Anda di halaman 1dari 5

Algoritma Pembagian

Ingat cara pembagian yang diajarkan di SD dengan cara bersusun ke bawah?

Misalnya . Soal ini diselesaikan sebagai berikut.

3
93 _
31 117
24

Pada penyelesaian soal di atas, 117 adalah bilangan yang dibagi (dividen), 31 adalah pembagi
(divisor), 3 adalah hasil bagi (quotient), dan 24 adalah sisa pembagian (remainder).

Jadi pembagian dapat ditulis sebagai .

Apabila kedua ruas dikali dengan 31, maka penulisannya menjadi .

Secara umum, pembagian oleh dengan hasil bagi dan sisa pembagian dapat ditulis

sebagai berikut:

atau

Contohnya:

9:4= atau dapat juga ditulis menjadi: 9 .

Contoh lain,
16 : 5 = atau dapat juga ditulis menjadi: 16 .

Teorema 1 (Algoritma Pembagian)


Untuk bilangan bulat a dan b, dimana a > 0, terdapat satu pasang bilangan bulat q dan r

sehingga b = aq + r dengan 0 r<a,

dimana q adalah hasil bagi dan r adalah sisa pembagian b oleh a.

Contoh:
1. Misalkan a = 7 dan b = 12, maka 12 : 7 dapat ditulis menjadi 12 = 7q + r.
Dalam hal ini, q = 1 dan r = 5, yaitu 12 = 7 x 1 + 5
2. Misalkan a = 3 dan b = 18, maka 18 : 3 dapat ditulis menjadi 18 = 3q + r.
Yang dipenuhi oleh q = 6 dan r = 0, yaitu 18 = 3 x 6 + 0.
Catatan. Algoritma = prosedur.

Teorema 2

Jika b = aq + r maka fpb(b, a) = fpb(a, r)

Bukti
Misalkan fpb(b, a) = d dan fpb(a, r) = c.
fpb(b, a) = d artinya d|b dan d|a. Dan, karena b = aq + r berarti d|r.
Jadi d adalah faktor persekutuan bersama a dan r.

Diketahui fpb(a, r) = c. Mengingat fpb(b, a) = d berarti c d

Artinya d adalah FPB dari a dan r.


Jadi fpb(b, a) = fpb(a, r).
Contoh
1) 12 = 7 x 1 + 5.
Maka menurut teorema di atas, fpb(12, 7) = fpb(7, 5) = 1.
2) 18 = 3 x 6 + 0.
Maka fpb(18, 3) = fpb(3, 0) = 3.
3) 26 = 4 x 6 + 2.
Maka fpb(26, 4) = fpb(4, 2) = 2.

Dengan bantuan teorema 2, kita dapat menentukan FPB dua bilangan a dan b dengan
menggunakan algoritma pembagian berkali-kali sehingga kita hanya menentukan FPB dari dua
bilangan yang masing-masing lebih kecil dari a dan b. Prosedur penentuan FPB dengan cara ini
dinamakan Algoritma Euclid atau Algoritma Pembagian.

Contoh:
1. Gunakan Algoritma pembagian untuk menentukan FPB dari 81 dan 18.
81 = 18 x 4 + 9
18 = 9 x 2 + 0
Menurut Teorema 2, fpb(81, 18) = fpb(18, 9) = fpb(9, 0) = 9
Jadi, FPB dari 81 dan 18 adalah 9.

2. Tentukan FPB dari 5767 dan 4453.


Dengan algoritma pembagian diperoleh 5767 = 4453 x 1 + 1314.
Maka, fpb(5767, 4453) = fpb(4453, 1314).
Gunakan algoritma pembagian lagi. 4453 = 1314 x 3 + 511
1314 = 511 x 2 + 292
511 = 292 x 1 + 219
292 = 219 x 1 + 73
219 = 73 x 3 + 0
Menurut teorema, fpb(5767, 4453) = fpb(4453, 511) = fpb(511, 292) = fpb(292, 219) = fpb(219,
73)= fpb (73, 0) = 73. Jadi FPB dari 5767 dan 4453 adalah 73.
3. Coba tentukan FPB dari 247 dan 299.
299 = 247 x …. + ….

247 = 52 x …. + ….

52 = 39 x …. + …..

39 = 13 x …. + 0
Jadi, fpb(299, 247) = fpb(13, 0) = 13.

4. Tentukan FPB dari 314 dan 159;

5. Tentukan fpb(305, 185);

6. Tentukan FPB dari 1009 dan 4001

Note untuk bilangan bulat a dan b, fpb(a, b) = fpb(–a, b) = fpb(a, –b) = fpb(–a, –b).

Algoritma Pembagian memudahkan kita menentukan FPB dari dua bilangan. Bagaimana
dengan FPB dari 3 bilangan atau lebih?

Teorema 3
(a1, a2, …, ak) = ((a1, a2), a3, …, ak)

Teorema ini menyebutkan bahwa untuk menentukan FPB dari banyak bilangan a 1, a2, …, ak
dapat dilakukan dengan menentukan FPB dari (a1, a2) misalnya (a1, a2)=d,
lalu menentukan (d, a3, …, ak). Dengan mengulangi prosedur di atas, pada akhirnya kita tinggal
menentukan FPB dari dua bilangan.

Contoh
1. Tentukan FPB dari 36, 24, 54 dan 27.
2. Tentukan FPB dari 15, 40 dan 35
3. Tentukan FPB dari 25, 81, 46, dan 63
4. Tentukan FPB dari 12, 36 dan 20.

Soal Diskusi
A. Tentukan FPB dari
1. 305 dan 185
2. 1979 dan 531
3. 100, 144, dan 164
4. 90, 138, 150, dan 162

B. Benar atau Salah


1. B – S Jika a|d dan b|d maka d adalah faktor persekutuan a dan b
2. B – S Jika c dan d adalah satu-satunya faktor-faktor persekutuan dari a dan b dengan c <
d,
maka d = fpb(a, b).
3. B –S fpb(921, 654) = 3.

Anda mungkin juga menyukai