Radiasi Elektromagnetik
Disusun
Oleh :
Tegar Hardinata
12 MIPA 2
SMAN 2 Tambang
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul “Radiasi Elektromagnetik". Atas dukungan moral
dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
mengucapkan terima kasih kepada. Ibu Drs. Elita selagi guru Fisika yang bersedia
menerangkan dan menjelaskan secara rinci mengenai materi ‘Radiasi
Elektromagnetik’ ini. Orang tua penulis yang banyak memberikan dukungan baik
moril maupun materil.
Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kata sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini.
Pekanbaru, Februari
2024
Tegar Hardinata
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusa Masalah.......................................................................... 3
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radiasi (Gelombang) Elektromagnetik...................... 4
2.2 Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Magnetik...................... 5
2.3 Sifat-sifat Gelombang Magnetik.................................................. 5
2.4 Spektrum Gelombang Elektromagnetik....................................... 6
2.4.1 Gelombang Radio.................................................................... 7
2.4.2 Gelombang Televisi................................................................ 8
2.4.3 Gelombang Mikro................................................................... 9
2.4.4 Sinar Inframerah...................................................................... 11
2.4.5 Sinar Tampak Atau Cahaya Tampak...................................... 13
2.4.6 Sinar Ultraviolet...................................................................... 14
2.4.7 Sinar-X.................................................................................... 16
2.4.8 Sinar Gamma........................................................................... 18
2.5 Bahaya Radiasi Elektromagnetik................................................. 19
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................... 21
3.2 Saran............................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 23
BAB I PENDAHULUAN
Melalui kemajuan teknologi saat ini yang semakin meningkat, berikut dalam
penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah
gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu? Gelombang
elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah
sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam
perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan
mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik
khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh
dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-
hari. Terjadinya gelombang elektromagnetik, arus listrik dapat
menghasilkan(menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi
magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini
secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi
magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai
gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara
eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry.
Hukum induksielektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-
Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan
mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam,James Clerk
Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell,yaitu bahwa
jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik
maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell
mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga
yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah
medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet.
Prinsip ketiga ini yangdikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan
pengembangan dari rumusan hukum Ampere.Oleh karena itu, prinsip ini dikenal
dengan nama Hukum Ampere- Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan
kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah
terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan
dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan
medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala
arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut
gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell
yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan
kemagnetan.Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan
perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.Ramalan Maxwell tentang
gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti.Adalah Heinrich Hertz
yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya.
Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetikdari
sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif
dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai
penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip
seperti ini. Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang
elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya.
1.2 Rumusan Masalah
Urutannya adalah :
a. Infra merah
b. Cahaya tampak
c. Ultraviolet
d. Sinar x
e. Sinar gamma
Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan
dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (diatas 100 eV), dalam panjang
gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (0.5
mm). Hubungan antara frekuensi (f), panjang gelombang(, dan kecepatan
elektromagnetik (c) memenuhi persamaan berikut :
C=F
Di dalam ruang hampa nilai c adalah tetap, sedangkan nilai f bergantung nilai. Jika
kecil, maka f besar atau sebaliknya untuk nilai besar. Nilai f menjadi kecil.
Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu
disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-
molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti
memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan
bergantung pada suhu dan warna benda.
Penemu Inframerah
Sir William Herschell, seorang astronom kerajaan Inggris secara tidak sengaja
ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan
digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya.
b. Bidang komunikasi
1. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh,
alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini
terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah dilengkapi
dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar
inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapatfoto transistor,
fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar
inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
2. Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop Inframerah digunakan
untuk komunikasi jarak dekat. seperti pada remote TV. Gelombang inframerah itu
mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau
benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya
matahari.
3. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan
jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang).
c. Bidang keruangan
Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap suatu
objek, dapat menghasilkan foto infra merah. Foto inframerah yang bekerja
berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan
panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah
mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan
untuk mengetahui dari zona bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas
berlebihann sehingga dapat dilakukan perbaikan- perbaikan yang diperlukan.
d. Bidang Industri
Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di
atas +2500°K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi
lebih banyak daripada lampu pijar biasa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan
untuk melakukan proses pemanasan di bidang industri.
Kerugian Inframerah
Inframerah memberikan beberapa efek seperti pada kulit dan mata.
2.4.7 Sinar-X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz. panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi
sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal
beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
Proses Sinar-X
Sinar-X merambat menurut garis lurus Sinar-X tidak menyimpang dalam
medan magnetik medan listrik Sinar-X dipancarkan ketika sinar katode menumbuk
zat padat Karena Sinar-X tidak menyimpang dalam medan magnetik maupun medan
listrik, maka Sinar-X jelas tidak mengandung partikel yang bermuatan Sinar-X lebih
mirip dengan cahaya yang tampak. Ternyata Sinar-X termasuk gelombang
elektromagnetik punya gelombang (10-12 m-10-8 m) frekwensi sangat tinggi
Penemu Sinar-X
Ditemukan oleh Wilhelm K. Rontgen (1845-1923) bulan November tahun
1895 dengan menggunakan elektron-elektron dikeluarkan dari katode dengan cara
memanaskan katode (emisi termionik). Sinar ini oleh Rontgen disebut Sinar-X karena
pada saat itu Rontgen belum mengetahui sifat sinar tersebut. Tabung Sinar-X
Digunakan Rontgen untuk menemukan Sinar-X yang digunakan untuk memproduksi
Sinar-X diciptakan oleh W.D. Coolige dari Lab General Electric tahun 1913.
Manfaat Sinar-X
a. Dalam ilmu kedokteran, sinar X dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi
serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh
pasien. b. Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan 'foto rontgen'.
c. Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal
sebagai radioterapi.
d. Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara
atom-atom dalam suatu bahan hablur.
e. Dalam bidang industri, sinar X digunakan untuk mengesan kecacatan dalam
struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin. Menyiasat rekahan
dalam pipa logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi.
f. Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah,
g. Sinar-X digunakan untuk mengesahkan sama ada suatu lukisan atau objek seni
purba itu benar atau tiruan.
Kerugian Sinar-X
a. Sinar-X memiliki energi yang tinggi, punya efek yang besar pada jaringan hidup.
b. Dapat mengionisasi molekul-molekul, dapat mengganggu fungsi sel yang normal.
c. Sinar-X dengan dosis tinggi dapat mengakibatkan kanker dan lahir cacat (karena
terlalu lama).
d. Pemusnahan sel-sel dalam badan.
e. Perubahan struktur genetik suatu sel.
f. Penyakit kanser barah.
g. Kesan-kesan buruk seperti rambut rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.
h. Dapat merusak rantai DNA.
i. Dapat menyebabkan kanker dan mutasi genetik.
3.1 Kesimpulan
Dari keseluruhan pembahasan yang telah dibahas yaitu gelombang
elektromagnetik dapat disimpulkan sebagai berikut :
3.1.1 Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Gelombang elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan
listrik yang berubah secara periodik dan serempak dengan arah getar tegak lurus satu
sama lain dan masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang.
3.1.2 Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang,
frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
a. Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s,
yaitu 300 MmHz
b. Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
c. Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
3.1.3 Selain mempunyai peranan yang besar dan juga bermanfaat dalam kehidupan
kita sehari-hari, Radiasi Elektromagnetik juga bisa berbahaya dalam pemanfaatannya.
3.2 Saran
3.2.1 Kita semua hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang
elektromagnetik karena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang
elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami
gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam
memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
3.2.2 Penulis, diharapkan lebih kreatif dan inovatif lagi dalam penulisan makalah
selanjutnya agar pembaca lebih tertarik untuk membaca makalah yang telah dibuat
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya, Ketut. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
A. Pilihan Ganda
1. Sebuah pemancar radio FM bekerja pada frekuensi 100 MHz. Panjang gelombang
yang dipancarkan oleh pemancar radio FM tersebut adalah...
a. 3 mm d. 3 m
b. 3 cm e. 3 km
c. 3 dm
Jawaban : D
2. Sinar tampak yang memiliki frekuensi ter- besar adalah warna cahaya...
a. Merah d. Biru
b. Kuning e. Ungu
c. Hijau
Jawaban : E
3. Sinar gama yang dihasilkan oleh unsur radioaktif memiliki panjang gelombang 10-
¹² m. Jika sinar gama merambat dengan kelajuan 3 × 10 8 m.s -1, frekuensi sinar gama
tersebut adalah...
a. 3×10^5 Hz d. 3×10^20 Hz
b. 3×10¹¹ Hz e. 3×10²² Hz
c. 3×10^17 Hz
Jawaban : D
9. Cahaya atau sinar tampak yang memiliki panjang gelombang terpanjang adalah.....
a. Merah d. Biru
b. Kuning e. Ungu
c. Hijau
Jawaban : A
10. Jika nilai e dan u suatu medium masing- masing 1 dan 2 kali dari medium ruang
hampa, kecepatan cahaya dalam medium tersebut adalah....
a. 1,2×10 8 m.s-1
b. 1,8×10 8 m.s-1
c.2,0×10 8 m.s-1
d. 2,5×10 8 m.s-1
e. 2,8×10 8 m.s-1
Jawaban : D
11. Sinar-X dan sinar-y mampu menembus lapisan benda yang cukup tebal karena
kedua jenis sinar tersebut memiliki....
a. Panjang gelombang yang sangat pendek
b. Frekuensi yang sangat kecil
c. Kecepatan yang sangat besar
d. Partikel tak bermassa
e. Energi yang sangat rendah
Jawaban : A
12. Sebuah pemancar televisi melakukan siaran dengan f= 800 MHz. Panjang
gelombang yang dipancarkan oleh pemancar televisi tersebut adalah...
a. 0,375 nm
b. 0,375 mm
c. 0,375 cm
d. 0.375 m
e. 3,75 m
Jawaban : D
14.Satelit dapat memotret dan dapat mendeteksi tumbuh- tumbuhan yang ada di bumi
dari luar angkasa secara terinci dengan bantuan suatu jenis gelombang
elektromagnetik, yaitu...
a. Sinar gamma
b. Sinar-X
c. Ultraviolet
d. Inframerah
e. Radar
Jawaban : E
B. Essay
1. Cahaya di ruang hampa memiliki kecepatan 3 x 102 m .s-1 Jika cahaya tersebut
merambat zat cair yang memiliki permitivitas listrik – 10”CNm dan permeabilitas
magnetnya 1.6 x 10 4 Wb Am, tentukanlah kecepatan cahaya dalam zat cair tersebut...
Jawaban :
2,5 × 10 8 m.s-1