Disusun Oleh
1. Al-man Raffli Saputra
2. Aprillita
3. Elisya Lusiana putri
4. Elsa Febiola
5. Maira Marini
6. Rahmawati
7. Rio Ferdinand
0
Perubahan medan magnetik menimbulkan medan listrik sehingga maxwell menyatakan
bahwa perubahan medan listrik harus menumbulkan medan magnetik. Muatan kedua bola selalu
berubah terhadap waktu secara sinusoidal sehingga dihasilkan medan magnetik yang juga selalu
berubah terhadap waktu secara sinusoidal. Demikian proses ini berlangsung terus sehingga kita
mendapatkan proses berantai dari pembentukan medan magnetik dan medan listrik yang
merambat ke segala arah. Perubahan yang merambat umumnya disebut gelombang dan gejala ini
disebut Gelombang Elektromagnetik.
Paparan radiasi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi kesehatan jika melebihi
ambang batas. Potensi gangguan kesehatan yang timbul akibat pajanan medan elektromagnetik
ini dapat terjadi pada sistem saraf, sistem kardiovaskular, dan sistem endokrin. Dampak fisik dari
radiasi elektromagnetik pada dasarnya adalah hasil interaksi gelombang elektromagnetik tersebut
dengan materi jaringan, atau organ.
Interaksi ini tergantung pada nilai panjang gelombang radiasi dan sifat zat penyerapnya.
Gelombang elektromagnetik dapat dibedakan dua jenis yaitu radiasi pengion dan radiasi non-
pengion.
Dampak fisik yang ditimbulkan lebih pada adanya eksitasi atom-atom penyerap,
pemanasan, atau efek termis dan efek lain yang bersifat minor.
KATA KUNCI
Gelombang Elektromagnetik, maxwell ,paparan radiasi, medan magnetik, non iodisasi
KATA PENGANTAR
1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
idayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Fisika ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan juga kita semua para umatnya sampai akhir zaman.
Karya Tulis Ilmiah ini kami buat sebagai tugas mata pelajaran Fisika kelas XII semester
genap, dengan judul Karya Tulis Ilmiah “Radiasi Elektromagnetik Pada Kesehatan Manusia”,
yang kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu di Karya Tulis Ilmiah ini.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Karya Tulis Ilmiah fisika ini. Semoga
Karya Tulis Ilmiah Fisika tentang Radiasi Elektromagnetik Pada Kesehatan Manusia ini bisa
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Terima Kasih.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 2
BAB 1 : PENDAHULUAN……………………………………………………………. 3
1. Latar Belakang………………………………………………………………….. 3
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………. 4
BAB 2 : PEMBAHASAN……………………………………………………………… 5
1. Pengertian Radiasi (Gelombang) Elektromagnetik…………………………….. 5
2. Hipotesis Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik……………………... 5
3. Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik……………………………………....... 7
4. Spektrum Elektromagnetik…………………………………………………....... 7
5. Gelombang Radio…………………………………………………………… 8
6. Gelombang Televisi………………………………………………………… 10
7. Gelombang Mikro…………………………………………………………... 11
8. Sinar Inframerah……………………………………………………………. 12
9. Sinar Tampak atau Cahaya Tampak………………………………………… 15
10. Sinar Ultraviolet…………………………………………………………….. 16
11. Sinar-X……………………………………………………………………… 17
12. Sinar Gamma……………………………………………………………….. 18
13. Bahaya Radiasi Elektromagnetik……………………………………………….. 19
BAB 3 : PENUTUP…………………………………………………………………….. 20
1. Kesimpulan……………………………………………………………………… 20
2. Saran……………………………………………………………………………. 20
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….. 21
BAB I
PENDAHULUAN
3
Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik.
Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet
ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh
Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum
Faraday-Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan
mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam,
James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell,
yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan
listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell
mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet.
Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara
kelistrikan dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan
oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere.
Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere- Maxwell. Dari ketiga
prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola
dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik
yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu
juga dapat menghasilkan medan magnet.
Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan
medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak
merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala
gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri
dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
4
1.4 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari radiasi elektromagnetik
2. Untuk mengetahui dampak buruk dari radiasi elektromagnetik pada kehidupan dan
kesehatan manusia
3. Untuk mengetahui bahaya radiasi elektromagnetik pada kesehatan
4. Untuk mengetahui penerapan Reaksi Elektromagnetik dalam Teknologi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak
ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa
karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang
gelombang adalah jarak antara dua puncak.
Teori mengenai Gelombang Elektromagnetik pertama kali ditemukan oleh James Clark
Maxwell (1831-1879) dengan mengkaji aturan dasar kelistrikan dan kemagnetan,
maxwell mengemukakan suatu hipotesis
"Karena perubahan medan magnetik dapat menimbulkan medan listrik maka sebaliknya
perubahan medan listrik akan dapat menimbulkan medan magnetik."
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan
waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan
energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
B. Radiasi
Radiasi adalah emisi dan propagasi (perambatan) energi melalui materi atau ruang
dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel. Berdasarkan sifatnya, radiasi
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu radiasi pengion dan radiasi non pengion. Bila
berinteraksi dengan materi, radiasi pengion dapat menyebabkan ionisasi, sedang radiasi
non pengion tidak menyebabkan ionisasi.
6
Yang termasuk dalam kategori radiasi pengion, yang biasa disebut radiasi adalah
gelombang elektromagnetik (sinar Gamma dan sinar-X ), partikel bermuatan listrik (sinar
alpha, beta, dan lain-lain), dan partikel tidak bermuatan listrik (neutron, partikel-antara)
Pada tahun 2011, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
bersama Badan Penelitian Kanker Internasional atau International Agency for Research on
Cancer (IARC) menentukan bahwa medan gelombang rasio sebagai kemungkinan karsinogenik
bagi manusia.
Anda tentu telah mengetahui istilah radiasi. Gelombang Elektromagnetik seperti cahaya
matahari dapat mencapai permukaan bumi melalui proses radiasi. Berikut penerapan Reaksi
Elektromagnetik dalam Teknologi:
1. Sinar Gamma
7
Sinar Gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi
tertinggi dalam spektrum gelombang elektromagneti, yaitu antara 10^20 - 10^25 Hz.
Sinar Gamma memiliki manfaat diantaranya dapat mengawetkan dan sterilisasi makanan
sehingga makanan tahan lebih lama.
2. Sinar X
Sinar-X memiliki panjang gelombang antara 10^-11 - 10^-8m dan frekuensi antara
10^16-10^20 Hz. Dengan frekuensi itu, energi yang dimiliki sinar-X memiliki saya
tembus yang kuat. Sinar-X memiliki manfaat diantaranya dapat mendiagnosis adanya
gejala penyakit di dalam tubuh.
Gelombang Radio mempunyai frekuensi antara 10⁴- 10⁹ Hz. Gelombang televisi
mempunyai frekuensi sedikit lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang tersebut
diaplikasikan sebagai alat komunikasi dan sebagai pembawa informasi.
Pada dampak yang paling buruk radiasi elektromagnetik bisa menimbulkan penyakit
sebagaimana Menurut The National Radiological Protection Board (NPRB) UK, Inggris. Efek
yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari telepon seluler dibagi menjadi
dua yaitu :
1. Efek fisiologis
8
Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan gangguan pada organ-organ tubuh manusia
berupa, kangker otak dan pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan mata, termasuk retina
dan lensa mata, gangguan pada reproduksi, hilang ingatan, kepala pusing.
A. Kanker Kulit
UVA adalah sinar UV paling pajang dengan panjang gelombang 315 sampai 399
nanometer. Gelombang ini sama sekali tidak diserap oleh atmosfer sehingga seluruh
gelombang sampai ke permukaan Bumi.
Karena gelombangnya yang panjang, UVA bisa menembus kulit hingga ke lapisan
tengah, yaitu lapisan dermis. Dampak yang timbul bagi kulit adalah menyebabkan
penuaan pada sel kulit dan menyebabkan kerusakan secara tidak langsung pada DNA.
Jangka panjang yang muncul adalah keriput dan memicu kanker kulit.
B. Gangguan reproduksi
pada organ reproduksi laki-laki sangat sensitif dibandingkan ovum yang dimiliki organ
wanita. Dimana cara kerja radiasi dari laptop maupun hp adalah merusak sel-sel sperma
sehingga sperma tersebut rusak dan tidak dapat membuahi kembali. Hal ini terjadi pada
efek somatik di dalam tubuh dimana ia langsung merasakan perambatan panas oleh
individu yang terpapar radiasi.
C. Kanker
Radiasi gamma dianggap sebagai bahaya eksternal berkaitan dengan proteksi radiasi.
Mirip dengan semua paparan radiasi pengion, paparan tinggi dapat menyebabkan efek
akut melalui kerusakan langsung pada sel. Tingkat paparan yang rendah membawa risiko
kesehatan stokastik, ketika terjadi peningkatan kemungkinan induksi kanker seiring
dengan peningkatan paparan.
D. Penuaan
ROS (Reactive Oxygen Species) adalah senyawa pengoksidasi turunan oksigen yang
bersifat sangat reaktif yang terdiri atas kelompok radikal bebas dan kelompok nonradikal.
Kelompok radikal bebas inilah yang berbahaya apabila adanya ketidakseimbangan antara
jumlah radikal bebas dengan antioksidan. Hal ini disebut stres oksidatif yang akan
menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel.
F. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan
sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
9
G. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan
berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar
dan karsinoma.
2. Efek psikologis
Merupakan efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut misalnya timbulnya
stress dan ketidaknyamanan karena penyinaran radiasi berulang-ulang.
1. Meletakkan ponsel atau benda elektronik lainnya di tempat lain ketika tidak digunakan
2. Menggunakan alat pengeras suara (speaker) atau earphone yang masih menggunakan
kabel daripada headphone bluetooth
3. Hindari meletakkan benda-benda elektronik di kantong celana atau baju
4. Jangan meletakkan ponsel di bawah bantal ketika tidur
5. Menggunakan Sunscreen ketika keluar rumah agar tidak terkena cahaya UVA dan UV
yang berlebihan
6. Hindari pemakaian ponsel saat sinyal lemah. Usahakan untuk menghindari pemakaian
ponsel saat bergerak dengan kecepatan tinggi, seperti di dalam mobil atau kereta. Hal
ini akan menaikkan kekuatan hingga maksimum karena ponsel secara berulangkali
berusaha menghubungkan ke relay antena baru.
7. Meminimalkan waktu paparan langsung sinar-X untuk mengurangi dosis radiasi
BAB III
METODE PENELITIAN
10
dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, untuk menunjukkan pentingnya
kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.
Pada pertanyaan ini, hasil membuktikan beberapa gejala ringan yang mereka alami
11
Pada survei ketiga, diberikan pertanyaan
Pada saat kamu terkena penyinaran radiasi elektromagnetik secara berulang ulang
secara psikologis gejala apa yang kamu rasakan?
Pada pertanyaan ini, hasil membuktikan beberapa gejala ringan yang mereka alami
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
4.1 Hasil dan pembahasan
Begitu besar peranan Gelombang Elektromagnetik yang bermanfaat maupun dampak
buruknya dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya. Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Pada hasil pengamatan dan penelitian maka didapatkan hasil bahwa remaja yang
menggunakan alat elektronik maupun terkena sinar cahaya matahari merasakan gejala ringan
yang diakibatkan dari Reaksi Elektromagnetik. Selain gejala ringan seperti ini jika terus
dibiarkan tanpa pencegahan maka akibat nya akan meningkat menjadi gejala berat yang dapat
berakhir dengan kanker maupun kematian.
Dampak Positif:
1. Sinar Gamma memiliki manfaat diantaranya dapat mengawetkan dan sterilisasi makanan
sehingga makanan tahan lebih lama.
2. Sinar-X memiliki manfaat diantaranya dapat mendiagnosis adanya gejala penyakit di
dalam tubuh.
3. Gelombang Radio dan televisi diaplikasikan sebagai alat komunikasi dan sebagai
pembawa informasi.
4. Sinar ultraviolet membantu mengubah kolesterol yang tersimpan di kulit menjadi vitamin
D. Hanya dengan berjemur selama 5 menit di pagi hari, tubuh kita mendapatkan 400 unit
vitamin D.
5. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak
jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini
terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah dilengkapi dengan
rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah,
sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapatfoto transistor, fotodioda,
atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang
dikirimkan oleh pemancar.
6. Gelombang mikro ini dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and ranging).
Dampak Negatif:
1. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan
sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan
13
tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas
otak.
2. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan
berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar
dan karsinoma.
3. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di
bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat
dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
4. Dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak mata yang diakibatkan Sinar ultraviolet
5. Dapat menghitamkan warna kulit yang diakibatkan Sinar Ultraviolet
6. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang diakibatkan sinar ultraviolet
7. Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia dan menyebabkan
kemandulanyang diakibatkan Sinar X dan terutama sinar gamma
4.2 Saran
Sebagai akhir dari penulisan Karya ilmiah ini, dengan mendasarkan pada penelitian, maka
peneliti ingin memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan masukan karena Kita semua
hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang elektromagnetik karena selain
bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki dampak yang buruk
juga.
Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih
berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
14
5.1 Sumber dari Buku:
1. Kanginan,Marthen.2013."Fisika untuk SMA/MA Kelas XII".Jakarta:Penerbit Erlangga
2. Subagya,Hari.2016."Konsep dan Penerapan FISIKA SMA/MA Kelas XII".Jakarta Timur:PT
Bumi Aksara
15