Anda di halaman 1dari 21

LECTURE NOTES

MATH6102
Business Mathematics

Week 6

Matrix

MATH6102 – Business Mathematics-R4


LEARNING OUTCOMES

LO2: Menerapkan pendekatan matematika di bidang manajemen bisnis saat ini.

OUTLINE MATERI:
6.1. Matriks
6.2. Penjumlahan antar Matriks and Perkalian Matriks dengan Scalar
6.3. Perkalian Matriks
6.4. Invers
6.5. Metode Cramer’s

MATH6102 – Business Mathematics-R4


ISI MATERI

6.1 Matriks
Matriks adalah susunan kelompok angka dan huruf dalam baris dan kolom yang
membentuk persegi atau persegi panjang.
Matriks terdiri dari baris yang horisontal dan kolom yang vertikal disebut matriks
m × n atau matriks dengan ukuran m x n.
Bentuk umum matriks:
Kolom
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎21. 𝑎22. … 𝑎1𝑛
𝐴𝑚𝑥𝑛 = [ . . . . ] baris
: : :
𝑎𝑚𝑚 𝑎𝑚1 … 𝑎𝑚𝑛
Dimana:
A = Matriks A
m = Banyaknya baris
n = Banyaknya kolom
mxn = Ukuran matriks (ordo matriks)

Contoh:
1 2 3
1. 𝐴2𝑥3 = [ ]
6 5 4
Artinya matriks A mempunyai ordo 2 baris dan 3 kolom
2. 𝐵1𝑥2 = [0 −1]
Artinya matriks B mempunyai ordo 1 baris dan 2 kolom

MATH6102 – Business Mathematics-R4


6.1.1 Kesetaraan Matriks
Matriks A dan B adalah sama jika mereka memiki ukuran yg sama dan nilai-nilai
yang berkesesuaian adalah sama.
Contoh:
1 2 1 2
1. 𝐴 = [ ] 𝐵=[ ]
5 𝑥 5 3
Jika A=B, maka x=3
𝑥 𝑦+1 2 7
2. 𝐶 = [ ] 𝐷=[ ]
2𝑧 5𝑤 4 2
𝑥 𝑦+1 2 7
[ ]=[ ]
2𝑧 5𝑤 4 2
Jika C = D, maka
•𝒙 = 2
•𝑦 + 1 = 7
𝒚=7–1=6
•2𝑧 = 4
𝒛 = 4/2 = 2
•5𝑤 = 2
𝒘 = 2/5

6.1.2 Transpose Matriks


Transpose matriks adalah suatu bentuk dari matriks yang baru terbentuk dari
perubahan baris dan kolom, dimana baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris.
Transpose dari matriks Amxn akan menjadi AT = Anxm.
Contoh:
1 2 3
Jika A = [ ], maka nilai ATadalah
4 5 6
Matriks A2 x 3, jadi AT 3 x 2. Kolom 1 dari matriks A menjadi baris 1 pada AT, kolom 2 menjadi
baris 2, dan kolom 3 menjadi baris 3.

MATH6102 – Business Mathematics-R4


1 4
T
A = [2 5]
3 6

6.1.3 Matriks Spesial


• Matriks 0:
0 0 0
0 =[ ]
0 0 0
• Matrix bujursangkar adalah matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom
yang sama.
Contoh:
2 7 4
B = [6 2 0]
4 6 1
• Matriks identitas adalah matriks bujursangkar yang memiliki unsur diagonal
utamanya nilai 1 dan yang lainnya memiliki nilai 0.
Contoh:
1 0 0
A = [0 1 0 ]
0 0 1

• Matriks diagonal adalah matriks bujursangkar yang memiliki unsur diagonal


utamanya nilai bukan 0 dan yang lainnya memiliki nilai 0.
Contoh:

A=

B=

MATH6102 – Business Mathematics-R4


6.2. Penjumlahan antar Matriks and Perkalian Matriks dengan Scalar
6.2.1 Penjumlahan antar Matriks
Syarat penjumlahan antar matriks adalah kedua ordo matriks harus sama.
4 1 0 3
1 −2 0
𝐴3𝑋2 = [2 −1] 𝐵3𝑋2 = [−2 5] 𝐶2𝑋3 = [ ]
3 6 5
3 2 3 1

4 1 0 3 4+0 1+3 4 4
A + B =[2 −1] + [−2 5] = [2 + (−2) (−1) + 5] = [0 4]
3 2 3 1 3+3 2+1 6 3
A + C = tidak dapat diselesaikan karena A dan C memiliki ordo matriks yang
berbeda.

6.2.2. Pengurangan antar Matriks


Syarat pengurangan antar matriks adalah kedua ordo matriks harus sama.
1 2 3
2 5 2 −1
𝐴2𝑋2 = [ ] 𝐵2𝑋2 = [] 𝐶3𝑋3 = [6 5 4]
−1 0 3 −1
7 8 9
2 5 −1 2 2 − (−1) 5 − 2 3 3
A + B =[ ]+[ ]=[ ] =[ ]
−1 0 −1 3 −1 − (−1) 0 − 3 2 −3
B + C = tidak dapat diselesaikan karena B dan C memiliki ordo matriks yang
berbeda.

6.2.3. Perkalian Matriks dengan Skalar


Perkalian matriks dengan skalar (bilangan) dilakukan dengan mengalikan setiap
elemen matriks dengan skalar (bilangan) tersebut.
1 2 3
Jika 𝐶3𝑋3 = [6 5 4]
7 8 9
1 2 3 3𝑥1 3𝑥2 3𝑥3 3 6 9
Maka 3C = 3[6 5 4] = [3𝑥6 3𝑥5 3𝑥4] = [18 15 12]
7 8 9 3𝑥7 3𝑥8 3𝑥9 21 24 27

MATH6102 – Business Mathematics-R4


6.2.4. Persamaan Matriks
Contoh:
𝑥1 3 5
2[𝑥 ] – [ ]= 5[ ]
2 4 −4
2𝑥1 3 25
[ ] – [ ]= [ ]
2𝑥2 4 −20
Jawab:
2𝑥1 – 3 = 25
2𝑥1 = 25 + 3
𝒙𝟏 = 28/2 = 14
2𝑥2 – 4 = – 20
2𝑥2 = – 20 + 4
𝒙𝟐 = -16/2 = -8

6.3. Perkalian Matriks


Perkalian antar matriks dapat dilakukan jika matriks A memiliki jumlah kolom
yang sama dengan jumlah baris yang dimiliki oleh matriks B.
1 7
2 1 0
1. Jika 𝐴2𝑥3 = [ ] 𝐵3𝑥2 [5 8]
5 0 3
6 9
Maka A2×3 x B3×2 = C2×2
1 7 (2𝑥1) + (1𝑥5) + (0𝑥6) (2𝑥7) + (1𝑥8) + (0𝑥9)
2 1 0 7 22
[ ] 𝑥 [5 8] = [ ]=[ ]
5 0 3 (5𝑥1) + (0𝑥5) + (3𝑥6) (5𝑥7) + (0𝑥8) + (3𝑥9) 23 62
6 9
2. B3×2 x A2×3 = D3×5
1 7 (1𝑥2) + (7𝑥5) (1𝑥1) + (7𝑥0) (1𝑥0) + (7𝑥3) 37 1 21
2 1 0
[5 8 ] 𝑥 [ ] = [(5𝑥5) + (8𝑥5) (5𝑥1) + (8𝑥0) (5𝑥0) + (8𝑥3)] = [65 5 24]
5 0 3
6 9 (6𝑥2) + (9𝑥5) (6𝑥1) + (9𝑥0) (6𝑥0) + (9𝑥3) 57 6 27

3. C2×2 x D3×5 = tidak dapat diselesaikan


Karena matriks C memiliki jumlah kolom yang tidak sama dengan jumlah baris

MATH6102 – Business Mathematics-R4


yang dimiliki oleh matriks D.
4. A2×3 x C2×2 = tidak dapat diselesaikan
Karena matriks A memiliki jumlah kolom yang tidak sama dengan jumlah baris
yang dimiliki oleh matriks C.

6.4. Invers
- Matriks invers atau matriks kebalikan.
- Jika A disebut matriks A, maka invers dari matriks A adalah A-1.
- Syarat dari invers adalah matriks A harus merupakan matriks bujursangkar (square).

Contoh soal matriks 2x2:


Perusahaan tekstil menghasilkan kemeja (X1) dan kaos (X1). Dalam memproduksi
kemeja dan kaos dibutuhkan kain dan benang. Untuk menghasilkan kemeja diperlukan 40
meter kain dan 20 meter benang. Sedangkan kaos, diperlukan 20 meter kain dan 6 meter
benang. Total kain dan benang yang tersedia untuk produksi adalah 500 meter kain dan
230 meter benang. Berapa kemeja dan kaos yang dihasilkan perusahaan?

Diketahui:
X1 = Kemeja X2 = Kaos
Maka dapat ditulis persamaan liniernya:
40 X1 + 20 X2 = 500
20 X1 + 6 X2 = 230
Dirubah dalam bentuk matriks dapat dinyatakan dengan:

X=

D=

MATH6102 – Business Mathematics-R4


AX = D

x =

Ditanya:
Berapa kemeja (X1) dan kaos (X2) yang dihasilkan perusahaan?

Jawab:
AX = D
X = xD

X = A-1 D

Langkah-langkah pengerjaan dengan menggunakan metode invers:


1) Tentukan determinan matriks A

|A| = (a x d) + (b x c)
|A| = (40 x 6) - (20 x 20) = 240 - 400 = -160
2) Tentukan matriks Adjoint (AdjA)

Matriks A dirubah menjadi AdjA dengan syarat

3) Tentukan matriks invers A (A-1)


A-1 = x AdjA

A-1 = x

MATH6102 – Business Mathematics-R4


A-1 =

A-1 =

4) Tentukan nilai X dan Y


X = A-1 D

Jadi kemeja (X1) yang dapat di produksi adalah 10 buah dan kaos (X2) yang
dapat di produksi adalah 5 buah.

Contoh soal matriks 3x3:


Ani menerima pesanan membuat roti, martabak dan bolu dengan menggunakan 110
kg gula, 150 kg telur dan 180 kg tepung terigu.
- Pembuatan roti membutuhkan 2 kg gula, 1 kg telur dan 5 kg tepung terigu.
- Pembuatan martabak membutuhkan 1 kg gula, 2 kg telur dan 3 kg tepung terigu
- Pembuatan bolu membutuhkan 3 kg gula, 4 kg telur dan 2 kg tepung terigu

MATH6102 – Business Mathematics-R4


Diketahui:
X = Roti Y = Martabak Z = Bolu
Maka dapat ditulis persamaan liniernya:
2X + Y + 3X = 110
X + 2Y + 4Z = 150
5X + 3Y +2Z = 180
Dirubah dalam bentuk matriks dapat dinyatakan dengan:

A=

X=

D=

AxX=D

Ditanya:
Berapa roti (X), martabak (Y) dan bolu (Z) yang harus dihasilkan sesuai dengan kondisi
diatas?

Jawab:
AX = D
X = xD

X = A-1 D
Langkah-langkah pengerjaan dengan menggunakan metode Invers:

MATH6102 – Business Mathematics-R4


1) Tentukan determinan matriks A

A=

Tambahkan 2 kolom pertama di sebelah kanan matriks

A=

Cari determinan A dengan cara mengalikan diagonal, dari arah kiri bernilai
positif sedangkan dari arah kanan bernilai negatif.

A=

|A|= (2 x 2 x 2) + (1 x 4 x 5) + (3 x 1 x 3) – (3 x 2 x 5) – (2 x 4 x 3) – (1 x 1 x
2)
|A|= 8 + 20 + 9 -30 -24 -2
|A|= -19
2) Tentukan matriks kofaktor
Baris pertama kolom pertama

a11 = = (2 x 2) – (4 x 3) = 4 – 12 = -8

Baris pertama kolom kedua

a12 = = (1 x 2) – (4 x 5) = 2 – 20 = -18

Baris pertama kolom ketiga

a13 = = (1 x 3) – (2 x 5) = 3 – 10 = -7

MATH6102 – Business Mathematics-R4


Baris kedua kolom pertama

a21 = = (1 x 2) – (3 x 3) = 2 – 9 = -7

Baris kedua kolom kedua

a22 = = (2 x 2) – (3 x 5) = 4 – 15 = -11

Baris kedua kolom ketiga

a23 = = (2 x 3) – (1 x 5) = 6 – 5 = 1

Baris ketiga kolom pertama

a31 = = (1 x 4) – (3 x 2) = 4 – 6 = -2

Baris ketiga kolom kedua

a32 = = (2 x 4) – (3 x 1) = 8 – 3 = 5

Baris ketiga kolom ketiga

a33 = = (2 x 2) – (1 x 1) = 4 – 1 = 3

MATH6102 – Business Mathematics-R4


Matriks kofaktor A

Ac =

Ac =

3) Tentukan matriks Adjoint (AdjA)


AdjA = Ac transpose

AdjA =

4) Tentukan matriks invers A (A-1)


A-1 = x AdjA

A-1 = x

A-1 =

5) Tentukan nilai X, Y dan Z


X = A-1 D

MATH6102 – Business Mathematics-R4


=

Jadi roti (X) yang harus dihasilkan adalah 10, martabak (Y) yang harus
dihasilkan adalah 30 dan bolu (Z) yang harus dihasilkan adalah 20.

6.5. Metode Creamer’s


Soal matriks 2x2 dan matriks 3x3 selain dapat diselesaikan dengan metode invers, dapat
juga diselesaikan dengan metode Creamer’s.

Contoh soal matriks 2x2 (soal sama seperti yang diatas):

X1 =

X2 =

Langkah-langkah pengerjaan dengan menggunakan metode invers:


• Tentukan determinan matriks A

|A| = (a x d) + (b x c)
|A| = (40 x 6) + (20 x 20) = 240 - 400 = 160
• Tentukan determinan matriks Ax1

MATH6102 – Business Mathematics-R4


|Ax1| = (a x d) + (b x c)
|Ax1| = (500 x 6) + (20 x 230) = 3.000 – 4.600 = - 1.600

• Tentukan determinan matriks Ax2

|Ax2| = (a x d) + (b x c)
|Ax2| = (40 x 230) + (500 x 20) = 9.200 – 10.000 = - 800
• Tentukan nilai X1 dan X2

X1 = =

X2 = =

Jadi kemeja (X1) yang dapat di produksi adalah 10 buah dan kaos (X2) yang dapat
di produksi adalah 5 buah.

Contoh soal matriks 3x3 (soal sama seperti yang di atas):


Langkah-langkah pengerjaan dengan menggunakan metode Creamer’s:
• Tentukan determinan matriks A

A=

Tambahkan 2 kolom pertama di sebelah kanan matriks

A=

Cari determinan A dengan cara mengalikan diagonal, dari arah kiri bernilai
positif sedangkan dari arah kanan bernilai negatif.

MATH6102 – Business Mathematics-R4


A=

|A|= (2 x 2 x 2) + (1 x 4 x 5) + (3 x 1 x 3) – (3 x 2 x 5) – (2 x 4 x 3) – (1 x 1 x
2)
|A|= 8 + 20 + 9 -30 -24 -2
|A|= -19
• Tentukan determinan matriks Ax

A=

Kolom pertama diganti dengan nilai D

A=

Tambahkan 2 kolom pertama di sebelah kanan matriks

A=

Cari determinan A dengan cara mengalikan diagonal, dari arah kiri bernilai
positif sedangkan dari arah kanan bernilai negatif.

A=

|Ax|= (110 X 2 X 2) + (1 X 4 X 180) + (3 X 150 X 3) – (3 X 2 X 180) – (110 X


4 X 3) – (1 X 150 X 2)
|Ax|= 440 + 720 + 1350 -1080 -1320 -300
|Ax|= -190
• Tentukan determinan matriks Ay

A=

MATH6102 – Business Mathematics-R4


Kolom kedua diganti dengan nilai D

A=

Tambahkan 2 kolom pertama di sebelah kanan matriks

A=

Cari determinan A dengan cara mengalikan diagonal, dari arah kiri bernilai
positif sedangkan dari arah kanan bernilai negatif.

A=

|Ay|= (2 X 150 X 2) + (110 X 4 X 5) + (3 X 1 X 180) – (3 X 150 X 5) – (2 X 4


X 180) – (110 X 1 X 2)
|Ay|= 600 + 2.200 + 540 -2.250 -1.440 -220
|Ay|= -570

• Tentukan determinan matriks Az

A=

Kolom ketiga diganti dengan nilai D

A=

Tambahkan 2 kolom pertama di sebelah kanan matriks

A=

Cari determinan A dengan cara mengalikan diagonal, dari arah kiri bernilai
positif sedangkan dari arah kanan bernilai negatif.

MATH6102 – Business Mathematics-R4


A=

|Az|= (2 X 2 X 180) + (1 X 150 X 5) + (110 X 1 X 3) – (110 X 2 X 5) – (2 X


150 X 3) – (1 X 1 X 180)
|Az|= 720 + 750 + 330 -1100 -900 -180
|Az|= -380
• Tentukan nilai X, Y dan Z

X= = = 10

Y= = = 30

Z= = = 20

Jadi roti (X) yang harus dihasilkan adalah 10, martabak (Y) yang harus
dihasilkan adalah 30 dan bolu (Z) yang harus dihasilkan adalah 20.

MATH6102 – Business Mathematics-R4


SIMPULAN

1. Matriks adalah susunan kelompok bilangan dalam baris dan kolom yang membentuk persegi
panjang.
2. Syarat penjumlahan dan pengurangan matriks adalah ordo matriks harus sama.
3. Perkalian matriks dengan skalar (bilangan) dilakukan dengan mengalikan setiap elemen matriks
dengan skalar (bilangan) tersebut.
4. Matriks invers atau matriks kebalikan. Jika A disebut matriks A, maka invers dari matriks A
adalah A-1.
5. Syarat dari invers adalah matriks A harus merupakan matriks bujursangkar (square).

MATH6102 – Business Mathematics-R4


DAFTAR PUSTAKA

1. Ernest F. Haeussler,Richard S. Paul,Richard J. Wood. (2019). Introductory Mathematical


Analysis for Business, Economics, and the Life and Social Sciences. 14. Pearson Canada
Inc. Ontario. ISBN: 9780134141107.

MATH6102 – Business Mathematics-R4

Anda mungkin juga menyukai