Pert ke 4-5
Martini SH MH
Pengantar
• Negara pada hakikatnya adalah Organisasi
Kekuasaan karena di dalam negara lah
terdapatnya pusat-pusat kekuasaan.
• Manusia cenderung menyalahgunakan
kekuasaan, kekuasan yang absolut atau
mutlak sudah pasti akan disalahgunakan
(Power tend to corrupt, absolute power
corrupts absolutely). (Lord Acton).
• Disinilah pentingnya Konstitusi sebagai
pembatas kekuasaan
Pengertian Negara
2.Teori Ketuhanan
3.Teori Kekuatan
Proses terbentuknya negara pada jaman modern
sekarang bisa terbentuk dengan cara :
UUD KONVENSI
Sifat Konvensi
•memiliki kebiasaan yang berulang dan terpelihara dalam
praktik penyelenggaraan negara
•tidak bertentangan dengan UUD dan berjalan sejajar
•diterima oleh masyarakat
•bersifat sebagai pelengkap
• Perbedaan istilah konstitusi dan undang-undang
dasar menurut Van Apeldoorn dijelaskan bahwa
undang-undang dasar merupakan bagian tertulis
dari konstitusi. Sedangkan konstitusi meliputi
peraturan tertulis maupun tidak tertulis.
• Menurut Sri Soemantri dalam praktek
ketatanegaraan RI mengartikan pengertian
konstitusi sama dengan undang-undang dasar,
seperti Indonesia pernah mengenal istilah
Konstitusi RIS (KRIS) untuk Undang-Undang
Dasar RIS.
• F.lassale membagi konstitusi dalam dua pengertian
yaitu:
• Pengertian sosiologis atau politis; konstitusi adalah
sintesis faktor-faktor kekuatan yang nyata dalam
masyarakat. Jadi konstitusi menggambarkan
hubungan antara kekuasaan-kekuasaan antar raja,
parlemen, kabinet, parpol, pressure group dll.
• Pengertian yuridis, konstitusi adalah suatu naskah
yang memuat semua bangunan negara dan sendi-
sendi pemerintahan
• Hermann Heller dalam bukunya Staatsrecht mengemukakan
tiga pengertian konstitusi, yaitu sebagai berikut:
• Konstitusi dalam pengertian Sosial-Politik (die politische
verfassung als gesellschaftlich). Konstitusi dilihat dalam arti
politis dan sosiologis sebagai cermin kehidupan sosial-politik
yang nyata dalam masyarakat
• Konstitusi dalam pengertian hukum (die verslbstandigte
rechtverfassung). Konstitusi dilihat dalam arti yuridis sebagai
suatu kesatuan kaidah hukum yang hidup dalam masyarakat.
• Konstitusi dalam pengertian peraturan tertulis (die geschreiben
verfassung). Konstitusi yang tertulis dalam suatu naskah
undang-undang dasar sebagai hukum yang tertinggi yang
berlaku dalam suatu negara.
Empat motif adanya UUD/Konstitusi, yakni :
1.karena ada keinginan dari warga negara untuk menjamin hak-
hak mereka dan membatasi tindakan-tindakan penguasa
2.adanya keinginan dari pihak yang diperintah atau dari pihak
penguasa sendiri untuk menjamin rakyatnya dengan jalan
menentukan suatu bentuk sistem ketatanegaraan tertentu yang
semulanya tidak jelas ke dalam suatu bentuk tertentu
3.adanya keinginan dari pembentuk negara yang baru untuk
menjamin adanya cara menyelenggaraan ketatanegaraan yang
pasti dan dapat membahagiakan warga negaranya.
4.karena keinginan untuk menjamin adanya kerja sama yang
efektif dari beberapa negara yang mulanya berdiri sendiri
(menjadi negara serikat)
Menurut Sri Sumantri ada 3 muatan/isi
dari konstitusi
Pembagian dan
Perlindungan Susunan pembatasan
HAM dan Hak Ketatanegaraan tugas-tugas
Warga Negara yang mendasar ketatanegaraan
yang mendasar
Fungsi Konstitusi Menurut
Joeniarto
Ditinjau dari penyelengga-
raan pemerintahan :
ditinjau dari untuk dijadikan landasan
tujuannya : struktural dari
penyelenggaraan
menjamin hak-hak
pemerintahannya menurut
warga negara dari
sistem ketatanegaraan
tindakan sewenang-
tertentu pokok-pokoknya
wenang penguasa
telah digambarkan dalam
ketentuan undang-undang
dasarnya.
KEDUDUKAN KONSTITUSI
Sebagai hukum
dasar
Sebagai
peraturan
hukum tertinggi
Kedudukan Konstitusi
1. Sebagai hukum dasar
•Dalam hal ini konstitusi memuat aturan-aturan pokok
mengenai penyelnggaraan negara, yaitu badan-
badan/lembaga pemerintahan dan memberikan kekuasaan
serta prosedur penggunaan kekuasaan tersebut kepada
badan pemerintahan
2. Sebagai peraturan hukum tertinggi
•Dalam hal ini konstitusi memiliki kedudukan yang lebih
tinggi terhadap peraturan yang lain dalam tata hukum
pada suatu negara. Dengan demikian aturan-aturan
dibawah konstitusi tidak boleh bertentangan dan harus
sesuai dengan aturan yang terdapat pada konstitusi
Perubahan Konstitusi
Menurut CF Strong dapat dilakukan oleh:
1.Pemegang kekuasaan legislatif
2.Rakyat melalui referndum
3.Sejumlah negara bagian
4.Dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan
oleh lembaga negara khusus yang dibentuk hanya
untuk keperluan perubahan
Sifat Konstitusi/UUD
Institusi yang
merubah MPR
Mekanisme
perubahan
diatur dalam
Pasal 37 UUD
1945
• MPR
• (lembaga tertinggi negara)
• DPR---Presiden---BPK –DPA---MA
• Lembaga tinggi negara
Lembaga negara Setelah Perubahan
UUD 1945
• UUD 1945
• MPR –DPD—DPR—BPK--Presiden—MK—MA—
KY
• Semua lembaga negara memiliki kedudukan yang
sederajat