Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Implementasi Matriks Pada Bidang Ekonomi” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua terutama
bagi para pembaca.
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
A. Matriks dalam Matematika .................................................................................... 3
1. Definisi Matriks ................................................................................................. 3
2. Operasi Matriks .................................................................................................. 3
3. Jenis-Jenis Matriks ............................................................................................. 6
4. Determinan Matriks ........................................................................................... 8
5. Adjoin Matriks ................................................................................................. 11
6. Invers Matriks .................................................................................................. 12
B. Pemograman Linier dalam Matematika .............................................................. 12
C. Persamaan Linear dalam Matematika ................................................................. 14
1. Jenis-jenis persamaan linear ............................................................................ 14
2. Jenis penyelesaian dari sistem persamaan linear ............................................. 18
D. Ekonomi dalam Matematika ................................................................................ 21
E. Hubungan antara Matriks dengan Ekonomi ........................................................ 23
F. Implementasi Matriks dengan Ekonomi .............................................................. 25
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 26
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 26
B. Saran .................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 27
A. Latar Belakang
Matematika adalah simbol yang digunakan untuk menyederhanakan
masalah dalam kehidupan. Peran matematika sangat penting sehingga para
matematikawan terus mengembangkan matematika hingga matematika memiliki
cabang ilmu yang begitu banyak.
Salah satu cabang ilmu matematika adalah aljabar. Di dalam aljabar terdapat
pembahasan tentang persamaan linear, dimana pengembangan ini menghasilkan
bahasan lagi tentang matriks.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana matriks dalam matematika?
2. Bagaimana pemograman linear dalam matematika?
3. Bagaimana persamaan linear dalam matematika?
4. Bagaimana ekonomi dalam matematika?
5. Bagaimana hubungan antara matriks dengan ekonomi?
6. Bagaimana implementasi matriks dengan ekonomi?
1. Definisi Matriks
Matriks adalah susunan sekelompok bilangan dalam suatu jajaran
berbentuk persegi panjang yang diatur berdasarkan baris dan kolom, dan
diletakkan dua tanda kurung.1
KolomKolomKolom
Ke-1 Ke-2 Ke-n
2. Operasi Matriks
a. Kesamaan matriks
Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks tersebut mempunyai
ukuran yag sama dan elemen-elemen yang seletak mempunyai nilai yang
sama.
b. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Jika A dan B adalah sebarang dua matriks yang ukurannya sama, maka
jumlah A + B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan
elemen-elemen pada matriks A dengan elemen-elemen pada matriks B
yang bersesuaian. Matriks-matriks yang ukurannya berbeda tidak dapat
ditambahkan. Jika A dan B adalah sebarang dua matriks yang sama,
maka selisih A − B adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan
elemen-elemen pada matriks A dengan elemen-elemen pada matriks B
yang bersesuaian. Matriks-matriks yang ukurannya berbeda tidak dapat
dikurangkan.
1
Rifa'i, R. (2016). ALJABAR MATRIKS DASAR . Yogyakarta: Deepublish.
2
Anton, H. (2000). Elementary Linear Algebra. Batam: Interaksara.
Contoh:
1 2
Diketahui dua buah matriks, yakni 𝐴2×2 = [ ] , 𝑑𝑎𝑛 𝐵2×3 =
3 4
1 0 1
[ ].
0 2 0
Ditanyakan: 𝐴2×2 × 𝐵2×3 = …?
Jawab :
𝐴2×2 × 𝐵2×3 = [1 2] × [1 0 1]
3 4 0 2 0
(1 × 1) + (2 × 0) (1 × 0) + (2 × 2) (1 × 1) + (2 × 0)
=[ ]
(3 × 1) + (4 × 0) (3 × 0) + (4 × 2) (3 × 1) + (4 × 0)
𝐴2×2 × 𝐵2×3 = [1 4 1
]
3 8 3
1. Perkalian Matriks dengan Skalar
Apabila A adalah suatu matriks yang berukuran m x n dan c
adalah bilangan skalar, keduanya dapat dikenakan operasi
perkalian dengan aturan setiap entri matriks dikalikan dengan
bilangan c. Seperti yang didefinisikan oleh Anton ”Jika A adalah
matriks sebarang dan c adalah skalar sebarang, maka hasil kalinya
(product) cA adalah matriks yang diperoleh dari perkalian setiap
entri pada matriks A dengan bilangan c. Matriks cA disebut
sebagai kelipatan skalar (scalar multiple) dari A”.3
Dalam notasi matriks, jika A adalah matriks dengan ordo m x n,
dikalikan dengan bilangan skalar, k. Maka di dapat perumuman
sebagai berikut :
𝐶𝑚×𝑛 = 𝑘𝐴𝑚×𝑛
𝐶𝑚×𝑛 = (𝑘 ∙ 𝑎𝑖𝑗 )𝑚×𝑛
3
Anton, H., & Rorres, C. (2004). Elementary Linear Algebra. Jakarta: Erlangga.
3. Jenis-Jenis Matriks
a. Matriks Bujur Sangkar
Matriks Bujur Sangkar adalah suatu matriks dimana jumlah baris
sama dengan jumlah kolom.4 Apabila matriks bujur sangkar A
dengan orde m x n, yakni (𝐴𝑛×𝑛 ), dengan m = n, maka dapat
ditulis 𝐴𝑛×𝑛 = 𝐴𝑛 .
5 2
Contoh: 𝐴 = [ ]
6 3
b. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah matriks yang memiliki banyak baris tidak
sama dengan banyak kolom.
1 0 2
Contoh: 𝐴 = [ ]
5 11 20
c. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua unsurnya nol.
0 0 0 0
0 0 0 0 0
Contoh: 𝐴 = [ ] , [0] , [0 0 0] , [ ].
0 0 0 0 0
0 0 0 0
4
Gazali, W. (2005). Matriks dan Transformasi Linear. Yogyakarta: Graha Ilmu.
4. Determinan Matriks
Untuk setiap matriks persegi terdapat suatu bilangan tertentu yang
disebut determinan. Determinan dari suatu matriks adalah suatu bilangan
yang didefinisikan:
Dengan kata lain determinan dari suatu matriks ialah jumlah dari
semua bentuk perkalian secara diagonal dari elemen-elemen matriks
dengan mengambil satu elemen dari baris atau kolom dengan
memperhatikan urutan. Notasi untuk determinan adalah det (A) atau |A|
atau |aij|. Sebagai contoh, determinan suatu matriks 3 x 3 dapat ditulis
sebagai berikut:
5
Anton, H. (2000). Elementary Linear Algebra. Batam: Interaksara hlmn: 94.
Contoh:
8 4 8 4
𝑆= [ ], maka det(P) = |P| =| | = (8 ∙ 4) − (4 ∙ 3) = 20
3 4 3 4
Keterangan :
: tandanya (-)
: tandanya (+)
besarnya menuruti suatu aturan, yaitu (—1)i+j dimana i adalah baris dan
6
Anton, H., & Rorres, C. (2004). Elementary Linear Algebra. Jakarta: Erlangga. hlmn: 115.
⋮ ⋮ ⋮
Maka adj(A) = 𝐶 𝑇
7
Anton, H., & Rorres, C. (2004). Elementary Linear Algebra. Jakarta: Erlangga. hlmn: 120.
Invers matriks dinotasikan dengan A—1. Salah satu cara untuk mencari
invers matriks adalah dengan cara adjoin dan determinan seperti berikut:
1
A−1 = Adj(A)
Det(A)
8
Leon, S. J. (2001). Linear Algebra with Application . Jakarta: Erlangga. hlmn: 45.
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
Dalam kondisi nyata, kadang kala sistem persamaan linier tidak berlaku.
Artinya sistem yang dihadapi adalah pertaksamaan dengan tanda ≥ dan ≤.
Dengan fungsi tujuan yakni :
meminimumkan/ memaksimumkan 𝑧 = ∑ 𝑐𝑗 ∙ 𝑥𝑗 .
Dengan :
𝑖 = 1,2,3, …,m
𝑗 = 1,2,3, …,n
9
Usman, Y. (2015, Oktober 07). Persamaan Linear dan Matriks. Retrieved Juni 04, 2020, from
SlideShare: www.slideshare.net/yulikausman/persamaan-linear-dan-matriks
Jawab :
Eliminasi variabel 𝑦:
2𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 1 (1)
𝑥+𝑦+𝑧 =6 (2)
𝑥 − 2𝑧 = −5 atau
𝑥 = −5 + 2𝑧 (4)
2((−5) + 2𝑧 ) + 𝑦 − 𝑧 = 1 (1)
−10 + 4𝑧 + 𝑦 − 𝑧 = 1
3𝑧 + 𝑦 = 11 (5)
𝑥 − 2𝑦 + 𝑧 = 0 (3)
((−5) + 2𝑧 ) − 2𝑦 + 𝑧 = 0
3𝑧 − 2𝑦 = 5 (6)
3𝑧 + 𝑦 = 11 (1)
3𝑧 − 2𝑦 = 5 (2)
3𝑦 = 6
6
𝑦= =2
3
3𝑧 + (2) = 11
3𝑧 = 9
9
𝑧= =3
3
𝑥+𝑦+𝑧 =6
𝑥+2+3=6
𝑥=1
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
a. Metode Gauss
Metode Gauss atau eliminasi Gauss merupakan suatu metode untuk
mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks
yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan operasi baris sehingga
matriks tersebut menjadi matriks yang baris. Hal ini dapat digunakan
sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks.
Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam
teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel
tersebut.
Ciri-ciri metode Gauss:
Jika suatu baris tidak semua 0, maka bilangan pertama yang tidak 0
adalah 1.
Baris 0 terletak paling bawah.
1 utama baris berikutnya berada di kanan 1 utama baris atasnya.
Di bawah 1 utama harus nol.
b. Metode Gauss Jordan
Metode Gauss Jordan merupakan pengembangan dari eliminasi Gauss
yang hasilnya lebih sederhana lagi. Caranya yaitu dengan meneruskan
operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang
eselon baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu penyelesaian
persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Prosedur umum untuk metode eliminasi Gauss Jordan:
Ubah sistem persamaan linear yang ingin dihitung menjadi matriks
augmentasi.
10
Baidillah. (2013). Menentukan Sistem Persamaan Linear Dalam Bentuk Konsisten dan Inkonsisten.
SlideShare, 8-16.
11
Ernanto, I. (2019). Mencari penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode eliminasi Gauss-
Jordan. Retrieved Juni 05, 2020, from Menara Ilmu Aljabar Matriks Universitas Gajah Mada:
aljabarlinear.mipa.ugm.ac.id
Model teori ekonomi yang kualitatif dapat didekati dengan model kuantitatif.
Menemukan nilai parameter a dan b dalam persamaan matematika Q = a +bP,
bentuk ini termasuk dalam model linear sederhana pada matematika.
Selain model linear sederhana, masih banyak model matematika lainnya yang
mampu mengekspresikan phenomena ekonomi maupun bisnis dalam dunia
nyata. Sebagai contoh, model eksponensial dapat mengekspresikan kasus
pertumbuhan penduduk, pertumbuhan pendapaan suatu negara, model
multivariate, model linear programming, model kalkulus differensial, dan model
matematika lainnya dengan berbagai manfaat.
𝑦 = 10 + 2𝑥
12
Mesra, B. (2016). Penerapan Ilmu Matematika dalam Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta: Deepublish.
Suatu hari Anita bersama Ibu pergi ke swalayan. Anita membeli 4 buku tulis
dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00., jika Ibu membeli 2 buku tulis dan 4
pensil, ibu membayar Rp16.000,00. Berapakah harga satuan untuk buku tulis
dan pensil ?
Penyelesaian :
Analisis kasus :
kasus ini dalam ekonomi termasuk dalam transaksi jual beli, sedangkan dalam
matematika kasus ini merupakan salah satu kasus pada materi SPLDV.
Diketahui :
4𝑥 + 3𝑦 = 19.500 …………………………………(1)
2𝑥 + 4𝑦 = 16.000 …………………………………(2)
Ditanyakan :
Jawab :
Menggunakan SPLDV
4𝑥 + 3𝑦 = 19.500 |× 1| → 4x + 3y = 19.500
2𝑥 + 4𝑦 = 16.000 |× 2| → 4x + 8y = 32.000
4𝑥 + 3𝑦 = 19.500 |× 1| → −5y = −12.500
−12.500
4𝑥 + 3𝑦 = 19.500 |× 1| → y= = 2.500
−5
Jadi, harga satuan untuk buku tulis adalah Rp3000,00., dan harga satuan
untuk pesil adalah Rp2.500,00.,
4𝑥 + 3𝑦 = 19.500
2𝑥 + 4𝑦 = 16.000
13
Dokumen, F. (2015, Juni 14). Matematika Ekonomi Penerapan Matriks dalam Ekonomi. Retrieved Juni
05, 2020, from Indonesia Dokumen: https://fdokumen.com/document/kuliah-2-penerapan-matriks-dalam-
ekonomi.html
14
Kurniawan, I. (2015, Oktober 23). Penerapan Matriks dalam Kehidupan Sehari-hari. Retrieved Juni
05, 2020, from Math is My Life: http://blog.unnes.ac.id/aiomcik/2015/10/23/penerapan-matriks-dalam-
kehidupan-sehari-hari/
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada Bab II. Maka didapatkan kesimpulan bahwa,
Matriks dan ekonomi saling berkaitan, terutama pada aspek jual-beli atau yang
biasa dikenal dengan matriks transaksi. Matriks transaksi ini digunakan sebagai
solusi penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam kasus
sistem persamaan linear ataupun programming.
Ada banyak cara dalam matriks untuk menyelesaikan masalah pada kasus
sistem persamaan linear ataupun programming, namun di makalah ini hanya
membahas penyelesaiannya dengan cara Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss-
Jordan, dan Operasi Baris Elementer (OBE).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan kepada
pembaca yang tertarik melakukan penelitian pada bidang dan obyek yang sama
untuk meneliti lebih dalam dan lebih lengkap bidang aljabar matriks khususnya
pada teori matriks transaksi, misalnya ditentukan dengan cara sistem
penyelesaian linear lainnya yaitu bisa menggunakan cramer, dsb.
Anton, H., & Rorres, C. (2004). Elementary Linear Algebra. Jakarta: Erlangga.
Baidillah. (2013). Menentukan Sistem Persamaan Linear Dalam Bentuk Konsisten dan
Inkonsisten. SlideShare, 8-16.
Ernanto, I. (-, - 2019). Mencari penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode
eliminasi Gauss-Jordan. Retrieved Juni 05, 2020, from Menara Ilmu Aljabar
Matriks Universitas Gajah Mada: aljabarlinear.mipa.ugm.ac.id
Mesra, B. (2016). Penerapan Ilmu Matematika dalam Ekonomi & Bisnis. Yogyakarta:
Deepublish.
Usman, Y. (2015, Oktober 07). Persamaan Linear dan Matriks. Retrieved Juni 04,
2020, from SlideShare: www.slideshare.net/yulikausman/persamaan-linear-dan-
matriks