Prisma, Limas.
Kubus
Warming Up
Focus In
Conclution
Let's Do it
Warming Up
Sisi
Daerah-daerah persegi pada kubus dinamakan bidang batas atau bidang sisi
atau sisi kubus. Sisi-sisi pada kubus sepasang-sepasang berhadapan. Pada
contoh gambar disamping sisi 𝑨𝑩𝑪𝑫 merupakan sisi alas, sisi 𝑨𝑭𝑮𝑯
merupakan bidang atas/tutup, sedangkan sisi-sisi 𝑨𝑩𝑭𝑬,𝑩𝑪𝑮𝑭,𝑪𝑫𝑯𝑮,
dan 𝑨𝑫𝑯𝑬 merupakan sisi tegak.
Rusuk
Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan rusuk. Kubus
memiliki 12 rusuk yang sepasang-sepasang berhadapan. Pada contoh
gambar di samping, rusuk-rusuk alas adalah 𝐴𝐵,𝐵𝐶,𝐶𝐷, dan 𝐴𝐷,
rusuk-rusuk atas adalah 𝐸𝐹,𝐹𝐺,𝐺𝐻, dan 𝐻𝐸, sedangkan rusuk-
rusuk tegak adalah 𝐴𝐸,𝐵𝐹,𝐶𝐺, dan 𝐷𝐻.
Titik Sudut
Pertemuan 3 rusuk dinamakan titik sudut kubus. Titik sudut
kubus juga merupakan pertemuan tiga bidang sisi. Kubus memiliki
8 titik sudut yaitu 𝐴,𝐵,𝐶,𝐷,𝐸,𝐹,𝐺, dan 𝐻.
Diagonal Sisi
Kubus memiliki 12 diagonal sisi.
Pada contoh gambar di atas, diagonal sisi adalah
𝐴𝐹,𝐵𝐸,𝐵𝐺,𝐶𝐹,𝐶𝐻,𝐷𝐺,𝐷𝐸,𝐴𝐻,𝐴𝐶,𝐵𝐷,𝐸𝐺, dan 𝐹𝐻.
Jika sebuah kubus dengan panjang rusuk 𝑎 satuan panjang maka panjang
diagonal sisi kubus tersebut adalah satuan panjang
Diagonal Ruang
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak sebidang dalam
kubus dinamakan diagonal ruang. Kubus memiliki 4 diagonal ruang. Pada
contoh gambar di samping, diagonal ruang kubus adalah 𝐸𝐶,𝐹𝐷,𝐺𝐴, dan
𝐻𝐵. Jika sebuah kubus dengan panjang rusuk 𝑎 satuan panjang maka
panjang diagonal ruang kubus tersebut adalah satuan panjang.
Diagonal Bidang
Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan
dua diagonal bidang suatu kubus. Kubus memiliki 6 bidang diagonal. Pada
contoh gambar di samping, bidang diagonal kubus adalah
𝐴𝐶𝐺𝐸,𝐵𝐷𝐻𝐹,𝐴𝐵𝐺𝐻,𝐷𝐶𝐹𝐸,𝐴𝐷𝐺𝐹, dan 𝐵𝐶𝐻𝐸.
Jaring-jaring Kubus
Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan
dua diagonal bidang suatu kubus. Kubus memiliki 6 bidang diagonal. Pada
contoh gambar di samping, bidang diagonal kubus adalah
𝐴𝐶𝐺𝐸,𝐵𝐷𝐻𝐹,𝐴𝐵𝐺𝐻,𝐷𝐶𝐹𝐸,𝐴𝐷𝐺𝐹, dan 𝐵𝐶𝐻𝐸.
Luas Permukaan Kubus
Berdasarkan jaring-jaring kubus di atas dapat ditentukan luas
permukaan kubus. Misalkan panjang rusuk kubus adalah 𝑟 𝑐𝑚, maka
luas permukaan kubus dapat dihitung dengan cara: menghitung luas
persegi yang sama dan kongruen, maka:
Luar Permukaan Kubus = 𝟔 × 𝒓 × 𝒓
=𝟔×
=
Volume Kubus
Gambar (a) -> tampak kubus satuan, yaitu kubus yang memiliki panjang rusuk 1
satuan panjang. Volume kubus satuan = (𝟏 × 𝟏 × 𝟏) satuan volume = 1 satuan
volume.
Gambar (b) -> tampak kubus yang memiliki panjang rusuk 2 satuan panjang.
Kubus tersebut akan diisi kubus satuan, sehingga banyak kubus satuan yang
diperlukan adalah 8 kubus satuan. Dengan ukuran (𝟐 × 𝟐 × 𝟐) sehingga
diperoleh volume kubus tersebut adalah 8 satuan volume.
Dengan demikian, volume kubus (𝑽) yang memiliki panjang rusuk 𝒓 dirumuskan
sebagai berikut.
𝑽=𝒓×𝒓×𝒓=
𝒓 = 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒖𝒔𝒖𝒌 𝒌𝒖𝒃𝒖𝒔
Conclution
Kubus memiliki:
1. Memiliki ___ sisi berbentuk persegi yang
kongruen (ukuran dan bentuknya sama).
2. Memiliki ___ rusuk yang sama panjang.
3. Memiliki ___ titik sudut.
4. Memiliki ___ diagonal sisi yang sama
panjang.
5. Memiliki ___ diagonal ruang yang sama
panjang dan berpotongan di satu titik.
6. Memiliki ___ bidang diagonal berbentuk
persegi panjang yang kongruen.
Sisi
Sisi adalah daerah yang membatasi bagian luar dengan bagian dalam dari
suatu bangun ruang. Balok mempunyai tiga pasang sisi yang masing-
masing pasang berbentuk persegi panjang yang sama bentuk dan
ukurannya. Sisi balok dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu:
Sisi datar -> sisi alas (ABCD) dan sisi atas (EFGH) yang saling
sejajar.
Sisi tegak -> sisi depan (ABFE) sejajar dengan sisi belakang (DCGH).
Sisi kiri (ADHE) sejajar dengan sisi kanan (BCGF).
Rusuk
Rusuk adalah perpotogan dua sisi yang berupa ruas garis. Sebuah balok mempunyai 12
rusuk. Rusukrusuk tersebut terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing terdiri
atas empat rusuk yang sejajar dan sama panjang, yaitu rusuk AB, DC, EF, dan HG,
bagian ini disebut panjang balok. Bagian kedua terdiri atas rusuk-rusuk tegak, yaitu
AE, BF, CG, dan DH, bagian ini disebut tinggi balok. Bagian ketiga terdiri atas rusuk-
rusuk yang disebut lebar balok yaitu AD, BC, EH, dan FG.
Titik Sudut
Titik sudut adalah perpotongan tiga rusuk. Sebuah balok mempunyai 8 titik sudut. Titik-titik sudut balok adalah titik sudut A, B,
C, D, E, F, G, dan H.
Diagonal Sisi
Diagonal sisi adalah garis (bukan rusuk) yang menghubungkan dua titik sudut
dalam satu bidang. Balok mempunyai 12 buah diagonal sisi. Diagonal sisi pada balok
tidak semuanya mempunyai panjang yang sama, bergantung pada ukuran sisi balok
tersebut. Dari gambar di samping diagonal sisi yaitu QT, PU, PR, QS, QV, RU, RW, SV,
ST, dan PW.
Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok adalah sebuah bidang datar yang
terbentuk dari sebuah balok yang dipotong menurut
rusuk-rusuknya.
Luas Permukaan Balok
Berdasarkan jaring-jaring balok di atas dapat ditentukan luas
permukaan balok. Jaring-jaring balok terdiri atas 6 persegi panjang.
Jadi, luas permukaan balok merupakan jumlah luas keenam persegi
panjang tersebut. Jika kita misalkan p = panjang balok, l = lebar balok,
dan t = tinggi balok, maka:
Luas Permukaan Balok = luas sisi atas + luas sisi bawah + luas sisi
depan + luas sisi belakang + luas sisi kanan +
luas sisi kiri
= (𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑙) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑝 × 𝑡) + (𝑙 × 𝑡) +
(𝑙 × 𝑡)
= 2(𝑝 × 𝑙) + 2(𝑝 × 𝑡) + 2(𝑙 × 𝑡)
= 𝟐(𝒑𝒍 + 𝒑𝒕 + 𝒍𝒕)
Volume Balok
Volume adalah isi dari bangun-bangun ruang. Volume diukur dalam
satuan kubik. Untuk memperoleh rumus volume balok, kita menggunakan
kubus satuan.
Dengan demikian, volume balok = panjang × lebar × tinggi.
Conclution
Balok memiliki:
1. Memiliki ___ sisi yang terdiri dari 3 pasang sisi yang bentuk
dan ukurannya sama (kongruen).
2. Memiliki ___ rusuk yang terdiri dari 3 kelompok rusuk-rusuk
yang sama panjang dan sejajar.
3. Memiliki ___ titik sudut, (sebutkan titik-titik
sudutnya:____________________________
__)
4. Memiliki ___ diagonal sisi yang panjang diagonal sisi pada
suatu balok tidak sama, bergantung pada letak diagonal sisi
tersebut. (sebutkan diagonal-diagonal sisinya:
__________________________________
).
5. Memiliki ___ diagonal ruang. (sebutkan diagonal-diagonal
ruangnya: _________________).
6. Memiliki ___ bidang diagonal. (sebutkan diagonal-diagonal
bidangnya: ____________________)
Luas Permukaan Balok =
Volume Balok =
Let's Do It (2)
1. Bentuk bidang diagonal balok adalah . . . .
2. Banyaknya pasangan bidang diagonal yang
kongruen pada balok adalah . . . .
3. Dengan menggunakan kawat yang panjangnya 6m
akan dibuat kerangka balok berukuran 13 cm x 9
cm x 8 cm. Banyak kerangka balok yang dibuat
adalah . . . .
4. Sebuah balok memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm
dan tinggi 4 cm. Hitung berapa panjang diagonal
ruangnya!
5. Sebuah balok memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm
dan tinggi 4 cm. Hitung berapa luas bidang
diagonalnya!
6. Sebuah balok mempunyai panjang 12 cm, lebar 9
cm, dan diagonal ruang 17 cm. Luas permukaan
balok tersebut adalah . . . .
7. Volume balok berukuran 12cm x 8cm x 5 cm adalah
....
Prisma
Warming Up
Focus In
Conclution
Let's Do it
Warming Up
Sisi
Sisi-sisi yang memotong sisi alas yaitu sisi ABGH, sisi BCIH, sisi CDJI,
sisi DEKJ, sisi EFLK, dan sisi FAGL dinamakan sisi tegak.
Rusuk
Perpotongan antara dua sisi tegak dinamakan rusuk tegak, yaitu AG,
BH, CI, DJ, EK, dan FL. Adapun perpotongan antara sisi tegak dan sisi
alas dinamakan rusuk alas, yaitu AB, BC, CD, DE, EF, FA, HI, IJ, JK, KL,
LG, dan GH
Tinggi
Tinggi prisma adalah jarak antara sisi alas dan sisi atas.
Titik Sudut
Pertemuan tiga rusuk prisma dinamakan titik sudut. Pada gambar di
samping, titik A, titik B, titik C. titik D, titik E, titik F, titik G, titik H,
titik I, titik J, titik K, dan titik L merupakan titik sudut.
Diagonal Sisi
Sisi alas, atas, dan setiap sisi tegak memiliki diagonal sisi. Contoh-
contoh diagonal sisi antara lain: GB, JC, dan HK.
Diagonal Ruang
Ruas garis yang menguhubungkan dua titik sudut yang tidak terletak
dalam sisi yang sama dinamakan diagonal ruang. Misalnya AJ, BK, dan
CL
Bidang Diagonal
Suatu bidang yang memuat sepasang diagonal ruang yang berpotongan
dinamakan bidang diagonal. Bidang BFIK merupakan contoh bidang
diagonal karena mamemuat sepasang rusuk yang berhadapan, yaitu
rusuk BF dan rusuk IK.
Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring prisma adalah rangkaian bidang datar yang apabila
dipasang atau dirangkai akan membentuk sebuah prisma.
Prisma diberi nama sesuai dengan bentuk bidang alasnya. Jika alas
suatu prisma merupakan daerah segi-n maka prisma tersebut
dinamakan prisma segi-n.
Let's Do It (3)
Sisi-sisi limas terdiri dari sisi alas dan sisi tegak, untuk limas segiempat
di samping mempunyai 5 buah sisi. Yaitu ABCD, TAB, TBC, TCD, dan TAD.
Rusuk limas terdiri dari rusuk-rusuk pembentuk sisi alas dan rusuk
pembentuk sisi tegak dari titik puncak ke titik sudut sisi alas. Limas
segiempat di samping berjumlah 8 buah, yaitu TA, TB, TC, TD, AB, BC,
BD, dan AD.
Titik sudut terdiri dari titik-titik sudut pada sisi alas dan 1 titik sudut
di titik puncak. Limas segiempat di samping berjumlah 5 buah, yaitu
sudut T, sudut A, sudut B, sudut C, dan sudut D.
Limas segiempat
Limas segiempat T.ABCD memiliki alas berbentuk pesergi. Sesuai dengan
sifatnya, setiap diagonal persegi memiliki ukuran yang sama panjang.
Jadi, limas segiempat memiliki diagonal alas yang sama panjang.
Jaring-jaring Limas
Jaring-jaring limas adalah rangkaian sisi-sisi suatu limas yang jika
dipadukan akan membentuk suatu limas.
Luas Permukaan Limas
Untuk mencari luas permukaan limas, berarti sama saja dengan menghitung luas jaring-jaring limas
tersebut. Karena ada berbagai macam jenis li,as, maka luas permukaan juga bergantung pada jenis
limas tersebut.
Pada limas segiempat T.ABCD.
Luas Permukaan Limas
= luas persegi ABCD + luas segitiga TAB + luas segitiga TBC + luas segitiga TCD + luas segitiga TAD
= luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Maka untuk setiap limas segitiga maupun limas segi banyak berlaku rumus:
Luas Permukaan Limas = luas alas + jumlah luas segitiga pada bidang tegak
Conclution
Nama bangun ruang limas ditentukan oleh bentuk alasnya.
Alas limas = segitiga beraturan -> limas segitiga beraturan.
Alas limas = persegi -> limas persegi / limas segiempat beraturan.
Alas limas = segi-n -> limas segi-n beraturan
Let's Do It (4)