Rangkaian Listrik II
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Fakultas Teknik
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga penugasan ini dapat tersusun dan terselesaikan tepat waktu. Penugasan
yang diperintahkan untuk menyelesaikan permasalahan pada Invers Transformasi
Laplace menggunakan Pecahan Parsial ini, disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Rangkaian Listrik II yang telah diberikan oleh Bapak Dr. Faried
Wadjdi, M.Pd, MM.
Laporan penelitian ini telah kami susun dengan saling berbagi pikiran dan
pendapat satu sama lain, sehingga tugas Rangkaian Listrik II ini dapat terselesaikan.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami sehingga penulisan laporan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan arahan maupun kritik yang
dapat menjelaskan kesalahan yang kami perbuat, demi kesempurnaan tugas ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mata kuliah Rangkaian Listrik II merupakan salah satu mata kuliah penting
yang diajarkan di Universitas Negeri Jakarta kepada mahasiswa jurusan S1
Pendidikan Vokasional Teknik Elektro. Pada pembahasan kali ini mahasiswa
teknik elektro diharuskan memperdalam materi mengenai Invers Transformasi
Laplace menggunakan Pecahan Parsial
1
1.2 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dalam pengerjaan tugas ini sebagai berikut :
1. Untuk menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan.
2. Agar mahasiswa dapat mendalami mengenai Invers Transformasi Laplace
menggunakan Pecahan Parsial.
3. Agar mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan – persoalan mengenai
Invers Transformasi Laplace menggunakan Pecahan Parsial
2
BAB II
KAJIAN TEORI
(Berdasarkan Buku Electrical circuit theory and technology, Third Edition, page 636 - 640)
Terkadang fungsi yang membutuhkan invers tidak diperlukan dikenali sebagai tipe
standar, seperti yang tercantum di Tabel 45.1. Dalam kasus seperti itu
dimungkinkan, dengan menggunakan pecahan parsial, untuk menyelesaikan
fungsi menjadi lebih sederhana pecahan yang dapat dibalik saat dilihat.
2s − 3
Misalnya, fungsi F (s) = tidak bias terbalik saat dilihat dari Tabel 45.1.
𝑠 (𝑠−3)
2s − 3 𝐴 𝑏 𝐴(𝑠−3)+𝐵𝑠
Namun, menggunakan parsial dari mana, 𝑠 (𝑠−3) = 𝑠 + 𝑠−3
= 𝑠(𝑠−3)
dari mana, 2s - 3 = A (s - 3) + Bs
Membiarkan s = 0 menghasilkan: −3 = −3A dari mana A = 1
Membiarkan s = 3 menghasilkan: 3 = 3B dari mana B = 1
Karenanya
jadi
Masalah
3
Karenanya 4s - 5 = A (s + 1) + B (s - 2)
Ketika s = 2, 3 = 3A darinya, A = 1
Ketika s = −1, −9 = −3B darinya, B = 3
4𝑠−5 1 3
Karena ℒ –1{𝑠 2 −𝑠−2} = ℒ –1{𝑠−2 + }
𝑠+1
1 3
= ℒ –1{𝑠−2} + ℒ –1{𝑠+1}
3𝑠3 + 𝑠2 + 12𝑠 +2
Soal 20. Temukan ℒ –1 { 3 }
(𝑠−3)(𝑠+1)
Karena,
4
2
5𝑠 + 8𝑠 −1
Soal 21. Tentukan ℒ –1 {(𝑠+3)(𝑠2 +1)}
11−3𝑠
1. [2et – 5e –3t]
𝑠 2 +2𝑠−3
2𝑠 2 − 9𝑠−35
2. [4e-t – 3e2t + e-3t]
(𝑠+1)(𝑠−2)(𝑠+3)
2𝑠+ 3
3. [2e2t + 7te2t ]
(𝑠−2)2
5
5𝑠 2 − 2𝑠−19
4. [2e−3t + 3et − 4tet ]
(𝑠+3)(𝑠−1)2
3𝑠 2 + 16𝑠 −15
5. [e−3t (3 − 2t − 3t2)]
(𝑠+3)3
26 − 𝑠 2 2
6. [2 − 3𝑒 −2𝑡 𝑐𝑜𝑠 3𝑡 − 𝑒 −2𝑡 𝑠𝑖𝑛 3𝑡]
𝑠(𝑠 2 + 4𝑠 + 13) 3
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
(i) 2𝐿 {𝑑𝑥2 } + 5ℒ {𝑑𝑥} − 3ℒ {𝑦} = ℒ{0}
6
(iii) Menata ulang memberi : (2𝑠 2 + 5𝑠 − 3)ℒ{𝑦} = 8𝑠 + 38
8𝑠+38
Yaitu ℒ{𝑦} = 2𝑠 2 +5𝑠−3
8𝑠+ 38
(iv) 𝑦 = ℒ −1 {2𝑠 2 +5𝑠 − 3}
8𝑠 + 38 8𝑠 + 38
Membiarkan = (2𝑠 − 1)(𝑠 +3)
2𝑠 2 + 5𝑠 −3
𝐴 𝐵
= +
2𝑠 − 1 𝑠 + 3
𝐴(𝑠 + 3) + 𝐵(2𝑠 − 1)
=
(2𝑠 − 1)(𝑠 + 3)
Karenanya 8𝑠 + 38 = 𝐴(𝑠 + 3) + 𝐵(2𝑠 − 1)
1 1
Ketika 𝑠 = 2 , 42 = 3 2 𝐴 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎, 𝐴 = 12
12 2
= ℒ −1 { 1 } − ℒ −1 { }
2(𝑠− ) 𝑠+3
2
𝟏
Karenanya 𝒚 = 𝟔𝒆(𝟐)𝒙 − 𝟐𝒆−𝟑𝒙 𝑑𝑎𝑟𝑖 3 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 45.1
7
iii. Menata ulang memberi: (𝑠 2 + 6𝑠 + 13)ℒ{𝑦} = 3𝑠 + 25
3𝑠+25
Yaitu ℒ {𝑦} = 𝑠 2+6𝑠+13
iv.
Menggunakan prosedur :
Yaitu
Karena
Karena
8
Tegangan kapasitor,
menjadi
Menggunakan prosedur :
9
Karenanya V = A (R + Ls) + Bs
Ketika s = 0, V = AR dari mana, A = V/R
𝑽
Oleh karena itu saat ini, i = 𝑹 (1 − e −Rt/L) seperti yang diperoleh sebelumnya
Soal 26. Jika setelah jangka waktu tertentu, sakelar di sirkuit R – L dari Soal
25 dibuka, gunakan transformasi Laplace untuk menentukan ekspresi yang
mewakili respons transien saat ini. Asumsikan bahwa pada saat sakelar
dibuka, arus kondisi-mapan yang mengalir adalah I.
10
Dari Gambar 45.6, halaman 625, vL + vR = 0 ketika sakelar dibuka,
𝑑𝑖
Yaitu L𝑑𝑡 + 𝑖𝑅 = 0
Menggunakan prosedur
𝑑𝑖
i. ℒ {𝐿 𝑑𝑡} + ℒ{𝑖𝑅 } = ℒ{0}
𝐿𝐼 1
= ℒ −1 { 𝑅 }
𝐿 𝑠+
𝐿
𝑉 𝑽
Karena 𝐼 = 𝑅 maka 𝒊 = 𝑹 𝒆−𝑹𝒕/𝑳 seperti yang sebelumnya diturunkan persamaan
[𝑦 = (3 − 𝑡)𝑒 (4/3)𝑡 ]
𝑑2 𝑥
2.) + 100𝑥 = 0, 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥(0) = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ′ (0)
𝑑𝑡 2
[x = 2 cos 10t]
11
𝑑2 𝑖 𝑑𝑖
3.) + 1000 𝑑𝑡 + 250 000𝑖 = 0, 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑖 (0) = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑖 ′ (0) = 100
𝑑𝑡 2
[𝑖 = 100𝑡𝑒 −500𝑡 ]
𝑑2 𝑥 𝑑𝑥
4.) + 6 𝑑𝑡 + 8𝑥 = 0, 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑥 (0) = 4 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ′ (0) = 8
𝑑𝑡 2
12
BAB III
PEMBAHASAN
(Electrical circuit theory and technology, Third Edition, page 636. Exercise 171)
Langkah penyelesaiannya
4 4
ℒ −1{𝑠 2 +9} = ℒ −1 {𝑠 2 +32}
4 3
= 3 ℒ −1 {𝑠 2 +32 }
4
= 3 sin 3t
Langkah penyelesaiannya
4 1
ℒ −1 {(𝑠−1)2} = 4ℒ −1 {(𝑠−1)2+1 }
1
= 4 (2! e1𝑡 t2 )
= 2ett2
Langkah penyelesaiannya
4 4
ℒ −1 {2𝑠 2 − 8𝑠 + 10} = ℒ −1 {2(𝑠2− 4𝑠 + 5)}
4
= ℒ −1 {2((𝑠−2)2 + 1)}
4 1
= 2 ℒ −1 {(𝑠−2)2 + 1)}
= 2𝑒2𝑡 sin t
13
3.2 Tugas Mencari Invers Transfomasi Laplace Menggunakan
Pecahan Parsial
(Electrical circuit theory and technology, Third Edition, page 637. Exercise 172)
Langkah penyelesaiannya
5𝑠 2−2𝑠−19 A Bs+C
= +
(5+3)(5−12 ) 𝒔+𝟑 (𝒔+𝟏)𝟐
A (s−1)2 +(𝐵𝑠+𝐶)(𝑠+3)
= (𝒔+𝟑)(𝒔+𝟏)𝟐
Sehingga:
5s2 – 2s – 19 𝐴 𝐵𝑠+𝐶
ℒ −1{(𝑠+3)(𝑠+1)2 } =ℒ −1{𝑠+3 + (𝒔+𝟏)𝟐 }
2 3𝑠−7
= ℒ −1{𝑠+3 + (𝒔+𝟏)𝟐 }
2 3𝑠 7
= ℒ −1{𝑠+3 + (𝒔+𝟏)𝟐 − (𝒔+𝟏)𝟐 }
2 3𝑠 7
= ℒ −1{𝑠+3} + ℒ −1 {(𝒔+𝟏)𝟐} −ℒ −1{(𝒔+𝟏)𝟐 }
14
Gunakan invers transformasi laplace:
1
ℒ −1{𝑠−𝑎} = 𝑒 𝑎𝑡
𝑛!
ℒ −1{(𝑠−𝑎)𝑛+1 } = 𝑒 𝑎𝑡 𝑡 𝑛
1 𝑠 7
= 2ℒ −1{𝑠+3} + 3ℒ −1{(𝒔)𝟐−𝟐𝒔+𝟏} − 7ℒ −1{(𝒔+𝟏)𝟐 }
1 𝑠 1!
= 2ℒ −1{𝑠+3} + 3ℒ −1{(𝒔−𝟏)} − 7ℒ −1{(𝒔+𝟏)𝟏+𝟏 }
= 2𝑒 −3𝑡 + 3𝑒 𝑡 − 7𝑡𝑒 𝑡
Langkah penyelesaiannya
3𝑠 2 + 16𝑠 + 15 𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
= + + +
(𝑠 + 3)2 (𝑠 + 3)0 (𝑠 + 3)1 (𝑠 + 3)2 (𝑠 + 3)3
3𝑠 2 +16𝑠+15 𝐴(𝑠+3)3 +𝐵(𝑠+3)2 +𝐶(𝑠+3)1 +𝐷
=
(𝑠+3)3 (𝑠+3)3
Lalu gunakan persamaan 𝒔𝟑 untuk mencari nilai A, 𝒔𝟐 untuk mencari nilai B, dan s
untuk mencari nilai C
15
Sehingga:
3𝑠 2 +16𝑠+15 𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
ℒ −1{ } = ℒ −1{ + (𝑠+3)1 + (𝑠+3)2 + (𝑠+3)3 }
(𝑠+3)3 (𝑠+3)0
0 3 2 6
= ℒ −1{(𝑠+3)0 + (𝑠+3)1 + (𝑠+3)2 − (𝑠+3)3 }
3 2 6
= ℒ −1{(𝑠+3)1 } − ℒ −1{(𝑠+3)2 } − ℒ −1{(𝑠+3)3 }
1 1
= 3ℒ −1{(𝑠+3)} − 2ℒ −1{(𝑠+3)1+1 } −
6 6
ℒ −1 {(𝑠+3)3 , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹 (𝑠) = 𝑠 3 𝑑𝑎𝑛 𝑎 = −3}
6
= 3𝑒 −3𝑡 − 2𝑡𝑒 −3𝑡 − 𝑒 −3𝑡 ℒ −1{3}
2!
= 3𝑒 −3𝑡 − 2𝑡𝑒 −3𝑡 − 𝑒 −3𝑡 ℒ −1{𝑠 2 +1}
16
3.3 Tugas Menyelesaikan Persamaan Diferensial Menggunakan
Transformasi Laplace
(Electrical circuit theory and technology, Third Edition, page 640. Exercise 173)
Langkah penyelesaiannya
Gunakan Laplace di kedua ruas
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
9ℒ { } − 24ℒ { } + 16ℒ{𝑦} = ℒ{0}
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
17
Samakan pembilang, maka akan didapat :
51s – 45 = A(3s – 4) + B
51s – 45 = 3As – 4A + B
Gunakan persamaan s untuk mencari nilai A
51 = 3A – 45 = – (4A – B)
51
=𝐴 – 45 = – (4(17) – B)
3
A = 17 – 45 = – 68 + B -45 + 68 = B
B = 23
Sehingga,
51𝑠 − 45 𝐴 𝐵
𝑦 = ℒ −1 { (3𝑠−4)2 } = ℒ −1 {3𝑠−4 + (3𝑠−4)2
}
17 23
= ℒ −1 {3𝑠−4 + }
(3𝑠−4)2
17 23
= ℒ −1 {3𝑠−4} + ℒ −1 {(3𝑠−4)2 }
1 23 23
= 17 ℒ −1 {3s−4} + ℒ −1 {(3𝑠−4)2 , dengan F(s) = 3𝑠2 dan a = 4 }
17 1 23
= ℒ −1 {s−4} + 3ℒ −1 {(𝑠−4)2 }
3
17 23
= 𝑒4𝑡 + 3e4𝑡ℒ −1 { 𝑠 2 }
3
17 1
= 𝑒4𝑡 + 69𝑒4𝑡ℒ −1 {𝑠 2 }
3
17
= 𝑒4𝑡 + 69𝑡𝑒4𝑡
3
17 23
= 𝑒4𝑡 + 𝑡𝑒4𝑡
3 3
17 23
=(3 + 𝑡 )𝑒4t
3
4
= (3 − 𝑡)𝑒 3𝑡
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada pengerjaan laporan ini adalah sebagai berikut :
Transformasi Laplace
Fungsi waktu f(t) ∞
ℒ {f (t)} = ∫𝟎 𝒆−𝒔𝒕 𝒇(𝒕)𝒅𝒕
δ (impuls unit) 1
1
1 (fungsi langkah unit)
𝑠
1
eat (fungsi eksponensial)
𝑠−𝑎
𝑒 −𝑠𝑇
langkah unit tertunda oleh T
𝑠
ω
sin ωt (gelombang sinus)
𝑠 2 + ω2
s
cos ωt (gelombang kosinus)
𝑠 2 + ω2
1
t (fungsi ramp unit)
𝑠2
2!
t2
𝑠3
19
𝑛!
tn (n = 1, 2, 3 …)
𝑠 𝑛+1
s
cosh ωt
𝑠 2 − ω2
ω
sinh ωt
𝑠 − ω2
2
n!
eat tn
(𝑠 − 𝑎)𝑛+1
20