GRUP PERMUTASI
Disusun oleh:
Kelas : A1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
terima kasih kepada ibu Muliana S.pd.,I,M.pd., dan kami juga mengucapkan
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari Ibu dan rekan-
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
memperbaiki bentuk maupun menambahan isi makalah agar menjadi lebih baik.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Fungsi
2.1.1 Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
2.2 Permutasi
2.2.1 Grup Permutasi
2.2.2 Sikel dan Notasi Sikel
2.2.3 Permutasi Genap dan Permutasi Ganjil
2.2.4 Grup Alternating An
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
permutasi sudah kita temui pada saat kita berada di jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA). Namun pada pembahasan yang akan dibahas pada makalah ini
permutasi yang dibahas berbeda dengan permutasi yang telah dipelajari pada masa
SMA. Pada makalah ini akan membahas mengenai grup permutasi, dimana grup
pembahasan kali ini akan diawali dengan pembahasan konsep Fungsi dan konsep
Notasi Sikel, Permutasi Genap dan Permutasi Ganjil, serta Grup Alternating.
2.1 Fungsi
2.1.1 Fungsi
2.2 Permutasi
≠ 1,2,3 , … ,k . Permutasi semacam ini dinamakan suatu sikel atau sikel-k dan
Dalam hal ini k merupakan panjang sikel f. Jika suatu sikel panjangnya
satu, maka sikel ini adalah identitas. Dua sikel f dan g adalah disjoint jika
representasi dari masing-masing sikel tidak ada yang sama dan berlaku fg =gf.
Definisi 5.4
orbit yang memuat elemen lebih dari satu. Panjang sikel didefinisikan
Contoh 5.5
1 2 34 5 6 7
a=( ¿= (1,6,2,3,5,4)
6 3 51 4 2 7
a di s7 memiliki satu orbit yaitu {1,6,2,3,5,4}, sehingga a merupakan sikel, a
Dan
b= (11 2 34 5 6
4 23 5 6 )
= (2,4,3)
c= (12 2 34 5 6
4 13 6 5 )
= (1,2,4,3)(5,6)
Contoh 5.5
d= (16 2 34 5 6
5 32 4 1 )
= (1 6) (2 5 4)
contoh 5.6
σ= ( 14 2 34
3 12 )
τ= 1 2 34
( )
2 1 43
Maka diperoleh
στ = (13 2 34
4 21 )
Sedangkan
τσ = 1 2 3 4
( )
3 4 21
Tetapi pada umumnya perkalian permutasi tidak komutatif.
Contoh 5.7
θ= ( 14 2 34
1 23 )
ϑ= 1 2 3 4
( )
2 1 43
Diperoleh
θϑ= (11 2 34
4 32 )
Sedangkan
ϑθ= (13 2 34
2 14 )
Theorema 5.1
Setiap permutasi f dari sebuah himpunan sehingga S adalah hasil kalidari dua sikel
Contoh :
(2,8)(2,6)(2,4)(2,3)
Hasil kali transposisi ini tidak tunggal, penulisan hasil kali transposisi yang lain
adalah:
(2 3 4 6 8) = (2,3)(3,4)(4,6)(6,8)
(1,6)(2,5,3) = (1,6)(4,5)(2,3)(4,5)(2,5)
Dari contoh tersebut, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa tidak ada cara
Theorema
Defenisi
i) Permutasi genap jika dapat diekspresikan sebagai hasil kali
Theorema
adalah sama.
3.1 Kesimpulan
daerah Asal (domain) dari f, dan B disebut daerah hasil (Range) dari f.
2) untuk merancang suatu fungsi genap dan fungsi ganjil maka harus terlebih
4) Tidak ada cara untuk mereprestasikan suatu permutasi sebagai hasil kali
Dengan selesainya makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat
Selain itu penulis berharap bagi semua orang yang membaca makalah ini dapat
Suryanti, sri.2017. Teori Grup (Struktur Aljabar 1). Gresik: UMG Press.