Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TEORI BILANGAN

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan

Dosen Pengampu :

Novian Riskiana Dewi, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 5 :

Ananda Syahrani 2011050231

Arini Ayudya Pertiwi 2011050258

Asri Qurotunnisa 2011050267

Vania Clearesta 2011050273

KELAS 6C
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTANLAMPUNG
1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YangMaha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul“Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)”.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Pada proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan danpengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Bandar Lampung, 23 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Kelipatan Persekutuan Terkecil................................................3


B. Sifat-Sifat Kelipatan Persekutuan Terkecil.................................................6
C. Teorema-teorema Kelipatan Persekutuan Terkecil.....................................6
D. Metode yang digunakan dalam Kelipatan Persekutuan Terkecil................8
E. Latihan Soal dan Penyelesainnya...............................................................11

BAB III PENUTUP ..............................................................................................13

A. Kesimpulan ................................................................................................13
B. Saran ..........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berfikir dan berperilaku
anak yang positif. Tatanan berfikir yang ingin dibentuk adalah kemampuan
berfikir logis, kritis dan sistematis. Sehingga dari kemampuan berpikir ini akan
mengarahkan setiap orang khususnya siswa berprilaku positif, terarah dan efektif.
Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan serta sarana untuk
meningkatkan kemampuan berfikir setiap orang. Oleh karena itu, kesadaran untuk
mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan
sudah tumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak
dalam pelajaran. Seorang guru mampu mengajarkan konsep matematika
menggunakan metode dan teknik-teknik yang bervariatif sehingga tidak monoton
dan membosankan bagi anak didik.
Salah satu materi yang menjadi dasar matematika sekolah adalah bilangan.
Pemahaman yang baik tentang konsep bilangan akan sangat membantu dalam
memahami konsep-konsep yang lain, seperti pada materi Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK) yang merupakan materi yang diajarkan dari tingkat SD sampai
SMP dan banyak digunakan untuk memahami konsep matematika SMA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dapat diangkat antara
lain sebagai berikut:
1. Apa pengertian kelipatan persekutuan terkecil?
2. Apa saja sifat-sifat kelipatan persekutuan terkecil?
3. Apa saja teorema-teorema kelipatan persekutuan terkecil?
4. Apa saja metode yang digunakan dalam menentukan kelipatan persekutuan
terkecil?
5. Bagaimana latihan soal dan penyelesaian kelipatan persekutuan terkecil?

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penuliasan makalah ini adalah,sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian kelipatan persekutuan terkecil.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat kelipatan persekutuan terkecil.
3. Untuk mengetahui teorema-teorema kelipatan persekutuan terkecil.
4. Untuk mengetahui metode yang digunakan untuk menetukan kelipatan
persekutuan terkecil.
5. Untuk mengetahui contoh soal dan penyelesaian kelipatan persekutuan
terkecil.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelipatan Persekutuan Terkecil
Jika bahasan sebelumnya adalah mengenai Faktor Persekutuan Terbesar
(FPB), maka dalam bagian fokus pembahasannya adalah mengenai Kelipatan
Persekutuan Terkecil atau disingkat dengan KPK. KPK dalam literatur asing
dikenal dengan istilah The Least Common Multiplication atau disingkat LCM,
yaitu merujuk pada bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari dua atau
lebih bilangan bulat. Untuk mengurangi distruksi bahasa, selanjutnya ketika
disebutkan istilah bilangan, maka yang dimaksud adalah bilangan bulat karena
semesta pembicaraan dalam konsep KPK adalah himpunan bilangan bulat. Untuk
dapat memahami konsep KPK dengan baik, paling tidak ada dua konsep utama
yang mendasari konsepnya, yaitu konsep mengenai kelipatan bilangan dan
kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih.1
1. Kelipatan Bilangan
Kita sering mendengar bahwa kelipatan bulat dari bilangan 2 adalah 2, 4,
6, 8, dan seterusnya. Sedangkan kelipatan bulat dari bilangan 3 adalah 3, 6, 9,
12, dan seterusnya. Dikatakan kelipatan bulat karena terdiri dari himpunan
bilangan bulat yang merupakan kelipatan dari bilangan bulat 2 atau 3.
Selanjutnya kelipatan bulat dari bilangan bulat cukup disebut dengan istilah
kelipatan.
Dengan menggunakan perspektif relasi keterbagian maka kelipatan
bilangan dapat didefinisikan sebagai berikut: bilangan bulat 𝑚 adalah
kelipatan dari bilangan bulat 𝑝 jika dan hanya jika 𝑝|𝑚.

Definisi 4.1. Kelipatan Bilangan


bilangan bulat m dikatakan kelipatan dari bilangan bulat p jika dan hanya jika p|m
dengan 𝑝 ≠ 0.

1 Nurhardiani, dkk. (2018). Pengantar Teori Bilangan (metalic). Jakarta Selatan.

3
2. Kelipatan Persekutuan
Sebelumnya Anda telah diperkenalkan dengan istilah kelipatan bilangan,
yaitu bilangan bulat 𝑚 dikatakan kelipatan dari bilangan bulat 𝑝 jika dan
hanya jika 𝑝|𝑚 untuk 𝑝 tidak sama dengan nol. Selanjutnya kita akan
membicarakan mengenai kelipatan persekutuan dari dua atau lebih bilangan
bulat. Untuk memulai, perhatikan uraian berikut ini: Kita ketahui bahwa
kelipatan dari 𝑝 adalah himpunan bilangan 𝑝n untuk sembarang bilangan bulat
𝑛. Sedangkan kelipatan dari 𝑞 adalah himpunan bilangan 𝑞𝑛 untuk sembarang
bilangan bulat 𝑛. Dikatakan k adalah kelipatan persekutuan dari 𝑝 dan 𝑞 jika
𝑘 merupakan anggota dari himpunan 𝑝n maupun 𝑞𝑛. Karena 𝑘 adalah anggota
dari himpunan 𝑝n dan 𝑞𝑛 maka 𝑘 adalah kelipatan baik untuk 𝑝 maupun 𝑞.
Dengan demikian berdasarkan definisi keliptan bilangan, maka 𝑝|𝑘 dan
𝑞|𝑘 . Jadi, 𝑘 dikatakan kelipatan persekutuan dari 𝑝 dan 𝑞 jika dan hanya jika
𝑝|𝑘 dan 𝑞|𝑘. Pernyataan ini dapat diperumum dengan argumentasi yang
serupa, yaitu 𝑘 dikatakan kelipatan dari himpunan bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛
jika 𝑃𝑖 𝑘 dengan 𝑃𝑖 adalah setiap bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 .

Definisi 4.2a Kelipatan Persekutuan


Bilangan 𝑘 dikatakan kelipatan persekutuan dari bilangan bulat 𝑝 dan 𝑞 jika 𝑝|𝑘
dan q|𝑘 dengan 𝑝 dan 𝑞 tidak sama dengan nol.2

Definisi kelipatan persekutuan di atas dapat diperumum untuk 𝑛 buah bilangan


bulat, yaitu:

Definisi 4.2b Kelipatan Persekutuan


Bilangan 𝑘 dikatakan kelipatan persekutuan dari bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 jika 𝑃𝑖 |k
dengan 𝑃𝑖 adalah setiap bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 dan 𝑃𝑖 tidak sama dengan nol.3

2
Nurhardiani, dkk. (2018). Pengantar Teori Bilangan (metalic). Jakarta Selatan
3
Nurhardiani, dkk. (2018). Pengantar Teori Bilangan (metalic). Jakarta Selatan

4
3. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan adalah hasil dari mengalikan sebuah bilangan dengan sebuah
bilangan bulat. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari sebuah kelompok
bilangan adalah bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari semua
bilangan yang ada dalam kelompok tersebut.

Definisi 4.3a Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Bilangan kelipatan persekutuan terkecil atau disingkat KPK dari bilangan bulat
bukan nol p dan q adalah suatu bilangan bulat positif k yang memenuhi:
(𝑖) 𝑝|𝑘 dan 𝑞|𝑘
(𝑖𝑖) jika ada 𝑐 yang memenuhi 𝑝|c dan 𝑞|c, maka k ≤ 𝑐.

Definisi 4.3a di atas dapat diperluas untuk kelipatan persekutuan dari lebih dari
dua bilangan bulat, yaitu dijabarkan sebagai berikut:

Definisi 4.3b Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Bilangan kelipatan persekutuan terkecil atau disingkat KPK dari bilangan bulat
bukan nol adalah suatu bilangan bulat positif k yang memenuhi:
(𝑖) 𝑃𝑖 |𝑘 Dengan 𝑃𝑖 adalah setiap bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 .
(𝑖𝑖) jika ada 𝑐 yang memenuhi 𝑃𝑖 |𝑘 , maka k ≤ 𝑐.4

Definisi KPK di atas menegaskan bahwa syarat bilangan untuk menjadi


KPK adalah pertama bilangan tersebut merupakan kelipatan persekutuan dan
kedua bilangan tersebut merupakan kelipatan persekutuan yang terkecil dari
bilangan-bilangan kelipatan persekutuan lainnya. Untuk lebih memudahkan kita
dalam menulis KPK dari dua atau lebih bilangan bulat, maka dalam pembahasan
selanjutnya istilah KPK dinotasikan dengan tanda kurung siku, misalnya KPK
dari 𝑝 dan 𝑞 ditulis [𝑝, 𝑞], sedangkan KPK dari 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 ditulis
[𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 ]. Ini akan membantu Anda dalam membedakan antara notasi

4
Nurhardiani, dkk. (2018). Pengantar Teori Bilangan (metalic). Jakarta Selatan

5
unuk FPB dan KPK. Kita ketahui sebelumnya bahwa FPB untuk 𝑝 dan 𝑞 ditulis
(𝑝, 𝑞), sedangkan dalam KPK dari 𝑝 dan 𝑞 ditulis [𝑝, 𝑞].

Untuk mencari kelipatan persekutuan terkecil Anda harus dapat


mengidentifikasi faktor-faktor dari semua bilangan yang sedang Anda kerjakan.
Anda dapat menggunakan beberapa cara berbeda untuk mencari kelipatan
persekutuan terkecil. Cara-cara tersebut juga dapat digunakan untuk mencari
KPK lebih dari dua bilangan.

Jika, 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍, 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0 maka

a. 𝑚 disebut kelipatan persekutuan dari 𝑎 dan 𝑏 jika 𝑎│𝑚 dan 𝑏│𝑚.


b. 𝑚 disebut kelipatan persekutuan terkecil dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 jika 𝑚 adalah
bilangan bulat positif terkecil sehingga 𝑎│𝑚 dan 𝑏│𝑚.
c. 𝑚 adalah kelipatan persekutuan terkecil dari 𝑎 dan 𝑏 , ditulis
dengan , 𝑚 = [𝑎, 𝑏].5
B. Sifat-Sifat Kelipatan Persekutuan Terkecil
Adapun sifat-sifat dari kelipatan persekutuan terkecil adalah sebagai berikut:6
1. jika 𝑐 adalah kelipatan persekutuan bilangan bulat bukan nol 𝑝 dan 𝑞, maka
KPK dari 𝑝 dan 𝑞 membagi 𝑐, yaitu:
[𝑝, 𝑞]|𝑐
2. untuk 𝑐 > 0, maka [𝑐𝑝, 𝑐𝑞] = 𝑐[𝑝, 𝑞]
3. jika (𝑝, 𝑞) = 1 maka [𝑝, 𝑞] = 𝑝𝑞
4. untuk bilangan bulat positif 𝑝 dan 𝑞, maka (p, q)[p, q] = pq
5. untuk bilangan bulat positif 𝑝 dan 𝑞, jika (p, q) = 1 maka [p, q] = pq
C. Teorema-teorema Kelipatan Persekutuan Terkecil
Adapun teorema-teorema kelipatan persekutuan terkecil adalah sebagai berikut:7
Teorema 1
Ditentukan 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍, 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0
Jika c adalah kelipatan persekutuan dari 𝑎 dan 𝑏 maka [𝑎, 𝑏]|𝑐

5
Handayani Ratih, Yulina. (2020). Teori Bilangan (metalic ditulisnya). Lampung Utara.
6
Nurhardiani, dkk. (2018). Pengantar Teori Bilangan (metalic). Jakarta Selatan.
7
Handayani Ratih, Yulina. (2020). Teori Bilangan (metalic ditulisnya). Lampung Utara.

6
Bukti
Misalkan [𝑎, 𝑏] = 𝑚 maka harus ditunjukkan bahwa 𝑚𝑐.
Menurut algoritma pembagian, ada bianga bulat q dan r sedemikian
Hingga c = qm + r dengan 0 ≤ r < m sehingga 𝑟 = 𝑐 − 𝑞𝑚
karena c adalah kelipatan persekutuan dari 𝑎 dan 𝑏 maka 𝑎|𝑐 dan 𝑏|𝑐
karena [𝑎, 𝑏] = 𝑚 maka 𝑎|𝑚 dan 𝑏|𝑚
a|m maka 𝑎|𝑞𝑚 dan 𝑎|𝑐 maka 𝑎|𝑐 − 𝑞𝑚 itu berarti 𝑎|𝑟
Demikian pula dengan 𝑎|𝑚 maka 𝑏|𝑞𝑚 dan 𝑏|𝑐 maka 𝑏|𝑐 − 𝑞𝑚 ini berarti 𝑏|𝑟
karena 𝑎|𝑟 dan 𝑏|𝑟 maka r adalah kelipatan persekutuan dari 𝑎 dan 𝑏
𝑚 dan 𝑟 adalah kelipatan persekutuan dari 𝑎 dan 𝑏
tetapi karena [𝑎, 𝑏] = 𝑚 yang berarti 𝑚 adalah kelipatan persekutuan terkecil dari
𝑎 dan 𝑏 dan 0 ≤ r < m maka jelas r = 0
sehingga 𝑐 = 𝑞𝑚 atau 𝑚 ∖ 𝑐 atau [𝑎, 𝑏]|𝑐

Teorema 2
Jika 𝑐 ∈ 𝑁 maka [𝑐𝑎, 𝑐𝑏] = 𝑐[𝑎, 𝑏]

Bukti
Misalkan [𝑎, 𝑏] = 𝑚 maka 𝑎│𝑚 dan 𝑏│𝑚
Sehingga 𝑎𝑐│𝑚𝑐 dan 𝑏𝑐│𝑚𝑐
Hal ini berarti 𝑚𝑐 adalah kelipatan persekutuan dari 𝑎𝑐 dan 𝑏𝑐
Dan menurut teorema sebelumnya [𝑎𝑐, 𝑏𝑐]│𝑚𝑐
Karena [𝑎𝑐, 𝑏𝑐] adalah suatu kelipatan dari 𝑎𝑐 maka [𝑎𝑐, 𝑏𝑐] adalah suatu
kelipatan dari 𝑐 pula
Misalkan [𝑎𝑐, 𝑏𝑐] = 𝑛𝑐 maka 𝑛𝑐│𝑚𝑐 sehingga 𝑛│𝑚
Karena 𝑎𝑐│𝑏𝑐 = 𝑛𝑐 maka 𝑎𝑐│𝑛𝑐 dan 𝑏𝑐│𝑛𝑐 sehingga 𝑎│𝑛 dan 𝑏│𝑛
Menurut teorema sebelumnya maka [𝑎, 𝑏]│𝑛 yaitu 𝑚│𝑛 dank arena 𝑛│𝑚
Maka 𝑚 = 𝑛
Sehingga 𝑚𝑐 = 𝑛𝑐 yaitu [𝑎, 𝑏]𝑐 = [𝑎𝑐, 𝑏𝑐] atau 𝑐[𝑎, 𝑏] = [𝑎𝑐, 𝑏𝑐]

7
Teorema 3
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑁 dan (𝑎, 𝑏) = 1 maka [𝑎, 𝑏] = 𝑎𝑏

Bukti
𝑎𝑏 adalah suatu kelipatan persekutuan dari 𝑎 dan 𝑏
Menurut teorema 1 maka [𝑎, 𝑏]│𝑎𝑏
Karena 𝑎│[𝑎, 𝑏] dan 𝑏│[𝑎, 𝑏] dengan (𝑎, 𝑏) = 1 maka 𝑎𝑏│[𝑎, 𝑏]
Karena [𝑎, 𝑏]│𝑎𝑏 maka [𝑎, 𝑏] = 𝑎𝑏

Teorema 4
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑍, maka (𝑎, 𝑏)[𝑎, 𝑏] = 𝑎𝑏

Bukti
𝑎 𝑏
Misalkan (𝑎, 𝑏) = 𝑑 maka sesuai dengan teorema 1 dalam FPB ( , ) = 1
𝑏 𝑑
𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
Sesuai teorema tersebut, karena ( , ) = 1, maka [ , ] = ∙
𝑏 𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑
Akibatnya
𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
( , ) [ , ] = 1. ∙ ( , ) [ , ] = 2 𝑑 2 ∙ ( , ) [ , ]
𝑏 𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑 𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑

𝑎𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
= 𝑑2 ∙ 2
∙ 𝑑( , )𝑑 ∙ [ , ]
𝑑 𝑏 𝑑 𝑏 𝑑

𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
= 𝑎𝑏 (𝑑 ∙ , 𝑑 ∙ ) [𝑑 ∙ , 𝑑 ∙ ] = 𝑎𝑏 (𝑎, 𝑏)[𝑎, 𝑏] = 𝑎𝑏
𝑏 𝑑 𝑏 𝑑
D. Metode yang digunakan dalam Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil
Seperti pada FPB, ada beberapa metode untuk menentukan KPK dari dua buah
bilangan yang diberikan, yaitu:8
1. Metode Irisan Himpunan
Di dalam metode irisan himpunan, pertama kita harus menentukan
himpunan kelipatan-kelipatan dari bilangan-bilangan itu, dan akhirnya kita
akan memilih bilangan terkecil dari himpunan tersebut.

8
Desriyati, Welly, Mashadi Mashadi, and Sri Gemawati. "Cara Lain Menentukan FPB dan
KPK." Jurnal Sains Matematika dan Statistika 1.1 (2015)

8
Contoh :
Tentukan KPK dari 8 dan 12!.
Penyelesaian :
Misalkan himpunan-himpunan kelipatan positif dari 8 dan 12 berturut-turut
adalah K8 dan K12.
𝐾8 = {8,16,24,32,40,48,56,64,72, … }
𝐾12 = {12,24,36,48,60,72,84,96,108, … }
Himpunan kelipatan persekutuannya adalah
𝐾8 ∩ 𝐾12 = {24,48,72, … }
Karena bilangan terkecil dari 𝐾8 ∩ 𝐾12 adalah 24, maka KPK dari 8 dan 12
adalah 24.
KPK (8,12) = 24.
2. Metode Faktorisasi Prima
Metode irisan himpunan untuk menentukan KPK sering kali terlalu
panjang, khusunya ketika digunakan untuk menentukan KPK dari tiga atau
lebih bilangan-bilanganasli. Metode lain, yang mungkin lebih efesien, untuk
menentukan KPK dari beberapa bilangan adalah metode faktorisasi prima.
Contoh :
Tentukan KPK (40, 12)!.
Penyelesaian :
Faktorisasi prima dari 40 dan 12, yaitu :
40 = 23 × 5
12 = 22 × 3
Jika 𝑚 = 𝐾𝑃𝐾 (40,12), maka 𝑚 adalah sebuah kelipatan dari 40, dan ini harus
memuat 23 dan 5 sebagai faktornya. Juga, 𝑚 adalah kelipatan 12, dan ini harus
memuat 22 dan 3 sebagai faktornya.
Karena 23 adalah kelipatan dari 22 , maka 𝑚 = 23 × 5 × 3 = 120.
3. Algoritma Euclide
Untuk menentukan 𝐾𝑃𝐾 (𝑎, 𝑏) dengan cara ini, kita memanfaatkan
pengetahuan kita tentang algoritma Euclide untuk menentukan FPB (𝑎, 𝑏) dan
hubungan antara keduanya yaitu FPB (𝑎, 𝑏) ∙ 𝐾𝑃𝐾 (𝑎, 𝑏) = 𝑎𝑏 untuk
bilangan-bilangan bulat positif 𝑎 dan 𝑏. Cara ini sangat berguna untuk mencari

9
KPK dari dua buah bilangan 𝑎 dan 𝑏 jika dengan faktorisasi prima tidak
mudah untuk ditentukan. FPB (𝑎, 𝑏) − 𝑛𝑦𝑎.
Penggunaan algoritma Euclide merupakan salah satu alternatif metode
dalam menemukan FPB dan KPK, kelemahan metode ini bahwa hanya dapat
diberlakukan untuk dua bilangan saja.. dalam metode ini kita harus terlebih
dahulu menemukan FPB, setelah itu baru dapat digunakan untuk menentukan
KPK.9
Contoh :
Tentukan KPK dari (731, 952).
gunaka
Penyelesaian :
Dengan menggunakan algoritma Euclide, diperoleh
FPB (731, 952) = 17.
Dengan sifat 1, diperoleh
(731 ∙ 952)
KPK (731, 952) = = 40.936
17

4. Metode Pembagian dengan Bilangan Prima


Metode lain untuk menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari
beberapa bilangan asli adalah menggunakan pembagian dengan bilangan
prima. Metode ini mulai dengan bilangan prima terkecil yang dapat membagi
paling sedikit satu dari bilangan yang diberikan, kemudian proses pembagian
ini dilanjutkan sampai baris di mana jawabannya berisi bilangan-bilangan 1.
Contoh :
Tentukan KPK (12,75,120)
Penyelesaian :
Untuk menyelesaian masalah ini, kita mulai dengan bilangan prima terkecil yang
dapat membagi paling sedikit satu dari bilangan yang diberikan dan membaginya
sebagai berikut:
2 12, 75, 120
6 , 75 , 60

9
Desriyati, Welly, Mashadi Mashadi, and Sri Gemawati. "Cara Lain Menentukan FPB dan
KPK." Jurnal Sains Matematika dan Statistika 1.1 (2015).

10
Karena 2 tidak habis membagi 75, ditulis kembali 75 di bwah. Untuk memperoleh
KPK dengan menggunakan prosedur ini, kita teruskan proses pembagian ini
sampai baris di manajawabannya berisi bilangan-bilangan 1.

2 12, 75, 120


2 6 , 75 , 60
2 3 , 75 , 30
3 3 , 75 , 15
5 1 ,25 , 5
5 1 ,5 ,1
1 ,1 ,1
Dengan demikian,
KPK (12,75,120) = 2 × 2 × 2 × 3 × 5 × 5
= 23 × 3 × 52 = 600.
E. Latihan soal dan Penyelesaiannya
Adapun latihan soal dan penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
1. Tentukan KPK dari 5250 dan 2250
Gunakanlah sifat ke-2 dalam penyelesainnya !
Penyelesaian :
[5250, 2250] = [10 × 525 , 10 × 225]
= 10[25 × 21 , 25 × 9]
= 10 × 25[21 × 9]
= 10 × 25[3 × 7, 3 × 3]
= 10 × 25 × 3[7,3]
= 10 × 25 × 3 × 21 = 15.750
Jadi, KPK [5250, 2250] = 15.750

2. Tentukan KPK dari 123 𝑑𝑎𝑛 345


Gunakanlah Algoritma Euclide dalam penyelesaiannya!
Penyelesaian :
Misalkan 𝑎 = 123 dan 𝑏 = 345

11
𝑎 ⋅ 𝑏 = 123 ∙ 345 = 42. 435
(𝑎, 𝑏) = 3
Sehingga,
𝑎⋅𝑏
[𝑎, 𝑏] = (𝑎,𝑏)

123 ⋅ 345
[66,50] =
(123, 345)
42.435
=
3
= 14. 145
Jadi, KPK dari 66 𝑑𝑎𝑛 50 adalah 14. 145.

3. Tentukan KPK dari 18 𝑑𝑎𝑛 25


Gunakanlah sifat ke-5 dalam penyelesaiannya!
Penyelesaian :
Berdasarkan sifat ke-5 (18, 25) = 1
maka [18, 25] = 18 × 25 = 450
Jadi, KPK dari 18 𝑑𝑎𝑛 25 adalah 450.

4. Tentukan KPK dari 66 𝑑𝑎𝑛 50


Gunakanlah Algoritma Euclide dalam penyelesaiannya!
Penyelesaian :
Misalkan 𝑎 = 66 dan 𝑏 = 50
𝑎 ⋅ 𝑏 = 66 ∙ 50 = 3300
(𝑎, 𝑏) = 2
Sehingga,
𝑎⋅𝑏
[𝑎, 𝑏] = (𝑎,𝑏)

66 ⋅ 50
[66,50] =
(66, 50)
3300
=
2
= 1. 650
Jadi, KPK dari 66 𝑑𝑎𝑛 50 adalah 1. 650.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam makalah ini,diantaranya yaitu:
1. Definisi 4.1. Kelipatan Bilangan
bilangan bulat m dikatakan kelipatan dari bilangan bulat p jika dan hanya jika
p|m dengan 𝑝 ≠ 0.
2. Definisi 4.2a Kelipatan Persekutuan
Bilangan 𝑘 dikatakan kelipatan persekutuan dari bilangan bulat 𝑝 dan 𝑞
jika 𝑝|𝑘 dan q|𝑘 dengan 𝑝 dan 𝑞 tidak sama dengan nol.

Definisi 4.2b Kelipatan Persekutuan

Bilangan 𝑘 dikatakan kelipatan persekutuan dari bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛


jika 𝑃𝑖 |k dengan 𝑃𝑖 adalah setiap bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 dan 𝑃𝑖 tidak
sama dengan nol.

3. Definisi 4.3a Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Bilangan kelipatan persekutuan terkecil atau disingkat KPK dari bilangan
bulat bukan nol p dan q adalah suatu bilangan bulat positif k yang
memenuhi:

(𝑖) 𝑝|𝑘 dan 𝑞|𝑘

(𝑖𝑖) jika ada 𝑐 yang memenuhi 𝑝|c dan 𝑞|c, maka k ≤ 𝑐.

Definisi 4.3b Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

Bilangan kelipatan persekutuan terkecil atau disingkat KPK dari bilangan


bulat bukan nol adalah suatu bilangan bulat positif k yang memenuhi:

(𝑖) 𝑃𝑖 |𝑘 Dengan 𝑃𝑖 adalah setiap bilangan 𝑃1 , 𝑃2 , 𝑃3 , … , 𝑃𝑛 .

(𝑖𝑖) jika ada 𝑐 yang memenuhi 𝑃𝑖 |𝑘 , maka k ≤ 𝑐.

4. Adapun sifat-sifat dari kelipatan persekutuan terkecil adalah sebagai


berikut:

13
1) jika 𝑐 adalah kelipatan persekutuan bilangan bulat bukan nol 𝑝 dan
𝑞, maka KPK dari 𝑝 dan 𝑞 membagi 𝑐, yaitu:
[𝑝, 𝑞]|𝑐
2) untuk 𝑐 > 0, maka [𝑐𝑝, 𝑐𝑞] = 𝑐[𝑝, 𝑞]
3) jika (𝑝, 𝑞) = 1 maka [𝑝, 𝑞] = 𝑝𝑞
4) untuk bilangan bulat positif 𝑝 dan 𝑞, maka (p, q)[p, q] = pq
5) untuk bilangan bulat positif 𝑝 dan 𝑞, jika (p, q) = 1
maka [p, q] = pq
5. Seperti pada FPB, ada beberapa metode untuk menentukan KPK dari dua buah
bilangan yang diberikan, yaitu: Metode Irisan Himpunan, Metode
Faktorisasi Prima, Algoritma Euclide, Metode Pembagian dengan
Bilangan Prima.
B. Saran
Demikianlah hasil dari makalah ini. Dengan adanya makalah mengenai materi
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) baik itu dari pengertiannya, sifat-sifatnya,
teorema-teoremanya, metode yang digunakan dan latihan soal yang telah diberikan
penulis berharap mudah-mudahan dapat memberi manfaat kepada kita semua. Dan
kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dari makalah ini. Maka, kami
berharap kritik dan saran-saran yang bisa membawa kepada yang lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Desriyati, Welly, Mashadi Mashadi, and Sri Gemawati. "Cara Lain Menentukan FPB
dan KPK." Jurnal Sains Matematika dan Statistika 1.1 (2015).

Handayani Ratih, Yulina. (2020). Teori Bilangan (metalic ditulisnya). Lampung Utara.

Linuhung Nego. (2018). Modul Teori Bilangan (metalic). Metro.

Nurhardiani, dkk. (2018). Pengantar Teori Bilangan (metalic). Jakarta Selatan.

15

Anda mungkin juga menyukai