Dosen Pengampu:
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas makalah
kajian fisika sekolah III yang berjudul “RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK”
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Mawarni Sapurti, M.Pd selaku dosen
pengampu Kajian Fisika Sekolah III. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua kalangan. Amin
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini yang semakin meningkat, berikut
dalam penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti
apakah gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya
adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam
perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari
tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-
masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-
masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Terjadinya gelombang elektromagnetik, arus listrik dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar
konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan
dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum
Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala
induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh
Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry. Dari kedua
prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang
berlaku dalam hukum alam.
James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan
Maxwell. yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian
Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan magnet, Usulan Maxwell ini kemudian menjadi
hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga
1
adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan
magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan
pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan
nama Hukum Ampere- Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di
atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medani magnet yang berubah terhadap
waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah ubah terhadap waktu, dan
medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika
proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan
listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat
(menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang.
Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan
listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Radiasi Gelombang Magnetik?
2. Bagaimana dengan Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik?
3. Apa saja Karakteristik Gelombang Elektromagnetik?
4. Apa itu Spektrum Radiasi Gelombang Elektromagnetik?
5. Apa Manfaat dan Bahaya Radiasi Gelombang Elektromagnetik?
C. Tujuan
1. Mengetahui Radiasi Gelombang Magnetik
2. Mengetahui terkait dengan Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik
3. Mengetahui Karakteristik Gelombang Elektromagnetik
4. Mengetahui Spektrum Radiasi Gelombang Elektromagnetik
5. Mengetahui Manfaat dan Bahaya Radiasi Gelombang Elektromagnetik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang konduktor yang
menghasilkan GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan
magnet.
3. Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada
kumparan menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut. Didasarkan pada
penemuan Faraday "Perubahan Fluks magnetik dapat menimbulkan medan
listrik" dan arus pergeseran yang sudah dihipotesakan Maxwell sebelumnya,
maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru: "Jika perubahan fluks magnet
dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan Fluks listrik juga harus dapat
menimbulkan medan magnet" Hipotesa ini dikenal dengan. sifat simetri medan
listrik dengan medan magnet.
1
C=
√𝜀 ⃘𝜇 ⃘
4
C = 299.863.380,5 ms-1
C = 3 x 108 ms-1
5
3. Dari cin no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan (refleksi). pembiasan (refraksi).perpaduan
(interferensi) dan lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami
peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat
listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya,
6. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambutannya).
7. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 10 m/s. 8. Tidak dipengaruhi medan
magnetik dan medan listrik karena gelombang elektromagnetik tidak bermuatan
listrik.
8. Dapat mempengaruhi pelat film.
a) Gelombang radio
6
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau
panjang gelombang paling panjang.Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang
luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini
dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari
komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio
banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon
seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa
sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena
penerima.Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai
bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan
gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi.Modulasi di sini secara sederhana
dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada
sistem radio)dengan gelombangpembawa frekuensi radio tersebut.
Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi.Gelombang inilah yang
dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Oleh karena itu, kita
mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi
amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan
amplitudonya.Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi
menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan
frekuensinya.
b) Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling
tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan
muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro,
maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan
ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and
Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro.Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
7
gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 x 108 m/s, maka
dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
c) Sinar inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang
tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah,
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul molekul yang bergetar karena
benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah
sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
d) Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia.Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya
mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7 x
10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser
dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
e) Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau
dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
f) Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz panjang gelombangnya
sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai
daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.
g) Sinar gamma
8
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang
gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan
efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
9
• Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman
kuman penyakit kulit.
• Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak.
akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B
berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya
tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi
kimiawi di atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi
fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan
gangguan saluran pernapasan.
10
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit
kepala, kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan
kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara
lain kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi,
merusak system kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga
gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh
pemaparan berlebihan terhadap sinar UV. baik UVA yang bertanggung
jawab atas noda gelap. kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang
bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi schubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan
nyeri di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain
bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
8. Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
9. Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
10. Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
11. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
12. Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
13. Dapat menyebabkan kerusakan sel jaringan hidup manusia (Sinar X dan
terutama sinar gamma).
11
Contoh Soal
1. Intesisitas rata-rata sinyal televisi Ketika sampai di antena pemancar adalah 10-13 W/m2.
Tentukan medan listrik maksimum Emaks dan medan magnet maksimum Bmaks pada
peristiwa tersebut!
Jawab:
a. Menentukan medan listrik maksimum Emaks
𝐸 2 𝑚𝑎𝑘𝑠
I= 2𝑐𝜇 ⃘
𝐸 2 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 2.I.c. µ0
Emaks = √2. 𝐼. 𝑐. 𝜇 ⃘
Jadi, besar medan listrik maksimum yang terjadi pada proses tersebut adalah Emaks = 8,7 x
10−6N/C.
𝐶𝐵2𝑚𝑎𝑘𝑠
I= 2𝜇 ⃘
2.𝐼.𝜇 ⃘
𝐵 2 𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑐
2.𝐼.𝜇 ⃘
Bmaks = √ 𝑐
12
2 𝑥 (10−13 )𝑥 (4𝜋 𝑥 10−7 )
Bmaks = √ 3 𝑥 108
Jawaban : A
➢ Mengalami perubahan medan listrik dan medan magnet pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada waktu dan tempat
yang sama.
➢ Arah medan listrik dan medna magnet saling tegak lurus dan arah keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
➢ Dari sifat di atas dapat dikatakan bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
13
➢ Karena termasuk gelombang transversal, maka dapat mengalami polarisasi. Selain itu
mengalami peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), interferensi, dan
pelenturan (difraksi) yang merupakan sifat-sifat umum gelombang.
➢ Besar medan listrik (E) berbanding lurus dengan besar medan magnet, dengan hubungan
➢ Dari sifat di atas, merupakan tetapan umum (universal) dari cepat rambat gelombang
elektromagnetik dalam ruang hampa (vakum).
➢ Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnet medium yang ditempuhnya.
➢ Karena gelombang elektromagnetik tidak memiliki muatan listrik, maka tidak mengalami
penyimpangan dalam medan listrik maupun medan magnet.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan "RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK" diatas
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat dalam
kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude. kecepatan. Gelombang elektromagnetik terdiri atas
medan magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik dan serempak
dengan arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-masing medan tegak
lurus arah rambat gelombang.
2. Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang
mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang
gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung
berkaitan:
• Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s,
yaitu 300 MmHz.
• Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
• Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah jika diurutkan dari
gelombang panjang berenergi rendah yaitu:
• gelombang radio (> 30 GHz)
• gelombang mikro ( 109 Hz-3 x 1011 Hz
• inframerah (3 x 1011 Hz-4 x 1014 Hz)
• cahaya tampak ( 4 x 1014 Hz-8 x 1014 Hz)
• sinar ultraviolet (8 x 1014 Hz-3 x 1017 sinar x (1016 Hz-1020 Hz)
• sinar gamma (1018 Hz-1025 Hz)
15
3. Selain mempunyai peranan yang besar dan juga bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari, Radiasi Elektromagnetik juga bisa berbahaya dalam
pemanfaatannya.
B. Saran
Kita semua hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang.
elektromagnetik karena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang
elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang
elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan
gelombang elektromagnetik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Jones, E.R dan Chiulders, R.L. 1994. Contemporary Collage Physics. Second Edition. New York:
Addison Wesley Longman.
Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII: Jakarta
Lala, Brigitta. 2008. Gelombang Elektromagnetik. Jambi: Erlangga
Djudin, Tomo. 2021. Fisika Modern. Yogyakarta: Fkip Universitas Tanjungpura Pontianak
17