Anda di halaman 1dari 53

Bangun Ruang

Kelompok 8
 Pengertian
Bangun ruang adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa
bangun-bangun yang berbentuk tiga dimensi atau bangun yang
mempunyai ruang yang dibatasi oleh sisi-sisinya.
Ada sekitar 7 macam jenis bangun ruang, yaitu:
Kubus Balok Tabung Prisma Kerucut

Limas Bola
 Macam-macam Bangun Ruang
1. KUBUS
Kubus ialah sebuah bangun ruang yang memiliki panjang rusuk yang sama serta
merupakan bangun yang di batasi oleh enam buah sisi yang sama dan sebangun,
serta merupakan bangun ruang tiga dimensi.
Kubus ini memiliki 6 buah sisi, 12 buah rusuk dan 8 buah titik sudut.
 Sifat – Sifat Kubus
Kubus memiliki beberapa sifat – sifat yang diantaranya yaitu:
1. Mempunyai 6 sisi berbentuk persegi yang ukurannya sama luas
2. Mempunyai 12 rusuk yang ukurannya sama Panjang
3. Mempunyai 8 titik sudut
4. Mempunyai 4 buah diagonal ruang
5. Mempunyai 12 buah bidang diagonal
 Rumus Kubus
Luas salah satu sisi kubus, rumusnya: s2
Luas permukaan kubus, rumusnya: 6xs2
Rumus volume, rumusnya: S3
Rumus keliling, rumusnya: 12xs

 Keterangannya:
L= Luas permukaan kubus (cm2)
V= Volume kubus (cm3)
S= Panjang rusuk kubus (cm)
Pembuktian Rumus Luas Permukaan Kubus

Pada gambar diatas terdapat kubus ABCD.EFGH dengan


panjang rusuk “s”. Seperti diketahui, pada kubus terdapat 6
buah sisi / bidang yang semuanya berbentuk persegi. Bidang
yang dimaksud seperti yang ada pada gambar di atas adalah
bidang ABCD (bawah), BCGF (kanan), ADHE (kiri), ABFE
(depan), DCGH (belakang), dan EFGH (atas). Dapat dilihat
dengan jelas pada jaring-jaring kubus berikut :
Kemudian, kita dapat mengetahui bahwa luas
permukaan kubus (L.ABCD.EFGH) adalah jumlah luas
seluruh bidang pada kubus. Dapat di uraikan sebagai
berikut :
L. ABCD.EFGH = L.ABCD + L.BCGF + L.ADHE + L.ABFE +
L.DCGH + L.EFGH
L. ABCD.EFGH = (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x s) + (s x
s) + (s x s)
L. ABCD.EFGH = 6 (s x s) = 6 s2
Pembuktian Rumus Volume Kubus
Kubus merupakan bentuk khusus dari balok yang rumus mencari volumenya telah dibuktikan
sebelumnya. Perbedaan yang mendasar antara kubus dan balok terletak pada panjang rusuknya. Jika
pada balok panjang rusuknya berbeda-beda antara panjang ( p ), lebar ( l ) dan tingginya ( t ), maka
pada kubus semua panjang rusuknya sama yaitu panjang = lebar = tinggi.
Perhatikan gambar kubus diatas. Pada gambar tersebut tampak bahwa rusuk-rusuknya sama
panjang, yaitu p = l = t = s . dengan mensubstituskan nilai p , l dan t pada rumus volume balok, maka
akan di dapatkan rumus volume kubus sebagai berikut :
2. BALOK
Balok ialah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk dari tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan setidaknya memiliki satu pasang di antaranya berukuran
berbeda.

 Balok mempunyai beberapa sifat-sifat, diantaranya:


1. Mempunyai 4 sisi berbentuk persegi panjang (2 pasang persegi panjang yang
ukurannya sama)
2. Mempunyai 2 sisi yang bentuknya sama (1 pasang persegi panjang dengan
ukurannya sama namun berbeda ukuran dengan 2 pasang persegi panjang yang
lain)
3. Mempunyai 12 rusuk yang ukurannya sama Panjang
4. Mempunyai 8 buah titik sudut
 Rumus – Rumus Balok
Rumus untuk permukaan balok= 2x(pxl)+(pxt)+(lxt)
Rumus untuk diagonal ruang= Akar dari(p kuadrat+l
kuadrat+t kuadrat)
Rumus untuk keliling balok= 4x(p+l+t)
Rumus untuk volume balok= pxlxt

 Keterangannya :
P adalah Panjang (cm)
L adalah Lebar (cm)
T adalah Tinggi (cm)
Pembuktian Rumus Luas Permukaan Balok

Pada balok terdapat diatas terdapat 6 buah sisi


/ bidang yang semuanya merupakan persegi
panjang yaitu bidang ABCD (bawah), BCGF
(kanan), ADHE (kiri), ABFE (depan), DCGH
(belakang), dan EFGH (atas). Lebih jelasnya lihat
pada jaring-jaring balok dibawah ini.
Dari gambar di atas dapat di uraikan bahwa rumus luas permukaan balok (L.ABCD.EFGH) adalah :

L. ABCD.EFGH = L.ABCD + L.BCGF + L.ADHE + L.ABFE + L.DCGH + L.EFGH

Karena L.ABCD = L.EFGH, LBCGF = L.ADHE dan L.ABFE = L.DCGH, maka di dapatkan :

L. ABCD.EFGH = L.ABCD + L.BCGF + L.BCGF + L.ABFE + L.ABFE + L.ABCD


L. ABCD.EFGH = 2 L.ABCD + 2 L.BCGF + 2 L.ABFE
L. ABCD.EFGH = 2 ( L.ABCD + L.BCGF + L.ABFE )
L. ABCD.EFGH = 2 ( ( p x l ) + ( l x t ) + ( p x t ) )
Pembuktian Rumus Volume Balok
Dalam membuktikan rumus volume balok dapat kita lakukan dengan
pembuktian secara induktif. Lebih jelasnya pehatikan penjelasan
berikut :
Misalkan kubus di atas memiliki volume 1 satuan. Maka jika kita
menyusun beberapa kubus yang mempunyai volume 1 satuan
maka volumenya akan bertambah. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut :

Gambar balok di samping memiliki


volume 8 satuan karena memiliki 8
kubus. Untuk lebih memperjelas lagi
tentang volume balok, silahkan
perhatikan gambar berikut.
Balok di samping memiliki volume 24 satuan karena terdapat
24 kubus 1 satuan volume yang menyusunnya. Cara untuk
mengetahui banyaknya balok tersebut hampir sama dengan
saat membuktikan rumus luas persegi. Namu bedanya kita
mengitung dengan dua tahap yaitu :

Tahap pertama : menghitung jumlah kotak yang berada pada


sisi depan (lihat gambar). Pada gambar di atas jumlah kotak
yang berada disisi depan adalah 12 yang merupakan hasil
perkalian dari p=4 dan t=3.

Tahap kedua : setelah mengetahui jumlah kotak sisi depan


kemudian kita kalikan lagi dengan jumlah kolom pada sisi
samping (kanan/kiri) yang kemudian menghasilkan 24 dengan l
= 2. 24 tidak lain merupakan volume balok.

Dari tahapan di atas dapat diketahui dengan jelas


bahwa untuk mencari volume balok dapat
menggunakan rumus :
Vbalok = p x l x t
3. LIMAS
Limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi
banyak dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga.

Sifat – Sifat Limas


1. Mempunyai 5 sisi yaitu: 1 sisi berbentuk segiempat yang merupakan alas dan
4 sisi lainnya semuanya berbentuk segitiga serta merupakan sisi tegak.
2. Mempunyai 8 buah rusuk
3. Mempunyai 5 titik sudut yaitu: 4 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut
berada di bagian atas yang merupakan titik puncak.
 Rumus rumusnya yaitu:

Untuk mencari Volume, rumusnya yaitu:


Volume = 1/3 x luas alas x tinggi sisi

Untuk mencari Luas, rumusnya yaitu:


Luas = luas alas+jumlah luas sisi tegak
Pembuktian Rumus Volume Limas
CARA INDUKTIF KE-1
Untuk membuktikan volume limas secara induktif, dilakukan dengan peragaan
menakar. Dalam peragaan menakar ini akan digunakan penakar sebuah sebarang limas
untuk menakar prisma pasangannya. Yang dimaksud dengan prisma pasangannya
adalah prisma yang alasnya kongruen dengan alas limas dan tingginya sama dengan
tinggi limas. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
Dari hasil menakar, kita mendapatkan bahwa prisma terisi penuh dengan 3
kali takar dari limas. Dengan kata lain, volume prisma sama dengan 3 kali
volume limas. Dapat diformulasikan sebagai berikut:
Pembuktian Rumus Luas Limas

Sebenernya jika kita berfikir secara logis, maka gampang sekali untuk
menentukan luas permukaan limas. permukaan limas segi empat terdiri
dari 4 permukaan sisi yang berbentuk segitiga dan satu permukaan
berbentuk persegi atau persegi panjang.
Nah maka secara gampang rumusnya adalah :
Luas Permukaan Limas = Luas alas + Jumlah luas sisi tegak
Luas Permukaan Limas segi empat = p x l + 4 luas sisi tegak.
4. BOLA
Bola ialah sebuah bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang
lengkung.

 Sifat – Sifat Bola


1. Memiliki 1 sisi
2. Memiliki 1 titik pusat
3. Tidak memiliki titik sudut
4. Memiliki tak hingga jari-jari
 Rumus-Rumus Bola

Rumus untuk mencari volume bola yaitu:


4/3 x π x r3

Rumus untu mencari luas bola yaitu : 4 x π x r2

 Keterangan:
V : Volume bola (cm3
L : Luas permukaan bola (cm2)
r : Jari – jari bola (cm)
π : 22/7 atau 3,14
Pembuktian Rumus Bola
Cara Induktif
Pembuktian rumus volume bola dengan cara induktif dapat dilakukan dengan peragaan. Peragaan
disini adalah menakar dengan alat takar setengah bola yang akan ditakarkan ke tabung pasangannya.
Tabung pasangan yang dimaksud adalah tabung yang tepat menyinggung bola pada bagian atas, kiri,
kanan dan bawah. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar,
Dari hasil menakar di dapatkan bahwa volume tabung sama dengan 3 kali
volume setengah bola atau dapat di formulasikan dengan persamaan :
Cara Deduktif
Untuk membuktikan dengan cara deduktif kita kembali memperhatikan bola dan tabung
pasangannya serta sepasang kerucut yang titik puncaknya berada di titik pusat bola.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah :
Selanjutnya kita potong bangun ruang tersebut menjadi setengah tabung dan setengah bola.
Terdapat suatu bidang yang berjarak t dari alas setengah bola sekaligus alas setengah tabung. Bidang
tersebut memotong bola membentuk bidang lingkaran dan memotong tabung membentuk bidang
seperti cincin (lihat gambar).
5. KERUCUT
Kerucut adalah salah satu bangun ruang yang mempunyai sebuah alas yang
berbentuk lingkaran dengan selimut yang memiliki irisan dari lingkaran.

 Sifat-Sifat Kerucut
1. Mempunyai 2 sisi (1 sisi merupakan alas yang
berbentuk lingkaran dan 1 sisinya lagi berupa sisi
lengkung atau selimut kerucut)
2. Mempunyai 1 rusuk
3. Mempunyai 1 titik sudut
Rumus pada bangun ruang kerucut

Rumus untuk mencari volume = 1/3 x π x r2 x t

Rumus untuk mencari luas = luas alas+luas selimut


Keterangan:

r = jari – jari (cm)


T = tinggi(cm)
π = 22/7 atau 3,14
Pembuktian Rumus Luas Permukaan Kerucut
Pada gambar di atas terdapat kerucut dengan titik puncak C, garis
pelukis (s) AC, BC dan CD , tinggi (t) OC dengan jari-jari (r) OA dan
OB. Untuk lebih memudahkan dalam pembuktian luas permukaan
silahkan perhatikan jaring-jaring kerucut di atas yang di gunting
pada garis pelukis CD di bawah ini :
Pertama akan di cari luas juring CDD’ :
perhatikan gambar dibawah :
Pada lingkaran di atas terdapat juring CDD’ yang merupakan
selimut kerucut. Menurut teorema di suatu lingkaran berlaku :

Perhatikan pada gambar 2 diketahui bahwa panjang busur DD’


sama dengan keliling lingkaran kecil yang berjari – jari “r” ,
berarti :
Selanjutnya diketahui bahwa rumus untuk mencari luas
lingkaran kecil ( pada gambar 2 ) adalah

Jadi dapat disimpulkan bahwa rumus luas permukaan


kerucut adalah :
Pembuktian Rumus Volume Kerucut
Cara Induktif
Sama seperti dengan pembuktian rumus pada volume bola, untuk membuktikan rumus volume
kerucut bisa juga dengan melalui cara induktif. Disini, kita juga membuktikannya melalui peragaan
dengan menakar menggunakan kerucut dan tabung pasangannya.
Yang dimaksud dengan tabung pasangan disini adalah tabung yang luas alas dan tingginya sama
dengan kerucut. Perhatikan gambar di bawah :
Dari hasil penakaran yang pernah dilakukan (boleh dibuktikan
sendiri dirumah), ternyata isi tabung sama dengan 3 kali isi
kerucut. Itu berarti bahwa volume tabung sama dengan tiga
kali volume kerucut.sehingga :
Cara integral
Rumus volume kerucut dapat juga dibuktikan dengan menggunakan integral. Kita pandang
garis linear bergradien tidak sama dengan 0, kemudian dengan memutar garis tersebut
mengelilingi sumbu –x maka akan terbentuk kerucut dengan jari-jari r dan tinggi t. untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar di bawah :
Garis yang dimaksud adalah garis AB dan garis tersebut melalui
titik (t,r) dengan gradient (r/t), maka dari persamaan garis
umum
(y - y1) = m (x – x1) diperoleh
(y – r) = (r/t)(x - t)
t(y - r) = r(x – t)
ty – tr = rx – tr
ty = rx
y = (r/t)x

selanjutnya kita menghitung dengan


integral dengan batas atas t dan
batas bawah 0
6. Tabung
Bangun Tabung adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup
dan alas yang berbentuk sebuah lingkaran dengan ukuran yang sama dengan di
selimuti oleh persegi panjang.

Sifat-sifat Tabung
•Mempunyai 3 sisi ( 2 sisi berbentuk lingkaran
dan 1 sisi berupa selimut tabung )
•Mempunyai 2 rusuk
Rumus – Rumus pada Tabung :

•Rumus luas alas=


luas lingkaran=π x r2
•Rumus volume pada tabung=
π x r2 x t
•Rumus keliling alas pada tabung=
2xπxr
•Rumus luas pada selimut tabung =
2xπxrxt
•Rumus luas pada permukaan tabung=
2 x luas alas+luas selimut tabung

Keterangannya:
•V = Volume tabung(cm3)
•π = 22/7 atau 3,14
•r = Jari – jari /setengah diameter (cm)
•t = Tinggi (cm)
Pembuktian Rumus Volume Tabung
1. Cara Induktif
Disini kita pandang bahwa tabung adalah prisma
tegak segi-n beraturan dengan “n” tak terhingga. Oleh
karena itu, kita akan memperoleh :
2. Cara Integral
Dengan memanfaatkan rumus integral untuk mencari volume benda putar, kita dapat
membuktikan rumus volume tabung. Sebelum melangkah lebih jauh, terlebih dahulu kita perlu
membuat suatu fungsi beserta dengan kurvanya yang dapat membentuk tabung jika diputar
mngelilingi sumbu-x atau sumbu-y. Misalkan kita mempunyai dua buah fungsi yaitu :

Di bawah ini adalah gambar kurva dari persamaan di atas : Kedua kurva di atas dapat kita
gunakan untuk membuktikan rumus
volume tabung. Tapi disini kita akan
menggunakan gambar sebelah kanan
dengan fungsi f(y) = r , untuk
mendapatkan hasil tabung yang
tegak.
Maka jika kurva di putar terhadap sumbu-y maka akan membentuk tabung
seperti gambar di bawah ini :

Untuk mencari volume benda putar pada gambar di samping,


dalam hal ini benda putarnya adalah tabung. Maka digunakan
integral volume benda putar terhadap sumbu-y dengan batas-
batasnya adalah “0” sampai “t”. prosesnya yaitu :
Pembuktian Rumus Luas Permukaan Tabung
Jika tabung pada gambar tersebut dipotong sepanjang garis AD,
keliling sisi alas, dan keliling sisi atasnya, akan diperoleh jaring-
jaring tabung seperti pada gambar di bawah ini.
Selimut tabung pada Gambar tersebut di atas berbentuk
persegipanjang dengan panjang AA’ =DD’ = keliling alas tabung
= 2πr dan lebar AD =A’ D’ = tinggi tabung = t.

Jadi, luas selimut tabung = luas persegipanjang = p × l = 2πrt.


Luas permukaan tabung merupakan gabungan luas selimut
tabung, luas sisi alas, dan luas sisi atas tabung.
Luas permukaan tabung = luas selimut + luas sisi alas + luas sisi atas
= 2πrt + πr2 +πr2
= 2πrt + 2πr2
= 2πr (r + t)
Dengan demikian, untuk tabung yang tertutup, berlaku rumus sebagai berikut.

Luas permukaan tabung = 2πr (r + t)


7. Prisma
Prisma dapat didenisikan sebuah hasil dari gabungan antara bangun datar 2
dimensi baik dari bangun datar persegi panjang atau bangun datar segitiga.

Sifat – Sifat Prisma


Terdapat beberapa sifat pada prisma, diantaranya yaitu:
•Mempunyai bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen (2
alas tersebut juga merupakan sisi prisma segitiga)
•Mempunyai 5 sisi (2 sisi berupa alas atas dan bawah, 3 sisi lainnya
merupakan sisi tegak yang semuanya berbentuk segitiga)
•Mempunyai 9 rusuk
•Mempunyai 6 titik sudut
Rumus-Rumus Prisma
•Untuk mencari luas: Luas = (2 x luas
alas) + (luas seluruh bidang tegak)
•Untuk mencari keliling : K = 3s (s + s + s)
•Untuk mencari Volume :Volume Prisma =
Luas segitiga x tinggi
•atau
•Volume Prisma = 1/2 x a.s x t.s x t
Pembuktian Rumus Volume Prisma
1. Membuktikan rumus volume prisma dengan menggunakan
prisma tegak segitiga siku-siku

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa prisma tegak


segitiga siku-siku merupakan hasil dari membelah balok
menjadi dua bagian yang sama besar dimana perpotongan
tersebut di ambil dari diagonal bidang ruangnya.
Dari fakta diatas diperoleh bahwa :
2. Membuktikan rumus volume prisma dengan menggunakan prisma tegak
segitiga sembarang

Pada gambar di atas terdapat dua buah prisma segitiga siku-siku yang berbeda luas alasnya, namun
memiliki tinggi yang sama. Kemudian, untuk menghasilkan prisma tegak segitiga sebarang maka
kedua segitiga siku-siku diatas digabungkan menjadi sebuah prisma baru. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar di bawah :
Volume prisma segitiga sebarang di atas adalah :

3. Membuktikan rumus volume prisma dengan menggunakan


prisma tegak segi banyak (segi-n) Prisma tegak segi banyak dapat disusun dari beberapa prisma
tegak segitiga sebarang (perhatikan gambar di atas). misalkan
kita mengambil prisma tegak segitiga sebarang sebanyak n
buah dengan luas alas berbeda dan tinggi yang sama. Maka
rumus volume prisma segi-n tersebut adalah :
Kaidah Euler
Pada bangun ruang sisi datar, terdapat hubungan antara banyak nya sisi,
banyak nya titik sudut, dan banyak nya rusuk. Hubungan tersebut dinamakan
kaidah Euler. Kaidah Euler menyatakan bahwa “banyak nya sisi ditambah
dengan banyak nya titik sudut adalah sama dengan banyak nya rusuk di
tambah dengan dua”
Rumus (S+T=R+2) U/ Bangun Ruang Lurus
Rumus (S+T=R+1) U/ Bangun Ruang Lengkung
Ket : S = sisi
T = titik
R = rusuk
Pernyataan Kaidah Euler
Bangun Jumlah Sisi Jumlah Titik Sudut Jumlah Rusuk Kaidah Euler
(S) (T) (R)
S+T=R+2
Balok/Kubus 6 8 12 6 + 8 = 12 + 2
14 = 14
terbukti

Prisma Segitiga 5 6 9 S+T=R+2


5+6=9+2
11 = 11
terbukti
Limas Segiempat 5 5 8
S+T=R+2
5+5=5+2
10 = 10
terbukti
Contoh Soal

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan pajang


rusuk 4 cm. tentukan :
a. Panjang EC
b. Panjang AH
c. Volume
d. Luas permukaan
Contoh Soal 2

Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang 12


cm, lebar 3 cm, dan tinggi 4 cm. Tentukan:
a. Panjang AC
b. Panjng AG
c. Volume
d. Luas permukaan
Contoh Soal 3

Sebuah Limas memiliki alas berbentuk Persegi


Panjang 8 cm, Pada bidang tegak 6 cm,
hitung luas permukaan dan Volume Limas
Contoh Soal 4

Sebuah Bola memiliki diameter 20 cm,


Tentukan
Volume dan Luas Permukaan
Contoh Soal 5
Tentukanlah berapakah luas permukaan prisma segitiga, apabila
Diketahui sebagai berikut:
a.s = 15 cm
t.s = 18 cm
t = 25 cm

Ditanyakan:
Luas Permukaan Prisma?
Contoh Soal 6

Sebuah Tabung memiliki jari-jari dan tinggi masing-


masing 10 cm dan
30 cm, lalu tentukanlah berapa volume dari tabung
tersebut?

Sebuah Tabung memiliki jari-jari 14 cm dan tinggi nya


10 cm, maka tentukanlah luas nya?

Anda mungkin juga menyukai