Anda di halaman 1dari 11

Disusun oleh:

1. Fikhri Noor Rohman (2018015178)


2. Zakki Nur’Aunina (2018015185)
3. Fitrah Emilda (2018015191)
4. Ekha Puji Lestari (2018015197)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

‫بِ ْســــــــــــــــــــــ ِماللّ ِهالرَّحْ َمنِال َّر ِحي ِْم‬

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-nya
sehingga penulisan tugas “………………………..” ini dapat terselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan. Penyusunan tugas “…………………….” ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “MATEMATIKA SD KELAS
BAWAH”.
Penyusunan tugas ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih
memahami materi tentang “…………………………”. Namun demikian, tentu saja
dalam penyusunan masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan
pemilihan kata yang tepat. Dengan ini, memohon saran dan kritik yang konstruktif,
sehingga penulis bisa menyempurnakan hasil makalah yang telah dibuat.

Yogyakarta, 20 april 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 1
C. Tujuan ……………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian bilangan prima, faktorisasi prima dan faktor prima……… 2
B. Perbedaan faktorisasi prima dan faktor prima………………………... 4
C. Menentukan fpb dan kpk dua bilangan atau lebih……………………. 4
BAB III PENUTUP
A. Latihan Soal……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Faktorisasi prima, kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan factor
persekutuan terbesar (FPB) merupakan pengembangan dari oprasi bilangan, yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian. Faktorisai prima dapat
digunakan untuk mencari KPK dan FPB. Pembelajaran KPK dan FPB mulai di
dapat siswa SEKOLAH DASAR saat duduk di kelas IV atau V. Pada dasarnya,
materi KPK dan FPB cukup mudah untuk dipelajari asalkan memahami
konsepnya. Apalagi banyak juga kegiatan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan konsep KPK dan FPB.
Berikut adalah kegunaan dari KPK dan FPB sehingga harus dibahas dalam
dunia matematika. Sebelumya, segala sesuatu yang kita pelajari di dunia ini pasti
memiliki manfaatnya tersendiri bagi kehidupan kita. Misalnya dalam konsep
KPK dan FPB ini. Pernahkah kalian membayangkan alasan mengapa Bumi,
Matahari dan Bulan berjajar tepat pada garis lurus hanya terjadi sesaat waktu?
Bagaimana hal itu bisa terjadi padahal kita telah mengetahui planet tersebut
memiliki waktu rotasi dan revolusi yang berbeda? Inilah salah satu alasanadanya
konsep KPK dan FPB. Dengan konsep KPK, masalah ini dapat dipecahkan
sehingga kita dapat mengetahui kapan momen-momen terbaik yang diberikan
sang pencipta terhadap hambanya. Sehingga kita dapat memprediksi dan melihat
keindahan alam yang sangat jarang sekali terjadi. Selain itu dengan konsep KPK
dan FPB ini dapat mengajari kita untuk berlaku adil dalam setiap tindakan.
Misalnya, untuk membagi buah apel dan jeruk yang berbeda kepada saudara
dengan porsi yang sama. Dan masih banyak contoh lain dalam penerapan KPK
dan FPB yang berguna bagi kehidupan kita.

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara mempelajari, memahami, dan mengerjakan soal pada materI
KPK dan FPB?
C. MANFAAT ATAU TUJUAN

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BILANGAN PRIMA, FAKTORISASI PRIMA DAN


FAKTOR PRIMA
1. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang
faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan prima 1 – 100 :
2 3 5 7 11
13 17 19 23 29
31 37 41 43 47
53 59 61 67 71
73 79 83 89 97

2. Faktorisasi Prima
Faktorisasi prima suatu bilangan adalah menuliskan bilangan tersebut dalam
bentuk perkalian bilangan-bilangan prima.
Untuk memperoleh faktorisasi prima langkah lebih mudah bisa menggunakan
pohon faktor seperti contoh berikut.

Faktorisasi prima dari 12 adalah 2 x 2 x 3.

Faktorisasi prima dari 30 adalah 2x3x5


Untuk membuat pohon faktor pada sebelah kiri dituliskan bilangan-bilanagn
prima yang dapat membagi bilangan tersebut. Faktorisasi prima dapat dilihat dari
bagian kiri pohon faktor di atas.
3. Faktor Prima

2
Faktor prima adalah bilangan prima yang dapat membagi habis bilangan
tersebut. Bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi dengan bilangan itu
sendiri dan bilangan 1.
Contohnya:
Faktor prima dari 12 adalah…
Jawab:
Seperti pada faktor diatas, 12 harus dibagi dengan berbagai bilangan yang dapat
membagi habis.
12 : 1 = 12
12 : 2 = 6
12 : 3 = 4
Dari pembagian diatas dapat diamati bahwa hasil dari proses pembagian diatas
terdapat bilangan prima diantaranya 2 dan 3.
Sehingga faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3.
Faktor prima dapat dicari dengan 2 cara, yaitu:
a. Pohon faktor
Dengan cara membagi bilangan bilangan tersebut dengan bilangan prima.
Contoh 1:

Faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3.


Contoh 2:

Faktor prima dari 30 adalah 2, 3, dan 5.

b. Tabel
Faktor 12 :1 :2 :3 :4 :6 :12
12 6 4 3 2 1

3
Faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3
Faktor 12 1 2 3 4 6 12
Faktor 20 1 2 4 5 10 20
Faktor prima 12 = 2 dan 3
Faktor prima dari 20 = 2 dan 5
Sedangkan faktor persekutuan prima dari 12 dan 20 adalah 2

B. PERBEDAAN FAKTORISASI PRIMA DAN FAKTOR PRIMA


Faktorisasi prima adalah perkalian bilangan-bilangan prima dari suatu
bilangan. Sedangkan faktor prima merupakan bilangan prima yang membagi
habis suatu bilangan.
Dari cara penulisan hasil faktorisasi prima dari 12 adalah 2 x 3. Sedangkan
faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3.

C. MENENTUKAN FPB DAN KPK DUA BILANGAN ATAU LEBIH


1. Kelipatan
Kelipatan adalah hasil kali dari suatu bilangan dengan bilangan asli.
a. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah bilangan terkecil yang
habis membagi kedua bilangan tersebut.
Untuk membagi kelipatan dari dua bilangan, terlebih dahulu tentukan:
1) Kelipatan dari masing-masing bilangan.
2) Cari kelipatan persekutuannya.
a) Menentukan KPK dengan mencari kelipatan persekutuan.
Contoh:
Tentukan KPK dari 8 dan 24.
Jawab:
Kelipatan 8 = 8, 16, 24, 32
Kelipatan 24 = 24, 48, ….
Jadi, KPK dari 3 dan 8 adalah 24.
b) Menentukan KPK dengan faktorisasi
Contoh:
Tentukan KPK dari 8 dan 24

4
Jadi, KPK dari 8 dan 24 adalah 23 x 3=24

3) Pilih bilangan terkecil.


b. Menentukan KPK dua bilangan
Untuk menentukan KPK dari dua bilangan, perhatikan contoh berikut
ini. Tentukan KPK dari 24 dan 40.
Jawab:
Untuk menentukan KPK dua bilangan tersebut, lakukan langkah-langkah
berikut ini.
1) Buat pohon faktor dari bilangan 24 dan 40.
2) Tulislah faktorisasi prima dari 24 dan 40.
24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
40 = 2 x 2 x 2 x 5 = 23 x 5
3) KPK adalah hasil kali semua faktor yang ada. Jika ada faktor bersekutu,
pilih yang pangkatnya tertinggi.
Jadi, KPK dari bilangan 24 dan 40 adalah
2. Faktor Persekutuan
Faktor yang sama yang dimiliki oleh dua bilangan atau lebih.
a. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis kedua bilangan.
Untuk menentukan faktor dari dua bilangan, terlebih dahulu tentukan:
1) Faktor dari masing-masing bilangan.
2) Cari faktor persekutuannya.
a) Menentukan FPB dengan cara memfaktorkan.
Contoh:

5
Tentukan FPB dari 12 dan 20
Faktor 12 = 1, 2, 3 , 4, 6, 12
Faktor 30 = 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30
Faktor dari 12 dan 30 = 1, 2, 3, 6
Jadi, FPB dari 12 dan 30 adalah 6
b) Menentukan FPB dengan faktorisasi prima
Contoh:
Tentukan FPB dari 12 dan 30

12 = 22 x 3

30 = 2 x 3 x 5
Jadi, FPB dari 12 dan 30 adalah 2 x 3 = 6
3) Pilih bilangan terbesar.

3. Kelipatan Persekutuan
Kelipatan yang sama dan dimiliki oleh dua bilangan atau lebih.

D. PENERAPAN KPK DAN FPB DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Penerapan KPK dalam Kehidupan Sehari-Hari
Soal cerita KPK biasanya tentang hal yang dilakukan berulang lagi secara
bersama-sama. Kata kunci dalam soal KPK yaitu setiap dan bersama-sama atau
bersamaan atau bersama. Contoh:

6
Arwan bermain futsal setiap 4 hari sekali, doni bermain futsal setiap 9 hari
sekali. Apabila mereka bermain futsal bersama-sama pada hari sabtu. Berapa
hari kemudian mereka akan bermain futsal bersama-sama untuk ke-2 kalinya?
Jawab:
4 9
2 2 9
2 1 9
3 1 3
3 1 1
KPK:
22 x 32
=4x9
= 36
Jadi, mereka akan bermain futsal bersama-sama lagi 36 hari kemudian.

2. Penerapan FPB dalam Kehidupan Sehari-Hari


Soal cerita FPB biasanya tentang pembagian yang sama banyak dan
sama jumlahnya. Kata kunci dalam soal FPB yaitu jumlah yang sama atau sama
banyak. Contoh:
Ibu mempunyai 15 buah jeruk dan 21 buah apel. Buah jeruk dan apel itu
dibagikan kepada beberapa anak. Masing-masing anak menerima jumlah jeruk
dan apel yang sama. Berapa anak yang menerima buah tersebut?
15 21
3 5 7
5 1 7
7 1 1

FPB = 3
Jadi, jumlah anak yang menerima buah tersebut adalah 3 anak.

Latihan Soal
1. Bu ruli membuat 75 kue donat dan 90 bolu kukus. Kue-kue itu akan disajikan
untuk tamu dalam piring-piring dengan sama banyak. Berapa paling banyak
piring yang diperlukan bu ruli untuk menyajikan kue-kue iti? Berapa namyak
donat pada setiap piringnya? Berapa banyak bolu pada setiap piringnya?

7
2. Dani mencuci sepedanya setiap 30 hari sekali, sedangkan husni mencuci
sepedanyasetiap 45 hari sekali. Jika hari ini mereka mencuci sepeda bersama-
sama, berapa hari lagi mereka akan mencuci sepeda bersama-sama kembali?
3. Arya memiliki 96 jambu, 64 mangga, dan 48 manggis. Buah tersebut akan
dibagikan kepada tetangganya. Setiap tetangga menerima 3 jenis buah dengan
jumlah dan jenis yang sama banyak. Berapakah jumlah tetangga yang akan
menerima buah dari arya?
4. Dalam suatu acara perlombaan yang diikuti oleh 24 peserta perempuan dan 32
pesertaa laki-laki, panitia ingin membaginya menjadi beberapa kelompok. Dan
supaya adil, setiap kelompok akan memilikijumlah laki-laki dan perempuan
sama banyak. Bagaimana cara panitia membagi kelompok? Berapa paling
banyak kelompok yang bisa dibentuk dengan aturan diatas ?
5. Abi berenang setiap 12 hari sekali. Bona berenang setiap 16 hari sekali dan
calista berenang setiap 24 hari sekali. Mereka berenang bersama kedua tanggal
7 april 2019, mereka berenang bersama kembali pada tanggal?
6. Ruas kiri jalan P. diponegoro ditanami pohon perindang dengan jarak tanam
antar pohon 24 meter. Sedangkan diruas kanan didirikan tiang lampu dengan
jarak antar tiang 56 meter. Pada salah satu ujung jalan posisi tiang dan lampu
sejajar. Posisi tiang lampu ke-13 akan sejajar dengan pohon perindang urutan
ke…?

Anda mungkin juga menyukai