 6 cm dan tinggi tegaknya
juga sudah diketahui ukurannya yaitu 5
cm.
Dengan demikian, selanjutnya tinggal
cari luas permukaannya dengan rumus :
L= luas alas + jumlah luas bidang tegak
1
L=6 2+ 4 x x 6 x 5
2
L=36+ 60
L=96

Jadi, luas permukaannya adalah 96 cm2.

D. Volume Bangun Ruang


1. Volume Kubus
Volume kubus adalah hasil kali luas alas dengan tingginya karena pada kubus
Panjang rusuk-rusuknya sama.
Volume = luas alas kubus x tinggi kubus
= luas persegi x tinggi kubus
=SxSxS
=2x2x2
= 8 kubus satuan
Jadi, volume kubus dapat dirumuskan = sisi x sisi x sisi
Kubus mempunyai 12 sisi atau rusuk yang sama panjang
V=SxSxS
= S3
r = √3 volume

Contoh:
Berapakah volume bangun disamping?

Penyelesaian :

5 cm

5 cm

Vkubus = s3
=5x5x5
= 125 cm3
Jadi, volume kubus adalah 125 cm3
2. Volume Balok
Volume balok adalah hasil kali luas alas dengan tingginya.
Volume = Luas alas balok x tinggi balok
2 = luas persegi Panjang x tinggi balok
=PxLxT
= 4x2x2
2 = 16 satuan
4

Jadi, balok dapat dirumuskan =PxLxT

Contoh :
Berapakah volume bangun dibawah?

12 cm

5 cm
8 cm

Vbalok = p x l x t
= 8 x 15 x 12
= 480 cm3
Jadi, volume balok adalah 480 cm3

3. Volume Prisma
Prisma berbentuk segi-n memiliki cara mencari volume yang berbeda tergantung dari
bentuk alasnya. Volume prisma dapat dirumuskan sebagai berikut.
Dengan catatan bahwa luas alas prisma menyesuaikan dengan alas prisma yang
berupa bangun datar segi-n.
Untuk menentukan rumus umum volume sebuah prisma, marilah kita tinjau rumus
volume prisma segitiga. Rumus volume prisma segitiga dapat diturunkan dari rumus
volume balok.
Berdasarkan gambar, jika balok ABCD.EFGH di bagi dua, maka akan diperoleh dua
buah prisma segitiga, yaitu prisma ACD.EGH dan prisma ABC.EFG karena bidang
diagonal balok membagi balok menjadi 2 bagian sama besar, maka volume balok
sama dengan dua kali volume prisma segitiga
Volume segitiga dapat dirumuskan
1
V prisma = x volume balok ABCD.EFGH
2
1
= xPxLxT
2
1
= 2 x AB x BC x CG
1
= x luas alas bidang ABCD x CG
2
1
= x (luas segitiga ABC x luas segitiga ACD) x CG
2
1
= x (2 x luas segitiga ABC) x CG
2
= luas segitiga ABC x CG
= luas alas x tinggi prisma
Jadi, terbukti bahwa volume prisma = luas alas x tinggi prisma

Contoh:
Pada Prisma ABCDEF.GHIJKL di samping, alasnya adalah segienam beraturan
dengan sisi 12 cm. Jika Tinggi prisma itu = 20 cm, tentukanlah :

a. Luas alasnya.
b. Volume prisma

Penyelesaian :
3 2
a. La = s √3
2
3 2
= 12 √ 3
2
= 216 √ 3
Jadi, luas alas adalah 216 √ 3 cm 2

b. V = La x t
¿ 216 √ 3 x 20
¿ 4.320 √ 3
Jadi, volume prisma adalah 4.320 √ 3 cm3

4. Volume Limas
Limas merupakan bangun ruang yang memiliki alas segi-n dengan sisi-sisi tegaknya
berbentuk segitiga dengan puncak dibagian atasnya.

Limas segiempat BCGE.T

Limas segiempat ABCD.T

Untuk mengetahui volume limas, maka akan digunakan sebuah kubus yang di
dalamnya memiliki empat buah diagonal ruang yang saling berpotongan di titik O.
jika di amati dengan baik, maka kita akan mengetahui bahwa di dalam kubus tersebut
terdapat 6 buah limas yaitu limas persegi : O.ABCD, O.EFGH, O.ABFE, O.BCGF,
O.CDHG, dan O.DAEH.
Dengan demikian, volume kubus ABCD.EFGH merupakan gabungan volume ke-6
limas tersebut. Maka penguraian rumus volume limas adalah
V kubus = 6 x V limas
1
V limas = x V kubus
6
1
= xS3
6
1
=
xSxSxS
6
1
= x S2 x S
6
1 2s
= x S2 x
6 2
1 1
= 6 x 2 x S2 x 2 S

1 1
= x S2 x x S
3 2
1
Karena S2 adalah rumus luas persegi (alas) dan S adalah tinggi limas (t), maka
2
1
V limas = luas alas x tinggi limas
3

Contoh:
Sebuah limas tegak alasnya berbentuk persegi
panjang yang sisi-sisinya 18 cm dan 32 cm. Puncak
limas tepat berada di atas pusat alas dan tingginya 42
cm. Hitunglah volume limas tersebut.
1
Volume = × Luas alas × Tinggi
3
1
= × (18 × 32) × 42
3
= 192 × 42
= 8.064
Jadi, volume limas tersebut adalah 8.064 cm3.
UJI PEMAHAMAN

1. Bak mandi Rani berukuran panjang 110 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 70 cm. Tentukan
berapa volume bak mandi Rani
Penelesaian :
V=pxlxt
= 110 cm x 80 cm x 70 cm
= 616.000 cm³
= 616 dm³
= 616 Liter

Jadi, volume bak mandi Rani adalah 616 Liter.

2. Sebuah prisma dengan alas trapesium memiliki panjang sejajar berturut-turut 4 cm dan 8
cm. Jika tinggi trapesium 10 cm dan tinggi prisma 12 cm, berapakah volume prisma
tersebut
Penyelesaian:
Lalas = Ltrapesium
t
= (a + b) x
2
10
= (4 + 8) x
2
= 12 x 5 = 60 cm³

Vprisma = Lalas x t
= 60 x 12
= 720 cm³

Jadi, volume prisma adalah 720 cm³


3. Luas seluruh permukaan kubus dengan panjang diagonal bidang 12 cm adalah...
Penyelesaian:
Diagonal bidang adalah diagonal sisi.
Panjang diagonal sisi = p √ 2
12 = p √ 2

p = 12 √2

= 6 √2

Luas permukaan kubus = 6p²


= 6 (6 √ 2)²
= 6(72) = 432 cm³
Jadi, luas seluruh permukaan kubus adalah 432 cm³

4. Sebuah tugu berbentuk balok alasnya berupa persegi dengan ukuran 80 cm x 80 cm, dan
tinggi tugu 5 m. Jika tugu akan dicat dan 1 kaleng cat dapat digunakan untuk mengecat 1
m² permukaan tugu, paling sedikit cat yang diperlukan adalah....
Penyelesaian:
Diketahui: p = 80 cm = 0,8 m
l = 80 cm = 0,8 m

t=5m

Luas permukaan atas = p x l

= 0,8 x 0,8 = 0,64 m²

Luas sisi tegak = Ka x t

= (4 x 0,8) x 5 = 16 m²

Luas permukaan tugu = luas permukaan atas + luas sisi tegak

= (0,64 + 16) m²

= 16,64 m²
Cat yang di butuhkan =16,64 m² x 1 kaleng/m²

= 16,64 ≈ 17 kaleng

Jadi, cat yang dibutuhkan untuk mengecat sebuah tugu berbentuk balok adalah 16,64
kaleng atau paling sedikit 17 kaleng.

5. Perhatikan limas T.ABCD dengan alas berbentuk T


------------------ O
persegi. Keliling alas limas 40 cm dan panjang TP
= 13 cm. Volume limas tersebut adalah…
Penyelesaian : D C
-------------- P
Keliling alas = 40 cm
A B
AB = BC = CD = AD

40
AB = = 10 cm
4

1 1
OP = AB = (10) = 5 cm
2 2

t = OT = √ TP2−OP 2 = √ 132−52

= √ 169−25

=√ 144 = 12 cm

1
V = x L xt
3 a
1
= x 10 2 x 12
3
= 400 cm3

Jadi, volume limas adalah 400 cm3

6. Hitunglah luas permukaan berikut ini.


Luas permukaan balok = 2(pl + pt + lt)

= 2(15 × 6 + 15 × 8 + 6 × 8)

= 2(90 + 120 + 48)

= 2(258)

= 516

Jadi, luas permukaan bangun yang bentuk balok adalah 516 cm2.

7. Pada prisma segilima EFGHI.JKLMN di samping, alasnya EFGHI merupakan segilima


beraturan dengan panjang sisi 8 cm dan tinggi prisma
14 cm. Jika titik O adalah titik pusat alas dan OP = 5,5
cm, tentukanlah luas permukaan prisma tersebut.
Penyelesaian:
L = 2 × Luas alas + Keliling alas × tinggi
= 2 × (5 × LΔEFO) + (5 × EF) × GH
8 x 5,5
= 2 × (5 x ) + (5 × 8) × 14
2
= 2 × (5 × 22) + (40) × 14
= 2 × (110) + 560
= 220 + 560
= 780
Jadi, luas permukaan prisma EFGHI.JKLM adalah 780 cm2.
8. Sebuah atap rumah yang berbentuk limas dengan
alas berbentuk persegi dengan panjang sisi 8 m
dan tinggi 4 m hendak ditutupi dengan genting
yang berukuran 40 cm × 20 cm. Hitunglah banyak
genting yang diperlukan.
Penyelesaian:
Permukaan atap terdiri atas 4 segitiga sama kaki:
Luas permukaan atap = 4 × segitiga sama kaki
1
=4× × alas segitiga × tinggi segitiga
2
= 2 × BC × TU
= 2 × BC √ ¿2 +OU 2
= 2 × 8 √ 4 2+ 4 2
= 16√ 2

Diketahui ukuran genting = 40 × 20 = 800 cm = 0,08 m 2 dan luas permukaan atap = 16√ 2
m2
Luas permukaan atap
Banyak genting yang di butuhkan =
ukuran genting
16 √ 2
=
0,08
= 200√ 2
= 282,843
= 283
Jadi, banyak genting yang diperlukan adalah 283 buah.

9. Diketahui volume balok adalah 4.928 cm3. Jika tinggi 16cm dan lebar 14 cm. Berapa luas
permukaan balok?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 4.928 cm3
l = 16 cm
t = 14 cm
Ditanya: luas permukaan balok?
V=pxlxt
4.928 = p x 16 x 14
4.928 = 224 p
p = 22 cm
Luas permukaan
L = 2(p x l) + 2(p x t) + 2(l x t)
= 2(22 x 16) + 2(22 x 14) +2(16 x 14)
= 704 + 616 + 448
= 1.768 cm2
Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 1.768 cm2

10. Perhatikan gambar berikut

Tentukan luas permukaan dari kubus diatas

Penyelesaian:
Luas permukaan kubus = 6s2
= 6 × 42
= 6 × 16
= 96
Jadi, luas permukaan bangun yang berbentuk kubus adalah 96 cm2
REFERENSI

Abdur Rahman, dkk. (2017). matematika SMP/MTs kelas VIII edisi revisi 2017 . Jakarta Pusat:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Permata, t. (2006). matematika untuk SMP/MTs kelas VIII semester II. Klaten: CV.Lima utama
grafika.

Sukismo, dkk. (2017). fokus UN 2017 SMP/MTs. Ciracas, Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai