Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Medan Elektromagnetik

Dosen Pengampu: Aris Sunawar S. Pd M.T.

Disusun Oleh:

Kezia Erlina Kristian (1501620065)

Nurhapipah (1501620066)

PRODI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Hidayah-Nya dan memberikan kami kesempatan untuk
menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat waktu.

Berikut penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Pengaruh


Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami mahasiswa prodi Pendidikan
Vokasional Tenik Elektro.

Pada proses penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi
penulis tetapi juga bagi para pembaca.

Jakarta, 11 Mei 2021.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ......................................................................................................... 2

1.5 Metode Penyusunan ...................................................................................... 3

BAB II ..................................................................................................................... 4

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4

2.1 Tinjauan atau Kajian Teoretis ....................................................................... 4

2.1.1 Pengertian ............................................................................................... 4

2.1.2 Teori Gelombang Elektromagnetik ........................................................ 7

2.1.3 Spektrum Elektromagnetik..................................................................... 8

2.1.4 Pantulan, Hamburan, dan Serapan Gelombang Elektromagnetik ........ 11

2.1.5 Teori Maxwell ...................................................................................... 12

2.1.6 Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari 13

2.1.7 Dampak Gelombang Elektromagnetik ................................................. 16

2.2 Implementasi atau Teknologi Relevan ........................................................ 17

BAB III ................................................................................................................. 23

KESIMPULAN ..................................................................................................... 23

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 23

ii
3.2 Saran ............................................................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bentuk Suatu Gelombang ..................................................................... 5


Gambar 2 Gelombang Transversal.......................................................................... 6
Gambar 3 Gelombang Elektromagnetik ................................................................. 7
Gambar 4 Spektrum Gelombang Elektromagnetik ................................................. 9
Gambar 5 Interaksi antara Gelombang Elektromagnetik dengan Atmosfir .......... 12
Gambar 6 Gelombang Radio ................................................................................. 13
Gambar 7 Gelombang Mikro ................................................................................ 14
Gambar 8 Infrared ................................................................................................. 14
Gambar 9 Sinar UV dalam asimilasi Tumbuhan .................................................. 15
Gambar 10 Dampak Gelombang Elektromagnetik ............................................... 16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata kuliah Medan Elektromagnetik merupakan salah satu mata kuliah


penting yang diajarkan di Universitas Negeri Jakarta kepada mahasiswa prodi S1
Pendidikan Vokasional Teknik Elektro. Pada makalah kali ini penulis akan
memperdalam materi mengenai fenomena radiasi gelombang elektromagnetik,
pemanfaatannya dalam teknologi, dan dampaknya pada kehidupan.

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media


rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (Salsabillah, S.,
Sudarti, S., & Supeno, S.,2018). Sumber gelombang elektromagnetik dapat dengan
mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan yang semakin modern
membuat manusia hampir selalu berhubungan dengan alat-alat elektronik.
Penggunaan peralatan elektronik meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi, baik untuk keperluan pribadi maupun aplikasi dalam industri.

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, ada banyak aktivitas yang selalu


memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam teknologi antara lain seperti
komputer, telepon seluler, microwave, alat rontgen, radio, remote control dan lain
lain. Kehadiran gelombang elektromagnetik di sekitar kehidupan manusia tidak
dapat dirasakan oleh indera manusia, itu karena gelombang elektromagnetik tidak
memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut
sebagai radiasi eletromagnetik (Salsabillah, S., Sudarti, S., & Supeno, S.,2018).
Tetapi jika intensitasnya cukup besar akan terasa bagi orang yang hipersensitif saja.

Selain memiliki banyak kegunaaan, gelombang elektromagnetik ini juga


memiliki banyak dapak buruk pada kehidupan sehari hari. Ada dua jenis radiasi,
yang pertama yaitu partikel alfa dan beta yang berasal dari bahan radioaktif. Jenis
kedua adalah gelombang elektromagnetik atau foton. Gelombang Elektromagnetik
atau foton juga ada dua jenis yaitu radiasi ion dan radiasi non ion. Maka dari itu,
pada penulisan makalah kali akan membahas mengenai pengertian gelombang

1
elektromagnetik, jenis-jenis spektrum gelombang yang dihasilkan oleh gelombang
elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi, dan dampaknya pada
kehidupan sehari – hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diatas, kami merumuskan beberapa


masalah dalam makalah ini, diantaranya;

1. Apa yang dimaksud dengan Gelombang Elektroagnetik?


2. Berapa banyak jenis-jenis spektrum gelombang yang dihasilkan oleh
gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimana masyarakat memanfaatkan gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari?
4. Apa saja dampak yang dihasilkan gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari hari?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu;

1. Mendeskripsikan kepada pembaca mengenai gelombang elektromagnetik.


2. Memaparkan kepada pembaca jenis-jenis spektrum gelombang yang
dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
3. Menjelaskan kepada pembaca mengenai pemanfaatan gelombang
elektromagnetik yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memberitahukan kepada pembaca dampak yang dihasilkan gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari makalah ini yaitu;

a. Bagi penulis

2
1. Untuk meningkatkan pengatahuan, dan wawasan penulis mengenai
gelombang elektromagnetik.
2. Untuk membantu Dosen dalam menjelaskan materi gelombang
elektromagnetik.
b. Bagi pembaca
1. Untuk mengetahui dan memahami secara keseluruhan mengenai
gelombang elektromagnetik.
2. Untuk mengetahui dan menerapkan kegunaan yang dihasilkan
gelombang elektromagnetik.
3. Untuk mengetahui dan memahami dampak yang dihasilkan gelombang
elektromagnetik.

1.5 Metode Penyusunan

Pada makalah ini penulis menggunakan metode penyusunan kuantitatif non


experiment : deskriptif, yaitu metode yang mengargumentasikan dan memaparkan
permasalahan secara terperinci sesuai dengan data yang ada.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan atau Kajian Teoretis

2.1.1 Pengertian

Gelombang merupakan getaran yang merambat dimana yang merambat itu


adalah energinya bukan materinya. Sebuah getaran dapat didefinisikan sebagai
sebuah gerakan bolak balik di sekitar nilai referensi. Namun, sebuah getaran belum
tentu sebuah gelombang. Sebuah usaha untuk menetapkan keperluan dan
karakteristik yang mencukupi yang memenuhi kriteria sebagai sebuah fenomena
yang dapat disebut sebagai sebuah Gelombang yang menghasilkan garis perbatasan
kabur.

Suatu gelombang dapat digambarkan seperti jika kita berdiri di pantai dan
kaki anda mulai terkena gelombang air laut, jika kita terdorong kebelakang dan
tertarik lagi ke depan itu menandakan kalau tubuh anda itu terkena energi dari
gelombang air laut, namun air lautnya sendiri memang tidak berpindah, sehingga
bisa disimpulkan kalau air laut yang bergelombang itu tidak merambat dan
berpindah ke pantai.

Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain
radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan
lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada medium di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal.

4
Sumber gambar : otakatikotak.com

Gambar 1 Bentuk Suatu Gelombang

Sifat dari gelombang:

1. Gelombang yang dapat dibiaskan (refraksi),


2. Gelombang yang bisa dilenturkan (defraksi),
3. Gelombang yang dapat dipolarisasikan (diserap arah geratannya),
4. Gelombang yang dapat dipadukan (interferensi), dan
5. Gelombang yang dapat di pantulkan (refleksi).

Gelombang dikelompokkan sesuai jenisnya antara lain:

1. Gelombang Mekanis, merupakan gelombang yang membutuhkan media


didalam proses perambatannya, dan sebagai contoh dalam gelombang
mekanik adalah gelombang pada tali, bunyi dan juga gelombang di air,
2. Gelombang elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini adalah
gelombang yang bisa merambat walaupun tidak memiliki media
perambatannya,

Berdasarkan dari frekuensinya urutan dari gelombang elektromagnetik adalah


gelombang pada radio dan juga televisi, gelombang mikro, sinar inframerah, sinar
tampak, sinar ultraviolet (matahari), sinar X, dan sinar gamma (Y).

Berdasarkan arah getarannya gelombang itu juga bisa dikelompokan menjadi


gelombang longitudinal dan juga gelombang transversal.

Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getaran


yang sama dengan arah rambatan. Artinya arah gerakan medium gelombang sama
atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang. Gelombang longitudinal

5
mekanis juga disebut sebagai gelombang mampatan atau gelombang kompresi.
Contoh contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang-P
seismik yang disebabkan oleh gempa dan ledakan.

Gelombang Tranversal merupakan getaran memiliki arah getaran tegak


lurus terhadap arah perambatan, contoh dari gelombang tranversal ini adalah jika
anda menjumpai gelombang air di lautan ataupun gelombang tali, dikarenakan arah
getarannya tegak lurus dengan arah dari getaran maka bentuk dari gelombang ini
seperti gunung dan juga lembah yang berurutan, dan dibawah ini adalah ilustrasi
dan juga istilah yang ada di gelombang transversal.

Ciri ciri dari gelombang Transversal memiliki:

1. Puncak Gelombang (gunung), merupakan titik tertinggi dari gelombang,


2. Dasar Gelombang (lembah) merupakan titik dasar atau yang terendah di
suatu gelombang,
3. Bukit Gelombang merupakan bagian dari gelombang yang menyerupai
gunung dengan titik yang tertinggi atau puncak dari gelombang,
4. Panjang Gelombang merupakan jarak antara dua puncak atau bisa juga
dua lembah gelombang,
5. Amplitudo (A) merupakan simpangan yang terjauh dari garis
keseimbangan,
6. Periode (T) merupakan Waktu yang diperlukan untuk bisa menempuh
jarak dua puncak atau dua buah lembah yang berurutan, atau lebih
gampangnnya anda bisa sebut kalau waktu yang diperlukan untuk
membentuk suatu gelombang

Sumber gambar : otakatikotak.com

Gambar 2 Gelombang Transversal

6
2.1.2 Teori Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media


rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak
seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh
karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering
pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.

Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang


transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi
listrik dan magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan
magnet (B) yang keduanya menuju ke arah gelombang seperti yang dapat dilihat
pada Gambar 3 dibawah ini.

Sumber gambar : StudioBelajar.com


Gambar 3 Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik diprediksi oleh James Clerk Maxwell,


didapatkan dari hubungan matematis hukum Faraday’s dan hukum ampere.
Menurut Hukum Faraday’s dan Hukum Maxwell tersebut : Bahwa Perubahan Pada
Medan listrik akan menyebabkan perubahan pada medan magnet demikian juga
sebaliknya. Perubahan secara terus menerus hal ini akan membawa suatu energi
yang disebut energi elektromagnetik.

Berdasarkan Hukum Faraday, Medan Listrik dan medan magnet merupakan


besaran vektor, maka dengan demikian energi gelombang elektromagnetik
merupakan vektor yang artinya mempunyai besar dan arah.

7
Persamaan Maxwel :

Berdasarkan persamaan maxwell maka perubahan medan listrik dan medan


magnet merupakan fungsi waktu. Secara aljabar persamaan tersebut diatas sama
dengan fungsi ajabar pada perambatan akibat perbedaan tekanan pada udara
maupun pada gelombang yang terjadi dipermukaan air. Dari hal inilah konsep
“Gelombang elektromagnetik lahir. Dalam gelombang elektromagnetik besarnya/
kerapatan energi pada medan listrik sama besarnya dengan yang terdapat pada
medan magnet, disetiap titik sepanjang gelombang elektromagnetik tersebut.

Energi elektromagnetik dapat dibedakan berdasarkan panjang gelombang dan


frequensinya. Panjang gelombang (λ) = jarak lurus dari puncak gelombang yang
satu dengan puncak gelombang lain yang terdekat. Satuan : Km, m, cm, mm,
mikrometer (μm), nanometer (nm) , angstrom (A), pikometer (pm). Frequensi (f) =
Jumlah siklus gelombang yang melalui satu titik dalam satu detik. Satuan Hertz
(Hz), Kilohertz (KHz), Megahertz (Mhz), Gigahertz (GHz), Terahertz (THz).
Hubungan Panjang Gelombang, Frequensi dan kecepatan rambat gelombang:

V=λ.f

Gelombang Elektromagnetik mempunyai komponen yang terdiri dari gelombang


elektrik (E) dan gelombang magnetik (B) yang saling tegak lurus dan masing –
masing tegak lurus terhadap radiasi.

2.1.3 Spektrum Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik meliputi cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar


gamma, mikro gelombang, dan lain-lain. Berbagai gelombang elektromagnetik
hanya berbeda dalam panjang gelombang dan frekuensinya. Lihat Gambar 4
dibawah untuk memberikan gambaran mengenai jenis-jenis spektrum gelombang
elektromagnetik yang biasanya berhubungan dengan berbagai interval frekuensi

8
dan panjang gelombang. Interval ini sering tidak terdefinisikan secara benar dan
kadangkadang tumpang-tindih. Misalnya, gelombang elektromagnetik yang kira-
kira 0,1 nm biasanya disebut sinar X, tetapi jika gelombang ini berasal dari
radioaktivitas nuklir, disebut sinar gamma.

Sumber gambar : StudioBelajar.com

Gambar 4 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang (λ) dengan satuan


Hetz (Hz) dan frekuensi dengan satuan meter (m). Gelombang elektromagnetik
dikelompokkan sesuai dengan panjang gelombang (λ) atau frekuensinya (f), dari
frekuensi terendah ke frekuensi ke lebih tinggi terdiri dari gelombang radio,
gelombang micro, gelombang inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar
X, dan sinar Gamma.

Gelombang Radio. Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang


gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti

9
frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz
ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio
dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat
penghantar. Muatan muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang
disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh
antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima
radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.

Gelombang Mikro. Gelombang Mikro (Mikrowaves) adalah gelombang


radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro
diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika
makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam
selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang
mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging)
RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan
gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang
mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka
dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

Sinar Inframerah. Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz


sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika
kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan
detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit
diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas
spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh
elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi
setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah
yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.

Cahaya tampak. Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang


paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum
gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang

10
gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang
kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya
merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik
pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.

Sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015


Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m.
gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari
adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan
bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

Sinar X. Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang


gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi
sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal
beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.

Sinar Gamma. Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10


Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar,
yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

2.1.4 Pantulan, Hamburan, dan Serapan Gelombang Elektromagnetik

Matahari merupakan sumber utama dari gelombang elektromagnetik terutama


dikaitkan dengan kegiatan pemetaan yang memanfaatkan citra satelit. Dalam
perjalanannya sampai ke permukaan bumi gelombang elektromagnetik ini
mengalami hambatan. Hambatan ini terutama disebabkan oleh butir – butir yang
ada di atmosfir seperti uap air, debu dan gas. Proses penghabatannya ini terjadi
terutama dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan. Hamburan ialah pantulan
ke arah serba beda yang disebabkan oleh benda yang permukaannya kasar dan
bentuknya tidak menentu, atau oleh benda – benda kecil yang terserak tak menentu.

11
Interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan atmosfir dapat dilihat pada
Gambar 5 berikut ini.

Sumber gambar : GuruPendidikan.com


Gambar 5 Interaksi antara Gelombang Elektromagnetik dengan Atmosfir

Sebagaian gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan bumi


diserap oleh obyek dipermukaan bumi, sedangkan selebihnya dipantulkan olehnya
sehingga mencapai sensor yang dipasang pada pesawat terbang, satelit atau wahana
lainnya. Jumlah tenaga yang diserap dan dipantulkan akan sama dengan jumlah
tenaga yang mengenainya.

2.1.5 Teori Maxwell

Pada tahun 1862, Maxwell mengutarakan teori gelombang elektromagnetik.


Gerakan radiasi gelombang elektromagnetik mengikuti bentuk gelombang dengan
gejala elektrik dan magnetik. Interaksinya terhadap benda tergantung atas sifat
elektrik dan sifat magnetik bendanya. Sifat elektrik dan sifat magnetiknya
merupakan satu rangkaian sifat yang tidak terpisahkan. Bila sifat elektriknya
berubah, sifat magnetiknya berubah. Selanjutnya Hubungan antara kecepatan

12
radiasi elektromagnetik, panjang gelombang dan frekuensinya dalam bentuk rumus
sebagai berikut:

c=λ.v

Untuk;

 c = Kecepatan radiasi elektromagnetik


= 3 x 108 m/detik
 λ = Panjang gelombang dalam satuan mikrometer.
 v = Frequensi, yaitu jumlah siklus gelombang yang melalui satu titik tiap
detik, dalam Hertz

2.1.6 Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari

a. Radio

Sumber foto : Wikipedia.com

Gambar 6 Gelombang Radio

Radio adalah energi bentuk level energi elektromagnetik terendah


dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang
dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk
meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari
pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah
hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang
gelombang radar berkisar anatar 0.8 – 100 cm.

13
b. Microwave

Gambar 7 Gelombang Mikro

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm.


Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman
informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem
PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan
refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropi Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Mircowave
Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
spektrum elektomagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk
mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
c. Infrared

Sumber gambar : Pinterest.com


Gambar 8 Infrared

14
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki
pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram
digunakan untuk mendektesi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan
kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan
menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui
radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED (Light Emiting Diode)
yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak
jauh dengan menggunakan remote control.
d. Ultraviolet

Sumber gambar : Academia.com


Gambar 9 Sinar UV dalam asimilasi Tumbuhan

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh


kuman-kuman.
e. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang
patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel
manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

15
2.1.7 Dampak Gelombang Elektromagnetik

Sumber gambar : Rollingstone.co.id


Gambar 10 Dampak Gelombang Elektromagnetik

Selain memberi banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, radiasi


elektromagnetik juga dapat memicu reaksi kimiawi yang berbahaya. Dampak
negatif dan bahaya dari gelombang elektromagnetik, di antaranya adalah:

1. Menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman menjadi lambat dan


bahkan kerdil akibat radiasi gelombang pendek atau UV B.
2. Menimbulkan efek stress pada kimia syaraf otak yang diakibatkan oleh pulsa
microwaves.
3. Menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan memicu
kanker kulit jika terjadi lubang ozon yang mengakibatkan radiasi UV B dapat
menembus permukaan bumi.
4. Menyebabkan sakit kepala, kelelahan, hilang memori, dan memicu kanker
otak yang diakibatkan oleh radiasi HP yang berlebihan.
5. Pemaparan berlebihan terhadap sinar UV dapat mengakibatkan sebagian
besar garis-garis wajah menjadi bekerut dan keriput.
6. Sinar gamma dapat menyebabkan kemandulan.
7. Menyebabkan kerusakan pada sel/jaringan hidup manusia akibat terpapar
sinar X secara berlebihan.

16
2.2 Implementasi atau Teknologi Relevan

1) Penelitian yang berjudul “Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik


terhadap kesehatan manusia” yang disusun oleh I.B. Alit Swamardika, pada
tahun 2009.
Secara garis besar jurnal tersebut membahas tentang pengaruh radiasi
akibat gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia, disana
disebutkan bahwa radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang
membahayakan, mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di
sekitar kita baik di rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat umum,
ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi pada dasanya adalah suatu cara
perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan panas. Beberapa contoh adalah perambatan panas, cahaya,
dan gelombang radio.
Penulis menjelaskan sejalan dengan perkembangan teknologi yang
menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang
elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik
manusia. Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang
magnetic yang kompleks. Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari
berbagai frekuensi berubah secara signifikan, Ada kemungkinan gangguan
tersebut adalah electrical sensitivity. Electrical sensitivity adalah gangguan
fisiologis dengan tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan, berupa
berbagai gejala dan keluhan. Telepon seluler (ponsel) maupun microwave
oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut.
Gangguan ini umumnya disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang
berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan
elektronik di rumah, di kantor maupun industri.
Dari penjelasan diatas penulis membahas Aplikasi gelombang
elektromagnetik serta dampak terhadap kesehatan manusia, Radiasi
elektromagnetik dari telepon seluler, dan Radiasi Elektromagnetik dari
Saluran Transmisi Tenaga Listrik (PT. PLN, 2006).

17
a. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik serta Dampak terhadap
Kesehatan Manusia.
Gelombang yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari
berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan ponsel ialah
Gelombang Radio.

Menurut The National Radiological Protection Board (NPRB) UK,


Inggris. Efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik
dari telepon seluler dibagi menjadi dua yaitu :

1. Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi


gelombang elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan
gangguan pada organ-organ tubuh manusia berupa, kangker otak
dan pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan mata,
termasuk retina dan lensa mata, gangguan pada reproduksi,
hilang ingatan, kepala pening.
2. Efek psikologis Merupakan efek kejiwaan yang ditimbulkan
oleh radiasi tersebut misalnya timbulnya stress dan
ketaknyamanan karena penyinaran radiasi berulang-ulang.
b. Radiasi elektromagnetik dari telepon seluler
Penelitian mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh
manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2
masih termasuk dalam nilai ambang batas aman (Wardhana,2000). Para
ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan ponsel tidak seratus
persen bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia,
mengingat masih banyak orang yang masih setia menggunakan piranti
wireless ini untuk memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi suatu hal
apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman saja. Namun kita juga
tidak bisa mengabaikan atas permasalahan ini, paling tidak sudah
dibuktikan oleh salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna
ponsel terbanyak dunia. Paling tidak kedepan dengan jumlah penduduk

18
Indonesia sekitar 220 juta jiwa dan baru 25 juta pelanggan saja yang
sudah menggunakan telepon seluler (ponsel).
Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan
Specific Absorption Rate (SAR). Pengukur energi radio frekuensi atau
RF yang diserap oleh jaringan tubuh pengguna ponsel bisa dinyatakan
sebagai units of watts perkilogram (W/kg). Batas SAR yang ditetapkan
oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg (watts per kilogram). Sementara The
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah
menetapkan sebuah standart baru yang digunakan oleh negara Amerika
dan negara lain termasuk Indonesia adalah dengan menggunakan batas
1.6W/kg.
c. Radiasi Elektromagnetik dari Saluran Transmisi Tenaga Listrik (PT.
PLN, 2006)
Gangguan psikis yang sangat populer dewasa ini berhubungan
dengan SUTET disebut dengan elektromagnetik hipersensitiviti,
sebenarnya merupakan gangguan stres yang berlebihan yang
dihubungkan dengan banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk
faktor sosial. Adanya sinyalemen yang beredar selama ini, bahwa
SUTET dapat menyebabkan kanker dan tumor (terutama pada anak)
sampai saat ini belum dapat dibuktikan secara benar (berdasarkan hasil
riset).
Berdasarkan hasil penelitian tentang medan magnet dan medan
listrik yang ada di daerah pemukiman jalur SUTET, seperti jalur
Saguling-Cibinong, Bandung Selatan-Ungaran dan Cirata-Cibatu II,
ditemukan angka yang sangat jauh dari Nilai Ambang Batas yang
ditentukan IRPA, INIRC dan WHO 1990 yaitu sebesar 0,1 mT (medan
magnet) dan 5 kV/m (medan listrik). Untuk medan Magnet, 3 wilayah
tersebut paling tinggi hanya mencapai 0,009 mT. Sementara medan
listriknya hanya mencapai 3 kV/m.).
Penemuan baru yang diwacanakan sebagai ”Trias Anies”
menyimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari

19
SUTET 500 KV beresiko menimbulkan gangguan kesehatan pada
penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal
dengan electrical sensitivity, yaitu berupa keluhan sakit kepala
(headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue
syndrome).

2) Penelitian yang berjudul “Komputasi Penghamburan dan Penyerapan


Gelombang Elektromagnetik karena Titik Hujan dengan Metode Analitis
pada Frekuensi diatas 10 GHz” yang disusun oleh M. Yahya Batubara, Eko
Setijadi, dan Gamantyo Hendrantoro, pada tahun 2012.
Menulis menjelaskan bahwa Penulis menjelaskan bahwa dalam
penggunaan frekuensi diatas 10 GHz rentan terhadap redaman yang
disebabkan oleh partikel-partikel di atmosfer yang dapat menurunkan
keandalan dan kinerja dari hubungan komunikasi radar dan ruang bebas
terkait. Partikel-partikel tersebut meliputi oksigen, ice crystals, hujan,
kabut, dan salju. Memprediksi kinerja sistem yang terganggu akibat
endapan lapisan ini sangat penting. Perkembangan teknologi
telekomunikasi berkembang dengan sangat cepat termasuk dalam
komunikasi nirkabel (wireless). layanan internet dengan kecepatan tinggi,
digital video, audio broadcasting, dan video conference dengan kapasitas
besar dan bandwidth yang lebar dapat bekerja dengan baik karena
tersedianya komunikasi kecepatan tinggi. Hal ini ditandai dengan
penggunaan frekuensi tinggi sampai dalam orde GHz. Gelombang ini dapat
mengirimkan data informasi dengan kecepatan tinggi.
Panjang gelombang menjadi semakin pendek dan hal itu membuat
sistem komunikasi mudah terganggu dalam masalah perjalanannya.
Termasuk pengaruh hujan yang menyebabkan masalah hujan menjadi
masalah penting untuk diperhitungkan. Diantara semua gangguan pada
sistem komunikasi, redaman hujan adalah hal yang paling berpengaruh pada
kualitas komunikasi terlebih pada penggunaan micro wave dan millimeter

20
wave. Penggunaan frekuensi diatas 10 GHz akibat redaman hujan menjadi
hal yang cukup signifikan untuk diperhitungkan. Redaman hujan
menimbulkan penghamburan dan penyerapan gelombang elektromagnetik
terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki tingkat curah
hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi mengindikasikan bahwa titik
hujan besar dan jarak antar titik hujan lebih rapat, sehingga redaman yang
ditimbulkan juga semakin besar. . Distribusi ukuran titik hujan yang dikenal
dengan Drop Size Distribution (DSD) didefinisikan sebagai jumlah titik
hujan yang memiliki radius tertentu dalam satuan volume. Model DSD
tersebut memainkan peran penting dalam memonitoring hujan dan dalam
memprediksi redaman hujan.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan penulis
pada penelitian ini, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai redaman yang terjadi pada gelombang elektromagnetik
bergantung pada tinggi rendahnya curah hujan dan frekuensi kerja
gelombang tersebut. Semakin tinggi curah hujan dan frekuensi,
maka semakin besar nilai redamannya.
2. Redaman terbesar yang dialami gelombang pada curah hujan antara
0.25 hingga 150 mm/jam terjadi pada frekuensi 100 hingga 200
GHz. Redaman akan semakin kecil diatas batas frekuensi tersebut.
3. Pada curah hujan rendah, titik hujan yang memiliki radius besar
jumlahnya lebih sedikit daripada pada curah hujan tinggi.
Sebaliknya, pada curah hujan tinggi titik hujan yang memiliki radius
besar jumlahnya lebih banyak daripada pada curah hujan rendah.
4. Redaman yang disebabkan oleh hujan mulai berpengaruh pada
frekuensi 10 GHz dan mengalami nilai tertinggi pada frekuensi
antara 100 hingga 200 GHz. Misalnya pada model DSD
Eksponensial Lince pada curah hujan 75 mm/jam dan pada suhu
250C, besar redamannya adalah 63.6 dB/km.

21
5. Metode yang paling valid dalam perhitungan besar redaman hujan
pada curah hujan tinggi dengan metode analitik adalah metode DSD
Weibull Sekine.
6. Model perhitungan yang paling sesuai dengan hasil perhitungan
menggunakan metode analitik adalah model DSD Eksponensial
Marshall-Palmer.

22
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Menurut Hukum Faraday’s dan Hukum Maxwell tersebut : Bahwa Perubahan


Pada Medan listrik akan menyebabkan perubahan pada medan magnet demikian
juga sebaliknya. Perubahan secara terus menerus hal ini akan membawa suatu
energi yang disebut energi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik terdiri
dari berkas atau spektrum yang sangat luas yaitu meliputi spektra kosmik, Gamma,
X, Ultra violet, tampak, infra merah, gelombang mikro, dan radio. Matahari
merupakan sumber utama dari gelombang elektromagnetik terutama dikaitkan
dengan kegiatan pemetaan yang memanfaatkan citra satelit. Dalam perjalanannya
sampai ke permukaan bumi gelombang elektromagnetik ini mengalami hambatan.
Untuk menjelaskan teori gelombang elektromagnetik dan interaksinya dengan
materi digunakan teori : Teori Maxwell. Penerapan gelombang elektromagnetik
seperti komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna
untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi,
mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan,
Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang
dihasilkan oleh LED, Sinar UV untuk asimilasi tumbuhan dan membunuh kuman-
kuman. Sinar X digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Selain memberi
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, radiasi elektromagnetik juga dapat
memicu reaksi kimiawi yang berbahaya.

3.2 Saran

Agar lebih memahami mengenai gelombang elektromagnetik pembaca sangat


disarankan mencari referensi lain yang menyangkut dengan materi yang penulis
tuliskan pada makalah ini. Hal ini diharapkan agar para pembaca dapat lebih
mengetahui dan memahami tentang gelombang elektromagnetik karena selain

23
bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki
dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik,
diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang
elektromagnetik.

24
DAFTAR PUSTAKA

ALONSO - Finn, 1992, Dasar-dasar Fisika Universitas Edisi kedua (terjemahan),


Penerbit Erlangga, Jakarta.

David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker, Fisika Dasar (terjemahan), 2010,
Penerbit Erlangga, Jakarta.

Benjamin Crowell, Vibration and Wave, 2007, Fulerton, California,


www.lightandmatter.com

Benjamin Crowell, Electricity and Magnetism, 2007, Fulerton, California,


www.lightandmatter.com

Lilian Hoddeson, Teori Kuantum, 2004. Ilmu Pengetahuan Populer, PT Widyadara,


Jakarta.

J.M. Rueger, 1996, Electronic Distance Measurement, UNSW, Australia.

Sears, F.W-Zemarnsky, MW 1963, Fisika untuk Universitas (terjemahan), Penerbit


Bina Cipta, Bandung

Serway, R.A. dn Faughn, R. A. dan Faughn, J. S., 1999, College Physics, Harcourt
Brace College Publishers. USA

Sutanto, 1992, Penginderaan Jauh Jilid I, Gadjah Mada University Press,


Yogyakarta

Swamardika, I. B. A. (2009). Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik


terhadap kesehatan manusia. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro , 8(1).

M. Yahya Batubara, Eko Setijadi, & Gamantyo Hendrantoro. (2012). Komputasi


Penghamburan dan Penyerapan Gelombang Elektromagnetik karena Titik
Hujan dengan Metode Analitis pada Frekuensi diatas 10 GHz. Jurnal Teknik
ITS, (1).

25

Anda mungkin juga menyukai