Dikatakan bahwa factor 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30. faktor-faktor 105
adalah 1, 3, 5, 7, 15, 35, dan 105. maka 1, 3, 5, dan 15 disebut faktor-faktor
persekutuan dari 30 dan 105.
Definisi 2
Suatu bilangan bulat d adalah faktor persekutuan dari a dan b bila dan
hanya bila d|a dan d|b.
jika a dan b kedua-duanya bilangan bulat yang tidak nol, maka a dan b hanya
memiliki sejumlah terbatas faktor saja. Dengan kata lain, himpunan faktor
persekutuan dari a dan b terbatas. Tetapi jika a atau b sama dengan nol,
himpunan semua faktor persekutuannya tak terbatas. karena 1 membagi setiap
bilangan , maka 1 merupakan faktor persekutuan dua bilangan bulat
sembarangan a dan b. oleh karena itu, setiap pasang bilangan bulat sembarang
selalu memiliki faktor persekutuan.
Definisi 3
jika a atau b bilangan bulat yang tidak nol, d adalah faktor persekutuan
terbesar dari a dan b ditulis “(a,b)” bila dan hanya bila d faktor persekutuan dari a
dan b, jika c faktor persekutuan dari a dan b maka c ≤ d.
syarat (i) menyatakan bahwa d adalah faktor persekutuan dari a dan b, sedangkan
syarat (ii) menyatakan bahwa d adalah faktor persekutuan terbesar.
Perlu diperhatikan bahwa (0,0) yaitu faktor persekutuan terbesar dari 0 dan 0
tidak didefinisikan. (a,b) selalu bilangan bulat positif, sehingga (a,b) ≥ 1 . Karena
1|a dan 1|b untuk setiap a dan b (30,105) = 15, yaitu FPB dari 30 dan 105 adalah
15.
(30:15, 105:15) = (2,7) = 1. Apakah benar bahwa jika (a,b) = d maka (a:d, b:d) = 1 ?
misalkan (a:d, b:d) = c, maka kita harus menunjukkan bahwa c=1 . untuk ini akan
diperlihatkan bahwa c ≤ 1 dan c ≥ 1. jika kita berhasil menunjukkan , maka
terbuktilah bahwa c=1. karena c adalah faktor perekutuan terbesar dari dua
bilangan bulat maka pastilah c ≥ 1 selanjutnya kita akan menunjukkan bahwa c ≤
1.
Teorema 10
Jika ( a, b ) = d maka ( a : d , b : d ) = 1.
Bukti:
Dipilih bilangan tidak negative terkecil dari barisan bilangan itu dan diberi
lambang dengan r. jadi r ≥ 0.
Maka r memenuhi bentuk b - qa, karena r adalah suku dari barisan itu.
b = qa + r dengan r ≥ 0
k = ( b - qa ) – a
k = b – (q + 1)a.
Ini menunjukkan bahwa k adalah suatu suku dari barisan diatas. Tetapi 0 ≤ k = r- a
< r dan ini tidak mungkin, karena r bilangan tak negative terkecil dari barisan
bilangan di atas. Oleh karena itu pengandaian diatas tidak benar.
jadi ada q dan r sehingga b = qa + r dengan 0 ≤ r < a.
0 = ( qa + r ) – ( q1a + r1)
0 = ( q – q1 )a + ( r - r1 )……………………………………………………….(i)
pada persamaan (i) karena a|0 dan a|( q – q1 )a maka a|( r – r1 ). tetapi karena 0 ≤
r < a maka –a < ( r – r1 ) < a.
Teorema 11 tetap benar, jika syarat positif untuk a dan b ditiadakan, hanya saja
syarat 0 ≤ r < a harus diganti dengan 0 ≤ r < |a|. Silahkan mengulangi pembuktian
dengan syarat-syarat terakhir ini.
Misalkan c faktor persekutuan dari a dan c , berarti c|a dan c|r. karena b = qa + r
dengan c|a dan c|r maka c|b.
Jika c|a dan c|b maka c adalah faktor persekutuan dari a dan b .
Mengingat ( a, b ) = d berarti c ≤ d.
jadi ( b, a ) = ( a, r ).
Teorema 12
Jika b = qa + r dimana ( b, a ) = ( a, r )
219 = 73.3 + 0
Dari algoritma pembagian ini dengan mengingat teoema 11, maka (5767, 4453) =
(4453, 1314) = ….. = (219,73)(73, 0) = 73.
Teorema 13
a = bq + r dengan 0 ≤ r < b
rj-1 = rj qj+1
Apabila a atau b bilangan negative, maka digunakan (a, b) = (-a, b) =(a, -b) = (-a, -
b).
jika r, r1, r2, ……., rj-1 dieleminasi dari (j + 1) persamaan diatas yaitu,
persamaan ini menunjukkan bahwa rj sebagai kombinasi rj-2 dan rj-1 . Dengan
koefisien bilangan-bilangan bulat. selanjutnya:
Teorema 14
Contoh :
247 = 52.4 + 39
52 = 39.1 + 13
39 = 13.3
= 52 – (247 - 52.4)
= 52.5 - 247
= (299-247)5 – 247
= 299.5 – 247.6
Teorema 15
b(dx) + b(ay) = b
d(bx) + (ab)y = b
Teorema 16
Dengan kata-kata, teorema ini menyatakan bahwa setiap faktor persekutuan dari
dua bilangan bulat adalah faktor dari FPB dua bilangan itu.