Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“CYCLE & ALTERNATING GROUP” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Marzuki
Ahmad, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Strutur Aljabar I di Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Untuk itu kami selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi
kami selaku penyusun.
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.Latar Belakang..................................................................................................4
2.Rumusan Masalah.............................................................................................4
3.Tujuan Penulisan...............................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A.Cycle.................................................................................................................5
1. Defenisi A-1:................................................................................................5
2. Teorema A-1.................................................................................................6
3. Defenisi A-2 :...............................................................................................7
B.Alternating Group.............................................................................................7
1. Defenisi B-1.................................................................................................7
2. Teorema B-1.................................................................................................7
3. Defenisi B-2..................................................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
Kesimpulan...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam matematika,khususnya aljabar,suatu cycle adalah permutasi yang
mempunyai paling banyak 1 orbit yang mengandung lebih dari 1 elemen.dan
alternating group adalah subgrup yang memuat permutasi genap dari Sn yg
dinotasikan An.
Pada materi-materi sebelumnya telah dibahas mengenai grup permutasi dan
orbits mulai dari operasi penggandaan permutasi,menggunakan fungsi
bijektif,menunjukan suatu permutasi adalah orbits,dll. Maka pada makalah ini
kami akan menjelaskan materi tentang Cycle & Alternating Group.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana suatu permutasi dapat dikatakan cycle?
2. Apakah sifat komutatif berlaku pada penggandaan cycle yang saling asing dan
tidak saling asing?
3. Bagaimana suatu permutasi adalah suatu alternating group?
3. Tujuan Penulisan
1. Menunjukkan suatu permutasi merupakan cycle.
2. Membuktikan apakah sifat komutatif berlaku pada penggandaan cycle yang
saling asing dan tidak saling asing.
3. Membuktikan suatu permutasi merupakan alternating group.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cycle
1. Defenisi A-1:
p merupakan permutasi dari himpunan A, dikatakan Cycle jika p mempunyai
paling banyak 1 orbit yang mengandung lebih dari 1 elemen. Selanjutnya panjang
cycle didefenisikan sebagai banyaknya unsur/elemen dari orbit tersebut.
Contoh 1:
p= (11 233 4 45 52 )
p1(2) = 3 ; p2(2) = 4; p3(2) = 5; p4(2) = 2 maka s2 = { 2 3 4 5 }
p1(1) = 1 maka s1 = {1}
Dapat dilihat bahwa p mempunyai orbit 1 orbit yang mengandung lebih dari 1
unsur, dan p dapat ditulis sebagai p = (2 3 4 5). Dengan panjang cycle 4.
Contoh 2 :
p= (142323 41 55 66 77)
p1(1) = 4 ; p2(1) = 1 maka S1 = {1 4}
Dapat dilihat bahwa p merupakan cycle dan p dapat ditulis p = (1 4) dengan
panjang cycle 2.
Contoh 3 :
p= (13 232 4 45 56 61 )
p1(1) = 3; p2(1) = 4; p3(1) = 5; p4(1) = 6; p5(1) = 1 maka S1 = {1 3 4 5 6}
Dapat dilihat bahwa p merupakan cycle dan dapat ditulis p = (1 3 4 5 6) = (3 4
5 6 1) = (4 5 6 1 3) = (5 6 1 3 4) = (6 1 3 4 5) dengan panjang cycle adalah 5.
Contoh 4 :
p= (12 233 1 44 56 67 78 89 95 )
p1(1) = 2; p2(1) = 3; p3(1) = 1 maka S1 = {1 2 3}
5
p1(4) = 4 maka S4 = {4}
p1(5) = 6; p2(5) = 7; p3(5) = 8; p4(5) = 9; p5(5) = 5 maka S5 = {5 6 7 8 9}
Dapat dilihat p memiliki 2 orbit yang mengandung lebih dari 1 unsur yaitu S 1
dan S5 sehingga p bukan Cycle.
2. Teorema A-1
Setiap permutasi p dari himpunanan yang berhingga adalah produk dari cycle-
cycle yang saling asing.
Bukti :
Misal A1,A2,.....,AR adalah orbit-orbit dari p dan misalkan β1 adalah cycle yang
didefinisikan sebagai berikut:
β1(x) = {x ,pUntuk
(x ) , ∀ x ∈ B
hallain
Karena orbit-orbit A1, A2,....., AR saling asing maka cycle-cycle dari β1, β2, ..........
βr = p.
Contoh 5:
6
(1 3 4 5) (4 1 6) = (16 232 4 4315 65 )
(4 1 6) (1 3 4 5) = (
3 2 15 6 4 )
1 23 4 5 6
terlihat bahwa sifat komutatif untuk penggandaan
3. Defenisi A-2 :
Transposition adalah cycle dengan panjang 2(dua) elemen/unsur
Contoh 1 :
p= (16 232 3 44 55 61 ) = (1 6)
Contoh 2 :
p= (11 235 3 44 52 66 ) = (2 5)
Namun dibeberapa sembarang permutasi yang finite ada yang mengandung suatu
hasil dari penggandaan transposition.
Contoh 3 :
p= (11 235 2 44 53 65 ) = (2 5 3) = (2 3) (2 5)
Contoh 4 :
7
2. Teorema B-1
An = {p 𝜖 Sn | p = permutasi genap}
Operasi p*y : operasi penggandaan permutasi
An merupakan grup
Bukti :
1) Sifat tertutup
Ambil sembarang p y 𝜖 An
Maka p*y = (permutasi genap)*(permutasi genap)
= permutasi genap 𝜖 An
2) Sifat Assosiatif f,g,h 𝜖 A3 = f (g h) = (f g) (h)
3) Unsur Identitas 1 = (a1,a2) (a1,a2) 𝜖 An
Ambil sembarang p 𝜖 An maka p*1 = 1*p = p
4) Unsur Invers
Ambil sembarang p 𝜖 An
Misalkan p = (a1,a2) (a3,a4)....... (an-2,an-1) (an-1,an)
p-1 = (an-1,an) (an-2,an-1)....... (a3,a4) (a1,a2)
p* p-1 = (a1,a2) (a3,a4)....... (an-2,an-1) (an-1,an) * (an-1,an) (an-2,an-1)....... (a3,a4) (a1,a2)
Dengan menggunakan defenisi penggandaan yang menghasilkan identitas yaitu
(an-1,an) (an-1,an) = 1
Maka hasil p* p-1 = 1. Demikian juga dengan p-1 * p = 1
Dengan dipenuhinya keempat sifat maka An merupakan grup.
3. Defenisi B-2
Subgrup dari Sn yaitu An = {p 𝜖 Sn | p = permutasi genap}dikatakan alternating
grup.
Contoh :
Dik : S3 maka A3(memiliki 6 permutasi)
c=(
2 13 )
1 23
= c = (1 2)
d=(
2 3 1)
1 23
= d = (1 2 3) = (1 2) (1 3) = permutasi genap
8
e=(13 231 2) = e = (1 3 2) = (1 3) (1 2) = permutasi genap
f=(
3 2 1)
1 23
= d = (1 3)
Tabel Cayley * a b c d e f
a a b c d e f
b b a e f c d
c c d a b f e
d d c f e a b
e e f b a d c
f f e d c b a
3!
O(A3) = =3
2
Jadi A3 = {1,(1 2 3),(1 3 2)}
Selanjutnya mari kita buktikan A3 apakah memenuhi ke-4 sifat Grup.
1 . Sifat Tertutup (p*y 𝜖 An)
Tabel cayley : * 1 (1 2 3) (1 3 2)
1 1 (1 2 3) (1 3 2)
(1 2 3) (1 2 3) ( 1 3 2) 1
(1 3 2) (1 3 2) 1 (1 2 3)
9
4 . Unsur Invers (p* p-1 = 1)
(1 2 3) (1 3 2) = 1 Inversnya (1 3 2)
(1 3 2) (1 2 3) = 1 Inversnya (1 2 3)
Jadi, setelah kita buktikan A3 merupakan Grup karena memenuhi ke-4 sifat
tersebut.
Latsol :
1 . Buktikan permutasi dibawah ini yang merupakan cycle atau tidak !
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
p dikatakan cycle dika p mempunyai paling banyak 1 orbit yang mengandung
lebih dari 1 elemen dan setiap permutasi p dari himpunan yang berhingga adalah
product dari cycle-cycle yang saling asing.Terbukti sifat komutatif berlaku pada
bagi cycle yang saling namun tidak berlaku pada cycle yang tidak saling asing.
(15 232 3 44 51) = (1,5) dan suatu permutasi yang finite adalah genap atau ganjil
tergantung apakah permutasi tersebut dapat disajikan dalam jumlah penggandaan
transposisi genap atau ganjil,contoh P = (16 235 2 44 53 61 ) = (1,6) (2,5,3) = (1,6) (2,5)
(2,3) merupakan permutasi ganjil dan Alternating grup disimbolkan An adalah
subgrup dari Sn.
11
DAFTAR PUSTAKA
Saragih, Sahat. 2014. Struktur Aljabar 1. Medan: Larispa Indonesia
Dummit, S., Foote, M., 2004, Abstrct Algebra, Third Edition, New Jersey, John
Wiley and Sons.
Raisinghania dan Aggarwal. (1980). Modern Algebra. S. Chand & Company Ltd.
New Delhi. Ram Nagar.
12